KELOMPOK 4
IKM A4
Dosen Pengampu :
UNIVERSITAS ANDALAS
2021
I. Latar Belakang
Kantin sehat sekolah adalah suatu fasilitas atau unit kegiatan di sekolah yang
memberi layanan pendukung bagi kesehatan warga sekolah. Kantin sehat harus dapat
menyediakan makanan utama dan makanan ringan yang menyehatkan, yaitu bergizi,
higienis, dan aman dikonsumsi oleh peserta didik dan warga sekolah lainnya.
Penyelenggaraan kantin sehat melibatnya beberapa institusi. Selain Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, juga terlibat Kementerian Kesehatan dalam hal regulasi yang
berkenaan dengan kesehatan, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang
berkonsentrasi pada mutu pangan yang terdapat di kantin.
Prasyarat Kantin Sehat :
Pengembangan Kantin Sehat terdapat empat pilar utama yang dapat mewujudkan kantin
sehat sekolah, yakni Komitmen dan Manajemen, Sarana Prasarana, Sumber daya Manusia
dan Mutu Pangan.
a. Komitmen dan Manajemen.
Komitmen menghadirkan kantin sehat sekolah tentu sangat diperlukan, dengan adanya
komitmen yang kuat maka akan melahirkan kewenangan yang kuat dalam
mewujudkan kantin sehat sekolah.
b. Sarana Prasarana
Sarana prasarana juga menjadi hal utama dalam perwujudan kantin sehat. Kriteria
kantin yang sehat perlu ditunjang oleh sarana prasarana yang mendukung Pembiasaan
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang memadai.
c. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia terkait kantin sehat terutama pihak penjual makanan dan
minuman di kantin sekolah. Mereka lah yang langsung berhubungan dengan produk
makanan yang dijual dan juga dengan konsumen di kantin sekolah. Berkenaan dengan
hal tersebut, sumber daya manusia di kantin merupakan orang yang beresiko tinggi
dapat mencemari makanan.
Hal-hal yang akan dilakukan dalam dalam program promosi Kantin Sehat pada siswa
sekolah dasar meliputi :
1. Kebijakan Sekolah
Kantin sekolah merupakan bagian penting dalam mendukung kegiatan belajar
dan juga dalam memenuhi kebutuhan kesehatan gizi peserta didik.
Langkah-langkah yang dilakukan sekolah :
• Melakukan rapat intensif bersama rekan-rekan sehingga terbentuk komitmen
untuk berjuang bersama. Hal ini merupakan pondasi bagi langkah berikutnya
terkait perencanaan yang kuat.
• Membuat struktur organisasi Kantin Sehat Sekolah dalam upaya mewujudkan
kerjasama dan koordinasi yang kuat antara Kepala Sekolah, tim pelaksana, serta
seluruh pemangku kepentingan lainnya.
• Menerbitkan Surat Keputusan (SK) dan Surat Tugas bagi seluruh tim yang terlibat
dalam persiapan Kantin Sehat Sekolah. Hal ini dilakukan demi tercapainya
pemahaman tim terhadap tugas dan peran masing-masing sehingga upaya yang
dilakukan dapat mencapai hasil sesuai harapan.
3. Kantin
Penjual makanan pada umumnya baru pertama kali menerima pelatihan yang
sifatnya “gratis” sehingga mereka menghargai penyuluhan atau pelatihan ini. Mereka
merasa dihargai dengan diberikannya sertifikat pelatihan dan merasa dilibatkan dalam
kegiatan pengembangan Kantin Sehat. Setelah menerima pelatihan, mereka menyadari
bahwa banyak perilaku mereka yang tidak higienis yang harus diubah. Pada umumnya
perilaku yang perlu ditingkatkan antara lain:
• menggunakan apron/celemek untuk melindungi makanan
• menjaga kebersihan diri mereka
• mencuci tangan dengan sabun setelah menggunakan toilet
• menggunakan alat-alat masak yang bersih
• menghindari kontaminasi dari lingkungan
• menggunakan bahan baku yang aman yang bebas dari bahan kimia berbahaya
• menggunakan wadah makan yang bersih dan aman
• menyimpan dan menyajikan makanan dengan baik
Selain menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan secara teratur, beberapa dari
mereka perlu membeli peralatan yang baru, yang memenuhi syarat kesehatan seperti
misalnya :
• apron/celemek
• penjepit makanan
• menambah jumlah lap agar dapat diganti setiap hari dengan jumlah yang cukup
• plastik atau media lain untuk menutup makanan/minuman
4. Aktivitas Lain
• Melakukan advokasi ke sekolah dan komite sekolah mengenai pentingnya untuk
mewujudkan program kantin sehat guna meningkatkan kualitas kesehatan murid
di sekolah.
• Sosialisasi kepada pedagang jajanan sekolah dengan memberikan penyuluhan
tentang jajanan sehat dan bergizi yang aman dikonsumsi oleh anak-anak dan tidak
berdampak buruk pada kesehatannya
• Melaksanakan pemantauan setiap bulannya di seluruh kantin guna memeriksa
apakah ada pedagang kantin yang masih berjualan jajanan yang tidak sehat dan
memberikan teguran.
• Membuat area cuci tangan dan menyediakan tempat sampah di setiap kantin
• Membantu permodalan pedagang jajanan yang merasa membutuhkan modal lebih
untuk berjualan makanan sehat bila diperlukan