DI
OLEH :
RACHMAYANA SARI
NIM. 2313201010
I
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
ini tepat waktu dengan judul makalah “Dasar Ilmu Kesehatan Msayarakat”. Makalah ini
disusun guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah matrikulasi oleh Dosen Pengampuh
Penulis sadar bahwa laporan aktualisasi ini masih jauh dari kata sempurna karena
keterbatasan yang penulis miliki. Untuk itu, Penulis berharap adanya masukan yang
membangun dari berbagai pihak guna membuat makalah ini menjadi lebih baik sehingga
Penulis,
Rachmayana Sari
I
DAFTAR ISI
Bab I Pendahulan
Bab II Pembahasan
10
16
17
G.
II
BAB I
PENDAHULUAN
Semenjak umat manusia menghuni planet bumi ini, sebenarnya mereka sudah
oleh faktor-faktor lingkungan hidup yang ada di sekeliling mereka seperti benda mati,
mahkluk hidup, adat istiadat, kebiasaan dan lain-lain. Namun oleh karena keterbatasan ilmu
pengetahuan mereka pada saat itu, maka setiap kejadian yang luar biasa dalam kehidupan
mereka selalu diasosiasikan dengan hal-hal yang bersifat mistik, seperti wabah penyakit
sampar yang berjangkit di suatu tempat dianggap sebagai kutukan dan kemarahan dewata.
Masalah kesehatan merupakan masalah yang sangat penting yang di hadapi oleh
masyarakat kita saat ini . Semakin maju teknologi di bidang kedokteran ,semakin banyak pula
berbeda dengan kedokteran klinik (medical clinic). Pada kedokteran klinik individu- individu
yang datang sudag dalam keadaan sakit. Keadaan berbeda terjadi pada kesehatan masyarakat,
namun bisa juga pada masyarakat yang lebih luas dan umum (public). Pada masyarakat yang
luas kita menangani yang sakit maupu tidak sakit dan masih dalam status sehat. Pada
pengantar kesehatan masyarakat kita perlu memahami materi berbagai area. Untuk
memudahkan segi praktisnya bila pengantar kesehatan masyarakat kita “berlakukan” sebagai
subpokok bahasannya.
1
BAB II
PEMBAHASAN
yakni Asclepius dan Higeia. Berdasarkan cerita mitos Yunani tersebut Asclepius disebutkan
sebagai seorang dokter pertama yang tampan dan pandai meskipun tidak disebutkan sekolah
atau pendidikan apa yang telah ditempuhnya tetapi diceritakan bahwa ia telah dapat
Higeia, seorang asistennya, yang kemudian diceritakan sebagai isterinya juga telah
melakukan upaya-upaya kesehatan. Beda antara Asclepius dengan Higeia dalam pendekatan /
penyakit), setelah penyakit tersebut terjadi pada seseorang. Sedangkan Higeia mengajarkan
menghindari makanan / minuman beracun, makan makanan yang bergizi (baik), cukup
Apabila orang yang sudah jatuh sakit Higeia lebih menganjurkan melakukan upaya-
upaya secara alamiah untuk menyembuhkan penyakitnya tersebut, antara lain lebih baik
dengan memperkuat tubuhnya dengan makanan yang baik daripada dengan pengobatan /
pembedahan.
Dari cerita mitos Yunani, Asclepius dan Higeia tersebut, akhirnya muncul 2 aliran
pertama cenderung menunggu terjadinya penyakit (setelah sakit), yang selanjutnya disebut
2
pendekatan kuratif (pengobatan). Kelompok ini pada umumnya terdiri dari dokter, dokter
gigi, psikiater dan praktisi-praktisi lain yang melakukan pengobatan penyakit baik fisik,
penyakit. Kedalam kelompok ini termasuk para petugas kesehatan masyarakat lulusan-
lulusan sekolah atau institusi kesehatan masyarakat dari berbagai jenjang. Dalam
perkembangan selanjutnya maka seolah-olah timbul garis pemisah antara kedua kelompok
profesi, yakni pelayanan kesehatan kuratif (curative health care) dan pelayanan pencegahan
atau preventif (preventive health care). Kedua kelompok ini dapat dilihat perbedaan
1. Pendekatan kuratif pada umumnya dilakukan terhadap sasaran secara individual, kontak
terhadap sasaran (pasien) pada umumnya hanya sekali saja. Jarak antara petugas
kesehatan (dokter, drg, dan sebagainya) dengan pasien atau sasaran cenderung
kesehatan dengan masyarakat (sasaran) lebih bersifat kemitraan tidak seperti antara
dokter-pasien.
2. Pendekatan kuratif cenderung bersifat reaktif, artinya kelompok ini pada umumnya
hanya menunggu masalah datang. Seperti misalnya dokter yang menunggu pasien datang
di Puskesmas atau tempat praktek. Kalau tidak ada pasien datang, berarti tidak ada
masalah, maka selesailah tugas mereka, bahwa masalah kesehatan adalah adanya
artinya tidak menunggu adanya masalah tetapi mencari masalah. Petugas kesehatan
3
masyarakat tidak hanya menunggu pasien datang di kantor atau di tempat praktek
mereka, tetapi harus turun ke masyarakat mencari dan mengidentifikasi masalah yang
3. Pendekatan kuratif cenderung melihat dan menangani klien atau pasien lebih kepada
sistem biologis manusia atau pasien hanya dilihat secara parsial, padahal manusia terdiri
dari kesehatan bio-psikologis dan sosial, yang terlihat antara aspek satu dengan yang
lainnya.
Sedangkan pendekatan preventif melihat klien sebagai makhluk yang utuh, dengan
pendekatan yang holistik. Terjadinya penyakit tidak semata-mata karena terganggunya sistem
biologi individual tetapi dalam konteks yang luas, aspek biologis, psikologis dan sosial.
Dengan demikian pendekatannya pun tidak individual dan parsial tetapi harus secara
Sebagai seorang tenaga kesehatan tentu sudah sering mendengarkan kata Kesehatan,
yang diartikan sebagai keadaan sejahtera dari badan jiwa dan sosial yang memungkinkan
setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis sedangkan masyarakat adalah
sekumpulan manusia yang saling bergaul atau dengan istilah lain saling berinteraksi. Arti lain
mempromosikan kesehatan fisik dan mental melalui upaya yang terorganisir dari masyarakat.
Kesehatan adalah keadaan sehat seseorang, baik secara frsik, jiwa, maupun sosial dan bukan
sekadar terbebas dari penyakit untuk memungkinkannya hidup produktif . keadaan sejahtera
dari badan jiwa dan sosial yang mungkin hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Sehat
4
secara mental (kesehatan jiwa) adalah suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan
fisik, intelektual dan emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan
selaras dengan keadaan orang lain. Sehat secara sosial adalah peri kehidupan seseorang
dalam masyarakat, yang artinya nya bahwa seseorang mempunyai cukup kemampuan untuk
Berdasarkan dua pengertian kesehatan tersebut dapat disarikan bahwa kesehatan ada 4
dimensi yaitu fisik (badan), mental (jiwa), sosial dan ekonomi yang saling mempengaruhi
dalam mewujudkan tingkat kesehatan pada seseorang, kelompok, atau masyarakat oleh
karena itu, keadaan bersifat holistik atau menyeluruh, tidak hanya memandang kesehatan dari
segi fisik saja. Sudah banyak ahli-ahli kesehatan didunia yang membuat batasan tentang
difinisi Kesehatan Masyarakat, sehingga definisi dari abad ke abad tentang kesmas
mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal ini dapat dilihat dari definisi Kesehatan yaitu
Kesehatan masyarakat terdiri dari beberapa batasan, dimulai dari batasan yang paling sempit
1. Batasan paling tua kesmas adalah upaya untuk mengatasi masalah yang mengganggu
kesehatan (Kesma=Sanitasi)
2. Akhir abad ke 18 kesehatan masyarakat adalah pencegahan penyakit yang terjadi dalam
imunisasi.
5
1. Awal abad ke -19, kesehatan masyarakat diartikan sebagai aplikasi keterpaduan antara
ilmu kedokteran, sanitasi dan ilmu social dalam mencegah penyakit yang terjadi di
masyarakat.
2. Awal abad 20 oleh Wislow mendifinisikan kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni
1. Ilmu kesehatan masyarakat (public health) menurut profesor winslow (leavell and Clark,
1958) adalah ilmu dan seni mencegah penyakit memperpanjang hidup dan meningkatkan
kesehatan fisik dan mental dan efisiensi melalui usaha masyarakat yang terorganisir
perawatan untuk diagnosis dini, dan pencegahan penyakit dan pengembangan aspek
sosial, yang akan mendukung agar setiap orang di masyarakat mempunyai standar
2. Kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni memelihara melindungi dan meningkatkan
6
3. Kesehatan masyarakat diartikan sebagai aplikasi dan kegiatan terpadu antara sanitasi dan
Kesehatan masyarakat adalah kombinasi antara teori ( ilmu) dan praktik (seni) yang
antara ilmu kedokteran, sanitasi, dan ilmu sosial dalam mencegah penyakit yang terjadi
di masyarakat. Kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni memelihara, melindungi, dan
mencakup semua kegiatan, baik langsung maupun tidak langsung, untuk mencegah
penyakit (preventif), terapi (kuratif), maupun pemulihan (rehabilitatif). Pilar utama ilmu
pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku, administrasi kesehatan, gizi masyarakat, serta
pelayanan kesehatan
masalah kesehatan.
3. Menjamin agar masyarakat memiliki akses yang tepat terhadap pelayanan yang
7
informasi yang benar tentang berbagai masalah kesehatan dan atas berbagai jenis
masyarakat.
masalah kesehatan.
masalah kesehatan.
keselamatan.
10. Melakukan penelitian untuk mencari pengetahuan, wawasan baru dan solusi yang
8
Melakukan pengkajian
lingkungan atau perilaku masyarakat yang menjadi faktor risiko terjadinya masalah
kesehatan.
kesehatan.
keselamatan.
9
Mencari solusi inovatif
10. Melakukan penelitian untuk mencari pengetahuan, wawasan baru dan solusi yang
M MANAGER
MANAJER
I INNOVATOR
PEMBAHARU
R RESEARCHER
PENELITI
A APPRENTICER
PEMBELAJAR
C COMMUNITARIAN
MERAKYAT
L LEADER
PEMIMPIN
E EDUCATOR
PENDIDIK
10
b. Mampu menentukan kegunaan dan keterbatasan data
informasi
informasi
f. Mampu membuat inferens yang relevan dari data kuantitatif dan kualitatif
informasi
dan padat
dan politik
d. Mampu menyatakan feasibility dan outcome yang diharapkan dari setiap pilihan
kebijakan
kesehatan
11
g. Mampu mengembangkan suatu perencanaan untuk mengimplementasikan
kebijakan
spesifik
informasi
efektif, dan profesional dengan orang yang berbeda latar belakang budaya
12
budaya (sikap)
3. Memberdayakan Masyarakat
pelayanan kesehatan
kepentingan
serta masyarakat
kesehatan masyarakat
kesehatan masyarakat
13
promosi kesehatan dan pencegahan penyakit
masyarakat
hubungan (interrelationship)
14
g. Mampu menerapkan keterampilan dasar hubungan antar manusia dalam
b. Membantu menciptakan nilai dasar dan visi bersama dan menggunakan prinsip-
Strategis)
perubahan
profesional
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesehatan, yang diartikan sebagai keadaan sejahtera dari badan jiwa dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis sedangkan
masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul atau dengan istilah lain
dan mental melalui upaya yang terorganisir dari masyarakat. Menurut undang-undang
keadaan sehat seseorang, baik secara frsik, jiwa, maupun sosial dan bukan sekadar
16
DAFTAR PUSTAKA
Afriyana Melia Nuryadin, dkk. 2022. Buku Digital – Dasar Ilmu Kesehatan Msyarakat. Tahta
Media Group
https://id.scribd.com/document/458790915/Makalah-Konsep-Kesehatan-Masyarakat
https://www.anekamakalah.com/2013/02/ilmu-kesehatan-masyarakat.html
17