A. OUTLINE
- Feeding skill/keterampilan makan
- Rekomendasi cara pemberian makan yang benar (pake rekomendasi WHO)
- Tipe makanan :
ASI
Susu formula
Makanan pengganti (komplementari)
- Growth monitoring
Bayi yang baru lahir cara makannya adalah dengan reflex. Reflex-reflex ini akan
menetap sampai kira-kira usia 4 bulan. Setelah usia 4 bulan dia akan melemah,
bahkan ada yang menghilang. Makanan terbaik dibawah 4 bulan yang bentuknya
cair, sehingga tidak mungkin diberikan makanan padat. Kalau pun diberikan makanan
padat aka nada reflex seperti menolak.
Rooting reflex
Kalo disentuh di pipinya atau sudut mulutnya dia akan menoleh dan langsung
membuka mulut.
Suck swallow reflex
Apapun kalo dimasukan maka akan dihisap baik jari maupun putting susu
Tongue thrust
Gerakan lidah maju mundur dengan bergelombang oleh karena itu kalo
tongue thrust masih kuat, kalo kita kasi makanan padat seolah-olah akan
dilepeh padahal itu sebenarnya karena reflexnya dia.
Gag reflex
Ini usianya 4 bulanan. Reflex ini semakin muda letaknya semakin di depan.
Semakin usia bertambah semakin ke belakang dan menetap di pangkal lidah.
Kalo kita remaja di colok aja pake jari di pangkal lidah maka akan muntah.
Grasp reflex
Ini sudah bisa memakai finger food/makanan yang bisa dipegang.
G. HORMONES
1) OKSITOSIN
Membuat alveoli kontraksi dan ASI dapat mengalir
Disebut juga let down reflex
Yang membuat asi keluar dengan membuat kontraksi di alveoli atau otot-otot
payudara.
2) PROLAKTIN
Digunakan alveoli untuk mengambil nutrisi dari pembuluh darah dan
membuatnya menjadi ASI
Yang membuat asi
Hormone prolaktin akan dibuat jika payudara distimulasi oleh bayinya *bukan
bapaknya* semakin sering distimulasi, produksi hormone semakin banyak,
produksi asi semakin banyak. Kalo jarang disusui produksi asi juga sedikit
lama-lama asinya akan kurang.
H. KEUNTUNGAN ASI
1. BAYI
Menurunnya morbiditas dan mortalitas dari infeksi saluran pernafasan dan
usus. Karena asi ada kekebalan (immunoglobulin), pabrik apapun gak bisa
meniru kekebalan seperti pada asi.
Menurunnya risiko SIDS (sudden infant dead syndrome). Mati mendadak. Bayi
yang mendapatkan asi lebih sigap dibandingkan yang tidak mendapatkan asi.
Contoh bayi yang mendapatkan asi sedang tidur tiba-tiba hidungnya tertutup
bantal atau payudara ibunya, bayi yg dapet asi kalo oksigennya sedikit dia
kaget langsung bangun. Kalo bayi yang gak dapet asi walaupun hidungnya
tertutup dia diem aja sampe biru diem aja.
Nutrisi optimal (specific-spesies dan tidak ada makan berlebih). Spesies
spesifik itu artinya asi ya untuk bayi. Kalo susu sapi ya untuk anak sapi. Mana
lebih tinggi protein pada susu sapi atau asi? Lebih tinggi protein susu sapi,
karena anak sapi untuk BB 2x lipat dari lahir lebih pendek kira-kira 2 bulan,
makanya proteinnya tinggi. Sedangkan bayi yang menggunakan asi yang
proteinnya lebih rendah memerlukan waktu 4-5 bulan. Kenapa gak kasi susu
sapi biar cepet gede bayinya? Justru akan menyebabkan kematian karena
protein yang tinggi akan menyebabkan beban pada ginjal (renal solute load)
ini tinggi sehingga akan menyebabkan gangguan di ginjal selain itu juga
memerlukan cairan yang banyak sehingga bayinya bisa dehidrasi.
Contoh lain laktosa. Karbohidrat pada susu namanya laktosa (disakarisa) kalo
diubah menjadi monosakarida (glukosa&galaktosa). Mana lebih tinggi laktosa
pada asi atau susu? Asi lebih tinggi laktosanya karena laktosa adalah sumber
energy utama untuk pertumbuhan otak. Oleh karena itu otak manusia kalo
dibandingkan dengan berat badannya proporsinya lebih tinggi dibandingkan
dengan otak sapi, makanya manusia lebih pintar dari sapi.
Hasil yang lebih baik untuk bayi prematuring
2. ANAK-ANAK YANG LEBIH TUA:
Sistem kekebalan tubuh fungsional yang maksimal
Pertumbuhan dan perkembangan optimal (mencegah obesitas; peningkatan
IQ). Bayi yang dapet asi kira-kira IQnya 5-10 point lebih tinggi dari yang tidak
mendapatkan asi. Malnutrisi juga bisa menurunkan IQ.
3. UNTUK IBU
Segera setelah melahirkan
Menurunkan risiko postpartum hemorrhage/ pendarahan stelah
melahirkan
Menunda onset menstruasi
Menurunkan insiden defisiensi zat besi
Child spacing (jarak umur antar anak)
Kesehatan jangka panjang
Menurunkan cancer payudara, ovarian dan uterine
Menurunkan risiko central obesity dan metabolic syndrome
4. KEUNTUNGAN ASI UNTUK KELUARGA
Harga
Breastfeeding is free vs. Harga susu formula dan accessoriesnya
Menurunkan biaya medis (biaya sakit menurun) / karena bayi kebalnya
baik
Less lost work time
Menurunkan emotional stress yang disebabkan oleh illness
Ibu dan bayi yg lebih sehat jangka pendek dan panjang
5. KEUNTUNGAN ASI UNTUK SOSIAL
Biaya kesehatan yang lebih rendah
Produktivitas kerja yang lebih tinggi
Environmentally friendly
No waste
No product transportation or packaging
No grazing land
I. KONTRAINDIKASI PEMBERIAN ASI
- Bayi itu menderita galaktosemia. Tidak bisa mencerna galaktosa. Ini tidak boleh
diberi asi harus diberi formula khusus yang free laktosa.
- Ibu positif HIV. Virus HIV bisa ditransmisikan melalui asi. Rekomendasi WHO
terbaru boleh diberikan asalkan ibunya diterapi dan bayinya diberikan preventif,
asi diberikan selama 6 bulan dan dihentikan itu kalau pada Negara-negara yang
susu formulanya tidak memenuhi syarat AVASS (Actuatable?, Visible, Accessible,
sustainable, safe) kalo formula tidak memenuhi syarat ini artinya formulanya tidak
selalu bisa didapat, sulit dijangkau, tidak bisa dibeli, air yang dipakai untuk
membuat tidak terjamin, kalo itu terjadi boleh pake rekomendasi WHO. Di bali
memenuhi AVASS shg sebaiknya tidak diberikan.
- Ibu memiliki tuberculosis aktif yang tidak diobati
- Ibu menerima radioaktif diagnostic atau terapeutik
- Ibu menerima antimetabolit atau agen kemoterapi lainnya
- Ibu menyalah gunakan narkoba
- Ibu memiliki lesi herpes simpleks pada payudara
misal ada keluarga pasien yang minta diberikan susu formula dg alasan asinya tidak
banyak padahal sudah dijelaskan 3 hari pertama asi/colostrums memang tidak
banyak. Kalo tetep kekeh minta suruh ttd di rekam medis. Supaya kita dilindungi dari
UU. Yang penting jelaskan alasan dan tujuan knpa colostrumnya sedikit.
Yang karbohidrat bisa sama karena formula bisa ditambahkan maltodekstrin dll
N. PROTEIN IN FORMULA
- Protein whey susu manusia dan sapi berbeda dan memiliki profil asam amino
yang berbeda
Protein whey utama susu manusia adalah alfalact albumin (tinggi kadar asam
amino), imunoglobulin, dan laktoferin (meningkatkan transportasi besi)
Susu sapi memiliki kadar protein rendah dan beta laktoglobulin tingkat tinggi
- Bayi tampak tumbuh dengan baik dengan formula whey atau casein predominant
- Pada susu formula caseinnya lebih tinggi sedangkan pada asi whey yang lebih
tinggi. Protein whey mudah dicerna dan mudah diserap dan sifat alergeniknya
lebih rendah. Kalo casein susah dicerna dan susah diserap. Jadi meskipun sama-
sama protein tapi kualitasnya beda. Asi satu-satunya makanan yang murah tapi
kualitas tinggi selalu fresh from the oven! Makanan siap saji dengan kualitas baik
S. VARIETY OF FOODS
- Mulai dari 6 bulan dengan jumlah kecil makanan, tingkatkan jumlah dengan usia,
pertahankan sering menyusui
- Meningkatkan konsistensi makanan & variasi dengan usia:
Bisa memberi makan tumbuk & semi padat (bubur) pada 6 bulan
Bisa memberi makan finger food 8-9 bulan
Dengan 12 bulan, makanan keluarga bisa dimakan
- Kombinasikan makanan untuk memberikan campuran asam amino yang baik
- Yang penting diperhatikan adalah variasi. Contoh sumber protein, tidak ada
makanan sumber protein yang memiliki asam amino essential yang lengkap shg
harus divariasikan baik hewani maupun nabati. Variasi makanan sangat penting
untuk kualitas makanan lebih baik.
- Contoh real zat besi. Zat besi itu kan ada 2 macam ada yang heme dan non
heme. Heme pada hewani dan non heme pada nabati. Supaya
penyerapan/bioavaibility nabati lebih bagus maka harus dikombinasikan
keduanya. Ada juga cara lain seperti dengan meningkatkan asam. Contoh kalo
makan sambil minum air jeruk itu bisa meningkatkan penyerapan zat besi. Dalam
situasi asam zat besi akan lebih mudah diserap.
- Variasi makanan yang natural namanya diversifikasi, sedangkan fortifikasi adalah
penambahan zat tertentu pada makanan. Selain itu kalo memang
kekurangan/deficiency bisa diberikan uplementasi. Karena suplementasi biasanya
dosisnya tinggi dan jenisnya juga terbatas.
T. FOODS TO AVOID
- Teh & kopi: mengganggu penyerapan zat besi. Anak-anak usia muda disarankan
tidak sering minum teh.
- Minuman aerasi/ kaleng: tidak ada nilai gizi
- Terlalu banyak minuman manis & jus buah: menyebabkan penurunan nafsu
makan untuk makanan bergizi lainnya dan juga dapat menyebabkan loose stools.
Kalo kurus jangan kasi jus buah kalo gemuk terapinya baru jus buah
- Kacang: bisa menyebabkan tersedak
U. SAFETY
- Makanan harus disiapkan, disimpan dan diberi makan secara higienis untuk anak-
anak
- Makanan tidak higienis
Meningkatnya risiko penyakit menular (terutama diare) yang membahayakan
status gizi
Undermines the parents’ confidence leading to delay in complementary
feeding
Cuci tangan sebelum makan
- Contoh 6-8 bulan perlu 200 kalori kira-kira 1-2 kali cukup. 9-12 bulan perlu 330 kalori
mungkin sampe 3x permberian. Diatas 1 tahun perlu 550 kalori tambahan dari
complementary food selain 3x mungkin ada tambahan selingan. Kalo diatas 1 tahun
atau 2 tahun itu dengan 3x makan dengan 2x selingan baru bisa cukup untuk
memenuhi kebutuhan yang normal itupun berlaku sampai usia lebih tua. *cerita nilai
raport sarapan lebih tinggi*
Asi masih bisa mensuplay walaupun tidak banyak. Diatas 2 tahun boleh dilanjutkan.
Rekomendasi WHO juga memperbolehkan until 2 year or more tapi jangan sampai diberikan
terus tapi dia hanya nempeng(?)/nempel aja di payudara ibunya, tidak mau makan dengan
baik
Perbandingan berat dan tinggi/panjang badan dipake sebagai indikator status gizi.
Pertumbuhan baik itu antara +/-2. Kenapa bukan berat badan menurut umur? Misal
ada anak yang bapak/ibunya tinggi/gede dan ada yang pendek/kecil, kalo berat
badan menurut umur anaknya itu akan beda. Anak yg ortunya kecil maka berat
badannya akan kecil bisa dibawah -2 itu jangan dibilang status gizi kurang. Kalo pada
yang ortunya besar maka dia juga besar berat menurut umur juga besar. Jadi yang
paling bagus dibandingkan berat dan panjang/tinggi. Dibawah 2 tahun panjang,
diatas 2 tahun tinggi. Diantara -2 sampe – 3 itu gizi kurang. Dibawah -3 itu gizi buruk.
Kalo panjang kita bandingkan dengan usianya ini menunjukan linier growth. Kalo ada
seorang anak yang linier growthnya terganggu berarti dia mengalami malnutrisi yang
kronis. Dibawah –2 sering disebut stunting jadi kalau bicara stunting berarti
malnutrisi kronis. Antara -2 sampe -3 itu stunting, dibawah -3 itu severe stunting.
Kalo karena bapak ibunya pendek bukan stunting namanya tapi short stature
(perawakan pendek). Short stature itu bisa karena thyroid deficiency, growth
hormone deficiency, gangguan musculoskeletal misal psien dg osteogenesis
imperfect.
IMT lebih mencerminkan penumpukan lemak tubuh oleh karena itu sangat bagus
digunakan untuk menentukan obesitas.
Berat badan menurut umur bisa dipake untuk mendeteksi adanya tren pertumbuhan
seorang anak dan bisa digunakan untuk mengidentifikasi anak ini tumbuhnya baik
atau tidak.
Contoh seorang anak laki-laki lahir 3 kg umur 1 bulan datang ke puskesmas setelah
ditimbang beratnya menjadi 3,4 kg ini dia dapet asi ekslusif. Apa yang dikerjakan?
Karena BB saat datang itu 3,4 kg berarti kenaikan BBnya kurang dari persentil 5
berarti anak ini mengalami gagal tumbuh. Kalo mengalami gagal tumbuh harus
dievaluasi teknik menyusuinya, kalo sudah benar berarti cari underlying disease yang
bisa menyebabkan gangguan penyerapan atau kebutuhannya meningkat. Yang
sering terjadi di jantungnya ada mur-mur ternyata gangguan jantung bawaan. Atau
ternyata ada hypotonic ternyata hormone tyroksinnya rendah artinya anak ini
menderita hypothyroid. Ada banyak yang dapat ditelusuri dari keyword pertumbuhan
tidak bagus. Kalo teknik menyusui sudah benar dan tidak ada underlying disease
berarti asinya memang kurang. Bisa diberi tambahan susu formula atau asi donor
asalkan memenuhi syarat yang sehat. Kalo gagal tumbuh dibiarkan nanti sebulan lgi
jadi gizi kurang, sebulan lagi jadi gizi buruk. Itu maksud tren pertumbuhan, ada risiko
gagal tumbuh atau tidak.
Indikator BBU, TBU, dan BBTB semuanya sangat baik untuk ditelusuri.
- BBTB: untuk menentikan status gizi paling tepat.
- TBU: untuk menentukan malnutrisi kronis (stunting)
- BBU: untuk menentukan tren pertumbuhan
Kalau anak semakin besar, peningkatan BBnya semakin turun. Diatas 1 tahun BB naik
Cuma 1 ons.