Anda di halaman 1dari 3

Mengapa bayi membutuhkan ASI?

- ASI bukan sekeedar makanan karena di dalam komposisi ASI terdapat:


1. Air (87%)
2. Laktosa sebagai karbo (7%)
3. Lemak (4%) - 3 zat penting makronutrien yg punya peran
4. Protein (1%) buat pertumbuhan dan perkembangan bayi
5. Vitamin dan mineral -> mikronutrien tugasnya agar badan bayi berfungsi dengan
optimal
6. Hormon
7. Enzim - bioaktif adalah bahan yang tidak bisa ditiru dalam susu formula
8. Antibodi karena mengandung hormon pertumbuhan dan faktor pertumbuhan
untuk meningkatkan kemampuan adaptasi saluran cerna setelah bayi lahir, lalu yang
tidak kalah pentingnya yaitu antibodi atau bisa disebut imunisasi secara alami yang
diberikan dari ASI ibu dan ini sulit didapatkan dimakanan/minuman lain yang
lengkap menjadi satu kesatuan komponen itu.
Fungsi ASI apa?
1. Bilogiso -> untuk tumbuh kembang bayi agar TB, BB bertambah
2. Psikologi -> ketika ibu memberikan bayi ASI pasti dalam pelukan yang mana hal itu akan
meningkatkan bonding/ memperkuat ikatan batin yang baik dalam proses menyusui
3. Neurologi -> pada saat bayi menyusu, bayi dapat bereksplorasi dan memberikan stimulasi
yg penting untuk perkembangan saraf motorik
4. Imunologi -> adanya antibody dapat mencegah bayi dari alergi dan infeksi
5. Sosio Ekonomi -> Memberikan ASI jauh lebih hemat daripada membeli makanan/
minuman pabrik yang harus dibeli
Terdapat adanya Perubahan Komposisi ASI -> sehingga bayi dari baru lahir sampai umur 6 bulan
dapat tercukupi nutrisinya hanya dengan diberikan ASI yang mana hal itu tidak akan terdapat
dalam susu formula atau susu lainnya, rekomendasi bayi harusnya terus disusui hingga usia 2
tahun meskipun sudah MPASI.
Perubahan komposisi ASI dimulai ketika:
1. ASI saat lahir -> isinya tinggi antibody karena bayi baru lahir akan rentan terkena infeksi
2. 4-6 minggu atau 1 hingga 1,5 bulan -> antibody makin tinggi kadarnya karena ingin
menghindarkan bayi dari alergi dan menekan risiko infeksi agar bayi kuat (tdk mudah
sakit)
3. 3-4 bulan -> antibody agak menurun dan kalori meningkat karena di umur ini bayi mulai
belajar untuk tengkurap, telentang, angkat kepala -> ini perlu otot2 tubuh bekerja
4. 6 bulan -> pada umur ini bayi diharapkan bisa merespon ucapan, bisa tepuk tangan, dsb
sehingga di dalam ASI saat 6 bulan ini tinggi akan asam omega esensial atau biasa
dikenal dengan DHA untuk perkembangan sel otak
5. 9-12 bulan -> anak biasanya akan belajar berdiri, melangkah sehingga ASI saat umur 9
bulan tinggi akan asam amino untuk pertumbuhan otot dan optimalisasi IQ/kecerdasan
Lalu nyatanya di Indonesia ASI ekslusif masih perlu banyak digaungkan karena ibu merasa
penuh tantangan saat memberikannya, nah kok bisa? Ini penting untuk diketahui agar menjadi
kunci untuk mendukung kembali Gerakan ASI ekslusif kepada ibu dengan memberikan motivasi,
dukungan kuat dari keluarga, dsb.
Beberapa tantangan yang dialami:
1. Biasanya ibu menghentikan ASI ekslusif karena penuh dengan tekanan lingkungan
contoh tetangga atau keluarga yang penuh dengan komentar “loh emang begitu menyusui
yang benar bu?” “Bayinya kelihatannya BB ga naik dibandingkan aku yang ngasi sufor”
sehingga membuat ibu meragukan dirinya karena tergoda oleh promosi formula
2. Ibu berhenti menyusui karena rasanya sakit atau tidak nyaman jadi diberikan ASI nya
menggunakan botol
3. Ibu merasa Lelah fisik/mental karena merasa mengasuh bayi sendirian ditambah lagi
yang diasuh bukan 1 bayi tapi anaknya yg lain ditambah tugas2 rumah tangga yang tidak
ada orang lain mau membantu termasuk ibu pekerja
4. Semua hal yang sudah disebutkan tadi membuat adanya Krisis percaya diri tentang
kesanggupan memberi ASI ekslusif, sehingga tantangan ini tidak seharusnya ibu hadapi
sendirian, harus ada peran suami yang besar untuk mendukung dan menjawab tantangan
itu
Kunci Sukses Mneyusui
1. Posisi dan pelekatan harus tepat karena tadi sudah disinggung tekait salah satu
tantangannya yaitu rasa sakit/perih saat menyusui. Posisi yang benar adalah dada bayi
diletakkan di dada ibu dan usahakan dagu nempel ke payudara ibu serta usahakan tangan
ibu tidak menghalangi saat menyusui sehingga bayi dapat menghisap dengan baik.
Direkomendasikan badan ibu juga rileks -> carilah tempat yang paling nyaman
2. Dukungan keluarga -> pentingnya menginformasikan pentingnya ASI ekslusif sehingga
ketika ibu menyusui maka diharap keluarga atau suami mencarikan tempat yang tenang
dan tidak menganggu proses menyusui ibu.
3. Biarkan bayi menghentikan menyusuinya sendiri.
4. Produksi ASI memerlukan proses, sehingga jika pada hari pertama kita ditanya terkait
kelancaran ASI itu salah karena gaada di hari pertama ASI akan lancar seperti ibu
menyusui yg sudah seminggu, duaminggu. Mungkin ada beberapa ibu yang bilang ASI
saya baru keluar setelah 3 hari padahal sebetulnya saat bayi menyusui itu sudah dapat
ASI kolostrum hanya karena jumlahnya sedikit (5-15 ml) jadi tidak berasa sehingga
tunggu 2-3 hari (15-60 ml) jika bayi dibiarkan sering menyusu maka akan berasa
perbedaan jumlahnya.
Noted: prinsip produksi ibu yaitu permintaan si bayi akan menyesuaikan produksi ibu sehingga
dapat disimpulkan makin sering ibu menyusui maka semakin banyak produksinya. Jika bayi
tidak disusui maka dapat merangsang otak untuk tidak memproduksi susu yang banyak

Anda mungkin juga menyukai