Diajukan Oleh:
NIRM: 18016
i
KARYA TULIS ILMIAH
DEWAN PENGUJI
ii
SURAT PERNYATAAN PLAGIARISME
bahwa Karya Tulis Ilmiah ini, saya susun tanpa tindak plagiarisme sesuai
akan bertanggung jawab dan menerima sanksi yang dijatuhkan oleh Akademi
Keperawatan PELNI Jakarta, termasuk pencabutan gelar atas ijazah yang saya
terima.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah
Ilmiah ini dengan judul “standar operasional prosedur (SOP) pemberian terapi
akupresur untuk menurunkan batuk pilek pada anak balita yang mengalami infeksi
saluran pernapasan akut”. Rangkaian penyusunan laporan Karya Tulis Ilmiah ini
merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk mencapai gelar Ahli
kepada berbagai pihak yang telah membantu proses penyusunan Karya Tulis
SAMUDRA APTA.
3. Ns. Sri Atun Wahyuningsih, M.Kep., Sp.Kep.J, selaku Ketua Program Studi
4. Ns. Isnayati, M.Kep, selaku Ketua Dewan Penguji Karya Tulis Ilmiah.
5. Ns. Putri Permata S, M.Kep, selaku Anggota Penguji I Karya Tulis Ilmiah.
Ilmiah.
iv
7. Seluruh Dosen Akademi Keperawatan PELNI Jakarta yang telah memberikan
8. Kedua orang tua, serta anggota keluarga lainnya yang telah memberikan saya
Penulis menyadari bahwa penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak
kekurangan, masukan dan saran diharapkan dari semua pihak. Semoga Karya
v
ABSTRAK
vi
ABSTRACT
Acute respiratory tract infection (ARTI) is an acute respiratory disease that takes
place around 14 days, usually attacks the nose, throat, and lungs, caused by
microorganisms such as bacteria, viruses and fungi that enter the body and
multiply cause disease symptoms. Acupressure is a form of physiotherapy by
providing massage and stimulation to certain points on the body that can be used
for acute respiratory infections. This writing aims to develop a Standard
Operating Procedure (SOP) for acupressure therapy to reduce cough and cold in
children under five with acute respiratory infections. This writing method uses a
literature review, with a total of five literature reviews related to the development
of Standard Operating Procedures (SOP) for the provision of acupressure therapy
to reduce cough and cold in children under five with acute respiratory infections.
The results obtained from this paper are a description of the Standard Operating
Procedure (SOP) for the provision of acupressure therapy to reduce cough and
cold in children under five who have acute respiratory infections. The conclusion
is that from the findings of 5 journals, 12 steps were obtained to reduce cough and
cold in children under five who had acute respiratory infections.
Keyword: Acupressure; Acute Respiratory Tract Infection; Cough; Cold;
Toddler.
vii
DAFTAR ISI
viii
B. Saran ......................................................................................................... 45
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................47
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
Hal.
Tabel 4.2 Pengembangan SOP pemberian terapi akupresur batuk pilek pada 38
x
DAFTAR GAMBAR
Hal.
Gambar 2.1 Gerakan Dasar Mengusap 22
Gambar 2.2 Gerakan Dasar Meremas 23
Gambar 2.3 Gerakan Dasar Menekan 23
Gambar 2.4 Gerakan Dasar Menggetar 24
Gambar 2.5 Gerakan Dasar Memukul 25
Gambar 2.6 Lokasi Titik ST 40 26
Gambar 2.7 Lokasi Titik LU 7 27
Gambar 2.8 Lokasi Titik LI 4 28
Gambar 2.9 Lokasi Titik ST 36 28
Gambar 2.10 Lokasi Titik LU 1 29
xi
DAFTAR BAGAN
Hal
Bagan 2.1 Kerangka Konsep 33
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
DAFTAR SINGKATAN
xiv
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tinggi pada bayi, anak-anak dan orang tua, terutama di negara berpendapatan
rendah dan menengah. ISPA adalah salah satu penyebab paling umum
salah satu penyebab utama kematian pada balita diperkirakan mencapai 15%.
Pada tahun 2017, angka kematian yang diakibatkan oleh gangguan pernafasan
sebanyak 808.694 anak dibawah usia 5 tahun, kejadian ini paling banyak
dan gejala mencapai 9,3%. Pada tahun 2018 angka kematian akibat
pada kelompok bayi lebih tinggi yaitu sebesar 0,16% dibandingkan pada
1
2
2015. Angka kematian akibat pneumonia pada balita tahun 2016 sebesar
0,11% sedangkan tahun 2015 sebesar 0,16%. Pada tahun 2016 Angka
kematian akibat pneumonia pada kelompok umur 1-4 sedikit lebih tinggi
yaitu sebesar 0,13% dibandingkan pada kelompok bayi yang sebesar 0,06%
tenaga kesehatan 5,36%, diagnosis oleh tenaga kesehatan atau gejala yang
adalah penyakit saluran pernapasan bagian atas dan bawah, biasanya menular
sampai yang parah dan mematikan, tergantung faktor lingkungan dan faktor
mikroorganisme seperti bakteri, virus dan jamur yang masuk kedalam tubuh
kurang dari 2 minggu, pilek atau hidung tersumbat dan sakit tenggorokan
Akibatnya, balita sulit menelan makanan dan minuman. Batuk dan pilek juga
membuatnya tidak nafsu makan, sehingga tubuh menjadi lemas. Status gizi
keadaan gizi kurang, balita lebih mudah terserang ISPA berat bahkan
ilmu akupuntur karena teknik pijat akupresur adalah turunan dari ilmu
pengganti jarum tetapi dilakukan pada titik-titik yang sama seperti digunakan
pada terapi akupuntur. Akupresur atau yang biasa dikenal dengan terapi totok
atau tusuk jari adalah salah satu bentuk fisioterapi dengan memberikan
pemijatan dan stimulasi pada titik-titik tertentu pada tubuh (Suardana, 2016).
4
nyeri, terapi perilaku, akupresur dan pijat dapat digunakan pada gangguan
bahwa ada pengaruh antara akupresur dengan lama hari batuk pilek pada
ISPA (Marisa, 2019). Sari tahun 2020 menyatakan bahwa pemberian terapi
batuk menjadi reda, frekuensi batuk dapat berkurang dan sekret dapat keluar
SOP terapi akupresur untuk menurunkan batuk pilek pada anak balita yang
mengalami ISPA.
5
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
pilek pada anak balita yang mengalami infeksi saluran pernapasan akut.
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penulisan
1. Bagi Masyarakat
ISPA.
6
4. Bagi Penulis
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Konsep Anak
a. Pengertian Anak
b. Pengertian Balita
Balita adalah anak yang telah menginjak usia diatas satu tahun atau
lebih populer dengan pengertian usia anak dibawah lima tahun, atau
7
8
1) Faktor Internal
atau sebaliknya
lebih cepat
kembang anak
2) Faktor Eksternal
a) Faktor prenatal
sangat diperhatikan
kongenital palatoskisis
adrenal
b) Faktor postnatal
pertumbuhan anak
perkembangannya
11
hambatan pertumbuhan
anak
a. Pengertian ISPA
Virus, jamur dan bakteri merupakan penyebab dari infeksi ini. ISPA
b. Klasifikasi ISPA
Kategori usia:
parah)
Kategori usia:
c. Penyebab ISPA
pada anak kecil dan orang dengan kekebalan tubuh yang lemah,
2019).
dalam beberapa jam sampai beberapa hari. Penyakit ISPA pada balita
(Rosana, 2016).
a) Batuk
a) Pernapasan cepat, sesuai usia yaitu usia < 2 bulan, > 60x
b) Telinga sakit
b) Kesadaran menurun
gelisah
e. Patofisiologi ISPA
faring atau dengan suatu tangkapan refleks spasmus oleh laring. Jika
refleks tersebut gagal maka virus merusak lapisan epitel dan lapisan
(Windasari, 2018).
epitel mukosanya telah rusak akibat infeksi terdahulu. Selain itu, hal-
16
hal yang dapat mengganggu keutuhan lapisan mukosa dan gerak silia
adalah asap rokok dan gas SO2 (polutan utama dalam pencemaran
setempat yang ada di saluran napas ialah IgA, antibodi ini banyak
2018).
Tubuh menjadi lemah apalagi bila keadaan gizi dan daya tahan
sebelumnya rendah
f. Faktor Resiko
1) Usia
yang usianya lebih tua karena daya tahan tubuhnya lebih rendah
(Herianton, 2018).
2) Status Imunisasi
3) Status Gizi
Anak dengan gizi yang kurang akan lebih mudah terserang ISPA
(Rumahorbo, 2016).
18
4) Lingkungan
1) Transmisi droplet
2) Kontak langsung
3. Konsep Akupresur
a. Pengertian Akupresur
jalur aliran energi vital yang ada pada tubuh manusia yang
kesatuan yang utuh dalam tubuh. Akupresur adalah salah satu jenis
2020).
b. Manfaat Akupresur
sirkulasi chi (energi) dan xue (darah) menjadi lancar, selain itu
akupresur, yaitu:
1) Kebersihan terapis
tepat pada bagian tulang yang patah, dan tepat bagian yang
bengkak
1) Mengusap (Efflurage/strocking)
2017)
23
2) Meremas (Petrissage)
area tubuh yang berlemak dan jaringan otot yang tebal. Dengan
darah vena dan limfe. Suplai darah yang lebih banyak dibawa ke
3) Menekan (Friction)
lebih dalam menggunakan jari, ibu jari, buku jari bahkan siku
4) Menggetar (Vibration)
(Ikhsan, 2017).
5) Memukul (Tapotement)
dengan jarum jam. Tekanan yang digunakan sedang dan tidak kuat.
(Wardani, 2020).
1) ST 40 (Fenglong)
luar, 2 jari tepi (Taslim, 2020). Indikasi nyeri dada, sesak nafas,
2017).
2) LU 7 (Lieque)
2017).
3) LI 4 (Hegu)
(Sukrisminiati, 2020).
4) ST 36 (Zusanli)
1 jari di tepi luar tulang kering (Taslim, 2020). Titik ini dapat
5) LU 1 (Zhongfu)
setinggi sela iga 1 dan iga 2. Indikasi batuk, sesak nafas, nyeri
a. Sebagai pendidik
maupun secara tidak langsung dengan menolong orang tua atau anak
b. Sebagai konselor
mitra perawat, oleh karena itu kerjasama dengan keluarga juga harus
2016).
(Yuliastati, 2016).
e. Sebagai peneliti
1. Alat Ukur
a. Lembar Kuesioner
b. Lembar Observasi
B. Kerangka Konsep
Faktor-faktor yang
mempengaruhi ISPA
Alat Ukur pada anak
Mengalami batuk
1. Kuisioner pilek 1. Usia
2. Lembar 2. Status imunisasi
Observasi 3. Status gizi
4. Lingkungan
Literature review Pemberian
Terapi Akupresur Untuk
Menurunkan Batuk Pilek Pada
Anak Balita Yang Mengalami
ISPA
A. Metodologi
akupresur pada anak ISPA adalah literature review. Literature review pada
Metode yang akan digunakan untuk penulisan ini adalah studi literatur.
2020).
1. Plan
35
36
1) Kriteria inklusif:
2) Kriteria eksklusif:
2. Do
3. Study
kembangkan.
4. Act
mengalami ISPA, agar hasil yang didapatkan menjadi lebih efektif dan
efisien.
BAB IV
A. Hasil
38
39
B. Pembahasan
dengan alam semesta, dan berfungsi memasukkan udara luar ke dalam paru-
paru. Ketika yang dihirup adalah cuaca dingin atau kering maka memicu
terjadinya pilek dan batuk (Hartono, 2012). Batuk pilek juga dipicu oleh
lemahnya energi (qi) pada paru, limpa dan serangan pathogen dingin pada
keluar ingus dari hidung dan sesak napas yang merupakan tanda dan gejala
akupresur adalah sebagai pengobatan awal suatu penyakit atau kelainan yang
dapat dihilangkan tanpa obat seperti kolik, masuk angin, kurang nafsu makan,
kadar endorphin dalam tubuh untuk mengurangi rasa sakit dan menciptakan
Selain itu, akupresur juga bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh
akupresur dapat menurunkan batuk pilek pada anak balita yang mengalami
pilek.
BAB V
A. Kesimpulan
(SOP) pemberian terapi akupresur untuk menurunkan batuk pilek pada anak
terapi akupresur untuk menurunkan batuk pilek pada anak balita yang
terapi akupresur efektif untuk menurunkan batuk pilek pada anak balita
terapi akupresur untuk menurunkan batuk pilek pada anak balita yang
B. Saran
1. Bagi Masyarakat
ISPA.
45
46
yang mengalami ISPA pada masa yang akan datang dalam rangka
4. Bagi Penulis
47
48
Hidayat, Ecep Rian. (2020). Literature Review: Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang
ISPA Pada Balita. Karya Tulis Ilmiah. Universitas Bhakti Kencana.
Ikhsan, Muhamad N. (2017). Dasar Ilmu Akupresur dan Moksibasi. Cimahi:
Bhimaristan Publishing.
Isniah, Sarah., Humiras, H., Fransisca, D. (2020). Plan Do Check Action (PDCA)
Method: Literature Review and Research Issues. Jurnal Sistem dan
Manajemen Industri, 4(1), 1-6.
Iskandar, S., Rizka, W., Joty, A. (2019). Pengaruh Minyak Kayu Putih Dan
Postural Drainase Terhadap Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas Pada
Balita ISPA. Jurnal Riset Media Keperawatan, 2(1), 10-17.
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan RI. (2017). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Laporan Provinsi DKI Jakarta RISKESDAS
2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan RI. (2015). Situasi Kesehatan Anak Balita di Indonesia.
Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kharismawati, F. A. (2019). Efektivitas Akupresur dan Relaksasi Nafas Dalam
Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Ibu Hamil Trimester III Di Puskesmas
Grabag I Kabupaten Magelang (Skripsi). Universitas Muhammadiyah
Magelang.
Khoirunnisa, F. (2019). Gambaran Status Gizi Pada Balita Yang Mengalami
Infeksi Saluran Pernafasan Akut Di Puskesmas Jatinangor Kabupaten
Sumedang (Skripsi). Universitas Bhakti Kencana, Bandung.
Kristyaningsih, P., Agus, S., Palupi, S. (2018). Penerapan Komunikasi Terapeutik
Perawat Di Rumah Sakit X Kota Kediri. Adi Husada Nursing Journal, 4(2),
47-50.
Kurnia, E., Maria, A. Y. (2017). Gambaran Sikap Perawat Di Dalam Komunikasi
Terapeutik Pada Anak Usia Balita. Jurnal Penelitian Keperawatan, 3(1).
Kusnadi, E. (2017). Analisis Kelengkapan Dokumentasi Keperawatan Di Ruang
Rawat Inap NonIntensive Rumah Sakit X. Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan,
9(1), 553-561.
Lingga. (2017). Manfaat Massage Untuk Ibu Post Partum. Jakarta: Salemba
Medika.
Marisa, Yunia. (2019). Pengaruh Terapi Akupresur Terhadap Lama Hari Batuk
Pilek Pada ISPA NonPneumonia Pada Anak di Puskesmas Margorejo.
Skripsi. Politeknik Kesehatan Tanjungkarang.
49
No. Kegiatan JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT
1. Pengajuan Judul
2. Penyusunan
Proposal
3. Pengumpulan
Proposal
4. Ujian Proposal
5. Revisi Proposal
6. Literature
Review
7. Penyusunan
Pengembangan
SOP
8. Pengumpulan
Pengembangan
SOP
9. Ujian Hasil
Pengembangan
SOP
10. Revisi
Pengembangan
SOP
11. Pengumpulan
KTI
Lampiran 1.2
LEMBAR UJI PLAGIAT
Lampiran 1.3
LEMBAR KUESIONER
Data Responden
A. Identitas
No. HP : 0856955333432
Status : Mahasiswi
Golongan Darah :O
Kewarganegaraan : Indonesia
B. Riwayat Pendidikan
AKREDITASI BAN-PT
SK No.103/SK/BAN-PT/Ak-XII/Dpl-III/IV/2021
LEMBAR KONSUL
Nama Mahasiswa: Dhita Marsha Amelia
NIRM : 18016
Judul Makalah : Pengambangan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pemberian
Terapi Akupresur Untuk Menurunkan Batuk Pilek Pada Anak Balita Yang
Mengalami Infeksi Saluran Pernapasan Akut
URAIAN TTD PEM.
No
Materi Perbaikan/saran
1. Pembahasan 1. Judul harus lebih spesifik.
mengenai judul KTI 2. Baca panduan.
3. Cari jurnal dan disesuaikan
dengan judul.
2. Membahas 1. Cari data angka kejadian (data
penulisan BAB 1 dunia, data Indonesia, data di
Jakarta) menurut lembaga
pemerintah
2. Dampak jika dibiarkan atau
tidak ditangani
3. Tambahkan peran perawat
4. Perbaikan pada tujuan umum
3. Konsul BAB 1, 1. Perbaikan kata yang disingkat
BAB 2, dan BAB 3 2. Perbaikan tinjauan pustaka anak
3. Cari referensi konsep anak
dengan jelas
4. Pada PDSA harus rinci dan
terstruktur
5. Tambahkan referensi
4. Konsul BAB 1, 1. Cari data kematian anak
BAB 2, dan BAB 3 2. Perbaikan pada tujuan khusus
3. Cari referensi konsep anak
4. Tambahkan gambar
5. Perbaikan kata asing
6. Pada PDSA harus diperbaiki
lagi
7. Tambahkan referensi
5. Sidang Proposal 1. Judul harus diperbaiki
2. Alasan di latar belakang
3. Referensi harus berbeda-beda
setiap materi
4. Masukkan kriteria inklusi dan
eksklusi
5. Gambar harus sesuai dengan
judul
6. SOP harus diperbaiki
6. Konsul BAB 1, 1. Tambahkan kata kunci pada
BAB 2, BAB 3, abstrak
BAB 4 dan BAB 5 2. Manfaat penulisan dirapikan
3. Gambar ganti dengan yang jelas,
tambahkan sumber
4. Berikan judul pada bagan
kerangka konsep
5. Tambahkan tabel header pada
tabel literature review
6. Tambahkan rasional dan rapikan
tabel
7. Perbaiki kalimat di pembahasan
8. Perbaiki kalimat di kesimpulan
dan saran
7. Sidang Hasil 1. Judul harus diperbaiki
2. Referensi ditambahkan
3. Abstrak masukkan kesimpulan
4. Alat ukur disesuaikan
5. Kerangka konsep disesuaikan
6. Hasil literature review diganti
dan dijelaskan
7. Tambahkan rasional
8. Perbaiki pembahasan
8. Konsultasi setelah 1. Tujuan khusus dibenarkan
sidang hasil dengan 2. Tambahkan rasional
penguji 3. Table header
4. Poster diperbaiki
9. Konsultasi setelah 1. Perbaiki abstrak
sidang hasil dengan 2. Perbaiki bab I
penguji 3. Rapihkan table SOP
10. Konsultasi setelah 1. Perbaiki abstrak
sidang hasil dengan 2. Perbaiki typo
pembimbing 3. Rapikan penulisan
Lampiran 1.7
LEMBAR HADIR OPPONENT