DISUSUN OLEH :
G1D116045
UNIVERSITAS JAMBI
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan sebuah makalah tentang “Promosi K3” dengan
baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada bapak
Budi Aswin. SKM., M.Kes selaku Dosen mata kuliah Kebijakan dan Pengembangan
Program K3 di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jambi yang telah memberikan
tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah
ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata yang
kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi
perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
PENDAHULUAN
Kondisi global saat ini berpengaruh terhadap stabilitas usaha di Indonesia dan
memberikan dampak kurang menguntungkan dan berimbas pada aspek perlindungan
ketenagakerjaan. Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan salah satu aspek
perlindungan ketenagakerjaan dan merupakan hak dasar dari setiap tenaga kerja yang ruang
lingkupnya telah berkembang sampai kepada keselamatan dan kesehatan masyarakat
secara nasional. Oleh karena itu dalam kondisi apapun K3 wajib untuk dilaksanakan sesuai
dengan peraturan dan standar baik nasional maupun internasional (Depnakertrans RI,
2009).
Untuk mengetahui definisi, tujuan, manfaat, prinsip, aspek penting dan bentuk dari
promosi K3
BAB II
PEMBAHASAN
Promosi keselamatan dan kesehatan kerja (K3), merupakan salah satu upaya yang
dapat dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan pengetahuan tenaga kerja tentang
keselamatan dan kesehatan kerja sehingga dapat menerapkan budaya K3 di lingkungan
tempat kerja. Dalam pelaksanaan promosi K3 tersebut, komunikasi merupakan faktor
penting agar kegiatan promosi dapat berjalan dengan lancar.
Pemenuhan Hak Asasi Manusia (HAM) pekerja, dimana dengan program promosi
K3 di tempat kerja diharapkan pekerja dapat terlindungi dari penyakit- penyakit yang
disebabkan oleh pekeerjaan. Program promosi K3 di tempat kerja menjadi promotor
pembentukan perilaku sehat pekerja. Dalam janhka panjang dimaksud agar terciptanya
paradigm sehat pada pekerja yang berarti bahwa kesehatan pekerja harus diperjuangkan
sendiri oleh pekerja tersebut yang dimana diharapkan pekerja menjadi subjek atas status
kesehatannya, bukan sebagai objek.
2.6 Bentuk Promosi K3
1. Pelatihan
Pelatihan ini bertujuan untuk membina sumber daya manusia dengan
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta melatih kesiagaan karyawan
dalam menghadapi keadaan darurat. Pelatihan disini diharapkan dapat
meningkatkan kemampuan tenaga kerja dalam melaksanakan pekerjaannya.
Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No. 13 Tahun 2003
tentang ketenagakerjaan dalam BAB IV mengenai Pelatihan Kerja yang tercantum
dalam pasal :
1) Pasal 9 Pelatihan kerja diselenggarakan dan diarahkan untuk membekali,
meningkatkan, dan mengembangkan kompetensi kerja guna meningkatkan
kemampuan, produktivitas dan kesejahteraan.
2) Pasal 11
Setiap tenaga kerja berhak untuk memperoleh dan atau meningkatkan dan
atau mengembangkan kompetensi kerja sesuai dengan bakat, minat dan
kemampuannya.
3) Pasal 13
a. Pelatihan kerja diselenggarakan oleh lembaga pelatihan kerja
pemerintah dan atau lembaga pelatihan swasta.
b. Pelatihan kerja dapat diselenggarakan di tempat pelatihan atau di
tempat kerja.
c. Lembaga pelatihan kerja pemerintah sebagaimana dimaksud pada
ayat (a) dalam menyelenggarakan pelatihan kerja dapat bekerjasama
dengan swasta.
4) Pasal 15
Penyelenggara pelatihan kerja wajib memenuhi persyaratan :
a. Tersedianya tenaga kepelatihan,
b. Adanya kurikulum yang sesuai dengan tingkat pelatihan,
c. Tersedianya sarana dan prasarana pelatihan kerja,
d. Tersedianya dana bagi kelangsungan kegiatan penyelenggaraaan
pelatihan kerja.
2. Komunikasi
Komunikasi adalah penyampaian informasi kepada pihak lain, sehingga
pihak penerima mengerti maksud informasi yang disampaikan tersebut.
Komunikasi bisa menjadi hambatan dalam organisasi, oleh karena itu pekerja,
penyelia dan seluruh jajaran manajemen harus menguasai dengan baik teknik
komunikasi.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Promosi K3, merupakan proses yang diterapkan baik pada tingkat lokal,
nasional, dan bahkan internasional pada tiap individu, komunitas, pemerintah,
termasuk pihak perusahaan dan organisasi non pemerintah yang bertujuan untuk
peningkatan keselamatan.
Depnakertrans RI. 2009. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No : KEP.
268/MEN/XII/2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan Bulan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Nasional. Jakarta : Depnakertrans RI.
Indah Sari. 2010. Upaya Promosi Kesehatan di Tempat Kerja Terkait Pengetahuan, Sikap,
dan Perilaku bagi Staff UI Tahun 2010.
Nurhuda Destari, Baju Widjasena, Ida Wahyuni. 2017. Analisis Implementasi Promosi
K3 dalam Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja di PT. X (Proyek Pembangunan Gedung
Y Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal). Vol.05, No.01 : 2356-3346.
Rhofiah. 2009. Pelaksanaan Promosi Keselamatan dan Kesehatan Kerja sebagai Upaya
Meningkatkan Budaya K3 di PT. Pupuk Kujang Cikampek Jawa Barat. Laporan Khusus.
UNS.
Riska Sipayung & Halinda Lubis. 2015. Hubungan Promosi Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) dengan Perilaku Aman (Safety Behaviour) pada Karyawan Bagian Produksi
Pengolahan Minyak Sawit di PTPN IV Kkebun Dolok Ilir.