TAHUN 2012/2013
NO NAMA HARI
SMK 1 Pengasih
Kusmiyati
Bendahara : Zuhriyah
Seksi seksi :
Bagian Pengawasan : 1. Heny Safitri
2. Wenti Wahyuni
2. Dwi Astuti
Diposkan oleh Kantin SMK 1 Pengasih di 20:26 Tidak ada komentar:
PEMBAGIAN TUGAS
KETUA
1. Mengajukan program kerja dan rencana anggaran pendapatan dan belanja kantin
5. Mewakili atas nama kantin dalam hubungan dengan pihak ketiga atau luar
WAKIL KETUA
Kantin
SEKRETARIS
BENDAHARA
pada RAT
1. Mengkoordinasi kantin
3. Membuat administrasi
3. Melakukan pembayaran
BAGIAN PENJUALAN
Sulit rasanya mencegah keinginan anak untuk tidak jajan di sekolah. Sebelum membebaskan anak
memilih jajanan yang disukai, ada baiknya orang tua menjelaskan pentingnya memilih jajanan sehat.
“Dari data yang kami terima, jajanan sekolah menyumbang sebanyak 30 persen karbohidrat, protein
25 persen, dan zat besi 52 persen. Maka penting bagi orangtua dan pihak sekolah untuk terus
mengawasi kantin sekolah atau penjaja makanan di luar sekolah,” tutur Dr. Saptawati Bardosono
selaku Staf Ahli Persatuan Dokter Ahli Gizi Medik Indonesia (PDGMI) pada konferensi pers “Ancaman
Anemia Bayangi Anak Indonesia karena Kekurangan Zat Besi” oleh Danone Dairy Indonesia di Hotel
Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (18/10/2011).
Dijelaskan Dr. Saptawati, syarat jajanan sehat bagi anak sekolah, di antaranya mengandung tiga
bahan makanan bergizi (susu, biji-bijian, dan buah), tidak lebih dari 1 jenis pemanis, menghindari
penggunaan asam lemak trans (minyak goreng yang digunakan berulang-ulang), rendah kandungan
gula, minyak, dan garam, selalu tersedia, aman, enak, serta harganya terjangkau.
Sementara ciri jajanan tidak sehat, di antaranya mengandung pengawet, tinggi kalori, lemak, dan
garam, serta rendah serat. “Sebaiknya, para orang tua curiga jika makanan yang ditawarkan bisa
tahan hingga 2 tahun. Bayangkan berapa kadar pengawet yang digunakan. Anak akan mudah terkena
obesitas, hipertensi, penyakit jantung, diabetes, dan kanker di usia relatif muda jika terus
mengonsumsi jajanan tidak sehat,” tutupnya. (SM)
REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Setiap orang tua menginginkan anak-anaknya jajan makanan dan
minuman yang bersih dan sehat. Sayangnya masih banyak orang tua belum tahu ciri jajanan yang
bersih dan sehat. “Kebanyakan orang ingin anaknya jajan sehat. Tapi mereka seringkali tidak peduli,”
ujar pemerhati pangan, Istu Sutarti kepada Republika.
Jajanan yang sehat dapat dikenali dari sejumlah ciri. Pertama, jajanan tersebut minim kandungan
bahan pengawet. Artinya jajanan yang akan dikonsumsi adalah jajanan segar yang dimasak dan
langsung disantap. Misalnya, bakso, siomay, dan gado-gado. Orang tua sebaiknya menganjurkan
anak-anak menghindari jajanan dalam kemasan. Apalagi bila jajanan yang dibeli mengandung warna
atau bau yang mencolok.
Ciri lain mengenali jajanan sehat bisa dilihat dari lokasi jualan. Memilih tempat jajanan yang sehat
bisa meminimalisir kemungkinan cemaran mikrobiologi pada makanan. Kendati begitu, tempat yang
bersih saja belum cukup. Jajanan yang dibeli juga harus dimasak dan disajikan dengan cara yang baik.
Istu mencontohkan, minyak yang digunakan untuk menggoreng tidak dipakai berulang-ulang.
Bungkus dijadikan kemasan tidak sembarangan. Dan wadah yang digunakan sebagai tempat
penyajian benar-benar bersih.”Hindari makanan yang dibungkus dengan plastik kresek hitam paku
karena mengandung cemaran kimia berbahaya,” kata Istu.
Selain itu, yang juga tak kalah penting adalah memperhatikan kebersihan diri si penjual jajanan. Anak-
anak sebaiknya membeli jajanan di warung yang penjualnya memperhatikan kebersihan. Istu
mencontohkan, jangan membeli jajanan ke penjual yang tidak menggunakan sarung tangan saat
mengambil makanannya. Karena bisa saja tangan si penjual tidak higienis karena habis digunakan
memegang uang, mencuci piring, merokok, dan menggaruk tubuh.
Terakhir, Istu menyarankan cara terbaik dan paling aman melindungi anak-anak dari jajanan berhaya
adalah dengan membuatkan bekal makanan sendiri dari rumah. “Sebaiknya orang tua menyempatkan
waktu untuk membuat bekal. Karena masakan orang tua adalah yang terbaik,” saran Istu
Layanan kantin atau kafetaria merupakan salah satu bentuk layanan khusus di sekolah yang
berusaha menyediakan makanan dan minuman yang dibutuhkan siswa atau personil sekolah.
Good (1959) dalam bukunya Dictionary of Education mengatakan bahwa: “cafetaria a room
or building in which public school pupuils or college student select prepared food and serve
themselves”. Kantin adalah suatu ruang atau bangunan yang berada di sekolah maupun
perguruan tinggi, di mana menyediakan makanan pilihan/sehat untuk siswa yang dilayani oleh
petugas kantin.
William H. Roe dalam bukunya School Business Management menyebutkan beberapa tujuan
yang dapat dicapai melalui penyediaan layanan kantin di sekolah:
1. memberikan kesempatan kepada murid untuk belajar memilih makanan yang baik atau
sehat;
2. memberikan bantuan dalam mengajarkan ilmu gizi secara nyata;
3. menganjurkan kebersihan dan kesehatan;
4. menekankan kesopanan dalam masyarakat, dalam bekerja, dan kehidupan bersama;
5. menekankan penggunaan tata krama yang benar dan sesuai dengan yang berlaku di
masyarakat;
6. memberikan gambaran tentang manajemen yang praktis dan baik;
7. menunjukan adanya koordinasi antara bidang pertanian dengan bidang industri;
8. menghindari terbelinya makanan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan
kebersihannya dan kesehatannya.
Dilihat dari tujuan kantin sekolah di atas, maka kantin sekolah dapat berfungsi untuk:
Terkait dengan bentuk pelayanan kantin sekolah, terdapat 3 (tiga) alternatif bentuk layanan,
yaitu:
1. Self service system. Sistem pelayanan dimana pembeli melayani dirinya sendiri
makanan yang diingini;
2. Wait service system Sistem pelayanan dimana pembeli menunggu dilayani oleh
petugas kantin sesuai dengan pesanan;
3. Tray service system. Sistem pelayanan dimana pembeli dilayani petugas kantin, dan
penyajian makanannya dengan menggunakan baki atau nampan.
Kantin sekolah memberikan peluang untuk mengembangkan tingkah laku dan kebiasaan
positif di kalangan siswa. Hal-hal berikut dapat diperhitungkan oleh kepala sekolah untuk
memperbaiki lingkungan kantin sekolah:
1. menentukan prosedur untuk menutup dan membuka kantin atau kapan anak-anak
memasuki dan meninggalkan kantin;
2. memperhatikan semua perilaku murid dalam kantin;
3. menyusun suatu aturan pembayaran yang tidak merugikan kantin;
4. membuat pengaturan tempat duduk yang serasi;
5. menentukan aturan-aturan bagi perilaku anak-anak di meja makan;
6. mengatur dekorasi, seperti: lukisan, poster-poster kesehatan;
7. menyajikan musik selama jam makan siang;
8. mengatur anak-anak yang makan siang dengan membawa makanan sendiri; menyusun
prosedur pengembalian talam atau tempat makanan dan pada saat meninggalkan
ruangan makan
Dengan dimikian, keberadaan kantin di sekolah, tidak hanya sekedar untuk memenuhi
kebutuhan makan dan minum siswa semata, namun juga dapat dijadikan sebagai wahana
untuk mendidik siswa tentang kesehatan, kebersihan, kejujuran, saling menghargai, disiplin
dan nilai-nilai lainnya.
Di sinilah letak arti penting manajemen kantin sekolah sebagai salah satu substansi
manajemen sekolah.
PROGRAM KERJA
PROGRAM KERJA KANTIN KEJUJURAN
SMA NEGERI 1 DUKUHWARU KABUPATEN TEGAL
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
1 Perencanaan Sosialisasi program Minggu III APBS Kepala Sekolah, Tersosialisasinya program kantin
kantin kejujuran ke September 2011 Pembina OSIS, guru kejujuran kepada komite dan
Komite, dewan guru, PKn warga sekolah
karyawan, siswa, dan
kantin sekolah
2 Persiapan Penyusunan Standar Minggu I APBS Pembina OSIS, guru Tersusunnya SOP kantin kejujuran
Operasional Pkn dan PAI,
Pengelolaan(SOP) Oktober 2011 Pengurus
Penyusunan jadwal Minggu II APBS Pembina OSIS, guru Tersusunnya jadwal piket kantin
pengelolaan kantin Pkn dan PAI, kejujuran
kejujuran (Piket) Oktober 2011 Pengurus
3 Pengadaan sarana Penentuan dan Minggu II APBD I Waka Sarpras, Tersedianya tempat yang telah
dan prasarana penataan tempat Pembina OSIS, tertata untuk kantin kejujuran
kantin kejujuran Oktober 2011 Pengurus
4 Pelaksanaan Penentuan jenis dan Minggu II APBS Pengurus Tersusunnya daftar jenis dan harga
harga jual barang di barang yang dijual di kantin
kantin kejujuran Oktober 2011 kejujuran
5 Evaluasi Pembuatan rekap Minggu II APBS Pengurus Tersususnnya rekap harian dan
harian, rekap mingguan
mingguan sekaligus Oktober 2011
evaluasi