Anda di halaman 1dari 24

PENTINGNYA MENERAPKAN ALDO ARTA NUGROHO,

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SKM


SEHAT (PHBS) UPTD Puskesmas Ngemplak

DI SEKOLAH
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN
SEHAT
Perilaku adalah Suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang secara terus menerus dan
berkelanjutan dalam periode waktu tertentu yang dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan,
budaya dan aspek lingkungan.

Hidup bersih dan sehat adalah Hidup dengan prinsip-prinsip kebersihan dan kesehatan.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat:


tindakan yang terus menerus dilakukan
oleh seseorang untuk hidup bersih dan sehat
(Kementrian Kesehatan,2016).
ADA 5 TATANAN PHBS
PHBS di Rumah Tangga

PHBS di Sekolah

PHBS di Tempat Kerja

PHBS di Sarana Kesehatan

PHBS di Tempat Umum


PHBS di Sekolah

MERUPAKAN KEGIATAN
MEMBERDAYAKAN SISWA, GURU DAN
MASYARAKAT LINGKUNGAN SEKOLAH
UNTUK MAU MELAKUKAN POLA
HIDUP SEHAT UNTUK MENCIPTAKAN
SEKOLAH SEHAT.
TUJUAN PHBS DI SEKOLAH

1. Meningkatkan pengetahuan tentang PHBS bagi setiap siswa, guru, dan masyarakat
lingkungan sekolah.

2. Meningkatkan peran serta aktif setiap siswa, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah untuk
ber-PHBS di sekolah.

3. Memandirikan setiap siswa, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah ber-PHBS.


MANFAAT PHBS SEKOLAH
BAGI SISWA
Meningkatkan kesehatan dan
tidak mudah sakit

Meningkatkan semangat

Meningkatkan produktivitas
belajar

Menurunkan angka absensi


karena sakit
MANFAAT PHBS SEKOLAH
BAGI WARGA SEKOLAH

Meningkatny Meningkatny Meningkatny


a semangat a semangat a citra
belajar siswa belajar siswa sekolah yang
berdampak berdampak positif
positif positif
terhadap terhadap
pencapaian pencapaian
target dan target dan
tujuan tujuan
INDIKATOR PHBS SEKOLAH
1. KUKU PENDEK DAN BERSIH

Kuku yang kotor dapat menjadi tempat


bersarangnya kuman-kuman yang dapat
menimbulkan penyakit. Kuku yang bersih
membuat kita sehat karena ketika kita
memegang makanan, atau membantu ibu di
dapur, tidak ada kuman yang tertinggal di
makanan yang akan kita sajikan. Kuku yang
bersih juga membuat kita lebih nyaman ketika
beraktivitas
INDIKATOR PHBS SEKOLAH
2. MEMAKAI
SEPATU

Memakai sepatu di sekolah diwajibkan untuk siswa. Anak-anak sangat rentan terkena cacing
tambang, yang mana cacing tambang tersebut akan menembus telapak kaki, yang kemudian
masuk ke saluran pencernaan.
Cacing tambang dapat menyebabkan seseorang menjadi lesu dan lemah, jika tidak segera
ditangani akan berbahaya.
INDIKATOR PHBS SEKOLAH
3. MEMELIHARA KESEHATAN GIGI

Siswa diharapkan dapat melakukan gosok gigi minimal dua kali dalam sehari, yaitu pagi
hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur. Jika tidak rajin dalam menggosok gigi
dapat menyebabkan gigi kotor, berwarna kuning, dan timbul karang gigi yang sulit untuk
dibersihkan.
Selain itu, tidak menggosok gigi juga dapat menimbulkan bau mulut dan juga dapat
mengakibatkan sakit gigi seperti: gigi berlubang, karies gigi, infeksi pada gusi dan mulut.
INDIKATOR PHBS SEKOLAH
4. TIDAK MEROKOK

Di lingkungan sekolah tidak boleh ada yang merokok. Ketika seseorang merokok, akan
sangat sulit berhenti karena di dalam rokok terdapat nikotin yang menimbulkan rasa
kecanduan. Perlu diketahui bahwa dalam satu batang rokok terdapat 4000 racun di
dalamnya. Di dalam rokok juga terdapat tar yang kandungannya sama dengan aspal di
jalan raya. Lalu, ada aceton juga yang menjadu bahan baku cat. Bagaimana jika
tumpukan ‘aspal’ dan ‘cat’ itu berada dalam paru-paru kita? Pasti akan sangat
mengganggu dan sulit dibersihkan. Merokok juga dapat menimbulkan berbagai macam
penyakit.
INDIKATOR PHBS SEKOLAH
5. BUANG AIR BESAR DAN KECIL DI JAMBAN
SEHAT

Siswa dan guru serta staf sekolah diharapkan untuk


memanfaatkan dan merawat jamban sehat dengan sebaik-
baiknya. Terutama untuk siswa laki-laki, tidak boleh
buang air kecil di sembarang tempat, harus di jamban
sekolah.
Air kencing dan feses merupakan kotoran yang dapat
menjadi sumber penyakit, oleh karena itu, jika tidak
diperhatikan bagaimana pemeliharaan jamban dengan
baik, maka seluruh warga sekolah dapat terkena penyakit
diare, disentri, dll.
INDIKATOR PHBS SEKOLAH
6. MEMBUANG SAMPAH DI TEMPAT SAMPAH

Peilaku yang perlu untuk dilakukan sosialisasi terus menerus adalah membuang
sampah pada tempatnya. Sampah dapat dibagi menjadi 3:
Sampah organik bersumber dari bahan alami seperti sampah sisa makanan, daun-
daun, dll (sampah yang mudah busuk)
Sampah an-organik bersumber dari bahan yang tidak mudah busuk seperti logam,
kaca, plastik, dll.
Sampah B3 (bahan berbahaya dan beracun)
misalnya berupa baterai, obat nyamuk, dll
INDIKATOR PHBS SEKOLAH
7. DOKTER KECIL ATAU KADER
KESEHATAN DI SEKOLAH

Sebanyak 10% dari jumlah siswa harus ada yang


menjadi dokter kecil atau kader kesehatan remaja di
sekolah.
INDIKATOR PHBS SEKOLAH
8. MEMBERANTAS JENTIK NYAMUK

Siswa sebagai kelompok sosial masyarakat yang mudah mendapatkan pengaruh dan
memiliki efek perubah dari hal yang kurang baik menjadi lebih baik, maka perlu ditanamkan
diantaranya tindakan pencegahan (preventif) yaitu dengan melakukan PSN (Pemberantasan
Sarang Nyamuk) dengan langkah:
Menguras, Menutup, dan Mendaur Ulang
serta menghindari gigitan nyamuk dengan menggunakan lotion anti nyamuk, atau dengan
menanam tumbuhan yang tidak disukai nyamuk (daun serai, lavender, dll)
INDIKATOR PHBS SEKOLAH
9. MENGGUNAKAN AIR
BERSIH

Air yang tampaknya bening dan bersih belum tentu


sehat untuk diminum, harus memenuhi 3 syarat, yaitu
tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak berasa, dan
kemudian juga harus memenuhi persyaratan yang lain
seperti: tidak ada kuman, atau bakteri, dan bebas dari
zat kimia. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian.
Bagi air yang diisi ulang harus mendapatkan izin dari
Dinas Kesehatan.
INDIKATOR
PHBS
SEKOLAH

10. UKS DAN P3K

Secara bergiliran siswa ada yang ditugaskan piket di UKS. Mungkin juga dapat bergiliran
bagi dokter kecil yang ada di sekolah. Serta diharapkan petugas dapat melakukan tindakan
pertama terhadap sakit yang diderita oleh siswa.
UKS merupakan pusat pelayanan kesehatan yang ada di sekolah. Dokter kecil yang sudah
paham dengan UKS dan cara melakukan tindakan pertama dapat menyampaikan informasi yang
mereka dapatkan kepada teman yang lain atau adik kelas agar terjadi regenerasi berkelanjutan.
INDIKATOR PHBS SEKOLAH
11. WARUNG SEKOLAH SEHAT

Selama 6 tahun bersekolah, anak setiap hari ketika istirahat akan jajan di sekolah. Oleh
karena itu, diharapkan di sekolah harus ada warung sehat. Guru diharapkan untuk lebih selektif
untuk memperbolehkan atau tidak penjual jajanan masuk ke sekolah.
Warung sehat harus memenuhi syarat bahwa makanan yang dijajakan tidak mengandung
zat pewarna, zat pengawet, zat pemanis, dan makanan harus tertutup.
INDIKATOR PHBS SEKOLAH
12. DANA SEHAT/JPK (JAMINAN PEMELIHARAAN
KESEHATAN)
Setiap siswa diharapkan untuk menggunakan peserta anggota dana sehat/JPK dan melakukan
iuran wajib atau sukarela, yang kemudian dapat digunakan jika ada siswa yang sakit. Sehingga
derajat kesehatan siswa dapat terjamin dengan baik.
INDIKATOR PHBS SEKOLAH
13. CUCI TANGAN PAKAI
SABUN
Mencuci tangan dengan menggunakan sabun dapat mengusir kuman yang ada di tangan kita.
Saat yang penting untuk cuci tangan adalah sebelum makan dan setelah BAB. Selain itu,
waktu lain yang juga penting untuk mencuci tangan adalah ketika setelah memegang
unggas/binatang, sebelum menyiapkan makanan, dan setelah menceboki bayi.
INDIKATOR PHBS SEKOLAH
GERMAS
14. OLAHRAGA TERATUR ( Gerakan Masyarakat Hidup Sehat )
di sekolah

Paling tidak satu kali dalam seminggu harus


melaksanakan olahraga, baik di dalam maupun di luar
ruangan.

1. Melakukan 2. Konsumsi
Aktivitas Fisik Buah & Sayur

KADER
GERMAS
DISEKOLAH
BERSAMA
3. Rutin Check GURU UKS
Kesehatan
INDIKATOR PHBS SEKOLAH
15. TIMBANG BERAT BADAN DAN UKUR TINGGI
BADAN

Siswa diharuskan untuk melakukan timbang badan


dan mengukur tinggi badan dalam waktu 6 bulan
sekali. Hal ini dilakukan untuk mengetahui tingkat
pertumbuhan dan status gizi anak.

Anda mungkin juga menyukai