Anda di halaman 1dari 23

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Pembahasan : Nutrisi Ibu Hamil

Sasaran : Ibu hamil dan keluarga di ruang poli kebidanan


RSUD M. Zein Painan

Target : Ibu hamil di Poli Kebidanan.

Hari/Tanggal : Kamis/24 Juli 2014

Waktu : 30 Menit

Tempat : Ruang Tunggu Poli Kebidanan RSUD M. Zein


Painan

1. Latar Belakang

Gizi adalah zat yang dibutuhkan oleh tubuh kita untuk pertumbuhan,
mempertahankan dan memperbaiki jaringan tubuh, dan menyediakan energi
bagi fungsi tubuh, atau bisa juga diartikan sebagai komponen pembangun
tubuh manusia (Purnowati, 2000).

Gizi dan nutrisi ibu hamil merupakan hal penting yang harus dipenuhi
selama kehamilan berlangsung. Resiko akan kesehatan janin yang sedang
dikandung dan ibu yang mengandung akan berkurang jika ibu hamil
mendapatkan gizi dan nutrisi yang seimbang. Wanita hamil memang
membutuhkan nutrisi dan vitamin serta asupan gizi lebih baik dari biasanya.
Hal ini disebabkan ia tidak hanya memenuhi kebutuhan nutrisi untuk dirinya
sendiri melainkan juga dengan calon bayi. Kekurangan zat gizi tertentu yang
diperlukan saat hamil dapat menyebabkan janin tumbuh tidak sempurna
( Kusmiyati, 2010).
Menurut WHO, jumlah ibu hamil yang menderita gizi buruk pada
penelitian tahun 2004 adalah sebanyak 18.750 juta jiwa. Jumlah tertinggi
diperoleh dari negara Ethiopia yang memiliki jumlah ibu hamil dengan gizi
buruk sejumlah 7.890 ribu jiwa. Sedangkan dari data Depkes, di Indonesia,
2004 sekitar 4 juta ibu hamil setengahnya mengalami gizi buruk. Sebanyak
19 provinsi mempunyai prevalensi ibu hamil dengan gizi buruk diatas
prevalensi nasional, yaitu NAD (26,5%), Sumatera Utara (22,7), Sumatera
Barat (20,2%), Riau (21,4%), Jambi (18,9%), NTB (24,8%), NTT (33,6%),
Kalbar (22,5%), Kalteng (24,2%), Kalsel (26,6%), Kaltim (19,2%), Sulteng
(27,6%), Sulteng (22,7%), dan Papua Barat (23,2%). Sedangkan Sumatera
Barat yang memperoleh prevalensi 20,2%, ibu kotanya sendiri memperoleh
prevalensi sekitar 5,2% (Depkes RI).

Berdasarkan data diatas, kami dari kelompok tertarik untuk


mengangkat penyuluhan tentang nutrisi ibu hamil mengingat jumlah ibu
hamil yang menderita gizi buruk di Sumbar yang cukup banyak sekitar
20,2%. Di painan sendiri ditemukan sekitar 5,2% ibu hamil yang mengalami
gizi buruk. Berdasarkan permasalahan tersebut, perlunya diangkat
penyuluhan tentang Nutrisi Ibu Hamil ini agar masyarakat khususnya kaum
wanita paham seberapa besar pentingnya nutrisi bagi ibu yang sedang hamil,
dan seberapa besar akibat yang ditimbulkan kepada ibu dan janin akibat
kekurangan nutrisi.

2. Tujuan Penyuluhan

a. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan dapat menambah
pengetahuan pasien dan keluarga di ruang poli kebidanan RSUD M.
Zein Painan tentang pentingnya gizi bagi ibu hamil serta dapat
mencegah akibat dari kekurangan gizi terhadap ibu dan bahaya pada
janin.

b. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan diharapkan pasien
dan keluarga di ruang poli kebidanan RSUD M. Zein Painan mampu :
1. Menjelaskan pengertian gizi
2. Menjelaskan jenis-jenis zat gizi bagi ibu hamil
3. Menjelaskan sumber makanan bergizi untuk ibu hamil
4. Menjelaskan daftar kebutuhan nutrisi ibu hamil dengan ukuran
rumah tangga
5. Menyebutkan contoh menu sehari
6. Menjelaskan akibat yang ditimbulkan pada ibu hamil apabila
kekurangan gizi
7. Menjelaskan akibat yang ditimbulkan pada janin apabila ibu
kekurangan gizi
8. Menjelaskan cara mendeteksi ibu hamil yang kekurangan gizi
9. Menjelaskan pesan penting ibu hamil

3. Manfaat Penyuluhan
a. Bagi rumah sakit
Dapat membantu program RSUD M. Zein Painan dalam pemberian
penyuluhan kesehatan guna mengurangi angka ibu hamil yang
mengalami kekurangan gizi.
b. Bagi ibu hamil
Dapat menambah ilmu pengetahuan audiens tentang pentingnya gizi
bagi ibu hamil sehingga diharapkan audiens dapat mengantisipasi dan
mencegah terjadinya gizi buruk saat hamil.
c. Bagi mahasiswa
Untuk menambah wawasan tentang pentingnya gizi bagi ibu hamil dan
mengaplikasikan pada pasien dalam pemberian asuhan keperawatan di
RS.

4. Strategi Pelaksanaan

a. Materi : Nutrisi Ibu Hamil


b. Metode : Ceramah dan diskusi
c. Media dan Alat : Leafleat, flipchart, papan flipchart
d. Hari/tanggal : Kamis, 24 Juli 2014
e. Jam : 09.00 - 09.30 WIB
f. Tempat : Ruang Tunggu Pasien Poli Kebidanan RSUD
DR. M. Zein Painan

5. Setting Tempat

Keterangan :

= Moderator = Audiens

= Penyaji = Pembimbing

= Observer = Flipchart

= Fasilitator
6. Pelaksanaan Kegiatan

No. Tahap
Kegiatan & Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Responden
Waktu
1. Pembukaan  Menjawab salam
 Mengucapkan
(5 menit)
salam
 Mendengarkan dan
 Memperkenal
memperhatikan
kan anggota
penyuluhan
 Mendengarkan dan
 Membuat
memperhatikan
kontrak waktu
 Mendengarkan dan
 Menjelaskan
memperhatikan
tujuan
penyuluhan

2. Penyampaian  Menggali pengetahuan  Mengemukakan


Materi audiens tentang gizi pendapat
(20 menit)  Memberi reinforcement  Mendengarkan
positif pada audiens
 Menjelaskan
pengertian gizi  Mendengarkan dan
 Meminta audiens memperhatikan
mengulang kembali  Mengulang kembali
 Memberi reinforcement
positif pada audiens  Mendengarkan dan
 Menggali pengetahuan memperhatikan
audiens tentang jenis –
jenis zat gizi bagi ibu  Mengemukakan
hamil pendapat
 Memberikan
reinforcement positif
pada audiens  Mendengarkan
 Menjelaskan manfaat
gizi bagi ibu hamil
 Meminta audiens  Mendengarkan dan
mengulang kembali memperhatikan
 Memberi reinforcement  Mengulang kembali
positif pada audiens
 Menggali pengetahuan  Mendengarkan dan
audiens tentang sumber memperhatikan
makanan bergizi untuk
ibu hamil  Mengemukakan
 Memberikan pendapat
reinforcement positif
pada audiens
 Menjelaskan tentang  Mendengarkan
sumber makanan
bergizi untuk ibu hamil
 Meminta audiens  Mendengarkan dan
mengulang kembali memperhatikan
 Memberikan
reinforcement positif  Mengulang kembali
pada audiens
 Menggali pengetahuan  Mendengarkan dan
audiens tentang Daftar memperhatikan
Kebutuhan Nutrisi Ibu
Hamil Dengan Ukuran  Mengemukakan
Rumah Tangga pendapat
 Menjelaskan tentang
Daftar Kebutuhan
Nutrisi Ibu Hamil
Dengan Ukuran Rumah  Mendengarkan dan
Tangga memperhatikan
 Meminta audiens
mengulang kembali
 Memberikan
reinforcement positif  Mengulang kembali
pada audiens
 Menggali pengetahuan  Mendengarkan
audiens tentang akibat
yang ditimbulkan pada
ibu hamil apabila  Mengemukakan
kekurangan gizi pendapat
 Memberikan
reinforcement positif
pada audiens
 Menjelaskan akibat  Mendengarkan
yang ditimbulkan pada
janin apabila ibu
kekurangan gizi  Mendengarkan dan
 Meminta audiens memperhatikan
mengulang kembali
 Memberi reinforcement
positif pada audiens  Mengulang kembali
 Menggali pengetahuan
audiens tentang cara  Mendengarkan
mendeteksi ibu hamil
yang kekurangan gizi
 Memberikan  Mengemukakan
reinforcement positif pendapat
pada audiens
 Menjelaskan tentang
cara mendeteksi ibu  Mendengarkan
hamil yang kekurangan
gizi
 Meminta audiens  Mendengarkan dan
mengulang kembali memperhatikan
 Memberikan
reinforcement positif
pada audiens  Mengulang kembali

 Mendengarkan

3. Penutup  Memberi kesempatan  Mengajukan


(5-10 menit) audiens untuk bertanya pertanyaan
 Menjawab pertanyaan  Mendengarkan dan
audiens memperhatikan

 Menyimpulkan hasil  Mendengarkan dan


penyuluhan bersama memperhatikan
audiens
 Mengucapkan salam  Menjawab salam

7. Pengorganisasian
a. Penanggung jawab : Gito Wardani Isman
Tugas : - Mengkoordinir persiapan dan
pelaksanaan      penyuluhan
- Menjawab pertanyaan
b. Moderator : Vani Desri Ananda
Tugas : - Membuka penyuluhan
- Membuat kontrak waktu
- Menjelaskan tujuan penyuluhan
- Mengatur jalannya penyuluhan yang
sedang berlangsung
- Menjawab pertanyaan
c. Presenter : Vina WIlia Sardi
Tugas : - Menyampaikan materi penyuluhan
- Menjawab pertanyaan
d. Fasilitator : 1. Yosep Widio Yusuf
2. Nurfadila
3. Novia Ulan Sari
4. Beta Friska
Tugas : - Memotivasi audien untuk ikut dalam
penyuluhan
- Memfasilitasi audien untuk bertanya
- Menjawab pertanyaan dari audiens
e. Observer : Desi Elka Putri
Tugas :- Melaporkan dan mengamati jalannya
penyuluhan
- Menjawab pertanyaan dari audiens

8. Kriteria Hasil

a. Evaluasi Struktur
1) Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan
2) Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
3) 70% ibu hamil mengahadiri kegiatan pelaksanakan

b. Evaluasi Proses
1) Ibu hamil berperan aktif dalam penyuluhan dengan mengajukan
beberapa pertanyaan selama kegiatan berlangsung
2) Minimal 5 dari 10 ibu hamil yang hadir mengikuti acara
penyuluhan sampai selesai
3) Fasilitator menfasilitasi ibu hamil untuk bertanya atau memberi
pendapat

c. Evaluasi Hasil
1) 70 % ibu hamil yang hadir mengetahui dan memahami
pengertian Gizi
2) 70 % ibu hamil yang hadir mengetahui Jenis – Jenis Zat Gizi
Bagi Ibu Hamil
3) 70 % ibu hamil yang hadir mengetahui dan memahami Sumber
Makanan Bergizi Untuk Ibu Hamil
4) 70 % ibu hami yang hadir mengetahui dan memahami Daftar
Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil Dengan Ukuran Rumah Tangga
5) 70 % ibu hamil yang hadir mengetahui Contoh Menu Sehari
6) 70 % ibu hamil yang hadir mengetahui Contoh Menu Olahan
Makanan untuk Ibu Hamil
7) 70 % ibu hamil yang hadir mengetahui Akibat Yang
Ditimbulkan Pada Ibu Hamil Apabila Kekurangan Gizi
8) 70 % ibu hamil yang hadir mengetahui Akibat Yang
Ditimbulkan Pada Janin Apabila Ibu Kekurangan Gizi
9) 70 % ibu hamil yang hadir mengetahui Cara Mendeteksi Ibu
Hamil Yang Kekurangan Gizi
10) 70 % ibu hamil yang hadir mengetahui Pesan Penting Ibu
Hamil
MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian
Gizi adalah zat yang dibutuhkan oleh tubuh kita untuk
pertumbuhan, mempertahankan dan memperbaiki jaringan tubuh, dan
menyediakan energy bagi fungsi tubuh, atau bisa juga diartikan sebagai
komponen pembangun tubuh manusia (Ida Purnomowati, 2000).

Gizi adalah unsur yang terkandung dalam makanan, dimana unsur-


unsur tersebut dapat memberikan manfaat bagi tubuh yang mengkonsumsinya
sehingga menjadi sehat (Chairiniza, 2003).

Gizi merupakan bahan dasar penyusun bahan makanan yang


mempunyai fungsi sumber energi atau tenaga, menyokong pertumbuhan badan,
memelihara dan mengganti jaringan tubuh, mengatur metabolism dan berperan
dalam mekanisme pertahanan tubuh.

2. Jenis-Jenis Zat Gizi Bagi Ibu Hamil

Kebutuhan zat gizi pada ibu hamil secara garis besar menurut
kementrian kesehatan RI dalam buku pedoman gizi ibu hamil adalah :

a. Energi (kalori)

Energi efektif untuk menurunkan kejadian BBLR dan kematian


perinatal. Kebutuhan energy ibu hamil adalah 2500 kalori untuk proses tumbuh
kembang janin dan perubahan pada tubuh ibu. Sumber utama bagi ibu hamil
adalah karbohidrat dan lemak. Sumber karbohidrat antara lain nasi, roti, sereal
dan gandum. Agar kebutuhan karbohidrat terpenuhi disarankan makan 3 porsi
karbohidrat setiap hari. Lemak juga menghasilkan energi, dan menghemat
untuk untuk dimanfaatkan dalam fungsi-fungsi pertumbuhan. Lemak
digunakan untuk pembentukan materi membran sel dan pembentukan hormon,
pembentukan jaringan lemak disamping itu lemak membantu tubuh menyerap
nutrisi.

Karbohidrat merupakan sumber utama untuk tambahan kalori yang


dibutuhkan selama kehamilan. Pertumbuhan dan perkembangan janin selama
dalam kandungan membutuhkan karbohidrat sebagai sumber kalori utama.
Karbohidrat yang kompleks juga meningkatkan asupan serat yang dianjurkan
selama hamil untuk mencegah terjadinya konstipasi dan sulit buang air besar
selama kehamilan.

b. Protein

Metabolisme tambahan diperlukan untuk pertumbuhan janin,


pertumbuhan rahim, pekembangan buah dada, dan penambahan volume darah.
Beberapa makanan seperti produk susu, ikan, daging dan ayam, telur, kacang-
kacangan, tahu merupakan sumber yang baik dari protein.

Ada banyak fungsi dari zat protein ini, diantaranya adalah:

 Sebagai sumber kalori

 Sebagai zat pembangun atau atu pembentuk serta memperbaiki jaringan


tubuh pada janin seperti otot, tulang, mata, kulit, jantung, dan hati.

 Berperan dalam pembentukan darah.

 Membantu pembebtukan darah, air ketuban dan sel-sel janin agar sempurna.

 Membentuk antibodi bagi perempuan hamil dan janin

 Menjaga kesehatan perempuan hamil dan janin

Calon ibu yang kurang asupan protein beresiko menyebabkan bayi lebih
kecil, bayi mengalami masalah seperti bibir sumbing, atau kelainan fisik
lainnya. Bahkan kekurangan protein berefek pada kurang sempurnanya
pembentukan air susu ibu kelak dalam masa laktasi.
c. Asam Folat

Menurut konsep evidence bahwa pemakaian asam folat pada masa


pre dan perikonsepsi menurunkan resiko kerusakan otak, kelainan neural dan
anansepalus baik pada hamil yang normal ataupun pada hamil yang beresiko.
Asam folat juga berguna untuk memproduksi sel darah merah , sintesis DNA,
dan pertumbuhan plasenta.minimal pemberian asam folat dimulai dari 2 bulan
sebelum konsepsi dan berlanjut hingga 3 bulan pertama kehamilan. Dosis
pemberian asam folat untuk preventif adalah 0,5 – 0,8 mg, sedangkan untuk
ibu yang memiliki resiko adalah 4 mg/hari. Asam folat didapatkan dari sayuran
berwarna hijau.

Asam folat vital bagi wanita hamil karena berfungsi untuk membantu
menutupnya tabung saraf pada janin dengan normal. Penutupan tabung- tabung
saraf dan tulang-tulang yang mengelilinya, yaitu tulang belakang, ini terjadi
pada awal perkembangan embrio, biasanya dalam jangka waktu empat minggu
setelah konsepsi. Bila tabung saraf terlambat menutup atau gagal berkembang,
janin beresiko mengalami kelumpuhan, inkontinensia, dan hidrochepalus
(pembengkakan otak).

Jadi, untuk mencegah resiko pada janin, ibu dianjurkan banyak


mengonsumsi sayur-sayuran berdaun hijau, jamur, kacang-kacangan, dan roti
gandum. Karena makanan-makanan itu nanyak mengandung asam folat.

d. Zat Besi

Pemberian suplemen tablet penambah darah atau zat besi secara


rutin adalah untuk membangun cadangan besi sintesa sel darah merah, dan
sintesa darah otot. Setiap tablet besi mengandung 30 mg, minimal 90 tablet
selama kehamilan. Dasar pemberian zat besi adalah karena adanya perubahan
volume darah atau hydraemia (peningkatan sel darah merah 20 – 30%
sedangkan peningkatan plasma darah 50%).
Zat besi digunakan tubuh untuk menghasilkan hemoglobin, protein
dalam sel darah merah yang membawa oksigen keseluruh tubuh.

Selama kehamilan jumlah zat besi yang diperlukan tubuh bertambah 2 kali
lipat, jika ibu tidak mendapatkannya dalam jumlah yang cukup, maka ibu akan
mudah merasa lelah dan mudah terserang infeksi. Selain itu resiko bayi lahir
dengan berat badan rendahpun akan meningkat.

e. Kalsium

Kalsium diperlukan untuk mengembangkan tulang bayi dan tunas gigi. Hal
ini juga membantu untuk mengatur cairan tubuh. Produk susu seperti yoghurt,
keju, tahu, susu, telur, dll merupakan sumber besar kalsium. Sekitar 1000 mg
kalsium diperlukan setiap hari selama kehamilan.

Makanan yang mengandung kalsium sangat dibutuhkan ibu hamil


terutama memasuki usia kandungan trimester kedua dan trimester ketiga
kehamilan. Pada trimester kedua kehamilan, pertumbuhan janin akan lebih
pesat dari pada trimester sebelumnya, bahkan bisa mencapai 10 gram/hari.
Kalsium bisa didapatkan dari makanan sumber kalsium seperti sayuran hijau,
biji-bijian dan kacang-kacangan, selain itu bisa dari penyerapan vit D dari sinar
matahari pagi, serta bisa juga didapat dri suplemen tambahan.

Jika mengalami kekurangan kalsium akan berakibat buruk tidak hanya


bagi ibu tapi juga bagi janin yang dikandungnya, pentingnya kalsium bagi ibu
hamil, karena kekurangan kalsium bisa menyebabkan beberapa masalah
sebagai berikut:

 Kram saat hamil

 Pertumbuhan tulang janin yang tidak sempurna

 Pengeroposan tulang pada ibu hamil

 Perkembangan bayi menjadi terlambat


f. Vitamin

 Vitamin A : menambah daya tahan tubuh terhadap infeksi, memegang


peranan penting dalam fungsi tubuh, termasuk fungsi penglihatan,
imunitas, serta perkembangan dan pertumbuhan embrio.

 Vitamin B1 & B2 : deretan vitamin ini akan membantu enzim untuk


mengatur sistem metabolisme, sistem pernapasan dan energy ibu hamil.

 Vitamin D : membantu mengeraskan tulang dengan cara mengatur


agar kalsium dan fosfor tersedia di dalam darah untuk diendapkan pada
proses pengerasan tulang janin. Mengkonsumsi vitamin D dalam
jumlah cukup dapat mengurangi resiko tekanan darah tinggi dan
diabetes pada kehamilan. Selain itu juga dapat meningkatkan sistem
kekebalan tubuh bayi serta mengurangi resiko terkena penyakit jantung
dan kesulitan pernapasan berupa asma.

 Vitamin C : tubuh ibu hamil membutuhkan vitamin c guna menyerap


zat besi. Selain itu, vitamin c sangat baik guna kesehatan gusi dan gigi.
Fungsi lain Vitamin C adalah melindungi jaringan dan organ tubuh dari
berbagai macam kerusakan serta memberikan otak berupa sinyal kimia.
Hal ini terjadi karena vitamin c banyak mengandung antioksidan.

(Kementrian Kesehatan RI, 2010)

3. Sumber Makanan Bergizi Untuk Ibu Hamil

Zat gizi Contoh jenis makanan


Energi Nasi, roti, ubi, jagung, kentang, tepung
Protein Daging, ikan, telur, ayam, kacang – kacangan,
tahu, tempe
Vit A Kuning telur, hati, sayuran, dan buah hijau
Kalsium Susu, ikan teri, sayuran hijau, kacang – kacangan
Vit B1 Biji – bijian, kacang – kacangan, daging
Vit B2 Hati, telur, sayuran, kacang
Vit C Sayuran, buah
Zat Besi Daging, hati, sayuran hijau
Asam folat Ikan, kembang kol, mangga, jeruk manis, alpukat,
semangka, kacang pajang, wortel
Lemak Alpukat , minyak kedelai, minyak ikan
Vit D Susu, ikan, telur, jamur
Karbohidrat Beras jagung, singkong, ubu jalar, kentang, talas,
ataupun hasil olahannya

(Kemenkes RI, 2010)

4. Daftar Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil Dengan Ukuran Rumah Tangga

Bahan Tidak hamil Hamil Hamil Trimester


Makanan Trimester I II dan III
Nasi/penukar ½ gelas 3 ¼ gelas 3 ½ gelas

Daging/penukar 1 potong kecil 2 ½ potong 2 ½ potong


Tempe/penukar 1 potong sedang 5 potong 5 potong
Sayur 2 gelas 3 gelas 3 gelas
Buah 1 potong sedang 2 potong 2 potong
Minyak 1 sdm 2 sdm 2 sdm
Kacang hijau 2 ½ sdm 2 ½ sdm 2 ½ sdm
Susu 2 sdm 2 ½ sdm 4 sdm
gula ½ sdm 1 sdm 1 sdm
Energi : 2095,8
Energi : 2500
kal Energi : 2164,5 kal
Protein : 60 gr
Protein : 79,5 gr Protein : 82,5 gr
Nilai gizi
Lemak : 50 gr
Lemak : 57 gr Lemak : 65 gr
Karbohidrat :
Karbohidrat : Karbohidrat : 275 gr
250 gr
273,8 gr
Vit c : 70 mg
Vit C : 70 mg
Vit C : 70 mg
Zat besi 31 mg
Zat besi : 30 mg
Zat besi :31 mg

(Buku Pedoman Gizi Ibu Hamil, 2010)

5. Contoh Menu Sehari

Pagi jam 10.00 Siang jam 16.00 Malam jam 20.00


- nasi - nasi - nasi
- ayam goreng - sup sayuran -telor balado
- pepes tahu - kripik tempe -perkedel tahu
- oseng oseng jagung -jeruk -tumis toge+bakso
muda +wortel -pisang
- susu

Snack Pagi jam 08.00 Snack Siang jam 13.00 Snack Malam jam 21.00
- bubur kacang padi - biskuit - gorengan tempe tahu
- roti selai - buah - susu
- susu - roti

(Kemenkes RI, 2011)


7. Akibat Yang Ditimbulkan Pada Ibu Hamil Apabila Kekurangan Gizi

a. Anemia

Wanita hamil yang mengalami anemia sering mengeluh, sering letih,


kepala pusing, sesak napas, wajah pucat, dan berbagai macam keluhan lainnya.
Semua keluhan tersebut merupakan indikasi bahwa wanita hamil tersebut sedang
menderita anemia pada masa kehamilan. Jika keadaan ini berlanjut hingga
persalinan ibu cenderung sulit atau macet saat mengejan melahirkan karena
cepat merasa kelelahan sehingga keadaan ibu menurun atau tidak berdaya.

b. Perdarahan
Perdarahan disini bisa terjadi pada dua keadaan. Pada saat ibu kehamilan
muda, jika kekurangan nutrisi ibu sangat rentan terjadinya perdarahan sehingga
selain berdampak terhadap kesehatan ibu juga berdampak keguguran pada janin.
Keadaan yang selanjutnya saat melahirkan. Perdarahan saat ibu melahirkan
sangat berbahaya dan beresiko tinggi terhadap kematian pada ibu karena ibu
kehilangan darah yang berlebihan.

c. BB ibu tidak bertambah sacara normal


Jika kekurangan BB pada masa kehamilan, ada lebih besar kemungkinan
untuk melahirkan bayi yang premature atau bayi dengan BBLR. Keadaan ini
membuat bayi beresiko terkena berbagai masalah kesehatan. Dampak untuk ibu
itu sendiri kelelahan.

d. Mudah terkena infeksi


Saat kuman-kuman masuk ke tubuh seseorang, system imun akan
melawan kuman-kuman tersebut. Jika pada ibu hamil kurang gizi, kuman-kuman
tersebut akan mudah masuk karena perlawanan dari tubuh menurun yang
diakibatkan oleh kekurangan asupan gizi terhadap ibu hamil tersebut. Dengan
keadaan demikian wabah penyakit mudah menempel.
e. Persalinan lama
Persalinan yang lama bisa mengakibatkan ibu menjadi gelisah, letih, suhu
badan meningkat, berkeringat, nadi cepat, pernapasan cepat, dan meteorismus
yang berkelanjutan berakibat pada keadaan umum ibu menurun.

f. Persalinan sebelum waktunya

Apabila ibu mengalami persalinan prematur biasanya ibu mengalami kram


perut, tekanan pada panggul, keluar cairan dari vagina yang menyembur,
kontraksi yang terjadi lebih dari empat kali per jam walaupun tanpa rasa nyeri
sebelum tafsiran waktu persalinannya. Selain itu juga sangat berdampak buruk
terhadap bayi lahir dengan cacat atau penyakit karena pematangan organ belum
sempurna.

g. Persalinan dengan resiko operasi


Ketika seorang ibu hamil melahirkan dengan operasi akibat lanjutnya yaitu
persiapan yang lebih optimal seperti harus membutuhkan perawatan di rumah
sakit dan juga perawatan yang lebih lama dari biasanya di rumah. Biasanya
seorang ibu hamil melahirkan dengan resiko operasi diakibatkan oleh persalinan
yang macet atau lama karena ibu tidak mempunyai tenaga saat mengedan ketika
melahirkan akibat kekurangan energi.

(Manik R, 2000)

8. Akibat Yang Ditimbulkan Pada Janin Apabila Ibu Kekurangan Gizi


a. Mempengaruhi proses pertumbuhan janin
Gizi makanan yang dikonsumsi oleh ibu berpengaruh terhadap
perkembangan janin. Dengan kata lain kualita bayi yang dilahirkan sangat
tergantung pada keadaan gizi ibu sebelum dan selama hamil. Protein sangat
penting untuk pertumbuhan janin, oleh karena itu ibu harus mengkonsumsi
banyak protein selama kehamilan.
b. Dapat menimbulkan keguguran
kekurangan vitamin A dapat menimbulkan keguguran karena layunya otot-
otot karena kerusakan syaraf penggerak, dan kemunduran pada hipofise dan
kelenjar gondok.

c. Bayi lahir mati dan Asfiksia intra partum (mati dalam kandungan)
Bayi mati dalam kandungan terjadi karena janin dalam kandungan tidak
mendapatkan nutrisi yang lengkap yang didapatkan dari ibu karena ibu yang
tidak cukup asupan gizinya selama hamil sehingga pertumbuhan dan
perkembangan janin terhambat sehingga bayi mati dalam kandungan dan saat
dilahirkan dalam keadaan mati.

d. Cacat bawaan
Saat ibu kekurangan asupan gizi ketika janin masih dalam pertumbuhan
dan perkembangan dalam kandungan, sangat tinggi kemungkinan untuk lahir
dengan cacat karena pertumbuhan janin kekurangan suplai gizi khususnya
asam folat yang menghambat pertumbuhan rahim di janin ibu seperti adanya
kelainan organ.

e. BBLR
Jika kekurangan gizi pada masa kehamilan, sangat beresiko tinggi untuk
melahirkan bayi yang premature atau bayi dengan BBLR. Keadaan ini membuat
bayi beresiko terkena berbagai masalah kesehatan. Kekurangan vitamin A
mengakibatkan BBLR.
(Manik R, 2000)

9. Cara Mendeteksi Ibu Hamil Yang Kekurangan Gizi

1. Ukuran Lingkar Lengan Atas Yang Tidak Normal


Status gizi pada ibu hamil dapat dengan mudah diketahui. Cara
yang sederhana adalah dengan mengukur lingkar lengan atas (Lila).
Minimal lila seorang perempuan yang hamil adalah 23,5 cm.

2. Kenaikan BB Yang Tidak Normal

Keadaan ibu hamil yang mengalami gizi buruk itu dapat dilihat
dari kondisi BB. Apabila BB tidak mengalami penambahan selama
kehamilan, maka pertanda bahwa ibu hamil kekurangan gizi. Biasanya
kenaikan BB bagi ibu hamil pada trimester pertama normalnya 1-2 kg atau
sekitar 350-400 gram perminggu. Sementara pada trimester kedua dan
ketiga, kenaikan BB bertambah sekitar 0,34-0,50 kg per minggu.

3. Nafsu Makan Yang Berkurang

Gizi buruk saat hamil juga berpengaruh dengan kurangnya nafsu


makan. Apabila kejadian ini terus berlanjut akan mengakibatkan
pendarahan.

4. Lemah dan Letih

Nafsu makan yang berkurang, mengakibatkan nutrisi yang masuk


kedalam tubuh berkurang. Akibatnya tubuh kekurangan kalori, sehingga
mengakibatkan ibu hamil cenderung mudah lelah.

5. Mudah Terserang Penyakit/Daya Tahan Tubuh Lemah

Kekurangan vitamin C menyebabkan imun tubuh menjadi lemah.


Sehingga membuat ibu hamil mudah sekali jatuh sakit dan terserang virus
penyakit.

(Buku Pedoman Gizi Ibu Hamil, 2010)

10. Pesan Penting Untuk Ibu Hamil

1. Memperhatikan kenaikan berat badan ibu hamil selama hamil.


2. Jangan lupa minum tablet tambah darah satu butir setiap hari, bila
merasa mual minum tablet pada waktu mau tidur.
3. Harus memakan makanan beraneka ragam dan minum lebih banyak
dari pada saat tidak hamil.
4. Gunakan garam beryodium di dalam makanan sehari-hari.
5. Untuk menvegah kurang darah selama hamil, harus banyak makan
makanan sumber zat besi seperti sayuran hijau tua seperti bayam,
kangkung, daun singkong, dan tempe, tahu, kacang hijau, dan kacang-
kacang yang lain, telur, ikan, daging.
6. Untuk mencegah kekurangan kalsium, ibu harus banyak makan
makanan sumber kalsium seperti bayam daun katup, daun singkok,
susu, ikan teri, kacang-kacangan.
7. Bila selera makan ibu kurang, makanlah makanan yang segar-segar
seperti buah-buahan dan sayuran, makanan kering seperti biscuit,
cracket.

( Pedoman Gizi Ibu Hamil, 2010 )


DAFTAR PUSTAKA

Buku Pedoman Gizi Ibu Hamil.2010.Jakarta: Departemen Kementrian Kesehatan


Indonesia.

Comelia, dkk.2010.Pedoman Gizi Ibu Hamil dan Pengembangan Makanan


Tambahan Ibu Hamil Berbasis Pangan Lokal.Jakarta: Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia.

Graha, Chairiniza K.2003.Buku Ajar Ilmu Gizi.Yogyakarta: Graha Ilmu.

Kusmiyati, Yuni, dkk.2010.Perawatan Ibu Hamil.Yogyakarta: Fitramaya.

Manik, R.2000.Buku Ajar Ilmu Gizi.Jakarta: EGC.

Purwaningsih, Wahyu, dan Siti Fatmawati.2010.Asuhan Keperawatan


Maternitas.Yogyakarta: Nuha Medica.

Anda mungkin juga menyukai