Anda di halaman 1dari 2

PERAN PENERAPAN SYARAT-SYARAT KANTIN SEHAT

TERHADAP PERILAKU SANITASI DAN HYGIENE WARGA


SEKOLAH

Kezia Eka Purwaningtyas

Abstrak: Artikel ini merupakan kajian konseptual mengenai peran penerapan syarat-syarat
kantin sehat terhadap perilaku sanitasi dan hygiene warga sekolah. Perilaku sanitasi dan
hygiene adalah tindakan menjaga kebersihan agar mencapai kesehatan diri dan lingkungan.
Perilaku sanitasi dan hygiene penting diterapkan karena apabila seseorang memiliki pola
hidup bersih dan sehat maka akan berpengaruh terhadap peningkatan taraf kesehatannya.
Oleh sebab itu, perilaku sanitasi dan hygiene penting ditanamkan sejak dini sehingga
kebisaan hidup bersih dan sehat menjadi hal terus melekat pada individu tersebut. Penerapan
sanitasi dan hygiene harus ada pada berbagai kondisi dan tempat-tempat umum, salah satunya
sekolah yang merupakan tempat pendidikan. Salah satu tempat yang harus menerapkan
sanitasi dan hygiene di lingkungan pendidikan adalah kantin sekolah. Kantin sekolah yang
berkaitan erat dengan makanan dan minuman menjadi tempat yang harus selalu menjaga
kebersihan. Dalam hal ini sekolah wajib memiliki kantin sehat dimana terdapat prinsip-
prinsip yang berkaitan dengan kebersihan dan kesehatan. Prasyarat yang harus dipenuhi
dalam penyelenggaraan kantin sehat yaitu: ruang kantin yang cukup untuk menyajikan
makanan dan minuman, dan sarana air bersih untuk mendukung kegiatan sanitasi di kantin
sehat. Penerepan syarat-syarat kantin sehat yang dilaksanakan dengan baik akan
mempengaruhi perilaku sanitasi dan hygiene sehingga mampu meningkatkan taraf kesehatan
warga sekolah.

Kata kunci: kantin sehat, syarat-syarat kantin sehat, perilaku sanitasi dan hygiene

Pendahuluan
Sanitasi dan hygiene merupakan upaya yang menitikberatkan kebersihan untuk
menghasilkan kesehatan. Sanitasi dan hygiene mencakup kebersihan yang dilakukan oleh
individu, lingkungan sekitar, dan tempat umum. Salah satu tempat umum yang wajib
menerapkan sanitasi hygiene adalah sekolah. Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang
sudah selayaknya memberi pembelajaran terkait dengan sanitasi dan hygiene. Sanitasi ekolah
menjadi amanat undang-undang, khususnya Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan, dimana pasal 79 menyatakan “Kesehatan sekolah diselenggarakan untuk
meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga
peserta didik dapat belajar, tumbuh, dan berkembang secara harmonis dan setinggi-tingginya
menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.” Oleh karena urgensi sanitasi dan hygiene
harus dimaknai serius oleh seluruh warga sekolah.
Salah satu area yang dapat dijadikan contoh penerapan sanitasi hygiene adalah kantin
sekolah. Kantin sekolah adalah ruang tempat menyediakan dan/atau menjual makanan,
berada dalam wilayah atau pekarangan sekolah yang dikelola oleh warga sekolah dan
biasanya dibuka selama hari sekolah. Peraturan Menteri Kesehatan Kantin Sehat Sekolah
adalah suatu unit kegiatan di sekolah yang memberi manfaat bagi kesehatan. Kantin sehat
harus dapat menyediakan makanan utama atau ringan yang menyehatkan, bergizi, higienis
dan aman dikonsumsi, bagi peserta didik serta warga sekolah lainnya. Usaha untuk
menyediakan pangan yang sehat di sekolah memerlukan suatu kondisi yang mendukung
penyelenggaraan kantin yang berkesinambungan. Kondisi tersebut yang perlu disediakan oleh
sekolah dapat dikelompokan menjadi 4 komponen pilar, yakni: komitmen dan manajemen
sekolah, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, serta mutu pangan.

Pembahasan
Penutup
Daftar rujukan

Anda mungkin juga menyukai