berikut.
1. Hiperkalsiuria: Meningkatnya kadar kalsium di urin. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor,
seperti meningkatnya absorpsi kalsium dari lumen usus, atau penguraian kalsium yang berasal dari
tulang, serta kelainan reabsorpsi kalsium di tubulus ginjal.
2. Hipositraturia: Kadar sitrat yang peran sebagai inhibitor pembentukan kalsium di urin berkurang.
Peningkatan reabsorsi sitrat akibat peningkatan asam di proksimal menyebabkan berkurangnya
sitrat di urin sehingga proses agregatasi kalsium berjalan dengan mudah. Inhibitor kalsium selain
sitrat juga ditemukan pada glikoprotein yang disekresi oleh sel epitel tubulus distal seperti
nefrokalsin yang dapat mengabsorpsi permukaan kristal dan memutul interaksi antar kristal.
4. Hiperoksaluria: Peningkatan di kadar oksalat yang diekskresikan ke dalam urin. Peningkatan kecil
kadar oksalat dapat memberi pengaruh yang besar terhadap pembentukan kristal kalsium oksalat
dibandingkan peningkatan ekskresi kalsium.
5. Penurunan intake cairan. Diketahui bahwa asupan air yang banyak dapat menghambat pembentukan
kristal menjadi lebih besar, sehingga kristal yang masih kecil bisa luruh dari dinding tubulus dan
dibawa oleh cairan urin yang banyak untuk dieliminasi.