Sehat Bergizi
yaitu untuk meningkatkan derajat kesehatan peserta didik melalui penerapan pola
makan yang tepat dan konsumsi makanan bergizi.
Sehat Fisik
yaitu untuk meningkatkan kualitas kesehatan fisik seluruh ekosistem atau warga
sekolah/satuan pendidikan
.
Sehat Imunisasi
yaitu untuk meningkatkan capaian imunisasi peserta didik agar mendapatkan
imunisasi dasar lengkap
Kampanye Sekolah Sehat (KSS) merupakan segala upaya yang dilakukan secara bersama-
sama dan terus menerus oleh semua pihak mulai dari pemerintah pusat sampai ke pemerintah
daerah, para mitra, satuan pendidikan, masyarakat pemangku kepentingan lainnya tentang
pentingnya penerapan Sekolah Sehat dengan berfokus pada Sehat Bergizi, Sehat Fisik dan Sehat
Imunisasi di satuan pendidikan.
Adapaun Standar Sekolah Sehat adalah Sekolah yang Memiliki lingkungan bersih, indah,
tertib, rindang dan memiliki penghijauan yang memadai. Memiliki tempat pembuangan dan
pengelolaan sampah yang memadai dan representatif.
Sesuai dengan tujuan UKS maka untuk memenuhinya UKS menerapkan tri program
(Trias UKS) yaitu Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan dan Pembinaan
Lingkungan Sekolah Sehat.
Berikut adalah beberapa tips cara menjaga lingkungan sekolah untuk seluruh
warga sekolah:
1. Melaksanakan Piket di Ruang Kelas. ...
2. Membuang Sampah Pada Tempatnya. ...
3. Melakukan Kerja Bakti. ...
4. Menggunakan Keset Sebelum Memasuki Kelas. ...
5. Menyiram Toilet Setelah Menggunakannya.
1. Kebersihan lingkungan sekolah akan memengaruhi kesehatan kita. Tak hanya itu,
sekolah yang bersih juga dapat menaikkan nilai akademis dan semangat belajar
Siswa. Menjaga kebersihan lingkungan rumah, sekolah, dan alam sekitar adalah
salah satu tanggung jawab terhadap lingkungan.
program revitalisasi UKS melalui kampanye “Sekolah Sehat” untuk mengoptimalkan upaya
promosi kesehatan di satuan pendidikan melalui Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang
selama ini belum optimal.
UKS memang memiliki peranan penting dalam mewujudkan lingkungan sekolah yang sehat,
kuat, dan cerdas berkarakter. UKS bukan fasilitas kesehatan fisik di sekolah semata,
melainkan upaya satuan pendidikan dalam menanamkan menumbuhkan, mengembangkan
serta membimbing warga satuan pendidikan untuk secara terpadu, terarah, dan bertanggung
jawab menghayati dan melaksanakan prinsip hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari
melalui Trias UKS.
Sejalan dengan langkah revitalisasi UKS di satuan pendidikan lewat kampanye “Sekolah
Sehat, Mendikbudristek mencanangkan tiga gerakan utama. Apa sajakah itu? Baca artikel ini
sampai habis, ya.
Sehat Bergizi
Sehat Fisik
Optimalisasi 4 L (Lompat, Lari, Lempar, Loncat) melalui permainan rakyat dan olahraga
tradisional pada jam istirahat
Sehat Imunisasi
Pemberian rekomendasi
Nah, itulah dia tiga program utama dalam kampanye “Sekolah Sehat” yang diluncurkan oleh
Kemendikbudristek. Program ini akan dapat berjalan lancar apabila para mitra
Kemendikbudristek, satuan pendidikan, peserta didik, dan orang tua berkolaborasi sesuai
dengan peran masing-masing. Informasi selengkapnya mengenai program “Sekolah Sehat”,
Sobat SMP dapat mengunjungi laman uks.kemdikbud.go.id. Yuk, semangat menerapkan
perilaku hidup bersih dan sehat baik di lingkungan sekolah maupun di rumah.
Sumber:
Bahan paparan Mendikbudristek dalam peluncuran “Sekolah Sehat” (23/8/2022)
https://www.youtube.com/watch?v=p3bck1lxCkU&t=573s
Penanaman kesadaran perilaku sehat selalu menyangkut unsur sikap yang sudah
terbentuk secara laten. Untuk itu pembentukannya butuh jangka waktu yang lama,
tidak seperti orang makan lombok sekali gigit terasa pedas, melainkan suatu proses
yang membutuhkan tekad dan usaha yang sungguh-sungguh. Paling efektif dalam
upaya menanamkan kesadaran berperilaku sehat adalah anak usia 7 sampai 12
tahun, karena secara psikologis anak pada usia tersebut sedang memulai
membentuk sikap terhadap sesuatu. Oleh karena itu penanaman berperilaku sehat
hendaknya dimulai dari usia dini yaitu mulai tingkat pendidikan dasar. Persoalannya,
bagaimanakah peranan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dalam meningkatkan
perilaku sehat peserta didik di Sekolah / Madrasah ?
Sesuai dengan tujuan UKS maka untuk memenuhinya UKS menerapkan tri program
(Trias UKS) yaitu Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan dan Pembinaan
Lingkungan Sekolah Sehat. Dari ketiga program tersebut yang lebih efektif
adalah penyelenggaraan pendidikan kesehatan, karena waktu yang paling
banyak dimiliki peserta didik adalah waktu yang ekstrakurikuler dapat digunakan
sebagai penunjang. Jika pembinaan UKS/M dilaksanakan dengan baik bisa
mencegah hal-hal negatif yang berkembang di masyarakat, seperti bahaya Narkoba.
Untuk mewujudkan program usaha kesehatan sekolah, aspek penting yang harus
diperhatikan adalah sumber daya manusia yang berkualitas. Untuk menciptakan
sumber daya manusia yang berkualitas maka harus memiliki suatu pengetahuan
yang baik. Secara umum pemahaman informan tentang tujuan dan pelaksanaan
program Usaha Kesehatan Sekolah mulai dari tingkat pendidikan TK/RA, SD/MI,
SMP/Mts, SMA/MA/SMK maupun SLB.
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh Tim Pembina UKS Provinsi
Sulawesi Selatan dalam lima tahun terakhir ternyata masih cukup banyak
sekolah/Madrasah yang belum sepenuhnya melaksanakan UKS secara baik dan
benar, terutama disebabkan kurangnya buku-buku/pedoman pelaksanaan UKS di
sekolah/Madrasah. Disamping kurang optimalnya Koordinasi pada level bawah
maupun pemangku kepentingan terhadap pembinaan dan pengembangan UKS/M.
JAKARTA, HUMASINDONESIA.ID – Dikutip dari situs kemdikbud.go.id, Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengusung kampanye Sekolah Sehat.
Program komunikasi yang diluncurkan pada Agustus 2022 ini membawa misi utama mewujudkan
anak Indonesia yang sehat, kuat, cerdas, dan berkarakter.
Kampanye ini mengusung tiga fokus utama. Yakni, sehat bergizi, sehat fisik, dan sehat imunisasi.
Sehat bergizi bertujuan untuk meningkatkan kesehatan peserta didik dengan menerapan pola
makan yang tepat serta mengonsumsi makanan bergizi.
Sehat fisik menargetkan kualitas kesehatan fisik seluruh ekosistem atau siswa di berbagai tingkat
pendidikan berada di level optimal. Sementara sehat imunisasi, bertujuan agar seluruh peserta didik
memperoleh imunisasi dasar lengkap untuk menjaga ketahanan tubuh dari berbagai penyakit.
Implementasi program tersebut ternyata tidak hanya menyasar siswa. Setidaknya ada dua pihak
yang memperoleh manfaat dari Kampanye Sekolah Sehat.
Keduanya adalah tenaga pendidikan agar dapat melaksanakan tugas dengan baik, serta orang tua
murid yang berperan penting terhadap kesehatan siswa di rumah.
Adapun upaya lain yang dilakukan Kemendikbudristek adalah mengoptimalkan peran tim pembina
usaha kesehatan sekolah (UKS), serta membangun kemitraan dan mengawasi jalannya Kampanye
Sekolah Sehat agar mengacu pada Pedoman Kampanye Sekolah Sehat. (SGS)