Anda di halaman 1dari 79

PENINGKATAN KAPASITAS

KADER PEMBANGUNAN MANUSIA (KPM) DESA


LOKUS TAHUN 2021 DALAM RANGKA INTERVENSI
PENURUNAN STUNTING DI KABUPATEN MADIUN

Materi Inti PMBA


Pemberian Makan Bayi dan anak “ASI untuk
Mencegah Stunting”

JURUSAN GIZI POLKESBAYA- KEMENTERIAN KESEHATAN RI 2021


Mengapa 1000 HPK?
* Akibat pada periode ini Bersifat Permanen
* Akibatnya berjangka panjang – Transgenerasi
* Sering dilupakan  konsentrasi program gizi selama ini pada
balita
• Investasi pada kelompok ini Cost effective untuk invesmen

SDM
* Program efektif untuk kelompok ini tersedia
* Fakta di Indonesia mengindikasikan masih diperlukan upaya
besar untuk memperbaiki
DAMPAK MASALAH GIZI TINGKAT INDIVIDU DAN KELUARGA

Sumber : Modifikasi dari Rajagopalan, S, Nutrition and challenges in the next decade, Food and Bulletin vol 24 no.3, 2003
Jendela Kritis
Perkembanga
n Janin

8 minggu
pertama sejak
konsepsi
terjadi
pembentukan
semua cikal
bakal organ
tubuh

10/25/2021
Pertumbuhan Otak
Dewasa

Usia 5 tahun

Usia 2 tahun

1.4 KG
90% berat otak
dewasa
Lahir
70% berat otak
dewasa

25% berat otak


dewasa
Dampak Gizi terhadap Kualitas SDM

GIZI KURANG DAN INFEKSI GIZI CUKUP DAN SEHAT

Tumbuh Kembang Otak Tidak Optimal Tumbuh Kembang Otak Optimal

Daya Pikir Rendah Anak Cerdas & Produktif

Mutu SDM Rendah Mutu SDM Tinggi

Ascobat Gani, 2002 BEBAN Sumber : FKM UI & Unicef, 2002 ASSET 10/25/2021
Periode Emas Pertumbuhan Otak
‘Brain Growth Spurt’
Tabel. Berat Otak dan Berat Badan menurut umur

Usia Berat Otak Berat Badan Rasio


(g) (kg) %
Lahir 350 3.5 10
1 tahun 1000 10 10
2 tahun 1200 12.5 6
Pria dewasa 1400 70 2
Wanita dewasa 1250 60 2

Periode tercepat pertumbuhan otak anak


 Terjadi 2 bln sebelum lahir s/d usia 4 thn — puncaknya di usia 2 thn
 1 kali seumur hidup
 Periode rawan/ kritis, sekaligus kesempatan emas untuk mengoptimalkan
pertumbuhan otak
TUJUAN PMBA
 Strategi pemberian makan bayi dan anak
meningkatkan status
bertujuan untuk
gizi dan kesehatan, tumbuh
kembang dan kelangsungan
hidup anak di Indonesia
TUJUAN KHUSUS PMBA
 Meningkatnya cakupan bayi baru lahir yang mendapatkan ASI dalam 1 (satu) jam
pertama (IMD)
 Meningkatnya cakupan pemberian ASI eksklusif 6 bulan
 Meningkatnya cakupan pemberian MP ASI pada bayi dan anak 6 – 24 bulan
 Meningkatnya cakupan bayi yang mendapatkan ASI sampai 24 bulan atau lebih
 Meningkatnya jumlah sarana pelayanan kesehatan yang melaksanakan 10 Langkah

Menuju Keberhasilan Menyusui (10 LMKM)


 Menciptakan lingkungan yang kondusif terhadap perilaku menyusui melalui peraturan

perundang-undangan dan kebijakan


 Penguatan sarana pelayanan kesehatan dalm menerapkan 10 Langkah Menuju

Keberhasilan Menyusui (10 LMKM)


 Peningkatan komitmen dan kapasitas stakeholder dalam meningkatkan, melindungi dan

mendukung pemberian ASI dan MP ASI


 Pemberdayaan ibu, keluarga dan masyarakat dalam praktik pemberian ASI dan MP AS
LINGKUP PMBA
 Gizi ibu hamil,
 Gizi Ibu menyusui,
 IMD,
 ASI Eksklusif,
 MP ASI
 ASI lanjutan sampai 2 tahun atau lebih,
faktor-faktor yang menjadikan ibu hamil dan ibu
menyusui berstatus gizi baik dan sehat
faktor-faktor yang menjadikan anak berstatus gizi
baik dan sehat
ANJURAN PMBA
IMD: (1) Segera lakukan kontak kulit antara ibu
dan bayi segera setelah lahir
 Kontak kulit antara ibu dan bayi akan memberikan kehangatan pada bayi dan dapat
membantu merangsang timbulnya ikatan atau kedekatan, dan membantu
perkembangan otak bayi.
 Kontak kulit akan membantu mengalirnya Kolostrum/ASI pertama.

 Dalam jam-jam pertama mungkin tidak terlihat adanya ASI. Bagi beberapa ibu, hal

ini bisa memakan waktu sampai satu atau dua hari hingga ASI-nya keluar. Adalah
penting untuk terus mendekatkan bayi ke payudara untuk merangsang produksi ASI.
 Kolostrum adalah ASI pertama yang kental berwarna kekuningan yang dapat

melindungi anak dari penyakit.

 KK 2: Ibu hamil/melahirkan di fasilitas kesehatan


 Booklet pesan utama KK 2
 Brosur: Bagaimana Menyusui Bayi Anda
 Pemberian ASI yang sering sejak bayi lahir akan membantu
bayi belajar menyusu dengan pelekatan yang baik dan
membantu mencegah terjadinya pembengkakan payudara ibu
dan komplikasi lain.
 Dalam beberapa hari pertama, bayi mungkin menyusu hanya

2 atau 3 kali sehari. Jika bayi masih mengantuk di hari kedua,


ibu bisa saja memerah kolostrumnya dan memberikannya
kepada bayi dengan gelas.
 Jangan berikan yang lain – seperti air putih, susu formula,

makanan atau cairan lain kepada bayi yang baru lahir.


IMD: (2) Biarkan bayi mencari puting dan menyusu
sampai puas minimal satu jam pertama kelahiran

 Pastikan bahwa bayi melekat dengan baik.


 ASI pertama ini disebut kolostrum. Kolostrum itu berwarna

kekuningan dan mengandung antibodi yang dapat melindungi


bayi.
 Kolostrum memberikan zat antibodi pertama terhadap berbagai

penyakit.
 JANGAN berikan cairan lain selain ASI setelah bayi lahir

 KK 2: Ibu hamil/melahirkan di fasilitas kesehatan


 Booklet pesan utama KK 2
 Brosur: Bagaimana Menyusui Bayi And
Berbagai posisi menyusui
ASI Eksklusif (tidak ada makanan atau minuman
lain) sejak usia 0 sampai 6 bulan
 Dalam enam bulan pertama bayi hanya membutuhkan ASI.
 Jangan berikan apapun selain ASI (bahkan air putih sekalipun) kepada bayi selama enam

bulan pertama.
 ASI mengandung seluruh cairan yang dibutuhkan bayi, bahkan dalam cuaca yang panas.
 Memberikan air putih dan cairan lain kepada bayi akan membuatnya kenyang sehingga

ia jarang menyusu, dan berakibat produksi ASInya juga berkurang.


 Air putih, cairan lain dan makanan untuk bayi usia di bawah enam bulan akan

menyebabkan diare.

 KK 3: Selama enam bulan pertama, bayi Anda HANYA membutuhkan ASI


 KK 4: Pentingnya pemberian ASI eksklusif dalam enam bulan pertama.
 Booklet pesan utama KK 3 dan KK 4
 Brosur: Bagaimana Menyusui Bayi And
Sering menyusui bayi, siang dan malam
Setelah beberapa hari pertama, kebanyakan bayi baru lahir ingin sering menyusu, 8
sampai 12 kali sehari. Pemberian ASI yang sering dilakukan akan membantu produksi
ASI.
Begitu pemberian ASI sudah mantap, susui bayi 8 kali atau lebih, siang dan malam

agar produksi susu ibu tetap banyak. Jika bayi bisa mengisap dengan baik, merasa
puas dan berat badannya bertambah, maka jumlah pemberian ASI tidaklah penting.
Semakin sering bayi mengisap (dengan pelekatan yang baik) maka semakin banyak

produksi ASI.
Pada situasi bencana, bila ibu merasa ASI berhenti/kurang karena stress, terus

menyusui untuk memastikan produksi ASI tetap ada dan dapat mencukupi kebutuhan
bayi
KK 5: Susui bayi kapan pun ia minta, baik siang maupun malam hari (8 sampai 12 kali sehari) agar jumlah air susu Anda banyak.
Booklet pesan utama KK 5
Brosur: Bagaimana Menyusui Bayi Anda.
Menyusui ketika bayi meminta disusui

 Tangisan adalah tanda bayi itu lapar.


 Tanda-tanda awal bayi ingin disusui: - Resah -

Membuka mulut dan menggelengkan kepala -


Menjulurkan lidah - Mengisap jari atau tangan

 KK 5: Susui bayi kapanpun diminta, siang/malam (8 sampai 12 kali sehari) agar jumlah ASI Anda banyak.
 Booklet pesan utama KK 5
Biarkan bayi menyelesaikan dan Melepaskan sendiri satu
payudara sebelum ia berganti ke payudara yang lain.

 Berganti dari satu payudara ke payudara yang lain akan


menghalangi bayi untuk mendapatkan ASI akhir yang bergizi.
 ASI awal memiliki kandungan air yang lebih banyak dan dapat

menghilangkan rasa haus bayi; ASI akhir memiliki lebih


banyak lemak dan dapat menghilangkan rasa lapar bayi.

 KK 5: Susui bayi kapanpun bayi minta, baik siang atau malam (8 sampai 12 kali sehari) agar jumlah ASI ibu menjadi banyak.
 Booklet pesan utama KK 5
Posisi dan pelekatan yang baik
4 posisi menyusui yang baik:
1)tubuh bayi harus lurus,
2)menghadap ke payudara,
3)bayi harus dekat ke ibu,
4)ibu menopang seluruh tubuh bayi, bukan hanya menopang
5)leher

4 tanda pelekatan yang baik:


1)mulut terbuka lebar,
2)dagu menyentuh payudara ibu,
3)areola terlihat lebih banyak diatas puting susu, dan
4)bibir bawah terbuka.

 KK 6: Posisi menyusui
 KK 8: Memberikan ASI pada bayi dengan berat lahir rendah
 KK 7: Pelekatan yang baik
 Booklet pesan utama KK 6, KK 8, dan KK 7
 Brosur: Bagaimana Menyusui Bayi Anda
Teruskan pemberian ASI sampai anak berusia 2
tahun atau lebih

 ASI memberikan cukup banyak energi dan gizi


selama periode pemberian makanan tambahan dan
membantu melindungi anak dari penyakit.
 KK 12 sampai 15: Kartu Konseling Pemberian MP ASI
 Booklet pesan utama KK 12 sampai 15
 Brosur: Bagaimana Menyusui Bayi Anda
Terus memberikan ASI ketika bayi atau ibu sakit
 Berikan ASI lebih sering sewaktu bayi sakit
 Gizi dan perlindungan imunologi/kekebalan dari ASI

sangat penting bagi bayi saat ibu atau bayi dalam


keadaan sakit.
 Pemberian ASI memberikan rasa nyaman bagi bayi

yang sakit.

 KK 17: Menyusui bayi sakit dengan usia di bawah enam bulan


 Booklet pesan utama KK 17.
Ibu perlu makan dan minum untuk
menghilangkan rasa lapar dan haus

 Tidak ada makanan atau diet khusus yang diperlukan untuk


menghasilkan ASI yang berkualitas.
 Produksi ASI tidak dipengaruhi oleh makanan ibu.
 Tidak ada makanan yang dilarang.
 Ibu perlu didorong untuk makan lebih banyak untuk menjaga
kesehatan.

 KK 1: Gizi untuk Ibu hamil dan menyusui


 Booklet pesan utama KK 1
 Brosur: Gizi Selama Kehamilan dan Menyusui
Hindari pemberian ASI/susu dengan Botol

 Makanan atau minuman harus diberikan dengan cangkir


agar bayi tidak menjadi bingung puting serta kemungkinan
terjadinya kontaminasi
 Pada situasi bencana, dengan lingkungan sanitasi yang

buruk, pemberian ASI/susu harus dilakukan dengan


menggunakan cangkir untuk menurunkan risiko diare

 KK 11: Melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) mencegah terjadinya penyakit
 KK12 sampai16: Kartu Konseling Makanan tambahan/pendamping ASI
 Booklet pesan utama KK 11, KK 12 sampai 16
Penurunan bB bayi di hari-hari
pertama kehidupan
• Penurunan BB bayi pd hari-hari
pertama merupakan kejadian yang
normal.
• Puncak penurunan BB akan
terjadi pd hari ke 2-3 dan
perlahan meningkat dlm 2
minggu pertama. • Observasi intensif jika bayi mengalami penurunan BB
dlm 3 hari pertama, tampak sll mengantuk, dan tdk
• Penurunan BB terjadi karena aktif menyusu.
tubuh bayi masih beradaptasi dg • Setelah mengalami penurunan, pada hari ke-10 hingga
lingkungan di luar rahim ibunya. hari ke-14, BB bayi harus mencapai BB lahirnya.
• Kecepatan peningkatan BB bayi adl 20-35 gr/hr yg
• Namun perlu dipantau (penurunan dimulai pd hari ke-5.
maks. BB bayi adalah 7-10% dari
BB lahir).
OBSERVASI &
PENILAIAN A D A N YA P E N GE L U A R A N
( B A K & B A B ) Y G C U KU P
KECUKUPAN
Bagaimanakah caranya ASI
mengetahui bahwa bayi A D A N YA P E N IN GKATA N
mendapat cukup ASI dan ibu B E R AT B A D A N
menyusui secara efektif?

Tenaga kesehatan
harus mengajarkan ibu cara KON D IS I F IS IK &
menilai tanda kecukupan ASI: P E R IL A KU B AY I
OBSERVASI &
PENILAIAN
KECUKUPAN ASI

BAK dan BAB normal pada bayi per kelompok umur:


•Umur 1 hari : BAK min. 1x/hr, BAB min 1-2x/hr (mekonium)
•Umur 2 hari : BAK min. 2x/hr, BAB min 1-2x/hr (mekonium)
•Umur 3 hari : BAK min. 3x/hr, BAB min 3x/hr (warna coklat/
hijau/kuning)
•Umur 4 hari : BAK min. 4x/hr, BAB min 3x/hr (warna coklat/
hijau/kuning)
•Umur 5-6 hari : BAK min. 6x/hr, BAB min 3x/hr (warna kuning dan
tampak berbiji; tidak boleh tampak mekonium)
•Umur 6 minggu - 6 bulan : BAK min. 6x/hr, BAB min 3-4x/hr (warna
kekuningan)
OBSERVASI &
PENILAIAN
KECUKUPAN ASI
Bayi yg mendapatkan cukup ASI akan menunjukkan perilaku:
•Mulut bayi terlihat lembab & berwarna merah muda.
•Bayi bergerak scr aktif.
•Bayi memiliki turgor kulit yg baik.
•Ubun-ubun bayi datar dan lembut.
•Bayi tidak demam.
•Ketika selesai menyusu, bayi tampak rileks, mengantuk, dan puas.
•Ketika bayi sdh kenyang menyusu, dia akan melepaskan sendiri mulutnya
dr puting.
OBSERVASI &
PENILAIAN
KECUKUPAN ASI

Ciri-ciri penambahan BB bayi yg


menyusu secara efektif:
• Kehilangan BB dg rata-rata 7% dr BB lahir bayi 
• BB mencapai BB saat lahir pd umur 10-14 hari.
• Menunjukkan pola peningkatan BB mulai hari ke-5.
• Kecepatan peningkatan BB 20-35 gr/hr, mulai dari hari ke-5.
• Peningkatan BB sesuai dg KMS bayi.
• Cenderung tumbuh lbh cepat daripada bayi yg diberikan sufor pd
6 bulan pertama & tumbuh lbh lambat setelah 6 bulan.
Membaca Pertumbuhan : Lihat trend garis
pertumbuhannya baru lihat KBMnya
KENAIKAN BERAT BADAN MINIMAL (KBM)

LAKI-LAKI PEREMPUAN
No Umur KBM No Umur KBM
1. 1 bulan 800 gram 1. 1 bulan 800 gram
2. 2 bulan 900 gram 2. 2 bulan 900 gram
3. 3 bulan 800 gram 3. 3 bulan 800 gram
4. 4 bulan 600 gram 4. 4 bulan 600 gram
5. 5 bulan 500 gram 5. 5 bulan 500 gram
6. 6 bulan 400 gram 6. 6 bulan 400 gram
7. 7 bulan 400 gram 7. 7 bulan 300 gram
8. 8 bulan 300 gram 8. 8 bulan 300 gram
9. 9 bulan 300 gram 9. 9 bulan 300 gram
10 10 bulan 300 gram 10 10 bulan 300 gram
11 11 bulan 300 gram 11 11 bulan 200 gram
12 12 bulan 200 gram 12 12 bulan 200 gram
13 13 s/d 60 bulan 200 gram 13 13 s/d 60 bulan 200 gram
TERIMA KASIH
PENINGKATAN KAPASITAS
KADER PEMBANGUNAN MANUSIA (KPM) DESA
LOKUS TAHUN 2021 DALAM RANGKA INTERVENSI
PENURUNAN STUNTING DI KABUPATEN MADIUN

Materi Inti PMBA


Pemberian Makan Bayi dan anak “MP-ASI untuk
Mencegah Stunting”

JURUSAN GIZI POLKESBAYA- KEMENTERIAN KESEHATAN RI 2021


BERMAIN 4 GELAS (kontribusi ASI untuk kebutuhan
zat zat gizi baduta)

100%
70%

50%

25%

10/25/2021
Berapa kontribusi ASI terhadap kebutuhan zat gizi
bayi?

 0 – 6 bulan ??
 >6 – 12 bulan ??

◦ (6-9 BULAN -
◦ >9-12 BULAN) -
 >12 – 24 bulan

 BERMAIN 4 GELAS
Pokok Bahasan
1. Pentingnya melanjutkan pemberian ASI setelah bayi berusia 6
bulan
2. Tujuh Prinsip MP-ASI (Ufrejutekvaresbersih) UF JTV REK
3. Rekomendasi MP-ASI sesuai umur 6-24 Bulan
4. Variasi Makanan Lokal (Empat Bintang dlm MP-ASI)
5. Lima Kunci Makanan Yang Aman
 Melihat KK disesuaikan dengan Materi MP-ASI
Faktor factor apa saja yang harus diperhatikan
saat membuat MP-ASI ???
 Umur
 Frekuensi /keseringan/ …kali
 Jumlah/ porsi
 Tekstur/bentuk makanan
 Variasi/ Jenis
 Responsif
 Kebersihan
7 Prinsip MP_ASI

 Usia (Rasa)
 Frekuensi (berapa kali)
 Jumlah (Porsi/takaran)
 Tekstur / bentuk /kekentalan
 Variasi
 Responsif (makan sesuai kesukaan dan proses belajar anak)
 Kebersihan

Peningkatan Kapasitas KPM di Desa Lokus


tahun 2021 Dalam rangka Intervensi Penurunan
Stunting di Kabupaten Madiun 10/25/2021
Yang Perlu Dipertimbangkan
pada Pemberian MPASI
PEMBERIAN
MAKAN
USIA RESPONSIF

KEBERSIHAN FREKUENSI

MPASI

VARIASI JUMLAH

TEKSTUR

Peningkatan Kapasitas KPM di Desa Lokus


tahun 2021 Dalam rangka Intervensi Penurunan
Stunting di Kabupaten Madiun 10/25/2021
Lagu 7 factor kunci MP_ASI (Sedang apa)
 MP-ASI..MP-ASI..Makanan Pendamping ASI
 Perhatikan...perhatikan ...ada 7 faktornya
 Usianya...Frekuensinya...Perhatikan Jumlahnya
 Jaga Tekstur... Variasi .... Responsif dan

Bersihnya ...

Peningkatan Kapasitas KPM di Desa Lokus


tahun 2021 Dalam rangka Intervensi Penurunan
Stunting di Kabupaten Madiun 10/25/2021
MP-ASI
 Adalah makanan pendamping yang diberikan
Pada usia anak 6 – 24 bulan selain ASI
 Dimana ASI adalah merupakan makanan

utamanya.

Peningkatan Kapasitas KPM di Desa Lokus


tahun 2021 Dalam rangka Intervensi Penurunan
Stunting di Kabupaten Madiun 10/25/2021
Bayi usia 6 bulan
 Berikan contoh jenis makanan tambahan lokal
 Gunakan ASI untuk melembikkan bubur
 KK 11 Praktek kebersihan yang baik dapat mencegah penyakit
 KK 12 Pemberian MP ASI Usi 6 bulan
 Brosur bagaimana memberikan Makan Bayi setelah 6 bulan

Peningkatan Kapasitas KPM di Desa Lokus


tahun 2021 Dalam rangka Intervensi Penurunan
Stunting di Kabupaten Madiun 10/25/2021
Rekomendasi MP-ASI 6 bulan sd 6 bln beberapa
minggu

Peningkatan Kapasitas KPM di Desa Lokus


tahun 2021 Dalam rangka Intervensi Penurunan
Stunting di Kabupaten Madiun 10/25/2021
Rekomendasi >6-9 bln

Peningkatan Kapasitas KPM di Desa Lokus


tahun 2021 Dalam rangka Intervensi Penurunan
Stunting di Kabupaten Madiun 10/25/2021
Rekomendasi > 9-12 bulan

Peningkatan Kapasitas KPM di Desa Lokus


tahun 2021 Dalam rangka Intervensi Penurunan
Stunting di Kabupaten Madiun 10/25/2021
Rekomendasi >12-24 bulan

Peningkatan Kapasitas KPM di Desa Lokus


tahun 2021 Dalam rangka Intervensi Penurunan
Stunting di Kabupaten Madiun 10/25/2021
Resume Rekomendasi Pemberian MP-ASI

Peningkatan Kapasitas KPM di Desa Lokus


tahun 2021 Dalam rangka Intervensi Penurunan
Stunting di Kabupaten Madiun 10/25/2021
Mangkok:
Cari ukuran mangkok 250 ml yg ada di
masyarakat
kasih tanda 125 ml, 185 ml dan 250 ml

Peningkatan Kapasitas KPM di Desa Lokus


tahun 2021 Dalam rangka Intervensi Penurunan
Stunting di Kabupaten Madiun 10/25/2021
TEKSTUR BUBUR KENTAL :
- Bubur saat dituang tidak langsung meluncur
ke bawah
- Bubur saat dituang agak susah jatuhnya
- Peragakan dg membandingkan bubur dan
bubur yg ditambah air
- Bagaimana dg kesulitan bayi saat menelan??

Peningkatan Kapasitas KPM di Desa Lokus


tahun 2021 Dalam rangka Intervensi Penurunan
Stunting di Kabupaten Madiun 10/25/2021
BERBAGAI JENIS MAKANAN LOKAL YANG ADA
(4 BINTANG)
MAKANAN
POKOK

KACANG-
KACANGAN

Buah-buahan
dan sayuran
sumber Vitamin
A
Makanan kaya
zat Besi (Fe)
hewani

Catatan : Makanan hewani harus dimulai saat anak usia 6 bln


Peningkatan Kapasitas KPM di Desa Lokus
tahun 2021 Dalam rangka Intervensi Penurunan
Stunting di Kabupaten Madiun 10/25/2021
Pemberian Makanan dengan Responsif

• Telaten menyuapi bayi (0-1 tahun), dengan kasih sayang,


tatapan/kontak mata yang penuh perhatian,
• Stimulasi anak makan sendiri menjelang usia 1 tahun (pemberian
“finger snack”)
• Mendampingi anak saat makan (1-5 tahun)
• Hindari bentakan dan kekerasan saat makan
• Buat anak “senang dan rileks” saat makan

Peningkatan Kapasitas KPM di Desa Lokus


tahun 2021 Dalam rangka Intervensi Penurunan
Stunting di Kabupaten Madiun 10/25/2021
4 Bintang MP-ASI (Bintang kecil)
 Empat bintang dalam MP-ASI………
 Makanan pokok dan kacang kacangan…………
 Fe hewani..buah sayur vit A………
 Jangan lupa yodium dan muvikidnya….
 Jangan lupa yodium

 Empat bintang dalam MP-ASI………


 Makanan pokok dan kacang kacangan…………
 Fe hewani..buah sayur vit A………
 Jangan lupa yodium dan muvikidnya….
 Jangan lupa yodium

Peningkatan Kapasitas KPM di Desa Lokus


tahun 2021 Dalam rangka Intervensi Penurunan
Stunting di Kabupaten Madiun 10/25/2021
Pemberian makan Responsif

Peningkatan Kapasitas KPM di Desa Lokus


tahun 2021 Dalam rangka Intervensi Penurunan
Stunting di Kabupaten Madiun 10/25/2021
Praktek MP-ASI dari makanan keluarga
Contoh Bahan dari makanan Cara menyiapkan
keluarga
 Nasi putih dihaluskan dengan kuah
kaldu sup pada cobek yang telah
 Nasi putih dibersihkan (tekstur menyesuaikan
umur anak)
 Lele goreng  Bagian daging lele goreng juga
 Tahu goreng dihaluskan
 Sayur sop (wortel,  Tahu bagian dalam juga dihaluskan
 Wortel dan brokoli dari sup juga
bunga kol) dengan
dihaluskan
sedikit  Bahan dicampur, taburi muvikid
dan langsung disuapkan pada
anak

Peningkatan Kapasitas KPM di Desa Lokus


tahun 2021 Dalam rangka Intervensi Penurunan
Stunting di Kabupaten Madiun 10/25/2021
6 bln-6 bln bbrp hari contoh single food

Peningkatan Kapasitas KPM di Desa Lokus


tahun 2021 Dalam rangka Intervensi Penurunan
Stunting di Kabupaten Madiun 10/25/2021
6-9 bln dan atau 9-12 bln ; mkn klg mjd mp-asi

Peningkatan Kapasitas KPM di Desa Lokus


tahun 2021 Dalam rangka Intervensi Penurunan
Stunting di Kabupaten Madiun 10/25/2021
Makanan selingan sehat

Puree labu kuning ASIP (6-9 bln) Salad buah tabor keju (9-24 bln)

Finger Snack (9-12 bln) Buah segar/juas buah kaya antioksidan


Peningkatan Kapasitas KPM di Desa Lokus
tahun 2021 Dalam rangka Intervensi Penurunan
Stunting di Kabupaten Madiun 10/25/2021
Proses penghalusan, pemotongan dan pemorsian
dengan URT
6-9 bulan >9-12 bulan >12 – 24 bulan

Peningkatan Kapasitas KPM di Desa Lokus


tahun 2021 Dalam rangka Intervensi Penurunan
Stunting di Kabupaten Madiun 10/25/2021
>12 bulan:
makanan klg
 Nasi Putih
 Nugget Ikan
 Sup brokoli

wortel tahu
 Buah Jeruk

Peningkatan Kapasitas KPM di Desa Lokus


tahun 2021 Dalam rangka Intervensi Penurunan
Stunting di Kabupaten Madiun
10/25/2021
Apa itu gizi untuk ibu hamil ?
Makanan bergizi adalah
makanan yang
mengandung zat tenaga,
zat pembangun dan zat
pengatur dalam susunan
yang seimbang dan jumlah
yang sesuai dengan
kebutuhan gizi

Manfaat makanan
bergizi untuk ibu
hamil
Peningkatan Kapasitas KPM di Desa Lokus
tahun 2021 Dalam rangka Intervensi Penurunan
Stunting di Kabupaten Madiun 10/25/2021
Yang terjadi bila BUMIL kekurangan gizi :

Beresi
koThd
Pe
infeks nyakit
i

Peningkatan Kapasitas KPM di Desa Lokus


tahun 2021 Dalam rangka Intervensi Penurunan
Stunting di Kabupaten Madiun 10/25/2021
Persa
Lanjutan…. linan
wakt sebelum
u
(prem nya
ature
)
s ul i t dan
e r sa linan
P lama

Pengaruh pada waktu


persalinan

Perdar e ngan
a ha n s a n d
persal etelah ra h
i na n Perda cenderung
i
operas ingkat
Peningkatan Kapasitas KPM di Desa Lokus
m en
tahun 2021 Dalam rangka Intervensi Penurunan
Stunting di Kabupaten Madiun 10/25/2021
c. Pengaruh pada janin • Kadar lemak dan vitamin dalam
• Keguguran ASI cenderung kurang
• Bayi lahir mati
• Cacat bawaan
• Anemia pada bayi
• Berat badanlahir rendah
• Keadaan umum kesehatan bayi
baru lahir kurang

d. Pengaruh bagi ibu


menyusui :
• Volume ASI kurang

Peningkatan Kapasitas KPM di Desa Lokus


tahun 2021 Dalam rangka Intervensi Penurunan
Stunting di Kabupaten Madiun 10/25/2021
Peningkatan Kapasitas KPM di Desa Lokus
tahun 2021 Dalam rangka Intervensi Penurunan
Stunting di Kabupaten Madiun 10/25/2021
Peningkatan Kapasitas KPM di Desa Lokus
tahun 2021 Dalam rangka Intervensi Penurunan
Stunting di Kabupaten Madiun 10/25/2021
1. Untuk melakukan aktivitas

2. Melakukan berbagai proses di dalam tubuh

3. Mengembalikan alat-alat kandungan ke keadaan


sebelum hamil

4. Sebagai cadangan dalam tubuh

5. Sangat erat kaitannya dg produksi ASI yg d


perlukan untuk pertumbuhan bayi
Peningkatan Kapasitas KPM di Desa Lokus
tahun 2021 Dalam rangka Intervensi Penurunan
Stunting di Kabupaten Madiun 10/25/2021
• Kemenkes RI (2014) dan Kemenkes RI
(2011),  kandungan makanan bergizi
dapat diperoleh dari:
Rata-rata Busui harus mengonsumsi 2300-
2700 kal (Dudek, 2001).
1.  Karbohidrat : meningkt, 6 bl
pertama energi= 330kkal/2
piring/hr. utk 6
brktnya400kkal/2,5piring nasi/hr
2. Protein Pe + 20g/hr
Peningkatan Kapasitas KPM di Desa Lokus
tahun 2021 Dalam rangka Intervensi Penurunan
Stunting di Kabupaten Madiun 10/25/2021
Peningkatan Kapasitas KPM di Desa Lokus
tahun 2021 Dalam rangka Intervensi Penurunan
Stunting di Kabupaten Madiun 10/25/2021
Peningkatan Kapasitas KPM di Desa Lokus
tahun 2021 Dalam rangka Intervensi Penurunan
Stunting di Kabupaten Madiun 10/25/2021
7 Jenis Makanan Yang Kurang Baik Dikonsumsi Saat Hamil

Peningkatan Kapasitas KPM di Desa Lokus


tahun 2021 Dalam rangka Intervensi Penurunan
Stunting di Kabupaten Madiun 10/25/2021
TUGAS PRAKTEK MANDIRI:
 Buat 5 kelompok
 Setiap kelompok Praktek menu 1 x makan utama dan 1 x

makanan selingan baduta untuk 1 porsi makan saja (usahakan


buah/saribuah/olahan buah untuk makanan selingan baduta)
 Pedoman Pembuatan MP-ASI dari makanan keluarga dalam

PMBA dengan melihat prinsip prinsip 7 factor kuncinya (lihat


gambar kartu konseling)
◦ Untuk Kepraktisan buat MP-ASI dari makanan keluarga (menu 12 – 24
bulan), tinggal anda sesuaikan tektur, porsi dll sesuai umur di bawahnya
◦ Evaluasi dilakukan setelah 20 menit pembuatan MP-ASI

Peningkatan Kapasitas KPM di Desa Lokus


tahun 2021 Dalam rangka Intervensi Penurunan
Stunting di Kabupaten Madiun 10/25/2021
TERIMA KASIH

Peningkatan Kapasitas KPM di Desa Lokus


tahun 2021 Dalam rangka Intervensi Penurunan 10/25/2021
Stunting di Kabupaten Madiun

Anda mungkin juga menyukai