LITERATUR REVIEW
HIPERTENSI
Manado
Oleh
Nim : 711430117028
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
2021
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
Menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri dan semua
sumber baik yang di kutip maupun yang dirujuk telah saya nyatakan dengan
benar.
Apabila di kemudian hari ternyata di skripsi ini merupakan hasil karya
orang lain baik sebagian maupun keseluruhan maka saya bersedia menerima
sanksi berupa Pencabutan Gelar Akademik.
i
ii
iii
CURRICULUM VITAE
A. IDENTITAS
Nama : Monica Pricilia Tezalonika Poluan
NIM : 711430117028
Tempat / Tanggal Lahir : Manado 24 Mei 1999
Agama : Kristen Protestan
Suku/Bangsa : Minahasa/Indonesia
Status Perkawinan : Belum Menikah
Alamat : Desa Lolah 3 Kecamatan Tombariri timur
Kabupaten Minahasa Sulawesi Utara
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
2004 – 2005 : TK GMIM Baitani Lolah
2005 – 2011 : SD GMIM Lolah
2011 – 2014 : SMP Kristen Lolah
2014 – 2017 : SMK Trinita Manado
2017 – Sekarang : Terdaftar sebagai Mahasiswa Politeknik
Kesehatan Kemenkes Manado Jurusan
Keperawatan Prodi D - IV
iv
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yesus Kristus atas kasih dan anugerah-Nya
sehingga Skripsi yang berjudul “Pengaruh pola makan dengan kejadian
Hipertensi” dapat selesai dengan baik.Skripsi ini dibuat untuk memenuhi
persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan program studi Diploma IV jurusan
Keperawatan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado.
Penyusunan Skripsi ini tidak lepas dari keterbatasan pengetahuan serta
kemampuan penulis dan banyak kekurangan, untuk itu kritik dan saran untuk
perbaikan skripsi ini sangat diharapkan. Meskipun demikian, penulis tidak
melupakan jasa dari berbagai pihak yang telah memberikan bimbingan, arahan
dan motivasinya sehingga pada kesempatan ini penulis menghaturkan rasa terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Ns, Jon W. Tangka, M.Kep, Sp.KMB, selaku Ketua Jurusan Keperawatan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado yang telah memotivasi penulis
selama menempuh pendidikan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado.
2. Ns, Sisfiani D. Sarimin, M.Kep, Sp. Kep.An, selaku Ketua Program Studi
Diploma IV Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado yang
telah memotivasi dan membantu penulis selama menempuh pendidikan di
Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado.
3. Alm. Isworo, S.Pd,M.Kes selaku Pembimbing Akademik yang telah banyak
memberikan bimbingan, dukungan, arahan, mendengarkan segala keluh
kesah dan sangat membantu penulis melewati semua masa sulit dari tahap
awal perkuliahan sampai penulis bisa berada di tahap sejauh ini
4. Rolly Rondonuwu, S.Kep, Ns, M.Kep, Sp.KMB, selaku Dosen Pembimbing I
yang telah banyak memberikan waktu, tenaga, bimbingan, arahan dan saran
serta semangat yang sangat membantu penulis selama perbaikan dan
penyempurnaan skripsi ini dan juga selama masa pendidikan penulis.
5. Yourisna Pasambo,Ns.M,Kes ,selaku Dosen Pembimbing II yang telah
banyak memberikan waktu, tenaga, bimbingan, arahan dan saran serta
v
semangat yang sangat membantu penulis selama perbaikan dan
penyempurnaan skripsi ini dan juga selama masa pendidikan penulis.
6. Dr.Marjes N.Tumurang,S.Pd,M,Kes, selaku Dosen Penguji I yang telah
banyak memberikan masukan, arahan, kritik, dan saran serta motivasi yang
sangat berguna dalam perbaikan dan penyempurnaan skripsi ini dan juga
selama masa pendidikan penulis.
7. Janbonsel Bobaya,S.Pd,M.Kes, selaku Dosen Penguji II yang telah banyak
memberikan masukan, arahan, kritik, dan saran sangat berguna dalam
perbaikan dan penyempurnaan skripsi ini dan juga selama masa pendidikan
penulis.
8. Seluruh Dosen dan Pegawai Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan
Kemenkes Manado yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan
keterampilan, bimbingan, serta motivasi selama penulis mengikuti pendidikan
di Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado.
9. Vecky Poluan selaku Papa, Novia Terok selaku Mama, Beybi Poluan selaku
adik,serta seluruh Keluarga Terok-Legi yang selalu mendoakan, membantu
dan menyemangati serta menopang penulis selama ini.
10. Sahabat-sahabat Denufiton D–IV Keperawatan angkatan 2017 yang selalu
bersama-sama disaat susah dan senang juga selalu memotivasi serta selalu
membantu dan menopang satu sama lain.
11. Sahabat-sahabat penulis Melinda, kak Nita, Ekin, Cele, Anggy, Tesa, Rifaldo,
dan Kevin yang selalu ada disaat susah dan senang dan selalu memotivasi
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Monica Poluan
vi
DAFTAR ISI
vii
Monica Poluan, 2021.Pengaruh pola makan dengan kejadian Hipertensi.
(Dibimbing oleh Rolly Rondonuwu, S.Kep, Ns, M.Kep, Sp.KMB, sebagai
Pembimbing I dan Yourisna pasambo, Ns., M.Kes, sebagai pembimbing II)
ABSTRAK
Hipertensi adalah keadaan dimana tekanan darah meningkat secara kronis karena
jantung memompa darah lebih kuat untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Hipertensi
dikatakan sebagai penyakit silent killer dikarenakan merupakan penyakit yang
terkadang tidak menunjukkan gejala namun dapat menimbulkan komplikasi yang
membahayakan bahkan secara tiba-tiba dapat mengakibatkan kematian.Pola
makan menjadi pemicu utama terjadinya hipertensi untuk itu memperhatikan pola
makan sehari-hari mampu meminimalisir risiko terjadinya hipertensi.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh pola makan
dengan kejadian hipertensi.
Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian literature review dengan
menggunakan hasil penelitian terdahulu maupun buku teks atau jurnal
penelitian.Pencarian database yang digunakan termasuk Pubmed, google scholar
dan science direct .Kata kunci yang digunakan dalam pencarian artikel adalah
pola makan dan hipertensi,dengan mendapatkan 20 artikel dan yang digunakan
hanya 8 artikel yang sesuai melalui analisis tujuan,kesesuaian topic,metode
penelitian,yang digunakan,hasil dari setiap artikel,serta keterbatasan yang
terjadi.dengan ketentuan artikel yaitu sejak tahun 2016-2021 dan menetapkan 8
artikel yang sesuai dengan topic pembahasan literature review.
Hasil: Hasil dari penelitian berdasarkan 8 artikel yang digunakan,menunjukan
adanya pengaruh pola makan yang buruk seperti mengkonsumsi lemak yang
berlebihan ,mengkonsumsi garam yang berlebihan,seringnya makan makanan siap
saji dan kurangnya mengkonsumsi makanan yang mengandung serat seperti sayur
dan buah-buahan,oleh sebab itu diperlukan edukasi perilaku pola makan yang
sehat untuk meningkatkan kualitas hidup dan status kesehatan penderita penyakit
Hipertensi.
Kesimpulan: dapat disimpulkan bahwa pola makan yang kurang sehat seperti
mengkonsumsi makanan dengan kandungan garam dan lemak yang
berlebihan,sering mengkonsumsi makanan siap saji dan kurangnya mengkonsumsi
makanan yang mengandung serat dapat memicu terjadinya hipertensi.
viii
Monica Poluan, 2021. Effect of diet on the incidence of hypertension. (Supervised
by Rolly Rondonuwu, S.Kep, Ns, M.Kep, Sp.KMB, as Supervisor I and Yourisna
Pasambo, Ns., M.Kes, as Supervisor II)
ABSTRACT
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
aspek kehidupan termasuk sosial ekonomi dan gaya hidup masyarakat di negara
dan kesakitan karena penyakit menular dan penyakit tidak menular dan
keadaan ketika tekanan darah di pembuluh darah meningkat secara kronis. Hal
tersebut dapat terjadi karena jantung bekerja lebih keras memompa darah untuk
1
senang mengonsumsi makanan yang mengandung lemak yang tidak sehat seperti
2019).Orang yang sehat namun sering menanamkan gaya hidup yang salah adalah
2016 menyerang 22% penduduk dunia, dan mencapai 36% angka kejadian di Asia
Tenggara. Hipertensi juga menjadi penyebab kematian dengan angka 23,7% dari
total 1,7 juta kematian di Indonesia (Hariawan & Tatisina, 2020). Kasus hipertensi
dilakukan dalam kurun waktu lima tahun sekali mencatat bahwa hipertensi pada
34,1% pada tahun 2018 (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2019)
mencapai 13,2% sedangkan paling rendah di Papua 4.4% dan minum obat atau
anti hipertensi pada provinsi Sulawesi Utara menjadi 13.5% sedangkan Papua
kasus Hipertensi sebanyak 34,1% dan masyarakat Sulawesi utara 13,2% dalam
2
rangkuman literatur untuk melihat pengaruh pola makan dengan kejadian
hipertensi.
2. RUMUSAN MASALAH
hipertensi ”?
3. TUJUAN PENELITIAN
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
4. MANFAAT PENELITIAN
a. Teoritis :
3
Diharapkan pendidikan tentang kesehatan lebih ditingkatan untuk
2) Institusi Pendidikan
b. Praktis :
4
BAB II
A. TINJAUAN TEORI
1. DEFINISI
jantung, stroke, dan gagal ginjal. Begitu penyakit ini diderita, tekanan darah
2. KLASIFIKASI
besar orang yang menderita hipertensi sulit diketahui secara jelas. Sebagian
besar orang yang menderita hipertensi sulit mengetahui secara tepat apa yang
5
b. Hipertensi (border line) : > 140/90 mmHg dan 160/95 mmHg
3. GEJALA-GEJALA HIPERTENSI
2019).
4. KOMPLIKASI
berlebihan pada dinding arteri dapat merusak banyak organ vital dalam
pembuluh arteri, jantung, otak, ginjal, dan mata (Hariawan & Tatisina,
2020)
5. GAYA HIDUP
hipertensi pada seseorang. Gaya hidup modern dengan pola makan dan
6
pola hidup tertentu, cenderung mengakibatkan terjadinya hipertensi. Gaya
lemak dan garam yang tinggi, kegemukan atau pola makan berlebihan,
makan adalah suatu cara atau prilaku seseorang dalam memilih bahan
65%), protein (15% preotein ikan, 10% protein hewani, dan 75% protein
pembuluh darah dan aliran menjadi kurang lancar, hal ini memacu jantung
untuk memompa darah lebih kuat lagi agar dapat memenuhi kebutuhan
terjadilah hipertensi.
7
B. STRATEGI PENCARIAN LITERATUR
The Centre for Review and Dissemination and the Joanna Briggs Institute
Guidline sebagai panduan dalam asesmen kualitas dari studi yang akan
2. Database Pencarian
diperoleh dalam penelitian ini adalah data sekunder yang dperoleh bukan
dari pengamatan langsung, akan tetapi diperoleh dari hasil penelitian yang
dan PubMed.
3. Kata Kunci
8
Pencarian artikel atau jurnal menggunakan keyword dan Boolean
operator (AND, OR, AND NOT) yang digunakan untuk memperluas atau
artikel atau jurnal yang digunakan. Kata kunci dalam literature review ini
sebagai berikut:
Or
Blood pressure
literature review
9
c. Comparation, yaitu intervensi atau penatalaksanaan lain yang
literature review
dengan kejadian
hipertensi
10
Studi control acak dan uji coba, tinjauan
Publikasi
b. Penilaian Kualitas
studi terakhir 20 studi mencapai skor lebih tinggi dari 50% dan siap untuk
melakukan sintesis data, akan tetapi karena penilaian terhadap resiko bias,
11
terdapat 8 artikel. Resiko bias dalam literature review ini menggunakan
yang kurang
pengambilan sampel
12
BAB III
13
No. Artikel 2
Author Yessi Aprillia
Tahun 2020
Volume 12 p-ISSN: 2354-6093 dan e-ISSN: 2654-
Volume
4563
Gaya Hidup dan Pola Makan Terhadap Kejadian
Judul Hipertensi
14
Lakipadada Kab. Tanah Toraja. Dimana klien 46
memiliki kebiasaan pola makan kurang baik
mengalami kejadian hipertensi sebanyak 34 orang
(38,2%) sedangkan yang tidak mengalami kejadian
hipertensi sebanyak 12 orang (13,5%). Klien
dengan kebiasaan pola makan baik sebanyak 43
orang, mengalami kejadian hipertensi sebanyak 18
orang (20,2%) sedangkan yang tidak mengalami
kejadian hipertensi sebanyak 25 orang (28,6%).
No. Artikel 4
Author Tori Rihiantoro
Tahun 2018
Volume Volume XIII, No. 2 ISSN 1907 – 0357
Hubungan Pola makan dan aktifitas fisik dengan
Judul
kejadian Hipertensi di Kabupaten Tulang Bawah
Desain : Survei Analitik
Sampel : Populasi dalam penelitian ini 267 orang
Variable : Variabel inpenden (Pola makan dan
METODE aktiftas fisik) dan variable dependen (Kejadian
(Desain, Sampel, Hipertensi)
Variabel,Instrumen,Analisis) Instrumen : Kuesioner FFQ (Food Frequency
Questionnaires) dan menggunakan kuesioner
IPAQ (International Activity Quetionnaire)
Analisis : Analisis Univariat dan Bivariat
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan responden
yang pola makannya buruk terdapat 25 responden
(86,2%) menderita hipertensi dan 4 responen
(13,8%) tidak menderita hipertensi.Sedangkan dari
35 responden yang pola makannya baik terdapat 7
responden (20%) menderita hipertensi dan 28
responden (80%) tidak menderita hipertensi. Hasil
Hasil penelitian
uji statistik diperoleh nilai p-value=0,000. Hal ini
menunjukan adanya hubungan antara pola makan
dengan kejadian hipertensi. Hasil analisis juga
menggambarkan nilai OR=4.31 (2,187- 8,494)
yang berarti ada hubungan yang signifikan antara
pola makan yang buruk dengan kejadian
hipertensi.
Database Google scholar
No. Artikel 5
Author Fariba Samadian
Tahun 2016
Volume Jilid 10 No 5.IJKD 2016;10:237-63
Lifestyle Modifications to Prevent and Control
Judul Hypertension (Modifikasi gaya hidup untuk
mencegah dan mengendalikan hipertensi)
15
Desain : cross-over study
Sampel :Populasi dalam penelitian ini 169 orang
Variabel : variabel independen
(Lifestyle,prevent,control) variable dependen
(Hypertension)
METODE
Instrumen: Percobaan adalah studi makan 14
(Desain, Sampel,
minggu multicenter, diacak dalam studi kelompok
Variabel,Instrumen,
paralel untuk mengkonsumsi makanan Amerika
Analisis)
normal atau diet DASH (Dietary Approaches to
Stop Hypertension) (yaitu, kaya buah-buahan,
sayuran, dan produk susu rendah lemak).
Analisis: analisis data menggunakan prospective
cohort study
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rata- rata
perbedaan tekanan darah sistolik secara
keseluruhan adalah 3,7 mmHg (P < .001), dan
tekanan darah sistolik secara signifikan lebih
rendah pada kelompok pengganti garam
dibandingkan kelompok garam normal pada
kunjungan (semua P <002). Besarnya pengurangan
Hasil Penelitian
ini meningkat dari waktu ke waktu (P = .001)
dengan pengurangan bersih maksimum 5,4 mm Hg
dicapai pada 12 bulan.Hal ini membuktikan bahwa
ada hubungan yang kuat antara asupan garam dan
peningkatan progresif tekanan darah seiring
bertambahnya usia, yaitu 0,4 mm Hg per tahun
untuk asupan garam 6 g/hari.
Database Pubmed
No. Artikel 6
Author Stephen P Juraschek
Tahun 2018
Volume Volume 10.1016/j.jacc.2017.10.011.
Effects of Sodium Reduction and the DASH diet in
Relation to Baselin Blood Pressure (Pengaruh
Judul Pengurangan Natrium dan Diet DASH (Dietary
Approaches to Stop Hypertension) dalam
Hubungannya dengan Tekanan Darah)
Desain : cross-over study
Sampel : populasi pada penelitian ini 412 orang
Variabel: variable independen (Effects of
METODE
sodium,DASH diet) dan variable dependen (Blood
(Desain, Sampel,
preasure
Variabel,Instrumen,
Instrumen : Semua peserta menjalani periode run-
Analisis)
in dua minggu, di mana mereka makan diet kontrol
natrium tinggi. Kemudian mereka diacak untuk
diet DASH atau kontrol. Pada diet yang
16
ditugaskan, peserta mengonsumsi kadar natrium
rendah, sedang, atau tinggi, masing-masing selama
30 hari. Urutan penugasan natrium diacak,
mengikuti desain crossover. Masing-masing
tingkat natrium dipisahkan oleh, rata-rata, periode
pembersihan 5 hari di mana peserta makan
makanan biasa mereka. Periode intervensi
diselesaikan oleh >98% peserta
Analisis : Analisis statistic
Hasil penelitian menunjukan bahwa signifikan
secara statistik (P < 0,001) kombinasi pengurangan
asupan natrium dan diet DASH menurunkan resiko
terjadinya hipertensi pra dan stadium
1.Pengurangan natrium dan diet DASH pada orang
Hasil Penelitian dewasa dengan tingkat resiko tertinggi (≥150
mmHg) memperkuat pentingnya pengurangan
natrium dan diet DASH pada kelompok risiko
tinggi ini.Hal ini menunjukan ada pengaruh yang
signifikan terhadap asupan natrium yang tinngi
dengan kejadian hipertensi
Database Pubmed
No. Artikel 7
Author Zhang Juan
Tahun 2016
Volume Volume 28 (2) : 161-167
Inaccuracy of self-reported low sodium diet among
chinese: Findings from baseline survey for
shandong & ministry of health action on salt and
Judul
hypertension project (Ketidakakuratan Diet
Rendah Natrium dari tindakan kesehatan pada
Garam dan Hipertensi)
Desain : cross-sectional
METODE Sampel : Populasi pada penelitian ini 900 orang
(Desain, Sampel, Variabel: Variabel independen (low sodium diet)
Variabel,Instrumen, variable dependen (hypertension)
Analisis) Instrumen :Wawancara kuesioner
Analisis : Analisis statistic
Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan
secara keseluruhan, (χ2=17.5, P<0,01) hampir 90%
responden memiliki rata-rata asupan natrium >6
g/hari yang ditunjukkan oleh ekskresi natrium urin
Hasil Penelitian 24 jam, hanya 28,3% responden yang melaporkan
asupan natrium tinggi konsumsi garam berlebih
yang tidak disengaja.Meskipun 70% dari
responden dalam penelitian ini memiliki asupan
natrium >9 g/hari.Hal ini menunjukan bahwa
17
adanya pengaruh asupan garam yang tinggi secara
bertahap akan merusak persepsi rasa terhadap
garam, dan gangguan persepsi rasa akan
mengakibatkan konsumsi garam berlebih yang
tidak disengajah,sehingga mengakibatkan tekanan
darah tinggi.
Database Science direct
No. Artikel 8
Author Ivan Wijaya
Tahun 2020
Volume Volume 3 ,No 1. ISSN 2597– 6052
Judul Hubungan Gaya Hidup dan Pola Makan terhadap
Kejadian Hipertensi diwilayah Kerja Puskesmas
Towata Kabupaten Takalar
METODE Desain : cross sectional study
(Desain, Sampel, Sampel : Populasi dalam penelitian ini 74 orang
Variabel,Instrumen, Variabel: Variabel independen (Gaya hidup dan
Analisis) pola makan) variable dependen (Kejadian
hipertensi)
Instrumen :wawancara kuesioner
Analisis : Analisis univariat dan bivariate
Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan
bahwa dari 32 responden yang mengkonsumsi
lemak, terdapat 28 (37,8%) responden yang
menderita hipertensi dan 4 responden (5,4%) yang
tidak menderita hipertensi. Sedangkan dari 42
responden yang tidak mengkonsumsi lemak,
terdapat 13 (17,6%) yang menderita hipertensi dan
29 responden (39,2%) yang tidak menderita
hipertensi. Hasil analisis statistik dan uji Chi
Square menunjukkan nilai p = 0,000 lebih kecil
dari α (0,05). Artinya, terdapat hubungan antara
kebiasaan konsumsi lemak dengan kejadian
hipertensi.
Database Google scholar
18
BAB IV
PEMBAHASAN
Dari beberapa artikel yang di temukan ada beberapa yang membahas tentang
terhadap hipertensi pada tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah analitik
kuesioner.
wilayah kerja Puskesmas Kebun Sikolos Kota Padang Panjang Tahun 2019
yang artinya orang yang jarang mengkonsumsi garam memiliki peluang 2 kali
,artinya orang yang jarang mengkonsumsi lemak memiliki peluang 1,5 kali
19
lebih besar untuk tidak mengalami kejadian hipertensi dibandingkan dengan
Kartika 2016 yang menjelaskan bahwa timbunan lemak yang disebabkan oleh
akan terganggu serta dapat memicu meningkatnya volume darah dan tekanan
Indonesia dan bahasa inggris dan menggunakan lima kata kunci.Artikel ini
Penelitian yang dilakukan oleh Yessi Aprilia (2020) dengan judul „Gaya
hidup dan pola makan terhadap kejadian hipertensi‟.Tujuan dari penelitian ini
yaitu mengetahui gaya hidup dan pola makan yang dapat digunakan untuk
20
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh terhadap pola
makan yang buruk seperti mengkonsumsi lemak yang berlebih dan garam
peningkatan curah jantung dan total peripheral resistance (TPR), jika terjadi
Penelitian yang dilakukan oleh Hataul Madja dan Dewi Hestiani dengan
sebanyak 833 orang. Data dalam penelitian ini terbagi dua yakni data primer
21
yaitu data yang diambil dengan menggunakan lembar observasi dan
wawancara langsung dengan responden, dan data sekunder yaitu data yang
didapatkan dari Instansi terkait penelitian misalnya rekam medik, profil rumah
dengan pola makan yang kurang baik dan kurangnya mengkonsumsi makanan
teori pendukung oleh Muhammad (2017) pola makan merupakan salah satu
hipertensi. Makanan yang diawetkan dan garam dapur serta bumbu penyedap
ini instrument yang digunakan melalui dua data yaitu data primer lembar
observasi dan wawancara langsung dengan responden dan data sekunder data
ada abstrak dalam bahasa inggris dan tidak mencantumkan saran dalam
22
dimana penelitian ini mencoba menggali fenomena tentang penyakit hipertensi
kejadian hipertensi meliputi pola makan dan aktivitas fisik. Populasi dalam
Tulang Bawang 1 selama dua bulan yang berjumlah 267 orang. Instrument
Kualitas hidangan menunjukkan adanya semua zat gizi yang diperlukan tubuh
di dalam susunan hidangan dan perbandingan yang satu terhadap yang lain.
tubuh. Jika susunan hidangan memenuhi kebutuhan tubuh, baik dari sudut
kualitas atau kuantitas, maka tubuh akan mendapatkan kondisi kesehatan gizi
dua kuesioner yaitu FFQ dan IPAQ.Kekurangan dari artikel ini hanya
23
Penelitian yang dilakukan oleh Fariba Samadian,Nooshin Dalili,Ali
dan produk susu rendah lemak.Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
individu hipertensi dan normotensif, baik pada diet normal Amerika dan pada
bahan makanan melalui usus kecil. Selain itu, konsumsi serat sayuran dan
24
dengan cara studi makan 14 minggu multicenter dan diet DASH.Kekurangan
Sodium Reduction and the DASH diet in Relation to Baselin Blood Pressure
pengurangan natrium dan Diet DASH dalam hubungan dengan tekanan darah.
ini 412 responden.Instrumen pada penelitian ini dilakukan dengan cara semua
peserta menjalani periode run-in dua minggu, di mana mereka makan diet
kontrol natrium tinggi. Kemudian mereka diacak untuk diet DASH atau
hipertensi pra dan stadium 1.Pengurangan natrium dan diet DASH pada orang
pengurangan natrium dan diet DASH pada kelompok risiko tinggi ini.
25
Dalam artikel ini peneliti mencantumkan teori pendukung oleh Rivanli
haus dan mendorong kita minum.Hal ini meningkatkan volume darah didalam
tubuh yang berarti jantung harus memompa lebih giat sehingga tekanan darah
mencantumkan saran.
Penelitian yang dilakukan oleh ZHANG Juan, GUO Xiao Lei, & Dong
Chul SEO (2016) dengan judul Inaccuracy of self-reported low sodium diet
among chinese: Findings from baseline survey for shandong & ministry of
Natrium yang dilaporkan sendiri di antara orang China Temuan dari tindakan
desain cross sectional denan populasi 900 orang instrument yang digunaka
26
darah.Kelebihan dari artikel ini adalah menggunakan lima kata
Hardianto Haris (2020) Hubungan Gaya Hidup dan Pola Makan terhadap
abstrak.
tersebut akan melekat pada dinding pebuluh darah dan akan tersumbat
27
volume darah dan mengakibatkan hipertensi,begitu juga dengan konsumsi
juga dengan konsumsi makanan siap saji ,makanan siap saji yang mengandung
sejumlah besar natrium yang dapat meningkatkan volume darah didalam tubuh
darah yang pekat akan menjadi lebih encer dan tekanan perifernya akan
karena pengaruh asupan gizi yang seimbang dan pengaturan pola makan yang
artikel diatas didapatkan masih ada yang melakukan gaya hidup ataupun pola
makan yang tidak sehat,jadi menurut peneliti diperlukan edukasi perilaku pola
makan yang sehat untuk meningkatkan kualitas hidup dan status kesehatan
28
BAB V
1. Kesimpulan
2. Saran
a. Bagi Masyarakat
29
DAFTAR PUSTAKA
Aprillia Veranita, L. P. R. S. (2020). Peningkatan Kepatuhan Pola Hidup Melalui
Penyuluhan Kesehatan Pada Klien Hipertensi. Jurnal Ilmiah Keperawatan
Altruistik, 3(2), 38–47. https://doi.org/10.48079/vol3.iss2.66
Coll, J. A., Naskah, K., Desember, P. M. C., Juraschek, S. P., Iii, E. R. M.,
Weaver, C. M., Appel, L. J., Bloomberg, H., Pencegahan, P., & Klinis, P.
(2018).Pengaruh pengurangan natrium dan diet DASH Akses Publik HHS.
https://doi.org/10.1016/j.jacc.2017.10.011
Ilmiah, J., Sandi, K., & Aprillia, Y. (2020). Gaya Hidup dan Pola Makan
Terhadap Kejadian Hipertensi Pendahuluan. 12, 1044–1050.
https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.459
Rihiantoro, T., & Widodo, M. (2018). Hubungan Pola Makan dan Aktivitas Fisik
dengan Kejadian Hipertensi di Kabupaten Tulang Bawang. Jurnal Ilmiah
Keperawatan Sai Betik, 13(2), 159. https://doi.org/10.26630/jkep.v13i2.924
Samadian, F., Dalili, N., & Jamalian, A. (2016). Modifikasi Gaya Hidup untuk
Mencegah dan Mengendalikan Hipertensi. September, 237–263.
30
makan dengan kejadian hipertensi di Desa Poyowa Besar Dua Kota
Kotamobagu. Community Engagement & Emergence Journal, 1(2), 83–89.
Wijaya, I., K, K. R. N., & Haris, H. (2020). Hubungan Gaya Hidup dan Pola
Makan terhadap Kejadian Hipertensi diwilayah Kerja Puskesmas Towata
Kabupaten Takalar. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia, 3(2597–
6052), 165. htt
Yasril, A. I., & Rahmadani, W. (2020). Hubungan Pola Makan Terhadap Kejadian
Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kebun Sikolos Kota Padang Panjang
Tahun 2019. Jurnal Sehat Mandiri, 15(2), 33–43.
https://doi.org/10.33761/jsm.v15i2.222
Zhang, J., Guo, X. L., Seo. Xu, Xun, P. Shi, , N., Yan,., & Liang, X. F. (2016).
Inaccuracy of self-reported low sodium diet among chinese: Findings from
baseline survey for shandong & ministry of health action on salt and
hypertension (SMASH) project. Biomedical and Environmental Sciences,
28(2), 161–167. https://doi.org/10.3967/bes2015.022
31
LAMPIRAN
32
lampiran 1
33
lampiran 2
34
lampiran 3
35
Lampiran 4
lampiaran 4
36