Anda di halaman 1dari 67

EFEKTIFITAS THERAPI BIRTH BALL TERHADAP NYERI

PERSALINAN KALA I AKTIF

LITERATURE REVIEW

Skripsi

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Menyelesaikan


Pendidikan Diploma IV Kesehatan Jurusan Kebidanan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado

oleh :
Neny Olha Moningkey
NIM. 711530119051

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO
2020
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Neny Olha Moningkey
NIM : 711530119051
Jurusan : Kebidanan
Program Studi : D-IV
Menyatakan bahwa Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber
baik yang dikutip maupun yang dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.
Apa bila di kemudian hari ternyata Skripsi ini merupakan hasil karya orang lain
baik sebagian maupun keseluruhan, maka saya bersedia menerima sanksi berupa
pencabutan gelar akademik.

Manado,12 Agustus,2020
Yang membuat pernyataan;

Materi 6.000

(Neny Olha Moningkey)

ii
LEMBAR PERSETUJUAN

Skripsi

EKFEKTIFITAS THERAPY BIRTH BALL TERHADAP NYERI


PERSALINAN KALA I AKTIF

LITERATUR REVIEW

Yang diajukan Oleh :

Nenny Olha Moningkey

NIM. 711530119051

Telah disetujui oleh :

Pembimbing I

Femmy Keintjem,S.SiT, S.Pd,MPH Tanggal, 19 Agustus 2020


NIP : 19620209 198303 2 003

Pembimbing II

Elisabeth Lalita., SKM, M.Kes Tanggal, 19 Agustus 2020


NIP : 19800831 200212 2 001

iii
LEMBARAN PENGESAHAN

Skripsi ini telah diterima dan disetujui oleh Tim Penguji Ujian Akhir
Program Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado Jurusan Kebidanan sebagai
salah satu persyaratan menyelesaikan pendidikan Diploma IV pada tanggal 19
Agustus 2020

Ketua Penguji

Iyam Manueke, S.SiT, M.Kes


NIP. 197407061993032001

Anggota Penguji

1. Gusti Ayu Tirtawati, S.SiT, M.Kes 2. Femmy Keintjem,S.SiT, S.Pd,MPH


NIP. 197406152006042001 NIP. 19620209 198303 2 003

Manado, 19 Agustus 2020


Ketua Jurusan

Atik Purwandari, SKM, M.Kes


NIP. 197511062002122003

iv
CURRICULUM VITAE

A. IDENTITAS
Nama : Neny Olha Moningkey
Tempat/Tanggal lahir : Ujung Pandang, 04 Oktober 1969
Suku/Bangsa : Manado/Indonesia
Agama : Islam
Status : Menikah
Alamat : Perumahan Griya Indah 3 Blok. E.46 Mapanget
Kec.Talawaan
Kab.Minut

B. RIWAYAT PENDIDIKAN
Tahun 1978 – 1984 : SD Inpres Kampung Ambon Kec.Manokwari
Tahun 1984 – 1987 : SMP Negeri 1 Wamena
Tahun 1987 – 1990 : SPK Jayapura
Tahun 1990 -1991 : DI Kebidanan Jayapura
Tahun 2009 – 2012 : DIII Akbid Trinita Manado
Tahun 2019 – sekarang : Terdaftar sebagai Mahasiswa Politeknik
Kesehatan Kemenkes Manado Program Studi
DVI ALih Jenjang Kebidanan.

C. RIWAYAT PEKERJAAN
Tahun 1991- 2007 : Bidan RS. FAK-FAK
Tahun 2007 – 2020 : Bidan Puskesamas Paniki Bawah Manado

v
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya

atas pimpinan, kasih dan penyertaanNya, sehingga penulis bisa menyelesaikan

Literatur reviuw yang berjudul “EKFEKTIFITAS THERAPY BIRTH BALL

TERHADAP NYERI PERSALINAN KALA I AKTIF”.

Adapun tujuan dari penulisan Literatur reviuw ini adalah memenuhi sebagian

persyaratan untuk menyelesaikan pendidikan diploma IV jurusan Kebidanan di

Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado. Penulis menyadari dalam penyusunan

Literatur reviuw ini masih banyak terdapat kekurangan oleh karena itu dengan

segala rendah hati penulis mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan

literature reviuew ini.

Pada kesempatan ini izinkan Penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang

sebesar besarnya kepada:

1. Dra. Elisabeth Barung, M.Kes, Apt, selaku Direktur Politeknik Kesehatan

Kemenkes Manado, yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk

mengikuti pendidikan di Poltekkes Kemenkes Manado Jurusan Kebidanan

2. Atik Purwandari, SKM, M.Kes, selaku Ketua Jurusan Kebidanan Politeknik

Kesehatan Kemenkes Manado, yang telah banyak memberikan arahan,

bimbingan dan motivasi kepada penulis selama menimbah ilmu di Jurusan

Kebidanan

3. Sesca D. Solang, S.SiT, M.Kes, selaku Ketua Program Studi Diploma IV

Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado, yang telah banyak

vi
memberikan bimbingan, dan memotivasi selama penulis mengikuti proses

belajar di Jurusan Kebidanan

4. Femmy Keintjem, S.SiT, S.Pd, MPH, selaku pembimbing Akademi sekaligus

sebagai pembimbing I, yang telah banyak memberikan bimbingan, dukungan,

serta motivasi kepada penulis selama mengikuti perkuliahan di Jurusan

Kebidanan.

5. Elisabeth Lalita, SKM, M.Kes, selaku pembimbing II yang telah banyak

memberikan bimbingan, arahan, dan memotivasi bagi penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

6. Iyam Manueke, S.SiT, M.Kes selaku penguji I yang telah banyak

memberikan masukkan dan saran yang membangun bagi penulis untuk

perbaikan skripsi ini

7. Gusti Ayu Tirtawati, S.SiT, M.Kes selaku penguji II yang telah banyak

memberikan masukkan dan saran yang membangun bagi penulis untuk

perbaikan skripsi ini

8. Seluruh dosen dan pegawai Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado,

khususnya Program Studi Kebidanan yang telah banyak memberikan

membimbing dan motivasi bagi penulis selama mengikuti pendidikan di

Jurusan Kebidanan

9. Suami dan anak tercinta, Alm. Ibunda tercinta serta semua keluarga, teman,

kerabat yang telah menjadi motivasi hidup, mendoakan, dan mengorbankan

waktu serta biaya untuk penulis dalam mengikuti pendidikan dan

menyelesaikan skripsi ini.

vii
10. Teman-teman seperjuangan Alih Jenjang Jurusan Kebidanan Program Studi

DIV yang telah memberikan begitu banyak kenangan, kebersamaan, susah

dan senang selama perjalanan yang telah dilewati selama 1 tahun, hingga

dapat menyelesaikan skripsi ini

11. Semua yang telah membantu dalam menyelesaikan Literatur reviuw ini.

Semoga Tuhan Yesus memberikan Berkat kepada semua yang telah

membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Manado, Agustus 2020

Penulis

viii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i


PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN .............................................. ii
LEMBARAN PERSETUJUAN..................................................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... iv
CURRICULUM VITAE ............................................................................... v
KATA PENGANTAR ................................................................................... vi
DAFTAR ISI .................................................................................................. ix
DAFTAR TABEL .......................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xi
ABSTRAK ...................................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 5
D. Manfaat Penelitan ......................................................................... 5
BAB II METODE PENELITIAN
A. Strategi Pencarian Literatur .......................................................... 7
B. Kriteria Eksklusi dan Inklusi ........................................................ 8
C. Seleksi Studi dan Penilaian Kualitas............................................. 9
D. Tinjauan Teori................................................................................ 9
BAB III HASIL DAN ANASLISIS
A. Hasil .............................................................................................. 16
B. Analisis ......................................................................................... 21
BAB IV PEMBAHASAN .............................................................................. 22
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................... 33
B. Saran ............................................................................................. 33
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 34
LAMPIRAN

ix
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kata Kunci Pencarian Literatur........................................................ 8

Tabel 2.2 Kriteria Inklusi dan Eksklusi............................................................ 8

Tabel 3.1 Hasil Pencarian Literatur.................................................................. 10

x
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Kesediaan Membimbing Pembimbing I…….. 24

Lampiran 2. Lembar Kesediaan Membimbing Pembimbing II…… 24

Lampiran 3. Lembar Konsultasi Bimbingan Pembimbing I……..... 25

Lampiran 4. Lembar Konsultasi Bimbingan Pembimbing II…..….. 25

Lampiran 5. Kesediaan Pembimbing I ……………………………. 54

Lampiran 6. Kesediaan Pembimbing II ………………………………. 55

xi
Moningkey,N. (2020). Literatur Review Efektifitas Therapi Birrth Ball Terhadap
Nyeri Persalinan Kala I Aktif. (Pembimbing I Femmy Keintjem, S.SiT, S.Pd, MPH &
Pembimbing II Elisabeth Lalita, SKM, M.Kes).

ABSTRAK

Persalinan merupakan suatu proses yang alamiah. Secara fisiologis, pada ibu
bersalin akan terjadi kontraksi. Hal ini akan menyebabkan ibu merasakan nyeri.
Manajemen nyeri secara farmakologi lebih efektif dibanding dengan metode
nonfarmakologi yaitu bersifat murah, simpel efektif, dan tanpa efek yang merugikan.
Salah satu teknik relaksasi dan tindakan nonfarmakologis dalam penanganan nyeri saat
persalinan dengan menggunakan birth ball yang juga biasa dikenal dalam senam pilates
sebagai fitball, swiss ball dan petzi ball. Penelitian di Taiwan menunjukkan hasil bahwa
pada kelompok wanita yang melakukan birth ball exercise mengalami kala I persalinan
yang lebih pendek, penggunaan analgesik yang rendah dan kejadian Sectio Caesaria yang
rendah (Gau, 2011). Birth ball bermanfaat secara fisik sehingga dapat digunakan selama
kehamilan dan persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan Efektifitas Therapi
Dengan Birth Ball terhadap Nyeri Persalinan Kala I Aktif berdasarkan telaah jurnal
penelitian.
Strategi yang digunakan untuk mencari artikel atau jurnal menggunakan PICOS
framework, yang terdiri dari populasi (population), intervensi (intervention), pembanding
(comperation), hasil (oucame), dan bahasa (language). Berdasarakan hasil pencarian
didapatkan 39 artikel atau jurnal yang sesuai dengan penelitian literature review. Setelah
dilakukan assessment berdasarkan kelayakkan terhadap kriteria inklusi dan eksklusi,
didapatkan sebanyak 8 (delapan) artikel studi yang bisa digunakan dalm penelitian
literature review.
Dari beberapa literature yang terkait dengan pemberian terapi birth ball
terhadap nyeri persalinan kala I aktif, ditemukan adanya pengaruh terhadap nyeri
persalinan yang dapat dilihat melalui penurunan intensitas yang signifikan terhadap nyeri
persalinan yang dialami. Diharapkan lebih tingkatkan lagi pengembangan penelitian
terkait efektifitas terapi birthball dalam mengurangi nyeri persalinan berdasarkan
literature review

Kata Kunci : Birthball, Nyeri Persalinan

xii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Persalinan merupakan suatu proses yang alamiah. Secara fisiologis, pada ibu

bersalin akan terjadi kontraksi yang menyebabkan penipisan dan pembukaan

serviks. Hal ini akan menyebabkan ibu merasakan nyeri dan sering kali nyeri ini

dipersepsikan sebagai pengalaman nyeri paling hebat yang pernah dirasakan oleh

ibu bersalin selama hidupnya (Beigi dkk, 2010).

Nyeri yang dialami perempuan dalam persalinan disebabkan oleh kontraksi

uterus, dilatasi serviks dan pada akhir tahap pertama dan tahap kedua, dengan

peregangan vagina dan dasar panggul untuk menampung bayi. Ketegangan,

kecemasan dan ketakutan adalah faktor yang berkontribusi terhadap persepsi

perempuan terhadap nyeri dan juga dapat mempengaruhi persalinan mereka dan

pengalaman kelahiran (Nurjanah,S. 2017).

Menurut Potter dan Perry (2010), nyeri yang hebat pada proses persalinan

dapat membuat ibu merasa khawatir dan cemas. Hubungan antara nyeri dan

kecemasan ini bersifat kompleks dan saling mempengaruhi antara satu dan

lainnya.Kecemasan dapat meningkatkan nyeri, dan nyeri juga dapat menyebabkan

perasaan cemas. Ketika ibu bersalin merasa takut, cemas dan tidak dapat

mentolerir rasa nyeri yang ia rasakan, maka secara spontan tubuh akan

meningkatkan pelepasan hormon katekolamin yaitu epinefrin dan norepinefrin.

Peningkatan hormon ini akanmenyebabkan terjadinya vasokontriksi pembuluh

darah sehingga dapat meningkatkan tekanan darah ibu, menurunkan aliran darah

ke uterus, menurunkan aliran uteroplasenta dan menurunkan aktivitas uterus

1
2

sehingga dapat menyebabkan persalinan menjadi lama. Keadaan tersebut juga

memberi dampak pada pola denyut jantung janin sehinggamenjadi tidak normal.

Hal ini menunjukkan bahwa nyeri yang tidak teratasi selama proses persalinan

dapat menyebabkan komplikasi baik bagi ibu maupun janin (Regina, 2011).

Kementerian Kesehatan telah mewajibkan persalinan ditolong oleh tenaga

kesehatan yang kompeten. Hal ini merupakan upaya untuk mencapai target

Sustainable Development Goals (SDG’s) atau Tujuan Pembangunan

Berkelanjutan (TPB) dalam menurunkan angka kematian ibu (AKI) secara global

kurang dari 70 per 100.000 kelahiran hidup di tahun 2030 (BKKBN, 2017).

Kementerian Kesehatan menyebutkan dalam laporan Survey Demografi dan

Kesehatan Indonesia (2017) bahwa sekitar 20 persen persalinan berisiko

mengalami komplikasi kehamilan dan persalinan yang kejadiannya tidak selalu

dapat diduga sebelumnya Komplikasi pada persalinan dapat diketahui dengan

mengenali tanda-tanda bahaya pada persalinan, yaitu adanya perdarahan lewat

jalan lahir, ibu mengalami kejang, air ketuban keruh dan bau, ibu tidak kuat

mengejan dan ibu gelisah atau mengalami kesakitan yang hebat sebelum waktu

persalinan sehingga komplikasi persalinan yang banyak dilaporkan adalah

persalinan lama (41%).

Manajemen nyeri secara farmakologi lebih efektif dibanding dengan metode

nonfarmakologi yaitu bersifat murah, simpel efektif, dan tanpa efek yang

merugikan (Henderson, 2006). Asuhan sayang ibu dalam kala I juga harus

diberikan, salah satunya adalah memberikan teknik relaksasi pada kala I yaitu

dengan pernapasan, posisi ibu dan pijat (Baston, 2011). Salah satu teknik relaksasi
3

dan tindakan nonfarmakologis dalam penanganan nyeri saat persalinan dengan

menggunakan birth ball yang juga biasa dikenal dalam senam pilates sebagai

fitball, swiss ball dan petzi ball. Penelitian tentang birth ball yang dilakukan oleh

Kwan dkk (2011) yaitu evaluasi penggunaan birth ball pada intrapartum.

Sebanyak 66% melaporkan penurunan tingkat nyeri setelah menggunakan birth

ball, 8% melaporkan nyeri yang lebih dari sebelumnya, 26% melaporkan tidak

ada perubahan dalam tingkat nyerinya. Dalam hal kepuasan pemakaian, 84%

menyatakan birth ball dapat meredakan nyeri kontraksi, 79% dapat meredakan

nyeri punggung dan 95% menyatakan nyaman ketika menggunakan birth ball.

Birth ball adalah bola terapi fisik yang membantu ibu inpartu kala I ke posisi

yang membantu kemajuan persalinan. Sebuah bola terapi fisik yang membantu

kemajuan persalinan dan dapat digunakan dalam berbagai posisi. Salah satu

gerakannya yaitu dengan duduk di bola dan bergoyanggoyang membuat rasa

nyaman dan membantu kemajuan persalinan dengan menggunakan gravitasi

sambil meningkatkan pelepasan endorfin karena elastisitas dan lengkungan bola

merangsang reseptor di panggul yang bertanggung jawab untuk mensekresi

endorfin (Gau, 2011).

Penelitian di Taiwan menunjukkan hasil bahwa pada kelompok wanita yang

melakukan birth ball exercise mengalami kala I persalinan yang lebih pendek,

penggunaan analgesik yang rendah dan kejadian Sectio Caesaria yang rendah

(Gau, 2011). Birth ball bermanfaat secara fisik sehingga dapat digunakan selama

kehamilan dan persalinan. Dalam hal ini, birth ball memposisikan tubuh ibu

secara optimal dan pengurangan nyeri selama kontraksi uterus memunculkan


4

gerakan yang tidak biasa. Alasan yang mendasari hal ini adalah latihan birth ball

dapat bekerja secara efektif dalam persalinan. Penggunaan birth ball selama

persalinan mencegah ibu dalam posisi terlentang secara terus-menerus (Gau,

2011). Birth ball merupakan salah satu alat yang populer digunakan di rumah

sakit dan klinik di Amerika Serikat dalam proses persalinan. Penelitian lainnya

oleh Makvandi dkk (2015) di Iran didapatkan bahwa P value < 0.05 pada

kelompok intervensi yang menggunakan birth ball. Hal tersebut menunnjukkan

bahwa secara statistik terdapat hubungan yang bermakna antara penggunaan birth

ball dengan intensitas nyeri persalinan (Makvandi dkk, 2015).

Penggunaan birth ball di Indonesia saat ini masih jarang namun sudah mulai

diterapkan untuk mengatasi nyeri persalinan. Berdasarkan hasil penelitian Ade

dkk (2017) bahwa terdapat perbedaan yang signifikan intensitas nyeri persalinan

kala I fase aktif pada ibu inpartu primigravida yang melakukan latihan birth ball

pada pengukuran ke-1 (setelah 30 menit pertama) dan ke-2 (setelah 30 menit

kedua) dengan yang tidak melakukan latihan birth ball. Demikian juga penelitian

oleh Liliana dkk (2017) melaporkan ada perbedaan intensitas nyeri antara ibu

bersalin yang dilakukan penggunaan birth ball dengan ibu bersalin yang tidak

dilakukan penggunaan birth ball di Klinik Pratama Bhakti Kota Pekanbaru tahun

2017 (p = 0,000). Hal yang sama dilaporkan oleh Triyana (2019) dalam

penelitian menunjukkan ada pengaruh penggunaan birthing ball terhadap

penurunan skor nyeri pada Ibu bersalin kala I fase aktif di Klinik Bersalin

Bekasi.
5

Berdasarkan uraian latar belakang, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul; Literatur Review Efektifitas Therapi Dengan Birth Ball

Terhadap Nyeri Persalinan Kala I Aktif.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, maka rumusan masalah pada penelitian

adalah“ Bagaimana therapy dengan birth ball efektif terhadap penurunan

intensitas rasa nyeri persalinan kala I aktif? ”

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi dan menganalisa literature

yang berkaitan dengan Therapi Birth Ball Terhadap Nyeri Persalinan Kala I Aktif

berdasarkan review literature

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan acuan dalam intervensi

kebidanan berbasis evidence based dan menambah wawasan pengetahuan

dalam bidang penelitian selanjutnya mengenai Efektifitas Therapi Dengan

Birth Ball Terhadap Nyeri Persalinan Kala I Aktif

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Institusi Pendidikan

Sebagai bahan referensi di perpustakaan dalam penelitian selanjutnya,

tentang manfaat therapy birthball dalam mengurangi nyeri persalinan


6

b. Bagi Peneliti

Dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan tentang penggunaan

Therapi Dengan Birth Ball Terhadap Nyeri Persalinan Kala I Aktif. Bagi

Peneliti Selanjutnya, agar kiranya dapat diteliti kembali di instansi

pendidikan lain

c. Bagi Puskesmas

Literatur Review ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dalam

pengembangan kinerja di Puskesmas dalam mengurangi nyeri persalinan

pada ibu bersalin dengan memanfaatkan terapi komplementer birthball


7

BAB II. METODE PENELITIAN

A. Strategi Pencarian Literatur

Penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan atau kajian literature

(Literature review) yang merangkum beberapa literatur yang relevan dengan

tema. Rangkuman menyeluruh dalam bentuk literature review mengenai

Efektifitas Therapi Dengan Birth Ball Terhadap Nyeri Persalinan Kala I Aktif.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang di peroleh

bukan dari pengamatan langsung, akan tetapi dari hasil penelitian yang telah

dilakukan oleh peneliti terdahulu. Sumber data sekunder yang didapat berupa

artikel atau jurnal yang releva dengan topic dan dilakukan menggunakan database

yaitu Pubmed, Garuda, dan Google Scholar. Pencarian artikel atau jurnal

menggunakan keyword dan Boolean operator yang digunakan untuk untuk

memperluas dan menspesifikkan pencarian, sehingga mempermudah dalam

penentuan artikel atau jurnal yang digunakan. Kata kunci yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu Therapie Birth Ball , Nyeri Persalinan Kala I Aktif’

Pencarian artikel atau jurnal menggunakan keyword dan Boolean operator

(AND, OR NOT or AND NOT) yang digunakan untuk memperluas atau

menspesifikasikan pencarian, sehingga mempermudah dalam penentuan artikel

atau jurnal yang digunakan. Kata kunci dalam Literature review ini disesuaikan

dengan Medical Subject Heading (MeSH) dan terdiri dari sebagai berikut.

16
8

Tabel 2.1 Kata Kunci Literature review

Terapi Birth Ball Nyeri Persalinan


Terapi Birth ball Nyeri Persalinan
OR OR OR OR
Pengobatan Bola Persalinan Sakit Kelahiran
OR
Partus
OR OR OR OR
Therapy Birthball Pain Labor

B. Kriteria Inklusi dan Ekslusi

Strategi yang digunakan untuk mencari artikel atau jurnal menggunakan

PICOS framework, yang terdiri dari populasi (population), intervensi

(intervention), pembanding (comperation), hasil (outcame), dan bahasa

(language)

Tabel 2. 2. Kriteria Inklusi dan Eksklusi

KRITERIA INKLUSI EKSLUSI


Population Populasi yang ibu bersalin yang tidak
digunakan dalam study kooperatif dan DJJ tidak
ini adalah ibu inpartu normal.
primigravida berusia
18-35 tahun dengan
usia kehamilan 37-42
minggu
Intervention Pemberian terapi Tidak termasuk pemberian
Birthball terapi Birth ball dan
pembanding intervensi
Birthball
Comparators No comparator
Outcomes Efektivitas birth ball Tidak dijelaskan efektivitas
terhadap nyeri birth ball terhadap nyeri
persalinan persalinan
Study Design and Quasy experimental No exclussion
publication type studies, randomized
control and trial,
systematic review,
qualitative research and
cross sectional studies
9

Publication years Post-2010 Pre 2010


Language English, Indonesian Language other English and
Indonesian

C. Seleksi Studi dan Penilaian Kualitas

Berdasarakan hasil pencarian literature melalui tiga database dan

menggunakan kata kunci, penelitian mendapatkan 36 artikel atau jurnal yang

sesuai dengan kata kunci penelitian literature review. Setelah dilakukan

assessment berdasarkan kelayakkan terhadap kriteria inklusi dan eksklusi,

didapatkan sebanyak 8 (delapan) artikel studi yang bias digunakan dalm penelitian

literature review.

D. Tinjauan Teori

1. Konsep Nyeri Persalinan

Nyeri merupakan alasan utama seseorang untuk mencari bantuan

perawatan kesehatan (Brunner & Suddarth, 2002). Nyeri bisa terjadi

bersama proses penyakit atau bersamaan dengan pemeriksaan diagnostik atau

pengobatan, demikian juga dengan proses persalinan. Menurut Prawirohardjo

(2008), ibu bersalin akan merasakan nyeri sepanjang proses persalinan

berlangsung . nyeri yang timbul merupakan suatu tanda awal proses

persalinan dan akan sampai dengan kala IV persalinan.

Menurut Hidayat (2006), terdapat beberapa teori tentang terjadinya

rangsangan nyeri, yaitu :

a. Teori Pemisahan (Spcificity Theory)

Menurut teori ini, rangsangan sakit masuk ke medulla spinalis (spinal

cord) melalui komu dorsalis yang bersinaps didaerah posterior, kemudian


10

naik ke traktus lissur, dan menyilang di garis median ke sisi lainnya, dan

berakhir di korteks sensoris tempat rangsangan nyeri tersebut diterukan.

Teori Pola (Oattern Theory)

Rangsangan nyeri masuk melalui akar ganglion dorsal ke medulla spinalis

dan merangsang aktivitas sel T. Hal ini mengakibatkan suatu respons yang

merangsang ke bagian yang lebih tinggi, yait korteks serebri, serta

kontraksi menimbulkan nyeri. Persepsi dipengaruhi oleh modalitas respons

dari reaksi sel T.

b. Teori Pengendalian Gerbang (Gate Control Theory)

Menurut teori ini, nyeri tergantung dari kerja serta saraf besar dan kecil

yang keduanya berada dalam akar ganglion dorsalis. Rangsangan pada

serat saraf besar akan meningkatkan mekanisme aktifitas substansia

gelatinosa yang mengakibatkan tertutupnya pintu mekanisme sehingga

aktifitas sel T terlambat dan menyebabkan hantaran rangsangan ikut

terhambat. Rangsangan serat besar dapat langsung merangsang korteks

serebri. Hasil persepsi ini akan ddikembalikan ke dalam medula spinalis

melalui serat eferen dan reaksinya mempengaruhi aktifitas sel T.

Rangsangan serat kecil akan menghambat aktifitas substansia gelatinosa

dan membuka pintu mekanisme, sehingga merangsang aktifitas sel T yang

selanjutnya menghantarkan rangsangan nyeri.

2. Fisiologi Nyeri Persalinan

Pada kala I persalianan, nyeri disebabkan oleh adanya kontraksi

uterus yang mengakibatkan dilatasi dan penipisan serviks dan iskemia pada
11

uterus. Nyeri akibat dilatasi serviks dan iskemia pada uterus ini adalah nyeri

viseral yang diraskan oleh ibu pada bagian bawah abdomen dan menyebar ke

daerah lumbar, punggung dan paha. Nyeri tersebut dirasakan ibu saat

kontraksi dan menurun atau menghilang pada interval kontraksi. Pada akhir

kala I dan akala II persalinan, nyeri yang diraskan ibu adalah nyeri somatik

yang dirasakan pada daerah perinem akibat peregangan pada jaringan

perineum, tarikan peritoneum dan daerah utero serviksal saat kontrasi, atau

penekanan kandung kemih, usus, dan struktur sensitif panggul oleh bagian

terendah janin (Bobak, 2005) Nyeri yang dirasakan ibu terjadi karena adanya

transmisi impuls nyeri melalui saraf tertentu. Pada kal I persalinan, impuls

saraf nyeri berasal dari serviks dan corpus uteri. Impuls nyeri yang berasal

dari serviks dan korpus uteri ditransmisikan oleh serabut syaraf eferenst

melalui plektus uterus, pleksus pelvis, pleksus hipogastirik inferior, middle,

posterior dan masuk ke lumbal yang kemudian masuk ke spinal malalui L1,

T12, T11, dan T10. Nyeri yang dirasakan pada daerah perut bagian bawah

dan pinggang yang terjadi pada kala I persalinan. Sumber nyeri pada akhir

kala I dan kala II berasal dari saluran henital bawah, antara lain perineum,

anus, vulva dan klitoris. Impuls nyeri ditrasmisikan melalui saraf pudental

menuju s4, s3, dan s2 nyeri yang dirasakan terutama pada daerah vulva dan

sekitarnya serta daerah pinggang.

3. Pengukuran Intensitas Nyeri

Pengukuran intensitas nyeri ini didasarkan pada pertimbangan bahwa

individu merupakan penilai terbaik dari nyeri yang dialaminya dan karenanya
12

individu diminta untuk menunjukkan tingkat nyerinya. Beberapa alur yang

dapat digunakan untuk mengukur intensitas nyeri yaitu:

a. Skala Nyeri Numerik (Numerical Rating Scale)

Skala penilaian numerik lebih digunakan sebagai pengganti alat

pendeliteratur reviuw kata. Dalam hal ini, pasien menilai nyeri dengan

menggunakan skala 0-10. Skala paling efektif digunakan saat mengkaji

intensitas nyeri sebelum dan setelah intervensi terapeutik. Penilaian

dengan menggunakan skala numerik ini dapat dibagi menjadi beberapa

kategori yaitu tidak nyeri (0), nyeri ringan (1-3), nyeri sedang (4-6), nyeri

berat (7-9) dan nyeri yang tidak tertahankan (10) (Perry & Potter, 2005).

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Tidak Nyeri Nyeri Nyeri Nyeri


nyeri ringan sedang berat berat tak
terkontrol

Gambar 1.Numeric Rating Scale (NRS)

b. Skala Nyeri Wajah ( Faces Pain Rating Scale)

Skala wajah Wong-Baker Pain Rating Scale adalah metode penghitungan

skala nyeri yang diciptakan dan dikembangkan oleh Donna Wong dan

Connie Baker. Cara mendeteksi skala nyeri dengan metode ini yaitu

dengan melihat ekspresi wajah yang sudah dikelompokkan ke dalam

beberapa tingkatan rasa nyeri.


13

Gambar 2. Wong Baker Faces Pain Rating Scale


Jika kedua skala nyeri diatas digabungkan maka akan menjadi:

Gambar 3. Gabungan Numeric Rating Scale (NRS) dan WongBaker Faces Rating
Scale

Intensitas nyeri dibedakan menjadi lima kategori yaitu (Perry & Potter,
2005):
1) 0 : Tidak nyeri
2) 1-3 : Nyeri ringan
3) 4-6 : Nyeri sedang
4) 7-9 : Nyeri berat
5) 10 : Nyeri sangat berat tak tertahankan
Intensitas nyeri dapat disimpulkan sebagai berikut : : Tidak nyeri
1) 0 : Tidak nyeri
2) 1-3 : Nyeri ringan.
Secara obyektif klien dapat berkomunikasi dengan baik.
3) 4-6 : Nyeri sedang
Secara obyektif klien mendesis, menyeringai, dapat
menunjukkan lokasi nyeri, dapat mengikuti perintah dengan
baik.
4) 7-9 : Nyeri berat terkontrol
Secara obyektif klien terkadang tidak dapat mengikuti perintah
tapi masih respon terhadap tindakan, dapat menunjukkan
lokasi nyeri, tidak dapat mendeliteratur reviuwkannya, tidak
dapat diatasi dengan alih posisi nafas panjang dan distraksi.
5) 10 : Nyeri Berat tidak terkontrol.
Pasien sudah tidak mampu lagi berkomunikasi, memukul
(Andarmoyo dan Suharti, 2013).
14

4. Dampak Nyeri Persalinan


Persalinan umumnya disertai dengan adanya nyeri akibat kontraksi

uterus. Intensitas nyeri selama persalinan dapat mempengaruhi proses

persalinan, dan kesejahteraan janin. Nyeri persalinan dapat merangsang

pelepas mediator kimiawi seperti prostaglandin, leukotrien, trombokan,

histamin, bradikinin, substansi P, dan seronim akan membangkitkan stres

yang menimbulkan sekresi hormon seperti katekolamin dan steroid dengan

akibat vasokonstriksi pembuluh darah sehingga kontraksi uterus melemah.

Sekresi hormon tersebut yang berlebihan akan menimbulkan gangguan

sirkulasi uteroplasenta sehingga terjadi hipoksia janin (Farrer, 2001).

Nyeri persalinan dapat menimbulkan stres yang menyebabkan

pelepasan hormon yang berlebihan seperti ketokolamin dan steroid. Hormon

ini dapat menyebabkan terjadinya ketegangan otot polos dan vasokonstriksi

pembuluh darah. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan kontraksi uterus,

penurunan sirkulasi uteroplasenta, pengurangan aliran darah, dan oksigen ke

uterus, serta timbulnya iskemia uterus yang membuat impuls nyeri bertambah

banyak (Farrer, 2001).

Nyeri persalinan juga dapat menyebabkan timbulnya hiperventilasi

sehingga kebutuhan oksigen meningkat, kenaikan tekanan darah, dan

berkurangnya motilitas usus serta vesika urinaria. Keadaan ini akan

merangsang peningkatan katekolamin yang dapat menyebabkan gangguan

pada kekuatan kontraksi uterus sehingga terjadi inersia uteri. Apabila nyeri

persalinan tidak diatasi akan menyebabkan terjadinya partus lama.

5. Birth Ball
15

Ball exercise atau birth ball adalah latihan atau gerakan tubuh

sederhana menggunakan bola yang dapat dilakukan pada saat hamil,

melahirkan, dan pasca melahirkan bertujuan sebagai pengurang rasa nyeri

non farmakologi dan juga mencoba meningkatkan rasa sakit pada saat

kontraksi, mengurangi kecemasan, dan mengurangi rasa sakit saat persalinan.

Birth ball dapat membantu memberi posisi nyaman selama kehamilan,

persalinan, dan setelah bayi lahir (Makvandi, 2015). Birth ball adalah terapi

fisik atau latihan sederhana menggunakan bola. Kata birth ball dapat

diartikan latihan dengan menggunakan bola diterapkan untuk ibu hamil, ibu

melahirkan dan ibu pasca melahirkan.


BAB III. HASIL DAN ANALISIS

A. Hasil

Delapan jurnal memenuhi kriteria inklusi, dari kedelapan jurnal tersebut

semuanya berkaitan dengan birth ball. Faktor yang berkontribusi dalam studi

Birth ball ini adalah sebagian besar menggunakan quasi-eksperimental, systemic

review dan literature review. Jumlah rata-rata peserta antara 20 sampai dengan

100; secara keseluruhan setiap penelitian membahas tentang efektifitas atau

aktivitas Birth Ball dalam mengurangi intensitas nyeri. Studi yang sesuai dengan

tinjauan sistematis ini rata di lakukan di Indonesia dengan tujuh Studi (Kurniawati

dkk, 2017; Dewi dkk 2020; Sutriningsih dkk 2019; Irawati dkk, 2019; Sari, 2019;

Apriani, 2019; Lestari, 2020) dan yang lainnya adalah satu studi yang dilakukan

di Taiwan (Gau dkk, 2011).

Tabel 3. 1. Hasil Pencarian Literature Review

No Author Tahun Volume, Judul Metode Hasil Database


angka (desain, penelitian
sampel,
variabel,
instrumen,
analisis)
1 Ayu 2019 Vol. 2 No. Mengurangi Pretest- Berdasarkan Scholar
Irawati, 1: Nyeri Posttest hasil analisis
Susianti, Desember Persalinan Control Group bivariat
Iranita 2019 dengan Design. menunjukan
Haryono Teknik Sampel bahwa nilai
Birthing Ball penelitian Asymp. Sig.
adalah ibu (2- tailed)
bersalin di adalah <
Puskesmas nilai α= 0,05
Lompoe yang artinya
sebanyak 20 Ha diterima.
orang yang Dapat
mendapat disimpulkan
perlakuan dan bahwa ada
20 orang pengaruh
sebagai penggunaan

16
17

sampel birthing ball


kontrol. terhadap
Teknik penurunan
pengambilan tingkat nyeri
sampel dengan pada Ibu
Purposive bersalin kala
Sampling. I fase aktif
Instrumen di
penelitian Puskesmas
observasi Lompoe
skala nyeri
dengan Faces
Pain Rating
Scale
2 Wenny 2019 VOL.IV, Pengaruh Penelitian ini Hasil Scholar
Indah NO.1, Senam menggunakan penelitian
Purnama 2019 Hamil rancangan terdapat
Eka Sari Menggunaka kuasi pengaruh
n Bola eksperimen senam hamil
Persalinan dengan bola
Terhadap pendekatan persalinan
Persepsi pretest- terhadap
Nyeri posttest persepsi
Persalinan control grup nyeri
Dan Efikasi design, dengan persalinan
Diri jumlah sampel (p=0,004)
Primigravida 34 responden. dan efikasi
Pengambilan diri
sampel secara (p=0,000)
konsekutif
sampling
dibagi dengan
teknik random
permutasi blok
3 Arista 2019 Advances The The data were The use of Atlantis
Aprian in Health Effectivity articles birth ball press
Sciences of Birth Ball published resulted
Research, Exercise on within 2008- higher the
Labor: a 2018 from efficacy in
volume
Systematic Pubmed and the active
24 Literature Cochrane phase of
Review Library and childbirth. It
were selected shows that
by using the efficacy
literature has an
elimination impact for
strategies. O f about 30-
the initial 374 40% at
articles that delivery.
were verified,
this study
analyzed 5
articles which
met the
inclusion
18

criteria. Birth
ball exercise
was effective
to reduce pain
during
childbirth.
4 Sutriningsi 2019 Volume 1, Pengaruh Desain Berdasarkan Scholar
h; Yuhelva Nomor 1, birth ball penelitian hasil analisis
Destri ; February terhadap Experimental bivariat
Andiani 2019 nyeri dengan menunjukan
Shaqinatun persalinan rancangan bahwa nilai
issa pretestposttest Asymp. Sig.
control group (2-tailed)
design. Teknik adalah <
pengambilan nilai α= 0,05
sampel dalam yang artinya
penelitian ini Ha diterima.
dilakukan Dapat
secara tidak disimpulkan
acak dengan bahwa ada
tehnik pengaruh
purposive penggunaan
sampling. birthing ball
Kriteria terhadap
inklusi yang penurunan
digunakan Ibu tingkat nyeri
bersalin pada Ibu
normal, bersalin kala
dengan usia I fase aktif
kehamilan ≥37 di Klinik
minggu Helna
Tamansari
5 Meei-Ling 2011 doi:10.101 Effects of The study was clinical Science
Gau, 6/j.midw.2 birth ball performed as a implementati Direct
Ching-Yi 011.02.004 exercise on randomised on of the
Chang, pain and controlled birth ball
Shu-Hui self-efficacy study, without exercise
Tian, during blinding. programme
Kuan-Chia childbirth: A Participants could be an
Lin. randomised were effective
controlled randomly adjunctive
trial in assigned to tool to
Taiwan intervention improve
(birth ball childbirth
exercise self-efficacy
programme) and reduce
and control pain among
groups. women in
The study was labour. On
conducted the basis of
from our
December mediating
2008 to model, the
November results
2009, at one further
19

regional suggest that


hospital and confidence
one medical is greater
centre with after
600 and 1022 prenatal
annual births, preparation
respectively. powerfully
related to
decreased
pain
perception
and
decreased
medication/a
nalgesia use
during
labour.
6 Kurniawati 2017 DOI : Efektivitas Penelitian Hasil DOAJ
, Djaswadi http://dx.d Latihan quasi penelitian
Dasuki, oi.org/10.2 Birth Ball eksperimen ini menunjukan
Farida 1927/jnki.2 terhadap bertujuan rata-rata
Kartini 017.5(1).1- Penurunan untuk nyeri
10 Nyeri mengetahui persalinan
Persalinan efektivitas pada
Kala I Fase latihan birth kelompok
Aktif pada ball yang yang
Primigravida merupakan diberikan
salah satu latihan birth
metode ball lebih
nonfarmakolo rendah 4,5
gi terhadap dibandingka
pengurangan n dengan
nyeri kelompok
persalinan kontrol 5,4
kala I fase dengan nilai
aktif pada p-value
primigravida. sebesar 0,01.
Sampel Variabel luar
penelitian ibu yang
bersalin berpengaruh
sebanyak 38 terhadap
dengan teknik nyeri
consecutive persalinan
sampling. adalah
Sampel dibagi kecemasan,
2 kelompok, dukungan
kelompok suami dan
perlakuan keluarga
diberikan dengan nilai
latihan birth p<0,05.
ball pada ibu
inpartu kala I
fase aktif,
selama 30
menit dan
20

sebanyak 2
kali
7 Putu Indah 2020 Volume 3, Intensitas Metode yang Hasil DOAJ
Sintya Nomor 2, Nyeri digunakan penelitian
Dewi, Juni 2020 Persalinan dalam didapatkan
Kadek Kala I Fase penelitian ini nilai p
Yudi DOI: Laten Pada menggunakan (0,007) < α
Aryawan , https://doi. Ibu Inpartu rancangan one (0,05.
Putu Agus org/10.315 Menggunaka group pre-post Simpulan,
Ariana 39/jks.v3i2 n Birth Ball test design ada
.1050 Exercise pengaruh
birth ball
exercise
terhadap
intensitas
nyeri
persalinan
kala I fase
laten pada
ibu inpartu
di BPM
“LM” Desa
Giri Emas.
8 Lusi 2020 Volume 10 Efek Artikel ilmiah Latihan birth Scholar
Lestari Nomor 1, Penggunaan ini merupakan ball dapat
Februari Birth Ball studi literatur, mengurangi
2020 Untuk Ibu menggunakan rasa nyeri
Hamil jurnal pada
Dalam penelitian persalinan.
Persalinan : yang berkaitan Pengurangan
Literature dengan efek nyeri
Review penggunaan persalinan
birth ball juga dapat
untuk ibu dikaitkan
hamil dalam dengan
persalinan pengurangan
yang sudah durasi
terkomputerisa persalinan.
si dengan Durasi
bentuk jurnal persalinan
penelitian dan
sebanyak 4 persalinan
jurnal yang lebih
lama
dikaitkan
dengan
kemungkina
n kelahiran
normal yang
lebih rendah
21

Berdasarkan hasil interpretasi dari delapan jurnal dapat di ambil persamaan

yaitu delapan jurnal tersebut menggunakan perlakuan Birthball hal ini karena

sejalan dengan judul yang peneliti ambil. selain itu dari dari semua artikel

menggunakan jenis penelitian eksperimen. Persamaan lain ada pada variable

terikatnya, semua berkaitan dengan nyeri persalinan.

Perbedaan yang ditemukan adalah dua jurnal menggunakan studi literature

berbeda dengan keenam jurnal yang menggunakan eksperimen. jumlah sampel

atau responden berbeda mulai dari 20 responden sampai dengan 38 responden.

Untuk pengambilan sampel juga berbeda ada yang menggunakan purposive

sampling dan konsekutif sampling.

Dari hasil yang di dapat dari kedelapan jurnal, semuanya menunjukkan hasil

yang sama di mana penggunaan birth ball dapat mengurangi nyeri persalinan pada

ibu. Dan ini sejalan dengan judul yang diambil untuk penelitian ini yaitu Literatur

Review Efektifitas Therapi Dengan Birth Ball Terhadap Nyeri Persalinan Kala I

Aktif..

Dari delapan jurnal yang digunakan hampir tidak memiliki kekurangan

karena semua menggunakan metode yang jelas dan jumlah sampel yang memnuhi

syarat sehingga hasil yang di dapat bisa sesuai dengan yang diharapkan dan hasil

data yang akurat.


BAB IV. PEMBAHASAN

4.1 Jurnal Nasional Ayu Irawati, Susianti, Iranita Haryono Tahun 2019”

Mengurangi Nyeri Persalinan dengan Teknik Birthing Ball”

Metode nonfarmakologi yang dilakukan ialah distraksi dengan birthball.

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan birthing ball

terhadap pengurangan nyeri persalinan pada ibu bersalin kala I fase aktif.

Penelitian ini menggunakan desain penelitian Experimental dengan rancangan

Pretest-Posttest Control Group Design. Sampel penelitian adalah ibu bersalin di

Puskesmas Lompoe sebanyak 20 orang yang mendapat perlakuan dan 20 orang

sebagai sampel kontrol. Teknik pengambilan sampel dengan Purposive Sampling.

Instrumen penelitian observasi skala nyeri dengan Faces Pain Rating Scale.

Pengolahan data menggunakan uji Wilcoxon-test untuk mengetahui efek dari

perlakuan yang diberikan

Banyak usaha atau metode yang dapat diterapkan untuk mengatasi rasa nyeri

saat persalinan salah satunya dengan menggunakan birthing ball. Selain dapat

menurunkan nyeri saat pembukaan pada kala I, birthing ball memiliki manfaat

lain diantaranya dapat mengurangi angka kejadian kala I memanjang,

mempercepat pembukaan serviks, merangsang kontraksi uterus, memperlebar

diameter panggul serta mempercepat penurunan kepala janin, dengan ini

penggunaan birthing ball sangat disarankan untuk ibu hamil, bersalin dan nifas

(Maryani T, Estiwidani D.,2016)

22
23

Dengan melihat hasil dari penelitian dapat dilihat metode yang digunakan

sudah memenuhi kriteria sehingga mendapatkan hasil yang sesuai. Dengan hasil

tersebut dapat dilihat bahwa birthball memiliki ekfektivitas dalam mengurangi

rasa nyeri persalinan.

4.2 Jurnal Nasional Wenny Indah Purnama Eka Sari tahun 2019 “Pengaruh Senam

Hamil Menggunakan Bola Persalinan Terhadap Persepsi Nyeri Persalinan Dan

Efikasi Diri Primigravida”

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh senam hamil menggunakan

bola persalinan terhadap persepsi nyeri dan efikasi diri pada promagravida selama

persalinan. Penelitian ini menggunakan rancangan kuasi eksperimen dengan

pendekatan pretest-posttest control group design, dengan jumlah sampel 34

responden. Pengambilan sampel secara konsekutif sampling dibagi dengan Teknik

random permutasi blok. Penelitian ini mengukur persepsi nyeri persalinan dengan

vas dan efikasi diri selama persalinan menggunakan kuesioner yang diadaptasi

dari CBSEI. Pengujian statistic menggunakan analisis uji mann-Whitney dan uji

chi square.

Relaksasi yang diperoleh dari latihan bola persalinan merupakan salah satu

pengendali nyeri non farmakologis. Penggunaan teknik relaksasi dan latihan

pernafasan persiapan persalinan terletak pada fisiologi saraf otonom, dimana saraf

otonom merupakan sistem saraf perifer yang mempertahankan homeostatis dalam

lingkungan internal individu sehingga otot-otot menjadi tidak terlalu lelah


24

sehingga ibu bersalin dapat mengurangi nyerinya dengan cara mengurangi sensasi

nyeri dan mengontrol reaksi terhadap nyeri

Dari hasil penelitian dapat dilihat birthball memiliki manfaat dalam

menurunkan nyeri persalinan, ini karena birhball memiliki terapi Pereda nyeri

yang efektif karena efektif memberikan relaksasi. Selain itu metode yang

digunakan sudah sesuai.

4.3 Jurnal Nasional Arista Apriani, Esitra Herfanda, Fitria Siswi Utam Tahun

2019 “The Effectivity of Birth Ball Exercise on Labor: a Systematic Literature

Review”

Tujuan dari penelitian ini adalah menyimpulkan dan mengkaji literatur yang

berhubungan dengan efektivitas senam persalinan pada persalinan. Data adalah

artikel yang diterbitkan dalam 2008-2018 dari Pubmed dan Cochrane Library dan

dipilih dengan menggunakan strategi eliminasi literatur. Dari 374 artikel awal

yang diverifikasi, penelitian ini menganalisis 5 artikel yang memenuhi kriteria

inklusi. Jenis penelitian ini adalah literature review.

Wanita hamil dianjurkan untuk melakukan aktivitas fisik tanpa komplikasi 30

menit per hari. Dari hasil penelitian, senam bola persalinan dapat meningkatkan

efikasi diri pada ibu dari 30% menjadi 40%. Asuhan persalinan yang dirasakan

oleh ibu dapat dilakukan dengan self-efficacy ibu. Kolaborasi yang baik antara

kinerja otot, sensorik dan perubahan sentral dalam tubuh wanita hamil dapat

ditingkatkan dengan latihan bola persalinan selama trimester ketiga. Ini juga

berguna untuk memobilisasi arteri sakroiliaka dan fumula lumbrosakral,


25

menghindari kesulitan punggung bawah dengan mempertahankan punggung dan

perut dan memperbaiki postur tubuh dalam kondisi baik, meningkatkan harapan

untuk persalinan. Latihan bola persalinan membuat ibu lebih aktif terlibat dalam

pemilihan posisi persalinan, mengurangi rasa aman saat melahirkan karena ibu

dapat mengontrol dirinya dengan percaya diri.

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa birthball efektif dalam mengatasi

nyeri saat persalinan. Dan metode yang digunakan sdah mmenuhi syarat sehingga

hasil dari penelitian yang di dapat lebih akurat.

4.4 Jurnal Nasional Sutriningsih; Yuhelva Destri; Andiani Shaqinatunissa Tahun

2019 “Pengaruh birth ball terhadap nyeri persalinan”

Sakit dan melahirkan adalah hal yang tidak bisa dipisahkan. Beberapa

penelitian menunjukkan bahwa mayoritas (90%) ibu bersalin mengalami nyeri

yang tak terhindarkan. Tujuan Penelitian untuk mengurangi nyeri pada persalinan,

baik secara farmakologis maupun nonfarmakologis. Saat persalinan berlangsung,

nyeri akan timbul akibat kontraksi rahim. Metode penelitian adalah eksperimental

dengan desain pretig-posttest control group design, teknik pengambilan sampel

dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan sampel 20 wanita pada

kelompok perlakuan dan 20 wanita pada kelompok kontrol. Analisis data

menggunakan uji statistik Wilcoxon-test

Penggunaan birthing ball Sebagian Latihan atau terapi birthball yang dilakukan

ibu bersalin dengan cara duduk dengan santai dan bergoyang di atas bola,

memeluk bola selama kontraksi memiliki manfaat membantu ibu dalam


26

mengurangi rasa nyeri saat persalinan. Seorang ibu yang mampu melakukan

relaksasi seirama kontraksi uterus berlangsung rnaka ibu tersebut akan rnerasakan

kenyamanan selama proses persalinannya. Selain itu birthball sangat baik

mendorong dengan kuat tenaga ibu yang diperlukan saat melahirkan, posisi postur

tubuh yang tegak akan menyokong proses kelahiran serta membantu posisi janin

berada di posisi optimal sehingga memudahkan melahirkan dengan normal.

Selama terapi ibu bersalin duduk senyaman mungkin dan bentuk bola yang dapat

rnenyesuaikan dengan bentuk tubuh ibu membuat ibu lebih mudah relaksasi,

selain itu ligamen dan otot terutama yang ada di daerah panggul menjadi kendor

dan mengurangi tekanan pada sendi sacroiliac, pembuluh darah sekitar uterus dan

tekanan pada kandung kemih, punggung, pinggang, tulang ekor serta dapat

mengurangi tekanan pada perineum.

Dari hasil penelitian birthball dapat menurunkan nyeri persalinan ini karena

birthball memiliki efek yang dapat membuat ibu menjadi rileks sehingga tingkat

nyeri jadi berkurang.

4.5 Jurnal Internasional Meei-Ling Gau, RN, CNM, PhD (Professor), Ching-Yi

Chang, RN, CNM, MS (Head Nurse), Shu-Hui Tian, RN, CNM, MS (Registered

Nurse), Kuan-Chia Lin, PhD (Associate Professor, Statistician). Tahun 2011

“Effects of birth ball exercise on pain and self-efficacy during childbirth: A

randomised controlled trial in Taiwan”

Tujuan: Mengetahui efektivitas program senam bola persalinan dengan

mengukur efikasi diri persalinan dan nyeri persalinan. Selain itu, juga menguji
27

efek mediasi selfefficacy persalinan terhadap hubungan antara program senam

bola persalinan dan nyeri persalinan. Desain: uji coba terkontrol secara acak.

Peserta dan pengaturan: penelitian dilakukan dari Desember 2008 hingga

November 2009, di dua unit kelahiran, satu di rumah sakit daerah dan satu di

pusat kesehatan, dengan masing-masing 600 dan 1.022 kelahiran tahunan. Seratus

delapan puluh delapan ibu hamil direkrut (tingkat rekrutmen: 47%) dan

dialokasikan dengan pengacakan blok ke dalam dua kelompok penelitian, tetapi

hanya 48 peserta intervensi dan 39 peserta kelompok kontrol yang menyelesaikan

percobaan. Intervensi: Program senam bola persalinan terdiri dari buklet 26

halaman dan rekaman video 19 menit, dengan tindak lanjut berkala selama

pemeriksaan pranatal. Semua anggota kelompok eksperimen diminta untuk

mempraktikkan latihan dan posisi di rumah setidaknya selama 20 menit tiga kali

seminggu selama 6–8 minggu. Setiap wanita dalam kelompok eksperimen diberi

bola kelahiran untuk digunakan selama persalinan dan didorong setiap jam untuk

memilih posisi, gerakan, dan latihan yang paling nyaman. Baik kelompok

eksperimen dan kontrol menerima perawatan standar dan asuhan kebidanan dari

perawat staf rumah sakit di semua aspek kehamilan dan persalinan. Pengukuran

dan temuan: ketika pelebaran serviks adalah empat sentimeter dan delapan

sentimeter, para wanita menyelesaikan informasi demografis dan kebidanan,

Inventaris Efikasi Diri Melahirkan (CBSEI), dan formulir singkat dari McGill

Pain Questionnaire (SF-MPQ).

Konsisten dengan penelitian sebelumnya, Chang dan Gau (2006) menemukan

bahwa wanita dalam persalinan dan pasangannya mengembangkan rasa 'kita-


28

bersama' ketika mereka mempraktikkan latihan dan posisi bola kelahiran. Mereka

sering mencoba mencari posisi optimal dan nyaman secara bersamaan. Dengan

demikian, bola kelahiran berperan penting dalam membina partisipasi ayah

selama persalinan. Tseng (2010) menemukan bahwa bola persalinan membuat

wanita dalam persalinan lebih mudah mengayunkan panggulnya secara alami.

Mitra juga memberikan sentuhan yang lebih fisik.

Hasil penelitian menunjukkan birthball dapat membuat ibu dapat merasakan

rileks sehingga menyebabkan terjadi penurunan tingkat nyeri persalinan. Selain

itu metode yang digunakan sudah memenuhi syarat.

4.6 Jurnal Nasional Ade Kurniawati, Djaswadi Dasuki, Farida Kartini Tahun 2017

“Efektivitas Latihan Birth Ball terhadap Penurunan Nyeri Persalinan Kala I Fase

Aktif pada Primigravida”

Penelitian quasi eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas

latihan birth ball yang merupakan salah satu metode nonfarmakologi terhadap

pengurangan nyeri persalinan kala I fase aktif pada primigravida. Sampel

penelitian ibu bersalin sebanyak 38 dengan teknik consecutive sampling. Sampel

dibagi 2 kelompok, kelompok perlakuan diberikan latihan birth ball pada ibu

inpartu kala I fase aktif, selama 30 menit dan sebanyak 2 kali, kelompok kontrol

tidak diberikan latihan birth ball. Analisis bivariabel dilakukan dengan uji korelasi

dan t-test sedangkan analisis multivariabel menggunakan regresi linear.

Latihan birth ball dilaksanakan selama 30 menit pada ibu inpartu primigravida

setelah pembukaan 4cm-7cm (kala I fase aktif persalinan) akan berdampak pada
29

nyeri persalinan. Ketidaknyamanan dapat diatasi dengan posisi tubuh yang

menunjang grafitasi dan posisi yang mempercepat dilatasi serviks seperti berjalan,

berjongkok, berlutut, dan duduk. Penggunaan birth ball akan mendukung ibu

untuk menggunakan posisi tersebut selama proses persalinan. Hal ini akan

membantu janin turun ke dalam rongga panggul dan ibu lebih sedikit merasakan

nyeri (Mathew A dkk.,2012)

Metode yang digunakan dalam penelitian ini sdah memenuhi kriteria sehingga

hasil yang di dapat sesuai dengan yang diharapkan. Hasil dari penelitian

menunjukkan bahwa terapi birthball efektif dalam mengurangi rasa nyeri saat

persalinan

4.7 Jurnal nasional Putu Indah Sintya Dewi, Kadek Yudi Aryawan, Putu Agus

Ariana, Ni Ayu Putu Eka Nandarini Tahun 2020 “Intensitas Nyeri Persalinan Kala

I Fase Laten Pada Ibu Inpartu Menggunakan Birth Ball Exercise”

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh birth ball exercise

terhadap intensitas nyeri persalinan kala I fase laten pada ibu inpartu di BPM

“LM” Desa Giri Emas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan rancangan one group pre-post test design

Birth ball exercise yang dilakukan ibu bersalin dengan cara duduk dengan

santai dan bergoyang di atas bola, memeluk bola selama kontraksi memiliki

manfaat membantu ibu dalam mengurangi rasa nyeri saat persalinan. Sejalan

dengan penelitian yang dilakukan sudah dilakukan menunjukkan berdasarkan

analisis didapatkan bahwa nilai p-value 0.001 sehingga dapat disimpulkan bahwa
30

ada pengaruh penggunaan birthing ball terhadap penurunan skor nyeri pada ibu

bersalin kala I fase aktif di Klinik Bersalin Bekasi (Indrayani T, 2019). Metode

birth ball untuk menurunkan nyeri persalinan pada Kala I ditemukan pada

beberapa penelitian yang dilakukan pada tahun 2019

Dalam penelitian ini metode yang digunakan sudah memenuhi syarat dan

kriteria sehingga hasil yang di dapat sudah sesuai dengan yang diharapkan. Dana

disini terlihat bahwa terapi birthball sangat efektif dalam mengurangi tingkat nyeri

saat persalinan.

4.8 Jurnal nasional Lusi Lestari Tahun 2020 “Efek Penggunaan Birth Ball Untuk

Ibu Hamil Dalam Persalinan : Literature Review”

Review ini bertujuan untuk mengkaji lebih lanjut tentang efek penggunaan

birth ball pada ibu hamil dalam persalinan. Artikel ilmiah ini merupakan studi

literatur, menggunakan jurnal penelitian yang berkaitan dengan efek penggunaan

birth ball untuk ibu hamil dalam persalinan yang sudah terkomputerisasi dengan

bentuk jurnal penelitian sebanyak 4 jurnal. Latihan birth ball dapat mengurangi

rasa nyeri pada persalinan

Pengurangan nyeri persalinan juga dapat dikaitkan dengan pengurangan durasi

persalinan. Gau et al menyatakan bahwa birth ball merupakan alat yang nyaman

bagi wanita melahirkan, yang memungkinkan mereka untuk mencapai posisi yang

lebih nyaman untuk meningkatkan kemajuan persalinan. Penggunaan birth ball

memungkinkan ibu melahirkan dalam posisi tegak dan kebebasan bergerak selama
31

persalinan akan membantu kekuatan gravitasi sehingga mempercepat penurunan

janin, memperkuat kontraksi uterus, dan mengurangi lama persalinan.

Metode yang digunakan sudah memenuhi syarat dan disini dapat dilihat

bahwa birthball efektif dalm mengurangi tingkat nyeri pada ibu.

Penelitian yang dilakukan oleh Irawati dkk, 2019, dengan judul

‘Mengurangi Nyeri Persalinan dengan Teknik Birthing Ball’ menyatakan bahwa

terdapat Pengarauh Birthing Ball terhadap penguranga nyeri persalinan pada kala

I fase aktif.

Penelitian yang dilakukan oleh Sari W I P E (2019) dengan judul Pengaruh

Senam Hamil Menggunakan Bola Persalinan Terhadap Persepsi Nyeri Persalinan

Dan Efikasi Diri Primigravida menyatakan bahwa senam hamil menggunakan

bola persalinan dapat mengurangi presepsi nyeri persalinan dan meningkatkan

efikasi diri pada primigravida selama persalinan.

Penelitian yang dilakukan oleh Aprian A,dkk (2019) dengan judul The

Effectivity of Birth Ball Exercise on Labor: a Systematic Literature Review

menyatakan bahwa Latihan bola persalinan efektif untuk mengurangi nyeri saat

persalinan pada fase laten dan aktif,

Penelitian yang dilakukan oleh Sutriningsih, dkk (2019) dengan judul

Pengaruh birth ball terhadap nyeri persalinan menyatakan bahwa ada pengaruh

penggunaan birthing ball terhadap penurunan nyeri pada Ibu bersalin kala I fase

aktif di Klinik Helna Tamansar


32

Penelitian yang dilakukan oleh Gau M L.,dkk (2011) dengan judul Effects

of birth ball exercise on pain and self-efficacy during childbirth: A randomised

controlled trial in Taiwan menyatakan bahwa Implementasi klinis dari program

senam bola persalinan dapat menjadi alat bantu yang efektif untuk meningkatkan

efikasi diri saat melahirkan dan mengurangi rasa sakit pada wanita dalam

persalinan.

Penelitian yang dilakukan oleh Kurniawati, A.,dkk (2017)\ dengan judul

Efektivitas Latihan Birth Ball terhadap Penurunan Nyeri Persalinan Kala I Fase

Aktif pada Primigravida menyatakan bahwa Terdapat perbedaan yang signifikan

intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif pada ibu primigravida yang melakukan

latihan birth ball dengan yang tidak melakukan latihan birth ball. Intensitas nyeri

persalinan kala I pada ibu primigravida yang melakukan latihan birth ball lebih

rendah dibandingkan dengan yang tidak melakukan latihan birth bal.

Penelitian yang dilakukan oleh Dewi P I S.,dkk (2020) dengan judul

Intensitas Nyeri Persalinan Kala I Fase Laten Pada Ibu Inpartu Menggunakan

Birth Ball Exercise menyatakan bahwa terjadi perubahan nilai rata-rata skala nyeri

mengalami penurunan setelah diberikan birth ball exercise. Dengan demikian

terdapat pengaruh yang signifikan birth ball exercise terhadap intensitas nyeri

persalinan sebelum dan setelah diberikan intervensi.

Penelitian yang dilakukan oleh Lestari, L.,2020 dengan judul Efek

Penggunaan Birth Ball Untuk Ibu Hamil Dalam Persalinan : Literature Review

menyatakan bahwa Latihan birth ball dapat menjadi alat yang efektif bagi ibu

bersalin dan bermanfaat untuk mengurangi nyeri persalinan


BAB V. PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian literature review dan pembahasan diperoleh

kesimpulan sebagai berikut: terdapat 8 literatur terkait dengan pemberian terapi

birth ball terhadap nyeri persalinan kala I aktif dan dari beberapa literature yang

terkait dengan pemberian terapi birth ball terhadap nyeri persalinan kala I aktif,

ditemukan adanya pengaruh terhadap nyeri persalinan yang dapat dilihat melalui

penurunan intensitas yang signifikan terhadap nyeri persalinan yang dialami.

B. Saran

1. Bagi Institusi Pendidikan

Diharapkan lebih tingkatkan lagi pengembangan penelitian terkait efektifitas

terapi birthball dalam mengurangi nyeri persalinan berdasarkan literature

review.

2. Bagi peneliti

Diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk dapat mengkaji dan meneliti lebih

lanjut mengenai efektifitas terapi birthball terhadap nyeri persalinan kala I

aktif.

3. Bagi Puskesmas

Diharapkan agar dapat memanfaatkan terapi komplementer birthball pada ibu

hamil untuk mengurangi nyeri persalinan saat ibu bersalin

33
34

DAFTAR PUSTAKA

Andarmoyo & Suharti. (2013). Persalinan Tanpa Nyeri Berlebihan. Yogyakarta:


Penerbit Ar-Ruzz Media.

Apriani A. (2019). The Effectivity of Birth Ball Exercise on Labor: a Systematic


Literature Review. 5th Universitas Ahmad Dahlan Public Health
Conference (UPHEC 2019).

Baston H, H. J. (2011). Persalinan Midwifery Essential: Labour. Jakarta: EGC.

Beigi Nma, Broumandfar, K & Abedi A. H. (2010) ‘Women’s Experience Of Pain


During Childbirth In Iranian’, Journal Of Nursing And Midwifery Research.

BKKBN. (2017). Survey Data Kesehatan Indonesia. Melalui https://e-


koren.bkkbn.go.id/wp-content/uploads/2018/10/Laporan-SDKI-2017-
WUS.pdf. Diakses 30 April 2020

Bobak, Lowdermik, Jensen. (2005). Buku Ajar Keperawatan Maternitas


(Maternity Nursing). Jakarta. EGC.

Brunner & Suddarth. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. EGC.
Jakarta

Chang, C.Y., Gau, M.L.,(2006). Experiences applying a birth ball to help a


parturient woman in labour. Hu Li Za Zhi 53, 98–103.

Dewi, Aryawan & Ariana. (2020). Intensitas Nyeri Persalinan Kala I Fase Laten
Pada Ibu Inpartu Menggunakan Birth Ball Exercise. Jurnal Keperawatan
Silampari. Volume 3, Nomor 2, Juni 2020 DOI:
https://doi.org/10.31539/jks.v3i2.1050

Farrer, H. (2001). Keperawatan Maternitas. Edisi 4., Vol 2. Jakarta : EGC

Gau M-L, Chang C-Y, Tian S-H, L. K.-C. (2011) ‘Effects Of Birth Ball Exercise
On Pain And Self-Efficacy During Childbirth: A Randomised Controlled
Trial In Taiwan.’, Midwifery.

Henderson C, J. K. (2016). Buku Ajar Konsep Kebidanan. Jakarta: EGC.


35

Hidayat, A. (2006) Praktikum Klinik: Aplikasi Dasar-Dasar Praktik Kebidanan.


Jakarta: Salemba Medika.

Indrayani T, R. M. (2019). Pengaruh Penggunaan Birthing Ball terhadap


Penurunan Skor Nyeri pada Ibu Bersalin Kala I Fase Aktif di Klinik
Bersalin Bekasi Tahun 2018. Healthy-Mu Journal, 5(1), 3–8

Irawati, Susianti & Haryono. (2019). Mengurangi Nyeri Persalinan dengan teknik
Birthing Ball. Jurnal Bidan Cerdas. Vol. 2 No. 1: Desember 2019 e-ISSN:
2654-9352. STIKES Megabuana Palopo

Kurniawati, Djaswadi Dasuki, F. K. (2017) ‘Efektivitas Latihan Birth Ball


Terhadap Penurunan Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Pada Primigravida.
Indonesian Journal Of Nursing

Kwan WS, Chan S & Li W. (2011) The Birth Ball Experience: Outcome
Evaluation of the Intrapartum Use of Birth Ball. Hong Kong J Gynaecol
Obs Midwifery

Lestari L (2020). Efek Penggunaan Birth Ball Untuk Ibu Hamil Dalam
Persalinan : Literature Review. Tunas-Tunas Riset Kesehatan. Volume 10
Nomor 1, Februari 2020 p-ISSN 2089-4686 e-ISSN 2548-5970.

Liliyana, Yeni Aryani & Melly Wardanis (2017). Pengaruh Penggunaan Birth
Ball Terhadap Tingkat Kecemasan Dan Intensitas Nyeri Ibu Bersalin Di
Klinik Pratama Bhakti Kota Pekanbaru. Jurnal Poltekkes Riau.

Makvandi, Roudsari, Sadeghi & Karimi. (2015). Effect of Birth Ball on Labor
Pain Relief: A Sytematic Review and Metaanalysis. Journal Obstetric and
Gynecology Research. Vol. 41, No. 11

Maryani T, Estiwidani D. Terapi Birth Ball Berpengaruh terhadap Lama Kala II


Dan lntensitas Nyeri Persalinan pada lbu Bersalin Primigravida di RB Kasih
lbu Yogyakarta. J Kesehat Ibu dan Anak. 2016;10(2):22–7

Mathew A, Nayak S, Vandana K. A Comparative Study On Effect Of Ambulation


and Birthing Ball On Maternal And Newborn Outcome Among
Primigravida Mothers In Selected Hospitals In Mangalore. NUJHS.
2012;2(2):2–5.
36

Nurjanah. (2017). Terapi Musik Sebagai Penalaksanaan Cemas Pada Persalinan.


Jurnal Ilmiah Bidan, II(3).

Potter, P. A, Perry, A. G. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep.


Proses, dan Praktik Edisi Ke 4. Volume 1. EGC. Jakarta.

(2010). Fundamentals of nursing: fundamental keperawatan buku 3. Edisi 7.


Jakarta: EGC
Prawirohardjo, S. (2008). Ilmu Kandungan.Edisi Ketiga Cetakan Ketujuh.
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta.

Regina. (2011). Keperawatan Maternitas. Ghalia Indonesia. Bogor

Sari, W I P E (2019). Pengaruh Senam hamil menggunakan bola persalinan


terhadap persepsi nyeri persalinan dan efikasi diri primagravida. Jurnal
Ilmiah Bidan. VOL.IV, NO.1.UNPAD

Smeltzer, S.C., & Bare, B.G. (2002). Buku ajar keperawatan medikal bedah
brunner& suddarth. Edisi 8. Alih bahasa: H. Y. Kuncara, Andry Hartono,
Monica Ester, dan Yasmin Asih. Jakarta: EGC

Sutriningsih, Destri & Andriani. (2019.) Pengaruh birth ball terhadap nyeri
persalinan. Wellness And Healthy Magazine. Volume 1, Nomor 1, February
2019

Triana Indrayani, S. M. R. (2019) Pengaruh Penggunaan Birthing Ball Terhadap


Penurunan Skor Nyeri Pada Ibu Bersalin Kala I Fase Aktif Di Klinik
Bersalin Bekasi, JAKHJ, 5

Tseng, P.C., (2010). A Birth Education Programme for Expectant Fathers: Effect
on Their Attitude and Experiences. National Taipei College of Nursing,
Taipei, Taiwan
37

Lampiran 1

LEMBAR KONSULTASI

Judul : “Literatur Review Efektifitas Therapy Birth Ball Terhadap


Nyeri Persalinan Kala Satu Aktif”

Pembimbing I : Femmy Keintjem,S.SiT,S,Pd,MPH

Tanggal
No. Materi Konsultasi Paraf
Konsultasi
1. 23 Januari 2020 Konsultasi Judul
2. 30 Januari 2020 Konsultasi BAB I,II,III
Konsultasi perbaikan BAB I, II,
3. 6 Februari 2020
III
4. 24 Februari 2020 ACC
Konsultasi revisi proposal
5. 20 Maret 2020
setelah seminar
6. 26 Maret 2020 Konsultasi revisi proposal
Bimbingan mengenai metode
7. 31 Maret 2020 penyusunan skripsi yang baru
berdasarkan literature review
Penelusuran jurnal dan
8. 02 Juli 2020
penyusunan literature review
Metode Penelitian literature
9. 14 Juli 2020
review (BAB II)
10. 20 Juli 2020 Hasil literature review (BAB III)
Konsultasi Pembahasan Hasil
11. 30 Juli 2020
(BAB IV)
Penyusunan Kesimpulan dan
12. 11 Agustus 2020
Saran (BAB V)
Sudah di Acc Oleh Pembimbing
13. 12 Agustus 2020
Untuk Maju Ujian Skripsi

Mengetahui,
Pembimbing I Yang Bersangkutan

Lampiran 4.
Femmy Keintjem,S.SiT,S,Pd,MPH Neny Olha Moningkey
NIP. 19620209 198303 2 003 NIM. 7115 3011 6022
Lampiran
NIP. 2
197302231992032001
38

LEMBAR KONSULTASI

Judul : “Literatur Review Ekfektifitas Therapy Birth Ball terhadap


Nyeri Persalinan Kala Satu Aktif”

Pembimbing II : Elisabeth Lalita, SKM, M.Kes

Tanggal
No. Materi Konsultasi Paraf
Konsultasi
1. 23 Januari 2020 Konsultasi Judul
2. 30 Januari 2020 Konsultasi BAB I,II,III
Konsultasi perbaikan BAB I, II,
3. 6 Februari 2020
III
4. 24 Februari 2020 ACC
Konsultasi revisi proposal
5. 20 Maret 2020
setelah seminar
6. 26 Maret 2020 Konsultasi revisi proposal
Bimbingan mengenai metode
7. 31 Maret 2020 penyusunan skripsi yang baru
berdasarkan literature review
Penelusuran jurnal dan
8. 02 Juli 2020
penyusunan literature review
Metode Penelitian literature
9. 14 Juli 2020
review (BAB II)
10. 20 Juli 2020 Hasil literature review (BAB III)
Konsultasi Pembahasan Hasil
11. 30 Juli 2020
(BAB IV)
Penyusunan Kesimpulan dan
12. 11 Agustus 2020
Saran (BAB V)
Sudah di Acc Oleh Pembimbing
13. 12 Agustus 2020
Untuk Maju Ujian Skripsi

Mengetahui, Yang Bersangkutan


Pembimbing II

Elisabeth Lalita, SKM, M.Kes Neny Olha Moningkey


NIP. 198008312002122001 NIM. 7115 3011 9051
Lampiran 3 MASTER TABEL PENCARIAN JURNAL

Telaah Kriteria Keterangan


No Nama Jurnal
P I C O Include Exclude
1 Mengurangi Nyeri Persalinan dengan Teknik Ibu Birthball - Wilcoxon Memenuhi
Birthing Ball bersali Test P˂ Kriteria
n 0,00
ormal √
Kala I
Fase
aktif
2 Pengaruh Senam Hamil Menggunakan Bola Ibu Senam - Man Memenuhi
Persalinan Terhadap Persepsi Nyeri Persalinan Hamil hamil Whitney Kriteria
Dan Efikasi Diri Primigravida yang dengan dan Chi

ikut Bola Square P=
senam Persalinan 0,05 dan
hamil P=0,00
3 The Effectivity of Birth Ball Exercise on Labor: Ibu Birth Ball - MemenuhiKrite
a Systematic Literature Review hamil √ ria

4 Pengaruh birth ball terhadap nyeri persalinan Ibu Therapy - Wilcoxon MemenuhiKrite
bersali Birthing SigneD ria
n Ball Rank test. √
p value >
0.05
5 Effects of birth ball exercise on pain and self- Ibu birthball - Kolmogrov MemenuhiKrite
efficacy during childbirth: A randomised bersali Smirnov √ ria
controlled trial in Taiwan n
6 Efektivitas Latihan Birth Ball terhadap Ibu Birthball - t-Test MemenuhiKrite
Penurunan Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Bersali √ ria
pada Primigravida n

39
40

7 Intensitas Nyeri Persalinan Kala I Fase Laten Ibu Birthball - Man MemenuhiKrite
Pada Ibu Inpartu Menggunakan Birth Ball Inpartu Exercise Whitney ria
Exercise Tes √
Ρ 0,007 <α
= 0,05
8 Efek Penggunaan Birth Ball Untuk Ibu Hamil Ibu Birth Ball MemenuhiKrite
Dalam Persalinan : Literature Review Hamil √ ria

9 Pengaruh Penggunaan Birth Ball Terhadap Ibu Birthball Uji T Tidak


Tingkat Kecemasan Dan Intensitas Nyeri Ibu Bersali MemenuhiKrite
Bersalin Di Klinik Pratama Bhakti Kota n √ ria
Pekanbaru P= 0,000

10 Pengaruh Penggunaan Birthing Ball Terhadap Ibu Birthball Wilcoxon Tidak


Penurunan Skor Nyeri Pada Ibu Bersalin Kala I bersali Tes MemenuhiKrite

Fase Aktif Di Klinik Bersalin Bekasi n P value < ria
0,05
11 Efektifitas Latihan Birth Ball Terhadap Efikasi Ibu birtball Tidak
Diri Primipara dengan Persalinan Normal bersali √ MemenuhiKrite
n ria
12 PENGARUH PELAKSANAAN PELVIC Tidak
ROCKING DENGAN BIRTH BALL MemenuhiKrite
TERHADAP KEMAJUAN PERSALINAN DI √ ria
KLINIK PRATAMA TANJUNG DELI TUA
TAHUN 2018
13 PENGARUH TEKNIK BOLA PERSALINAN Ibu Bola Tidak
(Birthing Ball) TERHADAP PENURUNAN bersali persalinan MemenuhiKrite

BAGIAN BAWAH JANIN PADA IBU n ria
PRIMIGRAVIDA INPARTU KALA I FASE
14 Pengaruh Tekhnik Distraksi Birthball Terhadap Ibu birthball √ Tidak
Penurunan Nyeri Ibu Inpartu Kala 1 di Rumah inpartu MemenuhiKrite
41

Sakit Ibu dan Anak Mutiara Bunda Malang. ria


15 EFEKTIFITAS METODE HYPNOBIRTHING persali Hypnobirth Tidak
DAN METODE BIRTH BALL TERHADAP nan ing dan MemenuhiKrite

NYERI DAN SELF EFFICACY birtball ria
PERSALINAN PADA PRIMIGRAVIDA DI
16 Efek Penggunaan Birth Ball Untuk Ibu Hamil Tidak
Dalam Persalinan: Literature Review √ MemenuhiKrite
ria
17 LEMBAR PENGESAHAN MODUL MATA Tidak
KULIAH KEBIDANAN KOMPLEMENTER √ MemenuhiKrite
(BIRTH BALL) SEMESTER V ria
18 PENGARUH TERAPI MUSIK KLASIK Ibu Terapi Tidak
TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA bersali Musik MemenuhiKrite

IBU PRIMIGRAVIDA SALAH SATU FASE n ria
AKTIF PERSALINAN
19 Efektifitas Latihan Birth Ball Terhadap Efikasi Tidak
Diri Primipara dengan Persalinan Normal MemenuhiKrite
ria
20 EFFECTS OF HEGU POINT SUPPRESSOR Tidak
(LI 4) AND BIRTH BALL TECHNIQUE ON √ MemenuhiKrite
LABOR PAIN: A REVIEW ria
21 Mengurangi Nyeri Persalinan dengan Teknik Tidak
Birthing Ball √ MemenuhiKrite
ria
22 PENGARUH PELAKSANAAN PELVIC Ibu Pelvic Tidak
ROCKING DENGAN BIRTHING BALL bersali Rocking MemenuhiKrite
TERHADAP PENGURANGAN NYERI n dan ria

PINGGANG PERSALINAN KALA I Birthing
DIWILAYAH PUSKESMAS MAMBORO ball
KOTA PALU
42

23 Pengaruh Penggunaan Birthing Ball Terhadap Ibu Birthing Tidak


Penurunan Skor Nyeri Pada Ibu Bersalin Kala I bersali Ball MemenuhiKrite
Fase Aktif Di Klinik Bersalin Bekasi Tahun n ria

2018

24 Terapi Nonfarmakologi Nyeri Padapersalinan: Tidak


Systematic Review MemenuhiKrite
ria

25 PENGURANGAN NYERI PERSALINAN Ibu Kompres Tidak


DENGAN KOMPRES HANGAT PADA IBU bersali hangat MemenuhiKrite
INPARTU DI RUMAH SAKIT n ria

MUHAMMADIYAH GRESIK

26 Metode Non Farmakologi dalam Mengatasi Tidak


Kecemasan pada Persalinan MemenuhiKrite
ria

27 Pengaruh Deep Back Massase Terhadap Ibu Deep Back Tidak


Penurunan Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif bersali Massase MemenuhiKrite
dan Kecepatan Pembukaan Pada Ibu Bersalin n ria

Primigravida
43

28 Pengaruh aromaterapi inhalasi lemon terhadap Ibu Aromaterap Tidak


penurunan nyeri persalinan kala I fase aktif bersali i inhalasi MemenuhiKrite
n lemon ria

29 HUBUNGAN PENGGUNAAN TEKHNIK Ibu birthball Tidak


BIRTHBALL DENGAN TINGKAT NYERI bersali MemenuhiKrite
PADA IBU BERSALIN KALA I DI BPM n ria

UMU HANI YOGYAKARTA TAHUN 2015

30 Pengaruh Latihan Birthball terhadap Proses Tidak


Persalinan MemenuhiKrite
ria

31 Gentle Birth Untuk Kenyamanan Persalinan Di Tidak


Kelas Ibu Hamil Puskesmas Bungursari MemenuhiKrite
Tasikmalaya ria

32 Pengaruh Kombinasi Yoga Prenatal dan Senam Tidak


Hamil terhadap Perubahan Kadar Kortisol dan MemenuhiKrite
Lama Persalinan Kala I ria

44

33 HUBUNGAN SENAM HAMIL DENGAN Ibu Senam Tidak


PROSES PERSALINAN KALA I DAN II bersali hamil MemenuhiKrite
PADA PRIMIGRAVIDA DI PMB WILAYAH n ria

KERJA PUSKESMAS SIDOREJO

34 Efektifitas counterpressure terhadap penurunan Ibu Counterpre Tidak


intensitas nyeri kala I fase aktif persalinan bersali ssure MemenuhiKrite
normal di Rumah sakit Advent Manado n ria

35 Efektivitas Latihan Birth Ball terhadap Ibu birthball Tidak


Penurunan Nyeri Persalinan Kala 1 Fase Aktif bersali MemenuhiKrite
pada Primigravida n ria

36 Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Nyeri Tidak


Persalinan Kala I Fase Aktif di Ruang Bersalin MemenuhiKrite
Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang ria

Tahun 2012
45

Lampiran 4. Jurnal
46
47
48
49
50
51
52

Lampiran 5
53
54

Anda mungkin juga menyukai