Anda di halaman 1dari 2

ABSTRAK

TIM PKL UNNES 2017

GERAKAN MASYARAKAT SEHAT TANGGAP LINGKUNGAN DI DUSUN


MULYOSARI DESA KALIKAYEN TAHUN 2017

Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat


Universitas Negeri Semarang
2017

Pendahuluan : Masalah kesehatan harus segera dilakukan penanganan, karena dapat


mempengaruhi aktivitas seseorang baik secara fisik, mental, dan social. Berdasarkan hasil
data kuesioner penjaringan oleh Tim PKL, presentase warga Dusun Mulyosari yang
membuang sampah di sungai yaitu sebesar 53,06% dan kurangnya konsumsi buah dan sayur
masyarakat di Dusun Mulyosari 56,12 %. Tujuan dalam kegiatan PKL ini adalah menyusun
dan melakukan program kerja sebagai upaya pemecahan masalah kesehatan di masyarakat.
Metode : Analisis situasi dan identifikasi masalah di Dusun Mulyosari menggunakan metode
observasi dengan bantuan data primer dan sekunder berupa wawancara langsung dan
menggunakan kuesioner. Penentuan prioritas masalah, dan prioritas penyebab masalah
menggunakan metode hanlon kuantitatif, sedangkan prioritas alternative pemecahan masalah
menggunakan metode Brain Storming
Hasil & Pembahasan : Berdasarkan hasil data kuesioner penjaringan, masalah kesehatan
yang ada di Dusun Mulyosari adalah banyaknya penggunaan sampah terbuka di dalam
rumah, membuang sampah di sungai, kurangnya konsumsi sayur dan buah, pembuangan air
limbah yang belum menggunakan penampungan tertutup, kasus diare dan kasus ISPA.
Berdasarkan metode hanlon kuantitatif, prioritas masalah di Dusun Mulyosari adalah warga
membuang sampah di sungai dan kurangnya konsumsi sayur dan buah dan prioritas penyebab
masalahnya adalah tersedianya lahan kosong yang luas, kurang pengetahuan masyarakat
tentang sampah, dan kurangnya pengetahuan konsumsi sayur dan buah. Selanjutnya
dilakukan prioritas alternative masalah menggunakan metode Brain Storming dan didapatkan
beberapa alternative pemecahan masalah yang didapatkan perbaikan sarana air bersih dan
limbah, gerakan masyarakat sehat tanggap lingkungan, dan kader tanggap sampah. Kemudian
dilakukan prioritas alternatif pemecahan masalah kesehatan di Dusun Mulyosari adalah
gerakan masyarakat sehat tanggap lingkungan dengan beberapa program kerja diantaranya
edukasi pengolahan sampah melalui media modul sebagai upaya peningkatan pengetahuan
masyarakat Dusun Mulyosari, pelatihan kreasi sampah plastic bernilai ekonomis, pelatihan
pembuatan pupuk kompos, pembentukan kader tanggap sampah, pemberdayaan kader gizi
kecil sekolah sebagai upaya peningkatan pengetahuan sayur dan buah anak, dan pembuatan
taman toga.

Kata Kunci : Sampah, Kurang Konsumsi Buah Sayur, Gerakan Masyarakat Sehat
Tanggap Lingkungan, Program dan Media Kesehatan
ABSTRACT

PKL TEAM SEMARANG STATE UNIVERSITY 2017

HEALTHY COMMUNITY ENVIRONMENT MOVEMENTS IN MULYOSARI


KALIKAYEN VILLAGE IN 2017

Public Health Sciences Program


Semarang State University
2017

Introduction: Health problems should be handled immediately, because they can affect a
person's activities both physically, mentally, and socially. Based on the data collecting
questionnaires by PKL Team, the percentage of Dusun Mulyosari residents who throw
garbage in the river is 53.06% and the lack of consumption of fruits and vegetables in Disun
Mulyosari 56.12%. The goal in this street vendors activity is to arrange and conduct work
program as effort to solve health problem in society.
Method: Situation analysis and problem identification in Dusun Mulyosari using observation
method with primary and secondary data in the form of direct interview and using
questionnaire. Problem priority determination, and priority causes of problems using
quantitative hanlon method, while the priority of alternative problem solving using Brain
Storming method
Results & Discussion: Based on the data of questionnaires questionnaires, health problems
in Mulyosari Hamlet are the many uses of open waste in the house, disposing of garbage in
the river, lack of vegetable and fruit consumption, waste water disposal that has not used
closed shelter, diarrhea case and ISPA. Based on the quantitative hanlon method, the priority
of the problem in Dusun Mulyosari is the residents to dispose garbage in the river and the
lack of vegetable and fruit consumption and the priority of the problem is the availability of
wide vacant land, lack of knowledge about waste, and the lack of knowledge of vegetable and
fruit consumption. Furthermore, priority is done on alternative problems using Brain
Storming method and found some alternative problem solving obtained improvement of clean
water and waste water, environmentally responsive community movement, and waste
response cadres. Then do the priority alternative of health problem solving in Mulyosari
Hamlet is environmentally healthy community movement with some work programs such as
education of waste processing through media module as an effort to increase community
knowledge of Mulyosari Hamlet, training of plastic waste creations with economic value,
compost fertilizer training, formation of responsive cadres garbage, empowering small school
nutrient cadres as an effort to increase knowledge of vegetables and children fruit, and
making of toga garden.

Keywords: Garbage, Less Consumption of Fruit Vegetables, Healthy Community Response


Movement, Health Program and Media

Anda mungkin juga menyukai