” E ” POST
OPERASI SECTIO CAESEREA DENGAN INDIKASI KETUBAN
PECAH DINI DI RUMAH SAKIT UMUM ELIM RANTEPAO
T O R A J A U T A R A
TANGGAL 1-3 JUNI 2010
OLEH:
MELDA PAYUNG
NIM: 07.023
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Karya Tulis Ilmiah dengan judul Manajemen Asuhan Kebidanan Pada NY.
”E” Post Operasi Sectio Caeserea Dengan Indikasi Ketuban Pecah Dini
Di Rumah Sakit Umum Elim RantepaoTanggal 1-3 Juni 2010
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui :
ii
Karia Tulis dengan judul : Manajemen Asuhan Kebidanan Pada NY. ”E”
Post Operasi Sectio Caeserea Dengan Indikasi Ketuban Pecah Dini Di
Rumah Sakit Umum Elim Rantepao Tanggal 1-3 Juni 2010telah di
pertahankan dalam Ujian Karya Tulis Ilmiah yang dilaksanakan pada:
Hari/ Tanggal :
Jam :
Tempat : Kampus Akademi Kebidanan Bakti Nusantara Rantepao
Menyetujui:
Mengetahui :
Direktur AKBID Bakti Nusantara Rantepao
KATA PENGANTAR
iii
Puji syukur kehadirat Tuhan, karena dengan rahmatnyalah , sehingga
Asuhan Kebidanan Pada NY. ”Y” Post Operasi Sectio Caeserea Dengan
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini masih
Nusantara Rantepao.
iv
penguji yang telah bayak mengarahkan penulis dalam menyelesaikan Karya
4. Bapak/Ibu dosen serta staf Akademi Bakti Nusantara Rantepao yang telah
mengikuti pendidikan.
berkorban baik tenaga, pikiran, materi maupun perasaan dan semua jasa-
jasa beliau yang tak ternilai harganya, dan kedua orang tuaku yang selalu
meraih cita-cita.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa karya tulis ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritikan serta saran demi
v
Rantepao, Juni 2010
Penulis
vi
DAFTAR ISI
Halaman
1. Pengertian ................................................................
2. Etiologi.......................................................................
5. Penilaian Klinik..........................................................
vii
6. Penanganan Panggul Sempit....................................
1. Pengertian.................................................................
6. Prognosis .................................................................
1. Pengertian.................................................................
viii
Langkah II : Merumuskan Diagnosa/Masalah Aktual .........
A. Kesimpulan ....................................................................
B. Saran .......................................................................
LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang dapat mempengaruhi kualitas pelayanan bagi ibu hamil dan bersalin.
penolong persalinan. Dasar dari pelatihan klinik asuhan bayi lahir serta
komplikasi. Hal ini suatu pergeseran paradigm dari sikap menunggu dan
akan mengurangi kesakitan dan kematian ibu serta bayi baru lahir.
35
Perubahan pada paradigm menunggu terjadinya dan menangani
sangat penting dala upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru
dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu serta bayi baru
lahir. Jika semua tenaga penolong persalinan dilatih agar mampu untuk
asuhan persalinan secara tepat guna dan waktu, baik sebelum atau saat
masalah terjadi, dan segera melakukan rujukan saat kondisi ibu masih
optimal, maka para ibu dan bayi baru lahir akan terhindar dari ancaman
dengan angka kematian 450 per 100.000 kelahiran hidup berarti selama
16 tahun (1998 – 2003) penurunan angka kematian baru turun 450 – 300
35
dan lain-lain 30 orang (19,64%) (Data Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi
Selatan).
tulis ilmiah yang berjudul “Manajemen Kebidanan Pada Masa Inpartu Kala
Asuhan Kebidanan Pada Ny. “A” Dengan Inpartu Kala I, II, III dan IV
mei 2010
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
kehamilan aterm dengan inpartu kala I, II, III dan IV persalinan normal
35
2. Tujuan Khusus
Ny. “A” kehamilan aterm dengan inpartu kala I,II, III dan IV
2010.
pada Ny. “A” kehamilan aterm dengan inpartu kala I,II, III dan IV
2010.
2010.
2010.
35
f. Melaksanakan tindakan Asuhan Kebidanan pada Ny. “A”
2010.
2010.
2010.
D. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Ilmiah
dalam kasus kehamilan aterm dengan inpartu kala I, II, III dan IV
persalinan normal.
35
3. Manfaat Praktis
E. Metode Penulisan
1. Studi Kepustakaan
2. Studi Kasus
35
Pengumpulan Data atau informasi dalam pengkajian dapat digunakan
a) Wawancara
dibutuhkan.
b) Pemeriksaan fisik
pengkajian.
c) Pengkajian psikososial
F. Sistematika Penulisan
35
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penulisan
E. Metode Penulisan
F. Sistematika Penulisan
1. Pengertian Persalinan
2. Etiolog Persalinan
3. Klasifikasi Persalinan
5. Mekanisme Persalinan
35
4. Pemeriksaan Fisik Pada Inpartu Kala I
Inpartu Kala I
1. Pengertian Kala II
35
1. Pengertian Manajemen Asuhan Kebidanan
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
35
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Defenisi nifas
35
b. Teori plasenta menjadi tua akan menyebabkan turunnya kadar
plasenta.
dengan jalan:
Frankenhouser.
infus.
35
a. Timbulnya his persalinan ialah his pembuaaan dengan sifatnya
sebagai berikut:
depan.
2) Teratur
intensitasnya
cervix.
lahir
7. Tahap-tahap Persalinan
35
Yang dimaksud dengan kala I adalah kala pembukaan yang
1) Fase laten
2) Fase aktif
menjadi 4 cm
35
b. Kala II
Pada kala II his menjadi lebih kuat dan lebih cepat, kira-kira
dalam vulva pada waktu his, dan dengan his dan kekuatan
184).
c. Kala III
35
Setelah kala II, kontraksi uterus berhenti sekitar 5 sampai
bawah rahim
4) Terjadi perdarahan
d. Kala IV
pernapasan
35
3) Kontraksi uterus
4) Terjadinya perdarahan
35
2. Sumber air bersih yang mengalir untuk cuci tangan dan
proses peralatan.
penolong persalinan.
mendapatkan privasi.
lahir.
35
10. Meja yang bersih atau tempat tertentu untuk menaruh
peralatan persalinan.
obatan esensial.
c. Menyiapkan rujukan
fasilitas rujukan.
35
Persalinan adalah saat yang menegangkan dan menggugah
kelahiran.
lain :
anggota keluarganya.
35
1. Memberikan dukungan emosional
35
jongkok, berbaring miring atau merangkak. Posisi tegak
35
Anjurkan ibu untuk mengosongkan kandung
dirasakan penuh.
5. Pencegahan infeksi
infeksi.
direkomendasikan.
35
Menjaga lingkungan yang bersih merupakan hal penting
yang sesuai.
35
e. Alergi obat-obatan
mungkin)
kontraksi ?
pecah.
sebelumnya
lahirkan ?
belumnya.
35
h. Riwayat medis lainnya (masalah pernapasan, hipertensi,
urine ibu
sesuai.
bantu ibu agar merasa nyaman. Jika ibu tegang atau gelisah,
35
d. Nilai kesehatan dan keadaan umum ibu, suasana hatinya,
d) Menentukan presentasi
35
Indikasi-indikasi untuk melakukan tindakan dan atau rujuka segera
rujukan.
35
(persalinan kurang bulan) yang memiliki kemampuan
penatalaksaan
serta semangat.
rujukan.
serta semangat.
35
1. Temperatur tubuh > 38°C jarum yang berdiameter besar
awal 4 g MgSO420% IV
selama 20 menit.
4. Suntikan 10 g MgSO50% (5 g
kanan)
5. Segera rujuk
35
(makrosomia, polihidramniosis, 2. Dampingi ibu ketempat
100 atau lebih dari 180 x/menit dan anjurkan ibu bernapas
3. Segera rujuk
2. Segera rujuk
35
posisi bersujud dimana posisi
rujukan.
2. Segera rujuk
ml/menit.
4. Segera rujuk
35
Tanda dan gejala persalinan 1. Segera rujuk
memanjang :
1. Pembukaan serviks
8 jam
Tanda dan gejala belum inpartu 1. Anjurkan ibu untuk minum dan
minum
b. Datang untuk
35
mendapatkan asuhan jika
terjadi peningkatan
kontraksi.
mengarah ke sebelah
2. Pembukaan serviks
masing-masing
40 detik
1. Pengertian kala II
35
2. Gejala dan tanda kala II
kontraksi.
dan/atau vaginanya.
kala II
Sarung tangan
35
asuhan bagi bayi baru lahir. Sarung tangan desinfeksi tingkat tinggi
episiotomi.
tebal yang bersih atau kasur di lantai dengan kain pelapis yang
selama persalinan.
35
Pastikan bahwa semua peralatan dan bahan-bahan tersedia
bahwa ibu sudah dalam kala dua persalinan. Untuk itu, penolong
berlangsung.
35
meneran tanpa berhenti selama 10 detik atau lebih, tiga sampai
kontraksi uterus yang mendorong bayi keluar dari jalan lahir dan
baginya, tapi ibu tidak boleh melahirkan bayi pada posisi berbaring
35
Pencegahan laserasi
laserasi akan meningkat jika bayi dilahirkan terlalu cepat dan tidak
Melahirkan kepala
cm, letakkan kain atau handuk bersih di atas perut ibu untuk
dan kering lalu lipat 1/3 bagian dan leyakkan di bokong ibu.
Lindungi perineum dengan satu tangan dan letakkan ibu jari dan 4
Letakkan tangan yang lain pada kepala bayi. Berikan tekanan yang
Usap muka bayi dengan kain atau kasa bersih atau desinfeksi
35
tingkat tinggi untuk membersihkan mulut dan hidung bayi dari lendir
dan darah.
Setelah kepala bayi lahir, minta ibu untuk berhenti meneran dan
bernafas cepat. Raba leher bayi apakah ada lilitan tali pusat. Jika
tali pusat longgar di leher bayi, lepaskan melewati kepala bayi. Jika
tali pusat melilit leher bayi dengan erat, klem di kedua tempat dan
Melahirkan bahu
35
a. Saat bahu posterior lahir, selipkan tangan pada bagian
melewati perineum
tubuhnya.
35
Segera keringkan dan rangsang bayi dengan kain atau
m=pengurutan pada tali pusat dari klem ini ke arah ibu dan
dan selimuti bayi dengan selimut atau kain yang bersih dan
35
d. Penurunan kepala bayi melalui pemeriksaan abdomen
catatan persalinan.
35
Penyusutan ukuran ini menyebabkan berkurangnya ukuran tempat
35
besar disebabkan oleh atonia uteri dan retensio plasenta yang
1. Segera setelah bayi lahir yang telah terbungkus kain pada ibu
diberi ASI
35
korpusuteri ke bawah dan atas (dorsocranial) korpus. Lakukan
implantasinya
tali pusat.
35
7. Setelah plasenta terlepas, anjurkan ibu untuk meneran
terpilin.
tangan tersebut.
35
3. Dengan lembut tapi mantap, gerakkan tangan secara memutar
35
E. Konsep dasar kala IV
1. Pengertian kala IV
Kala IV adalah mulai dari lahirnya plasenta dan lamanya 1 jam. Dalam
hal 181)
2. Keuntungan-keuntungan kala IV
berkontraksi
35
1. Pengertian Manajemen Asuhan Kebidanan
35
data dasar. Selain itu, sudah terfikirkan perencanaan
segera.
Kolaborasi
rujukan.
35
berdasarkan tindakan kondisi tersebut, tetapi juga
rencana tersesut.
Langkah VI : Implementasi
35
dan selalu berubah sesuai dengan kondisi atau
telah dilakukan dan yang akan di lakukan pada seorang klien yang di
kebidanan.
Subjektif ( S )
Objektif ( O )
35
Menggambarkan pendokumentasian hasil pemeriksaan fisik klien,
hasil laboratorium dan uji diagnostik lain yang di rumuskan dalam data
Assesment ( A )
a. Diagnosa / masalah
Planning ( P )
hal 128 )
Asuhan Kebidanan
35
Proses Manajemen Kebidanan pendokumentasian
Asuhan Kebidanan
(Kompetensi
Bidan)
Data data
BAB III
Diagnosa / masalah SOAP NOTES
kolaborasi a. Konsul
e. Follow Up
STUDI KASUS
35
No. Register :
35
b. TT2 : Tanggal 03-02-2010di RB Bakti Kencana Makale
selama hamil.
1. Ibu mengeluh rasa mules dan nyeri perut tembus belakang sejak
2. Pengeluaran lendir dan darah melalui vagina pada pukul 08.30 WITA
kiri.
4. Sifat mules dan nyeri hilang timbul sehingga mengganggu aktifitas ibu.
E. Riwayat Reproduksi
1. Riwayat haid
35
b. Lamanya 5 – 7 hari
3. Riwayat Ginekologi
reproduksi.
E. Pemeriksaan Fisik
2. Kesadaran komposmentis
3. Tanda-tanda vital:
Nadi : 80 x/mnt
Suhu : 36,5C
Pernapasan : 24 x/mnt
a. Kepala
b. Wajah
35
Inspeksi : - Tidak ada oedema
c. Mata
tidak ikterus.
d. Hidung
e. Telinga
caries
g. Leher
h. Payudara
dipencet
35
Langkah II: Merumuskan Diagnosa/Masalah Aktual
- HPHT 22-08-2009
35
- Jarak fundus dan simpisis : 2 jbpx
dan darah
DO : Ibu tampak meringis saat ada his, kontraksi uterus 3x 10 menit durasi
40 – 45 detik.
Kontraksi uterus yang kuat dapat menyebabkan kelelahan pada ibu sehingga
jika tidak diimbangi intake yang kuat akan berpengaruh pada proses
35
Langkah V: Rencana Tindakan Asuhan Kebidanan
tunggal hidup, intra uteri, keadaan ibu dan janin baik, inpartu kala I fase aktif.
Tujuan :
kepala, BDP, tunggal, hidup, intra uteri, keadaan ibu dan janin
2. Melakukan pemeriksaan dalam tiap 4 jam atau kurang dair 4 jam bila ada
indikasi
c. Pembukaan : 2-3 cm
35
d. Ketuban : masih utuh
e. Presentase :kepala
h. Penurunan :H I
c. Pembukaan :5-6 cm
e. Presentase :kepala
h. Penurunan :H II
b. Portio :melesap
c. Pembukaan :10 cm
35
d. Ketuban :(-)
e. Presentase :kepala
f. Penurunan :H 4
Nadi : 84 x/mnt
Pernapasan : 20 x/mnt
Suhu : 36,7C
3. Ibu merasa tenang dan tidak merasa sakit bila bokong bagian samping
ditekan
berlangsung normal
35
8. Ibu mengatakan nyeri bertambah kuat dan timbul lebih sering.
KALA III
DO : - Bayi lahir spontan tanggal 27 Mei 2010 jam 20.30 WITA dengan jenis
A/S: 8/10
- Perdarahan 100 cc
DO : - Bayi lahir spontan tanggal 27 Mei 2010 jam 20.30 WITA dengan jenis
A/S: 8/10
- Perdarahan 100 cc
35
- Plasenta belum terlepas
Pada waktu kala III volume uterus sudah berkurang dengan teraba 1 jari
cavum uteri sehingga akan terasa sakit dan teraba keras dan bulat.
DS : -
Plasenta lahir 10 menit setelah janin lahir, hal ini disebabkan cavum
plasenta yang lepas dari dinding uterus karena kontraksi uterus yang kuat.
Tujuan : Kala II berlangsung normal, perdarahan tidak lebih 200 cc, tidak
35
Kriteria : Lamanya kala III 10 menit, plasenta dan selaput kotiledon lahir
lengkap
35. Regangkan tali pusat dan uterus berkontraksi, tangan kiri menekan uterus
35
38. Lakukan masase uterus
menyebabkan perdarahan
35
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KALA I
(SOAP)
2. Ibu mengatakan tidak pernah merasakan nyeri perut yang hebat selama
hamil
bulan
1. Tanda-tanda vital :
Nadi : 80 x/mnt
Pernapasan : 24 x/mnt
Suhu : 36,5C
35
2. Palpasi:
Leopold II : pu-ka
Assesment (A)
tunggal, intra uterin, keadaan ibu dan janin baik, inpartu kala I fase aktif.
Planning (P)
a. Tanda-tanda Vital :
Nadi : 84 x/mnt
Pernapasan : 20 x/mnt
Suhu : 36,7C
35
d. Pemeriksaan dalam,Hasil :
2. Portio : melesap
3. Ketuban : (+)
4. Presentase : kepala
5. Pembukaan : 9 cm
6. Penurunan : H IV
Hasil : Kandung kemih kosong dan ibu merasa lebih enak dan nyeri
bertambah
4. Menganjurkan keluarga memberi makan dan minum saat tidak ada his
Hasil : Ibu diberi makan dan minum oleh keluarga saat his kurang dan ibu
35
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KALA II
(SOAP)
3. Pembukaan 10 cm
5. Ketuban (-)
Assesment (A)
Plannig (P)
3. Pakai celemek
35
4. Pastikan lengan/tangan tidak memakai perhiasan, lalu cuci tangan
11. Beritahu ibu pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik
meneran ibu
13. Pimpin ibu untuk meneran bila memiliki dorongan yang kuat
14. Pasang handuk bersih di atas perut ibu pada saat kepala janin terbuka
15. Ambil kain steril dan lipat 1/3 bagian dan letakkan di bawah bokong ibu
35
24. Lahirkan badan bayi dengan sangga susur/telusuri punggung, bokong
dan tungkai
29. Ganti kain bayi yang basah dengan kain yang kering dan hangat
35
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KALA III
(SOAP)
1. Bayi lahir spontan tanggal 27 Mei 2010 jam 20.30 WITA, jenis kelamin
perempuan, Berat badan 3600 gr, Panjang badan 50 cm, A/S: 8/10.
3. Perdarahan 100cc
Assesment (A)
Planning (P)
35
35. Regangkan tali pusat saat uterus berkontraksi, tangan kiri mendorong ke
35
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KALA IV
(SOAP)
4. Perdarahan 100 cc
7. Tanda-tanda Vital :
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36 °C
Pernapasan : 24 x/menit
35
Assesment (A)
Planning (P)
klorin 0,5% kemudian bilas dengan air Desinfeksi tingkat tinggi dan
mengeringkan
100 cc
35
Tanda-tanda Vital :
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36 °C
Pernapasan : 24 x/menit
53. Membersihkan ibu dari sisa air ketuban, lendir dan darah
35
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada bab ini, penulis membahas tentang kesenjangan antara teori dan
kehamilan aterm dengan inpartu kala I, II, III dan IV persalinan normal di
hambatan yang berat karena pada saat pengumpulan data, klien maupun
berhenti sama sekali serta berat badan mendatar atau besar. Pada saat
35
pengkajian Ny. “A” didapatkan data yaitu umur kehamilan 39 minggu 6
hari, pada saat palpasi tinggi fundus uteri ibu 39 cm, punggung kanan,
oleh data subjektif dan data objektif yang diperoleh dari hasil pengkajian
baik.
yang mendukung yaitu inpartu kala satu yang kontraksinya kuat dapat
35
menyebabkan kelelahan pada ibu sehingga jika tidak diimbangi intake
dengan studi kasus pada Ny. ”A” yang didapat di lahan praktek.
klien serta hubungan dengan masalah yang di alami klien dan juga
Pada Yn. ”A” inpartu kala I, II, III dan IV persalinan normal penulis
35
ibu untuk beristirahat jika his berkurang, anjurkan ibu untuk makan dan
kasus ini ada kesesuaian antara teori dengan fakta yang ada.
Pada studi kasus Ny. ”A” inpartu kala I, II, III dan IV persalinan
penerimaan yang baik dari ibu serta adanya dukungan keluarga dan
Makale.
35
G. Langkah VII . Evaluasi Tindakan Asuhan Kebidanan
Berdasarkan studi kasus Ny. ”A” inpartu kala I, II, III dan IV
tinjauan pustaka dan studi kasus Ny.”A” secara garis besar tidak
ditemukan kesenjangan.
35
BAB V
proaktif mulai studi kasus pada Ny. ”A” dengan inpartu kala I, II, III dan IV
A. Kesimpulan
1. Inpartu kala I, II, III dan IV persalinan, perlu penanganan yang baik dan
seperti pengawasan:
a. Kelengkapan alat
1) Pembukaan
2) His dan
35
B. Saran-saran
35
DAFTAR PUSTAKA
Indah, Jakarta.
Prawirohardjo, Jakarta.
35
Yustin, 2006, Angka Kematian Ibu di Indonesia (http://www.depkes.go.id
35
Lampiran 1
( SOAP )
3. Tujuan
a. Tujuan Umum :
menyusui.
b. Tujuan Khusus :
menyusui.
Rakyat, Jakarta.
GIZI IBU MENYUSUI
1. Kalori
metabolisme.
talas, kentang)
2. Zat besi
c. Zat besi baik dikonsumsi diantara waktu makan bersama jus jeruk.
pelayanan kesehatan.
3. Protein
4. Vitamin
a. Vitamin A
a) Pembentukan jaringan
5. Mineral
Protein (g) 25
Ca (mg) 0,5
Fe (mg) 5
Vit C (mg) 30