Anda di halaman 1dari 8

TUGAS GIZI DAN DIET

KELOMPOK II
Mutiara Sarmila Putri
Viona Restika Putri
A. Definisi Bayi
Bayi adalah masa tahapan pertama kehidupan seorang
manusia setelah terlahir dari rahim seorang ibu. Pada masa ini,
perkembangan otak dan fisik bayi selalu menjadi perhatian utama,
terutama pada bayi yang terlahir prematur maupun bayi yang terlahir
cukup bulan namun memiliki berat badan rendah. Baik ibu maupun
bapak dan orang-orang terdekat si bayi juga harus selalu mengawasi
serta memberikan perawatan yang terbaik bagi bayi sampai bayi
berumur 1 tahun. Sedangkan pengertian bayi baru lahir adalah bayi
yang lahir dengan umur kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu,
memiliki berat lahir 2500 gram sampai 4000 gram. Bayi baru lahir
dapat dilahirkan melalui 2 cara, secara normal melalui vagina atau
melalui operasi cesar.
Selain pengertian bayi baru lahir, akan diberikan ciri-ciri bayi baru lahir
normal dan sehat. Berikut ini ciri-ciri bayi baru lahir sehat:
1. Berat badan 2500 – 4000 gram
2. Panjang badan 48 – 52 cm
3. Lingkar dada 30 – 38 cm
4. Lingkar kepala 33 – 35 cm
5. Frekuensi jantung 120 – 160 kali/menit
6. Pernafasan ± 60 - 40 kali/menit
7. Genitalia, pada bayi perempuan labia mayora sudah menutupi
labia minora sedangkan pada bayi laki-laki testis sudah turun dan
skrotum sudah ada
8. Memiliki 3 gerak reflek bayi yaitu : reflek hisap dan menelan,
reflek morrow atau gerak memeluk bila dikagetkan dan reflek graps
B. Prinsip Gizi Seimbang Bagi Bayi
Makanan terbaik bagi bayi adalah ASI. Namun, dengan
bertambahnya umur bayi dan tumbuh kembang, bayi memerlukan
energi dan zat-zat gizi yang melebihi jumlah ASI. Bayi harus
mendapat makanan Makanan tambahan/ pendamping ASI.
Banyaknya ASI yang dihasilkan ibu tergantung dari status gizi ibu,
makanan tambahan sewaktu hamil/menyusui, stress mental dan
sebagainya. Dianjurkan untuk memberi 100-110 Kkal energi tiap
kgBB/ hari. Oleh karena itu, susu bayi mengandung kurang lebih 67
Kkal tiap 100 cc. Maka bayi diberikan 150-160 cc susu tiap kgBB.
Tetapi tidak semua bayi memerlukan jumlah energi tersebut.
C. Macam – Macam Makanan Bagi Bayi
ASI (Air Susu Ibu)
Yang paling baik untuk bayi baru lahir adalah ASI. ASI
mempunyai keunggulan baik ditinjau segi gizi, daya kekebalan
Bagi Ibu
Aspek kesehatan ibu : Hisapan bayi akan merangsang
terbentuknya oksitosin oleh kelenjar hipofisis. Oksitosin akan
membantu involusi uterus dan mencegah terjadi perdarahan post
partum. Penundaan haid dan berkurangnya perdarahan post
partum mengurangi prevalensi anemia zat besi. Selain itu,
mengurangi angka kejadian karsinoma mammae.
Bagi Bayi
Nutrien (zat gizi) yang sesuai untuk bayi : mengandung lemak,
karbohidrat, protein, garam dan mineral serta vitamin.
Menyebabkan pertumbuhan yang baik : bayi yang mendapat ASI
akan mengalami kenaikan berat badan yang baik setelah lahir,
pertumbuhan setelah periode perinatal baik dan mengurangi
obesitas.
D.Pengelolaan makanan pada bayi
Pemberian ASI eksklusif
Bayi hanya akan diberikan ASI tanpa makanan atau minuman lain
termasuk air putih,kecuali obat,vitamin
Pemberian ASI predominan
Selain mendapatkan ASI ,bayi juga diberi sedikit air minum
Pemberian ASI Peruh
Bayi mendapat salah satu ASI eksklusif atau ASI predominan
Pemberian susu botol
Cara pemberian makanan bayi dengan susu apa saja ,termasuk ASI
diperas dengan botol
Pemberian ASI Persial
Sebagian menyusui dan sebagian lagi susu buatan/formula
Pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) tepat waktu
E.Pengaruh Status Gizi Seimbang Bagi Bayi
Selain faktor keturunan juga dipengaruhi oleh faktor
lingkungan.Faktor lingkungan yang berpengaruh adalah masukan
makanan (diet),sinar matahari,lingkungan yang bersih,dan kedaan
kesehatan.Pemberian makanan yang berkualitas dan kuantitasnya
baik menunjang tumbuh kembang ,sehingga bayi dapat tumbuh
normal dan sehat/terbebas dari penyakit.
F.Dampak Kelebihan dan Kekurangan Gizi pada Bayi
Makanan yang ideal harus mengandung cukup energi dan zat
esensial sesuai dengan kebutuhan sehari-hari.Pemberian makanan
yang kelebihan energi mengakibatkan obesitas ,sedangkan kelebihan
zat gizi esensial dalam jangka waktu lama akan menimbulkan
penimbunan zat gizi tersebut dan menjadi racun bagi tubuh.Misalnya
hipervitaminosis A, hipervitaminosis D.
Kekurangan energi dalam jangka waktu lama berakibat
menghambat pertumbuhan dan mengurangi cadangan energi dalam
tubuh,sehingga terjadi marasmus (gizi kurang/buruk).Kekurangan zat
esensial mengakibatkan desifiensi zat gizi tersebut.Misanya Rakhitis
(kekurangan vit.D)

Anda mungkin juga menyukai