OLEH :
GANDI DAYO
2214202013
2023
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................
A. Latar Belakang...........................................................................................................
B. Tujuan Khusus...........................................................................................................
C. Tujuan Umum............................................................................................................
....................................................................................................................................
A. Kesimpulan................................................................................................................
B. Saran..........................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keluarga adalah unit terkecil dari suatu masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan
beberapa orang yang terkumpul dan tinggal disuatu tempat dibawah suatu atap dalam
keadaan saling ketergantungan.
Bentuk keluarga merupakan pola manusia yang disadari oleh anggota keluarga untuk
dimasukkan kedalam anggota keluarga. Sekilas keluarga memiliki hal – hal yang umum,
tetapi setiap bentuk keluarga memiliki kekuatan dan permasalahan yang unik. Keluarga
banyak menghadapi tantangan seperti pengaruh kesehatan dan penyakit, perubahan struktur
keluarga dan lain – lain.
Dalam teori sistem keluarga dipandang sebagai suatu sistem terbuka dengan batas –
batasnya. Sebuah sistem didefinisikan sebagai suatu unit kesehatan yang diarahkan pada
tujuan, dibentuk dari bagian – bagian yang berinteraksi dan bergantungan satu dengan yang
lainnya dan yang dapat bertahan dalam jangka waktu tertentu. Teori sistem merupakan suatu
cara untuk menjelaskan sebuah unit keluarga sebagai sebuah unit yang berkaitan dan
berinteraksi dengan sistem yang lain.
B. Tujuan Khusus
a. Untuk memenuhi tugas mata kuliah keperawatan keluarga
b. Untuk mengetahui tentang konsep keperawatan keluarga
C. Tujuan Umum
Diharapkan mahasiswa di jurusan keperawatan mendapat informasi tentang landasan
teori keperawatan pada keluarga.
BAB II
TINJAUAN TEORI
B. Fungsi Keluarga
Menurut Friedman (2010) fungsi keluarga dibagi menjadi lima yaitu :
1. Fungsi afektif (the affective function) adalah fungsi keluarga yang utama untuk
mengajarkan segala sesuatu untuk mempersiapkan anggota keluarga berhubungan dengan
orang lain. Fungsi ini dibutuhkan untuk perkembangan individu dan psikologi anggota
keluarga.
2. Fungsi sosialisasi dan tempat bersosialisasi (socialization and social placement function)
adalah fungsi mengembangkan dan tempat melatih anak untuk berkehidupan sosial
sebelum meninggalkan rumah untuk berhubungan dengan orang lain diluar rumah.
3. Fungsi reproduksi (the reproductive function) adalah fungsi untuk mempertahankan
generasi dan menjaga kelangsungan keluarga.
4. Fungsi ekonomi (the economic function) adalah keluarga berfungsi untuk memenuhi
kebutuhan keluarga secara ekonomi dan tempat untuk mengembangkan kemampuan
individu meningkatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
5. Fungsi perawatan/pemeliharaan kesehatan (the health care function) adalah fungsi untuk
mempertahankan keadaan kesehatan anggota keluarga agar tetap memiliki produktivitas
tinggi. Fungsi ini dikembangkan menjadi tugas keluarga dibidang kesehatan.
Namun, dengan berubahnya pola hidup agraris menjadi industrialisasi, fungsi keluarga
dikembangkan menjadi :
1. Fungsi ekonomi, yaitu keluarga diharapkan menjadi keluarga yang produktif yang
mampu menghasilkan nilai tambah ekonomi dengan memanfaatkan sumber daya
keluarga.
2. Fungsi mendapatkan status sosial, yaitu keluarga yang dapat dilihat dan dikategorikan
stara sosialnya oleh keluarga lain yang berada disekitarnya.
3. Fungsi pendidikan, yaitu keluarga yang mempunyai peran tanggung jawab yang besar
terhadap pendidikan anak – anaknya untuk menghadapi kehidupan dewasanya.
4. Fungsi sosialisasi bagi anaknya, yaitu orang tuan atau keluarga diharapkan mampu
menciptakan kehidupan sosialnya yang mirip dengan luar rumah.
5. Fungsi pemenuhan kesehatan, yaitu keluarga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan
kesehatan yang primer dalam rangka melindungi dan pencegahan terhadap penyakit yang
mungkin dialami keluarga.
6. Fungsi religious, yaitu keluarga merupakan tempat belajar tentang agama dan
mengamalkan ajaran keagamaan.
7. Fungsi rekreasi, yaitu keluarga merupakan tempat untuk melakukan kegiatan yang dapat
mengurangi kegangan akibat berada diluar rumah.
8. Fungsi reproduksi, bukan hanya mengembangkan keturunan, tetapi juga merupakan
tempat mengembangkan fungsi reproduksi secara universal (menyeluruh), diantaranya :
seks yang sehat dan berkualitas, pendidikan seks bagi anak, dan yang lain.
9. Fungsi afeksi, yaitu keluarga merupakan tempat yang utama untuk pemenuhan kebutuhan
psikososial sebelum anggota keluarga berada diluar rumah.
C. Struktur Keluarga
Struktur keluarga oleh Friedman digambarkan sebagai berikut :
a. Struktur komunikasi
Komunikasi dalam keluarga dikatakan berfungsi apabila dilakukan secara jujur,
terbuka, melibatkan emosi, konflik selesai dan hierarki kekuatan. Komunikasi keluarga
bagi pengirim yaitu mengemukakan peran secara jelas dan berkualitas, serta meminta dan
menerima umpan balik. Penerima pesan mendengarkan pesan, memberikan umpan balik
dan valid
Komunikasi dalam keluarga dikatakan tidak berfungsi apabila tertutup, adanya isu
dan berita negatif, tidak berfokus pada satu hal, dan selalu mengulang isu dan pendapat
sendiri. Komunikasi keluarga bagi pengirim bersifat asumsi, ekspresi perasaan tidak
jelas, judgemental ekspresi, dan komunikasi tidak sesuai. Penerima pesan gagal
mendengar, diskualifikasi, otensif (bersifat negatif), terjadi miskomunikasi, dan kurang
atau tidak valid.
1) Karakteristik pemberian pesan :
a) Yakin dalam mengemukakan suatu pendapat
b) Apa yang disampaikan jelas dan berkualitas
c) Selalu menerima dan meminta timbal balik
2) Karakteristik peran
a) Siap mendengarkan
b) Memberikan umpan balik
c) Melakukan validasi
b. Struktur Peran
Struktur peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan sesuai posisi sosial
yang diberikan. Jadi, pada struktur peran bisa bersifat formal atau informal. Posisi/status
adalah posisi individu dalam masyarakat misal status sebagai suami/istri.
c. Struktur Kekuatan
Struktur kekuatan adalah kemampuan dari individu untuk mengontrol,
memengaruhi, atau mengubah perilaku orang lain. Hak (leginate power), ditiru (referent
power), keahlian (exper power), hadiah (reward power), paksa (coercive power), dan
efektif power.
d. Struktur Nilai dan Norma
Nilai adalah sistem ide – ide, sikap keyakinan yang mengikat anggota keluarga
dalam budaya tertentu. Sedangkan norma adalah pola perilaku yang diterima pada
lingkungan sosial tertentu, lingkungan keluarga, dan lingkungan masyarakat sekitar
keluarga.
a) Nilai, suatu sistem, sikap, kepercayaan yang secata sadar atau tidak dapat
mempersatukan anggota keluarga.
b) Norma, pola perilaku yang baik menurut masyarakat berdasarkan sistem nilai dalam
keluarga.
c) Budaya, kumpulan daripada perilaku yang dapat dipelajari, dibagi, dan ditularkan
dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah.
E. Peran Keluarga
Peran adalah seperangkat perilaku interpersonal, sifat, dan kegiatan yang berhubungan
dengan individu dalam posisi dan satuan tertentu. Setiap anggota keluarga mempunyai peran
masing – masing. Ayah sebagai pemimpin keluarga, pencari nafkah, pendidik,
pelindung/pengayom, dan pemberi rasa aman kepada anggota keluarga. Selain itu, sebagai
anggota masyarakat/kelompok sosial tertentu. Ibu sebagai pengurus rumah tangga, pengasuh,
pendidik anak – anak, pelindung keluarga dan juga pencari nafkah tambahan keluarga. Selain
itu, sebagai anggota masyarakat. Anak berperan sebagai pelaku psikososial sesuai dengan
perkembangan fisik, mental, sosial, dan spiritual.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keluarga terdiri atas dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan darah,
perkawinan, atau adopsi. Anggota keluarga biasanya hidup bersama atau jika terpisah mereka
tetap memperhatikan satu sama lain. Anggota keluarga berinteraksi satu sama lain dan
masing – masing mempunyai peran sosial sebagai suami, istri, anak, kakak, dan adik.
Mempunyai tujuan untuk menciptakan mempertahankan budaya, meningkatkan
perkembangan fisik, psikologis, dan sosial anggota.
DAFTAR PUSTAKA
Ali.H.Zidin,2010 pengantar Keperawatan Keluarga Jakarta: EGC
Friedman,Marilyn M. dkk 2018 Buku Ajar Keperawatan Keluarga Riset, Teori, dan Praktek
Edisi 5 Jakarta: EGC
Widagdo,wahyu. 2016 Keperawatan keluarga dan komunitas. Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan
Dion.Y. 2015 Asuhan Keperawatan Keluarga Konsep dan Praktik. Yogyakarta: Nuha Media