Anda di halaman 1dari 46

SKRIPSI

LITERATUR REVIEW

PENGARUH POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN

HIPERTENSI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Menyelesaikan Pendidikan

Diploma IV Kesehatan Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes

Manado

Oleh

Nama : Monica Poluan

Nim : 711430117028

KEMENTRIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO

2021
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Monica Pricilia Tezalonika Poluan


NIM : 711430117028
Prodi : D-IV
Jurusan : Keperawatan

Menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri dan semua
sumber baik yang di kutip maupun yang dirujuk telah saya nyatakan dengan
benar.
Apabila di kemudian hari ternyata di skripsi ini merupakan hasil karya
orang lain baik sebagian maupun keseluruhan maka saya bersedia menerima
sanksi berupa Pencabutan Gelar Akademik.

Manado, Juni 2021


Yang Membuat Pernyataan

Monica Pricilia Tezalonica Poluan

i
ii
iii
CURRICULUM VITAE

A. IDENTITAS
Nama : Monica Pricilia Tezalonika Poluan
NIM : 711430117028
Tempat / Tanggal Lahir : Manado 24 Mei 1999
Agama : Kristen Protestan
Suku/Bangsa : Minahasa/Indonesia
Status Perkawinan : Belum Menikah
Alamat : Desa Lolah 3 Kecamatan Tombariri timur
Kabupaten Minahasa Sulawesi Utara

B. RIWAYAT PENDIDIKAN
2004 – 2005 : TK GMIM Baitani Lolah
2005 – 2011 : SD GMIM Lolah
2011 – 2014 : SMP Kristen Lolah
2014 – 2017 : SMK Trinita Manado
2017 – Sekarang : Terdaftar sebagai Mahasiswa Politeknik
Kesehatan Kemenkes Manado Jurusan
Keperawatan Prodi D - IV

iv
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yesus Kristus atas kasih dan anugerah-Nya
sehingga Skripsi yang berjudul “Pengaruh pola makan dengan kejadian
Hipertensi” dapat selesai dengan baik.Skripsi ini dibuat untuk memenuhi
persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan program studi Diploma IV jurusan
Keperawatan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado.
Penyusunan Skripsi ini tidak lepas dari keterbatasan pengetahuan serta
kemampuan penulis dan banyak kekurangan, untuk itu kritik dan saran untuk
perbaikan skripsi ini sangat diharapkan. Meskipun demikian, penulis tidak
melupakan jasa dari berbagai pihak yang telah memberikan bimbingan, arahan
dan motivasinya sehingga pada kesempatan ini penulis menghaturkan rasa terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Ns, Jon W. Tangka, M.Kep, Sp.KMB, selaku Ketua Jurusan Keperawatan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado yang telah memotivasi penulis
selama menempuh pendidikan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado.
2. Ns, Sisfiani D. Sarimin, M.Kep, Sp. Kep.An, selaku Ketua Program Studi
Diploma IV Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado yang
telah memotivasi dan membantu penulis selama menempuh pendidikan di
Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado.
3. Alm. Isworo, S.Pd,M.Kes selaku Pembimbing Akademik yang telah banyak
memberikan bimbingan, dukungan, arahan, mendengarkan segala keluh
kesah dan sangat membantu penulis melewati semua masa sulit dari tahap
awal perkuliahan sampai penulis bisa berada di tahap sejauh ini
4. Rolly Rondonuwu, S.Kep, Ns, M.Kep, Sp.KMB, selaku Dosen Pembimbing I
yang telah banyak memberikan waktu, tenaga, bimbingan, arahan dan saran
serta semangat yang sangat membantu penulis selama perbaikan dan
penyempurnaan skripsi ini dan juga selama masa pendidikan penulis.
5. Yourisna Pasambo,Ns.M,Kes ,selaku Dosen Pembimbing II yang telah
banyak memberikan waktu, tenaga, bimbingan, arahan dan saran serta

v
semangat yang sangat membantu penulis selama perbaikan dan
penyempurnaan skripsi ini dan juga selama masa pendidikan penulis.
6. Dr.Marjes N.Tumurang,S.Pd,M,Kes, selaku Dosen Penguji I yang telah
banyak memberikan masukan, arahan, kritik, dan saran serta motivasi yang
sangat berguna dalam perbaikan dan penyempurnaan skripsi ini dan juga
selama masa pendidikan penulis.
7. Janbonsel Bobaya,S.Pd,M.Kes, selaku Dosen Penguji II yang telah banyak
memberikan masukan, arahan, kritik, dan saran sangat berguna dalam
perbaikan dan penyempurnaan skripsi ini dan juga selama masa pendidikan
penulis.
8. Seluruh Dosen dan Pegawai Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan
Kemenkes Manado yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan
keterampilan, bimbingan, serta motivasi selama penulis mengikuti pendidikan
di Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado.
9. Vecky Poluan selaku Papa, Novia Terok selaku Mama, Beybi Poluan selaku
adik,serta seluruh Keluarga Terok-Legi yang selalu mendoakan, membantu
dan menyemangati serta menopang penulis selama ini.
10. Sahabat-sahabat Denufiton D–IV Keperawatan angkatan 2017 yang selalu
bersama-sama disaat susah dan senang juga selalu memotivasi serta selalu
membantu dan menopang satu sama lain.
11. Sahabat-sahabat penulis Melinda, kak Nita, Ekin, Cele, Anggy, Tesa, Rifaldo,
dan Kevin yang selalu ada disaat susah dan senang dan selalu memotivasi
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan memberikan wawasan bagi


pembaca khususnya dalam bidang Keperawatan dan penelitian selanjutnya.

Manado, Juli 2021

Monica Poluan

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ............................ i


LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. iii
CURRICULUM VITAE .................................................................................. iv
KATA PENGANTAR ..................................................................................... v
DAFTAR ISI .................................................................................................... vii
ABSTRAK ....................................................................................................... viii
BAB I ............................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
1. Latar Belakang ...................................................................................... 1
2. Rumusan Masalah ................................................................................. 3
3. Tujuan Penelitian .................................................................................. 3
4. Manfaat Penelitian ................................................................................ 3
BABII ............................................................................................................... 5
TINJAUAN TEORI DAN METODE .............................................................. 5
A.TINJAUAN TEORI.................................................................................. 5
B.STRATEGI PENCARIAN LITERATUR ................................................ 8
BAB III ............................................................................................................ 13
HASIL DAN ANALISIS ................................................................................. 13
BAB IV ............................................................................................................ 19
PEMBAHASAN .............................................................................................. 19
BAB V.............................................................................................................. 29
KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................ 29
A.Kesimpulan ............................................................................................... 29
B.Saran ......................................................................................................... 29
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 30
LAMPIRAN ..................................................................................................... 32

vii
Monica Poluan, 2021.Pengaruh pola makan dengan kejadian Hipertensi.
(Dibimbing oleh Rolly Rondonuwu, S.Kep, Ns, M.Kep, Sp.KMB, sebagai
Pembimbing I dan Yourisna pasambo, Ns., M.Kes, sebagai pembimbing II)

ABSTRAK
Hipertensi adalah keadaan dimana tekanan darah meningkat secara kronis karena
jantung memompa darah lebih kuat untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Hipertensi
dikatakan sebagai penyakit silent killer dikarenakan merupakan penyakit yang
terkadang tidak menunjukkan gejala namun dapat menimbulkan komplikasi yang
membahayakan bahkan secara tiba-tiba dapat mengakibatkan kematian.Pola
makan menjadi pemicu utama terjadinya hipertensi untuk itu memperhatikan pola
makan sehari-hari mampu meminimalisir risiko terjadinya hipertensi.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh pola makan
dengan kejadian hipertensi.
Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian literature review dengan
menggunakan hasil penelitian terdahulu maupun buku teks atau jurnal
penelitian.Pencarian database yang digunakan termasuk Pubmed, google scholar
dan science direct .Kata kunci yang digunakan dalam pencarian artikel adalah
pola makan dan hipertensi,dengan mendapatkan 20 artikel dan yang digunakan
hanya 8 artikel yang sesuai melalui analisis tujuan,kesesuaian topic,metode
penelitian,yang digunakan,hasil dari setiap artikel,serta keterbatasan yang
terjadi.dengan ketentuan artikel yaitu sejak tahun 2016-2021 dan menetapkan 8
artikel yang sesuai dengan topic pembahasan literature review.
Hasil: Hasil dari penelitian berdasarkan 8 artikel yang digunakan,menunjukan
adanya pengaruh pola makan yang buruk seperti mengkonsumsi lemak yang
berlebihan ,mengkonsumsi garam yang berlebihan,seringnya makan makanan siap
saji dan kurangnya mengkonsumsi makanan yang mengandung serat seperti sayur
dan buah-buahan,oleh sebab itu diperlukan edukasi perilaku pola makan yang
sehat untuk meningkatkan kualitas hidup dan status kesehatan penderita penyakit
Hipertensi.
Kesimpulan: dapat disimpulkan bahwa pola makan yang kurang sehat seperti
mengkonsumsi makanan dengan kandungan garam dan lemak yang
berlebihan,sering mengkonsumsi makanan siap saji dan kurangnya mengkonsumsi
makanan yang mengandung serat dapat memicu terjadinya hipertensi.

Kata kunci : Pola makan, Hipertensi.

viii
Monica Poluan, 2021. Effect of diet on the incidence of hypertension. (Supervised
by Rolly Rondonuwu, S.Kep, Ns, M.Kep, Sp.KMB, as Supervisor I and Yourisna
Pasambo, Ns., M.Kes, as Supervisor II)

ABSTRACT

Hypertension is a condition in which blood pressure is chronically elevated


because the heart pumps blood more forcefully to meet the body's needs.
Hypertension is said to be a silent killer disease because is disease that sometimes
does not show symptoms but can cause dangerous complications that can even
suddenly lead to death. Diet is the main trigger for hypertension, so paying
attention to daily diet can minimize the risk of developing hypertension.
hypertension.
Destination :This study aims to see how the influence of diet with the incidence
of hypertension.
Method:This study uses a type of literature review research using the results of
previous studies as well as textbooks or research journals. The database searches
used include Pubmed, Google Scholar and Science Direct. The keywords used in
the article search are diet and hypertension, by getting 20 articles and used only 8
articles that were appropriate through the analysis of the objectives, the suitability
of the topic, the research methods used, the results of each article, as well as the
limitations that occurred. With the provisions of the article, namely from 2016-
2021 and set 8 articles that were in accordance with the topic of the literature
review discussion. .
Result:The results of the study based on the 8 articles used, show the influence of
a bad diet such as consuming excessive fat, consuming excessive salt, often eating
fast food and consuming less fiber-containing foods such as vegetables and fruits,
therefore it is necessary education on healthy eating behavior to improve the
quality of life and health status of patients with hypertension.
Conclusion: It can be concluded that unhealthy eating patterns such as consuming
foods with excessive salt and fat content, often consuming fast food and
consuming less fiber-containing foods can trigger hypertension.

Keywords : Diet, Hypertension.

ix
BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Kemajuan dibidang teknologi telah menyebabkan perubahan dalam segala

aspek kehidupan termasuk sosial ekonomi dan gaya hidup masyarakat di negara

maju maupun negara berkembang. Keadaan ini menyebabkan terjadinya

perubahan transisi epidemiologi dimana sebelumnya penyebab utama kematian

dan kesakitan karena penyakit menular dan penyakit tidak menular dan

kronis,penyakit tidak menular yang banyak mempengaruhi angka kematian dan

kesakitan di dunia adalah penyakit kardiovaskular.Salah satu penyakit

kardiovaskular yang dianggap sebagai pembunuh manusia secara diam-diam atau

dikenal dengan istilah “silent killer” adalah hipertensi.Hipertensi adalah suatu

keadaan ketika tekanan darah di pembuluh darah meningkat secara kronis. Hal

tersebut dapat terjadi karena jantung bekerja lebih keras memompa darah untuk

memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi tubuh , (Aprillia Veranita, 2020).

Perubahan gaya hidup masyarakat masa kini telah menyebabkan

peningkatan kasus-kasus penyakit tidak menular di Indonesia, termasuk

hipertensi.Perilaku makan yang tidak sehat,konsumsi alkohol,berat badan yang

berlebihan,serta minimnya aktivitas fisik (Samosir, 2019).Saat ini Pola makan

modern merupakan penyumbang utama peningkatan hipertensi,masyarakat yang

1
senang mengonsumsi makanan yang mengandung lemak yang tidak sehat seperti

makanan siap saji adalah salah satu penyebab terjadinya peningkatan

hipertensi.Selain pola makan,kurangnya olahraga dan aktivitas fisik yang rendah

serta tingkat emosi yang berlebihan adalah pemicu terjadinya hipertensi(Samosir,

2019).Orang yang sehat namun sering menanamkan gaya hidup yang salah adalah

awal terjadinya hipertensi,contohnya orang yang mempunyai kebiasaan makan

yang tidak sehat,kurang berolahraga,kurang melakukan aktivitas fisik,sering

emosi dan stres menjadi awal dari terjadinya penyakit hipertensi.

WHO (World Health Organization) menyebutkan bahwa hipertensi tahun

2016 menyerang 22% penduduk dunia, dan mencapai 36% angka kejadian di Asia

Tenggara. Hipertensi juga menjadi penyebab kematian dengan angka 23,7% dari

total 1,7 juta kematian di Indonesia (Hariawan & Tatisina, 2020). Kasus hipertensi

di Indonesia berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang

dilakukan dalam kurun waktu lima tahun sekali mencatat bahwa hipertensi pada

34,1% pada tahun 2018 (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2019)

Di Indonesia hasil pengukuran prevalensi hipertensi pada umur 18 tahun ke atas

sejumlah 34.1%. Menurut diagnose dokter di Sulawesi Utara paling tinggi

mencapai 13,2% sedangkan paling rendah di Papua 4.4% dan minum obat atau

anti hipertensi pada provinsi Sulawesi Utara menjadi 13.5% sedangkan Papua

4.7% (Hariawan & Tatisina, 2020).

Dari data diatas menyimpulkan bahwa masyarakat Indonesia memiliki

kasus Hipertensi sebanyak 34,1% dan masyarakat Sulawesi utara 13,2% dalam

tiga tahun terakir.Berdasarkan uraian diatas peneliti bermaksud melakukan

2
rangkuman literatur untuk melihat pengaruh pola makan dengan kejadian

hipertensi.

2. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan Latar belakang di atas,maka dirumuskan masalah dalam

penelitian ini adalah “Bagaimana pengaruh pola makan dengan kejadian

hipertensi ”?

3. TUJUAN PENELITIAN

a. Tujuan Umum

Untuk mengetahui pengaruh pola makan terhadap kejadian hipertensi

berdasarkan jurnal – jurnal penelitian .

b. Tujuan Khusus

1) Mengidentifikasi literature yang ada kaitanya dengan pengaruh pola

makan dengan kejadian hipertensi.

2) Mampu menyimpulkan hasil literature yang ada kaitanya dengan

pengaruh pola makan dengan kejadian hiprtensi

3) Mampu menelaah literature yang ada kaitanya dengan pengaruh pola

makan dengan kejadian hipertensi

4. MANFAAT PENELITIAN

a. Teoritis :

1) Intitusi Dinas Kesehatan

3
Diharapkan pendidikan tentang kesehatan lebih ditingkatan untuk

dilaksanakan agar dapat menambah wawasan bagi masyarakat

yang menginap penyakit kronis terutama penyakit Hipertensi..

2) Institusi Pendidikan

Menambah referensi untuk pengembangan bidang penelitian terkait

Pengaruh pola makan dengan kejadian hipertensi dengan

berdasarkan studi kepustakaan, serta bahan bacaan dalam

pendidikan dimasa mendatang khususnya di Jurusan Keperawatan

Poltekkes Kemenkes Manado.

b. Praktis :

Studi kepustakaan ini kiranya dapat digunakan sebagai referensi atau

gambaran dalam pengembangan penelitian lainnya dan dapat

dimanfaatkan sebagai bahan kajian lebih lanjut di masa mendatang dan

disarankan untuk membuat penelitian yang topiknya tentang pengaruh

pola makan dengan kejadian hipertensi.Diharapkan Studi kepustakaan ini

dapat menambah wawasan dan meningkatkan pengetahuan masyarakat

mengenai pengaruh pola makan terhadap kejadian hipertensi.

4
BAB II

TINJAUAN TEORI DAN METODE

A. TINJAUAN TEORI

1. DEFINISI

Hipertensi adalah suatu keadaan ketika tekanan darah di pembuluh darah

meningkat secara kronis .Hipertensi merupakan penyebab utama gagal

jantung, stroke, dan gagal ginjal. Begitu penyakit ini diderita, tekanan darah

pasien harus dipantau dengan interval teratur karena hipertensi merupakan

kondisi seumur hidup. Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak

menular yang menyebabkan kematian (Yazid, 2019)

2. KLASIFIKASI

Hipertensi dikelompokkan dalam 2 kategori besar, yaitu hipertensi

essensial (primer) dan sekunder. Hipertensi essensial atau hipertensi primer

adalah hipertensi yang belum diketahui penyebabnya secara jelas. Sebagian

besar orang yang menderita hipertensi sulit diketahui secara jelas. Sebagian

besar orang yang menderita hipertensi sulit mengetahui secara tepat apa yang

menjadi pemicu peningkatan tekanan darah mereka. Sedangkan hipertensi

sekunder yaitu hipertemsi yang penyebabnya sudah diketahui dengan pasti

(LERE,2020).Menurut WHO (World Health Organization) hipertensi

dikelompokkan menjadi tiga yaitu :

a. Normotensi : < 140/90 mmHg dan < 160/90 mmHg

5
b. Hipertensi (border line) : > 140/90 mmHg dan 160/95 mmHg

c. Hipertensi berat : > 160/95 mmHg

3. GEJALA-GEJALA HIPERTENSI

Julukan "the silent disease” diberikan kepada penyakit hipertensi

ini,hal ini sesuai dengan kedatangan yang tiba-tiba tanpa menunjukkan

adanya gejala tertentu. Seringkali para penderita hipertensi baru menyadari

atau mengetahui setelah penyakit hipertensi yang dideritanya menyabakan

berbagai penyakit komplikasi.Gejala-gejalanya itu adalah sakit kepala/rasa

berat di tengkuk, mumet (vertigo), jantung berdebar-debar, mudah lelah,

penglihatan kabur, telinga berdenging (tinnitus), dan mimisan (Yazid,

2019).

4. KOMPLIKASI

hipertensi harus dikendalikan, sebab semakin lama tekanan yang

berlebihan pada dinding arteri dapat merusak banyak organ vital dalam

tubuh. Tempat-tempat utama yang paling dipengaruhi hipertensi adalah

pembuluh arteri, jantung, otak, ginjal, dan mata (Hariawan & Tatisina,

2020)

5. GAYA HIDUP

Gaya hidup sering menjadi faktor risiko terhadap kejadian

hipertensi pada seseorang. Gaya hidup modern dengan pola makan dan

6
pola hidup tertentu, cenderung mengakibatkan terjadinya hipertensi. Gaya

hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi adalah konsumsi

lemak dan garam yang tinggi, kegemukan atau pola makan berlebihan,

kurang aktivitas, stres, minum minuman mengandung alkohol dan

merokok (Veranita, 2020).Menurut (Tumiwa & Warwuru, 2020),pola

makan adalah suatu cara atau prilaku seseorang dalam memilih bahan

makanan untuk di konsumsi setiap hari, yaitu meliputi jenis makanan,

jumlah makanan, dan frekuensi makanan dengan maksud tertentu seperti

mempertahankan kesehatan, status nutrisi, dan membantu kesembuhan

penyakit. Jumlah makanan harus di seimbangkan dan di sesuaikan dengan

jumlah kalori yang dibutuhkan. Jumlah makanan yang dikonsumsi lansia

hendaknya mempunyai proporsi yang seimbang antara karbonhidrat (60-

65%), protein (15% preotein ikan, 10% protein hewani, dan 75% protein

nabati), dan lemak (20-25% dari total kal/hari).Konsumsi makanan yang

banyak mengandung lemak dapat menyebabkan penimbuan lemak di

sepanjang pembuluh darah yang menyebabkan penyempitan pada

pembuluh darah dan aliran menjadi kurang lancar, hal ini memacu jantung

untuk memompa darah lebih kuat lagi agar dapat memenuhi kebutuhan

darah ke jaringan, akibatnya tekanan darah menjadi meningkat dan

terjadilah hipertensi.

7
B. STRATEGI PENCARIAN LITERATUR

1. Protokol dan Registrasi

Rangkuman menyeluruh dalam bentuk literature review pengaruh pola

makan dengan kejadian hipertensi. Protokol dalam studi ini menggunakan

The Centre for Review and Dissemination and the Joanna Briggs Institute

Guidline sebagai panduan dalam asesmen kualitas dari studi yang akan

dirangkum. Evaluasi dari literature review akan menggunakan PICOS

umtuk menentukan penyeleksian studi yang telah ditemukan dan

disesuaikan dengan tujuan dari literature review.

2. Database Pencarian

Literature review yang merupakan rangkuman menyeluruh

beberapa studi penelitian yang ditentukan berdasarkan tema tertentu.

Pencarian literature dilakukan pada bulan Maret-Mei 2021. Data yang

diperoleh dalam penelitian ini adalah data sekunder yang dperoleh bukan

dari pengamatan langsung, akan tetapi diperoleh dari hasil penelitian yang

telah dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu. Sumber data sekunder

yang didapat berupa artikel jurnal. Pencarian literature dalam literature

review ini menggunakan 3 database, yaitu Google Scholar,science direct

dan PubMed.

3. Kata Kunci

8
Pencarian artikel atau jurnal menggunakan keyword dan Boolean

operator (AND, OR, AND NOT) yang digunakan untuk memperluas atau

menspesifikkan pencarian, sehingga mempermudah dalam penentuan

artikel atau jurnal yang digunakan. Kata kunci dalam literature review ini

disesuaikan dengan Medical Subject Heading (MeSH) yang terdiri dari

sebagai berikut:

Pengaruh Pola makan Hipertensi

Influence Dietary Habit Hypertension

Or

Blood pressure

4. Kriteria Inklusi dan Eksklusi

Strategi yang digunakan untuk mencari artikel menggunakan PICOS

framework, yang terdiri dari:

a. Population/ problem, yaitu populasi atau masalah yang akan

dianalisis sesuai dengan tema yang sudah ditentukan dalam

literature review

b. Intervention, yaitu suatu tindakan penatalksanaan terhadap kasus

perorangan atau masyarakat serta pemaparan tentang

penatalaksanaan studi sesuai dengan tema yang sudah ditentukan

dalam literature review

9
c. Comparation, yaitu intervensi atau penatalaksanaan lain yang

digunakan sebagai pembanding, jika tidak ada bisa menggunakan

kelompok control dalam sudi yang terpilih

d. Outcome, yaitu hasil atau luaran yang diperoleh pada studi

terdahulu yang sesuai dengan tema yang sudah ditentukan dalam

literature review

e. Study design, yaitu desain penelitian yang digunakan dalam artikel

yang akan di review

Tabel Kriteria inklusi dan eksklusi:

KRITERIA INKLUSI EKSKLUSI

Populasi Terdiri dari pasien atau masyarakat Masyarakat yang

yang mengalami penyakit mengalami selain

hipertensi penyakit hipertensi

Intervensi Pola makan Yang tidak termasuk

dalam pola makan

Pembanding Tidak ada

Hasil pengaruh pola makan dengan Tidak di jelaskan

kejadian hipertensi. pengaruh pola makan

dengan kejadian

hipertensi

Desain/Jenis Studi eksperimental yang muda, Tanpa pengecualian

10
Studi control acak dan uji coba, tinjauan

sistematis dan crosectional.

Tahun Mulai dari tahun 2016-2021 Sebelum tahun 2016

Publikasi

Bahasa Yang Bahasa Indonesia dan bahasa Bahasa selain Indonesia

Diggunakan inggris dan Bahasa Inggris

5. Seleksi Studi dan Penilaian Kualitas

a. Hasil pencarian dan seleksi study

Berdasarkan hasil pencarian literature melalui publikasi di tiga

database,peneliti mendapatkan 20 artikel yang sesuai dengan variable

penelitian literature review tersebut. Dan setelah dilakukan assessment

berdasarkan kelayakan terhadap kriteria inklusi dan eksklusi, didapatkan

sebanyak 8 artikel yang bisa digunakan dalam penelitian literature review.

b. Penilaian Kualitas

Peneliti mengecualikan studi yang berkualitas rendah untuk

menghindari bias dalam validitas hasil dan rekomendasi ulasan. Dalam

studi terakhir 20 studi mencapai skor lebih tinggi dari 50% dan siap untuk

melakukan sintesis data, akan tetapi karena penilaian terhadap resiko bias,

14 studi dikeluarkan dan artikel yang digunakan dalam literature review

11
terdapat 8 artikel. Resiko bias dalam literature review ini menggunakan

assessment pada metode penelitian masing-masing studi, yang terdiri dari:

a. Teori: Teori yang tidak sesuai, sudah kedaluarsa, dan kredibilitas

yang kurang

b. Desain: Desain kurang sesuai dengan tujuan penelitian

c. Sample: Ada 4 hal yang harus diperhatikan yaitu populasi, sampel,

sampling, dan besar sampel yang tidak sesuai dengan kaidah

pengambilan sampel

d. Variabel: Variabel yang ditetapkan kurang sesuai dari segi jumlah,

pengontrolan variabel perancu, dan variabel lainnya

e. Instrumen: Instrumen yang digunakan ti dak memiliki sensitivitas,

spesifikasi, dan validitas-reabilitas

Analisis Data: Analisis data yang tidak sesuai dengan standar.

12
BAB III

HASIL DAN ANALISIS


Tabel Hasil Pencarian Literatur Review

Tabel Hasil Pencarian Literatur Review


No. Artikel 1
Abdi Iswahyudi
Author
Rahmadani
Tahun 2020
Volume 15 No 2 p-ISSN 19708-8517, e-ISSN
Volume
2615-8760
Hubungan pola makan dengan kejadian hipertensi
Judul diwilayah kerja Puskesmas Kebun Sikolos Kota
padang Panjang tahun 2019
Desain : Studi kohort prospekti
Sampel :Populasi dalam penelitian ini sebanyak
METODE
110 responden
(Desain,Sampel,
Variabel :Variabel independent adalah Pola makan
Variabel,Instrumen,
dan variable dependent Kejadian Hipertensi
Analisis)
Instrumen : Wawancara kuesioner Analisis : Data
yang digunakan adalah Univariat dan Bivariat.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui
bahwa ada hubungan yang signifikan
antara konsumsi garam (p=0,004;RR=1,521)
artinya ada hubungan antara konsumsi garam
dengan kejadian hipertensi pada masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas Kebun Sikolos Kota
Padang Panjang Tahun 2019 dengan nilai RR =
1,521 yang artinya orang yang jarang
mengkonsumsi garam memiliki peluang 2 kali
lebih besar untuk tidak mengalami kejadian
Hasil Penelitian
hipertensi dibandingkan dengan orang yang sering
mengkonsumsi garam. Kemudian konsumsi lemak
(p=0,008;RR=1,464) artinya ada hubungan antara
konsumsi lemak dengan kejadian hipertensi pada
masyarakat dan didapatkan hasil RR = 1,464,
artinya orang yang jarang mengkonsumsi lemak
memiliki peluang 1,5 kali lebih besar untuk tidak
mengalami kejadian hipertensi dibandingkan
dengan orang yang sering mengkonsumsi lemak.

Database Google Scholar

13
No. Artikel 2
Author Yessi Aprillia
Tahun 2020
Volume 12 p-ISSN: 2354-6093 dan e-ISSN: 2654-
Volume
4563
Gaya Hidup dan Pola Makan Terhadap Kejadian
Judul Hipertensi

Desain : Cross-Sectional Study


Sampel : Populasi dalam penelitian ini 64 orang
METODE
Variabel : Variabel independent adalah Gaya
(Desain,Sampel,
Hidup, Pola makan ,dan variable dependent
Variabel,Instrumen,
Kejadian Hipertensi
Analisis)
Instrumen : Wawancara Kuesioner
Analisis : Bivariat dan Multivariat
Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh
nilai p-value=0,000. Hal ini menunjukan adanya
hubungan antara pola makan dengan kejadian
hipertensi. sebanyak 24 responden dengan pola
Hasil Penelitian
makan yang buruk, 20 responden mengalami
prehipertensi, 13 responden terkena hipertensi
derajat 1, dan 7 responden terkena hipertensi
derajat 2
Database Google Scholar
No. Artikel 3
Author Hataul Madja1
Tahun 2016
Volume Vol.1.No.2 ISSN : 2460-6847
Pengaruh kebiasaan merokok dan pola makan
pasien terhadap kejadian Hipertensi pada pasien
Judul
rawat jalan di Poliklinik Rumah Sakit Umum
Daerah Lakipadada Kab. Tanah Toraja.
Desain : cross-sectional
Sampel : Populasi dalam penelitian ini 89 orang
METODE
Variabel : Variabel independen (merokok dan pola
(Desain,Sampel,
makan) dan Variabel dependen (kejadian
Variabel,Instrumen,
hipertensi)
Analisis)
Instrumen : Lembar observasi dan wawancara
Analisis : analisa data Univariat dan Bivariat
Berdasarkan analisis statistic chi-square (x),
probabilitas (p) dengan taraf siginifikansi 5%
(0,05). Ketentuan signifikansi apabila p<0,05 .
Hasil Penelitian Hasil uji statistic memperlihatkan nilai chi-square
(x) = 0,000. Oleh karena p<0,05 (0,000<0,05)
yang berarti ada pengaruh pola makan terhadap
kejadian hipertensi di poliklinik RSUD

14
Lakipadada Kab. Tanah Toraja. Dimana klien 46
memiliki kebiasaan pola makan kurang baik
mengalami kejadian hipertensi sebanyak 34 orang
(38,2%) sedangkan yang tidak mengalami kejadian
hipertensi sebanyak 12 orang (13,5%). Klien
dengan kebiasaan pola makan baik sebanyak 43
orang, mengalami kejadian hipertensi sebanyak 18
orang (20,2%) sedangkan yang tidak mengalami
kejadian hipertensi sebanyak 25 orang (28,6%).
No. Artikel 4
Author Tori Rihiantoro
Tahun 2018
Volume Volume XIII, No. 2 ISSN 1907 – 0357
Hubungan Pola makan dan aktifitas fisik dengan
Judul
kejadian Hipertensi di Kabupaten Tulang Bawah
Desain : Survei Analitik
Sampel : Populasi dalam penelitian ini 267 orang
Variable : Variabel inpenden (Pola makan dan
METODE aktiftas fisik) dan variable dependen (Kejadian
(Desain, Sampel, Hipertensi)
Variabel,Instrumen,Analisis) Instrumen : Kuesioner FFQ (Food Frequency
Questionnaires) dan menggunakan kuesioner
IPAQ (International Activity Quetionnaire)
Analisis : Analisis Univariat dan Bivariat
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan responden
yang pola makannya buruk terdapat 25 responden
(86,2%) menderita hipertensi dan 4 responen
(13,8%) tidak menderita hipertensi.Sedangkan dari
35 responden yang pola makannya baik terdapat 7
responden (20%) menderita hipertensi dan 28
responden (80%) tidak menderita hipertensi. Hasil
Hasil penelitian
uji statistik diperoleh nilai p-value=0,000. Hal ini
menunjukan adanya hubungan antara pola makan
dengan kejadian hipertensi. Hasil analisis juga
menggambarkan nilai OR=4.31 (2,187- 8,494)
yang berarti ada hubungan yang signifikan antara
pola makan yang buruk dengan kejadian
hipertensi.
Database Google scholar
No. Artikel 5
Author Fariba Samadian
Tahun 2016
Volume Jilid 10 No 5.IJKD 2016;10:237-63
Lifestyle Modifications to Prevent and Control
Judul Hypertension (Modifikasi gaya hidup untuk
mencegah dan mengendalikan hipertensi)

15
Desain : cross-over study
Sampel :Populasi dalam penelitian ini 169 orang
Variabel : variabel independen
(Lifestyle,prevent,control) variable dependen
(Hypertension)
METODE
Instrumen: Percobaan adalah studi makan 14
(Desain, Sampel,
minggu multicenter, diacak dalam studi kelompok
Variabel,Instrumen,
paralel untuk mengkonsumsi makanan Amerika
Analisis)
normal atau diet DASH (Dietary Approaches to
Stop Hypertension) (yaitu, kaya buah-buahan,
sayuran, dan produk susu rendah lemak).
Analisis: analisis data menggunakan prospective
cohort study
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rata- rata
perbedaan tekanan darah sistolik secara
keseluruhan adalah 3,7 mmHg (P < .001), dan
tekanan darah sistolik secara signifikan lebih
rendah pada kelompok pengganti garam
dibandingkan kelompok garam normal pada
kunjungan (semua P <002). Besarnya pengurangan
Hasil Penelitian
ini meningkat dari waktu ke waktu (P = .001)
dengan pengurangan bersih maksimum 5,4 mm Hg
dicapai pada 12 bulan.Hal ini membuktikan bahwa
ada hubungan yang kuat antara asupan garam dan
peningkatan progresif tekanan darah seiring
bertambahnya usia, yaitu 0,4 mm Hg per tahun
untuk asupan garam 6 g/hari.
Database Pubmed
No. Artikel 6
Author Stephen P Juraschek
Tahun 2018
Volume Volume 10.1016/j.jacc.2017.10.011.
Effects of Sodium Reduction and the DASH diet in
Relation to Baselin Blood Pressure (Pengaruh
Judul Pengurangan Natrium dan Diet DASH (Dietary
Approaches to Stop Hypertension) dalam
Hubungannya dengan Tekanan Darah)
Desain : cross-over study
Sampel : populasi pada penelitian ini 412 orang
Variabel: variable independen (Effects of
METODE
sodium,DASH diet) dan variable dependen (Blood
(Desain, Sampel,
preasure
Variabel,Instrumen,
Instrumen : Semua peserta menjalani periode run-
Analisis)
in dua minggu, di mana mereka makan diet kontrol
natrium tinggi. Kemudian mereka diacak untuk
diet DASH atau kontrol. Pada diet yang

16
ditugaskan, peserta mengonsumsi kadar natrium
rendah, sedang, atau tinggi, masing-masing selama
30 hari. Urutan penugasan natrium diacak,
mengikuti desain crossover. Masing-masing
tingkat natrium dipisahkan oleh, rata-rata, periode
pembersihan 5 hari di mana peserta makan
makanan biasa mereka. Periode intervensi
diselesaikan oleh >98% peserta
Analisis : Analisis statistic
Hasil penelitian menunjukan bahwa signifikan
secara statistik (P < 0,001) kombinasi pengurangan
asupan natrium dan diet DASH menurunkan resiko
terjadinya hipertensi pra dan stadium
1.Pengurangan natrium dan diet DASH pada orang
Hasil Penelitian dewasa dengan tingkat resiko tertinggi (≥150
mmHg) memperkuat pentingnya pengurangan
natrium dan diet DASH pada kelompok risiko
tinggi ini.Hal ini menunjukan ada pengaruh yang
signifikan terhadap asupan natrium yang tinngi
dengan kejadian hipertensi
Database Pubmed
No. Artikel 7
Author Zhang Juan
Tahun 2016
Volume Volume 28 (2) : 161-167
Inaccuracy of self-reported low sodium diet among
chinese: Findings from baseline survey for
shandong & ministry of health action on salt and
Judul
hypertension project (Ketidakakuratan Diet
Rendah Natrium dari tindakan kesehatan pada
Garam dan Hipertensi)
Desain : cross-sectional
METODE Sampel : Populasi pada penelitian ini 900 orang
(Desain, Sampel, Variabel: Variabel independen (low sodium diet)
Variabel,Instrumen, variable dependen (hypertension)
Analisis) Instrumen :Wawancara kuesioner
Analisis : Analisis statistic
Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan
secara keseluruhan, (χ2=17.5, P<0,01) hampir 90%
responden memiliki rata-rata asupan natrium >6
g/hari yang ditunjukkan oleh ekskresi natrium urin
Hasil Penelitian 24 jam, hanya 28,3% responden yang melaporkan
asupan natrium tinggi konsumsi garam berlebih
yang tidak disengaja.Meskipun 70% dari
responden dalam penelitian ini memiliki asupan
natrium >9 g/hari.Hal ini menunjukan bahwa

17
adanya pengaruh asupan garam yang tinggi secara
bertahap akan merusak persepsi rasa terhadap
garam, dan gangguan persepsi rasa akan
mengakibatkan konsumsi garam berlebih yang
tidak disengajah,sehingga mengakibatkan tekanan
darah tinggi.
Database Science direct
No. Artikel 8
Author Ivan Wijaya
Tahun 2020
Volume Volume 3 ,No 1. ISSN 2597– 6052
Judul Hubungan Gaya Hidup dan Pola Makan terhadap
Kejadian Hipertensi diwilayah Kerja Puskesmas
Towata Kabupaten Takalar
METODE Desain : cross sectional study
(Desain, Sampel, Sampel : Populasi dalam penelitian ini 74 orang
Variabel,Instrumen, Variabel: Variabel independen (Gaya hidup dan
Analisis) pola makan) variable dependen (Kejadian
hipertensi)
Instrumen :wawancara kuesioner
Analisis : Analisis univariat dan bivariate
Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan
bahwa dari 32 responden yang mengkonsumsi
lemak, terdapat 28 (37,8%) responden yang
menderita hipertensi dan 4 responden (5,4%) yang
tidak menderita hipertensi. Sedangkan dari 42
responden yang tidak mengkonsumsi lemak,
terdapat 13 (17,6%) yang menderita hipertensi dan
29 responden (39,2%) yang tidak menderita
hipertensi. Hasil analisis statistik dan uji Chi
Square menunjukkan nilai p = 0,000 lebih kecil
dari α (0,05). Artinya, terdapat hubungan antara
kebiasaan konsumsi lemak dengan kejadian
hipertensi.
Database Google scholar

18
BAB IV

PEMBAHASAN

Dari beberapa artikel yang di temukan ada beberapa yang membahas tentang

pengaruh pola makan dengan kejadian hipertensi :

Penelitian yang dilakukan oleh Yasril, Abdi Iswahyudi Rahmadani, dan

Widya (2020) dengan judul “Hubungan pola makan dengan kejadian

hipertensi diwilayah kerja Puskesmas Kebun Sikolos Kota padang Panjang

tahun 2019”.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pola makan

terhadap hipertensi pada tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah analitik

observasional dengan desain study kohort prospektif. Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh orang dewasa (26 - 45 tahun) di Puskesmas

Kebun Sikolos. Dengan cara purposive random sampling, sampel dipilih

sebanyak 110 responden,instrument yang digunakan adalah wawancara

kuesioner.

Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan

antara konsumsi garam dengan kejadian hipertensi pada masyarakat di

wilayah kerja Puskesmas Kebun Sikolos Kota Padang Panjang Tahun 2019

yang artinya orang yang jarang mengkonsumsi garam memiliki peluang 2 kali

lebih besar untuk tidak mengalami kejadian hipertensi dibandingkan dengan

orang yang sering mengkonsumsi garam. Kemudian konsumsi lemak ,ada

hubungan antara konsumsi lemak dengan kejadian hipertensi pada masyarakat

,artinya orang yang jarang mengkonsumsi lemak memiliki peluang 1,5 kali

19
lebih besar untuk tidak mengalami kejadian hipertensi dibandingkan dengan

orang yang sering mengkonsumsi lemak.

Dalam artikel tersebut peneliti mencantumkan teori pendukung oleh

Kartika 2016 yang menjelaskan bahwa timbunan lemak yang disebabkan oleh

kolesterol akan menempel pada pembuluh darah yang lama-kelaman akan

terbentuk plaque. Terbentuknya plaque dapat menyebabkan penyumbatan

pembuluh darah atau aterosklerosis, pembuluh darah yang terkena

aterosklerosis akan berkurang elastisitasnya dan aliran darah ke seluruh tubuh

akan terganggu serta dapat memicu meningkatnya volume darah dan tekanan

darah.Meningkatnya tekanan darah tersebut dapat mengakibatkan terjadinya

hipertensi.Kelebihan dari artikel ini adalah abstrak menggunakan bahasa

Indonesia dan bahasa inggris dan menggunakan lima kata kunci.Artikel ini

juga memberikan saran yang dicantumkan di abstrak kepada perawat agar

memberikan edukasi pada masyarakat tentang risiko seringnya konsumsi

garam yang menyebabkan hipertensi akan sangat bermanfaat. Kekurangan dari

artikel ini penulis tidak mencantumkan pembahasan tentang hubungan pola

makan dengan kejadian hipertensi.

Penelitian yang dilakukan oleh Yessi Aprilia (2020) dengan judul „Gaya

hidup dan pola makan terhadap kejadian hipertensi‟.Tujuan dari penelitian ini

yaitu mengetahui gaya hidup dan pola makan yang dapat digunakan untuk

mencegah terjadinya penyakit hipertensi. Metode analisis yang digunakan

yaitu systematic dengan mengidentifikasi secara sistematis, mengkaji serta

mengembangkan penelitian dengan topik yang relevan.

20
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh terhadap pola

makan yang buruk seperti mengkonsumsi lemak yang berlebih dan garam

sangat memicu terjadinya hipertensi.Dalam artikel tersebut peneliti

mencantumkan teori pendukung oleh Gunawan (2020) saat seseorang

mengalami stress, sekresi katekolamin yang disintesis oleh medulla adrenal

akan meningkat sehingga angiotensin, renin dan aldosteron pun ikut

meningkat. Saraf simpatis akan ikut teraktivasi sehingga terjadi pelepasan

hormon norepinefrin ke pembuluh darah. Hal ini dapat menyebabkan

peningkatan curah jantung dan total peripheral resistance (TPR), jika terjadi

secara berkepanjangan maka akan terjadi hipertrofi pada jantung dan

pembuluh darah sehingga tekanan darah meningkat .Kelebihan dari penelitian

ini abstrak menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa inggris,dan

pembahasanya dicantumkan dengan jelas.Kekurangan dari penelitian ini di

abstrak tidak dicantumkan saran.

Penelitian yang dilakukan oleh Hataul Madja dan Dewi Hestiani dengan

judul ‘Pengaruh kebiasaan merokok dan pola makan pasien terhadap

kejadian hipertensi’. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat bagaimana

pengaruh kebiasaan merokok dan pola makan terhadap kejadian

hipertensi.Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif analitik

dengan metode penelitian cross-sectional. Penelitian ini dilaksanakan di

poliklinik RSUD Lakipadada Kab. Tanah Toraja dengan populasi semua

pasien Hipertensi yang dirawat jalan di Poliklinik RSUD Lakipadada

sebanyak 833 orang. Data dalam penelitian ini terbagi dua yakni data primer

21
yaitu data yang diambil dengan menggunakan lembar observasi dan

wawancara langsung dengan responden, dan data sekunder yaitu data yang

didapatkan dari Instansi terkait penelitian misalnya rekam medik, profil rumah

sakit dan dokumen lain.

Hasi penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh kebiasaan

dengan pola makan yang kurang baik dan kurangnya mengkonsumsi makanan

yang berserat memicu terjadinya peningkatan tekanan darah dan dapat

menyebabkan hipertensi. Dalam penelitian tersebut peneliti mencantumkan

teori pendukung oleh Muhammad (2017) pola makan merupakan salah satu

hal yang dapat mempengaruhi atau sebagai penyumbang utama terjadinya

hipertensi. Makanan yang diawetkan dan garam dapur serta bumbu penyedap

dalam jumlah yang tinggi dapat meningkatkan tekanan darah karena

mengandung natrium dalam jumlah yang berlebih.Kelebihan dari penelitian

ini instrument yang digunakan melalui dua data yaitu data primer lembar

observasi dan wawancara langsung dengan responden dan data sekunder data

yang didapatkan melalui instans terkait.Kekurangan dari penelitian ini tidak

ada abstrak dalam bahasa inggris dan tidak mencantumkan saran dalam

abstrak bahasa Indonesia.

Penelitian yang dilakukan oleh Tori Rihiantoro & Muji Widodo

(2018)dengan judul „Hubungan pola makan dan aktivitas dengan kejadian

hipertensi di Kabupaten Tulang Bawah’.Tujuan dari penelitian ini untuk

mengetahui hubungan pola makan dan aktivitas dengan kejadian

hipertensi.Penelitian ini menggunakan disain penelitian survei analitik,

22
dimana penelitian ini mencoba menggali fenomena tentang penyakit hipertensi

yang terjadi di wilayah Puskesmas Tulang Bawang. Penelitian ini dilakukan

dengan pendekatan case control, dimana peneliti berusaha melihat kebelakang

(backward looking) terhadap beberapa faktor yang berhubungan dengan

kejadian hipertensi meliputi pola makan dan aktivitas fisik. Populasi dalam

penelitian ini adalah penderita hipertensi yang berkunjung ke Puskesmas

Tulang Bawang 1 selama dua bulan yang berjumlah 267 orang. Instrument

dalam penelitian ini menggunakan kuesioner FFQ (Food Frequency

Questionnaires) dan menggunakan kuesioner IPAQ (International Activity

Quetionnaire) dimana responden mendapatkan penjelasan tentang cara

pengisian kuesioner sebelum melakukan pengisian kuesioner.

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang

signifikan terhadap pola makan yang buruk dengan kejadian hipertensi.Dalam

artikel ini peneliti mencantumkan teori pendukung oleh Widyaningrum (2016)

Kualitas hidangan menunjukkan adanya semua zat gizi yang diperlukan tubuh

di dalam susunan hidangan dan perbandingan yang satu terhadap yang lain.

Kuantitas menunjukkan kwantum masing-masing zat gizi terhadap kebutuhan

tubuh. Jika susunan hidangan memenuhi kebutuhan tubuh, baik dari sudut

kualitas atau kuantitas, maka tubuh akan mendapatkan kondisi kesehatan gizi

yang sebaik-baiknya.Kelebihan dari artikel ini,instrument yang digunakan dari

dua kuesioner yaitu FFQ dan IPAQ.Kekurangan dari artikel ini hanya

menggunakan abstrak dalam bahasa Indonesia.

23
Penelitian yang dilakukan oleh Fariba Samadian,Nooshin Dalili,Ali

Jamalian (2016) dengan judul „Lifestyle Modifications to Prevent and Control

Hypertension (Modifikasi gaya hidup untuk mencegah dan mengendalikan

hipertensi)‟.Penelitian ini bertujuan mengetahui modifikasi gaya hidup untuk

mencegah dan mengendalikan hipertensi.Penelitian ini menggunakan desain

cross-over study. Dan populasi dalam penelitian ini adalah 169

responden.Instrumen dalam penelitian ini menggunakan cara percobaan

adalah studi makan 14 minggu multicenter diacak dalam studi kelompok

paralel untuk mengkonsumsi makanan Amerika normal atau diet DASH

(Dietary Approaches to Stop Hypertension) yaitu, kaya buah-buahan, sayuran,

dan produk susu rendah lemak.Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa

mengurangi asupan garam dan lemak menurunkan tekanan darah pada

individu hipertensi dan normotensif, baik pada diet normal Amerika dan pada

diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension). Semakin rendah

asupan garam, semakin rendah resiko terjadinya hipertensi.

Dalam artikel ini peneliti mencantumkan teori pendukung Mahmudah

(2017) menyatakan bahwa Serat pangan dapat membantu meningkatkan

pengeluaran kolesterol melalui feces dengan jalan meningkatkan waktu transit

bahan makanan melalui usus kecil. Selain itu, konsumsi serat sayuran dan

buah akan mempercepat rasa kenyang. Keadaan ini menguntungkan karena

dapat mengurangi pemasukan energi dan obesitas, dan akhirnya akan

menurunkan risiko hipertensi.Kelebihan dari artikel ini instrument digunakan

24
dengan cara studi makan 14 minggu multicenter dan diet DASH.Kekurangan

dari artikel ini tidak mencantumkan saran.

Penelitian yang dilakukan oleh Stephen P Juraschek, Edgar R Miller,

Connie M Weaver, dan Lawrence J Appel (2018) dengan judul „Effects of

Sodium Reduction and the DASH diet in Relation to Baselin Blood Pressure

(Pengaruh Pengurangan Natrium dan Diet DASH dalam Hubungannya dengan

Tekanan Darah)‟Tujuan penelitian ini untuk melihat bagaimana pengaruh

pengurangan natrium dan Diet DASH dalam hubungan dengan tekanan darah.

Penelitian ini menggunakan desain cross-over study.Populasi dalam penelitian

ini 412 responden.Instrumen pada penelitian ini dilakukan dengan cara semua

peserta menjalani periode run-in dua minggu, di mana mereka makan diet

kontrol natrium tinggi. Kemudian mereka diacak untuk diet DASH atau

kontrol. Pada diet yang ditugaskan, peserta mengonsumsi kadar natrium

rendah, sedang, atau tinggi, masing-masing selama 30 hari. Urutan penugasan

natrium diacak, mengikuti desain crossover. Masing-masing tingkat natrium

dipisahkan oleh, rata-rata, periode pembersihan 5 hari di mana peserta makan

makanan biasa mereka. Periode intervensi diselesaikan oleh >98%

peserta.Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa menunjukan kombinasi

pengurangan asupan natrium dan diet DASH menurunkan resiko terjadinya

hipertensi pra dan stadium 1.Pengurangan natrium dan diet DASH pada orang

dewasa dengan tingkat resiko tertinggi (≥150 mmHg) memperkuat pentingnya

pengurangan natrium dan diet DASH pada kelompok risiko tinggi ini.

25
Dalam artikel ini peneliti mencantumkan teori pendukung oleh Rivanli

Polii (2016) menyatakan bahwa mengonsumsi garam (natrium) menyebabkan

haus dan mendorong kita minum.Hal ini meningkatkan volume darah didalam

tubuh yang berarti jantung harus memompa lebih giat sehingga tekanan darah

naik.Kelebihan dari artikel ini instrument menggunakan cara semua peserta

menjalani periode run-in dua minggu.Kelemahan artikel ini tidak

mencantumkan saran.

Penelitian yang dilakukan oleh ZHANG Juan, GUO Xiao Lei, & Dong

Chul SEO (2016) dengan judul Inaccuracy of self-reported low sodium diet

among chinese: Findings from baseline survey for shandong & ministry of

health action on salt and hypertension project (Ketidakakuratan Diet Rendah

Natrium yang dilaporkan sendiri di antara orang China Temuan dari tindakan

kesehatan pada Garam dan Hipertensi) tujuan penelitian ini untuk

mengevaluasi tingkat asupan natrium di Cina.Penelitian ini menggunakan

desain cross sectional denan populasi 900 orang instrument yang digunaka

adalah wawancara kuesioner.Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa

mengonsumsi makanan dengan kadar natrium yang berlebihan dapat

menyebabkan terjadinya hipertensi.

Dalam artikel ini peneliti mencantumkan teori pendukung Hasna (2016)

menyatakan bahwa penambahan garam kedalam proses pemasakan makanan

dapat menyebabkan kandungan natrium tersebut semakin meningkat sehingga

dapat terjadi keseimbangan rasio natrium dan kalium dalam makanan

tersebut,jika pengaruh natrium dalam tubuh tinggi akan memengaruhi tekanan

26
darah.Kelebihan dari artikel ini adalah menggunakan lima kata

kunci,kekurangan dari artikel ini adalah tidak mencantumkan saran.

Penelitian yang dilakukan oleh Ivan Wijaya, Rama Nur Kurniawan,&

Hardianto Haris (2020) Hubungan Gaya Hidup dan Pola Makan terhadap

Kejadian Hipertensi diwilayah Kerja Puskesmas Towata Kabupaten Takalar.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan merokok,

kebiasaan aktivitas fisik, kebiasaan mengkonsumsi garam dapur dan kebiasaan

mengkonsumsi lemak terhadap kejadian hipertensi di Puskesmas Towata

Kabupaten Takalar populasi sebanyak 74 orang ,desain penelitian ini cross

sectional study,instrument yang digunakan adalah wawancara kuesioner.Hasil

penelitian yang didapatkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara

mengkonsumsi lemak yang berlebihan dan tidak seimbangnya mengkonsumsi

makanan yang mengandung serat dengan kejadian hipertensi.

Dalam artikel ini peneliti mencantumkan teori pendukung teori Crea

(2017) menyatakan orang yang sering mengkonsumsi lemak yang

berlebihan,jarang mengkonsumsi sayur dan buah sangat tinggi resiko

terjadinya hipertensi.Kelebihan artikel ini memiliki abstrak dengan bahasa

Indonesia dan Inggris,kekurangan dari artikel ini tidak mencatumkan saran di

abstrak.

Berdasarkan 8 artikel yang sudah dibahas diatas menunjukan hasil bahwa

konsumsi lemak akan meningkatkan kadar kolesterol dalam darah,kolesterol

tersebut akan melekat pada dinding pebuluh darah dan akan tersumbat

sehingga menyebabkan timbunan plak dalam darah sehingga meningkatkan

27
volume darah dan mengakibatkan hipertensi,begitu juga dengan konsumsi

garam berlebih akan meningkatkan jumlah natrium dalam sel dan

mengganggu keseimbangan cairan,masuknya cairan dalam sel akan

mengecilkan diameter pembuluh darah arteri sehingga jantung harus

memompa darah lebih kuat yang berakibat meningkatnya tekanan darah,begitu

juga dengan konsumsi makanan siap saji ,makanan siap saji yang mengandung

sejumlah besar natrium yang dapat meningkatkan volume darah didalam tubuh

sehingga jantung harus memompa darah lebih kuat yang menyebabkan

naiknya tekanan darah.Namun konsumsi serat sangat penting bagi penderita

hipertensi karena penyerapan asam empedu,kolesterol,dan lemak sehingga

darah yang pekat akan menjadi lebih encer dan tekanan perifernya akan

menjadi berkurang sehingga serat dapat menurunkan terjadinya resiko

hipertensi.Menurut peneliti teori tersebut sangat benar dan patut diperhatikan

karena pengaruh asupan gizi yang seimbang dan pengaturan pola makan yang

benar akan meminimalisir resiko terjadinya hipertensi,karena besarnya pemicu

terjadinya hipertensi adalah perilaku pola makan yang buruk.Dari beberapa

artikel diatas didapatkan masih ada yang melakukan gaya hidup ataupun pola

makan yang tidak sehat,jadi menurut peneliti diperlukan edukasi perilaku pola

makan yang sehat untuk meningkatkan kualitas hidup dan status kesehatan

penderita penyakit Hipertensi.

28
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil literature review dapat disimpulkan bahwa pola makan


yang kurang sehat seperti mengkonsumsi makanan dengan kandungan garam dan
lemak yang berlebihan,sering mengkonsumsi makanan siap saji dan kurangnya
mengkonsumsi makanan yang mengandung serat dapat memicu terjadinya
hipertensi.

2. Saran
a. Bagi Masyarakat

Berdasarkan kesimpulan diatas maka peneliti menyarankan bagi setiap

masyarakat untuk dapat melakukan pengaturan pola makan yang

sehat,rajin berolahraga serta menerapkan gaya hidup yang sehat demi

menjaga kesehatan dan mencegah terjadinya hipertensi.

b. Bagi Penulis studi kepustakaan selanjutnya

Lebih dipersiapkan mengenai ketersediaan buku,artikel,jurnal dan

literature lainya,sehingga dalam pengerjaan studi kepustakaan dapat

membahas teori secara lebih mendalam.

29
DAFTAR PUSTAKA
Aprillia Veranita, L. P. R. S. (2020). Peningkatan Kepatuhan Pola Hidup Melalui
Penyuluhan Kesehatan Pada Klien Hipertensi. Jurnal Ilmiah Keperawatan
Altruistik, 3(2), 38–47. https://doi.org/10.48079/vol3.iss2.66

Coll, J. A., Naskah, K., Desember, P. M. C., Juraschek, S. P., Iii, E. R. M.,
Weaver, C. M., Appel, L. J., Bloomberg, H., Pencegahan, P., & Klinis, P.
(2018).Pengaruh pengurangan natrium dan diet DASH Akses Publik HHS.
https://doi.org/10.1016/j.jacc.2017.10.011

Hariawan, H., & Tatisina, C. M. (2020). Pelaksanaan Pemberdayaan Keluarga


Dan Senam Hipertensi Sebagai Upaya Manajemen Diri Penderita Hipertensi.
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo, 1(2), 75.
https://doi.org/10.32807/jpms.v1i2.478

Ilmiah, J., Sandi, K., & Aprillia, Y. (2020). Gaya Hidup dan Pola Makan
Terhadap Kejadian Hipertensi Pendahuluan. 12, 1044–1050.
https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.459

LERE, M. (2020). Pengaruh Kurangnya Pengetahuan Pola Makan Pada Lansia


Tentang Hipertensi. https://doi.org/10.31219/osf.io/fk9au

Rihiantoro, T., & Widodo, M. (2018). Hubungan Pola Makan dan Aktivitas Fisik
dengan Kejadian Hipertensi di Kabupaten Tulang Bawang. Jurnal Ilmiah
Keperawatan Sai Betik, 13(2), 159. https://doi.org/10.26630/jkep.v13i2.924

Samadian, F., Dalili, N., & Jamalian, A. (2016). Modifikasi Gaya Hidup untuk
Mencegah dan Mengendalikan Hipertensi. September, 237–263.

Samosir, J. S. D. A. H. B. J. G. N. 17 B. K. T. (2019). Pengaruh pola makan dan


aktivitas fisik terhadap kejadian hipertensi pada pasien rawat jalan di rsu
hkbp balige. Jurnal Ilmiah Kebidanan IMELDA, 5(1), 628–638.

Tumiwa, F. F., & Warwuru, P. M. (2020). Edukasi pentingnya menjaga pola

30
makan dengan kejadian hipertensi di Desa Poyowa Besar Dua Kota
Kotamobagu. Community Engagement & Emergence Journal, 1(2), 83–89.

Umum, S., Lakipadada, D., & Tanah, K. A. B. (2016). Pengaruh kebiasaan


merokok dan pola makan pasien terhadap kejadian hipertensi pada pasien
rawat jalan di poliklinik rumah sakit umum daerah lakipadada kab. tanah
toraja. 1(2).

Wijaya, I., K, K. R. N., & Haris, H. (2020). Hubungan Gaya Hidup dan Pola
Makan terhadap Kejadian Hipertensi diwilayah Kerja Puskesmas Towata
Kabupaten Takalar. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia, 3(2597–
6052), 165. htt

Yasril, A. I., & Rahmadani, W. (2020). Hubungan Pola Makan Terhadap Kejadian
Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kebun Sikolos Kota Padang Panjang
Tahun 2019. Jurnal Sehat Mandiri, 15(2), 33–43.
https://doi.org/10.33761/jsm.v15i2.222

Yazid, B. (2019). Hubungan Peran Keluarga Dengan Keteraturan Pola Makan


Pada Pasien Hipertensi Di Puskesmas Padang Bulan. Jurnal Keperawatan
Flora. http://www.ojs.stikesflora-
medan.ac.id/index.php/jkpf/article/view/148

Zhang, J., Guo, X. L., Seo. Xu, Xun, P. Shi, , N., Yan,., & Liang, X. F. (2016).
Inaccuracy of self-reported low sodium diet among chinese: Findings from
baseline survey for shandong & ministry of health action on salt and
hypertension (SMASH) project. Biomedical and Environmental Sciences,
28(2), 161–167. https://doi.org/10.3967/bes2015.022

31
LAMPIRAN

32
lampiran 1

33
lampiran 2

34
lampiran 3

35
Lampiran 4

lampiaran 4

36

Anda mungkin juga menyukai