Anda di halaman 1dari 3

Nama : Khusnud Dawa

Nim : 210151601766

“Pendidikan Gizi untuk Anak Sekolah Dasar”


1. Konsep pendidikan gizi anak sekolah dasar
a. Pendidikan gizi terdiri dari serangkaian strategi Kebiasaan individu terkait makan,
pangan, dan gizi dipengaruhi oleh banyak hal.
b. Pendidikan gizi merupakan kegiatan terencana, Pendidikan gizi harus terencana secara
sistematis. Pemilihan lokasi pendidikan gizi (misal sekolah, masyarakat, tempat kerja,
atau klinik) dan kelompok sasaran harus direncanakan untuk menentukan strategi
pendidikan gizi yang tepat.
c. Pendidikan gizi merupakan sarana untuk memfasilitasi suatu perubahan Pendidikan gizi
tidak hanya sekedar memberikan pengetahuan, namun harus mampu meningkatkan
kesadaran, menumbuhkan sikap aktif, serta motivasi sehingga individu akan mempunyai
kesadaran untuk bersikap lebih baik.
d. Pendidikan gizi membutuhkan dukungan lingkungan Lingkungan dan pendidikan gizi
saling berikatan

Fase atau komponen esensial dari pendidikan gizi:


 Fase motivasi
Fase ini merupakan fase untuk meningkatkan kesadaran dan motivasi peserta pendidikan
gizi dengan fokus mengapa membuat suatu perubahan.
 Fase aksi
Fase ini merupakan fase untuk memfasilitasi kemampuan dalam melakukan aksi sebagai
upaya mencapai perubahan
 Komponen lingkungan
Komponen ini merupakan komponen saat pendidik gizi bekerja sama dengan penyusun
kebijakan untuk memberikan dukungan lingkungan terkait pelaksanaan kegiatan
perubahan.
2. Peran pendidikan gizi terhadap perubahan perilaku dan kebiasaan makan pada
anak sekolah dasar
Pada usia anak SD, anak sering memilih memakan jajanan dari pada memakan makanan
yang kaya dengan nutrisi seperti sayur, buah, dan lainlain. Anak sering membeli jajanan yang
kurang adanya pengawasan orang tua dan makanan yang dibeli kebanyakan ada di lingkungan
sekolah, contohnya gorengan, kue manis, minuman manis, dan yang lainnya. Makanan tersebut
dapat dipastikan bahwa nutrisi yang ada didalamnya hanya sebagian kecil dan bagian lainnya
berisi berbagai zat yang menimbulkan dampak negatif bagi tubuh. Oleh karena itu pentingnya
pendidikan mengenai nutrisi pada anak SD. Saat ini salah satu cara untuk mengurangi
permasalahan gizi ganda adalah dengan pedoman gizi seimbang atau balanced nutrition
guidelines.
Melihat angka malnutrisi yang dijabarkan oleh SSGI menjadikan pentingnya pendidikan
atau penyuluhan gizi adalah pendekatan edukatif untuk menghasilkan perilaku individu atau
masyarakat yang diperlukan dalam meningkatkan perbaikan pangan dan status gizi. Pendidikan
gizi memiliki beberapa keunggulan, termasuk terjangkau, layak, tidak memiliki efek samping,
dan berkelanjutan melalui peningkatan pengetahuan yang dapat berdampak pada perubahan
perilaku pola makan.
Dengan adanya pendidikan mengenai gizi maka dapat diharapkan anak SD paham
dengan bagaimana makan yang baik dan menjadikan sehat. Pemberian edukasi gizi juga harus
sesuai dengan cara berpikir target edukasi, seperti anak SD pemikiran yang masih sederhana
maka dapat ditekankan bagaimana cara makan dan memilih makanan. Hal ini dapat mengubah
kebiasaan anak dalam cara dia makan dan memilih makanan selanjutnya.
3. Memilih makanan sehat dan aman
Jenis pangan dapat dibedakan menjadi dua yaitu pangan yang tidak aman dan pangan yang aman.
Ketidakamanan pangan dapat bersumber dari beberapa faktor, antara lain :
 Cemaran Biologis
Cemaran biologis merupakan penyebab utama penyebab penyakit bawaan makanan
dengan gejala umumnya diare dan keracunan makanan.
 Cemaran Kimia
Cemaran kimia dapat berasal dari lingkungan yang tercemar limbah industri (misalnya
logam berat seperti merkuri, arsenik dan timbal), residu pestisida pada sayur dan buah,
racun alami yang terdapat pada bahan pangan (misalnya sianida pada singkong dan
kentang), perpindahan residu bahan plastik kemasan ke dalam makanan.
 Cemaran Fisik
Cemaran fisik berupa cemaran dalam bentuk benda kecil yang dapat terlihat mata, seperti
kerikil pecahan lidi, pecahan kaca, rambut, kuku isi staples, dan lainnya. Cemaran ini
dapat menyebabkan luka pada mulut atau gigi, rasa tidak nyaman karena menjijikkan,
luka di saluran cerna, serta kemungkinan terpapar kurman dil benda-benda tersebut.
Pangan yang Aman
pangan yang aman adalah pangan yang bebas dari bahaya biologi (bakteri, virus, parasit, cacing,
dan lainnya), kimia (pewarna tekstil, pengawet, boraks, dan lainnya), dan fisik (pecahan kaca, dan
lainnya). Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko makanan dan
minuman yang kita bell terpapar oleh cemaran biologi, kimia dan fisik. Misalnya :

 Hindari membeli makan di tempat yang kurang bersih atau tempat yang terpapar polusi.
 Hindari membeli makanan/minuman dari penjual yang tidak melakukan praktik
kebersihan diri yang baik Membeli makan pada penjual makanan/ minuman yang
menggunakan peralatan makan yang bersih, dan memiliki fasilitas cuci piring yang baik.
 Hindari menggunakan wadah dari plastik untuk makanan/minuman yang panas
 Hindari membeli makanan seperti bakso, cilok, atau lontong yang memiliki tingkat
kekenyalan yang berlebihan' karena biasanya mengindikasikan makanan tersebut
mengandung boraks
4. Aktivitas dan media pendidikan gizi anak usia sekolah dasar
Media permainan sangat cocok dalam memberikan pendidikan gizi di Sekolah Dasar. Sehingga,
pemberian pengetahuan melalui permainan akan sangat efektif dalam peningkatan pengetahuan
anak mengenai gizi seimbang. Contoh aktivitas :
Pada penelitian yang dilakukan oleh Khairizka tahun 2016 dilakukan edukasi gizi seimbang.
Materi terdiri dari “Tumpeng Gizi Seimbang” dan “10 Pesan Gizi Seimbang. Alur kegiatannya
terbagi menjadi dua yaitu:
 Seluruh peserta diberikan pertanyaan terbuka sebagai pre-test, apakah selama ini mereka
pernah belajar tentang gizi seimbang, dan kemudian
 Dilakukan edukasi gizi yang berisi pentingnya gizi semasa usia sekolah dasar, “Tumpeng
Gizi Seimbang” dan “10 Pesan Gizi Seimbang” .
Sebelum edukasi gizi dilakukan, penyuluh memberikan pertanyaan terbuka tentang Gizi
Seimbang. Namun, masih banyak peserta yang belum bisa menjelaskan dengan baik definisi gizi
seimbang dan komponennya. Saat edukasi berlangsung, peserta sangat antusias menyimak.
Selama proses edukasi penyuluh juga melontarkan pertanyaan sehingga ada interaksi antara
penyuluh dan peserta. Edukasi Tumpeng Gizi Seimbang membantu setiap anak sekolah dasar
memilih makanan dengan jenis dan jumlah yang tepat. Kebutuhan asupan gizi divisualisasikan
dalam bentuk tumpeng yang terdiri atas potongan-potongan tumpeng. Luasnya potongan
menunjukkan porsi yang harus dikonsumsi setiap hari.

Anda mungkin juga menyukai