Anda di halaman 1dari 2

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT


LAPORAN PBL 1, APRIL 2019

COMMUNITY DIAGNOSIS (DIAGNOSIS KOMUNITAS) MASALAH


KESEHATAN MASYARAKAT DI DESA CIBERUNG KECAMATAN
SELAJAMBE KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2019

4 Bab + 145 Halaman + 102 Tabel + 8 Lampiran

ABSTRAK

Latar Belakang : Lingkungan merupakan faktor paling dominan yang dapat


mempengaruhi kesehatan masyarakat. Indikator yang dipakai untuk menentukan
derajat kesehatan masyarakat antara lain, air bersih, pembuangan kotoran manusia, dan
tempat pemukiman. Menurut World Health Organization setiap tahunnya sekitar 2,2
juta jiwa anak – anak meninggal dunia akibat penyakit yang disebabkan oleh
kurangnya air minum yang aman dan sanitasi hygiene yang buruk. Tujuan survei ini
untuk memberikan pengalaman bagi mahasiswa mengenai masalah-masalah kesehatan
masyarakat yang telah diperoleh dari masyarakat Desa Ciberung dengan melakukan
upaya-upaya pemecahan masalah sesuai dengan pendekatan ilmu pengetahuan dan
praktik.
Metode : Desain Survei Dasar Kesehatan Masyarakat (SDKM) ini
menggunakan metode cross sectional dengan teknik pengumpulan data secara
observasi dan wawancara. Jumlah sampel sebanyak 707 KK (85,26%) dan 820 sampel
individu, dengan menggunakan teknik total sampling. Metode yang digunakan dalam
analisis prioritas masalah adalah metode USG. Lalu untuk kerangka akar penyebab
masalah menggunakan metode fish bone. Sedangkan untuk alternatif pemecahan
masalah menggunakan metode how-how diagram. Instrumen pengumpulan data yang
digunakan adalah lembar kuesioner dan alat ukur kesehatan. Alat ukur yang digunakan
adalah stature meter, timbangan badan, tensi meter manual dan digital, metline dan
pita LILA. Analisa data yang digunakan dalam survei ini adalah analisis univariat pada
setiap variabel hasil penelitian.
Hasil : Berdasarkan dari hasil USG yang didapat dari kegiatan Musyawarah
Masyarakat Desa Ciberung tahun 2019 ini menunjukan bahwa permasalahan
mengenai keluarga yang tidak memiliki Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL)
sebagai prioritas masalah kesehatan utama di Desa Ciberung. Akar penyebab keluarga
yang tidak memiliki SPAL adalah kurangnya pengetahuan dan pengalaman
masyarakat mengenai pembuatan SPAL, keterbatasan dana dan lahan untuk
pembuatan SPAL. Alternatif pemecahan masalahnya adalah pembuatan poster, buku
panduan “Buah Sabar” (Pembuangan Saluran Air Limbah Sederhana dan Bermanfaat)
melakukan advokasi kemudian aksi pembuatan “Buah Sabar” serta penyuluhan
mengenai deskripsi, tujuan dan manfaat program “Buah Sabar”.
Kesimpulan : Permasalahan yang menjadi prioritas utama di Desa Ciberung
Kecamatan Selajambe Kabupaten Kuningan tahun 2019 adalah keluarga yang tidak
memiliki SPAL.
Kata Kunci : SDKM, Ciberung, Sanitasi hygiene, SPAL, Program “Buah Sabar”
Kepustakaan : 4 Buku (2015-2017), 3 Jurnal (2015-2017), 1 Website Kemenkes
(2017)

xix
INSTITUTE OF HEALTH SCIENCE, KUNINGAN
PUBLIC HEALTH S1 STUDY PROGRAM
REPORT OF PBL 1, APRIL 2019

COMMUNITY DIAGNOSIS OF COMMUNITY HEALTH PROBLEMS IN


CIBERUNG VILLAGE, SELAJAMBE DISTRICT, KUNINGAN DISTRICT,
2019

4 Chapters + 145 Pages + 102 Tables + 8 Attachments

ABSTRACT

Introduction : Environment is the most dominant factor that can affect public
health. Indicators used to determine the health status of the community include clean
water, human waste disposal, and residential areas. According to the World Health
Organization each year around 2.2 million children - children die from diseases caused
by lack of safe drinking water and poor sanitation hygiene. The purpose of this survey
is to provide experience for students regarding public health problems that have been
obtained from the Ciberung Village community by carrying out problem-solving
efforts in accordance with the scientific and practical approaches.
Method : The design of the Basic Community Health Survey uses a cross
sectional method with observation and interview data collection techniques. The total
sample is 707 households (85.26%) and 820 individual samples, using total sampling
techniques. The method used in the priority analysis of problems is the USG method.
Then for the framework of the root causes of the problem using the fish bone method.
Whereas for alternative problem solving using the method how-how diagram. The data
collection instruments used were questionnaire sheets and health measuring
instruments. The measuring instruments used are stature meters, scales, manual and
digital tension meters, metlines and LILA bands. Analysis of the data used in this
survey is univariate analysis on each research result variable.
Results : Based on the results of the USG obtained from the Ciberung Village
Community Consultation activities in 2019 this shows that the problems regarding
families that do not have a Waste Water Disposal Facility are a priority health problem
in Ciberung Village. The root cause of families who do not have a Waste Water
Disposal Facility is the lack of knowledge and experience of the community regarding
the making of SPAL, limited funds and land for making a Waste Water Disposal
Facility. The alternative solution to the problem is the making of posters, "Buah Sabar"
guidebooks (Simple and Useful Wastewater Disposal) to advocate for the action of
making "Buah Sabar" and counseling about the description, purpose and benefits of
the "Buah Sabar" program.
Conclusion : Problems that are the top priority in Ciberung Village, Selajambe
District, Kuningan Regency in 2019 are families that do not have a Waste Water
Disposal Facility.

Keywords : Community Health Baseline Survey, Ciberung, Sanitation hygiene,


Waste Water Disposal Facility, ‘Buah Sabar’ Program
Literature : 4 Books (2015-2017), 3 Journals (2015-2017), 1 Website of the Ministry
of Health

xx

Anda mungkin juga menyukai