SITI FARHA
NIRM: 17120
JAKARTA
2020
PENGEMBANGAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
TEKNIK DISTRAKSI NAFAS RITMIK TERHADAP
PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA
PASIEN POST APPENDIKTOMI
Karya Tulis Ilmiah Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat untuk
Diajukan Oleh :
SITI FARHA
NIRM: 17120
JAKARTA
2020
KARYA TULIS ILMIAH
Judul
PENGEMBANGAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
TEKNIK DISTRAKSI NAFAS RITMIK TERHADAP
PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA
PASIEN POST APPENDIKTOMI
Dipersiapkan dan disusun oleh:
SITI FARHA
Karya Tulis Ilmiah ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk
memperoleh gelar Ahlimadya Keperawatan pada program Diploma Tiga
Keperawatan
Akademi Keperawatan PELNI Jakarta
28 Agustus 2020
i
SURAT PERNYATAAN PLAGIARISME
Karya Tulis Ilmiah ini, Saya susun tanpa tindak plagiarisme sesuai aturan
Jika dikemudian hari Saya melakukan tindak plagiarisme, Saya sepenuhnya akan
Siti Farha
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Karya Tulis Ilmiah oleh Siti Farha NIRM 17120 dengan judul “Pengembangan
Penurunan Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Appendiktomi” telah diperiksa dan
Pembimbing I Pembimbing II
iii
KATA PENGANTAR
Teknik Distraksi Nafas Ritmik Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Pasien
merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk mata ajar Karya Tulis
kepada berbagai pihak yang telah membantu proses penyusunan Karya Tulis
Jakarta dan selaku Dosen penguji Utama Karya Tulis Ilmiah Akademi
iv
5. Kedua orang tua, saudara, keluarga, dan teman-teman yang telah memberikan
Penulis menyadari bahwa penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak
kekurangan, masukan dan saran diharapkan dari semua pihak. Semoga Karya
Siti Farha
v
ABSTRAK
vi
Abstarct
Appendixitis is the most common cause of acute inflammation of the right lower
quadrant of the abdominal cavity and the most common cause for emergency
abdominal surgery. Postoperative patients usually experience stress during the
healing period which causes pain to increase and affect the intensity of pain. One
of the non-pharmacological therapeutic interventions that can be used to reduce
pain levels is by using rhythmic breath distraction techniques. This paper aims to
develop a Standard Operating Procedure (SOP) on the effect of rhythmic
breathing distraction techniques on reducing pain intensity in post appendectomy
patients. This writing method uses a literature review, with a total of five literature
reviews related to Standard Operating Procedures (SOP) on the effect of rhythmic
breath distraction techniques. Based on the five journals selected according to the
writing, it was found that rhythmic breathing distraction techniques could affect
the pain felt, namely reducing pain in post appendectomy patients. Therefore
Standard Operating Procedure (SOP) The Effect of Rhythmic Breath Distraction
Techniques can be developed in post appendectomy patients because the results
are very effective in reducing pain intensity.
vii
DAFTAR ISI
viii
A. Kesimpulan ................................................................................................... 51
B. Saran .............................................................................................................. 52
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 53
LAMPIRAN ......................................................................................................... 56
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR BAGAN
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
............................................................................................................................... 66
xiv
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Luka pasca pembedahan pada klien post operasi masih sering terjadi.
Luka yang mengalami stress selama masa penyembuhan akibat nutrisi yang
dan penyakit sistem cerna lain dengan jumlah pasien rawat inap sebanyak
0,18% atau 8.900 orang. Di RSUD Bangil Pasuruan sendiri jumlah penderita
1
2
jumlah apendicitis yang dirawat di rumah sakit sebanyak 4.351 kasus. Jumlah
mudah dan dalam mobilitas dengan cepat. Pengkajian nyeri dan obat analgetik
dapat mengurangi nyeri yang dirasakan (Faridah, 2015). Dampak nyeri apabila
nyeri yang berkepanjangan pada pasien maka klien akan mengeluh perasaan
lemah, gangguan tidur, dan keterbatasan fungsi akan ditujukkan suasana hati
depresif menjadi frustasi dengan pengobatan medis (Black & Hawks, 2014).
perhatian pada hal lain, sehingga pasien akan lupa terhadap nyeri yang dialami.
mengatur ritme pernafasan menjadi teratur. Hal ini akan mendorong terjadinya
tindakan yang dapat diberikan untuk mengurangi intensitas nyeri pada pasien
nyeri berdasarkan teori Gate Control, bahwa impuls nyeri dapat diatur atau
dibuka dan impuls dihambat saat sebuah pertahanan ditutup. Salah satu
nyeri Pada Pasien Post Operasi Appendisitis di Ruang Cempaka RSUD Sunan
distraksi nafas ritmik tersebut mampu menurunkan nyeri yang lebih cepat dari
waktu penyembuhannya.
pengaruh teknik distraksi nafas ritmik didapatkan hasil sebagian besar pada
skala nyeri ringan (68%) dan sebagian lain menjadi skala sedang (32%).
nyeri yaitu budaya, jenis kelamin, usia, makna nyeri, kepercayaan spiritual,
yang dibutuhkan dapat berupa asuhan total, asuhan parsial bagi pasien dengan
B. Rumusan Masalah
Post Appendiktomi maka yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini
Appendiktomi”.
6
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Post Appendiktomi.
2. Tujuan Khusus
Appendiktomi.
D. Manfaat Penulisan
.
7
penelitian.
3. Bagi Penulis
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
2015)
1) Pelayanan Profesional
lebih tinggi.
8
9
NIC, NOC).
2. Konsep Appendiksitis
a. Definisi
pada kuadran kanan bawah dari rongga abdomen dan penyebab paling
oleh benda asing batu feses kemudian terjadi proses infeksi dan disusul
b. Etiologi
(Sjamsuhidayat, 2015)
c. Patofisiologi
nyeri terdiri dari tiga bagian, pada bagian pertama nyeri merambat dari
d. Manifestasi klinis
Nyeri akan terasa pada abdomen kuadran bawah dan biasanya disertai
oleh demam ringan, mual, muntah dan hilangnya nafsu makan. Nyeri
13
tekan local pada titik Mc. Burney bila dilakukan tekanan. Apabila
e. Komplikasi
sulit buang air besar pada tahap lanjut, dan perut terasa sangat nyeri.
f. Penatalaksanaan Medis
1) Sebelum operasi
a) Observasi
b) Antibiotik
2) Operasi
3) Setelah Operasi
2x30 menit. Hari kedua dapat dianjurkan untuk duduk di luar kamar.
individu.
4) Penatalaksanaan farmakologis
b) Opioid
analgesic, dan laporan klien tentang nyeri (Smeltzer & bare, 2014)
a) Teknik relaksasi
2014).
b) Imajinasi terbimbing
c) Distraksi
Bare, 2014).
d) Stimulasi kutaneus
e) Hypnosis
g. Pemeriksaan Penunjang
1) Pemeriksaan Fisik
(distensi).
apendsitis akut.
Sign).
e) Suhu dubur atau rectal yang lebih tinggi dari suhu ketiak, lebih
2) Pemeriksaan Laboratorium
3) Pemeriksaan Radiologi
membantu).
b) Ultrasonografi USG
c) CT-Scan.
3. Konsep Nyeri
a. Definisi
b. Fisiologi nyeri
stimulasi nyeri diubah ke bentuk yang dapat diakses oleh otak. Proses
c. Manifestasi nyeri
1) Tampak meringis
3) Gelisah
5) Sulit tidur
1) Usia
2) Jenis kelamin
Secara umum jenis kelamin pria dan wanita tidak berbeda secara
yang sama
3) Kebudayaan
nyeri. Individu mempelajari apa yang ajarkan dan apa yang diterima
4) Perhatian
5) Ansietas
khususnya ansietas.
6) Kelemahan
7) Pengalaman sebelumnya
sembuh maka ansietas atau rasa takut dapat muncul. Sebaliknya jika
8) Gaya koping
penyembuhan.
a. Nyeri akut
Nyeri akut adalah nyeri yang terjadi setelag cidera akut. Penyakit
b. Nyeri kronik
f. Penatalaksanaan nyeri
1) Penatalaksanaan farmakologi
2) Penatalaksanaan Nonfarmakologis
pakan terapi yang murah dan efektif untuk mengurangi nyeri dan
a. Definisi
sehingga pasien akan lupa terhadap nyeri yang dialami. Dasar teori
teratur.
30
b. Manfaat
c. Jenis-jenis Distraksi
1) Distraksi visual
2) Distraksi pendengaran
pernafasan ritmik.
4) Distraksi intelektual
31
B. Kerangka Konsep
Appendicitis
Pembedahan
Appendiktomy
Dampak : Nyeri
Nyeri teratasi
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metodologi
intensitas nyeri pada pasien post appendiktomi ini adalah literature review.
appendiktomi.
penelitian dan hasil pemikiran yang sudah dihasilkan oleh para peneliti dan
praktisi. Menulis review literature juga sebuah keterampilan (skill) yang perlu
PDSA merupakan singkatan dari Plan, Do, Study, and Act. Menurut
33
34
yang sudah dilakukan, apa yang dapat kita pelajari dan apakah ada kesalahan.
1. Plan
Appendiktomi
2. Do
3. Study
4. Act
nyeri, agar hasil yang didapatkan menjadi jauh lebih efektif dan efesien.
36
BAB IV
A. Hasil
berikut :.
36
37
No SOP Rasional
No SOP Rasional
No SOP Rasional
No SOP Rasional
B. Pembahasan
Teknik distraksi nafas ritmik terbukti dapat menurunkan nyeri skala berat
dengan dilakukan teknik distraksi nafas ritmik pada 30 respnden sebagian besar
tingkat nyeri menjadi nyeri ringan sebanyak 19 pasien (63,3%) dan hampir
setengah tingkat nyeri pada pasien post op apendisitis tetap atau sedang
Faridah (2015).
yang dilaksankan selama dua bulan pemberian teknik distraksi nafas ritmik
nafas ritmik terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien Post operasi
penelitian distraksi nafas ritmik terbukti efekti untuk mengurangi nyeri post op
hasil sebagian besar pada skala nyeri ringan yaitu 7 responden (70%) dan
skala nyeri sebelum diberikan terknik distraksi nafas ritmik yaitu sebagian
besar mengalami nyeri sedang dengan skala nyeri 4-5 dengan jumlah 7 orang
(70 %) dan skala nyeri berat 6 dengan jumlah 3 orang (30 %). Sedangkan
skala nyeri 3 dengan jumlah 4 orang (40 %) dan nyeri sedang dengan 6 orang
(60%). Hal ini menunjukkan adanya penurunan skala nyeri setelah diberikan
distraksi nafas ritmik terhadap perunahan intensitas nyeri pada pasien Post
operasi Appendisitis. Hasil penelitian ini diketahui bahwa teknik distraksi nafas
ritmik terbukti efektif dalam menruunkan intensitas nyeri pada pasien post
operasi appendicitis di Irian A atas RSUP Prof. Dr. R. D Kandou Manado (nilai
bahwa teknik distraksi nafas ritmik dapat menurunkan intensitas nyeri dari
intensitas nyeri ada 3 jurnal yang juga dapat memperkuat bahwa pemberian
disimpulkan bahwa dengan adanya penerapan terapi distraksi nafas ritmik yang
nyeri responden yaitu nyeri sedang dengan skala 4-6, setelah diberikan teknik
distraksi nafas ritmik responden tergolong dalam nyeri ringan yaitu dengan
skala 1-3. Hal ini menunjukkan adanya penurunan skala nyeri setelah diberikan
penelitian pada skala nyeri pada responden sebelum dilakukan teknik distraksi
bahwa ada pengaruh teknik distraksi nafas ritmik dan control terhadap skala
penurunan nyeri, yang dilakukan teknik distraksi nafas ritmik berdasarkan hasil
yang didapat intervensi pemberian terapi distraksi nafas ritmik intensitas nyeri
dapat menurunkan intensitas nyeri. Dan dalam penelitian ini penurunan nyeri
yang dialami responden dipengaruhi oleh perbedaan usia dan jenis kelamin
A. Kesimpulan
langkah yang terdapat dari teori dan jurnal pendukung lainnya, dimulai
3. Berdasarkan hasil penelitian dari beberapa jurnal dan teori, bahwa Standar
untuk menerapkannya.
51
52
B. Saran
Distraksi Nafas Ritmik dapat diterapkan oleh sejawat perawat yang lain
Appendiktomi.
2. Penulis
53
54
Mubarak, W. I., Indrawati, L., & Susanto, J. (2015). Buku Ajar Ilmu keperawatan
Jakarta: Salemba Medika.
Ratu R, Ardian dan adwan, G. made. (2013). Penyakit Hati, Lambung, Usus, dan
Ambeien. Yogyakarta : Nuha Medika
Sjamyuhidajat & Jong, De. (2014). Buku ajar ilmu bedah. Edisi 3. Jakarta: EGC
Stania F. Y. Rampengan, dkk. (2014). Pengaruh teknik distraksi nafas ritmik
terhadap perubahan intensitas nyeri pada pasien post operasi Appendisitis
di Ruang Irina A atas RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
Syafruddin, S., & Anand, G. (2015). Urgensi Informed Consent Terhadap
Perlindungan Hak-Hak Pasien. Hasanuddin Law Review, 1(2), 164-177.
1 Pengajuan judul
2 Penyusunan Proposal
3 Pengumpulan
Proposal
4 Ujian Proposal
8 Penyusunan Hasil
Penulisan
9 Literature Riview
10 Penyusunan Hasil
Literature Riview
11 Ujian Hasil Literature
Riview
12 Revisian Hasil
Literature Riview
Lampiran 2 Lembar Observasi Penurunan Skala Nyeri
A. Data Klien
a. Nama :
b. Jenis Kelamin :
c. Usia :
d. Tanggal operasi :
Sebelum Sesudah
dilakukan dilakukan
No Hasil Pengukuran
Teknik teknik
Distraksi Nafas Distraksi Nafas
Ritmik Ritmik
1. Nyeri :
a. Provokatif
b. Qualitas
c. Region
d. Skala
e. Timing
2. Observasi luka :
a. Rubor
b. Kalor
c. Dolor
d. Function laeasa
Lampiran 3 Informed Consent
INFORMED CONSENT
Saya yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa saya telah mendapat
penjelasan secara rinci dan telah mengerti mengenai penelitian yang akan
dilakukan oleh SITI FARHA dengan judul “Pengembangan Standar Operasional
Prosedur (SOP) Teknik Distraksi Nafas Ritmik Terhadap Penurunan Intensitas
Nyeri Pada Pasien Post Appendiktomi”.
Saya memutuskan setuju untuk ikut berpartisipasi pada penelitian ini
secara sukarela tanpa paksaan. Bila selama penelitian ini sya menginginkan
apapun.
(………………………………) (…………………………….)
Peneliti
(Siti Farha)
NIRM. 17120
Lampiran 4 SOP Teknik Distraksi Nafas Ritmik
C. Tahap Kerja
1. anjurkan klien untuk memandang focus pada satu objek
(gambar)
2. memejamkan mata dan melakukan inhalasi perlahan
melalui hidung dengan hitungan satu sampai empat
3. menghembuskan nafas melalui mulut secara perlahan
dengan menghitung satu sampai empat (dalam hati)
4. anjurkan klien untuk berkonsentrasi pada sensasi pernafasan
dan terhadap gambar yang memberi ketenangan
5.lanjutkan teknik ini hingga terbentuk pola pernafasan ritmik
D. Tahap Terminasi
1. Evaluasi respon pasien
2. Simpulkan hasil kegiatan
3. Menganjurkan pasien untuk menerapkan Teknik
Distraksi Nafas Ritmik
4. Dokumentasi
LAMPIRAN 1 – Hasil Uji Plagiat
Jumlah ini lebih meningkat dari pada tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 3.236
orang(Kemenkes RI, 2013). Dampak nyeri pada pasien post operasi akan
meningkat dan mempengaruhi penanganan nyeri. Mengontrol nyeri yang paling
penting setelah operasi, nyeri juga dapat mengurangi kecemasan, pernapasan
yang lebih mudah dan dalam mobilitas dengan cepat. Penanganan nyeri dan
obat analgetik dapat mengurangi nyeri yang dirasakan (Faridah, 2015).
CURRICULUM VITAE
DATA PRIBADI
Agama : Islam
Email : st.farhalshy@gmail.com
DATA PENDIDIKAN
TK : TK Nurul Badriyah
SD : SDN Pegadungan 14 Pagi
SMP : MTS Al-Itqon Jakarta
SMA : MA Al-Itqon Jakarta
Perguruan Tinggi : Akademi Keperawatan PELNI Jakarta