Karya Tulis Ilmiah ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat
untuk memenuhi tugas matakuliah Karya Tulis Ilmiah
Program Diploma Tiga Keperawatan
Diajukan Oleh :
KHOFIFAH NUR AZIZAH
NIRM : 17096
Nining Hening P, SKM., S.SiT., MKM Ns. Ricky Riyanto I., M.Kep
NIDN:0315065802 NIDN: 0301019202
Pembimbing Pendamping
Karya Tulis Ilmiah ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk
memperoleh gelar Ahlimadya Keperawatan pada program Diploma Tiga
Keperawatan Akademi Keperawatan PELNI Jakarta
19 Agustus 2020
ii
SURAT PERNYATAAN PLAGIARISME
bahwa Karya Tulis Ilmiah ini, Saya susun tanpa tindak plagiarism sesuai
Pembuat Pernyataan
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
Inhalasi Lemon Untuk Menurunkan Emesis Pada Ibu Hamil Trimester Satu”.
Rangkaian penyusunan laporan Karya Tulis Ilmiah ini merupakan salah satu
kepada berbagai pihak yang telah membantu proses penyusunan Karya Tulis
Ilmiah ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak/Ibu yang
PELNI Jakarta.
Keperawatan Pelni.
Keperawatan Maternitas.
6. Bapak Ns. Ricky Riyanto I., M.Kep., MM. Dosen Penguji Karya Tulis
Ilmiah.
iv
7. Semua dosen Akademi Keperawatan PELNI Jakarta yang telah memberikan
Tulis Ilmiah.
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan yang telah membantu dalam
banyak kekurangan, masukan dan saran diharapkan dari semua pihak. Semoga
Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat untuk kemajuan ilmu keperawatan.
v
ABSTRAK
vi
ABSTRACT
Pregnancy is a period where the time of conception until the birth of the fetus, is
said to be a normal pregnancy if the pregnancy has been 280 days (40 weeks 9
months 7 days) and will begin to count the first quarter or trimester to 3 months,
2nd trimester from 4 to 6 months, trimester 3rd from 7th to 9th month. Pregnancy
starts from conception until the birth of the fetus, and the duration of pregnancy
from ovulation to delivery is estimated to be around 40 weeks and not to exceed
43 weeks. Nausea and vomiting of pregnancy usually begins at 9-10 weeks of
gestation with a peak of complaints at 11-13 weeks. In 1-10% of pregnancies,
symptoms can continue after 20-22 weeks. One of the interventions that can be
done to reduce nausea and vomiting is by giving lemon aromatherapy (Citrus
Lemon) which can also give individuals self-control when there is a feeling of
nausea and vomiting. This happens because lemon aromatherapy (Citrus Lemon)
is a type of lemon aroma therapy that is safe for pregnancy and childbirth which
can reduce nausea naturally. This paper aims to develop a lemon inhalation
aromatherapy SOP to reduce emesis in first trimester pregnant women. This
writing method uses literature review, with a total of five literature reviews
related to Standard Operating Procedures (SOP) for giving inhalation therapy
starting with a therapeutic greeting to documenting the results of the study. The
results obtained after conducting a literature review are that lemon inhalation
therapy can reduce nausea and vomiting naturally.
vii
DAFTAR ISI
COVER ................................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii
SURAT PERNYATAAN PLAGIARISME ....................................................... iii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv
ABSTRAK ............................................................................................................ vi
DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL...................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xi
DAFTAR SINGKATAN ..................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
A. Latar Belakang ................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 5
C. Tujuan Penelitian.............................................................................................. 5
D. Manfaat Penelitian............................................................................................ 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................7
A. Tinjauan Teori................................................................................................... 7
1. Konsep Keperawatan Maternitas .................................................................7
2. Konsep Kehamilan ....................................................................................10
3. Konsep Trimester Satu Dalam Kehamilan ................................................29
3. Konsep Dasar Emesis ................................................................................37
4. Konsep Dasar Aroma Terapi Lemon .........................................................42
B. Kerangka Konsep ............................................................................................ 46
BAB III METODE PENELITIAN .....................................................................47
A. Metodelogi ..................................................................................................... 47
B. Plan, Do, Study and Act (PDSA) ...................................................................... 47
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................50
A. Hasil................................................................................................................ 50
B. PEMBAHASAN ................................................................................................ 60
viii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...............................................................65
A. Kesimpulan ..................................................................................................... 65
B. Saran .............................................................................................................. 65
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................67
LAMPIRAN ..........................................................................................................69
ix
DAFTAR TABEL
Hal.
x
DAFTAR GAMBAR
Hal.
xi
DAFTAR SINGKATAN
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau
janin, dikatakan hamil normal jika kehamilan tersebut sudah 280 hari (40
minggu 9 bulan 7 hari) dan akan dimulai dihitung triwulan atau trimester
biasanya terjadi yaitu akan merasakan sakit kepala dan pusing, merasa
cepat lelah, sering buang air kecil, keputihan, kembung, sesak nafas, kram
perut dan mual dan muntah atau emesis gravidarum (Selvi, 2019).
1
2
Mual biasanya terjadi saat pagi hari, akan tetapi bisa terjadi juga
pada saat malam hari. Dan gejala ini kurang lebih akan muncul selama 6
minggu setelah hari pertama haid terakhir dan akan berlangsung kurang
Dan satu diantara seribu kehamilan, gejala ini menjadi lebih berat
(Sarwono, 2014).
9-10 minggu dengan puncak keluhan pada 11-13 minggu. Dalam 1-10%
2014).
2017).
signifikan bagi tubuh dimana ibu menjadi sangat lemah, dan muka akan
tampak pucat serta frekuensi buang air kecil akan menurun drastis dan hal
itu akan membuat cairan dalam tubuh akan semakin berkurang dan akan
dan makanan ke jaringan juga ikut berkurang hal ini dapat menimbulkan
2019).
3
didunia dengan angka kejadian yang beragam mulai dari 0,3% di Swedia,
secara lengkap adalah 543 orang ibu hamil yang mengalami emesis
tingginya angka kejadian emesis gravidarum pada wanita hamil yaitu 50-
Lampung dari jumlah ibu hamil yang ada yaitu sebanyak 182.815 orang
lemon. Aroma terapi lemon adalah minyak essensial yang dihasilkan dari
ekstrak kulit jeruk (Citrus Lemon) yang sering digunakan dalam aroma
terapi. Aroma terapi lemon adalah jenis aroma terapi yang aman untuk
jamur dan efektif untuk menetralisir bau yang tidak menyenangkan, serta
menghasilkan efek anti cemas, anti depresi, anti stres dan untuk
inhalasi. Hal ini juga sesuai dengan penelitian oleh Erick et al dengan
lemon untuk meredakan mual dan muntah, dan lebih dari setengah dari
Dan penelitian yang dilakukan oleh Solikha dkk (2011) dengan Judul
kehamilan trimester 1 dan terapi lemon dapat diberikan selama 5-10 menit
selama 6 hari dapat mengurangi rasa mual dan muntah ibu, dan dapat
membantu ibu menjadi rileks dan nyaman. Pemberian aroma terapi lemon
(Citrus Lemon) juga dapat memberikan individu control diri ketika terjadi
rasa ingin mual dan muntah. Hal itu terjadi karena aroma terapi lemon
(Citrus Lemon) adalah jenin aroma terapi lemon yang aman untuk
B. Rumusan Masalah
terapi inhalasi lemon untuk menurunkan emesis pada ibu hamil trimester
satu”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
a. Mengembangkan SOP pemberian aroma terapi inhalasi lemon
inhalasi lemon yang benar dan tepat pada ibu hamil trimester
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Masyarakat
bentuk family centered care (FCC) pada ibu hamil trimester satu yang
mengalami emesis.
lemon terhadap emesis pada ibu hamil trimester satu saat pengambilan
data penulisan.
A. Tinjauan Teori
7
8
ibu akan mendorong interaksi positif dari orang tua, bayi, dan
budaya dan sosial ekonomi dari calon ibu. Oleh sebab itu, ibu serta
1) Manusia
tumbuh kembangnya.
a) Lingkungan
b) Sehat
yang memiliki hak untuk lahir, sehat sehingga WUS dan ibu
berkualitas.
c) Keperawatan Ibu
1) Pelaksana
2) Pendidik
3) Konselor
4) Advocat
2. Konsep Kehamilan
a. Definisi Kehamilan
telur dan sel sperma) yang diikuti dengan nidasi dan implantasi
normal jika mencapai 280 hari (40 minggu 9 bulan 7 hari). Pada
b. Proses Kehamilan
Proses kehamilan adalah proses dimana bertemunya antara
hari dan akan dihitung mulai dari hari pertama menstruasi terakhir
(Yulistiana, 2019).
nucleus dan bisa disebut dengan kaput, ekor, dan bagian yang
jumlah yang khas untuk jenis itu. Dari spermatid ini kemudian akan
1) Pembuahan
ovum, fusi sperma dan juga ovum. Serta berakhir dengan fusi
lagi ditembus oleh sperma lain. Dan biasanya hal seperti ini
2) Ovum
3) Sperma
yang dapat terus ke kavum uteri, tuba, dan hanya beberapa ratus
5) Nidasi
bagian dalam disebut sebagai massa inner cell. Massa inner cell
implantasi.
a) Struktur Plasenta
atas korpus uteri akan lebih luas, dan hal itu akan
Bagian yang terdiri dari jaringan ibu disebut piring basal atau
yang berisi satu vena dan dua arteri, vena membawa oksigen ,
Pada kehamilan aterm arus darah pada tali pusat berkisar 350
500-750ml.menit.
yaitu:
hormone steroid
h) Pigmentasi kulit
i) Epulis
j) Varices
a) Uterus membesar
b) Tanda hegar
c) Tanda chadwick
d) Tanda piscaseck
e) Tanda braxtonhicks
f) Goodellsign
diantaranya:
2015).
sedang tumbuh.
(Sartika, 2016).
d) Serviks
e) Ovarium
2) Kulit
(Sukarni,2013).
3) Payudara
2015).
jantung memompa darah untuk dua orang yaitu ibu dan janin,
2015).
lebih lama karena adanya desakan akibat tekanan ini dari uterus
sembelit.
rasa mual dan pusing atau sakit kepalapada ibu di pagi hari
1) Gejala Subjektif
a) Amenore
b) Nausea
c) Mual
e) Sering berkemih
30
h) Perubahan mood
1) Gejala Objektif
b) Perubahan kulit
2) Mengidam
3) Gangguan Berkemih
ibu merasa ingin selalu buang air kecil, ini dapat terjadi karena
darah.
4) Konstipasi
5) Epulis
6) Varises
masa kehamilan
yang kurang.
2) Perubahan Emosional
4) Perubahan Seksual
kasih sayang dan cinta kasih yang lebih tanpa harus melakukan
koitus.
6) Stres
7) Goncangan Psikologis
pertama.
badan janin kurang dari 500 gram yang terjadi secara tidak
3) Kehamilan Ektopik
4) Mola Hidatidosa
umur janin dan kondisi ibu hamil sebelumnya. Pada saat hamil,
6) Pre-eklamsia
7) Eklamsia
terjadi pada kehamilan trimester satu. Pada pagi hari mual biasanya
akan terjadi, dan mungkin juga akan terjadi pada malam hari dan
terjadi sebanyak 60-80%. Dan pada kasus seperti ini satu dari
(Sarwono, 2014).
b. Penyebab
Penyebab emesis gravidarum karena peningkatan hormon
muntah yang hebat seperti kurang makan, kurang tidur atau kurang
ibu hamil akan semakin parah bila tidak teratasi. Kebanyakan ibu
(Wiulin, 2019).
c. Patofisiologi
Mual dan muntah biasanya terjadi karena disebabkan oleh
hidrolorid juga akan berkontribusi. Dan bukan hanya ini saja tetapi
39
(Runiari, 2010).
mengalami mual dan muntah pada trimester dua dan tiga. Selain
untuk mual dan muntah bisa juga dilakukan melalui hipoterapi. Ini
e. Komplikasi
Dampak buruk yang dapat dari mual dan muntah yang dapat
f. Penatalaksanaan
1) Farmakologi
2) Nonfarmakologi
a) Akupuntur
b) Peppermint tea
c) Permen mint
d) Spearment
f) Papermint
42
h) Ginger tea
a. Definisi Aromaterapi
2010).
aroma lemon untuk meredakan mual dan muntah dan 26,5% dari
4) Wadah kaca
5) Saringan kelapa
6) Air 300 cc
d. Cara Pembuatan
minyak kelapa.
3) Lalu tuangkan ke jar, lalu rebus jar yang berisi lemon dan
kelapa.
lemon pada tissue atau sapu tangan / bola kapas sebanyak 3 kali
pernafasan dan diulangi lagi 5-10 menit jika ibu masih merasa mual
dan muntah.
46
B. Kerangka Konsep
Kerangka konsep adalah hasil abstraksi, sintesis dan ekstrapolasi
Penatalaksanaan mual
Alat ukur yang digunakan muntah pada ibu hamil:
a. Farmakologi
untuk menghitung derajat Literature Riview: Pemberian Pemberian antiemetik,
mual dan muntah yaitu: aroma terapi inhalasi lemon antihistamin,
untuk menurunkan emesis antikolinergik dan
Index Nausea, Vomiting, padaa ibu hamil trimester I kortikosteroid.
b. Nonfarmakologi
and Retching (INVR) pemberian: Akupuntur,
peppermint tea, permen
mint, spearment, aroma
terapi jahe, papermint,
aroma terapi lemon dan
Ginger tea.
A. Metodelogi
aroma terapi inhalasi lemon untuk menurunkan emesis pada ibu hamil
buku dan sumber lain yang relevan dengan bidang penelitian tertentu
(Andruss, 2020).
1. Plan
Hal-hal yang perlu dikaji pada saat pemberian aroma terapi inhalasi
lemon yaitu:
1) Usia kehamilan
47
48
aromaterapi.
lemon.
minggu.
2. Do
3. Study
satu.
4. Act
emesis pada ibu hamil trimester satu agar tujuan keperawatan dapat
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
1. Hasil dari penelusuran jurnal-jurnal yang terkait maka didapatkan
Tabel 4.1
Hasil Penelusuran Literature Riview
Intervensi
Judul Metode Aroma Terapi
No Peneliti Hasil
Penelitian Penelitian Inhalasi
Lemon
1. Pengaruh Psiari Menggunaka a. Memberikan a. Hasil
Essensial Kusum n desain inform penelitian
Lemon a penelitian consent didapatkan
Terhadap Wardan kuantitatif dengan ibu sebelum
Emesis i, dengan dan keluarga dilakukan
Gravidarum Hamid bersifat tentang intervensi
pada Ibu Muclis pendekatan pelaksanaan aroma
Hamil dan satu pemberian terapi
Trimester I Rivani kelompok aroma terapi inhalasi
di Pratami (one group lemon. lemon pada
Kecamatan 2019. pre test-post b. Menciptakan ibu hamil
Natar test design) suasana yang trimester I
Kabupaten dengan nyaman didapatkan
Lampung responden c. Ruangan nilai INVR
Selatan. sebanyak 30 yang bersih sebesar
ibu hamil d. Teteskan 2-3 17,67
trimester I tetes minyak dalam
yang lemon kategori
mengalami kekapas mual
emesis gulung atau muntah
gravidarum. tissue berat.
Menggunaka e. Hirup aroma b. Adapun
n instrumen terapi pada hasil dari
kuesioner kapas/tissue sesudah
Index sebanyak melakukan
Nausea, 3kali diulang intervensi
Vomiting, kembali 5 aroma
and menit terapi
Retching kemudian. inhalasi
(INVR). lemon
f. Tempelkan didapatkan
50
51
Intervensi
Judul Metode Aroma Terapi
No Peneliti Hasil
Penelitian Penelitian Inhalasi
Lemon
kapas nilai INVR
gulung/tissue sebesar
yang telah 11,53
ditetesi dalam
aromaterapi kategori
di dada ibu mual
agar muntah
memberikan sedang. hal
aromaterapi ini
lebih lama. menunjukk
an bahwa
aroma
terapi
inhalasi
berhasil
untuk
menurunka
n mual
muntah
pada ibu
hamil
trimester I,
dikarenaka
n aroma
terapi
inhalasi
lemon
disesuaikan
oleh
peneliti
sesuai
dengan
SOP aroma
terapi
inhalasi
lemon
untuk ibu
hamil
trimester I.
2. Efektifitas Vitriani Menggunaka a. Metode a. Hasil
Aroma ngsih, n desain pengumpulan penelitian
Terapi Sitti penelitian data diawali didapatkan
52
Intervensi
Judul Metode Aroma Terapi
No Peneliti Hasil
Penelitian Penelitian Inhalasi
Lemon
Lemon Khadija rancangan dengan rata-rata
untuk , 2019. Quasi menanyakan skor mual
Menangangi Experimentde kuesioner muntah
Emesis ngan One untuk sebelum
Gravidarum Group pre- mengukur pemberian
post test derajat mual aroma
design. muntah terapi
Dengan sebelum lemon
jumlah diberikan berdasarkan
sampel perlakuan Indeks
sebanyak 20 dan Rhodes
ibu hamil mengisikan pada ibu
trimester I jawaban hamil
yang responden trimester I
mengalami pada lembar dengan
emesis kuesioner. emesis
gravidarum. Alat ukur gravidarum
Menggunaka dalam yaitu 22,1
n instrumen penelitian ini dan terjadi
kuesioner adalah penurunan
Index Indeks skor.
Nausea, RHODES Setelah
Vomiting, berdasarkan pemberian
and Retching skor yang aroma
(INVR). diperoleh terapi
atas jawaban lemon
responden menjadi
tentang 19,8.
kejadian b. Adapun
mual muntah pengaruh
yang dialami. yang
b. Selanjutnya diperoleh
peneliti yaitu
memberikan menurunka
aroma terapi n emesis.
lemon
kepada ibu
hamil untuk
mencoba
membau dan
menjelaskan
cara
53
Intervensi
Judul Metode Aroma Terapi
No Peneliti Hasil
Penelitian Penelitian Inhalasi
Lemon
melakukan
intervensi
yaitu dengan
menghirup
kapas yang
telah
diberikan
minyak
essensial
lemon pada
saat
mengalami
mual muntah
selama 5
menit dengan
jarak 2 cm
dari hidung,
setelah 48
jam
kemudian
dilanjutkan
dengan
menanyakan
kembali
derajat mual
muntah
setelah
dilakukan
intervensi.
c. Data
dianalisis
menggunaka
n uji Paired
t- test.
3. Pengaruh Wiulin Menggunaka a. Aroma terapi a. Hasil
Pemberian Setiowa n desain lemon penelitian
Aroma ti & penelitian diberikan didapatkan
Terapi Nor Pra pada ibu sebelum
Lemon Aida Eksperimenta hamil diberikan
(Citrus Arianti l dengan trimester 1 aroma
Lemon) 2019. rancangan selama 5-10 terapi
Terhadap One Group menit selama lemon
54
Intervensi
Judul Metode Aroma Terapi
No Peneliti Hasil
Penelitian Penelitian Inhalasi
Lemon
Mual pre test post 6 hari untuk (Citrus
Muntah test design. mengurangi Lemon)
pada Ibu Dengan mual dan sebagian
Hamil jumlah muntah pada kecil dari
Trimester I. sampel ibu hamil responden
sebanyak 20 trimester 1. (15%)
ibu hamil mengalami
trimester I mual
yang muntah
mengalami ringan,
emesis sebagian
gravidarum. besar dari
Menggunaka responden
n instrumen (70%)
SOP (Standar mengalami
Operasional mual
Prosedur) dan muntah
untuk mual sedang, dan
muntah sebagian
menggunaka kecil dari
n kuesioner responden
Index yaitu (15%)
Nausea, mengalami
Vomiting, mual
and Retching muntah
(INVR). berat.
Setelah
dilakukan
pemberian
aroma
terapi
lemon
diketahui
bahwa
sebagian
besar dari
responden
yaitu (65%)
mengalami
mual
muntah
ringan,
55
Intervensi
Judul Metode Aroma Terapi
No Peneliti Hasil
Penelitian Penelitian Inhalasi
Lemon
hampir
setengah
responden
yaitu (30%)
mengalami
mual
muntah
sedang dan
sebagian
kecil dari
responden
(5%)
mengalami
mual
muntah
berat.
Artinya
terdapat
perbedaan
penurunan
mual
muntah
sebelum
dan sesudah
pemberian
aroma
terapi
lemon.
4. Pengaruh Nurulic Menggunaka a. Meneteskan a. Hasil
Pemberian h, n desain 2-3 tetes pengukuran
Inhalasi 2019. penelitian minyak skor
Lemon pendekatan essensial frekuensi
Terhadap Pre aroma terapi mual
Penguranga Eksperimenta lemon pada 1 muntah ibu
n Mual l dengan buat tissue hamil
Muntah rancangan atau kapas. trimester I
pada Ibu One Group b. Menghirup dari 22
Hamil pre test post aromaterapi responden
Trimester I test design. tersebut sebelum
di PMB Dengan sebanyak 3 diberikan
Lestari jumlah kali inhalasi
Cileungsi sampel pernapasan aroma
56
Intervensi
Judul Metode Aroma Terapi
No Peneliti Hasil
Penelitian Penelitian Inhalasi
Lemon
Kabupaten sebanyak ibu dan diulangi terapi
Bogor tahun hamil kembali lemon
2019 trimester I selama 5-10 diketahui
yang menit . rata-rata
mengalami kemudian skor
emesis bila ibu frekuensi
gravidarum. masih mual
Menggunaka mengalami muntah
n instrumen mual dan pada ibu
uji statistik muntah hamil
menggunaka lakukan adalah
n uji kembali 13,68 (SD:
Wilcoxon hingga mual 5,084) (SE:
muntah 1,084). Dan
sudah tidak hasil dari
dirasakan pengukuran
kembali pada skor
pagi hari. frekuensi
mual
muntah
pada ibu
hamil dari
22
responden
setelah
diberikan
inhalasi
aroma
terapi
lemon
diketahui
rata-rata
skor mual
muntah
pada ibu
hamil
adalah (SD:
3,034) (SE:
0,647).
5. Efektivitas Cholifa Menggunaka a. Pengumpulan Tingkat emesis
Aroma h, n desain data di awali gravidarum
Terapi 2019. penelitian dengan sebelum
57
Intervensi
Judul Metode Aroma Terapi
No Peneliti Hasil
Penelitian Penelitian Inhalasi
Lemon
Lemon Quasi enumerator diberikan
untuk Experimental menanyakan aromaterapi
Mengatasi Design kuesioner lemon pada
Emesis dengan untuk rentang skor 3-
Gravidarum bentuk mengukur 23. Besar
. Pretest- derajat mual mean pada
posttest muntah masing-masing
Control sebelum kelompok 8,41
group design. diberikan ; 11,47 ; dan
Dengan perlakuan dan 11,50. Rentang
jumlah diisi dilembar skor pada
sampel kuesioner. masing-masing
sebanyak 55 b. Menentukan kelompok
ibu hamil kandungan adalah 3-29; 4-
trimester I aroma terapi 21; dan 4-23.
yang lemon yang Tingkat emesis
mengalami tepat sesuai gravidarum
emesis keinginan sesudah
gravidarum. atau diberikan
Menggunaka kepekaan ibu aroma terapi
n instrumen terhadap lemon pada
kuesioner rangsangan rentang skor 0-
Index bau 19.Besar mean
Nausea, aromaterapi pada masing-
Vomiting, dengan cara masing
and Retching mencoba kelompok
(INVR). membau adalah 0-19; 0-
jenis aroma 14; dan 0-9.
terapi 0,1 ml, Tidak ada
0,2 ml, o,3 perbedaan
ml. namun jika
c. Memberikan dianalisa
jenis masing-masing
aromaterapi kelompok
yang tepat diperoleh hasil
d. Menjelaskan bahwa
cara aromaterapi
melakukan lemon dosis
intervensi 0,2 dan 0,3
yaitu efektif dalam
menghirup mengatasi
pada tisu emesis
58
Intervensi
Judul Metode Aroma Terapi
No Peneliti Hasil
Penelitian Penelitian Inhalasi
Lemon
pada saat gravidarum.
mengalami
mual dan
atau muntah
selama 5
menit yang
sudah
diberikan
kurang lebih
5 tetes
minyak
essensial
lemon
selama 12
jam yang
dilanjutkan
menanyakan
derajat mual
muntah
setelah
dilakukan
intervensi.
Tabel 4.2
Pengembangan Standar Operasional Prosedur Pemberian Aroma
Terapi Inhalasi Lemon Untuk Menurunkan Emesis pada IbuHamil
Trimester Satu.
No. SOP Rasionalisasi
1. Memberi salam Komunikasi yang baik antara perawat dengan
kepada ibu dan klien atau keluarganya akan diperoleh
keluarga. informasi yang akurat sehingga dokumentasi
keperawatan akan dilaksanakan dengan
optimal. Dengan komunikasi yang baik akan
memudahkan dalam proses pengumpalan data
serta tercipta hubungan yang harmonis antara
perawat dan klien sehingga akan membantu
dalam memecahkan masalah yang dihadapi
oleh klien (Ali, 2010).
2. Memberikan informed Menyampaikan informasi mengenai rencana
consent atau lembar tindakan yang akan dilakukan berupa
persetujuan. keuntungan dan kerugian yang akan
didapatkan, tanpa paksaan (Kementerian
Kesehatan RI, 2016).
3 Mencuci tangan Berdasarkan data dari WHO (2013)
menyatakan bahwa mencuci tangan bisa
mencegah dan menghilangkan 92%
organisme penyebab infeksi ditangan.
Mencuci tangan dengan air yang mengalir
atau dengan menggunakan hand sanitizer
merupakan salah satu indikator PHBS
(Kemenkes RI, 2016).
B. PEMBAHASAN
pagi hari, tetapi dapat juga pula timbul setiap saat dan malam hari. Gejala
ini timbul kurang lebih setelah 6 minggu dari hari pertama haid terakhir
buruk. Mual dan muntah ini terjadi pada 50% hingga 90% kehamilan
minggu. Pada kasus-kasus yang parah gejala ini dapat berlanjut hingga
Dari data yang diperoleh terdapat ibu hamil yang frekuensi mual
memegang peranan penting pada penyakit ini. Rumah tangga yang retak,
menggunakan obat ini untuk masalah pencernaan yang 5,71% itu karena
lainnya karena popularitas dari metode ini dan pengalaman praktis dalam
2010).
beratnya gejala. Pengobatan yang dilakukan mulai dari yang paling ringan
kimia seperti geranil asetat, nerol, linalil asetat, memiliki efek antidepresi,
bakteri meningokokus , bakteri tipus, memiliki efek anti jamur dan efektif
anti cemas, anti depresi, anti setres, dan untuk mengangkat dan
dan merangsang sistem limbik di otak. Sistem limbik adalah daerah yang
efektif untuk menurunkan mual dan muntah pada ibu hamil trimester satu.
Dan menurut peneliti, penurunan rata-rata skor frekuensi mual dan muntah
(Kundarti, 2015).
A. Kesimpulan
pemberian aroma terapi inhalasi lemon untuk menurunkan emesis pada ibu
jurnal.
trimester satu.
B. Saran
1. Bagi Masyarakat
Ibu hamil trimester satu dan keluarga dapat berperan aktif dalam
65
66
ibu hamil trimester satu yang mengalami mual dan muntah untuk
3. Bagi Peneliti
Sebelum melakukan penelitian diharapkan lebih baik
Baliknova, M., & Budgoza. (2014). Quality of Women’s Life With Nausea And
Vomitting During Pregnancy. Central European Journal Of Nursing and
Midwifery. 5(1), 79-81.
Kia, P. Y., Safajou, F., Shahnazi, M. & Nazemiyeh, H. (2013). The Effect Of
Lemon Inhalation Aromaterapy on Nausea and Vomiting of Pregnancy: A
Double-Blinded, Randomized Contrlled Clinical Trial. Iranian Red
Crescent Medical Journal. 16(3), 128-34.
67
68
Sebayang, W. B. (2019). Teknik Mengatasi Mual dan Muntah Pada Ibu Hamil
Trimester I (Systematic Review). Public Health Journal. 6(1), 115-22.
Suryati, Y., Nurlatifah, R., & Hastuti, D. (2018). Pengaruh Aroma Terapy Lemon
Terhadap Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester Pertama.
Prosiding PINLITAMAS 1, 1(1), 208-215.
Syaiful, Y., Ns, S. K., Kep, M. Fatmawati, L., & ST, S. (2019). Asuhan
Keperawatan Kehamilan. Surabaya: Cv. Jakad Media Publishing
Young, G. (2011). Essencial Oil Pocket Reference 5 Th Ed. Amazon: Life Science
Pubhlising.
LAMPIRAN
Lampiran 1
Hasil Uji Plagiat
Lampiran 2
Rencana Kegiatan Penelitian
No Kegiatan Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober
Pengajuan
1
Judul
Penyusunan
2
Proposal
Pengumpulan
3
Proposal
Ujian
4
Proposal
Revisi Uji
Proposal dan
5
Persiapan
Untuk Uji Etik
6 Uji Etik
Praktek
7
Penelitian
Penyusunan
8 Hasil
Penelitian
Ujian Sidang
9 Hasil
Penelitian
Perbaikan
10 KTI Hasil
Sidang
Lampiran 3
Nama :
Usia :
Alamat :
Pekerjaan :
Saya yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa saya telah mendapat
penjelasan secara rinci dan telah mengerti mengenai penelitian yang akan
dilakukan oleh KHOFIFAH NUR AZIZAH dengan judul “Pengembangan
Standar Operasional Prosedur Pemberian Aroma Terapi Inhalasi Lemon Untuk
Menurunkan Emesis Pada Ibu Hamil Trimester Satu” Saya memutuskan setuju
untuk ikut berpartisipasi pada penelitian ini secara sukarela tanpa paksaan.
Bila selama penelitian ini saya menginginkan mengundurkan diri, maka saya
dapat mengundurkan sewaktu-waktu tanpa sanksi apapun.
( )
Lampiran 4
perasaan ibu hamil trimester satu tentang mual dan muntah yang dialami.
Rhodes INVR ini berisi 8 pertanyaan dengan skala likert 0-4. Skor
diinterpretasikan dengan 0-32 dengan 0 sebagai nilai terendah dan 32 sebagai nilai
tertinggi. Kuesioner ini memiliki nilai validitas konstruk 0.87 dan reliabilitas yang
(INVR) memiliki 8 item pengkajian dan 5 skala likert. Rentang skor berkisar dari
Petunjuk tindakan
Hari ke-1 :
1. Mencari ibu sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi
2. Menjelaskan maksud dan tujuan pada responden
3. Meminta persetujan untuk merawat pasien selama 3 hari
4. Memberikan lembar persetujuan kepada respoden
5. Menanyakan Kuesioner untuk mengukur derajat mual muntah sebelum
diberikan perlakuan dan mengisikan jawaban responden pada lembar
kuesioner INVR
6. Menjelaskan cara melakukan intervensi pemberian aroma terapi inhalasi
lemon
7. Persiapan pasien
8. Persiapan alat
9. Memberikan aroma terapi inhalasi lemon
10. Menanyakan kembali derajat mual muntah setelah pemberian intervensi
11. Membuat kontrak yang akan datang.
Hari ke-2:
1. Persiapan pasien
2. Persiapan alat
3. Menanyakan Kuesioner untuk mengukur derajat mual muntah sebelum
diberikan perlakuan dan mengisikan jawaban responden pada lembar
kuesioner INVR
4. Menjelaskan cara melakukan intervensi pemberian aroma terapi inhalasi
lemon
5. Persiapan pasien
6. Persiapan alat
7. Memberikan aroma terapi inhalasi lemon
8. Menanyakan kembali derajat mual muntah setelah pemberian intervensi
9. Membuat kontrak yang akan datang.
Hari ke-3:
1. Persiapan pasien
2. Persiapan alat
3. Menanyakan Kuesioner untuk mengukur derajat mual muntah sebelum
diberikan perlakuan dan mengisikan jawaban responden pada lembar
kuesioner INVR
4. Persiapan pasien
5. Persiapan alat
6. Memberikan aroma terapi inhalasi lemon
7. Menanyakan kembali derajat mual muntah setelah pemberian intervensi
8. Memberitahu hasil penurunan derajat mual muntah dengan menggunakan
aroma terapi inhalasi lemon.
Lampiran 7
Standar Operasional Essensial Lemon
CURRICULUM VITAE
DATA PRIBADI
DATA PENDIDIKAN
TK : Al-Mutaqqien
SD : SDN 08 Kedaung Kaliangke Jakarta Barat
SMP : SMPN 132 Jakarta
SMA : SMAS Yadika I Jakarta Barat
Perguruan Tinggi : Akademi Keperawatan PELNI Jakarta