Anda di halaman 1dari 45

PENANGGULANGAN ANEMIA GIZI

REMAJA PUTRI DAN WANITA USIA SUBUR


DI KABUPATEN BREBES
OLEH :
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BREBES
Disampaikan dalam rangka
Rapat KoPertemuan Tehnis Penanggulangan Anemi Gizi Remaja Putri / WUS
di Institusi Pendidikan Kabupaten Brebes
Agustus 2016

1
LATAR BELAKANG

2
Prevalensi anemia pada Persentase Umur Kawin
WUS tidak hamil Pertama pada Wanita Pernah
Kawin Usia 10-59 tahun
45
41.9
22.9
25 20 40
17.8
20 35 33.6

15 30
%

25
10
anemia 20
5
15
11.5
0
15-24 25-34 35-49 10
4.8 5.7
thn thn thn
5
Wanita Usia Subur (WUS) tidak 1.9
0.6
hamil usia 15-49 tahun 0
10-14 20-24 30-34 Tdk
menjawab
Sumber: Riskesdas 2013
Masalah kekurangan gizi
dalam Siklus Hidup 9 juta
5 juta
anemi gizi

4 Juta
- 2 juta anemia gizi
- 1 juta KEK

118 juta
10 juta

4 Juta
31 Juta
- 3,5 juta rematri
18 juta - 5 juta Gizi Kurang (15-19 th) dan
- 8,1 juta anemia gizi WUS anemia gizi
- 10 juta KVA sub klinis - 30 juta usia
produktif KEK
350 ribu BBLR
setiap tahun
- 11 juta anak pendek
- 10 juta anemia gizi
- 3,4 juta risiko GAKY
4
AKI
PENYEBAB PENYEBAB TIDAK
LANGSUNG LANGSUNG

PERDARA EKLAM INFEK STATUS REPRODUKSI


HAN SI STATUS KES RENDAH
PSIA BURUK
Penya Terlalu muda, terlalu
Ane KE tua, terlalu banyak,
kit
Akses Pelayanan yang berkualitas mia K kronis kehamilan tidak
1. Perilaku Gizi seimbang
diinginkan
1. Evaluasi/Skrining bu mil Berisiko pada anak 1. Pendewasaan
di tk. Keluarga, masyarakat 2. Skrining status gizi remaja usai kehamilan
2. Bersalin di faskes dan Catin
2. Peningkatan
3. Ketersediaan sarana penanganan 3. Perbaikan Hb remaja
masalah (darah, obat2an, alkes) 4. Suplemen TTD pada pengetahuan
4. Penatalaksanaan yang efektif, rematri dan bumil usia berisiko
efisien 5. Jaminan kontrol penyakit 3. pengetahuan
5. Sistem rujukan yang baik pada WUS
6. Hand Hygiene (Penanggulangan
remaja tentang
6. Perilaku Gizi seimbang
dan pencegahan infeksi) reproduksi
7. PMT pada kelompok
7. Evaluasi / kunjungan nifas khusus berisiko 4. KB

PERILAKU SEHAT
LINGKUNGAN SEHAT 5
STUNTING

BUMIL KEK BADUTA


&/ANEMIA KURUS
BUMIL & BADUTA DG
Penyebab
ASUPAN MAKAN INFEKSI
Langsung
BUMIL : PMT, TTD
BADUTA : ASI EKSKLUSIF,
MPASI

REMAJA REMAJA POLA YANKES


AIR BERSIH KESLING
KEK ANEMIA KONSUMSI (ANC)

POLA ASUH Penyebab


Tidak Langsung

6
7
REMAJA

Mencakup kematangan mental,emosional,


social, dan fisik (Hurlock, 1991).
Umumnya dimulai umur 11 sampai dengan 17-
18 tahun
Masalah yg biasanya muncul
Masalah dengan teman : tidak gaul, terlalu
gaul, genk
Masalah dengan cinta : mulai naksir tp ditolak,
tidak berani karena tidak pede
Masalah akademik : bingung menentukan
jurusan
Masalah yg biasanya muncul
Masalah dengan ortu & anggota kel lain : ortu
dianggap tidak pengertian
Masalah dengan diri sendiri : kenapa sy g
secantik dewi?rima?tidak se-sexy syahrini,dst
MENGAPA PROGRAM PENANGGULANGAN
ANEMIA PADA REMAJA PENTING ?

Asupan zat gizi mikro yang rendah


: Body Image
Kebutuhan zat besi lebih besar :
menstruasi
Remaja putri akan mengalami hamil
dan melahirkan
Nutrition
Remaja
(11 19 th)

Transisi perkembangan

Pemenuhan gizi:
1. Tumbuh kembang cepat: perlu kalori dan gizi yang
cukup
2. Perubahan gaya hidup dan kebiasaan pangan

10/22/2017 (Spears, 1996)12


TANDA-TANDA
Tanda tanda anemia:
1) (5L) LESU,LEMAH,LETIH,LELAH,LALAI
2) Sering mengeluh pusing dan mata kunang-kunang
3) Tidak konsentrasi belajar, ngantukan Prestasi akademik
menurun
4) Kelihatan lesu tidak semangat pengaruh terhadap
penampilan diri.
5) Gejala lebuh lanjut kelopakmata,bibir,lidah, kulit dan
telapat tangan menjadi pucat
AKIBAT ANEMIA
Mengganggu pertumbuhan sehingga tinggi
badan tidak mencapai optimal
Menurunkan kemampuan fisik olahragawati
Menurunnya daya tahan tbh thd penyakit
Mengakibatkan muka pucat
KERANGKA PIKIR
PROGRAM PENANGGULANGAN ANEMIA GIZI

BAYI SEHAT (lahir dari ibu sehat)


TTD & aneka
ragam makanan
KIE
IBU HAMIL SEHAT
(bebas anemia)
TTD & aneka
ragam makanan
KIE
WUS DAN RATRI SEHAT
(bebas anemia & status gizi baik)

Cukup asupan gizi (makanan hewani/nabati)


Suplementasi TTD
Hamil > 20 tahun
Penyuluhan Asuhan Gizi (tabu/diit)
CARA MENCEGAH DAN
MENGOBATI ANEMIA
Meningkatkan konsumsi makanan (mengandung zat besi),
makanan hewani & nabati
Meningkatkan konsumsi sayur & buah ( yg banyak
mengandung vitamin C) untuk meningkatkan penyerapan
zat besi dalam usus
Menambah pemasukan zat besi dalam tubuh dengan
minum tablet tambahan darah ( TTD)
Mengobati penyakit yang menyebabkan/memperberat
anemia seperti: kecacingan, malaria dan penyakit TBC
CARA MINUM TABLET TAMBAH
DARAH
1)Minumlah 1 tablet tambah
darah seminggu sekali
2)Minumlah 1 tablet tambah
darah setiap hari selama
haid
TEMPAT MEMBELI TABLET TAMBAH
DARAH
1) Tablet tambah darah adalah obat bebas terbatas dibeli
di apotik/toko obat/warung/bidan praktek
2) Anjuran tablet tambah darah generik yang disediakan
pemerintah
3) Boleh tablet tambah darah dengan merek dagang lain
kandungannya sama seperti tablet tambah darah generik.
(tiap tablet mengandung 200 mg ferro sulfat atau 60 mg
besi elemental dan 0,25 mg asam folat).
KEBIJAKAN
PENANGGULANGAN ANEMIA
PADA REMAJA PUTRI
DASAR PELAKSANAAN
SURAT EDARAN
DIREKTUR JENDERAL KESEHATAN
MASYARAKAT KEMENKES RI JAKARTA
NOMOR. GK.01.02/ V.3/ 0042/ 2016

PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH

20
DASAR LAINNYA
UU No. 36 Tahun 2009 kesehatan, bahwa upaya
perbaikan gizi dilakukan pada seluruh siklus kehidupan
prioritas kelompok rawan gizi yaitu bayi, anak balita,
remaja perempuan, ibu hamil dan ibu menyusui
Peraturan Presiden No. 42 tahun 2013 Gerakan
Nasional Percepatan Perbaikan Gizi 1000 HPK
Peraturan bersama antara Menteri Pendidikan, Menteri
Kesehatan, Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri
No. 6/X/PB/2014; No. 73 tahun 2014; No. 41 tahun 2014;
No. 81 tahun 2014 pembinaan dan pengembangan
Usaha Kesehatan Sekolah/ Madrasah
Peraturan Menteri Kesehatan No. 88 tahun 2014
Standar Tablet Tambah Darah bagi Wanita Usia Subur dan
Ibu Hamil
21
TUJUAN PROGRAM
Mempersiapkan kondisi fisik
remaja putri sebelum hamil agar
menjadi ibu yang sehat, saat hamil
tidak mengalami anemia
HARAPAN
Meningkatkan status gizi remaja putri
sehingga dapat memutus mata rantai
terjadinya stunting pada anak balita
Mencegah anemia dan meningkatkan
cadangan zat besi dalam tubuh calon Ibu
hamil anak sehat berkualitas dan produktif

23
KEGIATAN PENANGGULANGAN ANEMIA RATRI/WUS
1. KIE
Makanan kaya zat besi
Manfaat TTD
Perorangan dan kelompok
2. SUPLEMENTASI TTD
KEGIATAN UNGGULAN PROGRAM GIZI
PERBAIKAN GIZI
2015 2019 PADA 1000 HPK
PEMBERIAN PMT AS PMT Ibu Hamil KEK
Promosi Gizi Seimbang Pemberian TTD
Pendidikan PHBS untuk Ibu Hamil
Promosi dan
Konseling IMD
Promosi dan
Konseling ASI
PERBAIKAN GIZI Eksklusif
REMAJA PUTERI Pemantauan
dan CATIN Pertumbuhan
Penundaan Pemberian
Usia Makanan Bayi dan
Perkawinan Anak
Pemberian TTD Tata Laksana Gizi
Kampanye Gizi Buruk
Seimbang Pemberian Vitamin
A
Pemberian Taburia

25
KELOMPOK SASARAN :

1. Ibu hamil
2. Balita
3. Anak usia sekolah
4. Remaja putri
5. Tenaga kerja wanita
6. Wanita usia subur
26
TARGET PENURUNAN ANEMIA
1. Ibu hamil 63 % menjadi 40 %
2. Balita 55 % menjadi 40 %
3. Anak usia sekolah 30 % menjadi 20 %
4. Remaja putri 30 % menjadi 20 %
5. Tenaga kerja wanita 30 % menjadi 20 %
6. Wanita usia subur 40 % menjadi 25 %

27
STATUS GIZI RATRI/WUS TAHUN 2015
Gizi kurus Ratri 25,79%
Gizi lebih Ratri 12,95%
Anemia Ratri 22,94%
KEK Ratri 30,84%
Anemia &KEK Ratri 6,8 %
Gizi Kurus WUS 23,26 %
Gizi lebih WUS 4,63 %

28
KEGIATAN OPERASIONAL :

KIE (promosi kampanye)


PENYULUHAN KELP.
KONSELING
DISTRIBUSI TTD
29
PENATALAKSANAAN PEMBERIAN TTD
1. PERSIAPAN
Landasan Hukum : Permenkes, SKB
lintas Menteri, Kebijakan Daerah dan
Petunjuk Teknis
Indikator Keberhasilan : Penurunan
Prevalensi Anemia pada Remaja putri
Kerjasama/Kesepakatan LP dan LS
Penyediaan Pedoman/Juklak atau Juknis
Menetapkan Sasaran : Sasaran Langsung
Individu, kelompok dan masyarakat
KEBUTUHAN TABLET TAMBAH DARAH

Sasaran :
Seluruh rematri usia 12 18 th yg
sekolah di SMP/SMA dan yang sederajat
Dosis :
TTD 1 tablet/minggu selama 4 bulan,
ketika menstruasi diberikan setiap hari
selama 10 hari13 Tablet
2. PELAKSANAAN
a. Konseling dan sosialisasi
b. Komunikasi Informasi Edukasi
- Metode KIE
- Komponen isi KIE
- Media KIE
c. Suplementasi TTD
(rekomendasi WHO)
minimal mengandung :
60 mg elemental besi dan
0,4 mg asam folat
d. Pemantauan Kepatuhan dalam
minumTTD
PELAKSANAAN
1. TTD remaja putri usia 12-18 tahun di institusi
pendidikan (SMP dan SMA atau yang sederajat)
2. Cara pemberian TTD dengan dosis 1 tablet per
minggu dan ketika masa haid diberikan 1 tablet
per hari selama 10 hari.
3. Pelaksanaan pemberian TTD selama 4 bulan
dalam setahun
4. Pemberian TTD pada remaja puteri UKS/M di
institusi sekolah hari minum TTD bersama
setiap minggunya sesuai kesekapatan di wilayah
masing-masing
33
LANGKAH LANGKAH
1. Dinas Kesehatan melakukan pemantauan ketersediaan TTD
di instalasi farmasinya
2. Dinas Kesehatan melakukan distribusi TTD ke puskesmas
3. Puskesmas melakukan distribusi TTD ke sekolah melalui
kegiatan UKS/M
4. Secara bertahap melakukan pemeriksaan Hb sebagai bagian
dari kegiatan penjaringan kesehatan anak sekolah
5. Tim Pelaksana UKS/M melakukan pemantauan kepatuhan
konsumsi TTD
6. Memberikan laporan secara berjenjang sesuai prosedur yg
berlaku
7. Dalam pelaksanaannya melibatkan Dinas Pendidikan dan
kantor Kemenag Kab/ Kota

34
Indikator Keberhasilan
a. Adanya dokumen kebijakan atau regulasi
b. Adanya SOP pencegahan dan penanggulangan /
pengobatan
c. Adanya sistem pemantauan yang berkelanjutan
d. Meningkatnya cakupan distribusi TTD
e. Meningkatnya PSP (perilaku, sikap ) remaja putri
f. Kepatuhan minum TTD
g. Menurunnya prevalensi anemia remaja putri
MANAJEMEN LOGISTIK SUPLEMENTASI TTD
ALUR PERMINTAAN & DISTRIBUSI TTD
PROGRAM STIMULAN
ALUR PENYEDIAAN
TTD MANDIRI

ALUR PENYEDIAAN
TTD PROGRAM
Pihak-pihak yang terlibat, antara lain:
Tim UKS Kabupaten/Kota
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
Kepala Kantor Departemen agama Kabupaten/Kota
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten/Kota
Kepala KUA
Kepala Sekolah dan guru
Ahli gizi atau nutrisionis di Puskesmas
Tenaga kesehatan (analis) di Puskesmas
Dokter praktik mandiri
Dokter puskesmas atau rumah sakit
PROGRAM ANEMIA DI KAB BREBES
Program Pemberian TTD remaja putri
dilakukan sejak tahun 1999
Surat Edaran Bupati tahun 2000
penanggulangan anemia pada remaja putri /
WUS dan pekerja perempuan
Pembentukan outlet di 17 sekolah
SMP/SMU/SMK TTD Program 1500
tablet/outlet dijual dan membeli tablet secara
mandiri Tahun 2000
Sosialisasi Anemia pada remaja putri di sekolah
dan perusahaan
40
SITUASI STATUS GIZI ANAK SEKOLAH /
REMAJA PUTRI / WUS DI KAB. BREBES
NO KATAGORI 2013 2014 2015
1 ANAK SEKOLAH
A. GIZI BURUK 0.94 0,75 9,71
B. GIZI KURANG 16,76 15,35 15,38
C. STUNTING 20 17,56 14,94

2 REMAJA PUTRI
A. GIZI KURUS 8,41 8,01 7,46
B. GIZI LEBIH 9,35 10,08 10,88

3 WANITA USIA SUBUR


A. GIZI KURUS 22.03 24,91 23,26
B. GIZI LEBIH 0,62 0,79 4,63

41
HASIL SURVEY PEMANTAUAN STATUS GIZI
REMAJA PUTRI TAHUN 2015
Jumlah sampel 950 anak
Lokasi 21 sekolah
Bulan pelaksanaan Nopember 2015
Tenaga pelaksana DKK dan Puskesmas
Hasil pelaksanaan
a. Anemia 218 (22,94 %)
b. KEK 293 (30,84%)
c. Anemia dan KEK 65 (6,8 %)
d. Gizi kurus 245 (25,79 %)
e. Gizi lebih 123 (12,95 %)
42
KESIMPULAN

Pencegahan dan penanggulangan anemia


remaja putri secara berkesinambungan untuk
menciptakan SDM yang berkualitas
Peningkatan status kesehatan dan gizi -
tanggung jawab bersama antara orang tua dan
keluarga
Peningkatan status gizi dan kesehatan perlu
dukungan dari LP dan LS
PENUTUP
Penanggulangan Anemia Ratri/WUS dilaksanakan
secara berkesinambungan SDM berkualitas.
Program ini pendukung GPWSP (Gerakan Pekerja
Wanita Sehat Produktif) yaitu penanggulangan
anemia gizi pada pekerja wanita.
Program TTD mandiri pada ratri/ WUS berkontribusi
besar dalam penurunan AKI di Jawa Tengah

44
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai