Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Surveilans Epidemiologi
Dosen pengampu: dr. Mahalul Azam, M. Kes.
Oleh:
Rombel 1
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa penulis panjatkan, karena rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul
Sistem Surveilans Kesehatan dan Keselamatan Kerja di PT. Sido Muncul.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Surveilans Epidemiologi.
Penulis sadar bahwa selesainya makalah ini tidak terlepas dari bantuan
berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. PT. Sido Muncul, Ungaran yang telah memberikan izin untuk mengambil data
kecelakaan kerja tahun 2014.
2. Pengajar Surveilans Epidemiologi, dr. Mahalul Azam, M. Kes atas bekal
pengetahuan yang diberikan.
3. Teman-teman yang telah memberikan semangat dan dorongan kepada penulis.
Makalah ini ditulis berdasarkan pengamatan dari sistem surveilans K3 dan
data kecelakaan kerja tahun 2014 di PT. Sido Muncul. Makalah ini berisi sistem
surveilans epidemiologi dari analisis masalah, pengumpulan data, intepretasi hasil,
diseminasi, dan desain surveilans yang tepat untuk mengintervensi masalah
kecelakaan yang terjadi. Berbagai upaya telah dilakukan penulis untuk
mendapatkan hasil terbaik dalam makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah
ini tak lepas dari kesalahan dan kekurangan dikarenakan kemampuan penulis yang
terbatas. Oleh karena itu penulis mengharap kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca guna kesempurnaan makalah ini. Penulis berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat serta menambah pengetahuan bagi
pembaca.
ii Penyusun
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................
i
PRAKATA................................................................................................................
ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................
iii
DAFTAR GRAFIK..................................................................................................
iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..............................................................................................
........................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................
...................................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan...........................................................................................
...................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Gambaran umum PT. Sido Muncul..............................................................
...................................................................................................................3
2.2 Sistem Surveilans K3 di PT. Sido Muncul...................................................
...................................................................................................................6
2.2.1 Pelaksanaan Pengumpulan Data................................................................
...............................................................................................................6
2.2.2 Pelaksanaan Pengolahan Data...................................................................
...................................................................................................................8
2.2.3 Penyajian Data...........................................................................................
...................................................................................................................8
2.2.4 Interpretasi Data.........................................................................................
...................................................................................................................9
2.2.5 Diseminasi Data.........................................................................................
.................................................................................................................10
iii
2.2.6 Aksi............................................................................................................
.................................................................................................................10
2.2.7 Timbal Balik..............................................................................................
.................................................................................................................11
2.3 Kendala Sistem Surveilans di PT. Sido Muncul ..........................................
.................................................................................................................11
2.4 Rekomendasi dan Desain Program yang Tepat ...........................................
.................................................................................................................11
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan.......................................................................................................
.................................................................................................................20
3.2 Saran
.............................................................................................................................
..20
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................
21
iii
DAFTAR GRAFIK
iv
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan dan keselamatan kerja telah menjadi salah satu pilar penting
ekonomi makro maupun mikro, karena keselamatan dan kesehatan kerja tidak
bisa dipisahkan dari produksi barang dan jasa. Untuk itu perusahaan harus
menekan resiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja, karena kecelakaan akan
menyebabkan kelambatan produksi, padahal ketepatan waktu dapat
menghemat biaya yang besar, sebaliknya ketidaktepatan dalam memenuhi
jadwal dapat berakibat kerugian yang besar pada perusahaan dan pelanggan
(Depnaker RI, 1996:42).
Dalam setiap bidang kegiatan manusia selalu terdapat kemungkinan
terjadinya kecelakaan, tidak ada satu bidang kerjapun yang dapat memperoleh
pengecualian. Kecelakaan dalam industri sesungguhnya merupakan hasil akhir
dari suatu aturan dan kondisi kerja yang tidak aman (ILO, 1989:15).
Kecelakaan tidak terjadi kebetulan melainkan ada sebabnya, oleh karena itu
kecelakaan dapat dicegah asal kita cukup kemauan untuk mencegahnya
(Sumamur PK., 1996:212). Kecelakaan juga timbul sebagai hasil gabungan
dari beberapa faktor. Faktor yang paling utama adalah faktor perlatan teknis,
lingkungan kerja, dan pekerja itu sendiri. Misalnya dalam suatu pabrik
mungkin saja kekurangan peralatan yang aman, atau dengan perkataan lain
mesin-mesin tidak dirancang baik untuk dilengkapi dengan alat pengamanan
secukupnya. Lingkungan kerja yang bising sehingga tenaga kerja tidak
mendengar isyarat bahaya. Suhu ruangan buruk sehingga para pekerja jadi
mudah letih dan tak mampu lagi untuk berkonsentrasi terhadap tugas-tugas
yang ditanganinya, kurang baiknya pengaturan sirkulasi udara menyebabkan
terkumpulnya uap beracun yang pada akhirnya mengakibatkan kecelakaan.
Demikian pula para pekerja itu sendiri dapat menjadi faktor penyebab bila
mereka tidak mendapat latihan yang memadai atau mereka belum
berpengalaman dalam tugasnya (ILO, 1989:16). Agar dapat melakukan
tindakan pencegahan dan keselamatan kerja, perlu diketahui dengan tepat
1
bagaimana dan mengapa kecelakaan kerja terjadi. Agar efektif upaya
pencegahan harus didasari pengetahuan penyebab kecelakaan yang lengkap
dan tepat dan diperlukan suatu sistem surveilans epidemiologi terkait data-data
kecelakaan kerja.
Surveilans Epidemiologi adalah kegiatan pengamatan secara sistematis
dan terus menerus terhadap penyakit atau masalah-masalah kesehatan serta
kondisi yang mempengaruhi resiko terjadinya penyakit atau masalah-masalah
kesehatan tersebut agar dapat melakukan tindakan penanggulangan secara
efektif dan efisien melalui proses pengumpulan, pengolahan data dan
penyebaran informasi epidemiologi kepada penyelenggara program kesehatan.
Dari latar belakang tersebut, maka kami ingin mengetahui bagaimana
sistem surveilans K3 di PT. Sido Muncul, sehingga dapat dirumuskan suatu
kebijakan yang dapat mengurangi kejadian kecelakaan kerja yang terjadi di
PT. Sido Muncul.
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
2
4. Untuk Mengetahui Desain program yang tepat untuk mengatasi masalah
surveilans K3 di PT Sido Muncul.
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Sejarah Perusahaan
b. Alamat Perusahaan
Jumlah karyawan PT. Sido Muncul sebanyak 3000 orang, dengan pekerja
wanita sebanyak 1700 orang dan pekerja laki-laki sebanyak 1300 orang.
d. Proses Kerja
3
penyimpanan bahan baku kemudian disortasi, setelah disortasi kemudian
bahan baku dicuci, dikeringkan, digiling, baru kemudian dicampur (mixing).
Proses pencampuran bahan merupakan bagian proses produksi yang
tidak perkenankan untuk dipblikasikan karena merupakan rahasia perusahaan.
Sesudah proses pencampuran selesai kemudian hasilnya dialirkan melalui
pipa-pipa untuk dilakukan proses pengemasan primer (packaging primer)
menggunakan mesin dua line dan delapan line. Kemudian masuk ke proses
pengemasan sekunder (packaging sekunder), disini produk yang sudah jadi
dicek kembali dengan cara uji sampel. Setelah selesai proses pengemasan
sekunder kemudian produk siap untuk didistribusikan.
e. Jam Kerja
e. Departemen
1. Departemen Produksi
2. Departemen Transportasi
3. Departemen Keamanan
4
4. Departemen Kebersihan
5. Departemen Lingkungan
6. Departemen Kesehatan
7. Departemen Maintence
8. Departemen Laboratorium
5
6
a. Safety Patrol
7
mengalami kesusahan dalam bekerja dan menimbulkan risiko bahaya bagi
pekerjanya.
2.2 Sistem Surveilans Penyakit Akibat Kerja dan Kecelakaan Kerja di PT
Sido Muncul Semarang
8
Sedangkan pengumpulan data secara pasif yaitu pengawas
departemen mendapatkan laporan dari petugas administrasi mengenai
daftar penyebab kesakitan yang dialami oleh pekerja yang izin kerja.
2.2.1.2 Alur Sistem Surveilans Kecelakaan Kerja:
Pada tahap pengumpulan data kecelakaan kerja dilakukan melalui
ssurveilans aktif dan pasif dimana surveilans aktif dilakukan oleh pengawas
K3 yang berada di masing-masing departemen secara langsung mengamati
dan mendata kasus kecelakaan yang terjadi pada pekerja. Dan surveilans pasif
dilakukan dengan cara pekerja melaporkan kasus kecelakaan yang terjadi
kepada pengawas. Berikut alur pencatatan data surveilans pasif:
1. Karyawan harus melaporkan kejadian kecelakaan kepada supervisornya,
dan / atau Petugas Safety perusahaan (dalam waktu 24 jam setelah
kejadian kecelakaan)
9
Pengawas dengan turun langsung untuk mengawasi aktivitas pekerja,
inspeksi peralatan keselamatan kerja, inspeksi alat pelindung diri tenaga
kerja, dan inspeksi peralatan kerja. Hasil data surveilans aktif di Surveilans
pasif dilakukan dengan mendata pekerja yang melaporkan kejadian
kecelakaan. Jadi dalam setiap departemen memiliki pengawas kerja yang
bertugas dan berkewajiban untuk membimbing setiap pekerja dan mendata
keluhan pekerja maupun kejadian kecelakaan kerja yang terjadi di wilayah
kerja departemennya. Data-data kecelakaan kerja didapatkan dari pekerja
yang melaporkan keluhan kesakitan akibat kerja dan dari inspeksi
pengawas di wilayah kerja, kasus kecelakaan kerja didata setiap hari dan
direkap setiap bulan, kemudian dibukukan untuk pelaporan.
10
data memudahkan dalam membaca dan memahami data. Data mentah yang
tidak beraturan sulit dibaca dan dipahami. Dengan menyajikannya dalam
bentuk tabel atau gambar maka penampilan dan gambaran data lebih mudah
dibaca dan dipahami. Kedua, penyajian data memudahkan dalam
menganalisis data. Data mentah yang belum tersusun dengan baik
memerlukan waktu yang lama dan sulit untuk dianalisis. Dengan
menyusunnya dalam bentuk yang lebih teratur maka data lebih mudah
dianalisis.
Penyajian data penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja pada PT
Sido Muncul menggunakan pola penyajian data dalam bentuk tabel. Tabel
merupakan kumpulan angka-angka yang disusun menurut kategori-kategori
(misalnya: jumlah penduduk menurut sistem sanitasi yang dilakukan)
sehingga memudahkan dalam pembuatan analisis data. Penyajian data
dalam bentuk tabel bertujuan untuk memberikan informasi dan gambaran
mengenai siapa yang mengalami kecelakaan kerja dan berapa banyak yang
mengalami kecelakaan akibat kerja sehingga memudahkan pengolah data
dalam menganalisis data tersebut. Penggunaan penyajian data pada PT Sido
Muncul hanya menggunakan tabel. Hal ini di karenakan keterbatasan dari
kemampuan dalam menyajikan data dalam bentuk lain. Untuk
pengembangan kedepannya, penyajian data akan di sajikan dalam bentuk
grafik.
Data yang biasa disajikan dalam bentuk tabel tersebut berisi tentang
data yang di kumpulkan dari hasil pendataan pengawas setiap departement
yang telah dilakukan yang berisikan tentang siapa yang mengalami keluhan
penyakit akibat kerja dan kecelakaan akibat kerja dan dapat dilihat berapa
banyak yang mengalaminya serta karena apa mereka dapat mengalami
kesakitan dan kecelakaan tersebut.
11
2.2.4 Interpretasi Data
2.2.6 Aksi
Dari data surveilans penyakit akibat kerja yang di peroleh , aksi
yang dilakukan di PT Sido Muncul adalah dengan memperketat proses
seleksi masuk pekerja dengan memilih pekerja yang memiliki status
kesehatan yang baik, karena pekerja yang memiliki daya tahan tubuh yang
12
baik akan mengurangi penyakit akibat kerja. Selain itu dengan melakukan
pengecekan sanitasi lingkungan perusahaan secara berkala.
Dari data surveilans kecelakaan yang diperoleh, aksi yang
dilakukan oleh pihak PT Sido Muncul adalah dengan cara melakukan
pelatihan yang berkaitan dengan SOP dalam menjalankan pekerjaanya
maupun menjalankan mesin kerjanya. Peningkatan safety patrol atau
patroli keamanan dari pihak K3 yang dilakukan dengan inspeksi kepada
para pekerja di setiap department. Dengan melihat apakah pekerjanya
sudah patuh terhadap ketentuan yang seharusnya mereka laksanakan
misalnya memakai APD dengan lengkap sesuai criteria pekerjaannya
masing-masing atau belum dan apakah pekerja sudah bekerja sesuai
dengan SOP yang ada. Serta peningkatan pengecekan mesin maupun alat
yang digunakan dalam bekerja, mesin dan alat-alat yang digunakan harus
mendukung agar pekerjaan berjalan dengan lancar dan dapat memenuhi
target sesuai waktu yang diberikan. Pengecekan berkala pada mesin dan
alat-alat yang digunakan ini dilakukan oleh pihak Permesinan Perusahaan
dan sebaiknya dilakukan serutin mungkin.
13
2.3 Kendala dalam Melakukan Sistem Surveilans PT Sido Muncul
a. Sajian data masih menggunakan tabel.
b. Kurangnya program-program pencegahan kecelakaan kerja di
perusahaan.
c. Petugas pengawas pada setiap departemen tidak standby pada
departemennya setiap waktu, jadi apabila ada pekerja yang mengalami
keluhan atau kecelakaan kerja tidak dapat secara langsung melaporkan
kepada pengawasnya.
d. Pimpinan perusahaan dalam menindak lanjuti laporan data kecelakaan
kerja pada pekerjanya membutuhkan waktu lama.
e. Pekerja bertindak pasif dalam pelaporan kepada pengawas
departemennya mengenai keluhan penyakit atau kecelakaan yang
dialaminya.
2.4 Rekomendasi dan Desain Program yang Tepat untuk Mengatasi Masalah
K3 di PT Sido Muncul
Dari sistem surveilans yang dilakukan di PT. Sido Muncul masih
banyak kasus kecelakaan yang terjadi, maka perlu diberikan suatu evaluasi
sistem surveilans. saran perbaikan yang kami ajukan adalah pembenahan
dalam penyajian data agar data lebih mudah dipahami dan dapat dilihat
faktor mana yang paling menyebabkan penyakit akibat kerja dan
kecelakaan kerja di perusahaan, selanjutnya aksi dimana harus diperkuat
program intervensi untuk mencegah terjadinya kecelakaan di PT. Sido
Muncul dan yang terakhir mengenai solusi untuk mengurangi kendala saat
melakukan surveilans data kecelakaan kerja.
Intervensi program yang kami sarankan diantaranya:
1. Rekomendasi Sajian Data
Penyajian data kecelakaan kerja di PT Sido Muncul saat ini
berbentuk tabel. Rekomendasi yang kami berikan yaitu penyajian data
disajikan dalam bentuk grafik agar lebih memahami penyebab kecelakaan
kerja yang paling tinggi.
a. Karakteristik Penyebab Kecelakaan akibat faktor Manusia di PT
Sido Muncul Semarang.
14
DATA KECELAKAAN KERJA AKIBAT HUMAN EROR ERROR
7
6
5
4
3 JUMLAH KECELAKAAN
2
1
0
15
oleh kelalian manusianya yaitu sebanyak 43 kali kecelakaan kerja pada
tahun 2014. Berdasarkan jurnal penelitian dari (Transiska.2016) yang
berjudul pengaruh lingkungan kerja dan faktor manusia terhadap tingkat
kecelakaan kerja karyawan pada pt. Putri midai bangkinang kabupaten
kamparmenyatakan bahwa di perusahaan Kecelakaan ditempat kerja bisa
disebabkan oleh beberapa faktor , namun faktor yang paling tinggi yaitu
tindak perbuatan manusia yang tidak memenuhi keselamatan dan keadaan
lingkungan yang tidak aman. 80-85% akibat dari timbulnya kecelakaan
yaitu manusia, dikarenakan kelalaian manusia itu sendiri.Kelalaian ini bisa
disebabkan oleh dua faktor, pertama karena ketidak pedulian karyawan
terhadap bahaya kecelakaan kerja yang mengancam, mereka hanya
mengejar upah tanpa memperdulikan keselamatan diri, kedua karena
ketidakwaspadaan yang disebabkan oleh kurangnya intelegensia atau
pengetahuan tentang keselamatan kerja.
8
7
6
5
4
3 L
2
1 P
0
16
Di PT sido Muncul pekerjanya di kimbinasi oleh Pria dan Wanita.
Pada tahun 2014 kecelakaan terjadi pada pria maupun wanita. Pada bulan
Januari terjadi kecelakaan sebanyak 1 kali pada perempuan dan laki-laki
sebanyak 2 kali kecelakaan. Pada bulan februari pada laki-laki terjadi 4 kali
dan pada perempuan sebanyak 7 kali kecelakaan, pada bulan maret pada
laki-laki 5 kali kecelakaan dan pada perempuan sebanyak 2 kali kecelakaan,
pada bulan April terjadi 5 kecelakaan kerja baik laki-laki maupun
perempuan, pada bulan mei terjadi 4 kecelakaan kerja pada laki-laki dan
tidak ada kecelakaan kerja pada perempuan, pada bulan juni terjadi 3
kecelakaan kerja pada laki laki dan tidak terjadi kecelakaan kerja pada
perempuan, pada bulan Juli tidak terjadi kecelakaan, pada bulan agustus
terjadi 5 kecelakaan kerja pada laki laki dan terjadi 8 kali kecelakaan kerja
pada perempuan, pada bulan September terjadi 4 kecelakaan kerja pada laki-
laki dan 3 kecelakaan kerja pada perempuan, pada bulan oktober terjadi 8
kecelakaan kerja pada laki-laki dan pada perempuan terjadi kecelakaan 3
kali , pada bulan november tidak terjadi kecelakaan kerja, dan pada bulan
desember terjadi 3 kecelakaan kerja pada laki-laki dan 1 kecelakaan kerja
pada perempuan.Sehingga total kecelakaan kerja pada tahun 2014 pada
laki-laki sebanyak 43 kali kecelakaan kerja dan pada perempuan sebanyak
30 kali kecelakaan kerja.
Penyebab kecelakaan berdasarkan faktor manusia juga dilihat dari
jens kelamin, yaitu laki-laki dan perempuan, pada hasil penelitian di PT
Sido Muncul Semarang di simpulkan bahwa kejadian kecelakaaan pada satu
tahun yaitu tahun 2014 paling banyak terjadi pada kalangan laki laki yaitu
sebanyak 43 kasus kecelakaan, karena di pT sidomuncul mayoritas pekerja
adalah laki-laki, dan laki- laki juga lebih tergesa-gesa dalam melakukan
pekerjaan daripada perempuan. Hasil ini di dukung oleh jurnal penelitian
(Riyadina.2007) memperlihatkan bahwa faktor risikokarakteristik pekerja
industri atau pada perusahaan yang mempunyai faktorrisiko yang bermakna
(p<0,05) adalah jenis kelamin . Pekerja laki-lakimempunyai risiko
mengalami kecelakaan kerja 3,25 (CI95%: 2,29 4,62) kali dibandingkan
17
dengan pekerjaperempuan. Hal ini dikarenakan pekerja laki-lakimenempati
mayoritas pekerja di bagian produksi dijenis industri berat atau
menggunakan alat-alat yangbesar dan berbahaya.
- Karakteristik penyebab Kecelakaan kerja akibat keadaan Lingkungan
3.5
2.5
1.5
Axis Title DATA KECELAKAAN
1
0.5
18
Kejadian kecelakaan kerja akibat faktor lingkungan mengalami
fluktuasi di setiap bulan pada tahun 2014, kejadian kecelakaan tertinggi
terjadi pada bulan februari dan terendah pada bulan Juli. Kejadian
kecelakaan akibat lingkungan diantaranya disebabkan karena lingkungan
yang licin, lingkungan yang bising, lingkungan udara yang banyak debu,
dan lingkungan yang tidak bersih misal terdapat paku di sekitar tempat
kerja. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh (Riyadina, 2007)
bahwa kondisi lingkungan yang berasap, bising, tidak bersih dapat
menyebabkangangguan fisik atau psikis terhadap pekerja sehinggaberisiko
terjadi kecelakaan kerja.
19
- Karakteristik penyebab Kecelakaan akibat Faktor Peralatan PT sido
Muncul semarang
2.5
0.5
20
terputus, peletakkan peralatan yang tidak sesuai tempatnya, dan kurangnya
pengecekkan berkala.hal ini sesuai dengan yang telah dipaparkan dalam
suatu penelitian bahwa pekerja mengalami kecelakaan karena mesin
menyatakan bahwa saat ia mengalami kecelakaan, mesin yang digunakan
dalam proses produksi tidak ada pelindungnya. Sehingga saat pekerja
kurang berhati-hati dan lengah, maka keselamatannya terancam(Swaputri,
2009).
2. Rekomendasi Program
Dari data kecelakaan kerja tahun 2014, kecelakaan banyak terjadi
karena faktor manusia sehingga sasaran dari program-program harus lebih
ditingkatkan pada faktor manusia disamping juga tetap memperhatikan
faktor lainnya.
a. Safety Talk
21
terjadi. Program ini untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan dan
kesakitan pada pekerja di perusahaan.
c. Health Screening
Program pengecekan kesehatan yang telah dilakukan oleh PT. Sido
Muncul yaitu hanya pada saat proses seleksi awal pekerja, berdasarkan
data administrasi terkait perizinan sakit dari pekerja program tersebut,
kurang efektif karena masih banyak penyakit akibat kerja yang terjadi,
maka dari itu di perlukan program pengecekan kesehatan pekerja secara
rutin yaitu 3 bulan sekali.
22
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
1. Sistem Surveilans PT. Sido Muncul dilakukan oleh ahli K3 di setiap
departemen. Sistem surveilans yang dilakukan terdiri dari surveilans aktif
dan surveilans pasif.
2. Sistem surveilans dilakukan dengan mengumpulkan data, pengolahan data,
penyajian data, hingga pembuatan program intervensi, aksi, dan feedback.
3. Dari sistem surveilans yang dilakukan di PT. Sido Muncul masih banyak
kasus kecelakaan yang terjadi, maka perlu diberikan suatu evaluasi sistem
surveilans. Saran perbaikan yang kami ajukan adalah pembenahan dalam
penyajian data agar data lebih mudah dipahami dan dapat dilihat faktor
mana yang paling menyebabkan kecelakaan kerja di perusahaan,
selanjutnya aksi dimana harus diperkuat program intervensi untuk
mencegah terjadinya kecelakaan di PT. Sido Muncul dan yang terakhir
mengenai solusi untuk mengurangi kendala saat melakukan surveilans data
kecelakaan kerja.
3.2 Saran
1. Perlu ditambah berbagai program K3 seperti safety talk dan pelatihan
untuk mengurangi tingkat kecelakaan kerja pada pekerja.
2. Peraturan yang diberikan perusahaan harus diperketat agar setiap pekerja
dapat bertanggung jawab pada dirinya sendiri dalam bekerja dan tetap
terjaga keselamatan dan keamannya.
23
DAFTAR PUSTAKA
24