Dosen Pengempuh :
Riswandi, A.m.d, Ak
DISUSUN OLEH:
Nama : Tasya Jianita Asnun
Nim : E.19.04.067
Kelas : Analis B tingkat 3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala Rahmat dan HidayahNya
makalah ini dapat saya selesaikan sesuai dengan yang diharapkan. Shalawat dan salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “Ruang Lingkup
Dasar Kesehatan Masyarakat Di Indonesia”, yang saya sajikan berdasarkan pengamatan dari
berbagai sumber. Meskipun banyak rintangan dan hambatan yang saya alami dalam proses
pengerjaannya, tapi saya berhasil menyelesaikannya dengan baik.
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun membutuhkan kritik
dan saran dari pembaca yang membangun. Terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................... II
DAFTAR ISI ......................................................................................................... III
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG .......................................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH ...................................................................................... 2
C. TUJUAN ................................................................................................................ 3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masyarakat merupakan salah satu unsur utama dalam berdirinya suatu negara.
Negara yang makmur, merupakan tanda bahwa negara tersebut memiliki masyarakat
yang juga makmur. Kemakmuran ini didukung oleh banyak faktor. Salah satunya
adalah kesehatan lingkungan masyarakat di suatu negara tersebut.
Kesehatan masarakat adalah ilmu yang bertujuan untuk mencegah penyakit,
memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan melalui usaha-usaha
pengorganisasian masarakat. Salah satunya pengorganisasian pelayanan-pelayanan
medis dan perawatan untuk diagnosa dini dan pengobatan.
Semenjak umat manusia menghuni planet bumi ini, sebenarnya mereka sudah
seringkali menghadapi masalah-masalah kesehatan serta bahaya kematian yang
disebabkan oleh faktor-faktor lingkungan hidup yang ada di sekeliling mereka seperti
benda mati, mahkluk hidup, adat istiadat, kebiasaan dan lain-lain. Namun oleh karena
keterbatasan ilmu pengetahuan mereka pada saat itu, maka setiap kejadian yang luar
biasa dalam kehidupan mereka selalu diasosiasikan dengan hal-hal yang bersifat
mistik, seperti wabah penyakit sampar yang berjangkit di suatu tempat dianggap
sebagai kutukan dan kemarahan dewata.
Masalah kesehatan merupakan masalah yang sangat penting yang di hadapi
oleh masyarakat kita saat ini . Semakin maju teknologi di bidang kedokteran ,semakin
banyak pula macam penyakit yang mendera masyarakat. Hal ini tentu sajadi
pengaruhi oleh faktor tingkah laku manusia itu sendiri. Tapi apakah benar hanya
faktor tingkah laku saja yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat? Sebelum
membahas tentang masalah kesehatan masyarakat tentunya lebih baik jika kita
memahami konsep dari kesehatan masyarakat itu terlebih dahulu.
Penyakit tidak menular sering disebut sebagai penyakit kronis.Penyakit tidak
menular memberikan kontribusi bagi 60 persen kematian secara global.Di berbagai
negara yang termasuk negara berkembang, peningkatan penyakit ini terjadi secara
cepat dan memberikan dampak yang sangat signifikan pada sisi sosial, ekonomi dan
kesehatan. WHO sendiri memperkirakan bahwa pada tahun 2020, penyakit tidak
menular akan menyebabkan 73 persen kematian secara global dan memberikan
kontribusi bagi penyebab kematian secara global atau global burden of disease
sebesar 60 persen. Permasalahannya adalah sekitar 80 persen dari penyakit tidak
menular ini justru terjadi pada negara-negara dengan pendapatan rendah atau yang
sering disebut sebagai low and middle income countries (Mirza, 2008).
Perubahan pola hidup manusia seperti gaya hidup, sosial ekonomi, urbanisasi
dan industrialisasi pada akhirnya akan meningkatkan prevalensi penyakit
tidakmenular, khususnya penyakit degeneratif. Kecenderungan untuk beralih dari
makanan tradisional menjadi makanan cepat saji dan berlemak, terutama di daerah
urban mengakibatkan perubahan penyakit yaitu menurunnya penyakit infeksi dan
meningkatnya penyakit non infeksi (degeneratif).Hal ini menunjukkan telah terjadi
transisi epidemiologi. Tentu saja penyakit ini akan menimbulkan suatu beban bagi
pelayanan kesehatan dan perekonomian suatu negara karena memerlukan biaya yang
besar untuk perawatannya (Bustan, 1997).
Kesehatan manusia bergerak maju atau mundur dalam kontunitas tertentu,
dimana jarak ini menentukan apakah seseorang dikatakan sehat atau sakit. Kesehatan
tidak pernah constant. Parson (1972) mengatakan sehat adalah kemampuan
melaksanakan peran dan fungsi dengan efektif, sedangan Dubois (1978) mengatakan
bahwa kesehatan adalah proses yang kreatif, dimana individu secara aktif dan terus
menerus mengadaptasi lingkungan. Dan menurut beberapa ahli keperawatan
diantaranya Paplau H mengatakan bahwa, Kesehatan adalah proses yang berlangsung
mengarah kepada kreatifitas, konstruktif, dan produktif, Oream E.D mengatakan
bahwa kesehatan keadaan integritas individu. Pemeliharaan diri sendiri secara secara
umum adalah dasar untuk berfungsi secara optimal.Sedangkan King. M.E mengatakan
kesehatan adalah keadaan yang dinamis dalam siklus hidup dan memperoleh adaptasi
terus menerus terhadap stress (Christina Ibrahim,1986).
Hendric L.Blum (1974) mengatakan bahwa ada 4 (empat) faktor utama yang
memengaruhi kesehatan masyarakat, yaitu lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan
dan keturunan.
Kesehatan Masyarakat ditujukan untuk mempertahankan dan meningkatkan
kesehatan, serta memberikan bantuan melalui intervensi sebagai dasar keahliannya
dalam membantu masyarakat dalm mengatssi berbagai masalah kesehatan masyarakat
yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari.
Pelayanan kesehatan merupan pendeketan praktis untuk melaksanakan
pengasuhan kesehatan masyarakat di masyarakat dan operasinya di Indonesia dalam
bentuk pembangunan kesehatan masyarakat desa, melalui posyandu.
Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul, saling
berinteraksi (Koentjaningrat, 1990).Masyarakat merupakan kesatuan-kesatuan hidup
manusia, yang bahasa Inggrisnya dipakai adalah Society, yang berarti kawan, Istilah
masyarakat berasal dari bahasa Arab yang berarti ikut serta, berpartisipasi.
Dalam memberikan perawatan kesehatan masyarakat, Perawat melihat
masyarakat sebagai kumpulan individu dalam suatu hubungan yang saling
ketergantungan untuk memperoleh kebutuhan hidupnya secara terorganisir.
Masyarakat merupakan suatu bentuk sistem social, dalam hubungan dengan
lingkungannya, akan berusaha mencapai tingkat pemenuhan kebutuhan seperti yang
dikemukakan ole Maslow maupun A. Khalish, termasuk didalamnya untuk memenuhi
kebutuhan akan asuhan Keperawatan dan pelayanan kesehatan.
Dalam perawatan kesehatan masyarakat keluarga sebagai unit utama yang
menjadi sasaran pelayanan karena keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat.
B. Rumusan Masalah
Pada makalah ini akan di bahas mengenai konsep dari kesehatan
masyarakat,yaitu antara lain:
1. Apa defenisi Ilmu kesehatan masyarakat?
2. Bagaimana sejarah perkembangan kesehatan masyarakat didunia dan Indonesia ?
3. Bagaimana ruang lingkup dalam kesehatan masyarakat ?
4. Apa perbedaan antara preventif, kuratif, promotif dan rehabilitatif ?
C. Tujuan
1. Untuk mendeskripsikan definisi kesehatan masyarakat
2. Untuk mengetahui bagaimana sejarah perkembangan kesehatan masyarakat
didunia dan Indonesia
3. Untuk menjelaskan ruang lingkup kesehatan masyarakt itu sendiri
4. Untuk menjalarkan perbedaan antara preventif, kuratif, promotif dan rehabilitatif
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
yang sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial dan ekonomi.
Jadi, Kesmas adalah “Kombinasi antara teori (ilmu) dan praktik (seni) yang
bertujuan untuk mencegah penyakit dan memperpanjang usia hidup dan
meningkatkan kesehatan masyarakat dan pengorganisasian masyarakat
(menghimpun dan mengembangkan masyarakat dalam usaha :preventif, kuratif,
promotif, dan rehabilitatif)”
Dengan demikian dapat ditari kesimpulan bahwa ada 3 komponen penting yang aada
dalam eppidemiologi, sebagai berikut :
1) Frekuensi masalah kesehatan
2) Penyebaran masalah kesehatan
3) Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya masalah kesehatan.
Dari kemampuan epidemiologi untuk mengetahui distribusi dan faktor-faktor
penyebab masalah kesehatan dan mengarahkan intervensi yang diperlukan, maka
epidemiologi diharapkan mempunyai peranan dalam bidang kesehatan masyarakat
berupa :
a. Mengidentifikasi faktor-faktor yang berperan dalam terjadinya penyakit atau
masalah kesehatan dalam masyarakat.
b. Menyediakan data yang diperlukan untuk perencanaan kesehatan dan mengambil
keputusan.
c. Membantu melakukan evaluasi terhadap program kesehatan yang sedang atau telah
dilakukan.
d. Mengembangkan metodologi untuk menganalisis keadaan suatu penyakit dalam
upaya untuk mengatasi atau menanggulanginya.
e. Mengarahkan intervensi yang diperlukan untuk menanggulangi masalah yang perlu
dipecahkan.
Hal yang perlu kita perhatikan sebagai tenaga kesehatan khususnya yang memiliki
basic di bidang epidemiologi yang mengetahui apa saja ruang lingkup atau jangkauan
epidemiologi karena ruang lingkup epidemiologi semakin berkembang seiring dengan
perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat. Perkembangan tersebut secara kasat
mata dapa kita lihat dalam lingkup kesehatan sekarang ini.
Di era modern dan perkembangan teknologi seperti sekarang ini memicu jangkauan
epidemiolgi semakin meluas. Secara garis besarnya jangkauan atau ruang lingkup
epidemiologi antara lain:
1. Epidemiologi Penyakit Menular
2. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
3. Epidemiologi Kesehatan Reproduksi
4. Epidemiologi Kesehatan Lingkungan
5. Epidemiologi Kesehatan Kerja
6. Epidemiologi Kesehatan Darurat
7. Epidemiologi Kesehatan Jiwa
8. Epidemiologi Perencanaan
9. Epidemiologi Prilaku
10. Epidemiologi Genetik
11. Epidemiologi Gizi
12. Epidemiologi Remaja
13. Epidemiologi Demografi
14. Epidemiologi Klinik
15. Epidemiologi Kausalitas
16. Epidemiologi Pelayanan Kesehatan
3. Kuratif ( pengobatan )
Adalah usaha yang ditujukan terhadap orang yang sakit untuk dapat
diobati secara tepat dan adekuat sehingga dalam waktu singkat dapat dipulihkan
kesehatannya
Upaya kuratif bertujuan untuk merawat dan mengobati anggota keluarga,
kelompok yang menderita penyakit atau masalah kesehatan.
Usaha-usaha yang dilakukan, yaitu :
a) Dukungan penyembuhan, perawatan, contohnya : dukungan psikis penderita
TB
b) Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut perawatan dari puskesmas dan
rumah sakit
c) Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis dirumah, ibu bersalin dan nifas
d) Perawatan payudara
e) Perawatan tali pusat bayi baru lahir
f) Pemberian obat : Fe, Vitamin A, oralit.
Meupakan usaha yang ditujukan terhadap penderita yang baru pulih dari
penyakit yang dideritanya. Usaha pemulihan ini ditujukan untuk memperbaiki
kelemahan-kelemahan fisik,mentaldan social pasien sebagai akibat dari penyakit
yang dideritanya melalui latihan-latihan yang telah terprogram dan dapat
puladilakukan melalui latihan fisioterapi. Merupakan upaya pemulihan kesehatan
bagi penderita-penderita yang dirawat dirumah, maupun terhadap kelompok-
kelompok tertentu yang menderita penyakit yang sama.
Usaha yang dilakukan, yaitu:
a) Latihan fisik bagi yang mengalami gangguan fisik seperti, patah tulang,
kelainan bawaan.
b) Latihan fisik tertentu bagi penderita penyakit tertentu misalnya, TBC (latihan
nafas dan batuk), Stroke (fisioterapi).
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
1. Asclepius: dokter pertama yang dapat mengobati penyakit dan melakukan
pembedahan dengan cara tertentu. Higiena, asisten/isri Asclepius, mengajarkan
pada pengikutnya melalui pendekatan Hidup seimbang, menghindari
makanan/minuman beracun, makan makan yang bergizi, cukup istirahat dan olah
raga. Dari cerita mitos Yunani tersebut, muncul dua pendekatan dalam penangan
kesehatan, aliran pertama lebih menekankan pengobatan (kuratif), aliran kedua
lebih menekankan pencegahan (preventif) dan peningkatan (promosi) kesehatan.
2. Periode ilmu kesehatan masyarakat terbagi atas 2 yatu sebelum ilmu pengetahuan
dan sesudahnya.
3. Ilmu Kesehatan Masyarakat adalah suatu ilmu dan seni yang bertujuan untuk :
a) Mencegah timbulnya penyakit ,
b) Memperpanjang umur
c) Meningkatkan nilai kesehatan fisik dan mental melalui usaha usaha kesehatan
masyarakat yang terorganisasi.
4. Secara garis besar, pilar utama ilmu kesehatan masyarakat sebagai
berikut:Epidemiologi ,Biostatistik / Statistik kesehataN ,Kesehatan
lingkungan,Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku,Administrasi kesehatan
masyarakat,Gizi masyarakat,Kesehatan kerja,
5. Menurut Hendrik L. Blumm, terdapat 4 faktor yang mempengaruhi derajat
kesehatan masyarakat, yaitu: factor perilaku, lingkungan, keturunan dan
pelayanan kesehatan.
6. Sasaran Kesehatan masyarakat yaitu:individu,keluarga,kelompok,dan masyarakat.
B. Saran
Hendaknya para mahasiswa giat belajar agar bisa menenggulangi permasalahan
kesehatan masyarakat yang sangat banyak saat ini.
DAFTAR PUSTAKA