Waktu : 30 Menit
1. Latar Belakang
Gizi adalah zat yang dibutuhkan oleh tubuh kita untuk pertumbuhan,
mempertahankan dan memperbaiki jaringan tubuh, dan menyediakan energi
bagi fungsi tubuh, atau bisa juga diartikan sebagai komponen pembangun
tubuh manusia (Purnowati, 2000).
Gizi dan nutrisi ibu hamil merupakan hal penting yang harus dipenuhi
selama kehamilan berlangsung. Resiko akan kesehatan janin yang sedang
dikandung dan ibu yang mengandung akan berkurang jika ibu hamil
mendapatkan gizi dan nutrisi yang seimbang. Wanita hamil memang
membutuhkan nutrisi dan vitamin serta asupan gizi lebih baik dari biasanya.
Hal ini disebabkan ia tidak hanya memenuhi kebutuhan nutrisi untuk dirinya
sendiri melainkan juga dengan calon bayi. Kekurangan zat gizi tertentu yang
diperlukan saat hamil dapat menyebabkan janin tumbuh tidak sempurna
( Kusmiyati, 2010).
Menurut WHO, jumlah ibu hamil yang menderita gizi buruk pada
penelitian tahun 2004 adalah sebanyak 18.750 juta jiwa. Jumlah tertinggi
diperoleh dari negara Ethiopia yang memiliki jumlah ibu hamil dengan gizi
buruk sejumlah 7.890 ribu jiwa. Sedangkan dari data Depkes, di Indonesia,
2004 sekitar 4 juta ibu hamil setengahnya mengalami gizi buruk. Sebanyak
19 provinsi mempunyai prevalensi ibu hamil dengan gizi buruk diatas
prevalensi nasional, yaitu NAD (26,5%), Sumatera Utara (22,7), Sumatera
Barat (20,2%), Riau (21,4%), Jambi (18,9%), NTB (24,8%), NTT (33,6%),
Kalbar (22,5%), Kalteng (24,2%), Kalsel (26,6%), Kaltim (19,2%), Sulteng
(27,6%), Sulteng (22,7%), dan Papua Barat (23,2%). Sedangkan Sumatera
Barat yang memperoleh prevalensi 20,2%, ibu kotanya sendiri memperoleh
prevalensi sekitar 5,2% (Depkes RI).
2. Tujuan Penyuluhan
a. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan dapat menambah
pengetahuan pasien dan keluarga di ruang poli kebidanan RSUD M.
Zein Painan tentang pentingnya gizi bagi ibu hamil serta dapat
mencegah akibat dari kekurangan gizi terhadap ibu dan bahaya pada
janin.
b. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan diharapkan pasien
dan keluarga di ruang poli kebidanan RSUD M. Zein Painan mampu :
1. Menjelaskan pengertian gizi
2. Menjelaskan jenis-jenis zat gizi bagi ibu hamil
3. Menjelaskan sumber makanan bergizi untuk ibu hamil
4. Menjelaskan daftar kebutuhan nutrisi ibu hamil dengan ukuran
rumah tangga
5. Menyebutkan contoh menu sehari
6. Menjelaskan akibat yang ditimbulkan pada ibu hamil apabila
kekurangan gizi
7. Menjelaskan akibat yang ditimbulkan pada janin apabila ibu
kekurangan gizi
8. Menjelaskan cara mendeteksi ibu hamil yang kekurangan gizi
9. Menjelaskan pesan penting ibu hamil
3. Manfaat Penyuluhan
a. Bagi rumah sakit
Dapat membantu program RSUD M. Zein Painan dalam pemberian
penyuluhan kesehatan guna mengurangi angka ibu hamil yang
mengalami kekurangan gizi.
b. Bagi ibu hamil
Dapat menambah ilmu pengetahuan audiens tentang pentingnya gizi
bagi ibu hamil sehingga diharapkan audiens dapat mengantisipasi dan
mencegah terjadinya gizi buruk saat hamil.
c. Bagi mahasiswa
Untuk menambah wawasan tentang pentingnya gizi bagi ibu hamil dan
mengaplikasikan pada pasien dalam pemberian asuhan keperawatan di
RS.
4. Strategi Pelaksanaan
5. Setting Tempat
Keterangan :
= Moderator = Audiens
= Penyaji = Pembimbing
= Observer = Flipchart
= Fasilitator
6. Pelaksanaan Kegiatan
No. Tahap
Kegiatan & Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Responden
Waktu
1. Pembukaan Menjawab salam
Mengucapkan
(5 menit)
salam
Mendengarkan dan
Memperkenal
memperhatikan
kan anggota
penyuluhan
Mendengarkan dan
Membuat
memperhatikan
kontrak waktu
Mendengarkan dan
Menjelaskan
memperhatikan
tujuan
penyuluhan
Mendengarkan
7. Pengorganisasian
a. Penanggung jawab : Gito Wardani Isman
Tugas : - Mengkoordinir persiapan dan
pelaksanaan penyuluhan
- Menjawab pertanyaan
b. Moderator : Vani Desri Ananda
Tugas : - Membuka penyuluhan
- Membuat kontrak waktu
- Menjelaskan tujuan penyuluhan
- Mengatur jalannya penyuluhan yang
sedang berlangsung
- Menjawab pertanyaan
c. Presenter : Vina WIlia Sardi
Tugas : - Menyampaikan materi penyuluhan
- Menjawab pertanyaan
d. Fasilitator : 1. Yosep Widio Yusuf
2. Nurfadila
3. Novia Ulan Sari
4. Beta Friska
Tugas : - Memotivasi audien untuk ikut dalam
penyuluhan
- Memfasilitasi audien untuk bertanya
- Menjawab pertanyaan dari audiens
e. Observer : Desi Elka Putri
Tugas :- Melaporkan dan mengamati jalannya
penyuluhan
- Menjawab pertanyaan dari audiens
8. Kriteria Hasil
a. Evaluasi Struktur
1) Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan
2) Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
3) 70% ibu hamil mengahadiri kegiatan pelaksanakan
b. Evaluasi Proses
1) Ibu hamil berperan aktif dalam penyuluhan dengan mengajukan
beberapa pertanyaan selama kegiatan berlangsung
2) Minimal 5 dari 10 ibu hamil yang hadir mengikuti acara
penyuluhan sampai selesai
3) Fasilitator menfasilitasi ibu hamil untuk bertanya atau memberi
pendapat
c. Evaluasi Hasil
1) 70 % ibu hamil yang hadir mengetahui dan memahami
pengertian Gizi
2) 70 % ibu hamil yang hadir mengetahui Jenis – Jenis Zat Gizi
Bagi Ibu Hamil
3) 70 % ibu hamil yang hadir mengetahui dan memahami Sumber
Makanan Bergizi Untuk Ibu Hamil
4) 70 % ibu hami yang hadir mengetahui dan memahami Daftar
Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil Dengan Ukuran Rumah Tangga
5) 70 % ibu hamil yang hadir mengetahui Contoh Menu Sehari
6) 70 % ibu hamil yang hadir mengetahui Contoh Menu Olahan
Makanan untuk Ibu Hamil
7) 70 % ibu hamil yang hadir mengetahui Akibat Yang
Ditimbulkan Pada Ibu Hamil Apabila Kekurangan Gizi
8) 70 % ibu hamil yang hadir mengetahui Akibat Yang
Ditimbulkan Pada Janin Apabila Ibu Kekurangan Gizi
9) 70 % ibu hamil yang hadir mengetahui Cara Mendeteksi Ibu
Hamil Yang Kekurangan Gizi
10) 70 % ibu hamil yang hadir mengetahui Pesan Penting Ibu
Hamil
MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian
Gizi adalah zat yang dibutuhkan oleh tubuh kita untuk
pertumbuhan, mempertahankan dan memperbaiki jaringan tubuh, dan
menyediakan energy bagi fungsi tubuh, atau bisa juga diartikan sebagai
komponen pembangun tubuh manusia (Ida Purnomowati, 2000).
Kebutuhan zat gizi pada ibu hamil secara garis besar menurut
kementrian kesehatan RI dalam buku pedoman gizi ibu hamil adalah :
a. Energi (kalori)
b. Protein
Membantu pembebtukan darah, air ketuban dan sel-sel janin agar sempurna.
Calon ibu yang kurang asupan protein beresiko menyebabkan bayi lebih
kecil, bayi mengalami masalah seperti bibir sumbing, atau kelainan fisik
lainnya. Bahkan kekurangan protein berefek pada kurang sempurnanya
pembentukan air susu ibu kelak dalam masa laktasi.
c. Asam Folat
Asam folat vital bagi wanita hamil karena berfungsi untuk membantu
menutupnya tabung saraf pada janin dengan normal. Penutupan tabung- tabung
saraf dan tulang-tulang yang mengelilinya, yaitu tulang belakang, ini terjadi
pada awal perkembangan embrio, biasanya dalam jangka waktu empat minggu
setelah konsepsi. Bila tabung saraf terlambat menutup atau gagal berkembang,
janin beresiko mengalami kelumpuhan, inkontinensia, dan hidrochepalus
(pembengkakan otak).
d. Zat Besi
Selama kehamilan jumlah zat besi yang diperlukan tubuh bertambah 2 kali
lipat, jika ibu tidak mendapatkannya dalam jumlah yang cukup, maka ibu akan
mudah merasa lelah dan mudah terserang infeksi. Selain itu resiko bayi lahir
dengan berat badan rendahpun akan meningkat.
e. Kalsium
Kalsium diperlukan untuk mengembangkan tulang bayi dan tunas gigi. Hal
ini juga membantu untuk mengatur cairan tubuh. Produk susu seperti yoghurt,
keju, tahu, susu, telur, dll merupakan sumber besar kalsium. Sekitar 1000 mg
kalsium diperlukan setiap hari selama kehamilan.
Snack Pagi jam 08.00 Snack Siang jam 13.00 Snack Malam jam 21.00
- bubur kacang padi - biskuit - gorengan tempe tahu
- roti selai - buah - susu
- susu - roti
a. Anemia
b. Perdarahan
Perdarahan disini bisa terjadi pada dua keadaan. Pada saat ibu kehamilan
muda, jika kekurangan nutrisi ibu sangat rentan terjadinya perdarahan sehingga
selain berdampak terhadap kesehatan ibu juga berdampak keguguran pada janin.
Keadaan yang selanjutnya saat melahirkan. Perdarahan saat ibu melahirkan
sangat berbahaya dan beresiko tinggi terhadap kematian pada ibu karena ibu
kehilangan darah yang berlebihan.
(Manik R, 2000)
c. Bayi lahir mati dan Asfiksia intra partum (mati dalam kandungan)
Bayi mati dalam kandungan terjadi karena janin dalam kandungan tidak
mendapatkan nutrisi yang lengkap yang didapatkan dari ibu karena ibu yang
tidak cukup asupan gizinya selama hamil sehingga pertumbuhan dan
perkembangan janin terhambat sehingga bayi mati dalam kandungan dan saat
dilahirkan dalam keadaan mati.
d. Cacat bawaan
Saat ibu kekurangan asupan gizi ketika janin masih dalam pertumbuhan
dan perkembangan dalam kandungan, sangat tinggi kemungkinan untuk lahir
dengan cacat karena pertumbuhan janin kekurangan suplai gizi khususnya
asam folat yang menghambat pertumbuhan rahim di janin ibu seperti adanya
kelainan organ.
e. BBLR
Jika kekurangan gizi pada masa kehamilan, sangat beresiko tinggi untuk
melahirkan bayi yang premature atau bayi dengan BBLR. Keadaan ini membuat
bayi beresiko terkena berbagai masalah kesehatan. Kekurangan vitamin A
mengakibatkan BBLR.
(Manik R, 2000)
Keadaan ibu hamil yang mengalami gizi buruk itu dapat dilihat
dari kondisi BB. Apabila BB tidak mengalami penambahan selama
kehamilan, maka pertanda bahwa ibu hamil kekurangan gizi. Biasanya
kenaikan BB bagi ibu hamil pada trimester pertama normalnya 1-2 kg atau
sekitar 350-400 gram perminggu. Sementara pada trimester kedua dan
ketiga, kenaikan BB bertambah sekitar 0,34-0,50 kg per minggu.