Anda di halaman 1dari 9

Bayi Prematur dan Berat Badan Lahir Rendah

Bayi prematur adalah bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu. Bayi berat
lahir rendah adalah bayi yang lahir dengan berat kurang dari 2500 gram tanpa memandang
usia kehamilan. Permasalahan bayi prematur dan bayi BBLR ini sangat banyak dengan
tingkat kematian dan kesakitan yang tinggi.
Bayi berat lahir rendah ini ada dua yaitu bayi yang lahir terlalu dini (bayi prematur)
dan bayi yang mengalami gangguan pertumbuhan selama dalam rahim (bisa prematur atau
cukup bulan). Istilah untuk pembagian berat lahir bayi:

Bayi berat badan lahir cukup: berat badan bayi antara 2500 4000 gram.

Bayi berat badan lahir rendah: berat badan bayi kurang dari 2500 gram tanpa
melihat usia kehamilan ketika bayi lahir.

Bayi berat badan lahir sangat rendah: berat badan bayi kurang dari 1500 gram
tanpa melihat usia kehamilan ketika bayi lahir.

Bayi berat lahir amat sangat rendah/rendah ekstrim: berat badan bayi kurang
dari 1000 gram tanpa melihat usia kehamilan ketika bayi lahir.
Rekomendasi pemberian makan bagi bayi prematur:
1. Bayi berat lahir rendah (BBLR), termasuk bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR),
harus diberi ASI ibunya sendiri.
2. BBLR, termasuk BBLSR, yang tidak bisa mendapatkan ASI ibunya sendiri harus
diberi ASI donor.
3. BBLR, termasuk BBLSR, yang tidak bisa mendapatkan ASI ibunya sendiri dan ASI
donor, harus diberi susu formula bayi yang sesuai standard. BBLSR yang tidak bisa
mendapatkan ASI ibunya sendiri dan ASI donor, harus diberi susu formula khusus
bayi prematur jika bayi tidak bisa bertambah berat badannya dengan baik ketika
mendapatkan susu formula biasa.
4. BBLR, termasuk BBLSR, yang tidak bisa diberi ASI ibunya sendiri atau ASI donor
harus diberi susu formula bayi yang sesuai standard sejak pulang dari rumah sakit
hingga umur enam bulan.
5. BBLSR yang diberi ASI ibunya sendiri atau ASI donor jangan rutin diberikan penguat
ASI dari susu sapi (bovine milk-based human-milk fortifier). BBLSR yang mendapat
cukup ASI namun tidak tumbuh baik harus diberi penguat ASI, jika ada penguat ASI
terbuat dari ASI lebih baik (human milk-based human-milk fortifier).
Menyusui adalah yang terbaik bagi bayi prematur dan berat lahir rendah. Jika bayi
tidak bisa menyusu langsung maka ASI perah ibu kandungnya sendiri adalah pilihan terbaik
bagi bayi. Jika ASIP ibu tidak tersedia maka pilihan berikutnya adalah ASIP donor. Jika ASIP
tidak tersedia maka bayi yang lahir di usia kehamilan < 32 minggu sebaiknya diberi susu
formula bayi prematur. Pemberian ASI terbukti menurunkan kematian dan kesakitan bayi
prematur.

Waktu pengenalan MPASI pada umumnya sama dengan bayi yang lahir cukup bulan.
Bayi disarankan diberi suplementasi vitamin D, kalsium, zat besi, vitamin A, zinc. ASIP
diberikan dengan menggunakan cangkir supaya bayi tetap bisa menyusu eksklusif ketika
keluar dari rumah sakit. Segera menyusui eksklusif setelah bayi bisa menyusu. bayi prematur
sering mengempeng, hisapan non-nutritif memberi beberapa keuntungan untuk
mempersingkat waktu perawatan di rumah sakit. Sarankan ibu membiarkan bayi menghisaphisap payudara (meski kosong) setelah diperah supaya bayi bisa menetek lebih baik ketika
keluar dari rumah sakit. Perawatan bayi kanguru disarankan bagi bayi berat <2000 gram yang
sudah stabil.
ASI penting bagi semua bayi, apalagi bagi bayi prematur dan BBLR. ASI yang
diproduksi payudara juga menyesuaikan kebutuhan bayi yang disusui oleh ibu. ASI bayi
prematur yang terlahir di umur kehamilan kurang dari 37 minggu berbeda dengan ASI ibu
dari bayi cukup bulan. Perbedaan ini berlangsung hingga 4 minggu. ASI ibu bayi prematur
menyerupai kolostrum dan lebih lambat perubahan komposisinya menjadi ASI matang. ASI
ibu dengan bayi prematur mengandung komponen berikut ini dalam jumlah yang lebih besar:
1. Nitrogen total
2. Protein nitrogen
3. Faktor imunitas
4. Asam lemak rantai medium
5. Natrium
6. Klorida
7. Zat besi
Bayi prematur yang diberi ASI terbukti bisa mengurangi kematian dan tingkat kesakitan,
otaknya berkembang lebih baik, lebih cerdas, skor perkembangan mental 5.2 hingga 8.3 poin
lebih tinggi, dan mendapatkan keuntungan dari segi kesehatan saluran cerna, kekebalan
tubuh, perkembangan dan status gizi yang lebih baik. Bayi terbukti lebih sehat di masa
kanak-kanak hingga kelak dewasa.

Beberapa bayi yang sangat sangat kecil membutuhkan human milk fortifier (HMF)
namun bayi-bayi prematur yang biasa dengan ibu yang menghasilkan banyak ASI bisa
tanpa HMF, hanya butuh suplementasi beberapa mineral dan vitamin tertentu. Bayi sebaiknya
juga mendapat suplementasi zat besi dan asam folat atau vitamin D jika di negara subtropis.
Diskusikan lebih lanjut dengan dokter yang merawat bayi ibu.
Refleks makan yang dimiliki bayi bergantung pada usia kehamilan. Refleks
menangkap puting mulai ada di usia kehamilan 28 minggu. Bayi prematur mulai bisa
menghisap dan menyedot ASI sejak usia kehamilan 31 minggu. Refleks menangkap puting
mulai ada di usia kehamilan sekitar ke-32 minggu. Koordinasi menghisap, menelan dan
bernafas mulai muncul di usia kehamilan 32 dan 35 minggu. Sebagian besar bayi bisa
menetek dengan baik jika lahir di usia kehamilan 36 minggu.
Bayi prematur dengan berat lahir <1250 gram, perlu diberi infus untuk satu dua hari
pertama karena bayi biasanya memiliki masalah. Setelah bayi stabil dapat diberikan ASI
sebagai trophic feeding 10 mI/kgBB dalam 24 jam. Bila sudah ada toleransi minum, jumlah
minum lewat mulut boleh dinaikkan sambil menurunkan cairan infus. Jumlah yang
diperlukan untuk 24 jam pertama 60 ml per kgBB/24 jam, hari kedua 80 ml/kgBB/24 jam,
hari ketiga 100 ml/kg BB/24 jam. Seterusnya naik 10 ml/kg/24 jam sampai mencapai 160
ml/kgBB. Yang diharapkan adalah bahwa selama 10 hari pertama bayi tidak boleh turun
beratnya lebih dari 10% dan setelah 10 hari berat bayi naik 20g sehari.
Bayi yang menunjukkan tanda kesiapan menyusu misalnya dengan menggerakkan lidah
dan mulut dan keinginan menghisap (bayi menghisap-hisap jari atau kulit ibu) bisa mulai

dicobakan untuk mengenal menetek di payudara. Ibu harus sabar ketika menyusui bayi
prematur dan bayi kecil (BBLR) karena mungkin mereka tidak mau menetek seperti bayi
normal, sebab:

Bayi mudah lelah dan menghisap amat lemah pada awalnya.

Bayi menghisap hanya sebentar kemudian beristirahat.

Bayi mudah tertidur ketika menetek.

Bayi memerlukan istirahat lebih lama setelah menghisap sehingga mereka


membutuhkan waktu lebih lama untuk menetek.

Bayi tidak selalu terbangun meskipun lapar.

Ibu bantu bayi untuk menetek dengan cara memberikan waktu selama yang bayi mau. Bayi
mungkin menyusu dengan waktu jeda yang lama, jangan ganggu selama bayi menunjukkan
keinginan untuk terus mencoba menetek. Bayi ini perlu menyusu lebih sering, setiap 2 3
jam sekali. Bangunkan bayi untuk minum. Coba susui dahulu sebelum menyuapi ASIP. Ibu
juga bisa membantu dengan kompresi payudara ketika bayi menghisap. Perah sebentar
supaya areola lunak sehingga bayi mudah melekat.
Masalah yang mengancam dan harus dihadapi bayi prematur:

Pengaturan suhu tubuh.

Pemberian minum.

Sindroma gawat nafas.

Perdarahan otak (perdarahan intraserebral dan intraventrikular)

Penyakit metabolik seperti hipoglikemia dan hiperbilirubinemia.

Masalah gangguan mental dan fisik.

Penyakit yang kronis.

Yuk Latihan Kontak Perawatan Bayi Lekat Metode Kanguru


Dokter atau tenaga kesehatan yang merawat bayi akan menyarankan ibu untuk melakukan
perawatan bayi lekat metode kanguru (PMK) jika kondisi bayi sudah stabil. PMK adalah
suatu cara agar BBLR terpenuhi kebutuhan khusus mereka terutama dalam mempertahankan
kehangatan suhu tubuh. Bayi prematur dapat dirawat lebih baik dengan menggunakan
mengkombinasikan perawatan metode kanguru (PMK) atau perawatan bayi lekat (PBL).
Bayi yang bisa dilakukan PMK adalah bayi dengan berat badan < 2500 gram yang tanpa
masalah atau komplikasi. Syarat melakukan PMK:

Bayi tidak mengalami kesulitan bernapas.

Bayi tidak mengalami kesulitan minum.

Bayi tidak kejang.

Bayi tidak diare.

Ibu dan keluarga bersedia dan tidak sedang sakit.

Caranya melakukan kontak kulit perawatan bayi lekat metode kanguru adalah:
1. Ibu melepas baju dan bra, jadi telanjang dada.

2. Bayi hanya memakai popok, kaus kaki dan topi yang hangat jika suhu lingkungan 22
24C. Jika suhu di bawah 22C pakaikan bayi baju katun berlengan dengan kancing depan,
buka kancing depannya.

3. Letakkan bayi diantara payudara ibu dengan posisi tegak. Dada bayi menempel ke dada
ibu. Posisi kepala dipalingkan ke sisi kanan atau kiri, dan dengan posisi sedikit tengadah
(ekstensi). Pangkal paha bayi dalam posisi fleksi dan melebar seperti posisi kodok, tangan
bayi juga dalam posisi fleksi.
4. Fiksasi untuk mengamankan posisi bayi dengan kain pengikat (bisa dengan jarik) dan
ikatkan kain dengan kuat supaya bayi tidak tergelincir jatuh.
5. Ibu bisa memakai baju kemeja berkancing depan, kimono atau baju khusus perawatan bayi
kanguru.
6. Bayi bisa dengan mudah disusui dengan mengendorkan kain pengikat. Ibu juga bisa
mengeluarkan dan memasukkan bayi ke dalam gendongan memakai kedua tangan yang
menyangga tubuh bayi dengan baik: satu tangan diletakkan di belakang leher hingga
punggung dan tangan lain di bawah pantat bayi.

7. Lakukan PMK minimal 60 menit.


Ibu bisa meminta bantuan bidan, perawat atau dokter untuk melatih melakukan perawatan
bayi lekat metode kanguru ini. PMK bisa dilakukan beberapa saat setelah bayi lahir. Ibu

dianjurkan melakukan PMK selama 24 jam. PMK dilakukan secara rutin hingga berat bayi
2500 gram atau usia 40 minggu dari hari pertama menstruasi terakhir atau jika bayi sudah
tidak mau.
Ibu bisa tetap beraktivitas sambil melakukan PMK. PMK tidak menghalangi ibu untuk
beristirahat, memasak, menjemur pakaian, menemani kakak bermain atau sekedar mengobrol
dengan tetangga di depan rumah. Jika ibu ingin beristirahat, bepergian atau ke toilet untuk
sementara bayi bisa dititipkan untuk PMK dengan ayah atau keluarga lain.

Kontak kulit dalam perawatan bayi lekat metode kanguru terbukti bermanfaat bagi bayi
prematur dan bayi kecil (BBLR), manfaatnya antara lain:

Bayi lebih sering minum ASI. PMK terbukti meningkatkan kesempatan bagi bayi
untuk mendapatkan ASI lebih sering dan lebih lama.

Suhu tubuh bayi lebih stabil

Pola pernafasan bayi lebih teratur

Mengurangi kejadian bayi tidak bernafas (apnea periodik)

Denyut jantung bayi lebih stabil

Pengaturan perilaku bayi lebih baik seperti bayi lebih tenang, jarang menangis dan
sewaktu bangun bayi lebih alert

Bayi terbukti menetek lebih lama

Pemakaian kalori menjadi berkurang

Kenaikan berat badan lebih baik

Waktu tidur bayi lebih lama

Hubungan ibu dan bayi lebih dekat

Ibu lebih percaya diri merawat bayinya

Menurunkan angka kejadian infeksi

Kapan Bayi Boleh Pulang Dari Rumah Sakit?


Ibu biasanya boleh membawa bayi pulang dan merawat bayi dengan perawatan metode
kanguru di rumah jika:
1. Kondisi bayi baik, pernafasan stabil dan tidak ada infeksi.
2. Bayi minum dengan baik dan menyusu eksklusif.
3. Berat bayi selalu bertambah (sekurang-kurangnya 15 gram/kg/hari untuk sekurangkurangnya selama 3 hari berturut-turut).
4. Suhu bayi stabil dalam posisi PMK (dalam batasan normal 36,5 37,5 C sekurangkurangnya selama 3 hari berturut-turut).
5. Ibu mampu merawat bayi, ibu bisa mengenali tanda bahaya serta mengetahui kemana
mencari pertolongan bagi bayi dan dapat datang secara teratur untuk melakukan
tindak lanjut serta kontrol secara teratur.
Tanda Bahaya
Bayi prematur dan BBLR harus dipantau dengan ketat. Segera bawa bayi ke rumah sakit atau
tempat pelayanan kesehatan jika bayi menunjukkan tanda bahaya. Tanda bahaya ketika
merawat bayi di rumah antara lain:

Bayi berhenti minum, tidak minum dengan baik atau muntah.

Bayi menjadi gelisah, mudah terangsang, lemah, lesu atau tidak sadarkan diri.

Bayi demam (suhu di atas 37,5 C)

Bayi dingin (suhu di bawah 36,5 C) walau telah dihangatkan berulang.

Bayi kejang

Bayi mengalami kesulitan bernafas

Bayi diare

Bayi menunjukkan gejala lain yang mengkhawatirkan

Normal jika bayi terkadang bersin, cegukan, buang air tiap kali diberi minum dan tidak buang
air besar selama 2 3 hari dengan ASI eksklusif. Interval bernafas bayi prematur sebanyak 30
60 kali per menit, kadang diselingi episode bayi berenti napas sebentar kurang dari 20 detik
(apnu). Ibu bisa merangsang pernafasan dengan menggosok secara lembut punggung atau
kepala bayi ketika bayi berhenti bernafas selama beberapa detik. Jika tetap tidak bernafas
segera bawa ke tenaga kesehatan.
Ketika Bayi Harus Dirawat di Rumah Sakit
Bayi yang belum stabil harus dirawat dengan observasi ketat tim medis di rumah sakit.
Ibu yang terpisah dengan bayi disarankan untuk memerah ASI dengan rutin mulai 6 jam
setelah persalinan. Ibu dianjurkan memerah ASI setiap 2 3 jam atau minimal 8 kali dalam
sehari. Ibu bisa memerah ASI dengan menggunakan tangan atau pompa. Di hari-hari pertama
pasca persalinan lebih mudah memerah dengan tangan atau pompa kelas rumah sakit. Ibu
bisa menyewa pompa kelas rumah sakit selama beberapa hari. Akhiri sesi memompa dengan
memerah menggunakan tangan supaya hasilnya lebih banyak.
Pemantauan Bayi
Pemantauan pertumbuhan bayi prematur menggunakan kurva Babson and Benda 1976, WHO
dan Fenton 2003. Pertumbuhan bayi prematur akan mengalami tumbuh kejar dalam 2 3
tahun pertama. Bayi harus rutin dipantau berat badan, panjang badan, dan lingkar kepala
karena jika terjadi gangguan tumbuh kejar akan meningkatkan risiko keterlambatan dan
gangguan kesehatan.
Jangan Lalai Memantau Perkembangan Bayi
Pemantauan perkembangan dilakukan sesuai usia koreksi untuk menilai 4 area perkembangan
yaitu: kognitif, motorik kasar/halus, bahasa, kemandirian dan hubungan personal-sosial.
Metode pemantauan perkembangan bisa menggunakan Kuesioner Pra Skrining
Perkembangan, Denver II, Bailey Scalesof Infant Development III, Parental Development
Questionaire dan setelah umur 3 tahun diskrining IQ Stanford Binet. Pada bayi prematur
juga harus rutin dilakukan pemantauan mata untuk retinopathy of prematurity dan
pendengaran. Imunisasi dilakukan sesuai jadwal IDAI mengikuti usia kronologis kecuali
untuk Hepatitis B. Pemantauan tumbuh kembang bayi dilakukan secara rutin hingga umur 7
10 tahun.

Orang tua harus berkerja sama dengan tim tenaga kesehatan menjadi tim yang solid
demi memberikan yang terbaik untuk bayi prematur atau BBLR ini. Perawatan bayi
prematur dan BBLR mungkin lebih membutuhkan banyak perhatian khusus karena
tingginya risiko yang mereka hadapi. Untuk para ayah bunda hebat yang Dititipi bayibayi kecil ini semoga tidak pernah patah semangat yah banyak loh bayi kecil ini yang
pada akhirnya tumbuh menjadi orang sukses :) :) :)

Anda mungkin juga menyukai