Anda di halaman 1dari 2

Peran Ahli gizi dalam Higiene penjamah dan higiene sanitasi street food

1. Memberikan penyuluhan
- Memberikan penyuluhan gizi disekolah – sekolah karena yang
paling sering mengkonsumsi street food adalah pelajar, dan
memberikan edukasi kepada pemilik kantin agar makanan yang di
sediakan bisa bervariasi dan bergizi, sehingga murid tidak membeli
jajanan di luar sekolah. Memberitahukan juga kepada pemilik
kantin kebersihan personal adalah yang utama dalam mengolah
makanan, bisa dilakukan dari yang paling sederhana dulu, mencuci
tangan sebelum dan sesudah menyiapkan makanan, cuci tangan
dengan sabun di bawah air mengalir. Ahli gizi bisa mengusulkan
kerja sama antara guru dan pihak sekolah untuk pemberian
makanan ringan atau makan siang yang memiliki nilai gizinya dan
mengenyangkan saat istirahat, itu bisa menjadi salah satu upaya
pencegahan untuk anak jajan sembarangan.
- Memberikan penyuluhan gizi kepada masyarakat, tentang
bagaimana makanan yang baik, aman, sehat dan bergizi untuk
dikonsumsi dalam kehidupan sehari-hari agar kita terhindar dari
berbagai macam penyakit.

2. Memberikan Edukasi
- Sebagai ahli gizi juga pasti pernah membeli jajanan pasar, disitulah
saatnya kita bisa memberikan edukasi tentang bagaimana higiene
penjamah dan higiene sanitasi yang benar. Contohnya mencuci
tangan sebelum dan sesudah menyentuh makanan. Selalu menjaga
kebersihan alat-alat yang di gunakan untuk mengolah makanan.
Piring atau mangkok yang di gunakan sebagai wadah makanan
harus di cuci dengan benar tidak hanya di celup kan dalam air saja.
Untuk pedagang es atau jus harus menggunakan es yang terbuat
dari air yang matang, lalu pisau harus dicuci sebelum atau sesudah
digunakan. lingkungan di sekitar tempat berjualan juga harus selalu
bersih, makanan harus selalu dalam keadaan tertutup agar
terhindari dari kontaminasi. Memberitahu berapa berbahayanya
menggunakan pengawet yang terbuat dari bahan kimia atau
pewarna buatan yang terbuat dari bahan kimia. Ahli gizi bisa
menyarankan pengawet makanan yang terbuat dari bahan – bahan
alami.
- Memberikan edukasi kepada orang tua, dengan cara menyarankan
kepada orang tua jangan terlalu sering memberikan jajanan kepada
anak-anak agar tidak menjadi kebiasaan. Jika memang ingin
memberikan jajanan kepada anak maksimal seminggu sekali untuk
membelikan jajanan dengan syarat yang pertama melihat dulu
higiene sanitasi tempat jajanan itu dijual bagaimana kebersihan
nya. Mengubah pola makan di rumah dengan membuat makanan
ringan sendiri dan juga bisa dengan cara membatasi uang jajan
anak. Membuat variasi makanan di rumah dengan menu yang
berganti-ganti membuat kita tidak cepat bosan dan mencari pilihan
lain di luar rumah,yang belum tentu memenuhi syarat gizi. Ahli gizi
juga bisa menyarankan Jangan terlalu sering makan di restoran fast
Food. Makanan yang ditawarkan umumnya mengandung garam
yang tinggi dan penyedap rasa berlebih. Kandungan kalorinya juga
lebih besar dibanding kandungan nutrisinya. Protein, mineral dan
vitaminnya pun sangat rendah.

Anda mungkin juga menyukai