Anda di halaman 1dari 4

Peran Kantin Sekolah

Oleh Siti Hapsa Sangaji

Makanan adalah kebutuhan pokok yang utama untuk meunjang segala aktivitas manusia dan
memerlukan pengolahan yang baik agar bermanfaat bagi tubuh karena, mengandung sumber
energi zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Zat gizi tersebut antara lain karbohidrat, lemak,
vitamin, mineral, protein, dan zat gizi yang lain yang dapat menunjang pertumbuhan dan
perkembagan manusia. Aktivitas di sekolah yang lumayan padat baik aktivitas fisik maupun
berpikir dapat membuat energi siswa terkuras dan biasanya tubuh memerlukan asupan makanan
yang sehat dan bergzi. Asupan makanan yang salah dapat menghambat aktivitas fisik seseorang,
demikian pula halnya dengan aktivitas siswa. Aktivitas belajar siswa disekolah yang lumayan
padat dapat memungkinkan pola makan yang tidak teratur.

SMAN I Nubatukan pastinya memperhatikan masalah tersebut yang kemudian membangun atau
menyediakan sarana dan prasarana yaitu kantin sekolah sebagai tempat untuk memenuhi
kebutuhan makanan tanpa terganggunya aktivitas fisiknya. Good (1959) dalam bukunya
Dictionary Of Education menyatakan bahwa, kantin adalah suatu ruang atau bangunan yang
berada di sekolah maupun perguruan tinggi, dimana menyediakan makanan pilihan/sehat untuk
siswa yang dilayani oleh petugas kantin. Kantin merupakan tempat pengelolaan makanan yang
dipersiapkan untuk mempermudah seseorang di suatu instansi untuk mendapatkan makanan.

Pengelolaan makanan menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


1096/MENKES/PER/VI/2011 pasal 1 ayat 2 yaitu “rangkaian kegiatan yang meliputi
penerimaan bahan mentah atau makanan terolah, pembuatan, pengubahan bentuk, pengemasan,
perwadahan, pengangkutan, dan penyajian”. Pengelolaan makanan tidak bisa dianggap sepele
dan harus sangat diperhatikan oleh pengelola kantin sehingga kantin dapat menyajikan makanan
yang bersih, aman, sehat, dan bergizi. Kantin berbeda dengan lapak atau tempat penyediaan
makanan lainnya seperti warung nasi, restoran, dan café. Berdasarkan pengamatan saya dari 5
kantin yang tersedia di SMAN I Nubatukan, makanan yang disediakan harganya relatif murah
dan terjangkau oleh siswa dan staf guru. Jenis makanan yang disajikan mulai dari makanan berat
( nasi kuning dan mi goreng/kuah), makanan ringan (gorengan, roti, kripik, dan jajanan
lainnya ), dan aneka minuman ( teh, kopi, air mineral, minuman kemasan, dan minuman
serbuk ).

Dari sistem pelayanananya juga tidak jauh berbeda dengan sistem pelayanan di warung atau kios,
dimana 2 orang penjaja kantin tersebut melayani pembeli untuk mendapatkan makanan dan
minuman yang telah disediakan. Pastinya terjadi kontak langsung antara pembeli dan penjaja,
penjaja dan makanan/minuman, maupun pembeli dan makanan/minuman. Sehingga penjaja
kantin harus memperhatikan kebersihan atau kehygienisan makanan.

Sesuai dengan pernyataan yang dipaparkan, saya kemudian melakukan pengamatan ke kantin-
kantin yang berada di SMAN I Nubatukan, dan mendapati kurangnya perhatian terhadap
kebersihan makanan untuk menjaga agar makanan itu tetap sehat, mulai dari cara penyimpanan
dan sikap penjaja. Masih terdapat penjaja kantin dengan rambut terurai ketika mempersiapkan
dan melayani makanan, tempat penyimpanan makanan yang kadang dibiarkan terbuka, penjaja
kantin yang melayani pembeli mengambil makanan tanpa sarung tangan, bahkan fakta yang saya
dapatkan yaitu, ditemukan helaian rambut disalah satu jajanan yang dibeli oleh siswa. Hal inilah
yang menunjukkan kurangnya pemahaman dalam hal kebersihan.

Dari pemaparan diatas, kantin sekolah belum menunjukkan penyelenggaraan kantin sebagai jasa
penyedia makanan dengan baik, terutama jika dilihat dari keadaan sanitasi hygiene kantin.
Padahal penyelenggaraan makanan yang tidak sehat akan mempermudah pertumbuhan bakteri
dan virus yang dapat meracuni makanan serta mempengaruhi kesehatan.

Kantin sehat menurut Febrianti A ( 2016;1 ) adalah suatu ruang atau bangunan di sekolah yang
dimanfaatkan untuk menyediakan makanan dan minuman sehat untuk melayani warga sekolah
dimana tujuan penyediaan layanan kantin sehat untuk melayani warga sekolah adalah untuk
menyediakan makanan aman dan bergizi, menyediakan fasilitas untuk menerapkan ilmu
kesehatan dan gizi, serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.

Untuk mewujudkan kantin sehat di SMAN I Nubatukan, saya merekomendasikan beberapa hal
sebagai berikut :

1. Tempat penyimpanan makanan dan air minum harus selalu tertutup sehingga dapat
terhindar dari masuknya serangga dan debu.
2. Menggunakan penutup kepala atau jaring rambut pada saat mengelola dan menyajikan
makanan dan minuman untuk mencegah masuknya rambut ke dalam makanan dan
minuman
3. Menyediakan penjepit makanan untuk mengambil makanan yang hendak dibeli untuk
menghindari kontak fisik secara langsung ke makanan.
4. Menyediakan tempat sampah
5. Menyediakan fasilitas cuci tangan dilengkapi dengan sabun.
6. Menyediakan tempat untuk mencuci peralatan makan.
7. Memakai masker jika ada petugas kantin yang sedang sakit

Dari beberapa hal yang sudah saya paparkan di atas pada dasarnya bertujuan untuk
meminimalkan faktor makanan sebagai media penularan penyakit dan masalah kesehatan,
dan juga sebagai alat untuk menilai faktor resiko akibat kelalaian kecil tersebut.

Kantin sekolah berperan sangat penting dalam kesehatan warga sekolah terkhususnya para
siswa, kantin sekolah harus menyediakan makanan dan minuman yang aman dan sehat bagi
para siswa, baik dalam hal pengolahan makanan, penyajian makanan, hingga pelayanan
sampai ke tangan pembeli. Kurangnya perhatian kepada kebersihan makanan dan minuman
tidak bisa dianggap sepele, karena dapat membuat makanan dan minuman yang awalnya baik
menjadi tidak baik akibat kelalaian - kelalaian kecil yang membuat makanan tersebut
menjadi media penularan penyakit. Oleh karena itu untuk mewujudkan konsep kantin yang
sehat perlunya kesadaran diri untuk memperhatikan perilaku - perilaku sehat agar dapat
menjaga kualitas makanan dan minuman.

DAFTAR ISI

https://eprints.uny.ac.id/67367/4/BAB%20II.pdf

http://www.indonesian-publichealth.com/sanitasi-kantin-sekolah/

https://pelayanan.jakarta.go.id/download/regulasi/permen-kesehatan-nomor-1096-menkes-
per-vi-2011-tentang-higiene-sanitasi-jasaboga.pdf

https://vhajrie27.wordpress.com/2010/07/20/tentang-kantin-sekolah/

Anda mungkin juga menyukai