Anda di halaman 1dari 3

Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Anak

Kebersihan adalah salah satu faktor kunci untuk menjaga kesehatan, sayangnya kebersihan justru jarang dijadikan prioritas nilai untuk ditanamkan kepada anak-anak sejak dini di keluarga. Sebenarnya kebiasaan bersih di usia dewasa, amat ditentukan oleh kebiasaan hidup bersih sejak kecil. Oleh karena itu mendidik dan menanamkan tentang konsep bersih itu sehat kepada anak haruslah dimulai sejak usia dini. Memperkenalkan konsep kebersihan sejak dini artinya sejak bayi baru lahir sudah diperkenalkan dengan konsep hidup bersih. Orang tua, selalu berusaha menjaga kebersihan tubuh dan pakaian si bayi. Dengan demikian, lambat laun anak bayi tersebut akan akrab dengan konsep bersih dan merasa risih jika lingkungannya kotor. Selanjutnya, di usia balita seorang anak yang sudah dapat berkomunikasi dengan baik dan mungkin sedikit banyak sudah dapat diberikan berbagai pemahaman dengan argumentasi , maka konsep kebersihan tadi bisa diajarkan dengan komunikasi saat bermain dan lain-lain. Membiasakan keluarga hidup bersih memiliki berbagai keuntungan-keuntungan, seperti: seluruh anggota keluarga akan menjadi sehat dan terhindar dari berbagai penyakit yang muncul karena gaya hidup yang tidak bersih. Misalnya: seseorang dapat terkena diare hanya karena malas mencuci tangan sebelum mengambil makanan atau membiarkan makanan tidak tertutup atau diolah dengan cara yang tidak higienis. Begitu juga dengan pakaian yang digunakan, harus dicuci setiap hari karena baju yang kotor merupakan tempat tumbuh dan berkembangnya jamur yang dapat menyebabkan berbagai penyakit kulit. Dan penyakit kulit pada anak, umumnya pemulihannya akan memakan waktu cukup panjang karena anak biasanya tidak dapat menahan diri untuk menggaruk kulitnya yang gatal secara berlebihan. Pada masa balita, anak sedang amat seka bereksplorasi dengan hal baru, dengan apa saja tanpa terbatas bersih atau kotor. Karenanya kita sebagai orang tua harus ekstra hati-hati dalam menjaga kebersihan tubuh balita kita sebagai salah satu upaya menjaga kesehatannya. Jika kebersihan tubuh balita kurang terjaga, maka bakteri akan mudah menempel dan anak dapat terpapar penyakit. Hal ini tentunya amat tidak diinginkan oleh para orang tua, karenanya kita sebagai orang tua harus memperhatikan kebersihan tubuh balita terutama dalam kesehariannya. Berikut ini beberapa cara menjaga kebersihan tubuh anak-anak sehari-hari:

Mandikan balita anda dengan sabun 2 (dua) kali sehari. Cucilah rambut balita anda dengan shampo sekurang-kurangnya 3 (tiga) kali dalam seminggu. Biasakan untuk mencuci tangan balita anda dengan sabun sebelum makan, setelah buang air kecil, setelah buang air besar dan setelah bermain. Jagalah kebersihan telinga balita anda. Segera gunting kuku tangan dan kuku kaki balita anda jika mulai panjang. Ajari dan biasakanlah balita anda untuk buang air besar dan buang air kecil di WC. Selalu jaga kebersihan pakaian, mainan dan tempat tidur yang digunakan oleh si kecil. Jagalah selalu kebersihan makanan, minuman serta tempat yang dipakai untuk menyajikannya.

Kebersihan Diri itu Penting


Ayo Nak, sikat gigi dulu sebelum tidur, Jangan lupa cuci tangan sebelum makan, Ganti baju ya setiap pulang sekolah. Ini mungkin kalimat-kalimat wajib yang selalu Anda lontarkan pada si buah hati. Kadang mungkin terasa membosankan, tapi apa yang Anda lakukan tersebut adalah investasi berharga bagi anak di masa depan. Kenapa? Mengajarkan tentang kebersihan, terutama kebersihan diri, berarti mengajarkan kebiasaan yang amat penting untuk menghindari dan mencegah penyebaran penyakit sehingga kesehatan anak lebih terjaga. Mengajarkan kebersihan diri sejak dini memang sangat penting, karena gangguan kesehatan yang terkait dengan masalah kebersihan diri memang banyak terjadi pada anak-anak. Maklum, mereka masih dalam proses belajar menjaga diri dan rentan terekspos pada berbagai kuman penyakit saat berada di sekolah atau lingkungan bermain. Dengan mengajarkan kebersihan diri sejak awal, anak Anda akan memiliki kebiasaan hidup sehat dan kesehatan yang lebih terjaga saat dewasa kelak. Yang tak kalah penting, kebiasaan sehat tersebut akan ditularkan kembali pada generasi berikutnya, yaitu anak-anak mereka. Kebersihan diri tak bisa dipelajari sendiri oleh anak. Anak-anak, terutama yang masih berusia muda, biasanya melakukan apa yang diperintahkan orang tuanya, atau mencontoh apa yang dilakukan orang lain. Maka satu-satunya cara adalah Anda sebagai orang tua mengajarkan hal tersebut padanya. Tanamkan pada anak bahwa seluruh bagian tubuhnya perlu dirawat dan dijaga kebersihannya secara teratur setiap hari. Agar anak mau melakukannya, buatlah ritual bersih-bersih yang menyenangkan, misalnya dengan mainan dan nyanyian saat mandi atau menyiapkan perlengkapan menyikat gigi dengan gambar tokoh favoritnya. Ajarkan pula padanya dengan buku-buku yang dilengkapi gambar tentang jamur dan kuman penyakit yang dapat menyerangnya bila mereka tidak menjaga kebersihan dirinya. Secara umum, terdapat beberapa area kebersihan diri yang perlu Anda ajarkan pada anak-anak, yaitu:

Menjaga aroma tubuh Semakin bertambah usia anak, tubuhnya mengalami perubahan termasuk pematangan kelenjar keringat yang dapat menyebabkan aroma tak sedap. Jelaskan hal ini pada mereka dan ajarkan cara membersihkan tubuh yang benar. Kebersihan pakaian dan sepatu Ajarkan anak untuk berganti pakaian dengan teratur. Biasakan mengganti pakaian sesampainya di rumah setelah pulang sekolah atau bepergian karena pakaian dan keringat akan menempel pada pakaian setelah dipakai beraktivitas. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah kebersihan sepatu, karena di kaki lah terdapat kelenjar keringat yang amat banyak. Sebisa mungkin anak memiliki setidaknya dua sepatu untuk dipakai bergantian sehingga sepatu tidak lembab dan mencegah munculnya

jamur yang menyebabkan bau tak sedap. Ajarkan anak untuk mencuci kaki usia beraktivitas dan mengeringkannya dengan baik.

Kebersihan mulut dan gigi Kebersihan mulut dan gigi `pada anak sangatlah penting. Setelah gigi susu tanggal, pastikan mereka memahami kenapa, kapan dan pentingnya menyikat gigi agar gigi tetap mereka dalam kondisi baik hingga usia dewasa. Selain masalah menggosok gigi, yang juga penting diketahui anak adalah jenis makanan yang dapat merusak gigi serta membiasakannya untuk mengkonsumsi makanan yang lebih sehat. Kebersihan rambut Rambut yang bersih tak hanya menghindarkan aroma tak sedap, tapi juga menghindari gangguan pada kulit kepala seperti ketombe atau bahkan kutu rambut. Karena itu ajarkan anak untuk keramas secara teratur. Bila anak kerap beraktivitas fisik yang menyebabkan banyak berkeringat, biasakan keramas setiap hari dengan menggunakan shampo yang sesuai bagi anak-anak. Kebersihan tangan Mencuci tangan dengan sabun merupakan salah satu faktor terpenting untuk mencegah infeksi. Biasakan anak untuk mencuci tangan sebelum makan, setelah ke toilet, juga setelah memegang binatang.

Anda mungkin juga menyukai