MAKALAH
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU
KESEHATAN MASYARAKAT
Disusun Oleh:
Nama
NIM
: 1551700076
2015
DAFTAR ISI
Halaman Judul....................................................................................................... i
Daftar Isii............................................................................................................... i
Daftar Tabelii......................................................................................................... i
Daftar Gambari...................................................................................................... v
Daftar Lampiran.................................................................................................... v
Bab 1 Pendahuluan............................................................................................... 1
1. Latar Belakang .................................................................................... 1
2. Tujuan.................................................................................................. 1
3. Ruang Lingkup.................................................................................... 1
Bab II Isi................................................................................................................ 3
1. Sejarah Ilmu Kesehatan Masyarakat................................................... 3
2. Perkembangan Ilmu Kedokteran......................................................... 4
3. Periode-Periode Perkembangan Kesehatan Masyarakat..................... 5
4. Perkembangan Kesehatan Masyarakat Di Indonesia.......................... 7
5. Definisi Kesehatan Masyarakat...........................................................11
6. Ruang Lingkup Kesehatan Masyarakat...............................................12
Bab III Penutup......................................................................................................15
1. Kesimpulan................................................................................................15
2. Saran..........................................................................................................15
Daftar Pustaka.......................................................................................................16
ii
DAFTAR TABEL
Tabel 1
Era Perkembangan Kesehatan Masyarakat Unsur Pengembangan
Unsur
Pengembangan
EMPIRICAL
HEALTH
ERA <1850
BASIC
SCIENCE
ERA
(18501900)
CLINICAL
SCIENCE
ERA (19001950)
PUBLIC
HEALTH
SCIENCE
ERA (19501900)
POLITICAL
SCIENCE ERA
(>1900)
Titik berat
pelayanan
Gejala-gejala
penyakit
Bakteri &
penyakit
Pasien
(penderita)
Masyarakat /
penduduk
Masyarakat dan
lingkungan
kesehatan
Poliklinik /
balai
pengobatan
sebagai tempat
praktik
RS pendidikan
dan daerah lokasi
praktik
Pengembangan
masyarakat
dan dengan
pengembangan
tolok ukur dan
kriteria-kriteria
Selain
pengembangan
iptek kedokteran
dan masyarakat,
juga
dikembangkan
bidang ilmu yang
lain seperti
ekonomi, social,
dan politik
Cara
penyelenggaraan
pendidikan
Penelitian dan
pengembangan
Mengikuti
petunjuk
secara mutlak
dari pengajar
Pengalaman
empiris
(historical)
Diagnosa
Laboratoriu
m
Pengemban
gan
laboratoriu
m
Pengembangan
iptek
kedokteran
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1
Asclepius: dokter pertama yang dapat mengobati penyakit dan melakukan pembedahan
dengan cara tertentu
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kesehatan saat ini menjadi sesuatu yang sangat kita butuhkan. Setiap
orang pasti mendambakan hidupnya selalu sehat. Oleh karena itu kita harus
memperhatikan hidup kita masing-masing, sehingga kita akan menemukan
hidup yang penuh kebahagiaan.
Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan, Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu
unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita Bangsa
Indonesia. Oleh karena itu pemerintah mengupaya kesehatan kepada seluruh
masyarakat Indonesia. Upaya kesehatan itu sendiri adalah serangkaian
kegiatan yang dilakukan secara terpadu, terintegrasi dan berkesinambungan
untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam
bentuk pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit,
dan pemulihan kesehatan oleh pemerintah.
Terlepas dari upaya kesehatan dari pemerintah tersebut, permasalahan
kesehatan merupakan masalah yang harus di hadapi oleh masyarakat kita saat
ini. Semakin maju teknologi di bidang kedokteran, semakin banyak pula
penyakit yang dihadapi oleh masyarakat masyarakat. Hal ini disebabkan
karena dengan peralatan yang semakin canggih, akan semakin banyak
ditemukan penyakit di tubuh kita. Secara tidak langsung faktor tingkah laku
dan lingkungan di sekitar kita mempunyai pengaruh yang sangat besar
terhadap derajat kesehatan masyarakat. Sebelum membahas tentang masalah
kesehatan masyarakat terlebih dahulu kita akan memahami konsep dari
kesehatan masyarakat.
2. Tujuan
Tujuan yang akan dicapai dalam makalah ini adalah :
a. Untuk mengetahui sejarah ilmu kesehatan masyarakat.
b. Untuk mengetahui periode ilmu kesehatan masyarakat.
c. Untuk mengetahui perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia.
d. Untuk mengetahui defenisi ilmu kesehatan masyarakat.
e. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan
masyarakat.
f. Untuk mengetahui sasaran kesehatan masyarakat.
3. Ruang Lingkup
Disiplin ilmu yang mendasari ilmu kesehatan masyarakat antara lain,
mencakup :
a. Ilmu biologi
b. Ilmu kedokteran
c. Ilmu kimia
d. Fisika
e. Ilmu Lingkungan
f. Sosiologi
BAB II
ISI
1.
dari Asia khususnya Timur Tengah dan Asia Selatan ke Afrika. India
disebutkan sejak abad ke-7 tersebut telah menjadi pusat endemi kolera.
Disamping itu lepra juga telah menyebar mulai dari Mesir ke Asia Kecil dan
Eropa melalui para emigran. Upaya-upaya untuk mengatasi epidemi dan
endemi penyakit-penyakit tersebut, orang telah mulai memperhatikan
masalah lingkungan, terutama hygiene dan sanitasi lingkungan. Pembuangan
kotoran manusia (latrin), pengusahaan air minum yang bersih, pembuangan
sampah, ventilasi rumah telah tercatat menjadi bagian dari kehidupan
masyarakat pada waktu itu. Pada abad ke-14 mulai terjadi wabah pes yang
paling dahsyat, di China dan India. Pada tahun 1340 tercatat 13.000.000
orang meninggal karena wabah pes, dan di India, Mesir dan Gaza dilaporkan
bahwa 13.000 orang meninggal tiap hari karena pes. Menurut catatan,
jumlah meninggal karena wabah pes di seluruh dunia waktu itu mencapai
lebih dari 60.000.000 orang. Oleh sebab itu waktu itu disebut the Black
Death. Keadaan atau wabah penyakit-penyakit menular ini berlangsung
sampai menjelang abad ke-18. Disamping wabah pes, wabah kolera dan
tipus masih berlangsung. Telah tercatat bahwa pada tahun 1603 lebih dari 1
diantara 6 orang meninggal, dan pada tahun 1663 sekitar 1 diantara 5 orang
meninggal karena penyakit menular. Pada tahun 1759, 70.000 orang
penduduk kepulauan Cyprus meninggal karena penyakit menular. Penyakitpenyakit lain yang menjadi wabah pada waktu itu antara lain difteri, tipus,
disentri dan sebagainya. Dari catatan-catatan tersebut di atas dapat dilihat
bahwa masalah kesehatan masyarakat khususnya penyebaran-penyebaran
penyakit menular sudah begitu meluas dan dahsyat, namun upaya
pemecahan masalah kesehatan masyarakat secara menyeluruh belum
dilakukan oleh orang pada zamannya. Periode Ilmu Pengetahuan
Bangkitnya ilmu pengetahuan pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19
mempunyai dampak yang luas terhadap segala aspek kehidupan manusia,
termasuk kesehatan. Kalau pada abad-abad sebelumnya masalah kesehatan
khususnya penyakit hanya dilihat sebagai fenomena biologis dan pendekatan
yang dilakukan hanya secara biologis yang sempit, maka mulai abad ke-19
masalah kesehatan adalah masalah yang kompleks. Oleh sebab itu
pendekatan masalah kesehatan harus dilakukan secara komprehensif,
multisektoral. Disamping itu pada abad ilmu pengetahuan ini juga mulai
ditemukan berbagai macam penyebab penyakit dan vaksin sebagai pencegah
penyakit. Louis Pasteur telah berhasil menemukan vaksin untuk mencegah
penyakit cacar, Joseph Lister menemukan asam carbol (carbolic acid) untuk
sterilisasi ruang operasi dan William Marton menemukan ether sebagai
anestesi pada waktu operasi. Penyelidikan dan upaya-upaya kesehatan
masyarakat secara ilmiah mulai dilakukan pada tahun 1832 di Inggris. Pada
waktu itu sebagian besar rakyat Inggris terserang epidemi (wabah) kolera,
terutama terjadi pada masyarakat yang tinggal di perkotaan yang miskin.
Kemudian parlemen Inggris membentuk komisi untuk penyelidikan dan
penanganan masalah wabah kolera ini. Edwin Chadwich seorang pakar
sosial (social scientist) sebagai ketua komisi ini akhirnya melaporkan hasil
penyelidikannya sebagai berikut : Masyarakat hidup di suatu kondisi sanitasi
yang jelek, sumur penduduk berdekatan dengan aliran air kotor dan
pembuangan kotoran manusia. Air limbah yang mengalir terbuka tidak
teratur, makanan yang dijual di pasar banyak dirubung lalat dan kecoa.
Disamping itu ditemukan sebagian besar masyarakat miskin, bekerja ratarata 14 jam per hari, dengan gaji yang dibawah kebutuhan hidup. Sehingga
sebagian masyarakat tidak mampu membeli makanan yang bergizi. Laporan
Chadwich ini dilengkapi dengan analisis data statistik yang bagus dan sahih.
Berdasarkan laporan hasil penyelidikan Chadwich ini, akhirnya parlemen
mengeluarkan undang-undang yang isinya mengatur upaya-upaya
peningkatan kesehatan penduduk, termasuk sanitasi lingkungan, sanitasi
tempat-tempat kerja, pabrik dan sebagainya. Pada tahun 1848, John Simon
diangkat oleh pemerintah Inggris untuk menangani masalah kesehatan
penduduk (masyarakat). Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 mulai
dikembangkan pendidikan untuk tenaga kesehatan yang profesional. Pada
tahun 1893 John Hopkins, seorang pedagang wiski dari Baltimore Amerika
mempelopori berdirinya universitas dan didalamnya terdapat sekolah
(Fakultas) Kedokteran. Mulai tahun 1908 sekolah kedokteran mulai
menyebar ke Eropa, Canada dan sebagainya. Dari kurikulum sekolahsekolah kedokteran tersebut terlihat bahwa kesehatan masyarakat sudah
diperhatikan. Mulai tahun kedua para mahasiswa sudah mulai melakukan
kegiatan penerapan ilmu di masyarakat. Pengembangan kurikulum sekolah
kedokteran sudah didasarkan kepada suatu asumsi bahwa penyakit dan
kesehatan itu merupakan hasil interaksi yang dinamis antara faktor genetik,
lingkungan fisik, lingkungan sosial (termasuk kondisi kerja), kebiasaan
perorangan dan pelayanan kedokteran / kesehatan. Dari segi pelayanan
kesehatan masyarakat, pada tahun 1855 pemerintah Amerika telah
membentuk Departemen Kesehatan yang pertama kali. Fungsi departemen
ini adalah menyelenggarakan pelayanan kesehatan bagi penduduk (public),
termasuk perbaikan dan pengawasan sanitasi lingkungan. Departemen
kesehatan ini sebenarnya merupakan peningkatan departemen kesehatan
kota yang telah dibentuk di masing-masing kota, seperti Baltimor telah
terbentuk pada tahun 1798, South Carolina tahun 1813, Philadelphia tahun
1818, dan sebagainya. Pada tahun 1872 telah diadakan pertemuan orangorang yang mempunyai perhatian kesehatan masyarakat baik dari universitas
maupun dari pemerintah di kota New York. Pertemuan tersebut
menghasilkan Asosiasi Kesehatan Masyarakat Amerika
4.
10
11
5.
12
13
14
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Asclepius adalah dokter pertama yang dapat mengobati penyakit dan
melakukan pembedahan dengan cara tertentu. Higiena, asisten/istri Asclepius,
mengajarkan pada pengikutnya melalui pendekatan hidup seimbang,
menghindari makanan/minuman beracun, makan makan yang bergizi, cukup
istirahat dan olah raga. Dari cerita mitos Yunani tersebut, muncul dua
pendekatan dalam penangan kesehatan, aliran pertama lebih menekankan
pengobatan (kuratif), aliran kedua lebih menekankan pencegahan (preventif)
dan peningkatan (promosi) kesehatan.
Periode ilmu kesehatan masyarakat terbagi atas 2 yatu sebelum ilmu
pengetahuan dan sesudahnya. Ilmu Kesehatan Masyarakat adalah suatu ilmu
dan seni yang bertujuan untuk :
a. Mencegah timbulnya penyakit.
b. Memperpanjang umur.
c. Meningkatkan nilai kesehatan fisik dan mental melalui usaha usaha
kesehatan masyarakat yang terorganisasi.
Secara garis besar, pilar utama ilmu kesehatan masyarakat sebagai berikut:
Epidemiologi, Biostatistik/Statistik kesehatan, Kesehatan lingkungan,
Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku, Administrasi kesehatan masyarakat,
Gizi masyarakat, Kesehatan kerja. Menurut Hendrik L. Blumm, terdapat 4
faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat, yaitu: faktor
perilaku, lingkungan, keturunan dan pelayanan kesehatan. Sasaran Kesehatan
masyarakat yaitu: individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat.
2. SARAN
Hendaknya para mahasiswa belajar agar bisa menanggulangi permasalahan
kesehatan masyarakat yang sangat banyak saat ini.
15
DAFTAR PUSTAKA
Entjang, Indan, 2000, Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung: Citra Aditya Bakti
Soekidjo Notoatmojo.2003, Kumpulan Materi Kesmas Bahan Bacaan Jurusan
Kebidanan Politeknik, Makassar
Soekidjo Notoatmojo, 2007, Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan
Masyarakat.Ed.2. Jakarta : Rineka Cipta.
Kesehatan Masyarakat, Ilmu dan Seni, , Jakarta: Rineka Cipta. Copy the BEST
Traders
and
Make
Money
:
http://bit.ly/fxzulu
KOES IRIANTO, 2014. Ilmu Kesehatan Masyarakat, Bandung: ALFABETA
16