Rachmayana Sari Tugas Ii 1000 HPK Dasar Kespro Dan Kia
Rachmayana Sari Tugas Ii 1000 HPK Dasar Kespro Dan Kia
DI BUAT
OLEH :
RACHMAYANA SARI
NIM. 2313201010
Jawab :
1000 HPK adalah fase kehidupan yang dimulai sejak terbentuknya janin pada saat
khamilan (270 hari) sampai dengan anak berusia 2 tahun (730 hari).
Jawab :
1000 HPK penting diperhatikan karena pada masa ini organ – organ vital (Jantung, Otak,
hati, tulang, ginjal dan organ tubuh yang lain) mulai terbentuk dan terus berkembang.
Jawab :
hati, saluran pencernaan, paru-paru, tulang, tangan atau lengan, kaki, dan organ tubuh
lainnya)
- Trimester 2 (minggu 13-27), Berat janin mulai bertambah, organ mulai berfungsi
- Trimester 3 (minggu 28-40), Berat janin mulai bertambah dengan pesat, organ mulai
matang
4. Jelaskan tiga resiko yang akan terjadi jika 1000 HPK tidak diperhatikan
Jawab :
Kekurangan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan,mempunyai tiga resiko, diantaranya:
- Resiko terjadinya penyakit tidak menular/ kronis, tergantung organ yang terkena
- Bila otak yang terkena maka akan mengalami hambatan pertumbuhan kognitif,
Jawab :
Karena pada periode ini terjadi perkembangan yang sangat cepat sel-sel otak dan terjadi
saraf dan otak yang kompleks. Perkembangan otak ini hampir sempurna yaitu mencapai
Jawab :
Pola makan merupakan hal yang penting diperhatikan pada masa kehamilan, sebab apa
yang dikonsumsi oleh ibu akan mempengaruhi janin di dalam kandungan. Oleh karena
itu ibu hamil harus memiliki pola makan yang baik diantaranya harus memenuhi
yaitu 1 kali pemeriksaan pada trimester pertama, 1 kali pemeriksaan pada trimester
kedua, dan 2 kali pemeriksaan pada trimester ketiga. Pemeriksaan kehamilan bertujuan
agar memantau kemajuan proses kehamilan demi memastikan kesehatan pada ibu
serta tumbuh kembang janin yang ada di dalamnya. Mengetahui adanya komplikasi
kehamilan yang mungkin saja terjadi saat kehamilan sejak dini, termasuk adanya
pembentukan sel dan jaringan baru termasuk jaringan otak pada janin. Zat besi
merupakan unsur penting dalam pembentukan Hemoglobin pada sel darah merah.
sel jaringan tubuh, termasuk otot dan otak. Bila seorang ibu hamil kekurangan
hemoglobin, maka ibu hamil dikatakan mengalami anemia atau kurang darah.
Inisiasi Menyusu Dini adalah proses bayi menyusu segera setelah dilahirkan, di mana
bayi dibiarkan mencari puting susu ibunya sendiri (tidak disodorkan ke puting susu).
Inisiasi Menyusu Dini akan sangat membantu dalam keberlangsungan pemberian ASI
eksklusif (ASI saja) dan lama menyusui. Dengan demikian, bayi akan terpenuhi
Air Susu Ibu Eksklusif yaitu pemberian ASI selama 6 (enam) bulan pertama tanpa
menambahkan dan atau mengganti dengan makanan atau minuman lain seperti susu
formula, jeruk, madu, air teh dan air putih, kecuali vitamin, mineral dan obat.
Melakukan penimbangan bayi dan balita setiap bulan secara rutin, hal ini
dimaksudkan untuk dapat memantau tumbuh kembang bayi dan balita sehingga dapat
dideteksi sedini mungkin masalah kesehatan yang dimiliki seorang bayi dan balita.
- Berikan imunisasi dasar wajib bagi bayi
kematian. Dengan begitu, anak tidak rentan terkena berbagai penyakit selama
pertumbuhannya.
terhadap serangan virus dan bakteri penyebab penyakit karena saat menginjak tahun
kedua, kemampuan si kecil berkembang, seperti merangkak, atau belajar berjalan dan
penyakit.
- Berikan MP ASI secara bertahap pada usia 6 bulan dan tetap memberikan ASI
kepada bayi mulai usia 6 bulan. Jadi selain makanan pendamping ASI, ASI-pun harus
tetap diberikan kepada bayi, paling tidak sampai usia 24 bulan, peranan makanan
pendamping ASI bukan untuk menggantikan ASI melainkan hanya untuk melengkapi
ASI jadi dalam hal ini makanan pendamping ASI berbeda dengan makanan sapihan
7. Jelaskan dua cara untuk memutus mata rantai kekurangan gizi pada 1000 HPK
Jawab :
Dua cara untuk memutus mata rantai kekurangan gizi pada 1000 HPK yaitu :
Upaya mencegah gangguan gizi secara langsung, biasanya dilakukan oleh sektor
kesehatan dengan menyasar pada ibu hamil, ibu menyusui, dan anak usia 0-23 bulan
Upaya mencegah gangguan gizi secara tidak langsung, biasanya dilakukan oleh sektor
non kesehatan dengan sasaran masyarakat umum dengan melibatkan beberapa sektor
terkait