Diajukan oleh :
LUSI SEPTIYANI
NIRM : 17035
Karya Tulis Ilmiah ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk
Diajukan oleh :
LUSI SEPTIYANI
NIRM : 17035
ii
PENGEMBANGAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PEMBERIAN
INTERVENSI TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP
PENURUNAN RASA NYERI PADA PASIEN PASCA
BEDAH ABDOMEN
Dipersiapkan dan disususn oleh:
LUSI SEPTIYANI
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada tanggal ... Agustus 2020
Pembimbing Pendamping
Karya Tulis Ilmiah ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk
memperoleh gelar Ahlimadya Keperawatan pada Program Diploma Tiga
Keperawatan Akademi Keperawatan Pelni Jakarta
Tanggal..............................................
iii
Ketua Program Studi D-3 Keperawatan
iv
SURAT PERNYATAAN PLAGIARISME
Karya Tulis Ilmiah ini, saya susun tanpa tindak plagiarism sesuai peraturan yang
Jika dikemudian hari saya melakukan tindakan plagiarisme, saya sepenuhnya akan
Pembuat Pernyataan
Lusi Septiyani
v
LEMBAR PERSETUJUAN
Karya Tulis Ilmiah oleh Lusi Septiyani NIRM 17035 dengan judul
Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan Rasa Nyeri pada Pasien Pasca
Pembimbing I Pembimbing II
NIDN.0310.11.63.04 NIDN.301055802
vi
LEMBAR PENGESAHAN
Karya Tulis Ilmiah oleh Lusi Septiyani, NIRM 17035 dengan judul
Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan Rasa Nyeri pada Pasien Pasca
Dewan Penguji
Mengetahui,
Akademi Keperawatan PELNI
Direktur
Buntar Handayani,S.Kp.,M.Kep.,MM
NIDN. 0304056703
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
Teknik Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan Rasa Nyeri pada Pasien
merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk mencapai gelar
berbagai pihak yang telah membantu proses penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
hormati yaitu :
PELNI Jakarta
6. Bapak Ricky Riyanti I, Ns., M.Kep Dosen Penguji Karya Tulis Ilmiah
viii
7. Semua dosen Akademi Keperawatan PELNI Jakarta yang telah memberikan
8. Kedua orangtua, kakak, dan keluarga yang telah memberikan semangat, doa
Penulis menyadari bahwa penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak
kekurangan, masukan dan saran diharapkan dari semua pihak. Semoga Karya
Lusi Septiyani
ix
ABSTRAK
Nyeri merupakan salah satu manifestasi klinis yang terjadi pada pasien pasca
bedah abdomen. Bedah Abdomen merupakan salah satu prosedur pembedahan
dengan melakukan penyayatan pada lapisan dinding abdomen. Nyeri merupakan
masalah utama dalam perawatan pasca bedah. Salah satu intervensi yang dapat
dilakukan untuk menurunkan intensitas nyeri adalah dengan melakukan teknik
relaksasi otot progresif. Relaksasi otot progresif dilakukan secara bertahap dengan
tujuan untuk menurunkan ketegangan otot dan menciptakan sensasi melepaskan
ketidaknyamanan dan stress. Penulisan ini bertujuan untuk mengembangkan
standar operasional prosedur intervensi teknik relaksasi otot progresif terhadap
penurunan intensitas nyeri pada pasien pasca bedah abdomen. Metode penulisan
ini menggunakan Literature Review dengan lima jumlah Literature Review yang
terkait dengan standar operasional prosedur teknik relaksasi otot progresif. Hasil
yang didapat berupa tersusunnya pengembangan standar operasional prosedur
pemberian teknik relaksasi otot progresif untuk penurunan nyeri pada pasien
pasca bedah abdomen.
x
ABSTRACK
Pain is one of the clinical manifestations that occur in patients after abdominal
surgery. Abdominal surgery is a surgical procedure that involves making an
incision in the lining of the abdominal wall. Pain is a major problem in post
surgical care. One of the interventions to reduce pain intensity in progressive
muscle relaxation techniques. Progressive muscle relaxation is done in stages
with the aim of reducing muscle tension and creating a sensation of releasing
discomfort and stress. This paper aims to develop standard operating procedures
for progressive muscle relaxationtechniques toreduce pain intencity in post-
abdominal surgery patients. This writing method uses a Literature Review with
five literature review related to stadard operating procedures for progressive
muscle relaxation techniques. The results obtained are the development of
standard operating procedures for the provision of progressive muscle relaxation
techniques for pain reduction in post-abdominal surgery patients.
xi
DAFTAR ISI
xii
B. Pembahasan.................................................................................................39
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN................................................................42
A. Kesimpulan.................................................................................................42
B. SARAN.......................................................................................................42
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................42
LAMPIRAN...........................................................................................................42
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
terjadi pada pasien pasca bedah abdomen. Hingga saat ini nyeri tercatat
sebagai keluhan yang paling banyak membawa pasien keluar masuk untuk
dari populasi dunia, di Eropa tercatat jumlah pasien nyeri sebanyak 55%
(JMJ, 2014).
dari tahun ke tahun, pada tahun 2011 tercatat terdapat 140 juta pasien atau
sebesar 148 juta pasien atau sekitar 2,1%, Sedangkan menurut Fabbian, et
penyakit kulit, 15% pasien penyakit ginjal, 16% pasien dengan penyakit
1
2
gangguan lambung dan 11% pasien dengan penyakit dan gangguan pada
Indonesia, namun diperkirakan nyeri kanker dialami oleh sekitar 12,7 juta
juta pasien diseluruh rumah sakit di dunia, dan pada tahun 2012 di
Indonesia, tindakan operasi mencapai 1,2 juta jiwa dan diperkirakan 32%
Operasi Sentral RSUD dr. H. Abdul Moeloek pada 6 bulan terakhir dari
bulan Juli sampai dengan Desember tahun 2016 jumlah operasi laparatomi
dengan kerusakan jaringan aktual atau potensial atau yang dirasakan dalam
terkait dengan judul karya tulis ilmiah ini dimana jarang sekali pasien
pasca bedah abdomen dilatih tentang teknik relaksasi otot progresif ini,
padahal hal tersebut dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri pada pasien
berbagai jurnal terkait teknik relaksasi otot progresif pada pasien pasca
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
5
penurunan nyeri.
2. Tujuan Khusus
bedah abdomen.
abdomen.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Masyarakat
Care (FCC).
3. Bagi Penulis
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
2015).
6
7
2010)
3. Konsep nyeri
a. Definisi Nyeri
b. Klasifikasi Nyeri
menjadi 2 yaitu:
1) Nyeri akut
nyeri kolik.
2) Nyeri Kronis
kategori:
berulang.
kronis.
visceral.
nyeri.
1) Usia
2) Jenis Kelamin
4) Pengaruh Psikologis
13
5) Lingkungan
6) Pengalaman Sebelumnya
7) Gaya Koping
8) Ansietas
14
d. Fisiologi Nyeri
utama pada kulit dan otot. Nyeri terjadi ketika jaringan yang
berbagai jaringan.
langsung, dan menghasilkan nyeri. Zat kimia ini dan zat lainnya
nyamuk
begitu sakit
terkilir
salah satu dari panca indra yang menyebabkan tidak focus dan
komunikasi terganggu
17
0: Tidak nyeri
berkomunikasi.
ujungnya.
2019)
radikal mastectomy.
Laparatomi.
masing tangan.
busungkan dada
sekali lagi.
B. Kerangka Konsep
Post op bedah
abdomen
Faktor yang
Alat Ukur mempengaruhi
tingkat nyeri NYERI nyeri:
METODE PENELITIAN
A. Metodologi
langkah yang tepat dalam menangani masalah nyeri pada pasien pasca
pada focus topic tertentu (Triandini, Jayanatha, Indrawan, Iswara & Putra,
26
27
1. Plan
2. Do
3. Study
4. Act
rasa nyeri pada pasien pasca bedah abdomen, agar hasil yang
A. Hasil
29
30
3. Efektifitas Peny Ariani Jenis penelitian Sebelum dilakukan Dari hasil penelitian
Relaksasi 2019 yang digunakan intervensi, peneliti yang dilakukan
Progresif dalam penelitian melakukan menunjukkan nilai rata-
Terhadap ini adalah quasi pengamatan rata intensitas nyeri
31
NO Protokol Rasionalisasi
tersebut ke pundak
sehingga otot-otot
lengan bagian dalam
menegang.
Lemaskan perlahan-
lahan selama 10
detik dan lakukan
sekali lagi.
j. Mengendurkan
bagian otot-otot
bahu dengan cara
mengangkat kedua
bahu kearah telinga
setinggi-tingginya.
Lemaskan atau
turunkan kedua
bahu secara
perlahan-lahan
hingga 10 detik dan
lakukan sekali lagi.
Fokus perhatian
gerakan ini adalah
kontras ketegangan
yang terjadi di bahu,
punggung atas dan
leher.
k. Mengangkat tubuh
dari sandaran kursi,
lalu busungkan dada
dan pertahankan
selama 10 detik lalu
lemaskan perlahan-
lahan. Lakukan
gerakan seali lagi.
l. Menarik nafas
dalam sedalam-
dalamnya dan tahan
beberapa saat
sambil merasakan
ketegangan pada
bagian dada dan
daerah perut.
Hembuskan nafas
perlahan-lahan
melalui bibir.
Lakukan gerakan ini
sekali lagi.
m. Menarik perut
kearah dalam
sekuat-kuatnya.
Tahan selama 10
detik hingga perut
terasa kencang dan
tegang. Lemaskan
perlahan-lahan
37
B. Pembahasan
Melalui study literature Relaksasi otot progresif adalah suatu terapi yang
nyeri adalah 3.93 atau dalam kategori nyeri sedang. Analisis secara
diberikan intervensi adalah 5,00 atau dalam kategori sedang dan setelah
diberikan intervensi rata-rata nyeri adalah 3,00 atau dalam kategori nyeri
nyeri pasien gastritis akut di RSUD Muara Teweh 2015 dengan hasil dari
nyeri sedang yaitu sebanyak 16 orang (64 %), nyeri berat terkontrol
sebanyak 5 orang (20%). Tingkat nyeri pada pasien gastritis akut sesudah
orang (4%), nyeri ringan sebanyak 12 orang (48%), nyeri sedang yaitu
sebanyak 7 orang (28 %), nyeri berat terkontrol sebanyak 5 orang (20%).
skala nyeri sedang (skala 4-6) dengan waktu 3 hari selama 10-15 menit
pada otot pergelangan tangan, otot lengan bawah, otot lengan atas, otot
bahu, otot kepala dan leher, otot wajah, otot punggung, otot dada dan
pasca bedah abdomen menurun menjadi skala nyeri ringan (skala 1-3)
memberikan saran sebagai kajian atau analisis berdasarkan dari hasil Literature
Review yang diteliti dari beberapa jurnal terkait tentang teknik relaksasi otot
A. Kesimpulan
B. SARAN
2. Bagi Peneliti
42
43
penelitian lebih lanjut tentang manfaat lain dari relaksasi otot progresif