Anda di halaman 1dari 19

KEPERAWATAN KELUARGA

PENGKAJIAN FUNGSI KELUARGA


MENURUT MODEL FRIEDMAN

Dosen Pembimbing :
Dwi Agustanti, M.Kep., Sp.Kom
Disusun oleh :
Kelompok 4
Tingkat III Reguler 3

1. CANDRIKA KEMALA PUTRI (1814401107)


2. NIYA FESENSYA MANULLANG (1814401116)
3. INKA SONYA FITRI (1814401149)

PRODI DIII KEPERAWATAN


POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG
TAHUN AJARAN 2020/2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan
pada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Pengkajian Fungsi Keluarga Menurut Model Friedman
tepat waktu.
Makalah Pengkajian Keperawatan Fungsi Keluarga disusun guna memenuhi tugas dosen pada
mata kuliah Keperawatan Keluarga. Selain itu, kami juga berharap agar makalah ini dapat
menambah wawasan bagi pembaca tentang pengkajian fungsi keluarga.

Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Dwi Agustanti selaku
dosen mata kuliah Keperawatan Keluarga. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah
pengetahuan dan wawasan. Kami juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang
telah membantu proses penyusunan makalah ini.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan makalah ini.

Lampung, 25 Juli 2020

Kelompok 4

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...........................................................................................................i

KATA PENGANTAR ......................................................................................................ii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………..iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..............................................................................................1
C. Tujuan ................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengkajian Fungsi Keluarga Model Friedman.....................................................3
a. Fungsi afektif...............................................................................................3
b. Fungsi sosialisasi..........................................................................................4
c. Fungsi perawatan kesehatan.........................................................................5
d. Fungsi ekonomi............................................................................................13
e. Fungsi reproduksi.........................................................................................14

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan .........................................................................................................15
B. Saran ....................................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………16

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Salah satu aspek yang penting dalam keperawatan adalah keluarga. Keluarga adalah
unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan  beberapa orang yang
berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling
ketergantungan (Depkes RI, 1998 dalam Harnilawati, 2013).
M. Friedman berpendapat bahwa keluarga merupakan sekumpulan dari dua orang atau
lebih yang hidup secara bersama yang memiliki keterkaitan aturan dan emosional dan
memiliki peran masing masing sebagai bagian dari keluarga (Friedman 1998, dalam Ferry,
2009) Keluarga berperan dalam membentuk kebudayaan yang sehat sehigga diharapkan
akan tercipta tatanan masyarakat yang baik melalui keluarga.
Keluarga dijadikan sebagai unit pelayanan karena masalah kesehatan keluarga saling
berkaitan dan saling mempengaruhi antara sesama anggota keluarga dan akan
mempengaruhi pula keluarga keluarga lain yang ada di sekitarnya. Pemberian pelayanan
keperawatan kepada keluarga memerlukan gambaran yang dapat digunakan sebagai
tuntunan dalam pemberian  pelayanan keperawatan keluarga secara maksimal.
Keperawatan sebagai disiplin ilmu memiliki model yang dapat diaplikasikan pada
suatu praktik keperawatan keluarga. Model konseptual Keperawatan Pengkajian Friedman
ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai pemberian pelayanan keperawatan
bagi keluarga sehingga dapat mewujudkan pelayanan keluarga yang baik dan maksimal.
Model keperawatan keluarga perlu dikembangkan di Indonesia untuk menciptakan
keluarga yang sehat dan sejahtera.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Bagaimana pengkajian fungsi keluarga menurut model Friedman?
1.2.2 Apa sajakah yang dikaji oleh perawat pada pengkajian fungsi keluarga ?

1
1.3 Tujuan
1.3.1 Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang pengkajian fungsi
keluarga menurut model Friedman
1.3.2 Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan pengkajian berupa beberapa
pertanyaan pada fungsi keluarga

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengkajian Fungsi Keluarga Model Friedman


Berisi data mengenai fungsi keluarga secara keseluruhan, Fungsi yang dikaji antara
lain : Fungsi afektif, fungsi sosialisasi, fungsi perawatan kesehatan, fungsi ekonomi, dan
fungsi reproduksi.

a. Fungsi Afektif
Fungsi afektif berhubungan dengan fungsi-fungsi internal keluarga, misalnya
perlindungan dan dukungan psikososial bagi para anggotanya. Fungsi afektif ini
meliputi tentang persepsi keluarga dalam pemenuhan kebutuhan-kebutuhan psikososial
anggota keluarga. Melalui pemenuhan fungsi ini, maka keluarga dapat menjalankan
tujuan psikosial yang utama (membentuk sifat-sifat kemanusiaan dalam diri, stabilisasi
kepribadian, tingah laku, menjalin berhubungan lebih akrab dan harga diri).

1) Pola Kebutuhan-Respons Keluarga


1.1. Sejauh mana anggota keluarga merasakan kebutuhan individu lain dalam keluarga
Apakah orang tua (pasangan) mampu mengurangi kebutuhan dan persoalan anak-
anak serta pasangan mereka?
Seberapa peka anggota keluarga dalam menanggapi isyarat yang berkaitan dengan
kebutuhan dan perasaan anggota yang lain?
1.2. Apakah kebutuhan, minat, dan perbedaan masing-masing anggota dihormati oleh
anggota keluarga yang lain?
Apakah terdapat keseimbangan dalam hal hormat-menghormati (apakah mereka
menunjukkan saling menghormati)?
Sejauh mana kepekaan keluarga terhadap tindakan dan persoalan dari setiap
individu?
1.3. Sejauh mana keluarga mengenali bahwa kebutuhan keluarga telah dipenuhi oleh
keluarga? Bagaimana proses pelepasan emosional (mencurahkan masalah)
keluarga? Untuk pertanyaan no. 1.1, 1.2, dan 1.3 menunjukkan bahwa daftar

3
anggota keluarga juga mencakup kebutuhan mereka seperti yang dipersepsikan oleh
anggota keluarga) dan sejauh mana kebutuhan ini dipenuhi oleh anggota keluarga.

2) Saling asuh, Keakraban, dan Identifikasi


Dalam sub kategori ini, dapat dikaji apakah anggota keluarga mampu
merasakan kebutuhan-kebutuhan individu lain dalam keluarga dan tingkat
sensitivitas anggota keluarga dalam memilih tanda-tanda yang berhubungan
dengan perasaan atau kebutuhan anggota keluarga yang lainnya.
2.1 Sejauh mana anggota keluarga saling asuh dan mendukung?
2.2 Apakah terdapat perasaan keakraban dan keintiman di antara lingkungan hubungan
keluarga?
Sebaik apa anggota keluarga bergaul satu sama lain?
Apakah mereka menunjukkan kasih sayang satu sama lain?
2.3 Apakah identifikasi saru sama lain, ikatan, atau kedekatan nampak ada? (penyataan
empati, perhatian terhadap perasaan, pengalaman, dan kesulitan anggota keluarga
lainnya, semuanya ditunjukkan). Untuk menjawab pertanyaan no. 2.1, 2.2, dan 2.3,
diagram pelekatan sangat membantu.

3) Keterpisahan dan Keterikatan dalam keluarga


Mengkaji keluarga dalam menanggapi isu-isu tentang perpisahan dan
keterikatan serta sejauhmana keluarga memelihara keutuhan rumah tangga
sehingga terbina keterikatan dalam keluarga. Sub kategori ini dapat mengetahui
bagaimana keluarga dalam membantu anggota keluarga lainnya agar bersama dan
memelihara keterkaitan.
3.1 Bagaimana keluarga menghadapi isu-isu tentang keterpisahan dan keterikatan?
Bagaimana keluarga membantu anggotanya agar bersatu dan memelihara keterkaitan?
Apakah tersedia kesempatan untuk mengembangkan keterpisahan dan apakah
kesempatan tersebut sesuai dengan usia dan kebutuhan setiap anggota keluarga?

b. Fungsi Sosialisasi
Salah satu cara untuk mengukur seberapa besar keberhasilan keluarga
dalam sosialisasi anggotanya yaitu dengan mengevaluasi hasil-hasil dari proses

4
membesarkan anak, yaitu mengevaluasi seberapa berhasil dan baiknya anak
dakam menyesuaikan diri atau berubah.
1) Praktik dalam membesarkan anak meliputi: kontrol perilaku (contohnya
kedisiplinan, penghargaan dan hukuman), memberi dan menerima cinta,
otonomi dan ketergantungan dalam keluarga serta latihan perilaku yang
sesuai dengan usia (misalnya, perkembangan sosial, fisik, emosional,
bahasa dan intelektual).
2) Penerima tanggung jawab dalam peran membesarkan anak.
Siapa yang menerima tanggung jawab untuk peran membesarkan anak atau
fungsi sosialisasi? Apakah fungsi ini dipikul bersama? Jika demikian,
bagaimana hal ini diatur?
3) Bagaimana anak dihargai dalam keluarga
4) Keyakinan budaya yang mempengaruhi pola membesarkan anak
5) Faktor-faktor yang mempengaruhi pola pengasuhan anak
6) Identifikasi apakah keluarga beresiko tinggi mendapat masalah dalam
membesarkan anak.
Apakah keluarga ini beresiko tinggi mengalami masalah membesarkan
anak? Jika demikian, faktor apa yang menyebabkan keluarga berisiko
7) Mengukur seberapa lingkungan rumah cocok dengan perkembangan anak.
Apakah lingkungan rumah cukup memadai bagi anak untuk bermain anak-
anak (sesuai dengan tahap perkembangan anak)? Apakah peralatan
permainan yang ada sesuai dengan usia anak?

c. Fungsi Perawatan Kesehatan


Data yang dikaji terdiri atas keyakinan dan nilai perilaku keluarga untuk
kesehatan, Bagaimana keluarga menanamkan nilai kesehatan terhadap anggota
keluarga, konsistensi keluarga dalam melaksanakan nilai kesehatan keluarga.

Pengkajian data pada fungsi perawatan kesehatan difokuskan pada data


tugas keluarga di bidang kesehatan.

Tugas kesehatan keluarga menurut Friedman (1988) ada 5 (Lima), yaitu:


5
1) Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan.
Data yang dikaji adalah apakah keluarga mengetahui masalah
kesehatan yang sedang diderita anggota keluarga, apakah keluarga
mengerti tentang arti dari tanda dan gejala penyakit yang diderita
anggota keluarga. Bagaimana persepsi keluarga terhadap masalah
kesehatan anggota keluarga, bagaimana persepsi keluarga terhadap
upaya yang dilakukan untuk menjaga kesehatan.

2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan yang tepat.


Data yang dikaji adalah bagaimana kemampuan keluarga mengambil
keputusan apabila ada anggota keluarga yang sakit, apakah
diberikan tindakan sendiri di rumah atau dibawa ke fasilitas
pelayanan kesehatan. Siapa yang mengambil keputusan untuk
melakukan suatu tindakan apabila anggota keluarga sakit, bagaimana
proses pengambilan keputusan dalam keluarga apabila ada anggota
keluarga yang mengalami masalah kesehatan.

3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.


Data yang dikaji adalah bagaimana keluarga mampu melakukan
perawatan untuk anggota keluarganya yang mengalami masalah
kesehatan. Apakah keluarga mengetahui sumber-sumber makanan
bergizi, apakah diet keluarga yang mengalami masalah kesehatan
sudah memadai, siapa yang bertanggung jawab terhadap perencanaan
belanja dan pengolahan makanan untuk anggota keluarga yang sakit,
berapa jumlah dan komposisi makanan yang dikonsumsi oleh
keluarga yang sakit sehari, bagaimana sikap keluarga terhadap
makanan dan jadwal makan. Apakah jumlah jam tidur anggota
keluarga sesuai dengan perkembangan, apakah ada jadwal tidur
tertentu yang harus diikuti oleh anggota keluarga, fasilitas tidur
anggota keluarga. Bagaimana kebiasaan olahraga anggota keluarga,

6
persepsi keluarga terhadap kebiasaan olahraga, bagaimana latihan
anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan. Apakah ada
kebiasaan keluarga mengkonsumsi kopi dan alkohol, bagaimana
kebiasaan minum obat pada anggota keluarga yang mempunyai
masalah kesehatan, apakah keluarga secara teratur menggunakan obat-
obatan tanpa resep, apakah obat-obatan ditempatkan pada tempat
yang aman dan jauh dari jangkauan anak-anak. Apakah yang dilakukan
keluarga untuk memperbaiki status kesehatannya, apa yang dilakukan
keluarga untuk mencegah terjadinya suatu penyakit, apa yang
dilakukan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit,
apakah ada keyakinan, sikap dan nilai-nilai dari keluarga dalam
hubungannya dengan perawatan di rumah.

Contoh: ketika ada anggota keluarga yang sakit, misalnya


hipertensi, apakah keluarga sudah memberikan diet rendah garam,
mengingatkan minum obat secara teratur, mengingatkan untuk kontrol
ke pelayanan kesehatan, dan mengingatkan untuk olah raga.

4) Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan yang sehat.


Data yang dikaji adalah bagaimana keluarga mengatur dan
memelihara lingkungan fisik dan psikologis bagi anggota keluarganya.
Lingkungan fisik, bagaimana keluarga mengatur perabot rumah tangga,
menjaga kebersihannya, mengatur ventilasi dan pencahayaan rumah.
Lingkungan psikologis, bagaimana keluarga menjaga keharmonisan
hubungan antaranggota keluarga, bagaimana keluarga memenuhi
privasi masing-masing anggota keluarga.

5) Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan.


Data yang dikaji adalah apakah keluarga sudah memanfaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan yang mudah dijangkau dari tempat tinggalnya,

7
misalnya Posyandu, Puskesmas Pembantu, Puskesmas, dan Rumah
Sakit terdekat dengan rumahnya. Sumber pembiayaan yang
digunakan oleh keluarga, bagaimana keluarga membayar
pelayanan yang diterima, apakah keluarga masuk asuransi kesehatan,
apakah keluarga mendapat pelayanan kesehatan gratis. Alat
transportasi apa yang digunakan untuk mencapai pelayanan kesehatan,
masalah apa saja yang ditemukan jika keluarga menggunakan fasilitas
pelayanan kesehatan umum.

Pengkajian pada fungsi perawatan kesehatan keluarga, meliputi berbagai


pertanyaan mengenai aktivitas harian keluarga (ADL/ Activity Daily
Living) , yaitu :
1. Keyakinan, nilai, dan perilaku kesehatan:
 Nilai apa yang dianut keluarga dalam kesehatan?
 Promosi/peningkatan kesehatan? Pencegahan?
 Apakah terdapat konsistensi antara nilai kesehatan keluarga seperti yang
dinyatakan dan tindakan kesehatan mereka?
 Kegiatan promosi kesehatan apa yang dilakukan keluarga secara teratur?
Apakah perilaku ini merupakan karakteristik dari semua anggota keluarga, atau
apakah pola perilaku promosi kesehatan sangat beragam di antara anggota
keluarga?
 Apa tujuan kesehatan keluarga?

2. Definisi dan tingkat pengetahuan keluarga tentang sehat-sakit:


 Bagaimana keluarga mendefinisikan sehat dan sakit untuk masing-masing
anggota keluarga? Tanda-tanda apa yang memberikan kesan, dan siapa yang
memutuskan?
 Apakah keluarga dapat mengamati secara akurat dan melaporkan gejala dan
perubahan yang signifikan?
 Apakah sumber informasi dan saran kesehatan bagi keluarga?
 Bagaimana informasi dan saran tentang kesehatan diteruskan kepada anggota
keluarga?

8
3. Status kesehatan keluarga dan kerentanan terhadap sakit yang dirasa:
 Bagaimana keluarga mengkaji status kesehatannya saat ini?
 Masalah kesehatan apa yang saat ini diidentifikasi oleh keluarga?
 Masalah kesehatan apa yang membuat keluarga merasa mereka rentan
 Apa persepsi keluarga tentang berapa banyak kontrol kesehatan yang mereka
lakukan dengan melakukan tindakan kesehatan yang tepat?

4. Praktik diet keluarga:


 Apakah keluarga mengetahui tentang sumber makanan dari paramida pedoman
makanan?
 Apakah diet keluarga adekuat? (cacatan riwayat pola makan keluarga selama
tiga hari dianjurkan).
 Siapakah yang bertanggung jawab untuk terhadap perencanaan, belanja, dan
persiapan makanan?
 Bagaimana makanan disiapkan?
 Berapa banyak makanan yang dikonsumsi per hari?
 Apakah ada pembatasan anggaran makanan?
 Penggunaan kupon makanan?
 Bagaimana kelayakan penyimpangan dan lemari pendingin makanan?
 Apakah saat makan mamiliki suatu fungsi tertentu bagi keluarga?
 Bagaimana kebiasaan sikap keluarga terhadap makanan dan jam makan?
 Bagaimana kebiasaan keluarga dalam mengkonsumsi makanan kudapan?

5. Kebiasaan tidur dan beristirahat:


 Apakah yang merupakan kebiasaan tidur anggota keluarga?
 Apakah kebutuhan tidur anggota keluarga sesuai dengan status kesehatan dan
usia mereka?
 Apakah jam tidur ditetapkan secara teratur?
 Apakah anggota keluarga melakukan istirahat siang secara teratur dan memiliki
cara-cara lain untuk istirahat selama sehari?
 Siapa yang memutuskan kapan anak-anak harus tidur?

9
 Di mana anggota kleuarga tidur?

6. Praktik aktivitas fisik dan rekreasi:


 Apakah anggota keluarga menyadari bahwa rekreasi aktif dan olahraga secara
teratur penting untuk kesehatan?
 Apakah pekerjaan harian yang biasa memberikan kesempatan untuk latihan?
 Jenis rekreasi dan aktivitas fisik apa (mis., lari, bersepeda, berenang, menari,
tenis) yang dilakukan keluarga? Berapa kali? Siapa yang mengikuti?
 Apakah aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh anggota keluarga
membutuhkan energi yang kecil untuk dikeluarkan? Apakah anggota keluarga
menghabiskan sedikitnya 30 menit hampir setiap hari dalam melakukakan

7. Praktik penggunaan obat terapuetik dan penenang, alkohol serta tembakau di


keluarga:
 Apakah keluarga menggunakan alkohol, tembakau, kopi, cola, atau teh? (Kafein
dan teobromin adalah stimulan).
 Apakah anggota keluarga mengonsumsi obat sebagai penenang?
 Sudah berapa lama anggota keluarga menggunakan alkohol atau obat penenang?
 Apakah penggunaan tembakau, alkohol, atau obat yang diresepkan oleh anggota
keluarga dirasakan sebagai masalah?
 Apakah penggunaan alkohol atau obat lainnya mengganggu kapasitas untuk
melakukan aktivitas yang biasa?
 Apakah anggota keluarga secara teratur menggunakan obat yang dijual bebas
atau obat yang diresepkan?
 Apakah keluarga menyimpan obat dalam periode yang lama dan menggunakan
kembali?
 Apakah obat diberi label dan disimpan dengan tepat di tempat yang aman dan
jauh dari jangkauan anak kecil?

8. Peran keluarga dalam praktik perawatan diri:


 Apa yang dilakukan keluarga untuk memperbaiki status kesehatannya?
 Apa yang dilakukan keluarga untuk mencegah penyakit?
 Siapakah pemimpin kesehatan di dalam keluarga?
10
 Siapa yang membuat keputusan kesehatan di dalam keluarga?
 Apa yang dilakukan anggota keluarga ketika merawat anggota yang sakit di
rumah?
 Bagaimana kemampuan keluarga dalam hal perawatan diri yang berkaitan
dengan pengakuan terhadap tanda dan gejala, diagnosis dan perawatan di rumah
terhadap masalah kesehatan yang umum dan sederhana?
 Apa nilai, sikap, dan keyakinan keluarga mengenai perawatan di rumah?

9. Tindakan pencegahan secara medis:


 Bagaimana riwayat dan perasaan keluarga tentang keadaan fisik ketika berada
dalam keadaan sehat?
 Kapan pemeriksaan terakhir terhadap mata dan pendengaran dilakukan?
 Bagaimana status imunisasi anggota keluarga?
 Apakah anggota keluarga menggunakan air yang diberi florida, dan apakah
anak-anak dianjurkan untuk menggunakan florida setiap hari?
 Apa kebiasaan higiene oral dalam keluarga yang berkaitan dengan sikat gigi
setelah makan?
 Bagaimana pola keluarga dalam mengasup gula dan tepung?
 Apakah anggota keluarga menerima perawatan gigi profesional yang bersifat
preventif/pencegahan, termasuk pendidikan kesehatan, penyinaran dengan sinar
X secara periodik, kebersihan, perbaikan, dan untuk anak-anak, florida oral atau
topikal?

10. Terapi komplementer dan alternatif:


 Apa praktik pelayanan/perawatan kesehatan alternatif yang digunakan oleh
anggota keluarga?
 Bagaimana mereka turut mengikuti praktik ini, dan atas alasan apa mereka
mengikuti praktik ini?
 Bagaimana perasaan anggota keluarga tentang manfaat praktik ini terhadap
kesehatannya?
 Sudahkah praktik ini dilaksanakan berdasarkan koordinasi dengan pelayanan
berbasis medis lainnya?

11
11. Riwayat Kesehatan Keluarga:
 Bagaimana keseluruhan kesehatan dari anggota keluarga dari hubungan
pernikahan (kakek/nenek, orang tua, bibi, paman, sepupu, saudara, dan generasi)
selama tiga generasi?
 Apakah ada riwayat penyakit genetik atau keturunan di masa lalu dan sekarang-
penyakit diabetes, jantung, tekanan darah tinggi, stroke, kanker, gout, penyakit
ginjal dan tiroid, asma, dan keadaan alergi lainnya, penyakit darah, atau penyakit
keturunan lainnya.
 Apakah ada riwayat keluarga tentang masalah emosi atau bunuh diri? Apakah
terdapat penyakit keluarga yang berkaitan dengan lingkungan?

12. Layanan perawatan kesehatan yang diterima:


 Dari mana anggota keluarga menerima perawatan (sebutkan praktisi perawatan
kesehatan dan/atau lembaga perawatan kesehatan)?
 Apakah penyedia atau lembaga kesehatan merawat dan memerhatikan semua
kebutuhan kesehatan mereka?

13. Perasaan dan persepsi mengenai pelayanan kesehatan:


 Bagaimana perasaan keluarga tentang jenis pelayanan kesehatan yang tersedia di
dalam masyarakat?
 Bagaimana perasaan keluarga mengenai pelayanan kesehatan yang diterima?
 Apakah keluarga merasa nyaman, puas, dan percaya dengan perawatan yang
diterima dari penyedia pelayanan kesehatan?
 Apakah keluarga memiliki pengalaman masa lalu dengan pelayanan kesehatan
keluarga?
 Apa sikap dan harapan keluarga terhadap peran perawat?

14. Pelayanan kesehatan darurat:


 Apa lembaga atau dokter yang memberikan layanan perawat memiliki pelayanan
darurat?
 Apakah pelayanan medis dari pemberi pelayanan kesehatan saat ini tersedia, jika
terjadi keadaan darurat?

12
 Jika tidak ada pelayanan darurat, apakah keluarga mengetahui di mana
pelayanan darurat terdekat (menurut kelayakan) baik untuk anak-anak maupun
anggota keluarga yang dewasa?
 Apakah keluarga mengetahui bagaimana cara menghubungi ambulans dan
pelayanan paramedis?
 Apakah keluarga memiliki rencana kesehatan gawat darurat?

15. Sumber pembayaran:


 Bagaimana keluarga membayar pelayanan yang diterima?
 Apakah kaluarga memiliki rencana asuransi kesehatan swasta, Medicare, atau
haruskah keluaga membayar penuh atau sebagaian?
 Apakah keluarga mendapatkan pelayanan gratis (atau mengetahui siapa yang
layak mendapatkannya)?
 Apa efek dari biaya perawatan kesehatan terhadap pemakaian pelayanan
kesehatan oleh keluarga?
 Jika keluarga memiliki asuransi kesehatan (swasta, Medicare, Medicaid), apakah
keluarga diinformasikan tentang pelayanan preventif, peralatan medis tertentu,
kunjungan rumah, dll?

16. Logistik untuk medapatkan perawatan:


 Berapa jarak fasilitas perawatan dari rumah keluarga?
 Alat transportasi apa yang digunakan keluarga untuk mencapai fasilitas
perawatan?
 Jika keluarga harus menggunakan angkutan umum, masalah apa yang timbul
dalam hal jam pelayanan dan lamanya perjalanan ke fasilitas pelayanan
kesehatan?

d. Fungsi ekonomi merupakan fungsi keempat yang perlu dikaji. Data yang
diperlukan meliputi bagaimana keluarga berfungsi untuk memenuhi
kebutuhan keluarga secara ekonomi yang terdiri atas data jenis pekerjaan,
jumlah penghasilan keluarga, jumlah pengeluaran, bagaimana keluarga

13
mampu mencukupi semua kebutuhan anggota keluarga, bagaimana
pengaturan keuangan dalam keluarga.

e. Fungsi keluarga terakhir yang dikaji adalah fungsi reproduksi, data yang
dikumpulkan adalah berapa jumlah anak, apakah mengikuti program
keluarga berencana atau tidak, apakah mempunyai masalah pada fungsi
reproduksi.

14
BAB III

PENUTUP

1.1 Kesimpulan

Asumsi yang mendasari adalah keluarga sebagai sistem sosial, merupakan kelompok
kecil dari masyarakat. Friedman memberikan batasan 6 katagori dalam memberikan
pertanyaan-pertanyaan saat melakukan pengkajian : Data pengenalan keluarga, riwayat
dan tahapan perkembangan keluarga, data lingkungan, struktur keluarga, fungsi keluarga,
dan koping keluarga.
Setiap kategori terdiri dari banyak sub kategori, perawat yang mengkaji keluarga
harus mampu memutuskan kategori mana yang relevan dengan kasus yang dihadapi
sehingga dapat digali lebih dalam pada saat kunjungan, dengan demikian masalah dalam
keluarga dapat mudah diidentifikasi. Tidak semua dari kategori harus di kaji tetapi
tergantung pada tujuan, masalah dan sumber-sumber yang dimiliki oleh keluarga.
Pengkajian fungsi keluarga model Friedman berisi data mengenai fungsi keluarga
secara keseluruhan, Fungsi yang dikaji antara lain : Fungsi afektif, fungsi sosialisasi,
fungsi perawatan kesehatan, fungsi ekonomi, dan fungsi reproduksi.

3.2 Saran

Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca dan bisa menambah pengetahuan
tentang teori pengkajian keperawatan dalam keluarga .Diharapkan para pembaca bisa
memberikan kritik dan saran untuk dapat menjadikan kami lebih baik lagi dalam
penulisan- penulisan makalah selanjutnya.

15
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/38067570/MODEL_PENGKAJIAN_KELUARGA_FRIEDMAN_
BENTUK_PANJANG

https://www.academia.edu/5772037/Asuhan_Keperawatan_Keluarga

https://www.academia.edu/10053416/TUGAS_KEPERAWATAN_KELUARGA

https://www.scribd.com/document/361797021/Bismillah-Makalah-Model-Friedman

http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/08/Keperawatan-
Keluarga-dan-Komunitas-Komprehensif.pdf

16

Anda mungkin juga menyukai