Disusun Oleh:
FAKULTAS PERTANIAN
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN..........................................................................1
GAGASAN ....................................................................................2
a)
KESIMPULAN ..............................................................................3
DAFTAR PUTAKA........................................................................4
I. PENDAHULUAN
a) Pemicu gagasan
Makanan Jajanan adalah jenis makanan makanan yang dijual, di pinggir jalan, di
stasiun, di pasar, di daerah pemukiman dan lokasi serupa (Winarno, 1997).
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
942/Menkes/SK/VII/2003, makanan jajanan adalah makanan dan minuman yang
diolah oleh pengrajin makanan di tempat penjualan dan atau disajikan sebagai
makanan siap saji.Makan makanan untuk dijual kepada umum selain yang
disajikan oleh jasa katering,restoran,dan hotel. Kebiasaan makanan di Indonesia
adalah makan utama dua atau tiga kali dengan snack yang disajikan di antaranya.
Sarapan biasanya pukul 07.00, selingan pukul 10.00 hingga 11.00, makan siang
pukul 12.00, selingan pukul 16.00 hingga 17.00 dan makan malam pukul 19.00.
Camilan di antara waktu makan utama dianjurkan untuk anak-anak karena 2
hingga 3 jam setelah makan, nutrisi dalam makanan akan berkurang sehingga
aktivitas tubuh berkurang. Agar makanan jajanan berfungsi untuk menggantikan
zat gizi yang berkurang, maka jajanan yang dikonsumsi harus bergizi baik dan
memiliki kalori minimal 150-200 serta protein yang cukup dan kebersihannya
harus dijaga (Tarwotjo, 1998).
b) solusi
III KESIMPULAN
Melalu analisi yang sudah dilakukan dapt disimpulkan bahwa jajanan sebarangan tidak
baik jika dikonsumsi terus menerus karena dapat menimbulkan banyak sekali bahaya
yang sangat mengangu kesehat tubuh dan pertubuhan bagi anak anak .
DAFTAR PUSTAKA