Oleh :
Babakan” telah diperiksa dan disetujui untuk di ujikan di depan tim penguji
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Dewan Penguji
Ni Putu Sumartini, M.Kep Lale Wisnu Andrayani, M.Kep Dewi Purnamawati, M.Kep
NIP.197905132002122001 NIP. 198003282001122002 NIP.197108071998032003
Mengetahui,
Rusmini, S.Kep.,Ns.,MM
NIP. 197010161989032001
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
Puskesmas Babakan” ini dengan tepat waktu. Proposal ini bertujuan sebagai
bahan acuan penelitian dan pembuatan Karya Tulis Ilmiah yang merupakan syarat
tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, untuk itu perkenankan
kepada :
iv
5. Ibu Ni Putu Sumartini, M.Kep selaku penguji yang telah memberikan
6. Ibu Lale Wisnu Andrayani, M.Kep selaku pembimbing utama yang telah
Penulis menyadari bahwa Proposal Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari
kata sempurna, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
v
Penulis
vi
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN..................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................iii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iv
DAFTAR ISI..........................................................................................................vi
DAFTAR TABEL...............................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................5
D. Definisi Operasional..................................................................................47
F. Pengumpulan Data....................................................................................48
vii
G. Prosedur Tindakan....................................................................................48
H. Penyajian Data...........................................................................................50
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................52
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Air Susu Ibu (ASI) merupakan sumber nutrisi yang baik bagi bayi
Tahun 2012 tentang pemberian ASI eksklusif selama enam bulan dan
dapat ditemukan atau ditiru oleh susu formula dan banyak memberi
kandungan yang baik bagi bayi, namun masih banyak orang tua yang tidak
40 persen dari seluruh bayi di dunia yang mendapatkan ASI untuk jangka
Lebih dari separuh anak (57%) mendapatkan ASI dalam periode 1 jam
setelah lahir, dan 74 % anak mulai menyusui dalam satu hari setelah
lahir(SDKI, 2017). Hal ini menunjukan bahwa masih banyak bayi yang
Ibu rendah, penggunaan susu formula dan ASI yang tidak keluar
wilayah kerja Puskesmas Babakan menunjukkan dari 544 bayi baru lahir
hanya 117 bayi (21.51%) yang mendapat Inisiasi Menyusui Dini (IMD).
dan dari 2068 jumlah bayi usia kurang dari enam bulan yang mendapat
Babakan sepanjang tahun 2019 adalah 583 orang. Hasil studi pendahuluan
lancar keluar pada hari pertama sampai hari kedua setelah melahirkan.
Ibu yang telah melahirkan secara normal ada beberapa hal yang
gangguan atau masalah pada awal mulainya pemberian ASI pada bayi
yang disebut dengan hambatan pada proses laktasi. Hal ini juga
bayi untuk menyusui bayi baru lahir (Reeder, Martin, & Griffin, 2015).
secara maksimal ibu perlu dibuat tenang, rileks dan tidak kesakitan. Selain
2019).
Minyak akan terserap oleh kulit melalui terapi fisik dari pemijatan dan
ASI yang kurang merupakan salah satu faktor penyebab ibu yang tidak
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Puskesmas Babakan.
1. Manfaat Teoritis
b. Institusi pendidikan
ASI.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Responden
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
(Susanto, 2018). Pengertian masa nifas lainnya yang dikutip dari Buku
2011).
keberlangsungan ibu dan bayi baru lahir. Kematian Ibu dan bayi baru
7
8
a. Involusi
kali lebih tebal dari sewaktu masa hamil akan susut kembali
c. Lochia
yaitu lochia rubra berwarna merah dan hitam terdiri dari sel
pasca persalinan.
10
2) Lochia sanguinolenta
Berwarna merah kuning berisi darah dan lendir, hari 3–7 pasca
persalinan.
3) Lochia serosa
pasca persalinan.
4) Lochia alba
5) Lochia purulenta
6) Lacheostatis
e. Sistim Kardiovaskuler
f. Ginjal
laktose dan garam organik yang disekresi oleh kedua payudara ibu.
2018).
sekresi ASI. Pada saat proses laktasi terjadi ada dua reflek yang
itu, reflek pengeluaran ASI dapat terjadi dengan pijat oksitosin dan
terjadi antara hari ke-8 hingga hari ke-10 pasca kelahiran. Pada
c. Proses Laktasi
d. Manajemen Laktasi
menyusui, dan menjaga tetap menyusui. (6) Berikan bayi baru lahir
tanpa makanan atau minuman selain ASI. (7) Rawat gabung ibu
dan bayi untuk tetap bersama dalam 24 jam. (8) Dorong menyusui
e. Permasalahan Laktasi
(Anik, 2011) :
1) Stress
jari ibu saat menyusui, posisi bayi saat menyusui dan adanya
7) Abses payudara
segera ditangani.
mobilitas fisik.
menyusui.
menghasilkan ASI.
yang diproduksi.
18
tidak yaitu:
menerus.
bayi.
19
d. Memberikan pelayanan KB
1. Pengkajian
a. Data Subjektif
4) Biodata
a) Nama
b) Umur
c) Suku
d) Agama
berdoa.
e) Pekerjaan
20
pasien.
f) Pendidikan
tingkat pendidikannya.
g) Penghasilan
h) Alamat
5) Keluhan Utama
melahirkan :
a) Nyeri perineum
c) Puting lecet
menyusui.
d) Payudara bengkak
ke 3-6 karena ASI yang tidak lancar keluar dan bayi tidak
e) After pains
f) Defekasi/ BAB
kembali normal.
g) Konstipasi
melahirkan.
menggunakan masker
terkena anemia.
23
menggunakan masker
terkena anemia.
berlebihan
9) Riwayat Kehamilan
a) Kehamila ke berapa ?
a) Kala I :
- Lama
- Keluhan
b) Kala II :
- Lama
- Keluhan
c) Kala III :
- Lama
- Keluhan
a) Involusi
b) Pendarahan
c) TFU
a) Pola eliminasi
- BAB
- BAK
b) Pola Nutrisi
c) Pola Kebersihan
13) Riwayat KB
melahirkan
Data Obyektif
a) Kesadaran :
b) Tanda-tanda vital :
- Pernafasan
nifas lainnya.
- Nadi
badan.
- Tekanan darah
c) Berat badan
dari 5 kg
a) Kepala :
bersih/ kuning)
b) Leher
hipertiroidisme
c) Dada
d) Perut
e) Genitalia
- Pengeluaran lochea
g) Ekstremitas
2. Diagnosa Keperawatan
jaringan
cairan aktif
3. Perencanaan
2015).
4. Pelaksanaan
5. Evaluasi
kontinu dan dimulai dari pasien masuk dan berakhir sampai dengan
1. Pijat Oksitosin
a. Pengertian
mengatasi masalah pada saat menyusui yaitu ASI yang tidak keluar
(Sari, 2019)
2. Aroma Terapi
1) Mencegah stress, seperti cemas tegang, atau rasa lelah secara fisik
almond.
(kulit normal atau sensitif), minyak kacang tanah dan avokad (kulit
cendana danchamomile.
39
massage oil.
(cajuputi) ataumentol.
14) Mengatasi gangguan pada otot dan tulang. Minyak rosemary dan
di sendi.
40
2019)
a. Persiapan Alat
1) Handuk 2 buah
2) Waslap 2 buah
4) Minyak Lavender
Indikasi :
sebelummenyusui
Kontra Indikasi :
c. Tindakan
kedepan
dengan payudara.
pengeluaran ASI
43
ibu post partum hasilnya mengalami peningkatan dengan rata rata 4,25
kali lebih besar daripada sebelum dilakukan pijat oksitosin pada ibu
44
Purnamawati, 2018).
minyak esensial yang popular dan secara luas digunakan dalam bidang
pada punggung dan wangi dari lavender yang bisa dirasakan oleh ibu
ASI dan sangat berguna untuk melepas lelah ibu selesai melahirkan
(Wulan, 2018).
BAB III
Kriteria Inklusif :
46
47
Kriteria Ekslusi :
3. Pasien yang sudah diberikan tindakan pijat oksitosin namun ASI masih
belum keluar
akan dijadikan acuan studi kasus. Fokus studi kasus ini yaitu penerapan
prosedur terapi pijat oksitosin kombinasi aroma terapi pada pasien post
partum.
D. Definisi Operasional
Puskesmas Babakan.
48
Puskesmas Babakan.
F. Pengumpulan Data
pasien dan keluarga untuk menggali informasi kepada pasien dan keluarga
Dalam hal ini peneliti memasuki dan memahami latar penelitian dalam
a. Tahap Orientasi
b. Tahap Pengkajian
e. Tahap implementasi
f. Tahap evaluasi
tindakan keperawatan.
H. Penyajian Data
cuplikan ungkapan verbal ari subyek studi kasus yang merupakan data
pendukungnya
Etika studi kasus adalah suatu pedoman etika yang berlaku untuk
setiap kegiatan studi kasus yang melibatkan antara pihak peneliti, pihak
saja.
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
peneliti.
52
BAB IV
A. HASIL PENELITIAN
Data Subjektif
1. Pengkajian
a. Biodata Pasien
d) Nama : Ny. M
e) Umur : 28 Tahun
f) Suku : Sasak
g) Agama : Islam
h) Pekerjaan : IRT
i) Pendidikan : SMA
k) Alamat : Pengadang
a) Nama : Tn. N
b) Umur : 29 tahun
c) Suku : Sasak
d) Agama : Islam
e) Pekerjaan : Petani
f) Pendidikan : SMA
g) Alamat : Pengadang
h. Keluhan Utama
jalan lahir
tanggal 23 maret 2020, sejak pagi hari tiba-tiba perut terasa mulas
spontan pada 24 maret 2020 pukul 06.10 Wita, pada saat persalinan
daerah perineum. Saat ini bayi baru disusui sekali saat baru lahir.
d) Konsistensi : cair
mulai kecoklatan
l. Riwayat Kehamilan
n Umur P
tahun Penyulit Jenis Penolong Penyulit Laserasi infeksi Perdarahan jenis BB
o kehamilan j
ada 0 gr 0
kontrak- c
si m
Pecah tan 0 gr 2
dini c
m. Riwayat Persalinan
a) Kala I :
- Lama : 7 jam
b) Kala II :
- Lama : 1 jam
c) Kala III :
- Lama : 30 menit
d) Kala IV :
- Lama : 2 jam
i. Riwayat Nifas
1. Involusi :Baik
1. Pola eliminasi
1) BAB
Sebelum melahirkan :
b) Warna : coklat
Sesudah melahirkan
b) Warna :-
c) Konsistensi : -
d) Bau :-
jahitan episiotomi.
2) BAK
Sebelum melahirkan :
a) Frekwensi : 6x sehari
Setelah melahirkan :
2. Pola Nutrisi
Sebelum melahirkan :
ada
57
Setelah melahirkan :
ada
3. Pola Kebersihan
Sebelum melahirkan :
1) Mandi
2) oral hygiene
3) cuci rambut
Setelah melahirkan :
1) Mandi
2) oral hygiene
3) cuci rambut
melahirkan
58
Sebelum melahirkan :
malam
Setelah melahirkan :
anaknya sewaktu-waktu
k. Riwayat KB
i.
59
Data Objektif
Pemeriksaan Umum
1. Kesadaran : composmentis
2. Tanda-tanda vital :
a) Suhu :36.5 0 C
b) Pernafasan :20x/menit
3. Berat badan : 56 Kg
Pemeriksaan Fisik
1. Kepala
- Palpasi : tidak ada benjolan pada kepala dan tidak ada nyeri
tekan
2. Mata :
mata.
3. Hidung :
4. Mulut
5. Leher
6. Dada
a) Paru-paru
20x/menit
b) Jantung :
c) Payudara :
7. Perut
tidak distensi
8. Genitalia
berlebih
9. Ekstremitas :
a) Ekstremitas Atas
terpasang infus.
b) Ekstremitas Bawah
kaki pasien
Pemeriksaan Penunjang
GOLONGAN DARAH : O
HBSAG :-
Terapi Pengobatan
2. Diagnosa Keperawatan
a. Analisa Data
masih basah
3. Intervensi Keperawatan
Prioritas masalah
1. Nyeri akut
- Kolaborasikan - Diberikan
dengan dokter untuk kontrol
untuk nyeri adekuat
pemberian yang
analgesik jika memperbaiki
68
4. Implementasi Keperawatan
menyusui
Tanggal/jam Diagnosa Implementasi Respon Hasil Paraf
24 maret 2 mengkaji Pasien tidak
2020 pengalaman memberikan
(11.10WITA) menyusui ASI ekslufis
sebelumnya pada anak
pertama,
pasien
mengatakan
memberikan
ASI hanya
sampai anak
usia 3 bulan
dengan
keluhan ASI
yang tidak
keluar dan
melanjutkan
dengan
pemberian
susu formula
24 maret 2 Menganjurkan Keluarga
2020 keluarga pasien pasien mau
(11.10WITA) untuk melakukan melakukan
pijat oksitosin teknik pijat
menggunakan oksitosin
minyak lavender
menggunakan
minyak
lavender untuk
memperlancar
produksi ASI
24 maret 2 Menginstruksikan Pasien
2020 pasien untuk mencoba
(11.15WITA) melakukan teknik melakukan
menyusui yang teknik
meningkatkan menyusui
keterampilan
dengan
dalam pemberian
ASI menentukan
posisi yang
nyaman
seperti duduk
bersandar
dengan bantal
saat memberi
ASI dan
menstimulasi
bayi untuk
terus menyusu
72
Q : ditusuk-
75
tusuk
R : daerah
perineum
S:3
T : sewaktu-
waktu
Luka
perineum
sudah
mengering dan
tidak ada
tanda-tanda
infeksi
26 maret 1 Memantau Pasien mampu
2020 kemampuan melakukan
(09.15WITA) pasien relaksasi nafas
melakukan dalam apabila
teknik non merasakan
farmakologi nyeri rileksasi
untuk dilakukan
mengontrol selama 1-3
nyeri menit
26 maret 2 Melakukan pijat Pasien
2020 oksitosin megatakan
(10.00WITA) menggunakan merasa rileks
minyak saat di pijat,
lavender payudara
tegang
sebelum
menyusui dan
lunak setelah
menyusui, ASI
keluar
sebelum
menyusui
anaknya
26 maret 2 Mengobservasi Pasien
2020 keterampilan mengatakan
(10.10WITA) ibu dalam isapan bayi
menyusui kuat, bayi
bayinya menyusui
selama 10
76
menit, bayi
menyusui
sebanyak 8
kali selama 24
jam, bayi tidak
rewel saat
diberikan ASI,
bayi BAK
sebanyak 8
kali dan BAB
2 kali
26 maret 3 Mengobservasi Pasien
2020 eliminasi BAK mengatakan
(10.30WITA) pasien sudah BAK
sebanyak 4
kali, warna
kuning jernih
dan tidak
terlalu nyeri
saat BAK
26 maret 3 Memantau Pasien selalu
2020 kemampuan membasuh
(10.30WITA) pasien dalam perineum
melakukan sebelum BAK
toileting dan
mengeringkan
perineum
setelah BAK
agar tidak
lembab dan
menimbulkan
nyeri
26 maret 1 Memberikan ibu Pasien
2020 obat analgesik menminum
(16.00WITA) obat dan tanpa
ada keluhan
alergi
26 maret 2 Memantau Suami pasien
2020 kemampuan sudah mampu
(17.00WITA) suami dalam memberikan
melakukan pijat pijat oksitosin
oksitosin kepada
istrinya
77
Evaluasi Keperawatan
27 maret 2020 2 S:
- Pasien mengatakan
sebelum menyusi
anaknya payudara terasa
tegang dan lunak setelah
di susui
- PasienmengatakanASI
terkadang keluar apabila
pasien belum menyusui
anaknya
O:
- Bayi menyusu selama 10
menit
- Bayi BAK sebanyak 8
kali
- Bayi tidak rewel saat
diberikan ASI
- Bayi menyusu sebanyak
12 kali selama 24 jam
A :masalah teratasi
P : intervensi dilanjutkan :
- Lakukan pijat oksitosin
selama 5 menit dan
dilakukan sebanyak 2
kali sehari
79
27 maret 2020 3 S:
- Pasien mengatakan
- Pasien mengatakan
saat BAK
menjaga daerah
kering
O:
jernih
A : masalah teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
B. Pembahasan
1. Pengkajian
2. Diagnosa Keperawatan
cairan aktif
beikut :
2) Pasien diberikan infus dan rajin minum air putih serta tidak
3. Intervensi keperawatan
secara terus-menerus.
4. Implementasi
sendiri.
86
5. Evaluasi Keperawatan
bayi BAK 8 kali dan BAB 2 kali serta adanya pengeluaran ASI
diberikan tindakan.
C. Keterbatasan
disediakan sendiri.
D.
87
BAB V
A. Kesimpulan
pengeluaran ASI.
selama 5 menit.
B. Saran
lavender.
2. Bagi Puskesmas
Hasil studi kasus ini sebaiknya dapat dijadikan dan dibuatkan SOP
produksi ASI
DAFTAR PUSTAKA
Haryani, Wulandari, L. L., & Karmaya, M. (2014). Alasan Tidak di Berikan ASI
Ekslusif Oleh Ibu Bekerja di Kota Mataram Nusa Tenggara Barat.
PublicHealth and Preventive Medicine Archive , 164.
Lestari, N. (2017). Pijat Oksitosin pada Ibu Post Partum Primi Para Terhadap
Produksi ASI dan Kadar Hormon Oksitosin . Jurnal Ners dan Kebidanan.
Maryunani, A. (2011). Asuhan pada Ibu dalam Masa Nifas (Post Partum).Jakarta:
CV. Trans Info Media.
Monika, F. (2014). Buku Pintar ASI dan Menyusui. Jakarta: Naura Books.
Notoatmodjo. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.
Publisher.
Sulaeman, R., Lina, P., Masadah, & Purnamawati, D. (2018). Pengaruh Pijat
Oksitosin Terhadap Pengeluaran ASI Pada Ibu Post Partum Primipara.
JurnalKesehatan Prima , 13.