Anda di halaman 1dari 9

Fokus Kampanye Sekolah Sehat

Sehat Bergizi
yaitu untuk meningkatkan derajat kesehatan peserta didik melalui penerapan pola
makan yang tepat dan konsumsi makanan bergizi.

Sehat Fisik
yaitu untuk meningkatkan kualitas kesehatan fisik seluruh ekosistem atau warga
sekolah/satuan pendidikan
.

Sehat Imunisasi
yaitu untuk meningkatkan capaian imunisasi peserta didik agar mendapatkan
imunisasi dasar lengkap

Kampanye Sekolah Sehat (KSS) merupakan segala upaya yang dilakukan secara bersama-
sama dan terus menerus oleh semua pihak mulai dari pemerintah pusat sampai ke pemerintah
daerah, para mitra, satuan pendidikan, masyarakat pemangku kepentingan lainnya tentang
pentingnya penerapan Sekolah Sehat dengan berfokus pada Sehat Bergizi, Sehat Fisik dan Sehat
Imunisasi di satuan pendidikan.

Tujuan Kampanye Sekolah Sehat (KSS) :


1. Sehat Bergizi, yaitu untuk meningkatkan derajat kesehatan peserta didik melalui penerapan
pola makan yang tepat dan konsumsi makanan bergizi.
2. Sehat Fisik, yaitu untuk meningkatkan kualitas kesehatan fisik seluruh ekosistem atau warga
sekolah/satuan pendidikan.
3. Sehat Imunisasi, yaitu untuk meningkatkan capaian imunisasi peserta didik untuk
mendapatkan imunisasi dasar lengkap.

Sasaran Kampanye Sekolah Sehat (KSS):


1. Pemerintah Provinsi/ Kabupaten/ Kota.
2. Sekolah/Satuan Pendidikan di semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan (PAUD,
SD/MI/Sederajat, SMP/MTs/Sederajat, SMA/SMK/MA/MAK/Sederajat, SLB, SKB, dan PKBM).
3. Peserta Didik, Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Komite Sekolah, Orang tua, dan Masyarakat.
Manfaat Kampanye Sekolah Sehat (KSS):
1. Peserta didik: pembudayaan Sehat Bergizi, Sehat Fisik dan Sehat Imunisasi agar status
kesehatan meningkat dan dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik
2. Pendidik dan tenaga kependidikan: peningkatan kesehatan agar dapat melaksanakan tugas
dan fungsinya dengan baik.
3. Orangtua dan masyarakat: berperan dalam usaha peningkatan derajat/status kesehatan
peserta didik, baik di sekolah maupun di rumah

Tujuan Usaha Kesehatan Sekolah bertujuan meningkatkan kesehatan, mutu


pendidikan dan prestasi belajar peserta didik yang tercermin dalam kehidupan
perilaku hidup bersih sehat (PHBS) dan lingkungan sekolah yang sehat sehingga
memungkinkan peserta didik mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang
optimal.

Adapaun Standar Sekolah Sehat adalah Sekolah yang Memiliki lingkungan bersih, indah,
tertib, rindang dan memiliki penghijauan yang memadai. Memiliki tempat pembuangan dan
pengelolaan sampah yang memadai dan representatif.

Sesuai dengan tujuan UKS maka untuk memenuhinya UKS menerapkan tri program
(Trias UKS) yaitu Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan dan Pembinaan
Lingkungan Sekolah Sehat.

Kegiatan yang dilakukan adalah memberikan penyuluhan kesehatan, motivasi


belajar, pelatihan kesehatan, kelas inspirasi, pendirian serta mengoptimalkan Unit
Kesehatan Sekolah, Unit Kesehatan Gigi Sekolah, Kantin sehat, Sahabat Apoteker
dan Dokter kecil.

Contoh PHBS di sekolah


1. Mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan,
2. Mengonsumsi jajanan sehat,
3. Menggunakan jamban bersih dan sehat.
4. Olahraga yang teratur.
5. Memberantas jentik nyamuk.
6. Tidak merokok di lingkungan sekolah.
7. Membuang sampah pada tempatnya, dan.

Berikut adalah beberapa tips cara menjaga lingkungan sekolah untuk seluruh
warga sekolah:
1. Melaksanakan Piket di Ruang Kelas. ...
2. Membuang Sampah Pada Tempatnya. ...
3. Melakukan Kerja Bakti. ...
4. Menggunakan Keset Sebelum Memasuki Kelas. ...
5. Menyiram Toilet Setelah Menggunakannya.

Jangan sia-siakan masa depanmu, jaga kebersihan lingkungan


sekolah. Ayo buang sampah pada tempatnya. Budayakan hidup bersih dan
sehat di kelas. Kebersihan adalah sebagian dari iman.Feb 28, 2023

Cara Menciptakan Keamanan di Sekolah


1. Tidak membuat keributan di sekolah.
2. Menjaga kondisi kelas tetap tertib saat pembelajaran.
3. Mematuhi peraturan sekolah dengan baik. ...
4. Tidak membuat konflik antarteman di sekolah.
5. Melaksanakan piket dengan tertib.
6. Menjaga kerukunan antarteman.
7. Menjaga kebersihan kelas dan sekolah.

1. Kebersihan lingkungan sekolah akan memengaruhi kesehatan kita. Tak hanya itu,
sekolah yang bersih juga dapat menaikkan nilai akademis dan semangat belajar
Siswa. Menjaga kebersihan lingkungan rumah, sekolah, dan alam sekitar adalah
salah satu tanggung jawab terhadap lingkungan.

5 langkah siswa senang dikelas


2. 1.Lingkungan yang menginspirasi.
3. 2.Proses belajar yang efektif dan menyenangkan.
4. 3.Suasana kompetisi kelas yang menantang.
5. 4.Sumber belajar.
6. 5.Bantuan belajar yang siap siaga.

program revitalisasi UKS melalui kampanye “Sekolah Sehat” untuk mengoptimalkan upaya
promosi kesehatan di satuan pendidikan melalui Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang
selama ini belum optimal.
UKS memang memiliki peranan penting dalam mewujudkan lingkungan sekolah yang sehat,
kuat, dan cerdas berkarakter. UKS bukan fasilitas kesehatan fisik di sekolah semata,
melainkan upaya satuan pendidikan dalam menanamkan menumbuhkan, mengembangkan
serta membimbing warga satuan pendidikan untuk secara terpadu, terarah, dan bertanggung
jawab menghayati dan melaksanakan prinsip hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari
melalui Trias UKS.
Sejalan dengan langkah revitalisasi UKS di satuan pendidikan lewat kampanye “Sekolah
Sehat, Mendikbudristek mencanangkan tiga gerakan utama. Apa sajakah itu? Baca artikel ini
sampai habis, ya.

Sehat Bergizi

Pelaksanaan gerakan sehat bergizi didorong melalui upaya:

Pemahaman gizi seimbang atau Isi Piringku

Pembiasaan makan dan minum dengan gizi seimbang

Menghindari/meminimalisir konsumsi makanan cepat saji; makanan/ minuman yang berpemanis,


berpengawet, kurang serat, tinggi gula, garam, dan lemak.

Pembinaan kantin sehat

Sehat Fisik

Pelaksanaan gerakan sehat fisik didorong melalui upaya:

Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) seminggu sekali

Gerakan peregangan pada pergantian jam pelajaran

Optimalisasi 4 L (Lompat, Lari, Lempar, Loncat) melalui permainan rakyat dan olahraga
tradisional pada jam istirahat

Optimalisasi intrakurikuler dan ekstrakurikuler olahraga

Pembiasaan jalan kaki

Sehat Imunisasi

Pelaksanaan gerakan sehat imunisasi didorong melalui upaya:

Pemetaan status imunisasi

Pemberian rekomendasi

Pelaksanaan imunisasi dasar lengkap bagi usia sekolah

Nah, itulah dia tiga program utama dalam kampanye “Sekolah Sehat” yang diluncurkan oleh
Kemendikbudristek. Program ini akan dapat berjalan lancar apabila para mitra
Kemendikbudristek, satuan pendidikan, peserta didik, dan orang tua berkolaborasi sesuai
dengan peran masing-masing. Informasi selengkapnya mengenai program “Sekolah Sehat”,
Sobat SMP dapat mengunjungi laman uks.kemdikbud.go.id. Yuk, semangat menerapkan
perilaku hidup bersih dan sehat baik di lingkungan sekolah maupun di rumah.

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Sumber:
Bahan paparan Mendikbudristek dalam peluncuran “Sekolah Sehat” (23/8/2022)

https://www.youtube.com/watch?v=p3bck1lxCkU&t=573s

#Pendidikan Yuk, simak penjelasan di bawah ini.

 Cuci tangan dengan air bersih dan sabun.


 Menjaga jarak fisik dengan masyarakat sekolah lainnya.
 Mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang.
 Menggunakan air bersih.
 Membuang sampah pada tempatnya.
 Menggunakan jamban sehat.
 Berperan aktif mewujudkan lingkungan sekolah bebas jentik nyamuk.

Peranan UKS/M dalam Menciptakan


Lingkungan Sekolah yang Sehat dan
Bersih
Oleh : H. MAKMUR IDRUS (Tim Pembina UKS/M Provinsi Sulawesi Selatan)

Keberhasilan pembinaan dan pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah


(UKS/M) pada akhirnya akan terlihat/ tercermin pada perilaku hidup sehat dan
derajat kesehatan peserta didik, dan ini merupakan dampak yang diharapkan dari
keseluruhan pola pembinaan dan pengembangan UKS. Hal ini dikarenakan UKS
merupakan wadah dan program untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan
derajat kesehatan peserta didik sedini mungkin, yang dilakukan secara terpadu oleh
4 Kementerian terkait beserta seluruh jajarannya baik di pusat maupun di daerah.
Adapun landasannya, Peraturan Bersama 4 Menteri, yaitu Menteri Pendidikan
Nasional, Menteri Kesehatan, Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Tahun
2015.

Usaha membina, mengembangkan, dan meningkatkan kemampuan hidup sehat dan


derajat kesehatan peserta didik dilaksanakan melalui program pendidikan di sekolah
dengan berbagai kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler, serta melalui usaha-
usaha lain di luar sekolah yang dilakukan dalam rangka pembinaan dan
pemeliharaan kesehatan masyarakat.
Sikap dan perilaku peserta didik di sekolah-sekolah masih belum menunjukkkan
peningkatan yang baik dalam derajat kesehatannya bahkan semakin menurun daya
hayat dan daya tangkalnya terhadap pengaruh buruk. Sebagian penyebabnya
adalah kurangnya kesadaran orang tua/masyarakat terhadap cara-cara
penanggulangan perilaku tersebut. Sedangkan pendidikan kesehatan yang bersifat
preventif kurang tersentuh terutama dalam wadah pendidikan formal (sekolah).

Penanaman kesadaran perilaku sehat selalu menyangkut unsur sikap yang sudah
terbentuk secara laten. Untuk itu pembentukannya butuh jangka waktu yang lama,
tidak seperti orang makan lombok sekali gigit terasa pedas, melainkan suatu proses
yang membutuhkan tekad dan usaha yang sungguh-sungguh. Paling efektif dalam
upaya menanamkan kesadaran berperilaku sehat adalah anak usia 7 sampai 12
tahun, karena secara psikologis anak pada usia tersebut sedang memulai
membentuk sikap terhadap sesuatu. Oleh karena itu penanaman berperilaku sehat
hendaknya dimulai dari usia dini yaitu mulai tingkat pendidikan dasar. Persoalannya,
bagaimanakah peranan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dalam meningkatkan
perilaku sehat peserta didik di Sekolah / Madrasah ?

Sesuai dengan tujuan UKS maka untuk memenuhinya UKS menerapkan tri program
(Trias UKS) yaitu Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan dan Pembinaan
Lingkungan Sekolah Sehat. Dari ketiga program tersebut yang lebih efektif
adalah penyelenggaraan pendidikan kesehatan, karena waktu yang paling
banyak dimiliki peserta didik adalah waktu yang ekstrakurikuler dapat digunakan
sebagai penunjang. Jika pembinaan UKS/M dilaksanakan dengan baik bisa
mencegah hal-hal negatif yang berkembang di masyarakat, seperti bahaya Narkoba.

Untuk mewujudkan program usaha kesehatan sekolah, aspek penting yang harus
diperhatikan adalah sumber daya manusia yang berkualitas. Untuk menciptakan
sumber daya manusia yang berkualitas maka harus memiliki suatu pengetahuan
yang baik. Secara umum pemahaman informan tentang tujuan dan pelaksanaan
program Usaha Kesehatan Sekolah mulai dari tingkat pendidikan TK/RA, SD/MI,
SMP/Mts, SMA/MA/SMK maupun SLB.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh Tim Pembina UKS Provinsi
Sulawesi Selatan dalam lima tahun terakhir ternyata masih cukup banyak
sekolah/Madrasah yang belum sepenuhnya melaksanakan UKS secara baik dan
benar, terutama disebabkan kurangnya buku-buku/pedoman pelaksanaan UKS di
sekolah/Madrasah. Disamping kurang optimalnya Koordinasi pada level bawah
maupun pemangku kepentingan terhadap pembinaan dan pengembangan UKS/M.
JAKARTA, HUMASINDONESIA.ID – Dikutip dari situs kemdikbud.go.id, Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengusung kampanye Sekolah Sehat.
Program komunikasi yang diluncurkan pada Agustus 2022 ini membawa misi utama mewujudkan
anak Indonesia yang sehat, kuat, cerdas, dan berkarakter.

Kampanye ini mengusung tiga fokus utama. Yakni, sehat bergizi, sehat fisik, dan sehat imunisasi.
Sehat bergizi bertujuan untuk meningkatkan kesehatan peserta didik dengan menerapan pola
makan yang tepat serta mengonsumsi makanan bergizi.

Sehat fisik menargetkan kualitas kesehatan fisik seluruh ekosistem atau siswa di berbagai tingkat
pendidikan berada di level optimal. Sementara sehat imunisasi, bertujuan agar seluruh peserta didik
memperoleh imunisasi dasar lengkap untuk menjaga ketahanan tubuh dari berbagai penyakit.

Implementasi program tersebut ternyata tidak hanya menyasar siswa. Setidaknya ada dua pihak
yang memperoleh manfaat dari Kampanye Sekolah Sehat.

Keduanya adalah tenaga pendidikan agar dapat melaksanakan tugas dengan baik, serta orang tua
murid yang berperan penting terhadap kesehatan siswa di rumah.

Dalam rangka mendukung pelaksanaan kampanye tersebut, Kemendikbudristek telah menerbitkan


Surat Edaran Kampanye Sekolah Sehat. Bernomor 4447/C/HK.04.01/2023. Surat tersebut kemudian
disebarkan ke seluruh dinas pendidikan di berbagai daerah.

Adapun upaya lain yang dilakukan Kemendikbudristek adalah mengoptimalkan peran tim pembina
usaha kesehatan sekolah (UKS), serta membangun kemitraan dan mengawasi jalannya Kampanye
Sekolah Sehat agar mengacu pada Pedoman Kampanye Sekolah Sehat. (SGS)

Kampanye Sekolah Sehat, Wadah


Implementasi Anak Indonesia
yang Sehat, Cerdas dan
Berkarakter
Misi utama dari Kampanye Sekolah Sehat? Misi utama dari Kampanye
Sekolah Sehat adalah mewujudkan anak Indonesia yang sehat, kuat,
dan cerdas berkarakter.
Kampanye Sekolah Sehat merupakan upaya semua pihak, mulai dari
pemerintah pusat hingga pemerintah daerah, mitra, satuan pendidikan
dan pemangku kepentingan masyarakat lainnya, untuk bersinergi dan
terus menerus menekankan pentingnya penerapan sekolah sehat
dengan penekanan pada Sehat Bergizi, Sehat Fisik dan Sehat Imunisasi
pada satuan pendidikan.
Kampanye Sekolah Sehat memiliki tiga fokus utama yaitu Sehat
Bergizi, Sehat Fisik dan Sehat Imunisasi.
1. Sehat Bergizi

Sehat bergizi bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan peserta


didik melalui penerapan pola makan yang tepat dan konsumsi makanan
bergizi.
2. Sehat Fisik

Bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan fisik seluruh


ekosistem atau warga sekolah/satuan pendidikan.
3. Sehat Imunisasi

Bertujuan untuk meningkatkan capaian imunisasi peserta didik untuk


mendapatkan imunisasi dasar lengkap.
Kampanye Sekolah Sehat juga memiliki beberapa manfaat, di
antaranya adalah:
1. Peserta Didik

Pembudayaan Sehat Bergizi, Sehat Fisik dan Sehat Imunisasi agar


status kesehatan meningkat dan dapat mengikuti proses pembelajaran
dengan baik.
2. Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Peningkatan kesehatan agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya


dengan baik.
3. Orang tua dan Masyarakat

Berperan dalam usaha peningkatan derajat/status kesehatan peserta


didik, baik di sekolah maupun di rumah.
Sasaran dari Kampanye Sekolah Sehat sendiri yaitu pemerintah
provinsi, pemerintah kabupaten/kota, satuan pendidikan di semua jalur,
jenjang, dan jenis pendidikan (PAUD, SD/MI/Sederajat,
SMP/MTs/Sederajat, SMA/SMK/MA/MAK/Sederajat, SLB, SKB, dan
PKBM) serta peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, komite
sekolah, orang tua, dan masyarakat.
Untuk mendukung pelaksanaan Kampanye Sekolah Sehat, Direktorat
Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan
Menengah (PAUD Dikdasmen), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi telah menerbitkan Surat Edaran Kampanye
Sekolah Sehat.
Dalam Surat Edaran Direktorat Jenderal PAUD Dikdasmen Nomor
4447/C/HK.04.01/2023 tentang Kampanye Sekolah Sehat, dinas
pendidikan harus sudah mengirimkan surat edaran tentang Kampanye
Sekolah Sehat kepada para kepala satuan pendidikan.
Selain itu, Dinas Pendidikan juga memiliki peran di dalam pelaksanaan
Kampanye Sekolah Sehat ini loh Sobat SMP. Peran Dinas Pendidikan
antara lain segera menerapkan surat edaran Kampanye Sekolah Sehat,
mengoptimalkan peran tim pembina UKS, melaksanakan Kampanye
Sekolah Sehat, membangun kemitraan dan mengawasi jalannya
Kampanye Sekolah Sehat agar mengacu pada Pedoman Kampanye
Sekolah Sehat.
Nah dari pembahasan di atas, yuk Sobat SMP sama-sama mendukung
Kampanye dSekolah Sehat guna mewujudkan anak Indonesia yang
Sehat, Cerdas dan Berkarakter.

Anda mungkin juga menyukai