Disusun Oleh :
MAHASISWA PRODI GIZI DAN DIETETIKA PROGRAM SARJANA TERAPAN
SEMESTER 6
Ketua Panitia
Mengetahui,
Ketua Program Studi Gizi dan Koordinator Mata Kuliah
Dietetika Program Sarjana Terapan
Menyetujui,
Ketua Jurusan Gizi
Poltekkes Kemenkes Semarang
B. TUJUAN KEGIATAN
- Tujuan umum
- Tujuan Khusus
C. MANFAAT
1. Peserta dapat menjelaskan higiene sanitasi dan keamanan pangan sesuai dengan
standar
2. Peserta dapat mengimplementasikan higiene sanitasi dan keamanan pangan sesuai
dengan standar pada catering masing - masing
3. Peserta dapat melakukan Sosialisaso keamanan pangan dan higiene sanitasi
D. STRUKTUR PROGRAM
WAKT
N MATA PELATIHAN
U
O
T P PL/ J
OL P
L
A MATA PELATIHAN DASAR
Peraturan perundang – undangan 1 0 0 1
bidang pangan dan kebijakan nasional
tentang keamanan pangan dan
hygiene sanitasi.
0 0
Subtotal 1 0 0 1
B MATA PELATIHAN INTI
1. Tahapan proses HS dalam
Penyelenggaraan Makanan Jasa 2 0 0 2
Boga:
a. Penerimaan bahan makanan
b. Penyimpanan bahan makanan
c. Persiapan bahan makanan
d. Pengolahan makanan
e. Distribusi dan penyajian
makanan
2 2
2. Prosedur pengajuan sertifikat
kelayakan HS dan persyaratan Higiene
Sanitasi Catering 1 1
Subtotal 4 1 5
C MATA PELATIHAN PENUNJANG
1. Building Learning 0 1 0 1
Commitment (BLC)
2. Rencana Tindak Lanjut (RTL) 0 1 0 1
Subtotal 0 2 0 2
JUMLA 5 3 0 8
H
Keterangan :
· T = Teori, P = Penugasan
· Untuk 1 JPL = @45 menit, maka 8 JPL x 45 menit = 360 menit atau 6 jam dengan
ketentuan bahwa setiap peserta diberi kesempatan untuk mensimulasikan/ praktek
melatih/microtech teaching minimal 30 menit per peserta.
F. PESERTA
1. Kriteria Peserta
Peserta pelatihan dan Pendidikan terkait keamanan pangan dan hygiene sanitasi
adalah penjamah makanan yang berasal dari beberapa catering yang ada di kecamatan
pedurungan tengah diantaranya yaitu Mahkota Catering, Shofa Catering, dan Shella
Catering yang sudah bersedia mengikuti Pendidikan dan Pelatihan.
2. Jumlah Peserta
Peserta pelatihan dan Pendidikan terkait keamanan pangan dan hygiene sanitasi
diikuti oleh kurang lebih 30 peserta.
G. METODE PELAKSANAAN
A. Kegiatan
a. Strategi/Langkah Pelaksanaan
1. Kegiatan
a) Kegiatan Awal
● Registrasi peserta
● Pembukaan
● Penjelasan tujuan pelatihan
● Pre test
b) Kegiatan Inti
● Pemaparan materi
● Peragaan/demonstrasi, praktek, role playing keamanan pangan
dan hygiene sanitasi
● Ice breaking
● Diskusi dan Tanya jawab
c) Kegiatan penutup
● Post test
● Membuat RTL
● Penutupan
2. Metode pelatihan
● Ceramah
● Diskusi
● Tanya jawab
● Role playing
● Demonstrasi/peragaan
3. Media
● Power point
● Video demonstasi
● Leaflet
1.
08.00 - 08.15 15’ Registrasi + Absensi Form Absensi Resepsionist
2.
08.15 - 08.45 30’ Pembukaan Acara : MC
● Pembacaan Doa
3.
08.45 - 08.55 10’ Pretest Form Sie Redaksi Materi
4.
08.55 - 08.45 45’ Building Learning Commitment (BLC) Sie Acara, Humas
5.
08.45 – 09.30 45’ Materi Ke-1 PPT Operator, Pemateri
6.
09.30 - 09.35 5’ Ice Breaking Sie Acara
7.
09.35 – 11.05 90’ Materi ke - 2 PPT Operator, Pemateri
4. Pengolahan makanan
9.
11.05 – 11.50 45’ Materi Praktek penggunaan APD dan Leaflet Sie Redaksi Materi
personal hygiene
10.
11.50 – 12.30 40’ Ishoma MC
11.
12.30 -14.00 90’ Materi 3 PPT Operator, Pemateri
Sie Acara :
Anggota :
Sie Humas :
Anggota :
Sie Perkap :
Anggota :
Sie Dekdok :
Anggota :
- Dea - C Septian
Redaksi Materi :
- Ais Ulfi
Sie Konsumsi :
Doa :
- Prayudya
Resepsionist :
Operator :
- KP
- Nabila Maitri
K. PEMBIAYAAN
RANCANGAN ANGGARAN DANA DIKLAT
A. Pemasukan
TOTAL Rp 5.577.500,-
B. Pengeluaran
NO KEGUNAAN RINCIAN TOTAL BIAYA
Surat-surat @15.000
ATK @35.000
MMT Rp 180.000,-
TOTAL Rp 5.577.500,-
L. PENUTUP
1. KESIMPULAN
Perencaan kegiatan pelatihan ini ditujukan pada penjaman makanan catering di
kecamatan pedurungan tengah, untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang
hygiene sanitasi dan keamanan pangan serta dapat mengimplikasikannya di catering.
2. SARAN
Penulisan proposal ini tidak luput dari kesalahan. Oleh karena itu mohon saran dan
masukannya dari pembara.
LAMPIRAN HASIL TNA
Lampiran
HASIL TNA
Shofa Catering :
Permasalahan sudah dapat diantisipasi karena Sebagian penjamah makanan sudah pernah
mengikuti diklat yang diadakan oleh dinkes (belum 50%). Permasalahan yang sering terjadi
dari SDM (Sumber Daya Manusia) nya, penjamah makanan ada yang berusia 58 tahun
dimana rentang penjamah 23-58 tahun, melihat faktor tersebut membuat kedisiplinan
penjamah menjadi kurang terutama sering melupakan SOP yang sudah ditetapkan, SOP udah
ada, prokesnya sudah diterapkan.
Mahkota Catering :
Permasalahannya kurang pengetahuan dan tidak terlalu memahami tentang keamanan pangan
standar porsi, dan cara pemorsian. Bersedia mengikuti diklat.
Bonasari Catering :
Sudah pernah ikut diklat 2x, setelah pandemic karyawannya berkurang menjadi 14, sudah
mengetahui semua tentang keamanan pangan, standar porsi, dan hygiene sanitasi. Belum
memakai SOP. Belum pernah melakukan diklat saat pandemic covid-19.
Shella Catering :
Belum pernah mengikuti pelatihan terkait catering, sudah mengetahui pemorsian secara
umum, tetapi belum mengetahui pemorsian berdasarkan ketentuan besaran porsi sesuai
dengan ukuran rumah tangga (URT) isi piringku. Belum membuat SOP dan masih belum tau
caranya membuat SOP secara tertulis. Belum mengetahui tentang keamanan pangan bahan
makanan secara spesifik masing masing bahaya dari makanan dan penyimpanan yang sesuai
dengan jenis bahan makanan. Tempat sampah masih menggunakan yang terbuka.
LAMPIRAN
Lampiran 1 GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN
MATERI DASAR
- Peraturan terkait
Pangan lainnya
MATERI INTI
- Kebersihan
kendaraan
Penyimpanan 1. Permenkes
- Penyimpanan Hygiene
- Kebijakan alat
hidang
- Penggunaan APD
- Cuci Tangan
- Perilaku Penjamah
makanan
MATERI PENUNJANG
1. Proses
Setelah Diskusi PPT 1. Lembaga
pencairan/
mengikuti Administra
perkenalan Ice breaking
materi ini, si Negara
antar peserta
peserta RI. 2009.
2. Proses
diharapkan Modul
pencairan (Ice
mampu : Building
Breaking)
1. Mengenal Learning
sesama peserta
sesama Commitme
3. Konsep belajar
peserta nt.
dan
2. Melakukan 2. Depkes RI,
pembelajaran:
pencairan Pusdiklat
(Ice a. Perumusan Kesehatan,
Breaking) harapan 2004,
3. Merumusk Kumpulan
b. Perumusan
an Games dan
komitmen
komitmen Energizer,
4. Nilai, norma,
belajar Jakarta.
dan kontrol
dalam tim 3. Munir,
kolektif
4. Menetapka Baderel,
selama
n kontrol 2001,
pelatihan
kolektif Dinamika
terhadap Kelompok,
pelaksanaa Penerapan
n norma nya Dalam
kelas Laboratori
um Ilmu
Perilaku,
Jakarta
4. Budiarti,
Lilin.
2014.
Komitmen
Modal
Dasar
Membang
un
Integritas,
Bahan
Ajar.
- PPT
Setelah 1. RTL: - Ceramah Pusdiklat
- Form
mengikuti mata - Pengertian RTL - Tanya jawab Aparatur,
RTL
pelatihan ini, - Penugasan Standar
- Ruang lingkup
peserta dapat : menyusun Penyelenggara
RTL
RTL an Pelatihan,
1. Menjelaskan 2.Langkah langkah 2012, Jakarta
pengertian penyusunan
dan ruang RTL
lingkup
3.Penyusunan RTL
RTL.
dan Gant Chart
2.Menjelaskan untuk kegiatan
langkah- yang akan
langkah dilakukan.
penyusunan
RTL.
3. Menyusun
RTL dan
Gant Chart
untuk
kegiatan
yang akan
dilakukan.
Lampiran 2 RENCANA ANGGARAN BIAYA
TOTAL Rp 5.577.500,-
B. Pengeluaran
Surat-surat @15.000
ATK @35.000
MMT Rp 180.000,-
1.
2.
Lampiran 4 FORMULIR EVALUASI PELATIHAN
1 Buruk
2 Kurang
3 Cukup Organisasi/Lembaga :
4 Baik
5 Memuaskan
Kuesioner ini digunakan untuk perbaikan berkelanjutan, mohon diisi dengan sungguh-
sungguh. Jika anda ragu atau lupa, sebaiknya dikosongkan saja.
No Penyelenggaraan Pelatihan 1 2 3 4 5
1 Tema pelatihan
3 Kelengkapan materi
4 Sikap penyelenggara
5 Alat bantu
Nilai Keseluruhan
No Trainer 1 2 3 4 5
3 Teknik penyajian
6 Improvisasi
Nilai Keseluruhan
No Narasumber 1 2 3 4 5
1 Penguasaan materi
3 Teknik penyajian
5 Pengelolaan waktu
Nilai Keseluruhan
No Penyelenggaraan Pelatihan 1 2 3 4 5
1 Ruang pelatihan
2 Sound system
Nilai Keseluruhan
Komentar Positif Saran Rencana Tindak
Penerapan
Lampiran 5 FORMULIR RENCANA TINDAK LANJUT
Nama : ……………………………………………………..
Instansi : ……………………………………………………..
Jabatan : ……………………………………………………..
Narasumber Peserta ,
………………….. …………………….