Anda di halaman 1dari 13

STRUKTUR ORGANISASI KANTIN MTs NEGERI SEGARANTEN

TAHUN 2012/2013

Ketua : YUSTITA, S.Pd


Sekretaris : NURWAHID KAMIL, S.H.I
Bendahara : R. EMI PUNGKASYANI, S.Pd
Anggota : 1. MAMAN FIRMANSYAH
2. SAROH
3. CECEP JAYA SUMPENA
4. ASEP
JADWAL PIKET KANTIN

NO NAMA HARI

1 Maman Firmansyah Senin, Selasa, Rabu

2 Saroh Senin, Selasa, Rabu

3 Cecep Jaya Sumpena Kamis, Jum’at, Sabtu

4 Asep Kamis, Jum’at, Sabtu


Program Kerja :

 Menjaga lingkungan Kantin agar tetap sehat dan pastinya nyaman.


 Mengondisikan setiap penjual agar tetap menjaga kebersihan Kantin.
 Mengawasi setiap makanan yang dijual di Kantin agar tidak
mengandung bahan-bahan yang berbahaya
(pengawet,pewarna,penyedap,dsb).
 Mengadakan penelitian makanan yang ada di Kantin.
TATA TERTIB KANTIN

SMK 1 Pengasih

1. Barang dijual untuk umum

2. Pembayaran dengan uang tunai

3. Masuk kantin dengan tertib dan teratur

4. Meminta petugas untuk mengambilkan barang yang dinginkan

5. Makan dan minum dikantin dengan duduk dan sopan

6. Tidak boleh membuang sampah sembarangan

7. Tidak boleh mencorat-coret meja dan kursi kantin

8. Membayar pada kasir

9. Keluar dari kantin dengan tertib

Diposkan oleh Kantin SMK 1 Pengasih di 21:09 Tidak ada komentar:


SUSUNAN PENGURUS KANTIN

Penjab Kantin : Eni Dwi Suharyati, SE

Ketua Kantin : Siti Umi Azizah

Ari dwi Astuti

Sekertaris : Dewi Minarni

Kusmiyati

Bendahara : Zuhriyah

Seksi seksi :
Bagian Pengawasan : 1. Heny Safitri

2. Wenti Wahyuni

Bagian pngadaan barang : 1. Ikak Susanti


2. Siti Mahmudah

Bagian Penjualan : 1.Dian Puji Astuti

2. Dwi Astuti
Diposkan oleh Kantin SMK 1 Pengasih di 20:26 Tidak ada komentar:

Tugas Pengurus Kantin

PEMBAGIAN TUGAS

PENGURUS KANTIN PEREODE 2008

KETUA

1. Mengajukan program kerja dan rencana anggaran pendapatan dan belanja kantin

2. Menyusun pembagian tugas Pengurus kantin

3. Menyusun laporan tahunan yang memuat laporan keuangan beserta penjelasannya

4. Menyelenggarakan / memimpin rapat anggota tahunan

5. Mewakili atas nama kantin dalam hubungan dengan pihak ketiga atau luar

WAKIL KETUA

1. Membantu tugas ketua

2. Menggantikan semua tugas ketua bila berhalangan

3. Membantu ketua dalam penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja

Kantin

4. Membantu ketua dalam penyusunan jadwal piket kantin

SEKRETARIS

1. Membuat administrasi umum

2. Melakukan pengarsipan kegiatan yang dilaksanakan

3. Menyusun laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pada akhir tahun

BENDAHARA

1. Membuat administrasi keuangan, yang menyangkut penerimaan dan pengeluaran


kas

2. Mengeluarkan uang dengan bukti pengeluaran yang bisa dipertanggungjawabkan

3. Menerima uang dari kasir ( bagian pemasaran )

4. Membuat laporan keuangan pada akhir tahun untuk dipertanggung jawabkan

pada RAT

BAGIAN PENGAWAS KANTIN

1. Mengkoordinasi kantin

2. Mendata dan mengawasi jenis barang dagangan

3. Membuat administrasi

4. Membuat laporan hasil pemeriksaan

BAGIAN PENGADAAN BARANG

1. Membuat daftar bahan dan barang sesuai kebutuhan

2. Melakukan pembelian bahan dan barang dagangan sesuai kebutuhan

3. Melakukan pembayaran

4. Menerima bahan dan barang

5. Melakukan pengecekan bahan dan barang

6. Mencatat pada buku penerimaan bahan dan barang

BAGIAN PENJUALAN

1. Menyediakan barang dagangan

2. Menata barang ke dalam etalase & rak

3. Melaksanakan kegiatan penjualan barang dagangan

4. Menerima uang hasil penjualan barang

5. Merekap hasil penjualan harian

6. Mencatat dagangan yang masih ada

7. Mengembalikan barang dagangan yang belum habis ke pemasok


8. Menyerahkan uang hasil penjualan pada bendahara

9. Membayar pada pemasok

10. Mencatat pada buku kas


Inilah Syarat Jajanan Sehat Anak Sekolah
25 April 2012 by Sekolah123.com

Sulit rasanya mencegah keinginan anak untuk tidak jajan di sekolah. Sebelum membebaskan anak
memilih jajanan yang disukai, ada baiknya orang tua menjelaskan pentingnya memilih jajanan sehat.

“Dari data yang kami terima, jajanan sekolah menyumbang sebanyak 30 persen karbohidrat, protein
25 persen, dan zat besi 52 persen. Maka penting bagi orangtua dan pihak sekolah untuk terus
mengawasi kantin sekolah atau penjaja makanan di luar sekolah,” tutur Dr. Saptawati Bardosono
selaku Staf Ahli Persatuan Dokter Ahli Gizi Medik Indonesia (PDGMI) pada konferensi pers “Ancaman
Anemia Bayangi Anak Indonesia karena Kekurangan Zat Besi” oleh Danone Dairy Indonesia di Hotel
Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (18/10/2011).

Dijelaskan Dr. Saptawati, syarat jajanan sehat bagi anak sekolah, di antaranya mengandung tiga
bahan makanan bergizi (susu, biji-bijian, dan buah), tidak lebih dari 1 jenis pemanis, menghindari
penggunaan asam lemak trans (minyak goreng yang digunakan berulang-ulang), rendah kandungan
gula, minyak, dan garam, selalu tersedia, aman, enak, serta harganya terjangkau.

Sementara ciri jajanan tidak sehat, di antaranya mengandung pengawet, tinggi kalori, lemak, dan
garam, serta rendah serat. “Sebaiknya, para orang tua curiga jika makanan yang ditawarkan bisa
tahan hingga 2 tahun. Bayangkan berapa kadar pengawet yang digunakan. Anak akan mudah terkena
obesitas, hipertensi, penyakit jantung, diabetes, dan kanker di usia relatif muda jika terus
mengonsumsi jajanan tidak sehat,” tutupnya. (SM)
REPUBLIKA.CO.ID,  BOGOR -- Setiap orang tua menginginkan anak-anaknya jajan makanan dan
minuman yang bersih dan sehat. Sayangnya masih banyak orang tua belum tahu ciri jajanan yang
bersih dan sehat. “Kebanyakan orang ingin anaknya jajan sehat. Tapi mereka seringkali tidak peduli,”
ujar pemerhati pangan, Istu Sutarti kepada Republika.

Jajanan yang sehat dapat dikenali dari sejumlah ciri. Pertama, jajanan tersebut minim kandungan
bahan pengawet. Artinya jajanan yang akan dikonsumsi adalah jajanan segar yang dimasak dan
langsung disantap. Misalnya, bakso, siomay, dan gado-gado. Orang tua sebaiknya menganjurkan
anak-anak menghindari jajanan dalam kemasan. Apalagi bila jajanan yang dibeli mengandung warna
atau bau yang mencolok.

Ciri lain mengenali jajanan sehat bisa dilihat dari lokasi jualan. Memilih tempat jajanan yang sehat
bisa meminimalisir kemungkinan cemaran mikrobiologi pada makanan. Kendati begitu, tempat yang
bersih saja belum cukup. Jajanan  yang dibeli juga harus dimasak dan disajikan dengan cara yang baik.

Istu mencontohkan, minyak yang digunakan untuk menggoreng tidak dipakai berulang-ulang.
Bungkus dijadikan kemasan tidak sembarangan. Dan wadah yang digunakan sebagai tempat
penyajian benar-benar bersih.”Hindari makanan yang dibungkus dengan plastik kresek hitam paku
karena mengandung cemaran kimia berbahaya,” kata Istu.

Selain itu, yang juga tak kalah penting adalah memperhatikan kebersihan diri si penjual jajanan. Anak-
anak sebaiknya membeli jajanan di warung yang penjualnya memperhatikan kebersihan. Istu
mencontohkan, jangan membeli jajanan ke penjual yang tidak menggunakan sarung tangan saat
mengambil makanannya. Karena bisa saja tangan si penjual tidak higienis karena habis digunakan
memegang uang, mencuci piring, merokok, dan menggaruk tubuh. 

Terakhir, Istu menyarankan cara terbaik dan paling aman melindungi anak-anak dari jajanan berhaya
adalah dengan membuatkan bekal makanan sendiri dari rumah. “Sebaiknya orang tua menyempatkan
waktu untuk membuat bekal. Karena masakan orang tua adalah yang terbaik,” saran Istu
Layanan kantin  atau kafetaria merupakan salah satu bentuk layanan khusus di sekolah yang
berusaha menyediakan makanan dan minuman yang dibutuhkan siswa atau personil sekolah.
Good (1959) dalam bukunya Dictionary of Education mengatakan bahwa: “cafetaria a room
or building in which public school pupuils or college student select prepared food and serve
themselves”.  Kantin adalah suatu ruang atau bangunan yang berada di sekolah maupun
perguruan tinggi, di mana menyediakan makanan pilihan/sehat untuk siswa yang dilayani oleh
petugas kantin.

William H. Roe dalam bukunya School Business Management menyebutkan beberapa tujuan
yang dapat dicapai melalui penyediaan layanan kantin di sekolah:

1. memberikan kesempatan kepada murid untuk belajar memilih makanan yang baik atau
sehat;
2. memberikan bantuan dalam mengajarkan ilmu gizi secara nyata;
3. menganjurkan kebersihan dan kesehatan;
4. menekankan kesopanan dalam masyarakat, dalam bekerja, dan kehidupan bersama;
5. menekankan penggunaan tata krama yang benar dan sesuai dengan yang berlaku di
masyarakat;
6. memberikan gambaran tentang manajemen yang praktis dan baik;
7. menunjukan adanya koordinasi antara bidang pertanian dengan bidang industri;
8. menghindari terbelinya makanan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan
kebersihannya dan kesehatannya.

Dilihat dari tujuan kantin sekolah di atas, maka kantin sekolah dapat berfungsi untuk:

1. membantu pertumbuhan dan kesehatan siswa dengan jalan menyediakan makanan


yang sehat, bergizi, dan praktis;
2. mendorong siswa untuk memilih makanan yang cukup dan seimbang;
3. untuk memberikan pelajaran sosial kepada siswa;
4. memperlihatkan kepada siswa bahwa faktor emosi berpengaruh pada kesehatan
seseorang;
5. memberikan batuan dalam mengajrkan ilmu gizi secara nyata;
6. mengajarkan penggunaan tata krama yang benar dan sesuai dengan yang berlaku di
masyarakat;
7. sebagai tempat untuk berdiskusi tentang pelajaran-pelajaran di sekolah, dan tempat
menunggu apabila ada jam kosong.

Dalam menyelenggarakan atau mendirikan kantin sekolah yang baik hendaknya


memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. kantin sekolah hendaknya tidak dipandang sebagai suatu penciptaan keuntungan di


sekolah;
2. program kantin sekolah harus dipandang sebagai bagian integral dari program sekolah
secara keseluruhan
3. harga makanan dan minuman harus dapat dijangkau oleh daya beli siswa
4. penyajian dan pelayanan makanan harus memadai dan cepat
5. gedung atau ruang kantin harus strategis karena akan sangat mempengaruhi
keefektivan operasi dan koordinasi program-program kantin
6. personil-personil kantin harus bertanggung jawab atas makanan yang bergizi dan
menarik, serta menjamin selera pembeli;
7. memberikan kebijaksanaan keuangan (korting) dapat mendorong berkembangnya
program kantin, karena dapat menarik pembeli
8. program kantin harus menyeimbangkan antara kapasitas makanan dan harga, begitu
juga gizi.

Terkait dengan bentuk pelayanan kantin sekolah, terdapat 3 (tiga) alternatif bentuk layanan,
yaitu:

1. Self service system. Sistem pelayanan dimana pembeli melayani dirinya sendiri
makanan yang diingini;
2. Wait service system Sistem pelayanan dimana pembeli menunggu dilayani oleh
petugas kantin sesuai dengan pesanan;
3. Tray service system. Sistem pelayanan dimana pembeli dilayani petugas kantin, dan
penyajian makanannya dengan menggunakan baki atau nampan.

Kantin sekolah memberikan peluang untuk mengembangkan tingkah laku dan kebiasaan
positif di kalangan siswa. Hal-hal berikut dapat diperhitungkan oleh kepala sekolah  untuk
memperbaiki lingkungan kantin sekolah:

1. menentukan prosedur untuk menutup dan membuka kantin atau kapan anak-anak
memasuki dan meninggalkan kantin;
2. memperhatikan semua perilaku murid dalam kantin;
3. menyusun suatu aturan pembayaran yang tidak merugikan kantin;
4. membuat pengaturan tempat duduk yang serasi;
5. menentukan aturan-aturan bagi perilaku anak-anak di meja makan;
6. mengatur dekorasi, seperti: lukisan, poster-poster kesehatan;
7. menyajikan musik selama jam makan siang;
8. mengatur anak-anak yang makan siang dengan membawa makanan sendiri; menyusun
prosedur pengembalian talam atau tempat makanan dan pada saat meninggalkan
ruangan makan

Dengan dimikian, keberadaan kantin di sekolah, tidak hanya sekedar untuk memenuhi
kebutuhan makan dan minum siswa semata, namun juga dapat dijadikan sebagai wahana
untuk mendidik siswa tentang kesehatan, kebersihan, kejujuran, saling menghargai, disiplin
dan nilai-nilai lainnya.

Di sinilah letak arti penting manajemen kantin sekolah sebagai salah satu substansi
manajemen sekolah.
PROGRAM KERJA
PROGRAM KERJA KANTIN KEJUJURAN
SMA NEGERI 1 DUKUHWARU KABUPATEN TEGAL
TAHUN PELAJARAN 2011/2012

NO SUB KOMPONEN KEGIATAN PELAKSANAAN SUMBER PENANGGUNG INDIKATOR KEBERHASILAN


ANGGARAN JAWAB

1 Perencanaan Sosialisasi program Minggu III APBS Kepala Sekolah, Tersosialisasinya program kantin
kantin kejujuran ke September 2011 Pembina OSIS, guru kejujuran kepada komite dan
Komite, dewan guru, PKn warga sekolah
karyawan, siswa, dan
kantin sekolah

Pembentukan Minggu IV APBS Waka Kesiswaan, Terbentuknya kepengurusan dan


pengurus dan September 2011 pembina OSIS, guru program kerja kantin kejujuran
pembuatan program PKn dan PAI
kerja

2 Persiapan Penyusunan Standar Minggu I APBS Pembina OSIS, guru Tersusunnya SOP kantin kejujuran
Operasional Pkn dan PAI,
Pengelolaan(SOP) Oktober 2011 Pengurus

Penyusunan jadwal Minggu II APBS Pembina OSIS, guru Tersusunnya jadwal piket kantin
pengelolaan kantin Pkn dan PAI, kejujuran
kejujuran (Piket) Oktober 2011 Pengurus

3 Pengadaan sarana Penentuan dan Minggu II APBD I Waka Sarpras, Tersedianya tempat yang telah
dan prasarana penataan tempat Pembina OSIS, tertata untuk kantin kejujuran
kantin kejujuran Oktober 2011 Pengurus
4 Pelaksanaan Penentuan jenis dan Minggu II APBS Pengurus Tersusunnya daftar jenis dan harga
harga jual barang di barang yang dijual di kantin
kantin kejujuran Oktober 2011 kejujuran

Pengadaan barang APBD I Pengurus Tersedianya barang yang dijual


serta penjualan
barang

5 Evaluasi Pembuatan rekap Minggu II APBS Pengurus Tersususnnya rekap harian dan
harian, rekap mingguan
mingguan sekaligus Oktober 2011
evaluasi

6 Pelaporan Pelaporan bulanan APBS Tersusunnya pelaporan yang tepat


dan akuntabel serta dapat
dipublikasikan di papan
pengumuman

Anda mungkin juga menyukai