Anda di halaman 1dari 1

Adapun tahapan kejadian efek toksik metanol dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Fase pertama adalah penekanan pada sistem saraf pusat. Peristiwa ini terjadi dalam
waktu 30 menit hingga 2 jam. Dengan durasi yang bisa lebih pendek dari pada
paparan etanol.
2. Fase kedua adalah fase laten tanpa gejala. Pada tahap ini gejala belum muncul
walaUpun sifarnya bervariasi antar orang, tergantung dari kemampuan hati untuk
mendetoksifikasinya.
3. Fase ketiga adalah fasi terjadinya asidosis metabolik dengan terbentuknya dan
terakumulasinya asam format dalam tubuh. Gejala awal umumnya terjadi dalam
12-24 jam setelah paparan. Interval antara paparan dengan munculnya gejala
tergantung kepada volume metanol yang terpaparkan. Pasien mulai merasakan pusing,
mual, muntah, dan nyeri ulu hati. Pada keadaan yang lebih berat bisa
terjadi kejang, pendarahaan pada pankreas, koma dan terjadi kematian.
4. Fase keempat atau fase terakhir adalah kebutaan. Kebutaan akibat metanol telah
dilaporkan kejadiaannya sehak tahun 1910. Jika pasien masih bertahan setelah
mengalami asidosis metabolik, maka tahap selanjutnya adalah munculnya gangguan
visual yang dapat terjadi dalam waktu 12-48 jam setelah paparan metanol.
Asam format yang terakumulasi di dalam saraf mata menyebabkan cedera pada retina
mata dan juga menghambat metabolisme normal pada sel saraf optik (mata) sehingga
menyebabkan gejala bvisual seperti tidak tahan cahaya (fotofobia) pandangan kabur,
sampai pada kebutaan.

Anda mungkin juga menyukai