Disusun oleh:
NIRM: 18031
Disusun oleh:
i
KARYA TULIS ILMIAH
DEWAN PENGUJI
ii
SURAT PERNYATAAN PLAGIARISME
Karya Tulis Ilmiah ini, Saya susun tanpa tindak plagiarisme sesuai peraturan yang
Jika dikemudian hari Saya melakukan tindak plagiarisme, Saya sepenuhnya akan
Keperawatan PELNI Jakarta, termasuk pencabutan gelar atas ijazah yang saya
terima.
Penulis
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
Remaja Putri”. Rangkaian penyusunan laporan Karya Tulis Ilmiah ini merupakan
salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk mencapai gelar Ahlimadya
petunjuk dan bantuan serta dorongan dari berbagai pihak yang bersifat moral
maupun material. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih
PELNI Jakarta.
3. Tini Wartini, S.Pd., S.Kep., M.KM, Dosen penguji II Karya Tulis Ilmiah
iv
5. Ns. Putri Permata Sari, M.Kep, Dosen Pembimbing Karya Tulis Ilmiah
6. Seluruh Dosen dan Staff Akademi Keperawatan PELNI Jakarta yang telah
7. Untuk kedua orang tua, kakak, dan anggota keluarga besar yang selama ini
telah membantu penulis dalam bentuk perhatian, kasih sayang, semangat, serta
9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu
Semoga semua bantuan dan dukungan yang telah diberikan kepada penulis
mendapat balasan dari Tuhan Yang Maha Esa. Penulis menyadari bahwa
penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak kekurangan, masukan dan saran
diharapkan dari semua pihak. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat
v
ABSTRAK
vi
ABSTRACT
Introduction: Dysmenorrhea is pain felt in the waist and lower abdomen caused
by uterine wall contractions that occur due to increased levels of prostaglandins
in the process of releasing the uterine wall. The prevalence of dysmenorrheal pain
is very large in the world, based on the World Health Organization (WHO) in
2018, on average more than 50% of women experience dysmenorrhea. Adolescent
girls in Indonesia who experience dysmenorrhea are 76%. One of the non
pharmacological therapiest that can be applied is green coconut water. Coconut
water contains many important substances for the body. Coconut has water
content of 95,5 grams from 100 grams of coconut. The calories contained are
arround 17 calories/100 grams which have the benefit of providing hydration to
body fluids, losing weight, increasing endurance, increasing circulation,
maintaining electrolyte, and reducing dymenorrhea pain. Purpose: develop
operating procedures for giving green coconut water to reduce dysmenorrhea
pain. Method: using literature review related to standard operating procedures
for providing green coconut water with the Plan, Do, Study, Act (PDSA)
approach. The result of the writing are development of Standard Operating
Procedures (SOP) related to the reduction of dysmenorrhea pain in adolescent
girls. Conclusion: there is evidence that the nutritional content in green coconut
water can be used as a non pharmacological alternative therapy in reducing
dysmenorrhea pain in adolescent girls.
vii
DAFTAR ISI
viii
DAFTAR BAGAN
Hal.
Bagan 2.1 Kerangka Konsep 39
ix
DAFTAR GAMBAR
Hal.
Gambar 2.1 Organ Internal 10
Gambar 2.2 Organ Eksterna 13
Gambar 2.3 Fase Menstruasi 17
Gambar 2.4 Nyeri Dysmenorrhea 22
Gambar 2.5 Skala Penilaian Numerik 28
Gambar 2.6 Buah Kelapa Hijau 29
Gambar 2.7 Gelas ukuran 250 ml 32
x
DAFTAR TABEL
Hal.
Tabel 4.1 Hasil Penelusuran Literature Review 44
Tabel 4.2 Pengembangan SOP 54
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
DAFTAR SINGKATAN
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tinggi badan, pembesaran payudara, tumbuh rambut halus pada kelmaluan dan
ketiak, kulit menjadi lebih halus, suara terdengar lebih halus dan melengking,
pinggul membesar, paha menjadi lebih bulat, dan terjadi menstruasi secara
gangguan yang dialami adalah dysmenorrhea atau nyeri haid (Afiyanti &
Pratiwi, 2016).
Health Organization (WHO) tahun 2018, rata-rata lebih dari 50% perempuan
1
2
sebesar 76% dan remaja putri sebesar 58% tidak mengalami dysmenorrhea
pada saat menstruasi. Persentase tersebut didapatkan dari hasil diskusi yang
dilakukan remaja putri pada teman sebaya dan ibunya (Kementrian Kesehatan
RI, 2017).
perut bawah disebabkan oleh kontraksi dinding rahim yang terjadi akibat
menimbulkan rasa tidak nyaman jika tidak diatasi, gejala yang sering muncul
pada perempuan atau remaja putri dengan dysmenorrhea ditandai dengan rasa
mual, ingin muntah, sakit kepala, punggung terasa nyeri, dan pusing
(Sibaragiang, 2016).
cara pemberian obat-obatan analgesik yang dapat meredakan rasa nyeri yaitu
dengan dosis yang tinggi dapat menimbulkan efek samping pada penggunanya,
diantaranya dapat menimbulkan kerusakan pada organ hati dan ginjal. Terapi
dysmenorrhea salah satunya adalah air kelapa. Air kelapa memiliki kandungan
banyak zat-zat penting untuk tubuh. Kelapa memiliki kadar air sebanyak 95,5
gram dari 100 gram buah kelapa. Kalori yang terkandung berkisar 17
hijau. Hal ini sejalan dengan penulisan Wahyuni (2018) yaitu dengan
pertama dan hari kedua. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa
terdapat penurunan nilai rata-rata nyeri haid yang signifikan sebelum dan
Chayati & Na‟mah (2019) yaitu dilakukan penerapan pada 5 remaja putri
dysmenorrhea sedang sampai berat sebelum diberikan air kelapa hijau, setelah
diberikan air kelapa hijau didapatkan hasil bahwa air kelapa hijau dapat
dysmenorrhea.
sekolah, oleh karena itu peran perawat terhadap pemberian air kelapa hijau
B. Rumusan Masalah
ini adalah “pentingnya SOP pemberian air kelapa hijau terhadap penurunan
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penulisan
Keperawatan
A. Tinjauan Pustaka
1. Konsep Maternitas
a. Definisi
fisik dan psikososial ibu bersalin, keluarga, dan pada bayi baru lahir
1) Care giver
7
8
2) Advokat
3) Pendidik
2016).
4) Agen pengubah
(Sekar, 2015).
5) Penulis
(Sekar, 2015).
6) Konsultan
7) Kolaborasi
lainnya yang terdiri dari dokter, fisioterapi, ahli gizi, dan lain-lain
2019).
2. Konsep Menstruasi
a. Definisi
secara periodik. Kondisi ini terjadi akibat luruhnya dinding rahim yang
tidak dibuahi. Hal tersebut merupakan hal yang wajar terjadi pada
dkk, 2017).
b. Siklus Menstruasi
yang sama, ada yang masanya 21 hari, 28 hari, dan ada pula yang 30
kurang lebih 4 cm, lebar kurang lebih 2 cm, tebal kurang lebih 1
uterus
(2) Pars Isthmus, yaitu bagian medial tuba fallopi yang sempit
fallopi
c) Uterus (Rahim)
berongga dan terdiri dari otot yang sangat kuat dan mirip
diantaranya:
d) Vagina
(Nugrahaeni, 2020).
c) Labia Minora
d) Klitoris
e) Vestibulum
2017).
f) Hymen
lubang vagina
d. Fase Menstruasi
1) Fase Menstruasi
2) Fase Poliferasi
3) Fase Sekresi
1) Stress
2019).
2) Asupan Gizi
3) Riwayat Keluarga
4) Aktivitas Fisik
Andria., 2018).
diantaranya:
a) Polimenorea
b) Oligomenorea
2021).
c) Amenorea
yaitu:
datang.
20
sekali 3 bulan.
a) Hipermenorea (menoragia)
lama dari normal (lebih dari 8 hari. Penyebab kelainan ini pada
b) Hipomenorea
mengganggu fertilitas.
21
a) Premenstrual tension
b) Mastodinia/mastalgia
d) Dysmenorrhea
sekunder.
dengan menstruasi.
22
3. Konsep Dysmenorrhea
a. Definisi
uterus, dan pada kadar yang berlebih akan mengaktivasi usus besar
b. Klasifikasi
1) Dysmenorrhea Primer
melahirkan pervagina.
2) Dysmenorrhea sekunder
c. Etiologi
yaitu:
5) Riwayat keluarga
6) Mempunyai adenomiosis
8) Penderita anemia
d. Patofisiologi
mual, muntah, anoreksia, dan diare. Gejala lain yang dirasakan yaitu
e. Manifestasi Klinis
1) Dysmenorrhea Primer
pervagina.
2) Dysmenorrhea Sekunder
>25 tahun, disertai gejala disparunia, ada keluhan nyeri saat buang
berat
26
f. Faktor Resiko
4) Merokok
5) Obesitas/kegemukan
g. Penatalaksanaan
dokter.
3) Terapi Hormonal
dilakukan.
baik.
4. Skala 7-9 (nyeri berat tapi masih dapat terkontrol): perut bagian
nafsu makan.
a. Definisi
dan proses inilah yang menyebabkan rasa sakit saat menstruasi (Chayati
mencukupi sel akan kebutuhan oksigen dan nutrisi, dengan kondisi ini
(Khodijah, 2017).
otot rahim akibat dari prostaglandin yang meningkat, dan air kelapa
(Wahyuni, 2020).
(c) Air kelapa diberikan sebanyak 2 kali sehari 1 gelas (250 ml)
(b) Lakukan pengukuran nyeri pada hari pertama dan hari kedua
(e) Data yang terkumpul dilihat dari hasil sebelum pemberian air
kelapa hijau (pre test) dan setelah pemberian air kelapa hijau
(d) Setelah kelapa terbuka tuangkan air kelapa kedalam gelas ukur
sebanyak 250 ml
(h) Air kelapa diberikan kepada siswi yang sedang merasakan nyeri
(i) Air kelapa diberikan dua kali sehari pagi dan sore
kelapa hijau
(2020):
34
nyeri numerik
(c) Setelah diberikan air kelapa hijau diukur kembali nyeri yang
d. Manfaat Pemberian
tubuh. Kelapa memiliki kadar air sebanyak 95,5 gram dari 100 gram
14,11 mg/100 ml, magnesium 9,11 mg/100 ml, dan vitamin C 8,59
mg/100 ml. Kalsium dan magnesium yang terdapat pada air kelapa
2018).
a. Definisi
ditandai dengan pertumbuhan yang sangat pesat baik pada fisik maupun
b. Ciri-ciri Remaja
dirinya
sudah baik
perasaan
(e) Sudah terbentuk identitas seksual dan tidak akan berubah lagi
1) Pertumbuhan fisik
baik pada tahap remaja pertengahan (14-17 tahun) dan pada tahap
2) Kemampuan berpikir
Pada tahap awal remaja mencari-cari nilai dan energi baru serta
3) Identitas
harga diri dan definisi terhadap citra tubuh serta peran gender
Keinginan yang kuat untuk tetap bergantung pada orang tua adalah
ciri yang dimiliki oleh remaja pada tahap awal. Dalam tahap ini,
tidak terjadi konflik utama terhadap kontrol orang tua. Remaja pada
dan kontrol. Pada tahap ini terjadi dorongan besar untuk emansipasi
sebaya adalah hal yang sangat penting. Sedangkan pada tahap akhir,
permanen.
39
B. Kerangka Konsep
akan dilakukan. Prosedur dan hal-hal yang akan dikaji dalam penulisan ditulis
dalam kerangka konseptual. Konsep yang sudah ditentukan dapat dipakai untuk
menggambarkan suatu fenomena serta menjadi alat ukur untuk penulisan yang
Remaja Putri
A. Metodelogi
review adalah metode pengumpulan data dengan cara mencari dan membaca
sumber-sumber tertulis yang ada seperti buku atau literature yang menjelaskan
dengan jenis kebutuhan, salah satunya berupa karya yang berdiri sendiri atau
review merupakan hal yang penting karena dapat menjelaskan latar belakang
mengenai hal-hal apa saja yang sudah pernah dikerjakan oleh orang lain
40
41
2020).
1) Plan
putri.
2) Do
yang merupakan terapi non farmakologi berupa pemberian air kelapa hijau
3) Study
Prosedur (SOP).
4) Act
panduan dalam terapi non farmakologi pemberian air kelapa hijau terhadap
A. Hasil
43
44
Intervensi
Judul Metode
No Peniliti Pemberian Air Hasil
Penelitian Penelitian
Kelapa Hijau
(Numeric pengukuran
Rating Scale) kembali pada
nyeri yang
dirasakan
2 Pengaruh Leni Tri Penelitian 1. Menjelaskan Pemberian air
Pemberian Air Wahyuni, dilakukan dan kelapa hijau
Kelapa Hijau 2018 pada mengajarkan efektif pada
Terhadap Mahasiswi penurunan
prosedur
Penurunan STIKes dan nyeri
Nyeri Haid AKFAR kerja. dysmenorrhea.
(Dismenore) Ranah 2. Lakukan Terdapat
Primer Pada Minang pengukuran perbedaan
Mahasiswi Padang, Jenis nyeri pada hari yang
Sekolah Tinggi Penelitian pertama dan bermakna
Ilmu Kesehatan yang hari kedua sebelum dan
dan Akademi dilakukan setelah
menstruasi
Farmasi Ranah adalah Quasi diberikan air
Minang Padang Pre dengan kelapa hijau.
eksperimen, menggunakan Air kelapa
Metode yang skala penilaian hijau dapat
digunakan numerik dijadikan salah
adalah One sebelum satu alternatif
Group Pre dilakukan non
Test-Post, farmakologi
pemberian air
Sampel untuk
sebanyak 15 kelapa hijau. mengurangi
responden 3. Air kelapa nyeri
dengan hijau diberikan dysmenorrhea
teknik selama 2 hari
purposive berturut-turut
sampling,
menggunakan
instrumen
yang gelas ukuran
digunakan 250 ml dan
adalah skala tunggu sampai
nyeri 2 jam
numerik 4. Setelah
diberikan air
kelapa hijau
dilakukan
pengukuran
nyeri
menggunakan
skala penilaian
numerik dan
kategori
45
Intervensi
Judul Metode
No Peniliti Pemberian Air Hasil
Penelitian Penelitian
Kelapa Hijau
5. Data yang
terkumpul
dilihat dari
hasil sebelum
pemberian air
kelapa hijau
(pre test) dan
setelah
pemberian air
kelapa hijau
(post test)
pada
responden
3 Pengaruh Siti Penelitian 1. Melakukan Didapatkan
Pemberian Air Nurlina dilakukan verifikasi penurunan
Kelapa Suhatini, pada Siswi kepada siswi nyeri
Terhadap 2020 Kelas XI Di tentang dysmenorreha
Penurunan SMA Negeri intervensi yang
Nyeri Haid 12 Bandar yang akan signifikan
(Dismenorea) Lampung, dilakukan setelah
Pada Siswi Penelitian dimana pemberian air
Kelas XI Di yang sebelumnya kelapa hijau
SMA Negeri 12 dilakukan sudah ada
Bandar adalah Quasi informed
Lampung Tahun Pre consent
2020 eksperimen, 2. Mencuci
Metode yang tangan
digunakan 3. Kupas kulit
adalah One kelapa dengan
Group Pre golok
Test-Post, 4. Setelah kelapa
Sampel terbuka
sebanyak 12 tuangkan air
kelapa
siswi
kedalam gelas
ukur sebanyak
250 ml
5. Pindahkan air
kelapa
kedalam gelas
beling
6. Langsung
diberikan
kepada
responden
46
Intervensi
Judul Metode
No Peniliti Pemberian Air Hasil
Penelitian Penelitian
Kelapa Hijau
7. Pemberian air
kelapa kepada
siswi untuk
mengetahui
pengaruh
terhadap
penurunan
nyeri haid
(dismenorea)
8. Air kelapa
diberikan
kepada siswi
yang sedang
merasakan
nyeri haid
(dimenorea)
sebanyak satu
gelas atau 250
ml
9. Air kelapa
diberikan dua
kali sehari
pagi dan sore
10.Anjurkan
siswi untuk
segera minum
setelah
diberikan
11.Lakukan
selama tiga
hari berturut-
turut
12.Lakukan
evaluasi
penurunan
nyeri
4 Penerapan Umi Nur Penelitian 1. Sebelum
Kombinasi Pijat Cahyati dilakukan dilakukan
Effleurage dan dan Lutfia pada 5 penerapan,
Pemberian Air Uli remaja putri partisipan
Kelapa Hijau Na‟mah, usia 13-15 mengisi skala
Terhadap Nyeri 2019 tahun di nyeri
Dismenore Pada Desa menstruasi
Remaja Putri Sampang yang
47
Intervensi
Judul Metode
No Peniliti Pemberian Air Hasil
Penelitian Penelitian
Kelapa Hijau
Usia 13-15 Kecamatan dirasakan didapatkan
Tahun Sempor, pada saat itu hasil
Penelitian ini pada lembar penurunan
menggunaka skala nyeri
n metode observasi menstruasiseti
deskriptif numerik yang ap kali
analitik telah kunjungan
dengan disediakan
pendekatan 2. Peneliti
studi kasus, memberikan
Instrumen air kelapa
yang hijau
digunakan sebanyak 250
adalah cc
lembar 3. Ditunggu 30
observasi menit
skala nyeri 4. Setelah
numerik pre menunggu 30
dan post menit,
partisipan
kembali
mengisi
lembar skala
observasi
numerik untuk
mengetahui
adanya
penurunan
nyeri yang
dirasakan
setelah
diberikan air
kelapa hijau
5. Peneliti hanya
memberikan 1
kali sehari
pada sore hari
6. Diberikan
selama 3 hari
berturut-turut
5 Pemberian Air Irma Penelitian 1. Dilakukan Hasil yang
Kelapa Hijau Rismaya, dilakukan pengukuran diperoleh yaitu
Dapat Rosmiyati pada skala nyeri didapatkan
Menurunkan , Ana Mahasiswi dengan perubahan
Dismenore Mariza, Kebinanan menggunakan yang
2020 Tingkat I dan skala nyeri signifikan
48
Intervensi
Judul Metode
No Peniliti Pemberian Air Hasil
Penelitian Penelitian
Kelapa Hijau
Tingkat II numerik setelah
Universitas 2. Penulis pengobatan 3
Malahayati, memberikan hari dapat
Jenis air kelapa mengurangi
penelitian sebanyak 250 intensitas nyeri
menggunaka cc menstruasi
n metode 3. Setelah
kuantitatif, pemberian air
Rancangan kelapa hijau
penelitian
diukur
menggunaka
n eksperimen kembali nyeri
(pre- yang
eksperimen) dirasakan
dengan dengan skala
pendekatan numerik
Pre Test- 4. Air kelapa
Post Test
diberikan 2
with control
grup design, kali sehari
populasi selama 3
penelitian hari
sebanyak 54
orang,
Teknik
pengambilan
sampel
mengguna-
kan
purposive
sampling
sebanyak 30
mahasiswi,
Instrumen
yang
digunakan
adalah skala
nyeri
numerik
49
No SOP Rasionalisasi
585/MEN.KES/PER/X/1989 dimana
pasal 1 (a) menyatakan bahwa
persetujuan tindakan medik
(informed consent) adalah
persetujuan yang diberikan oleh
pasien atau keluarganya atas dasar
penjelasan mengenai tindakan medik
yang akan dilakukan terhadap pasien
tersebut. (Marini, 2018; Purnama,
2016; Suntama, 2017).
4 Mencuci tangan Mencuci tangan atau hand hygiene
merupakan salah satu langkah efektif
untuk memutus rantai transmisi
infeksi. Prosedur pada tindakan hand
hygiene yaitu dengan 6 langkah
benar membersihkan tangan
menggunakan sabun atau antiseptik
dibawah air yang mengalir atau
menggunakan handscrub dengan
yang bertujuan untuk
menghilangkan kotoran dari kulit
secara mekanis dan mengurangi
jumlah mikroorganisme sementara.
(Ratnawati & Sianturi, 2018; Fauzia
& Rahmawati, 2018; Aditya,
Harahap, & Putra., 2020).
5 Melakukan pengukuran Melakukan pengukuran nyeri
nyeri dysmenorrhea dysmenorrhea sebelum diberikan air
sebelum diberikan air kelapa hijau untuk mengetahui
kelapa hijau menggunakan kuantitas nyeri yang dirasakan
skala nyeri numerik yang responden. Pengukuran nyeri dengan
akan dicatat dalam lembar skala nyeri numerik dianggap
observasi (pre test) sederhana dan mudah dimengerti,
sensitif terhadap dosis, jenis
kelamin, dan perbedaan etnis. Lebih
baik daripada VAS terutama untuk
menilai nyeri akut. Bertujuan untuk
menilai intensitas dan memberi
kebebasan penuh klien untuk
mengidentifikasi keparahan nyeri
(Djohan, 2017; Mayasari, 2016;
Yudiyanta, Khoirunnisa, &
Novitasari., 2015).
51
No SOP Rasionalisasi
6 Memberikan air kelapa Air kelapa hijau mengandung
hijau sebanyak 1 gelas (250 kalsium dan magnesium yang dapat
ml) setelah air kelapa hijau merelaksasikan otot rahim akibat
dikeluarkan dari buahnya prostaglandin yang meningkat.
Kandungan vitamin dalam air kelapa
hijau berfungsi sebagai analgetik.
Air kelapa juga mengandung
sejumlah cairan berelektrolit salah
satunya mengandung asam folat
didalamnya yang bermanfaat untuk
menggantikan darah yang keluar,
asam folat merupakan salah satu
komponen yang dibutuhkan dalam
produksi sel darah merah, dengan
produksi darah yang cukup akan
memperlancar peredaran darah,
peredaran darah yang lancar akan
mencukupi sel akan kebutuhan
oksigen dan nutrisi. Air kelapa hijau
yang sudah dikeluarkan dari
buahnya dapat bertahan selama 4
jam di luar ruangan dan bila
disimpan di kulkas akan bertahan
sampai 24 jam (Pattiiha, Novelia, &
Suciawati., 2021; Rismaya,
Rosmiyati, & Mariza., 2020;
Wahyuni, 2020; Khodijah, 2017).
7 Pemberian air kelapa hijau Adanya perubahan yang signifikan
diberikan selama 3 hari terhadap pengurangan intensitas
berturut-turut 2x1 hari pagi nyeri dysmenorrhea setelah
dan sore pengobatan hari ke 3. Pemberian air
kelapa yang diberikan 2x1 pagi dan
sore lebih efektif (Chayati &
Na‟mah, 2019; Khodijah, 2017;
Rismaya, Rosmiyati, & Mariza,
2020).
8 Melakukan evaluasi dengan Melakukan pengukuran nyeri
pengukuran nyeri dysmenorrhea kembali untuk
dysmenorrhea kembali mengetahui tingkat nyeri yang
setelah 2 jam dari dirasakan untuk mengetahui evaluasi
pemberian air kelapa hijau tingkat nyeri yang dirasakan setelah
menggunakan skala nyeri pemberian air kelapa hijau. Evaluasi
numerik dengan skala nyeri digunakan untuk mungukur
sedang sampai berat yang keberhasilan dari rencana dan
akan dicatat dalam lembar pelaksanaan tindakan keperawatan
52
No SOP Rasionalisasi
observasi (post test) yang dilakukan dalam memenuhi
kebutuhan klien. Pengamatan yang
dilakukan untuk mengamati
perubahan yang terjadi (Rismaya,
Rosmiyati, & Mariza., 2020;
Wahyuni, 2020; Khodijah, 2017;
Sitanggang, 2019; Chayati &
Na‟mah, 2019).
9 Melakukan dokumentasi Dokumentasi merupakan catatan
hasil dari kegiatan yang dilakukan
perawat. Dokumentasi juga
merupakan salah satu aspek
terpenting dari peran pemberi
perawatan kesehatan. Pencatatan ini
masuk dalam dokumentasi
keperawatan tentang apa yang terjadi
pada klien, mengandung informasi
yang dapat dijadikan sebagai bahan
atau objek riset dan pengembangan
profesi keperawatan (Basri, Utami,
& Mulyadi, 2020; Leniwita &
Anggraini, 2019; Olfah & Ghofur,
2016).
B. Pembahasan
hasil sebagai berikut yang telah didukung oleh jurnal terkait. Intervensi yang
responden penelitian yang merupakan bahan dasar yang diolah untuk dijadikan
suatu informasi dari pasien, membuat data dasar tentang pasien, dan membuat
catatan data serta mengorganisir tentang respons kesehatan pasien yang akan
lebih berguna dan bermanfaat bagi pemakai informasi tersebut untuk mencapai
tujuan yang telah (Leniwita & Anggraini, 2019; Mulyanti & Dinarti, 2017;
penerimaan pesan atau berita antaradua orang atau lebih dengan cara yang
persetujuan dari pihak pasien (atau dari keluarga jika pasien tidak mungkin
memberikan persetujuan) secara bebas dan bernalar atas tindakan yang akan
dilakukan. Pernyataan klien atau yang sah mewakilinya yang isinya berupa
consent) adalah persetujuan yang diberikan oleh pasien atau keluarganya atas
mencuci tangan atau hand hygiene dengan air mengalir atau handscrub
merupakan salah satu langkah efektif untuk memutus rantai transmisi infeksi
54
(Ratnawati & Sianturi, 2018; Fauzia & Rahmawati, 2018; Aditya, Harahap, &
Putra, 2020).
air kelapa hijau yang diberikan sebanyak 2 kali sehari 250 ml dan dikonsumsi
Feronica Kotangon, dkk (2020) pada siswi kelas XI SMAN 2 Ratahan, dalam
melakukan aktifitas aktif dan tidak aktif, dimana saat melakukan aktifitas aktif
yang menyebabkan kontraksi otot saat haid. Penurunan intensitas nyeri terjadi
pada responden setelah pemberian air kelapa hijau, dalam hal ini air kelapa
kelapa hijau dan diperoleh hasil bahwa adanya hubungan konsumsi air kelapa
yang dilakukan pada remaja didapatkan hasil setelah pemberian air kelapa
muda hijau 2 kali 1 hari selama 3 hari berturut-turut tingkat nyeri post test lebih
55
baik dibandingkan dengan pre test yang menunjukkan tidak ada yang
mengalami nyeri haid berat atau berat sekali. Hal ini menunjukkan bahwa Air
kelapa dapat menurunkan tingkat nyeri haid karena memiliki kandungan gizi
yang tinggi untuk beragam kesehatan. Sejalan dengan hasil penelitian Realita,
Dewi, Susilowati (2021) yang dilakukan pada remaja putri usia 15-18 tahun
air kelapa hijau pada remaja putri sebagian besar remaja putri sudah tidak
dymenorrhea pada remaja putri, terapi pemberian air kelapa hijau ini dapat
menjadi salah satu terapi non farmakologi yang dapat dilakukan dalam
A. Kesimpulan
kandungan gizi seperti kalsium, magnesium, asam folat, dan vitamin yang
dapat mengurangi ketegangan otot serta terdapat zat anti inflamasi yang
diberikan air kelapa hijau menggunakan skala nyeri numerik yang akan
dicatat dalam lembar observasi (pre test), memberikan air kelapa hijau
sebanyak 1 gelas (250 ml), pemberian air kelapa hijau diberikan selama 3
56
57
B. Saran
1. Bagi Masyarakat
3. Bagi Penulis
dysmenorrhea.
5. Bagi Institusi
Aditya, R., Harahap, J., Putra, C., (2020). Analisis Implementasi Hand Hygiene
Dan Perilaku Tenaga Kesehatan Dalam Pelaksanaannya Di RSUD DR.
RM. Djoelham Binjai. Journal Health & Science: Gorontalo Journal
Health & Science Community
Afiyanti, Y., & Pratiwi , A. (2016). Seksualitas Dan Kesehatan Reproduksi
Perempuan Promosi, Permasalahan, Dan Penanganannya Dalam
Pelayanan Kesehatan Dan Keperawatan. Jakarta: Rajawali Pers.
Aini, C. N. N. (2015). Peran Dan Tugas Perawat Maternitas Di Indonesia. Jurnal
Scribd
Akbar, H., dkk. (2021). Teori Kesehatan Reproduksi. (n.p.): Yayasan Penerbit
Muhammad Zaini
Akbar, M. I. K., Tjokroprawiro, B. A., Hendarto, H. (2020). Ginekologi Praktis
Komprehensif.
Alfi, Z. C. A. Y., Anisah. (2021). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan
Kejadian Amenorrhea Pada Wanita Subur. Jurnal Kesehatan Indra
Husada
Andriana., Aldriana, N., Andrina. (2018). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Siklus Menstruasi Pada Mahasiswi di Universitas Pasir Pengaraian. Jurnal
Kebidanan
Anjaswarni, T. (2016). Komunikasi Dalam Keperawatan. Modul Bahan Ajar
Cetak Keperawatan
Anwar, K. (2017). Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat Dengan Kepuasan
Pasien Rawat Inap PKU Muhammdiyah Bantul Yogyakarta
Ariyanti, V. D., Veronica, S. Y., & Kameliawati, F. (2020). Pengaruh Pemberian
Jus Wortel Terhadap Penurunan Skala Nyeri Dismenore Primer Pada
Remaja Putri. Wellnes And Healhty Magazine, 2.
Barus, E. M. BR. (2018). Perbandingan Tingkat Nyeri Haid (Dismenorea)
Sebelum Dan Sesudah Hipnoterapi pada Mahasiswi Kebidanan D-III
Tingkat I di Poltekkes Kemenkes Medan. Skripsi, 26.
Basri, B., Utami, T., Mulyadi, E. (2020). Konsep Dasar Dokumentasi
Keperawatan. Bandung: Media Sains Indonesia
Bolon, C. M. T., dkk. (2020). Anatomi dan Fisiologi untuk Mahasiswa
Kebidanan. Yayasan Kita Menulis
58
59
Latifah, U. (2015). Pengaruh Air Kelapa Hijau Sebagai Terapi Non Farmakologis
Terhadap Penurunan Nyeri Dismenorea Pada Siswi Kelas IX Di SMK
Ma'arif 5 Gombong. Skripsi
Leniwita, H., Anggraini, Y. (2019). Modul Dokumentasi Keperawatan.
Universitas Kristen Indonesia
Lestari, F. (2015). Pengaruh Pemberian Air Kelapa Hijau Terhadap Tingkat Nyeri
Haid Pada Mahasiswi Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES
'Aisyiyah Yogyakarta. Naskah Publikasi.
Lestari, H. D. (2016). Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia 2. (n.p.): PPPPTK Bisnis
dan Pariwisata
Ligina, N. L .(2016). Peran Perawat Sebagai Pendidik. Jurnal Scribd
Marini, S. A. (2018). Tinjauan Pelaksanaan Informed Consent Pada Tindakan
Operasi Di Instalasi Gawat Darurat RSUD Haji Makassar Tahun 2018
Mayasari, C. D. (2016). Pentingnya Pemahaman Manajemen Nyeri Non
Farmakologi Bagi Seorang Perawat
Meiriza, W., Satria, O. (2017). Hubungan Berat Badan Tidak Normal Dengan
Kejadian Amenore Pada Remaja Putri. Jurnal Kesehatan Perintis
Mouliza, N. (2019). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Dismenore Pada
Remaja Putri Di MTS Negeri 3 Medan. Jurnal Ilmiah Universitas
Batanghari Jambi.
Mulyanti, Y., Dinarti. (2017). Bahan Ajar Keperawatan Dokumentasi
Keperawatan
Nani, D. (2018). Fisiologi Manusia Siklus Reproduksi Wanita. Jakarta: Penebar
Plus˖ (Penebar Swadaya Grup)
Nugrahaeni, A. (2020). Pengantar Anatomi Fisiologi Manusia. (n.p.): Anak Hebat
Indonesia
Ningtyas, F. W. (2020). Panduan Literature Review Untuk Sripsi. Jember:
Universitas Jember.
Nuraeni, R. (2017). Keperawatan Maternitas. Cirebon: LovRinz Publishing.
Nursalam. (2020). Penulis Literature Review Dan Systematic Revuew Pada
Pendidikan Kesehatan (Contoh). Fakultas Keperawatan Universitas
Airlangga
Nurwana., Sabilu, Y., Fachlevy, A. F., (2017). Analisis Faktor Yang Berhubungan
Dengan Kejadian Disminorea Pada Remaja Putri Di SMA Negeri 8
Kendari Tahun 2016. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
61
64
Lampiran 1 Lembar Observasi
tentang :
Nama :
Umur :
TB :
BB :
Pre test
Skala nyeri?
Post test
Skala nyeri?
SKALA :
1-3 = nyeri/dismenore ringan, perut bagian bawah terasa kram, aktivitas masih
7-9 = nyeri/dismenore berat, perut bagian bawah terasa kram berat, wajah tampak
dapat menunjukkan lokasi nyeri yang dirasakan, mual, tidak nafsu makan.
10 = nyeri/dismenore sangat berat, perut bagian bawah terasa kram berat, nyeri
menyebar di area pinggang sampai kaki dan punggung, pusing, mua hingga
muntah, tidak nafsu makan, tubuh lemas, tidak bisa beraktivitas, tangan
mampu berkomunikasi.
Menjelaskan dan
Pendataan Identitas Melakukan Informed
Mengajarkan
Responden Penelitian Consent
Prosedur Kerja
Melakukan
Pengukuran Nyeri
Memberikan air Dysmenorrhea
kelapa hijau sebanyak sebelum diberikan air
1 gelas (250 ml) Mencuci Tangan
kelapa hijau
setelah air kelapa Menggunakan Skala
hijau dikeluarkan dari Nyeri Numerik dan
buahnya Lembar Observasi
(Pre Test)
Nirm : 18031
AKREDITASI BAN-PT
SK No.103/SK/BAN-PT/Ak-XII/Dpl-III/IV/2013
LEMBAR KONSUL
NIRM : 18031
URAIAN
No TTD PEM.
Materi perbaikan/saran
1 Pengajuan Judul KTI Judul harus lebih spesifik, lihat buku
panduan, cari jurnal sesuaikan dengan
judul
A. IDENTITAS
NIRM : 18031
Agama : Islam
No. Hp : 081286207640