Oleh :
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
2017
LAPORAN PENYULUHAN
PENDIDIKAN KESEHATAN JAJANAN ANAK SEKOLAH DASAR (SD)
A. Tinjuan Teori
1) PENGERTIAN MAKANAN DAN FUNGSINYA
Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang diperlukan setiap saat
dan memerlukan pengolahan yang baik dan bener agar bermanfaat bagi tubuh,
karena makanan sangat diperlukan untuk tubuh. Menurut Departemen Kesehatan RI
(2000:3) Makanan adalah semua bahan dalam bentuk olahan yang dimakan
manusia kecuali air dan obat-obatan.
Makanan dibutuhkan tubuh untuk sumber energy dalam melakukan
aktivitas sehari-hari seperti bekerja, belajar, bermain. Selain itu, digunakan juga
sebagai sumber gizi, diantaranya karbohidrat sebagai sumber kalori utama bagi
manusia, protein sebagai zat pembangun tubuh, lemak sebagai cadangan energy,
vitamin sebagai penangkal penyakit yaitu vitamin A,B,C,D,E, dan K.
Makanan jajanan adalah makanan yang tidak diolah dalam rumah tangga
melainkan diperoleh melalui cara membeli sebagai makanan jadi, dari berbagai
sumber, seperti pedagang keliling, rumah tangga, toko atau kedai makan.
Makanan jajanan merupakan makanan dan minuman yang dipersiapkan dan/atau
dijual oleh pedagang kaki lima di jalanan dan di tempat-tempat keramaian umum
lain yang langsung dimakan atau dikonsumsi tanpa pengolahan atau persiapan
lebih lanjut. Konsumsi makanan jajanan yang tidak sehat dapat mengakibatkan
penurunan status gizi dan meningkatnya angka kesakitan pada anak sekolah.
Makanan jajanan juga dikenal sebagai street food adalah jenis makanan yang
dijual di kaki lima, pinggiran jalan, di stasiun, di pasar, tempat pemukiman serta
tempat yang sejenisnya. Makanan jajanan dapat dibagi menjadi empat kelompok:
yaitu pertama makanan utama atau main dish contohnya nasi rames, nasi rawon,
nasi pecel, dan sebagainya; yang kedua panganan atau snack contohnya kue-kue,
onde-onde, pisang goreng, dan sebagainya; yang ketiga adalah golongan minuman
contohnya es teler, es buah, teh, kopi, dawet, dan sebagainya; dan yang keempat
adalah buah-buahan contohnya mangga, jambu air, dan sebagainya (Mudjajanto,
2005).
2) Jenis makanan jajanan
Seiring dengan perkembangan jaman semakin banyak ragam dari
jajanan, hampir semua jenis jajanan dapat dengan mudah ditemui di pinggir-pinggir
jalan. Menurut Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (1998) dalam Lubis (2007)
jenis-jenis makanan jajanan adalah sebagai berikut:
a. Makanan jajanan yang berbentuk panganan camilan, misalnya kue-kue kecil,
pisang goreng, kue putu, kue bugis, cilok, atau sebagainya.
b. Makanan jajanan yang diporsikan, makanan sepinggan (menu utama) seperti
pecal, mie bakso, nasi goreng, mie rebus dan sebagainya.
c. Makanan jajanan yang berbentuk minuman seperti es krim, es campur, jus
buah, dan sebagainya
Sebagai tambahan, sebaiknya anak Anda juga tidak membeli jajanan yang
mengandung bahan berbahaya fisik, kimia maupun biologi. Misalnya, edukasi anak
Anda untuk membeli makanan yang kemasannya masih baik, tidak basi serta tidak
terpapar benda asing.
Kepala Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan FKM UI, Ahmad Syafiq
menambahkan mengenai edukasi jajanan sehat kepada anak perlu dilakukan.
Dengan catatan edukasi tersebut didukung kondisi lingkungannya agar membentuk
perilaku hidup sehat bagi anak
Sosis Pentol
1. Diare
Diare itu penyakit yang membuat anak bolak balik ke kamar mandi. Jajanan
yang tidak terjaga kebersihan atau kehigienisannya mengandung bibit bibit
penyakit yang menyerang tubuh kita. Kehigienisan yang harus diperhatikan
diantaranya ialah kebersihan tempat, kebersihan proses pembuatan, dan
kebersihan peralatan untuk membuat jajanan tersebut.
2. Mual muntah
Apabila anak sudah sering jajan sembarangan, mual dan muntah sudah pasti
terjadi. Mual dan muntah merupakan respon dari organ pencernaan akibat dari
adanya bakteri ataupun rasa dari makanan tersebut
3. Sakit perut
Zaman sekarang tidak hanya uang yang bisa dipalsukan. Makanan juga
mungkin dipalsukan. Komposisi bahan yang seharusnya digunakan
dimodifikasi dengan kualitas yang lebih rendah dari bahan aslinya. Makanan
dan minuman tersebut yang masuk ke dalam tubuh tentunya akan memberi
dampak terhadap tubuh. Sayangnya, dampak yang diberikan bukan dampak
baik. Gangguan pencernaan adalah dampak yang mungkin terjadi, seperti
misalnya peradangan usus dan infeksi.
4. Pusing
Pusing akan terjadi ketika tubuh lemas, demam tinggi, mual muntah, dan sakit
perut. Anak akan merasakan pusing dan merasa tidak nyaman, maka dari itu
segera periksakan ke dokter.
Pangan yang aman adalah pangan yang bebas dari bahaya biologis, kimia, dan
benda lain. Pangan dapat tercemar oleh ketiga jenis bahaya tersebut, yang bila
terkonsumsi dapat menyebabkan sakit. Agar pangan yang kita makan dapat
bermanfaat bagi tubuh dan tidak menyebabkan penyakit, maka kita harus memilih
pangan yang aman.
Saat membeli pangan, kita harus memilih tempat dengan tepat. Pastikan Anda
mengajarkan pada anak Anda untuk selalu membeli pangan di tempat yang bersih,
terhindar dari sinar matahari, debu, hujan, dan angin, jauh dari tumpukan sampah.
Selain itu penjual juga harus sehat dan bersih, tidak ada luka terbuka dan memakai
peralatan masak yang bersih. Makanan yang sudah dimasak matang dan disajikan
selagi panas lebih direkomendasikan.
Label pangan adalah setiap keterangan mengenai pangan dengan bentuk gambar,
tulisan, kombinasi keduanya, atau bentuk lain yang disertakan pada pangan,
dimasukkan ke dalam, ditempelkan pada, atau merupakan bagian kemasan
pangan. Penting untuk memperhatikan/membaca/memahami informasi pada label
yang tercantum di kemasan. Informasi yang perlu dilihat pada label antara lain:
nama pangan olahan, berat/isi bersih, nama dan alamat yang memproduksi atau
yang memasukan ke Indonesia, daftar bahan yang digunakan, nomor pendaftaran
pangan, keterangan kedaluwarsa, dan kode produksi.
Setelah mengenali dengan baik pangan jajanan di sekolah, anak Anda bisa
melaporkan jika ada panganan yang dinilai aman dan tidak aman ke sistem e-
notifikasi dari BPOM. Sistem ini bertujuan untuk menginformasikan secara cepat
barbagai hal terkait keamanan pangan jajanan anak sekolah baik yang sifanya
positif maupun negative
7) Tips Memilih Jajanan
1. Hindari jajanan yang dijual di tempat terbuka serta tanpa penutup atau
tidak dilindungi oleh kemasan makanan.
2. Mengajarkan anak-anak bisa memilih tempat dagang makanan di tempat
yang bersih, serta terhindar dari matahari, debu, hujan, dan asap kendaraan
bermotor secara langsung.
3. Mengajarkan anak untuk tidak terbiasa membeli makanan atau jajanan
yang dibungkus dengan kertas bekas ataupun koran bekas.
4. Hati-hati dengan jenis makanan murah yang biasanya mengandung bahan
pangan sintesis berlebihan atau bahkan bahan pangan berbahaya. Cermati
bila bahan makanan itu memiliki warna yang cerah dan mencolok karena
besar kemungkinan mengandung pewarna non makanan.
5. Orangtua harus mengedukasi anak agar selalu memilih jajanan yang
aman, salah satunya adalah dengan membawakan bekal yang dipilih dan
disiapkan sendiri oleh orang tua.
6. Orang tua juga dapat menunjukkan kepada anak di mana tempat yang
higienis dan sehat untuk membeli makanan, misalnya di kantin sekolah
yang memenuhi syarat kebersihan.
7. Ajari anak untuk memilih jajanan yang bersih, tidak dihinggapi lalat.
Penjualnya menjaga kebersihan diri dan kemasan makanan aman. Kalau
perlu sesekali datang ke lingkungan sekolah dan amati jajanan mana saja
yang aman bagi anak Anda.
8. Jajanan harus memenuhi syarat keseimbangan gizi yang dibutuhkan oleh
tubuh untuk dapat beraktifitas. Jajanan harus mengandung karbohidrat,
protein, lemak, vitamin dan mineral dengan porsi berimbang. Makanan
bergizi seimbang sangat penting untuk pertumbuhan optimal pada anak
dan sebagai dasar fondasi hidup sehat untuk masa yang akan datang.
9. Nasihati anak-anak agar tidak hanya memilih satu jenis jajanan saja. Tidak
ada satu makanan yang sempurna yang mampu memenuhi seluruh
kebutuhan gizi seseorang. Oleh karena itu, makan harus bervariasi agar
kebutuhan akan setiap gizi terpenuhi.
B. Hasil Penyuluhan
Pada tanggal 4 November 2017, dilakukan penyuluhan pendidikan kesehatan
pada anak usia sekolah dasar (SD) tentang materi jajanan sehat, bertempat di
Balai Pertemuan Kori Asri Kelurahan Sading, Kecamatan Mengwi, Kabupaten
Badung pukul 10.00- 10.20 WITA selama 20 menit dengan anak SD berjumlah 5
orang. Penyuluhan pendidikan kesehatan jajanan sehat bertujuan agar anak-anak
mengetahui dan menerapkan jajanan sehat dimanapun berada. Pada saat
penyuluhan, anak-anak merespon dan memperhatikan apa yang disampaikan
dengan baik
Hal yang dapat saya simpulkan selama penyuluhan berlangsung yaitu
penyuluhan berlangsung lancar dan anak-anak memperhatikan dengan baik.
Anak-anak mampu mengikuti penyuluhan dengan antusias dan mampu
menanggapi pertanyaan yang saya tanyakan. Penyuluhan berlangsung selama 20
menit.
D. Daftar Pustaka
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/640/jbptunikompp-gdl-novifhipzi-
31961-10-unikom_n-i.pdf diakses pada tanggal 03 November 2017
SP (STRATEGI PELAKSANAAN) DIALOG PENYULUHAN PENDIDIKAN
KESEHATAN JAJANAN SEHAT UNTUK ANAK SEKOLAH DASAR (SD)
- (Menjelaskan jenis-jenis
- (Anak-anak
makanan jajanan sambil
mengangguk)
menunjukkan contoh jajanan)