Disusun Oleh:
Hana Nafisah
6411413063/2013
Fitriana Puspitarani
6411413064/2013
Imamatul Hikmah
6411413069/2013
6411413080/2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkah
dan rahmat-Nya, Sehingga kami dapat menyelesaikan laporan observasi ini
dengan judul Sanitasi Makanan Warung Makan Tegal Ibu Dewi di Jalan Simpang
Tujuh, Sekaran, Gunung Pati, Semarang.
Penyusunan laporan observasi ini ditujukan guna memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Sanitasi Lingkungan yang diampu oleh Eram Tunggul
Pawenang, S.KM, M.Kes.
Harapan kami, semoga laporan penelitian ini berguna bagi para pembaca
yang membutuhkan. Laporan penelitian ini disadari masih banyak kekurangan,
sehingga saran maupun kritik yang mendukung dan membangun untuk laporan
observasi ini akan kami terima dengan senang hati demi penyempurnaan laporan
observasi ini.
Penulis,
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN
1.4 Kegunaan
Definisi
BAB IV PENUTUP..............................................................................................11
4.1 Simpulan.........................................................................................................11
4.2 Saran...............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................1
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Makanan adalah sumber energi satu-satunya bagi manusia. Karena jumlah
sederhana yang sesuai dengan selera masyarakat setempat dengan harga yang
relatif murah tapi belum diketahui kualitas dan kuantitas makanan yang dijual.
Saat ini masih banyak produsen makanan khusunya penjual makanan yang
belum
sepenuhnya
paham
mengenai
sanitasi
makanan
yang
mereka
perjualbelikan, dan warung makan sebagai salah satu tempat pengolahan makanan
yang menetap dengan segala peralatan dan perlengkapannya yang digunakan
untuk proses mengolah, menyimpan, dan menyajikan makanan serta minuman
bagi umum, dimana orang dapat datang untuk membeli makanan dan minuman di
tempat tersebut. Maka rumah makan harus memenuhi persyaratan kebersihan dan
kesehatan. Salah satu warung makan tersebut yaitu responden kami warung makan
Tegal Ibu Dewi yang berlokasi di Jalan Simpang Tujuh, Sekaran, Gunung Pati,
Semarang.
Dengan adanya penelitian ini, penulis berharap bertambahnya pengetahuan
yang dimiliki para penjual makanan, sehingga konsumen akan mendapat makanan
yang berkualitas baik dan terhindar dari bahaya yang mungkin diakibatkan oleh
makanan tersebut.
1.2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka kami merumuskan
Tujuan
Adapun tujuan penulisan laporan penelitian ini adalah untuk mengetahui
bagaimana kondisi sanitasi makanan di warung makan Tegal Ibu Dewi dilihat dari
segi kualitas sarana sanitasi dan hygiene personal penjamah makanan.
1.4.
Kegunaan
Hasil dan penulisan makalah ini diharapkan menambah pengetahuan bagi
penulis pada khususnya dan masyarakat secara holistik, dan dapat memberikan
informasi secara bonafit dan dukungan secara ilmiah mengenai Sanitasi makanan
yang baik dilihat dari segi kualitas sarana sanitasi dan hygiene personal penjamah
2
BAB II
METODE PENELITIAN
2.1. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan observasi
sebagai instrument dan dengan penggunaan chek list sederhana gambaran sanitasi
makanan serta hygiene personal pada penjual makanan untuk mengamati
responden.
2.2. Pelaksanaan Penelitian
2.2.1. Tanggal Kegiatan
Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 8 September 2014
2.2.2. Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan penelitian ini adalah untuk mengamati kondisi sanitasi
makanan di rumah makan Tegal Ibu Dewi yang berlokasi di Jalan Simpang Tujuh,
Sekaran, Gunung Pati, Semarang.
2.2.3. Responden
Responden yang kami ambil dalam kegiatan penelitian ini adalah Tegal
Ibu Dewi, pemilik rumah makan yang berlokasi di Jalan Simpang Tujuh, Sekaran,
Gunung Pati, Semarang.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Definisi
Makanan adalah sumber energi satu-satunya bagi manusia. Karena jumlah
penduduk yang terus berkembang, maka jumlah produksi makanan-pun harus
terus bertambah melebihi jumlah penduduk. Seperti telah dikemukakan terdahulu,
permasalah yang timbul dapat diakibatkan kualitas dan kuantitas bahan pangan.
Hal ini tidak boleh terjadi atau tidak dikehendaki karena orang makan sebetulnya
bermaksud mendapatkan energi agar tetap dapat bertahan hidup, dan tidak untuk
menjadi sakit karenanya. Dengan demikian sanitasi makanan menjadi sangat
penting. Makanan tidak saja bermanfaat bagi manusia, tetapi juga sangat baik
untuk pertumbuhan mikroba yang patogen. Oleh karenanya untuk mendapatkan
keuntungan yang maksimum dari makanan, perlu dijaga sanitasi makanan.
(Slamet, 2002).
Menurut SK Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No. KM 73/PW
105/MPPT-85 menjelaskan bahwa rumah makan adalah setiap tempat usaha
komersial yang ruang lingkup kegiatannya menyediakan hidangan dan minuman
untuk umum. Dalam SK tersebut juga ditegaskan bahwa setiap rumah makan
harus memiliki seseorang yang bertindak sebagai pemimpin rumah makan yang
sehari-hari mengelola dan bertanggung jawab atas pengusahaan rumah makan
tersebut.
Pengertian higiene menurut Depkes adalah upaya kesehatan dengan
cara memelihara dan melindungi kebersihan individu subyeknya. Misalnya
mencuci tangan untuk melindungi kebersihan tangan, cuci piring untuk
melindungi kebersihan piring, membuang bagian makanan yang rusak untuk
melindungi keutuhan makanan secara keseluruhan. (Fajri, 2012).
Sanitasi makanan adalah salah satu usaha pencegahan yang menitik
beratkan kegiatan dan tindakan yang perlu untuk membebaskan makanan dan
minuman dari segala bahaya yang dapat menganggu kesehatan, mulai dari sebelum
makanan diproduksi, selama dalam proses pengolahan, penyimpanan,
pengangkutan, sampai pada saat dimana makanan dan minuman tersebut siap
untuk dikonsumsikan kepada masyarakat atau konsumen. Sanitasi makanan ini
6
Sumber makanan
Penyajian makanan
Penyimpanan makanan.
Kesehatan individu
3.4. Pembahasan
10
sesuai
dengan
persyaratan
higiene
menurut
Depkes,
sehingga
11
BAB IV
PENUTUP
4.1.
Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa kondisi Warung Makan
Tegal Ibu Dewi sanitasi dan higiene makanannya sudah cukup baik, namun masih
ada yang harus diperbaiki seperti penggunaan celemek, penggunaan tempat
sampah yang tertutup, kebersihan peralatan makan, pengadaan kasir, dan hygiene
personal pedagang.
4.1.
Saran
Ada beberapa saran yang dapat diterapkan untuk perbaikan sanitasi dan
DAFTAR PUSTAKA
12
Chayatin, Nurul. 2009. Ilmu Kesehatan Masyarakat : Teori dan Aplikasi. Jakarta:
Salemba Medika.
Slamet, Soemirat, Juli. 2002. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta : Gadjah Mada
University Press.
Fajri, Syahrul. 2012. Higiene dan Sanitasi. Diunduh tanggal 5 Oktober 2014 pkl.
20.00. http://syahrulfajri.blogspot.com/2012/11/hygiene-dan-sanitasi.html
Prabu, Putra. 2008. Higiene dan Sanitasi Makanan. Diunduh tanggal 5 Oktober
2014 pkl 20.10. http://putraprabu.wordpress.com/2008/12/27/higiene-dansanitasi-makanan/
13
LAMPIRAN
1. Prasurvey
14
15