Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Makanan sehat untuk bayi


Sasaran : Kepada Ibu bayi
Tempat : Rumah Ny. A
Hari/ Tanggal : Rabu/13 Desember 2018
Waktu : 35 menit

II. Tujuan instruksional umum


Setelah dilakukan penyuluhan kepada ibu bayi diharapkan memahami tentang
makanan sehat untuk bayi
III. Tujuan instruksional khusus
Setelah dilakukan penyuluhan, kepada posyiandu diharapkan mampu :
 Mengerti tentang Pengertian gizi
 Paham tentang Pengertian MPASI
 Mhenfetahui Manfaat dan tujuan MPASI
 Menjelaskan kembali syarat pendamping asi yang baik
 Menjelaskan kembali tanda tanda siap menerima MPASI
 Menyebutkan cara pemberian MPASI
 Menyebutkan panduan pemberian MPASI
 Menyebutkan MPASI dianjurkan dan tidak dianjurkan
IV. Sasaran
Kepada ibu bayi
V. Materi
 Pengertian gizi
 Pengertian MPASI
 Manfaat MPASI dan tujuan MPASI
 Syarat pendamping asi yang baik
 Tanda tanda siap menerima asi yang baik
 Cara pemberian asi MPASI
 Panduan pemberian MPASI
 MPASI dianjurkan dan tidak dianjurkan
VI. Metode
 Ceramah
 Diskusi / Tanya jawab
VII. Media
Leaflet
VIII. Kegiatan Penyuluhan

1
WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA
1. 5 menit Pembukaan:
 Membuka kegiatan  Menjawab salam
dengan mengucapkan
salam.
 Memperkenalkan diri.  Mendengarkan
 Menjelaskan tujuan dari  Memperhatikan
penyuluhan.
 Menyebutkan materi  Memperhatikan
yang akan diberikan.
2. 15 menit Pelaksanaan:

 Menjelaskan kembali  Memperhatikan


pengertian gizi
 Mengerti pengertian
MPASI
 Mengetahui manfaat  Memperhatikan
MPASI dan tyhuan
MPASI  Bertanya dan
 Menjelaskan kembali menjawab pertanyaan
syarat pendamping asi yang diajukan
yang baik
 Menjelaskan kembali
tanda tanda siap
menerima MPASI  Memperhatikan
 Menyebutkan cara
pemberian MPASI
 Menyebutkan panduan  Bertanya dan
pemberian MPASI menjawab pertanyaan
 Menyebutkan MPASI yang diajukan
dianjurkan dan tidak
dianjurkan

3. 10 menit Evaluasi:
 Menanyakan kepada  Menjawab pertanyaan
peserta tentang materi
yang telah diberikan
dan reinforcement

2
kepada peserta yang
dapat menjawab
pertanyaan
4. 5 menit Terminasi:
 Mengucapkan  Mendengarkan
terimakasih atas peran
serta peserta
 Mengucapkan salam  Menjawab salam
penutup

IX. Pengorganisasian

Ketua :

Sekretaris :

Pemateri : Reyan Agil Wijaya

Fasilitator : Indah Dwi Pratiwi M.Ng

Fasilitator 2 :

X. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
Ibu bayi hadir/ikut dalam kegiatan penyuluhan penyelenggaraan
penyuluhan dilakukan di posyiandu
2. Evaluasi proses
 Ibu bayi antusias terhadap materi penyuluhan
 Ibu bayi tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai
 Ibu bayi terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan
3. Evaluasi hasil
Ibu bayi mengerti tentang pengertian gizi,mengerti pengertian
MPASI,menetahui manfaat MPASI dan tujuan MPASI makanan sehat
untuk bayi, dan menyebutkan pengertian, pendamping asi yang baik, tanda-
tanda siap menerima MPASI,cara pemeberian MPASI yang baik, panduan
pemberian MPASI, MPASI daianjurkan dan tidak dianjurkan.

4. Lampiran Materi
Pengertian gizi
Kata gizi berasal darl kata nutrition, artinya sesuatu yang
mempengaruhi proses perubahan semua jenis makanan yang masuk ke

3
dalam tubuh yang dapat mempertahankan kehidupan. Zat gizi adalah
elemen yang ada dalam makanan yang dapat dimanfaatkan secara langsung
dalam tubuh seperti karbohidrat, protein, lemak vitamin, mineral, dan air
Gizi seimbang diperlukan untuk tumbuh kembang balita dimulai sejak lahir
ASI atau susu formula yang merupakan sumber zat gizi esensial sepanjang
tahun pertama kehidupan bayi juga membutuhkan zat gizidari makanan
secara bertahap sesual umumya Pada masa balita saat pertumbuhan sangat
cepat dibutuh- kan makanan untuk tumbuh kembang yang seimbang
dengan kualitas dan kuantitas yang tepat, yaitu yang terdiri dari. Protein,
Vitamin, Lemak, Karbohidrat.

Pengertian MPASI
Pengertian MPASI adalah makanan tambahan yang diberikan kepada
bayi atau anak disampin ASI untuk mememnuhi kebutuhan gizinya.
MPASI diberikan mulai umur 6-24 bulan, daan merupakan makanan
peralihan dari ASI ke makanan keluarga. Pengenalan dan pemberian
MPASI harus dilakukan secara berthap baik bentuk maupun jumblah. Hal
ini dimkasud untuk menyesuaikan kemampuan alat cerna Bayi.

Manfaat dan tujuan pemberian MPASI


1. Manfaat MPASI
Makanan pendamping ASI bermanfaat untuk memenuhi
kebutuhan zat gizi anak, penyesuiain alat cerna dalam menerima
makanan tambahan dan merupakan masa peralihan dari ASI ke
makanan keluarga. Selain untuk memenuhi kebutuhan bayi terhadap
zat gizi, pemberian makanan tambahan merupakan salah satu proses
pendidikan dimana bayi diajarkan cara mengunyah dan menelan
makanan padat dan membiasakan selera selera bayi
2. Tujuan pemberian MPASI
Melengkapi zat gizi yang kurang karena kebutuhan zat gizi yang
semakin meningkat sejalan dengan pertambahan umur
anak.mengembangkan kemampuan bayi untuk menerima bermacam-
macam makanan dengan berbagai bentuk tekstur dan rasa.

Syarat pendamping asi yang baik


1. Makanan harus bebas dari kuman penyakit pengawet pewarna, dan
racun
2. Bahan-bahan mudah diperoleh hal ini akan memudahkan ibubay dalam
mempersiapkan dan mengolahnya.

4
3. Masih segar dan fresh. Sebaiknya MPASI disiapkan sesaat sebelum
diberikan kepada bayi dan dibuat dari bahan-bahan segar yang bebas
zat-zat berbahaya.
4. Mudah diolah: Pengolahan bahan MPASI sebaiknya tidak terlalu lama.
5. Harga terjangkau : Jika MPASI harganya terjaangkau tentu akan lebih.
6. Kandungon gizi eukup MPASI yang diberikan harus memenuhi
kecukupan gizi
7. Jenis makanan sesuai dengan 8 umur bayi: Hal ini karena kemampuan
pencernaan bayi yang lebih muda usianya berbeda dengan bayi yang
sudah besar.
8. Pengolahan MPASI harus higienis: Alat yang digunakan juga
diperhatikan kebersihannya.

Tanda tanda bayi siap menerima MPASI

1. Bayi tidak puas hanya dengan diberi ASi saja


2. Bayi menunjukan ketertarikan pada makanan yang anda makan
3. Bayi yang biasa tidur sepanjang malam, kini bangun lagi saat tengah
malam dan menganis karena lapar
4. Secara fisik biasanya bayi sudah bisa menahan kepalanya dalam
posissi tegak dengan stabil
5. Bayi sudah duduk dengan baik stabil bersandar

Panduan pemberian MPASI

Pada usia 6-12 bulan, keterampilan mengunyah bayi seecara bertahap


berkembang semakin baik.pada usia ini, kepala sudah tegak dan bayi sudah
bissa menyangga tubuhnya lebih stabil sengingga memudahkannya
mengembangkan kemampuan makan secara mandiri.

MPASI untuk bayi usia 6 bulan :

1. Mulailah dengan pemberian satu jenis buah yang dihaluskan, seperti


pisang yang dihaluskan, papaya, atau jus apel,
2. Kenalkan bayi dengan bubur susu dalam jumblah sedikit demi sedikit
agar bayi terbiasa dengan tekturnya. Sebaiknya membuat bubur sussu
sendiri dari nassi putih yang dicampur dengan sussu formula atau ASI,
berikan pula rasa lain seperti nasi beras merah dan kacang hijau supaya
bayi mengenal rasa.
3. Berikan ASI atau susu formula di sela-sela waktu makan utama. Untuk
kebutuhan susu/cairan, dihitung dari kebutuhan cairan per usia dan
berat badan bayi. Kebutuhan cairan pada usia bayi trimester pertama

5
sekitar 150 cc/kg BB/hari. Trimester kedua sebesar 125 cc/kg BB/hari
dan trimester ketiga 110 cc/kg. jika bayi berusia 12 bulan dengan berat
badan 10 kg, kebutuhan cairan sebesar 110 cc x 110 kg = 1.100 cc
perhari
Contoh jadwal makan bayi berumur 6 bulan
1. ASI sesuka bayi
2. Bubur nasi atau tim saring 1 kali sehari
3. Sayur atau buah 1 kali sehari

MPASI untuk bayi uia 7-8 bulan :

1. Bayi bisa diperkenalkan dengan tekstur makanan yang lebih kasar,


yaitu bubur tim saring. Coba dahulu sedkit, seandainya bayi
menolak atau muntah, jangan putus asa karena tahapan ini harus
dilaluinya jika tidak, nanti bayi akan malas mengunyah lakukan lagi
di lain waktu dengan telaten hingga bayi lambat laun bisa
mengunyah bubur tim saring
2. Perhatikan asupan zat besi seperti hati sapi karena di usia ini
cdangan zat besi bayi mulai berkurang makanan sumber protein
bisa diperkenalkan pula pada usia ini
3. Setelah secara bertahap diberikan tim saring, bayi bisa dikenalkan
dengan nasi tim tanpa di saring

MPASI untuk bayi usia 9-12 bulan

Mulai kenalkan dengan bubur nasi atau nasi lembek serta lauk pauk
dengan sayuran seperti sup

Contoh pemberian makan bayi berumur 9-12 bulan

1. ASI sesuka bayi


2. Nasi tim agak kasr 3 kali ehari
3. Buah atau biscuit 2 kali sehari

MPASI untuk bayi usia tahun ke atas 12-24 bulan

Pada usia 12-24 bulan, anak sudah bia mengkonsumsi


makanan keluarga seperti yang dimakan kakaknya atau dimakan ayah
dan ibunya. Tentu saja bukan makanan yang pedas atau makanan
berbumbu banyak yang meransang lambung

Contoh pemberian makanan bayi berumur 12-24 bulan :

1. ASI sesuka bayi

6
2. Nasi lembek dengan lauk 3kali sehari
3. Buah atau biscuit 2 kali sehari

Berikan secara bertahap

Pemberian makanan padat pertama bayi sebaiknya dilakukan


dengan memperhatikan hal hal berikut ini

1. Tekstur dan kekentalan mula mulanya beri bayi makanan yang


lumat dan cair secar bertahap, makanan bayi dapat lebih kasar dan
padat
2. Jenis makanan bayi sebaiknya diperkenalkan satu persatu jenis
makanan sampai ia mengenal dengan baik tunggu paling tidak
empat hari sebelum diperkenalkan jenis makanan lain. Untuk
mengetahui ada tidaknya reaksi alergi pada bayi
3. Jumblah atau porsi makanan selama masa perkenalkan jangan perna
memaksa bayi menghabiskan makananya.
4. Urutan pemberian makanan urutan pemberian makanan
pendamping ASI biasanya buah buahan, tepung tepungan, dan
sayuran daging ikan dan telur umumnya diberikan setelah bayi
berumur di atas delapan bulan. Bila bayi menunjukkan gejala alergi,
telur baru diberikan setelah usianya satu tahun
5. Jatwal waktu makan harus fleksibel atau sesuai dengan keadaan
lapar atau dengan keadaan lapar atau harus yan berkaitan dengan
keadaan pengosongan lambung.

Gizi harus baik dan seimbang

Minggu minggu pertama, pemberian makanan padat hanya


ditunjukan bagi perkenalkan rasa dan tekstur makanan, bukan sebagai
upaya untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Selanjutnya sejak minggu
keenam sampai minggu kedelapan, tingkatkan jumblah dan jenis
makananya, sampai ia mendapat makanan tiga kali sehari.

Saat bayi mulai bisa makan makanan yang ditim, anda sebaiknya
mulai menerapkan gizi seimbang dengan pemilihan bahan makanan
yang beraneka ragam. Zat zat nutrisi yang dibutuhkan bayi adalah
karbohidrat,protein, mineral (terutama zat besi ), dan vitamin
( terutama vitamin C, BI, dan niasin), lemak sabaiknya diberikan
sedikit munkin atau dihindari

Beberapa jenis zat gizi, misalnya vitamin A, membutuhkan


lemak agar dapat diserapkan leh tubuh. Oleh karena itu, nasi tim saring

7
yang diberikan kepada bayi sebaiknya ditambah satu sendok the
minyak/margarin. Kebutuhan minum bayi bisa dipenuhi dengan
membri air putih dengan membri air putih matang, sari buah segar,
atau makanan yang berkuh.

Ciptakan pengalaman makan yang menyenangkan

1. Siapkan diri ibu untuk menyuapi bayi dengan gembira.


2. Buat baayi merasa aman dan nyaman, baik di kursi makananya
maupun di pangkuan atau dalam gendongan anda
3. Suasana yang asik juga bisa menambah nafsu makan bayi
4. Lakukan kontak mata dan komunikasi
5. Ibu harus sabar dan telaten bila bayi menolak makanan yang anda
sodorkan kepadanya tak perlu gusar. Ajaklah bayi bicara lalu coba
beri makan lagi
6. Biarkan bayi belajar makan sendiri. Memang pasti akan berantakan,
tetapi tanpa disadri keterampilan makanya akan semakin
berkembang.
7. Ajak si kecil makan di meja makan bersama anggota keluarga lain.
Kegiatan ini juga akan melatihnya bersosialisasi dengan orang lain

MPASI yang dianjurkan dan tidak dianjurkan

Makanan tambhanan yang dianjurkan

1. Bubur nasi beras atau nasi beraas merah yang dimana dengan
menggunakan cairan seperti kaldu daging atau sayuran, susu
formula (ASI) dan air.
2. Buah-buahan yang dihaluskan seperti papaya, pisang yang dikukus,
apel yang dikukus, dan avokad
3. Sayur-sayuran dan kacang-kacangan yang direbus kemudian
dihaluskan. Pada saat diblender sebaiknya ditambah dengan kaldu
atau air matang agar lebih halus. Sayuran dan kacang tersebut
adalah kacang polong,kacng merah, tomat, kenta, labu.
4. Daging sapi atau ayam pilihan yang tidak berlemak kemudian
dihaluskan.
5. Ikan yang dihaluskan. Ikan yang digunakan tanpa duri seperti fillet
ikan kakap, dan fillet gurami.
6. Untuk menambah cita rasa. MPASI bisa menggunakan kaldu ayam,
sapi, atau ikan yang anda buat ssendiri serta bisa juga disertakan
berbagai bumbu seperti daun salam, daun bawang, atau seledri.

8
sangat tidak dianjurkan membuat mPASI dengn MSG atau bahan
aditif lainya.

Makanan tambahan yang tidak dianjukan

1. Makanan terlalu berlemak


2. Buah-buahan yang terlalu asam seperti jeruk dan sirsak.
3. Makanan yang terlalu pedas atau bumbu terlalu tajam
4. Makanan yang mengandung protein gluten, yaitu tepung terigu,
barley, biji gandum, dan kue yang terbuat dari tepung terigu, semua
jenis makanan tersebut dapat membuat perut bayi kembung, mual,
dan diare. Hal ini disebabkan oleh reaksi gluten intolerance.
5. Hindari pemberian gula,garam,bumbu masak atau penyebab rasa
dan MSG ke dalam makanan bayi. Utamakan memberikan MPASI
dengan rasa asli makaan karena fungsi ginjal bayi belum sempurna.
Untuk selanjutnya, gula dan garam bisa ditambahkan sedikit saja
setelah berusia 8 bulan, sedangkan lada ditambahkan edikit saja
setelah anak berusia di atas 1 tahun.
6. Buah-buahan dan sayuran yang mengandung gas sepperti durian,
nangka, cempedak, kol, kembang kol, serta lobak, makanan tersebut
dapat membuat perut bayi kembung.
7. Kacang tanah dapat menyebabkan alergi atau pembengkakan pada
tenggorokan sehingga bayi sulit bernapas.

Anda mungkin juga menyukai