Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.
com
Untuk mengutip:Kaasgaard M,
Rasmussen DB, Løkke A,dkk.
Perubahan fisiologis terkait 10
minggu bernyanyi untuk
kesehatan paru-paru pada pasien
PPOK.BMJ Open Resp Res 2022;9
:e001206. doi: 10.1136/
bmjresp-2022-001206
► Materi tambahan tambahan
hanya dipublikasikan secara
online. Untuk melihat, silakan
kunjungi jurnal online (http://
dx.doi.org/10.1136/
bmjresp-2022- 001206).
Diterima 17 Januari 2022
Diterima 27 April 2022
© Penulis (atau pemberi kerja mereka)
2022. Penggunaan kembali diizinkan
berdasarkan CC BY-NC. Tidak ada
penggunaan ulang komersial. Lihat hak
dan izin. Diterbitkan oleh BMJ.
1Pusat Musik di Otak,
Departemen Kedokteran
Klinis, Universitas Aarhus
dan Akademi Musik
Kerajaan, Aarhus/Aalborg,
Universitas Aarhus, Fakultas
Kesehatan, Aarhus, Denmark
2UnitPenelitian Paru
Region Zealand (PLUZ),
Departemen Kedokteran
Pernafasan, Rumah Sakit Universitas
Selandia Naestved dan
Roskilde, Naestved, Denmark
3Departemen Penelitian
Kesehatan Regional, Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas
Denmark Selatan, Odense,
Denmark
4Departemen Kedokteran
Pernafasan, Rumah Sakit
Lillebaelt, Vejle, Denmark
Selatan, Denmark
Korespondensi dengan
Mette Kaasgaard;
mk@clin.au.dk
Penyakit paru obstruktif kronis
Perubahan fisiologis terkait 10 minggu
bernyanyi untuk kesehatan paru-paru
pada pasien PPOK
Mette Kaasgaard,1,2Daniel Bech Rasmussen,2,3Anders Lakke,3,4Peter Vuust,1
Ole Hilberg,3,4Uffe Bodtger2,3
ABSTRAK
Latar belakangBernyanyi untuk Kesehatan Paru (SLH) tidak kalah
dengan pelatihan latihan fisik dalam meningkatkan jarak tes berjalan
6 menit (6MWD) dan kualitas hidup (St. George's Respiratory
Questionnaire (SGRQ)) dalam program rehabilitasi paru (PR) 10
minggu untuk COPD dalam uji coba terkontrol acak (RCT) kami baru-
baru ini (NCT03280355). Studi sebelumnya menunjukkan bahwa
bernyanyi meningkatkan fungsi paru-paru, kontrol pernapasan, dan
dispnea, namun hal ini belum dikonfirmasi secara meyakinkan. Oleh
karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak
SLH pada parameter fisiologis dan hubungannya dengan pencapaian
perbedaan penting minimal (MID) pada 6MWD dan/atau SGRQ.
MetodeKami melakukan analisis post hoc, per-protokol terutama dari
kelompok SLH dari RCT, mengeksplorasi asosiasi dengan hasil 6MWD
dan SGRQ dengan stratifikasi menjadi pencapaian versus tidak
mencapai 6MWD-MID (≥30 m) dan SGRQ-MID (≤4 poin): perubahan
fungsi paru-paru, kekuatan/kontrol otot inspirasi, dispnea, dan
respons denyut jantung menggunakan model regresi logistik.
Selanjutnya, kami mengeksplorasi korelasi dan asosiasi dalam
mencapai 6MWD-MID dan SGRQ-MID (atau tidak keduanya/atau)
menggunakan Cohen's dan Cochran-Mantel-Haenszel Test.
HasilPada kelompok studi SLH (n=108), 6MWD-MID dicapai
sebesar 31/108 (29%) dan pada SGRQ sebesar 53/108 (49%).
Faktor dasar yang terkait dengan pencapaian MID di kedua
hasil termasuk awal 6MWD pendek dan indeks massa tubuh
yang tinggi. Pencapaian 6MWD-MID berkorelasi dengan
peningkatan respons denyut jantung (OR: 3,14; p=0,03) dan
pencapaian SGRQ-MID berkorelasi dengan peningkatan
tekanan inspirasi maksimal (OR: 4,35; p=0,04). Tidak ada hasil
yang berkorelasi dengan perubahan spirometri yang
signifikan. Kesepakatan dalam mencapai 6MWD-MID dan
SGRQ-MID ternyata tidak signifikan.
KesimpulanStudi post hoc eksploratif ini menunjukkan bahwa SLH
dikaitkan dengan perubahan fisiologis setelah PR jangka pendek
untuk PPOK. Studi fisiologis di masa depan akan membantu kita
untuk memahami mekanisme bernyanyi pada PPOK. Studi kami
selanjutnya menimbulkan kekhawatiran tentang kesepakatan yang
buruk antara manfaat subjektif dan objektif PR meskipun alat
canggih.
PENGANTAR
Menyanyi telah diakui secara luas sebagai kegiatan
yang bermanfaat bagi orang yang hidup dengan
penyakit pernapasan kronis dan diusulkan
Kaasgaard M,dkk.BMJ Open Resp Res2022;9:e001206. doi: 10.1136/bmjresp-2022-001206
BMJ Open Resp Res: pertama kali diterbitkan sebagai 10.1136/bmjresp-2022-001206 pada 11 Mei 2022. Diunduh darihttp://bmjopenrespres.bmj.com/pada 11 Juli 2022 oleh tamu. Dilindungi oleh hak cipta.
APA YANG SUDAH DIKETAHUI TENTANG TOPIK INI
⇒ Bernyanyi untuk kesehatan paru-paru (SLH) sebagai bagian
dari rehabilitasi paru berbasis komunitas telah menunjukkan
efek pada jarak berjalan kaki dan kualitas hidup (QoL) pada
PPOK, tetapi pengetahuan saat ini tentang dampak SLH pada
parameter fisiologis masih langka.
APA YANG DITAMBAHKAN STUDI INI?
⇒ Studi ini menunjukkan bahwa perbaikan dalam tes
berjalan 6 menit dan kualitas hidup selama program SLH
jangka pendek dikaitkan dengan beragam perubahan
fisiologis pada pasien dengan PPOK.
BAGAIMANA STUDI INI MUNGKIN MEMPENGARUHI PENELITIAN,
PRAKTEK, DAN/ATAU KEBIJAKAN
⇒ Temuan kami mendukung bahwa SLH memiliki dampak
fisiologis selain menjadi aktivitas waktu luang yang
menyenangkan pada PPOK. Namun, penelitian lebih lanjut
diperlukan untuk mengeksplorasi asosiasi dan
menyimpulkan manfaat SLH untuk PPOK.
untuk meningkatkan kesehatan fisik, psikologis, dan
sosial.1 2Sebuah badan penelitian awal pada penyakit
pernapasan menunjukkan bahwa bernyanyi
mengatasi kontrol dyspnoea,3–10meningkatkan
kapasitas latihan,4 11 12meningkatkan kualitas hidup
(QoL),3 4 13 14dan mengurangi kecemasan dan
depresi.14Selain itu, bernyanyi dengan teman sebaya
membangun kohesi yang bermakna dan
mengurangi pengalaman isolasi.1 3 4 15-20
Namun, masih belum diketahui bagaimana
bernyanyi memberikan efeknya, yaitu parameter
fisiologis spesifik mana yang dapat berubah selama
kursus pelatihan menyanyi yang efektif.2–4Ulasan
naratif baru-baru ini2menyarankan bahwa bernyanyi
dapat meningkatkan aspek dalam pola pernapasan,
kontrol pernapasan, hiperinflasi, dyspnoea, kualitas
hidup yang berhubungan dengan kesehatan,
interosepsi, dan kapasitas dan aktivitas fisik pada
PPOK. Namun, penulis menyimpulkan bahwa bukti
saat ini menderita heterogenitas antar-studi yang
parah termasuk definisi dan parameter efektivitas.
Parameter baku emas efektivitas dalam penelitian
rehabilitasi paru (PR) adalah tes berjalan
1

Akses terbuka
jarak, baik tes berjalan 6 menit (6MWT) atau tes berjalan
antar-jemput tambahan.21 22Sebaliknya, hasil utama dari
sebagian besar studi tentang menyanyi adalah efek yang
dirasakan (hasil kualitatif atau semikuantitatif) dan bukan
parameter objektif seperti kapasitas latihan dan
mekanisme fisiologis.2–4 12Oleh karena itu, penelitian
tentang perubahan fisiologis selama bernyanyi dan
hubungan antara pencapaian peningkatan objektif dan
subjektif masih kurang.
Kami baru-baru ini menerbitkan hasil dari uji coba terkontrol
acak (RCT) terbesar sejauh ini pada menyanyi dibandingkan
dengan pelatihan latihan fisik (PExT) sebagai bagian dari program
PR berbasis komunitas 10 minggu di COPD.12
Sebagai intervensi, kami menggunakan praktik terbaik dan
pendekatan bernyanyi khusus penyakit saat ini, Singing for
Lung Health (SLH)3 10 23 24dan dengan pembanding (PExT) yang
mewakili kegiatan pelatihan standar emas dalam PR. Kami
memasukkan 270 pasien dengan PPOK dan menemukan
bahwa SLH tidak kalah dengan PExT dalam meningkatkan
jarak 6MWT (6MWD) (hasil studi utama) dan kualitas hidup
(Kuesioner Pernafasan St. George, SGRQ) (yang pertama dari
beberapa hasil studi sekunder).12
Dalam penelitian ini, kami bertujuan untuk mengeksplorasi
perubahan fisiologis yang terkait dengan SLH. Secara khusus,
kami bertujuan untuk menyelidiki apakah SLH dikaitkan dengan
perubahan fisiologis dalam fungsi paru-paru, kekuatan dan
kontrol otot inspirasi, dispnea dan kontrol pernapasan, dan
perubahan denyut nadi dan saturasi oksigen yang diinduksi oleh
olahraga. Selanjutnya, kami bertujuan untuk menyelidiki
hubungan dan tumpang tindih antara mencapai perbedaan
penting minimal (MID) di 6MWD dan/atau SGRQ.
Untuk menjelaskan aspek-aspek ini, kami melakukan
analisis post hoc dari RCT kami yang secara eksklusif berfokus
pada proporsi peserta studi SLH dengan data lengkap dari
awal dan tindak lanjut, sehingga mewakili populasi
perprotokol SLH.12Kami berhipotesis bahwa menghadiri SLH
akan dikaitkan dengan perubahan positif dalam parameter
fisiologis dan sebagian besar pada orang yang mencapai
6MWD-MID atau SGRQ-MID. Selain itu, kami berhipotesis
bahwa mencapai 6MWD-MID dan SGRQ-MID jelas akan
tumpang tindih.
METODE
Desain studi, pengawasan, peserta, pengacakan dan
pembutaan, dan pengumpulan data
Untuk studi eksploratif post hoc ini, kami memasukkan
data yang diambil dari populasi RCT per-protokol (n = 195),
yaitu pasien yang menyelesaikan penilaian awal dan
tindak lanjut. Fokus utama makalah ini adalah pada
kelompok SLH (n=108), tetapi kami juga menyertakan
analisis tambahan dari keseluruhan populasi per-protokol
RCT (n=195) dan kelompok yang menerima standar emas,
PexT, kelompok PexT (n=87) untuk menilai komparabilitas
dasar dan untuk pelaporan transparan dan penyelidikan
eksplorasi.
RCT dilakukan antara Agustus 2017 dan Mei 2019
(ClinicalTrials.gov; NCT03280355). rincian
2 Kaasgaard M,dkk.BMJ Open Resp Res2022;9:e001206. doi: 10.1136/bmjresp-2022-001206
BMJ Open Resp Res: pertama kali diterbitkan sebagai 10.1136/bmjresp-2022-001206 pada 11 Mei 2022. Diunduh darihttp://bmjopenrespres.bmj.com/pada 11 Juli 2022 oleh tamu. Dilindungi oleh hak cipta.
pada kriteria inklusi, prosedur pengacakan, blinding,
dan pengumpulan data dijelaskan dalam makalah kami
sebelumnya.12
Grup
Peserta dikelompokkan sesuai:
Stratum 1: Kelompok studi: SLH adalah fokus utama dari
makalah ini, dengan data PExT terutama disajikan sebagai data
tambahan.
Lapisan 2: Hasil PR:
1. Manfaat objektif PR=mencapai 6MWD-MID (≥30
meter)25atau tidak, dan
2. Manfaat subjektif PR=pencapaian SGRQ-MID (≤−4.0 unit)
26atau tidak.
Hasil dan tindakan
Karakteristik dasar termasuk informasi sosiodemografi,
indeks massa tubuh (BMI), penggunaan obat-obatan, riwayat
merokok, harapan terhadap manfaat bernyanyi, volume
ekspirasi paksa dalam 1 detik (FEV dalam L, dan sebagai
1
persentase yang diprediksi (FEV %)),
1
kapasitas vital paksa
( FVC dalam L, dan sebagai persentase yang diprediksi 1
(FVC%)), rasio FEV1 / FVC (FEV /FVC sebagai persentase), aliran
ekspirasi paksa (FEF25%–75% (L/s)), tekanan inspirasi
maksimum (MIP), tunggal tes hitungan napas, tes menahan
napas, Skala Dyspnoea Dewan Penelitian Medis yang
Dimodifikasi, Skala BORG-CR10-Dyspnoea yang dimodifikasi,
dan kinerja dasar dalam skor total 6MWD dan SGRQ.
Efek dilaporkan sebagai perubahan dari awal ke
tindak lanjut mengenai domain studi berikut dan
parameter terkait:
1. Kinerja di 6MWD dan SGRQ, termasuk pencapaian
MID (ya/tidak).25 26
2. Fungsi paru-paru: FEV dan
1
FVC, keduanya dilaporkan dalam
liter (MID:≥120ml).27
3. Kekuatan dan kontrol otot inspirasi: MIP (MID: ≥17
cmH2O;28–31
2
≥10% perubahan juga dieksplorasi).
4. Sesak napas dan kontrol pernapasan: tes hitungan napas
tunggal (≥10% dan≥50% perubahan).19 32 33
5. Perubahan denyut nadi dan saturasi yang diinduksi oleh
olahraga: denyut nadi (denyut/menit) dan respons denyut
jantung (nadi tertinggi dicapai dikurangi denyut nadi dasar) (≥
10% dan ≥Perubahan 50%), dan Respon Saturasi Oksigen dan
Indeks Chronotropic (desaturasi oksigen yang diinduksi oleh
olahraga (EID)).34
Lihat tabel tambahan online S1 untuk rincian dan
interpretasi hasil dan ukuran studi.
Intervensi percobaan
Informasi tentang isi dan pengiriman intervensi
percobaan 10 minggu dan pendidikan pasien tambahan
sebagai bagian dari program PR dilaporkan dalam
makalah kami sebelumnya dan file tambahan terkait.12Isi,
penyampaian dan pendekatan SLH juga telah dijelaskan
sebelumnya.2 12 23 24

Keterlibatan pasien dan publik
Peserta tidak terlibat dalam pengembangan studi, perekrutan
atau pelaksanaan. Kami bermaksud untuk meminta dukungan
para peserta dalam mengembangkan dan menerapkan strategi
diseminasi kami.
Statistik
Untuk menyelidiki komparabilitas, populasi per-protokol
keseluruhan (n = 195) dibandingkan (SLH vs PExT).
Selanjutnya, kelompok SLH (dan tambahan, kelompok PExT)
dikelompokkan menurut dua hasil studi, 6MWD dan SGRQ,
membandingkan MID yang dicapai versus tidak dicapai untuk
setiap hasil. Kami menggunakan siswat-test dalam analisis
primer untuk menguji independensi dalam data
berkelanjutan (hasil yang dijelaskan sebagai mean±SD)
mengenai nilai dasar, tindak lanjut, dan perubahan (=
perubahan yang dihitung dari awal ke tindak lanjut). Tingkat
signifikansi dilaporkan sebagai nilai p, dan perubahan
disajikan dengan 95% CI. Pearson'sχ2test (atau uji Fisher)
digunakan untuk menguji independensi dalam distribusi
dalam data kategorikal (hasil dilaporkan sebagai jumlah dan
persentase). Perubahan dalam kelompok dari awal hingga
tindak lanjut dianalisis menggunakan uji sampel berpasangan
dengan tingkat signifikansi yang dilaporkan sebagai: tidak
ada bintang: p>0,05, *: p<0,05, **: p<0,01; ***: p<0,001.
Faktor penjelas dieksplorasi dalam kaitannya dengan dua hasil
studi menggunakan model regresi logistik. Pada awalnya, signifikansi
dieksplorasi di semua variabel yang relevan menggunakan model
univariabel. Variabel kontinu ditransposisikan ke dalam kategori: usia
(ditransposisikan menjadi tertiles), jenis kelamin (pria/wanita), BMI
(ditransposisikan menjadi tertiles), 6MWD pada awal (ditransposisikan
menjadi tertiles) dan MID ya/tidak di FEV1. Perubahan MIP
dieksplorasi
1
dalam kategori (ya/tidak): ≥17 cm H2O dan≥10%
peningkatan.2 Perubahan tes hitungan napas tunggal dieksplorasi
dalam kategori:≥10% dan ≥Peningkatan 50%, dan perubahan EID
dieksplorasi dalam kategori (ya/tidak):≥10% dan≥50% peningkatan
detak jantung dan penyelesaian EID awal saat tindak lanjut
Gambar 1Diagram alir permaisuri. 6MWD, jarak uji jalan kaki 6
menit; MID, perbedaan penting minimal; PexT, pelatihan
latihan fisik; SGRQ, Kuesioner Pernapasan St. George; SLH,
bernyanyi untuk kesehatan paru-paru.
Kaasgaard M,dkk.BMJ Open Resp Res2022;9:e001206. doi: 10.1136/bmjresp-2022-001206
BMJ Open Resp Res: pertama kali diterbitkan sebagai 10.1136/bmjresp-2022-001206 pada 11 Mei 2022. Diunduh darihttp://bmjopenrespres.bmj.com/pada 11 Juli 2022 oleh tamu. Dilindungi oleh hak cipta.
Akses terbuka
(ya/tidak) (lihat tabel tambahan online S1 untuk hasil
dan ukuran yang diuraikan). Selanjutnya, model regresi
logistik efek campuran bertingkat dilakukan dan terdiri
dari variabel yang menunjukkan signifikansi dalam
model regresi univariabel.
Untuk menyelidiki korelasi dan asosiasi dalam mencapai MID di
kedua hasil studi (atau tidak keduanya) di SLH, kemungkinan dan
kesepakatan proporsional yang dikoreksi peluang dianalisis
menggunakan Cohen's . Selanjutnya, uji Cochran-Mantel-
Haenszel untuk tabel 2x2 xK digunakan untuk menilai hubungan
dan independensi antara 6MWD dan QoL; analisis ini mencakup
kedua kelompok studi secara keseluruhan (SLH dan PExT).
Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan SPSS
V.27.0 (IBM, Chicago, USA); dan STATA/IC V.16.1
(StataCorp, Texas, AS). Signifikansi statistik dicapai pada
p<0,05.
Penguatan Pelaporan studi OBservasional dalam
Epidemiologi35checklist penelitian digunakan sesuai
dengan rekomendasi untuk pelaksanaan dan
diseminasi studi observasional.
HASIL
Peserta
Kelompok studi SLH (n=108) diambil dari populasi per-
protokol RCT (n=195; mewakili 72% dari populasi niat-
untuk-mengobati RCT (n=270)). 6MWD-MID dicapai
sebesar 31/108 (29%) dan SGRQ-MID sebesar 53/108
(49%) (lihatGambar 1).
Karakteristik dasar
Populasi per-protokol SLH dan PExT sebanding. Secara
keseluruhan, sebagian besar adalah perempuan (n=122; 62,2%),
usia rata-rata adalah 68,9 (SD 7,9) tahun; rata-rata paket tahun
adalah 40,5 (SD 22,9); rata-rata BMI adalah 28,2 (SD 5,9); dan rata-
rata %
1
FEV yang diprediksi adalah 51,3 (SD 15,8). Baik kelompok
SLH dan PExT menunjukkan komparabilitas ketika dikelompokkan
dalam hasil: 6MWD dan SGRQ (MID tercapai vs MID tidak
tercapai), tetapi berbeda dalam ukuran (SLH: n=108; PexT: n=87).
Tabel tambahan online S2 menggambarkan analisis tambahan
dari data dasar untuk SLH vs PExT. Tabel tambahan online S3 dan
S4 menggambarkan analisis tambahan dari karakteristik dasar
dalam SLH dan PexT, dianalisis dalam stratum 6MWD (tabel
tambahan online S3) dan stratum SGRQ (tabel tambahan online
S4).
Pada awal, peserta SLH yang mencapai 6MWD-MID memiliki
BMI lebih tinggi dan 6MWD lebih rendah dibandingkan dengan
mereka yang tidak mencapai MID (tabel tambahan online S3A),
dan mereka yang mencapai SGRQ-MID memiliki BMI lebih tinggi,
SGRQ lebih tinggi (= QoL lebih rendah), dan kinerja lebih rendah
di 6MWD, tes hitungan napas tunggal, dan MIP (tabel tambahan
online S3B).
Membandingkan kelompok SLH dan PexT, kami tidak menemukan
perbedaan yang signifikan kecuali bahwa peserta SLH yang mencapai
6MWD-MID memiliki BMI lebih tinggi, rasio FEV / FVC lebih rendah, 1
dan 6MWD (tabel tambahan online S3A) lebih rendah, dan peserta
SLH yang mencapai SGRQ-MID memiliki
3

Akses terbuka
BMI yang lebih rendah dan parameter nilai yang lebih rendah
terkait dengan fungsi paru-paru, kontrol dan fungsi inspirasi, dan
kontrol dispnea (tabel tambahan online S4A). Pada kelompok
PexT, hanya tingkat pendidikan yang berbeda pada mereka yang
mencapai SGRQ-MID (tabel tambahan online S4B).
Perubahan fisiologis pada SLH
Tabel 1menggambarkan nilai dan efek yang distratifikasi oleh 6MWD
dan SGRQ dalam SLH (n=108) dan disubstratasikan dalam MID
tercapai/tidak tercapai.
Tidak ada perbedaan antar kelompok yang signifikan yang
diamati pada lapisan 6MWD (Tabel 1). Namun, kami mengamati
kecenderungan yang mendukung proporsi yang mencapai SGRQ-
MID dan dalam variabel fisiologis yang terkait dengan fungsi
paru-paru, kontrol dan fungsi inspirasi, dispnea dan kontrol
pernapasan, dan respons denyut jantung, meskipun tidak
mencapai signifikansi statistik. Beberapa perbedaan signifikan
dalam kelompok yang mendukung proporsi pencapaian MID
diamati lebih lanjut pada kedua subkelompok (SGRQ, tes
hitungan napas tunggal, dan MIP).
Dalam strata SGRQ (Tabel 1), kami mengamati bahwa kelompok
SLH meningkat secara signifikan pada 6MWD dan dalam variabel
fisiologis yang terkait dengan kontrol dan fungsi inspirasi dan dengan
dispnea dan kontrol pernapasan. Kami mengamati beberapa
perubahan dalam kelompok yang mendukung proporsi yang
mencapai MID dalam variabel yang terkait dengan kontrol dan fungsi
inspirasi dan dengan dispnea dan kontrol pernapasan.
Nilai dan efek untuk analisis tambahan dari grup PExT tersedia
dalam file tambahan (tabel tambahan online S5). Secara singkat,
pada mereka yang mencapai 6MWD-MID (tabel tambahan online
S5A), kami mengamati kecenderungan peningkatan perbedaan
perubahan kualitas hidup. Demikian pula, pada mereka yang
mencapai SGRQ-MID (tabel tambahan online S5B), kami
mengamati kecenderungan peningkatan EID. Dibandingkan
dengan kelompok SLH, kami mengamati lebih sedikit perbedaan
signifikan dalam kelompok dalam parameter yang terkait dengan
kontrol inspirasi, fungsi, dan dispnea atau kontrol pernapasan.
Hubungan antara SLH dan perubahan fisiologis pada
strata 6MWD dan SGRQ MID
Analisis regresi logistik multivariabel (Meja 2) memasukkan
variabel terpilih (variabel oligo) berdasarkan tampilan
signifikansi dalam analisis univariabel awal, untuk masing-
masing dari dua strata: mencapai 6MWD-MID (Meja 2)
masing-masingSGRQ-MID (meja 3).
Mencapai 6MWD-MID dikaitkan dengan 6MWD awal yang
pendek (OR: 6,07; 95% CI 1,4 hingga 0,5; p=0,01) dan usia yang
lebih tua (OR: 0,13; 95% CI 0,1 hingga 0,6; p=0,01). Kami
mengamati tidak ada faktor dasar yang terkait dengan
pencapaian SGRQ-MID.
Mengenai perubahan dari awal hingga tindak lanjut
dalam parameter fisiologis, mencapai 6MWD-MID
dikaitkan dengan≥50% peningkatan respons detak
jantung, dan pencapaian SGRQ-MID dikaitkan dengan
pencapaian ≥10% peningkatan dalam MIP.
4 Kaasgaard M,dkk.BMJ Open Resp Res2022;9:e001206. doi: 10.1136/bmjresp-2022-001206
BMJ Open Resp Res: pertama kali diterbitkan sebagai 10.1136/bmjresp-2022-001206 pada 11 Mei 2022. Diunduh darihttp://bmjopenrespres.bmj.com/pada 11 Juli 2022 oleh tamu. Dilindungi oleh hak cipta.
Kami tidak menemukan hubungan dalam domain studi apa
pun dalam model multivariabel PExT (tabel tambahan online S6).
Kesepakatan dan hubungan antara 6MWD dan respons QoL
Tabel 4menunjukkan bahwa pencapaian MID di kedua atau tidak
sama sekali 6MWD dan SGRQ diamati pada 57,4% di kedua SLH
dan di kelompok PExT, menghasilkansedikit persetujuan
menggunakan Cohen (gugus SLH: =0,14; p=0,14; gugus PexT:
=0,11; p=0,32). Pada kedua kelompok, secara numerik lebih
umum untuk merasakan efek tanpa meningkatkan 6MWD
daripada meningkatkan keduanya.
Menggunakan uji Cochran-Mantel-Haenszel untuk menilai
asosiasi di seluruh kelompok studi (SLH dan PExT), kami
mengamati kecenderungan menuju asosiasi. Kesepakatan
proporsional yang dikoreksi secara kebetulan antara
pencapaian 6MWD-MID dan SGRQ-MID digambarkan dalam
tabel tambahan online S7.
DISKUSI
Dalam studi eksploratif post hoc ini, kami menggunakan data per-
protokol dari RCT kami baru-baru ini12di mana kami membandingkan
SLH dengan PexT dalam program PR berbasis komunitas 10 minggu.
Kami menemukan bahwa SLH memberikan perbaikan fisiologis pada
pasien yang mencapai 6MWD-MID (=kapasitas latihan fisik) dan/atau
SGRQ (=QoL); namun, kami mengamati lebih banyak peningkatan
pada mereka yang mencapai SGRQ-MID. Secara khusus, SLH dikaitkan
dengan peningkatan MIP dan tes hitungan napas tunggal. Kami tidak
menemukan tumpang tindih yang signifikan dan/atau hubungan erat
antara pencapaian 6MWD-MID dan/atau SGRQ-MID.
Pencapaian 6MWD-MID dan/atau SGRQ-MID pada peserta
SLH Kami mengamati bahwa kurang dari sepertiga peserta
SLH (31/108) mencapai 6MWD-MID, sedangkan hampir
setengah (53/108) mencapai SGRQ-MID (Tabel 1). Dampak
bernyanyi/SLH pada kapasitas latihan belum ditetapkan, dan
tidak ada penelitian sebelumnya yang melaporkan tentang
proporsi peserta yang mencapai MID dalam tes jarak berjalan
kaki.19 36–40Peningkatan SGRQ, bagaimanapun, sejalan dengan
pelaporan dampak bernyanyi/SLH pada QoL dalam penelitian
sebelumnya.3 13 14 41 42Menariknya, perubahan yang ditemukan
dalam penelitian ini jauh lebih besar pada strata 6MWD dan
pada mereka yang mencapai 6MWD-MID (61,8 m (SD 41,9))
dibandingkan pada analisis intention-to-treat RCT.12
Untuk strata SGRQ, perubahan juga lebih tinggi (24,8 m
(SD 43,2)) tetapi tidak mencapai MID. Mengenai SGRQ,
bagaimanapun, MID dicapai pada kedua hasil (stratum
6MWD: 6.7 (SD 12.0); stratum SGRQ: 11.8 (SD 7.5)).
Peserta SLH yang mencapai 6MWD-MID memiliki BMI, rasio
FEV/FVC, dan
1
6MWD yang lebih rendah pada awal dibandingkan
dengan mereka yang tidak mencapai MID (tabel tambahan online
S3A). Mereka yang mencapai SGRQ-MID memiliki BMI yang lebih
rendah dan parameter yang lebih rendah terkait dengan fungsi
paru-paru, kontrol dan fungsi inspirasi, dan kontrol dispnea (tabel
tambahan online S4A). Jelas, itu
 Tabel 1Efek dalam SLH (n=108) (dasar/pasca/perubahan): (1A) 6MWD-MID (≥30 m) tercapai versus tidak tercapai dan (1B) skor total SGRQ-MID (≤−4 unit) tercapai versus
tidak tercapai
Tabel 1A Tabel 1B
6MWD SGRQ
Di antara- Di antara-
kelompok kelompok

6MWD-MID 6MWD-MID tidak perbedaan (P 95% CI untuk SGRQ-MID SGRQ-MID tidak perbedaan (P 95% CI untuk
tercapai (n=31) dicapai (n=77) nilai) perbedaan tercapai (n=53) tercapai (n=55) nilai) perbedaan

Umur, tahun 68.4 (8.2) 71.4 (8.4) 0,09 69,6 (7.6) 71.4 (9.1) 0.12
Jenis Kelamin, Wanita, n (%) 18 (58%) 43 (56%) 0.83 31 (60,8%) 30 (52,6%) 0.39
BMI
Dasar 30.9 (6.2) 27.3 (5.4) 0,003 29.7 (6.2) 27.1 (5.2) 0,01
Menindaklanjuti 30.9 (6.2) 27.3 (5.3) 0,002 29.9 (6.2) 26.9 (5.2) 0,005
Perubahan (tindak lanjut 0,1 (0,8) 0,04 (0,6) 0,29 (−0,4 hingga 0,3) 0,2 (0,9) 0.2 (1.1) 0,051 (−0,7 hingga 0,1)
- dasar)
jarak 6MWT
Dasar 337.2 (119.9) 407.4 (91.2) 0,01 363.5 (115.8) 410.2 (87.8) 0,01
Menindaklanjuti 399.0 (108.7) 406.7 (90.9) 0,71 388.2 (104.6) 420.1 (84.7) 0,04
Perubahan (tindak lanjut 61,8 (41,9)*** 0,8 (22,7) <0.001 (−78,7 hingga 46,5) 24.8 (43.2)*** 9,9 (37,4)* 0,02 (−32.0 hingga 1.1)

Kaasgaard M,dkk.BMJ Open Resp Res2022;9:e001206. doi: 10.1136/bmjresp-2022-001206

- dasar)
MID (≥30 meter) 31 (28,7%) 77 (71,3%) <0.001 18 (35,3%) 13 (22,8%) 0,15
tercapai, n (%)
Skor total SGRQ
Dasar 47,6 (17,53) 42.9 (16,6) 0,10 50.7 (16.1) 38.1 (15.4) <0.001
Menindaklanjuti 40.9 (15.0) 39.9 (16.1) 0.38 38.9 (14.3) 41.5 (17.0) 0.19
Perubahan (tindak lanjut 6.7 (12.0)*** 3.0 (9.0)*** 0,07 (−1.2 hingga 8.5) 11,8 (7,5)*** 3.4 (5.4)*** <0.001 (12,8 hingga 17,9)
- dasar)
MID (- empat unit) 18 (58,1%) 33 (42,9%) 0,15 53 (47,2%) 55 (50,9%) <0.001
tercapai, n (%)
FEV 1, liter
Dasar 1,3 (0,5) 1,2 (0,5) 0.36 1,2 (0,5) 1.2 (0.4) 0,90
Menindaklanjuti 1.4 (0.6) 1,2 (0,5) 0.16 1.3 (0.6) 1,2 (0,5) 0,89
Perubahan (tindak lanjut 0.1 (0.2) 0,0 (0,2) 0,09 (−1.5.-0.01) 0,0 (0,2) 0,0 (1.3) 0,92 (−0,1 hingga 0,1)
- dasar)
FVC, Liter
Dasar 2,5 (0,9) 2,6 (0,9) 0,66 2,5 (0,7) 2,3 (0,7) 0.33
Akses terbuka

Lanjutan

5
BMJ Open Resp Res: pertama kali diterbitkan sebagai 10.1136/bmjresp-2022-001206 pada 11 Mei 2022. Diunduh darihttp://bmjopenrespres.bmj.com/pada 11 Juli 2022 oleh tamu. Dilindungi oleh hak cipta.
6
Tabel 1Lanjutan
Tabel 1A Tabel 1B
6MWD SGRQ
Di antara- Di antara-
Akses terbuka

kelompok kelompok

6MWD-MID 6MWD-MID not perbedaan (P 95% CI untuk SGRQ-MID SGRQ-MID tidak perbedaan (P 95% CI untuk
tercapai (n=31) dicapai (n=77) nilai) perbedaan tercapai (n=53) tercapai (n=55) nilai) perbedaan

Menindaklanjuti 2,6 (0,9) 2,6 (0,9) 0,90 2,5 (0,8) 2.4 (0.7) 0,40
Perubahan (tindak lanjut 0,1 (0,5) 0,0 (0,4) 0,20 (−0,3 hingga 0,1) 0,0 (0,2) 0,0 (0,2) 0,92 (−0,1 hingga 0,1)
- dasar)
Tes hitungan napas tunggal

Dasar 27.5 (10.2) 26.9 (8.8) 0,74 24.9 (7.5) 29.0 (10.1) 0,03
Menindaklanjuti 31.3 (10.1) 28.9 (8.4) 0.21 28.8 (8.5) 30.5 (9.4) 0.24
Perubahan (tindak lanjut 3.8 (7.2)** 1.9 (5.3)*** 0,09 (−4,8 hingga 1,0) 3.5 (5.8)*** 1.4 (5.9)* 0,03 (−4.4 hingga 0.1)
- dasar)
Tekanan inspirasi maksimum (MIP, 17 cm H2O)
2

Dasar 55.8 (24.0) 50.6 (19.3) 0.24 48.1 (19.9) 55,9 (23,9) 0,03
Menindaklanjuti 62,5 (26,7) 54.4 (19.2) 0,08 55,7 (23,6) 57.9 (20.1) 0,29
Perubahan (tindak lanjut 6.7 (12.6)** 3.1 (10.6)** 0,08 (−8,8 hingga 1,6) 6,9 (12,9)*** 1,47 (8,8) 0,007 (−9.6 hingga 1.1)
- dasar)
10% 15 (48,0%) 30 (40,0%) 0,43 25 (52,0%) 18 (33,0%) 0,053
perbaikan, n
(%)
Detak
Dasar 84.7 (13.6) 85.1 (14,6) 0,88 85.6 (15.1) 84.4 (13.6) 0,67
Menindaklanjuti 85.2 (13.4) 84.9 (16.1) 0,94 84,5 (13,4) 85.5 (16.8) 0,74
Denyut jantung maksimum selama 6MWT

Dasar 111.2 (13.1) 117,5 (18,4) 0,09 115.8 (16.2) 115.6 (18.2) 0,94
Menindaklanjuti 116.2 (14.2) 115.9 (17.4) 0,95 116,5 (17,1) 0,78
Respons detak jantung (ΔHR)
Dasar 26,5 (13,9) 32.4 (16.8) 0,09 30.2 (18.4) 31.1 (14.1) 0,77
Menindaklanjuti 31.0 (13.8) 31.0 (17,6) 0,99 31.1 (16.1) 30.9 (16.9) 0,97
Perubahan (tindak lanjut 4,5 (12,9)* 1.2 (20.1) 0,09 (−12,4 hingga 0,9) 0,8 (21,4) 0,3 (15,5) 0,89 (−7.6 hingga 7.1)
- dasar)
Saturasi oksigen terendah selama 6MWD
Dasar 87,3 (6,5) 88.9 (6.6) 0,25 88.1 (6.2) 87.4 (6.8) 0,56

Kaasgaard M,dkk.BMJ Open Resp Res2022;9:e001206. doi: 10.1136/bmjresp-2022-001206

Lanjutan

BMJ Open Resp Res: pertama kali diterbitkan sebagai 10.1136/bmjresp-2022-001206 pada 11 Mei 2022. Diunduh darihttp://bmjopenrespres.bmj.com/pada 11 Juli 2022 oleh tamu. Dilindungi oleh hak cipta.
 Tabel 1Lanjutan
Tabel 1A Tabel 1B
6MWD SGRQ
Di antara- Di antara-
kelompok kelompok

6MWD-MID 6MWD-MID tidak perbedaan (P 95% CI untuk SGRQ-MID SGRQ-MID tidak perbedaan (P 95% CI untuk
tercapai (n=31) dicapai (n=77) nilai) perbedaan tercapai (n=53) tercapai (n=55) nilai) perbedaan

Menindaklanjuti 88.2 (7.4) 87.7 (7.6) 0,77 88.6 (7.7) 87.2 (7.3) 0.34
Desaturasi oksigen yang diinduksi oleh olahraga selama 6MWT (SpO 882%)

Dasar 11 (35%) 36 (47%) 0,29 20 (39%) 27 (47%) 0.39

Menindaklanjuti 11 (35%) 31 (44%) 0,41 18 (38%) 24 (44%) 0,53
EID (0=Tidak ada EID hingga 1=EID hanya pada baseline hingga 2=EID hanya pada tindak lanjut hingga 3=EID pada baseline)

0 15 (48%) 30 (43%) 0,56 22 (47%) 23 (43%) 0.73

1 5 (16%) 9 (13%) 7 (15%) 7 (13%)
2 5 (16%) 8 (11%) 7 (15%) 6 (11%)
3 6 (19%) 23 (33%) 11 (23%) 18 (33%)

Kaasgaard M,dkk.BMJ Open Resp Res2022;9:e001206. doi: 10.1136/bmjresp-2022-001206

Kepatuhan, nomor 14.8 (5.1) 14,7 (5,8) 0,92 14.02 (5.8) 15.6 (85.3) 0,22
dari sesi yang dihadiri
Kepatuhan terhadap intervensi, n (%)
0%–49% 5 (16,1%) 12 (15,6%) 0,53 10 (19,6%) 7 (12,3%) 0,58
50%–74% 7 (22,6%) 11 (14,3%) 8 (15,7%) 10 (17,5%)
75%–100% 19 (61,3%) 54 (70,1%) 33 (64,7%) 40 (70,2%)
Status merokok, ya, n (%)
Dasar 11 (35,5%) 15 (19,5%) 0.17 13 (25,5%) 13 (22,8%) 0.34
Menindaklanjuti 10 (32,3%) 14 (18,2%) 0,08 12 (23,5%) 12 (21,1%) 0,91
Berhenti merokok 2 (6,5%) 1 (1,3%) 2 (3,9%) 1 (1,8%)
selama pelatihan, n
(%)
Data disajikan sebagai mean±SD kecuali dinyatakan lain. 6MWD: (MID: 30 m); Skor total SGRQ: Item (MID 4 unit); FEV1 : (MID:≥120 mL); hitungan
1
napas tunggal (MID: 10% perubahan); MIP (MID≥17 cm H
O. Di sini, peningkatan
2
10% dilaporkan). EID: (SpO 88%). Signifikansi dalam
2
kelompok ditunjukkan sebagai: Tidak ada bintang: p>0,05, *:p<0,05, **: p<0,01; ***: p<0,001.
BMI, indeks massa tubuh; EID, desaturasi oksigen akibat olahraga; FEV , volume 1
ekspirasi paksa dalam 1 detik; FVC, kapasitas vital paksa; MID, perbedaan penting minimal; MIP, tekanan inspirasi
maksimum; 6MWD, jarak uji jalan kaki 6 menit ; 6MWT, tes jalan kaki 6 menit; SGRQ, Kuesioner Pernapasan St. George; SLH, bernyanyi untuk kesehatan paru-paru.
Akses terbuka

7
BMJ Open Resp Res: pertama kali diterbitkan sebagai 10.1136/bmjresp-2022-001206 pada 11 Mei 2022. Diunduh darihttp://bmjopenrespres.bmj.com/pada 11 Juli 2022 oleh tamu. Dilindungi oleh hak cipta.
8
Meja 2Regresi logistik univariabel dan multivariabel dalam SLH: faktor-faktor dasar dan faktor-faktor perubahan (perubahan dari awal ke pasca): faktor-faktor yang terkait dengan pencapaian
SLH (6MWD-MID, n=31)
2A: SLH (6MWD-MID tercapai: n=31)
Regresi logistik multivariabel: faktor dasar Regresi logistik univariat: faktor perubahan Regresi logistik multivariabel: faktor perubahan yang
Regresi logistik univariat: faktor dasar yang dipilih (perubahan dari baseline ke post) dipilih
Akses terbuka

Variabel ATAU 95% CI nilai P Variabel ATAU 95% CI nilai P Variabel ATAU 95% CI nilai P Variabel ATAU 95% CI nilai P

Usia Usia
Dasar 65 tahun 65 Basis
bertahun-tahun

66-75 tahun 0,53 (0,2 sampai 0.21 66-75 0,44 (0,1 hingga 0.16
0.6) bertahun-tahun 1.4)
> 75 tahun 0.17 (0,1 hingga 0,008 > 75 0.13 (0,03 sampai0,01
0.6) bertahun-tahun 0.6)
Seks
Perempuan 1.09 (0,5 sampai 0.83
2.5)
Pria Basis

BMI BMI
<18.5 Kosong <18.5 Kosong

18.5-24,9 Basis 18.5- Basis

24.9
25-29,9 1,97 (0,6 hingga 0,26 25-29,9 1,46 (0,4 sampai 0,54
6.4) 5.7)
30 - 3,55 (1,1 hingga 0,03 30 - 2.03 0,5 sampai 0,99
11.3) 8.3)
6MWD 6MWD
1 5,31 (1,7 hingga 0,004 1 6.07 (1,4 sampai 0,01
16.5) 0,5)
2 1,98 (0,58 hingga 0,28 2 2.10 (0,5 hingga 0,32
6.8) 0,1)
3 Basis 3 Basis

Kelas Emas
1 Kosong

2 Basis

3 0,88 (0,4 sampai 0,77

2.1)
4 0,47 (0,1 hingga 0.37
2.4)
FEV1 FEV1 MID (≥120 FEV1 MID (≥120 mL)
ml)
1 0,62 (0,2 sampai 0.36 Tidak Basis 0 (tidak) Basis
1.7)

Kaasgaard M,dkk.BMJ Open Resp Res2022;9:e001206. doi: 10.1136/bmjresp-2022-001206

Lanjutan

BMJ Open Resp Res: pertama kali diterbitkan sebagai 10.1136/bmjresp-2022-001206 pada 11 Mei 2022. Diunduh darihttp://bmjopenrespres.bmj.com/pada 11 Juli 2022 oleh tamu. Dilindungi oleh hak cipta.
 Meja 2Lanjutan
2A: SLH (6MWD-MID tercapai: n=31)
Regresi logistik multivariabel: faktor dasar Regresi logistik univariat: faktor perubahan Regresi logistik multivariabel: faktor perubahan yang
Regresi logistik univariat: faktor dasar yang dipilih (perubahan dari baseline ke post) dipilih

Variabel ATAU 95% CI nilai P Variabel ATAU 95% CI nilai P Variabel ATAU 95% CI nilai P Variabel ATAU 95% CI nilai P

2 0,87 (0,3 sampai 0,79 Ya 2,57 (1,0 hingga 6,4) 0,04 1 (ya) 2.04 (0,7 hingga 5,8) 0.18
2.4)
3 Basis

FVC FVC FVC perubahan 10%

1 2.23 (0,7 hingga 0,17 1 1,18 (0,3 hingga 0,82 Tidak Basis
7.0) 4.8)
2 2,62 (0,9 hingga 0,09 2 1,70 (0,5 hingga 0,42 Ya 1,36 (0,6 hingga 3,4) 0,51
7.8) 6.2)
3 Basis 3 Basis

MIP MIP MID (≥17 cm H2O) MIP MID (≥17 cm H2O)

1 Basis Tidak Basis 0 (tidak) Basis

2 1,55 (0,2 hingga 0,26 Ya 2,44 (0,8 hingga 7,5) 0.12 1 (ya) 1,65 (0,5 hingga 6,0) 0,45
1.6)
3 1,81 (0,7 hingga 0,25
5.0)
Hitungan napas tunggal Hitungan napas tunggal
perubahan 10%

Kaasgaard M,dkk.BMJ Open Resp Res2022;9:e001206. doi: 10.1136/bmjresp-2022-001206

1 1,12 (0,4 hingga 0,83 Tidak Basis
3.0)
2 1,21 (0,4 hingga 0,72 Ya 1,22 (0,5 hingga 2,8) 0,64
3.5)
3 Basis Hitungan napas tunggal Napas Tunggal Hitung 50% perubahan
perubahan 50%

Tidak Basis 0 (tidak) Basis

Ya 2,77 (0,7 hingga 10,4) 0.13 1 (ya) 2.16 (0,5 hingga 9,1) 0,30
Respon detak jantung Detak jantung Respons detak jantung
tanggapan perubahan 10%

1 3.04 (1,1 sampai 0,003 1 1,46 (0,4 hingga 0,58 Tidak Basis
8.4) 5.6)
2 0.83 (0,2 sampai 0,78 2 0,74 (0,2 sampai 0.68 Ya 2,05 (0,9 hingga 4,8) 0,10
3.0) 3.1)
3 Basis 3 Basis

Respons detak jantung Detak jantung 50% berubah

perubahan 50%

Tidak Basis 0 (tidak) Basis

Ya 3,68 (1,4 hingga 9,9) 0,01 1 (ya) 3.14 (1.1 hingga 8.8) 0,03
EID)(SpO2≤88 %) EID (SpO2≤88 %)
Akses terbuka

Lanjutan

9
BMJ Open Resp Res: pertama kali diterbitkan sebagai 10.1136/bmjresp-2022-001206 pada 11 Mei 2022. Diunduh darihttp://bmjopenrespres.bmj.com/pada 11 Juli 2022 oleh tamu. Dilindungi oleh hak cipta.
10
Akses terbuka

Meja 2Lanjutan
2A: SLH (6MWD-MID tercapai: n=31)
Regresi logistik multivariabel: faktor dasar Regresi logistik univariat: faktor perubahan Regresi logistik multivariabel: faktor perubahan yang
Regresi logistik univariat: faktor dasar yang dipilih (perubahan dari baseline ke post) dipilih

Variabel ATAU 95% CI nilai P Variabel ATAU 95% CI nilai P Variabel ATAU 95% CI nilai P Variabel ATAU 95% CI nilai P

Tidak Basis 1 Basis

Ya 0.63 (0,3 sampai 0,29 2 1,11 (0,3 hingga 3,9) 0,87

1.5)
3 1,25 (0,4 hingga 4,5) 0.73
4 0,52 (0,2 hingga 1,6) 0.24
Penyelesaian EID dasar saat tindak lanjut
Tidak Basis

Ya 1,45 (0,5 hingga 4,7) 0,54

Ketaatan
0%–49% Basis

50%–74% 0,58 (0,1 hingga 0,60

4.6)
75%–100% 0,59 (0,1 hingga 0,58
3.8)
Harapan terhadap manfaat bernyanyi
netral atau Basis
negatif
Positif 0,95 (0,4 sampai 0,91
2.3)

BMI, indeks massa tubuh; EID, desaturasi oksigen akibat olahraga; FEV , volume
1
ekspirasi paksa dalam 1 detik; FVC, kapasitas vital paksa; MID, perbedaan penting minimal; MIP, tekanan inspirasi maksimum; 6MWD, jarak uji jalan kaki 6 menit ; SLH, bernyanyi
untuk kesehatan paru-paru.

Kaasgaard M,dkk.BMJ Open Resp Res2022;9:e001206. doi: 10.1136/bmjresp-2022-001206

BMJ Open Resp Res: pertama kali diterbitkan sebagai 10.1136/bmjresp-2022-001206 pada 11 Mei 2022. Diunduh darihttp://bmjopenrespres.bmj.com/pada 11 Juli 2022 oleh tamu. Dilindungi oleh hak cipta.
 Tabel 3Regresi logistik univariabel dan multivariabel dalam SLH: faktor-faktor dasar dan faktor-faktor perubahan (perubahan dari awal ke pasca): faktor-faktor yang terkait dengan pencapaian
Skor Total SGRQ-MID (n=53)
Regresi logistik multivariabel: Model
Regresi logistik multivariabel: Model Regresi logistik univariat: Regresi logistik multivariabel: Model regresi faktor perubahan terpilih 2
Regresi logistik multivariabel: Model regresi regresi faktor dasar yang dipilih 2 (karena Perubahan faktor (perubahan regresi faktor perubahan yang dipilih (karena FEV1 dan FVC berkorelasi)
Regresi logistik univariat: Faktor dasar faktor dasar yang dipilih FEV dan FVC berkorelasi)
1
dari baseline ke post)

95% p- p- 95% p- 95% p- 95% p- 95% p-

Variabel ATAU CI nilai Variabel ATAU 95% CI nilai Variabel ATAU CI nilai Variabel ATAU CI nilai Variabel ATAU CI nilai Variabel ATAU CI nilai

Usia Usia Usia

Dasar 65 tahun 65 Basis 65 Basis
bertahun-tahun bertahun-tahun

66-75 1.07 (0,4 0,90 66-75 1,04 (0,4 sampai 0,94 66-75 1,06 (0,4 0,92
bertahun-tahun ke bertahun-tahun 3.1) bertahun-tahun ke
2.8) 3.2)

> 75 tahun 0,44 (0.2 0.14 > 75 0,46 (1,1 sampai 0,25 > 75 0.35 (0,1 0.12
ke bertahun-tahun 1.7) bertahun-tahun ke
1.3) 1.3)

Seks

Perempuan 1.37 (0,6 0,42

ke
2.9)

Pria Basis

BMI BMI BMI

<18.5 Kosong <18.5 Kosong <18.5 Kosong

18.5-24,9 Basis 18.5- Basis 18.5- Basis

24.9 24.9

25-29,9 1.17 (0,5 0,75 25- 0,87 (0,3 sampai 0,80 25- 0,70 (0.2 0,52

Kaasgaard M,dkk.BMJ Open Resp Res2022;9:e001206. doi: 10.1136/bmjresp-2022-001206

ke 29.9 2.5) 29.9 ke
3.1) 2.1)

30 - 2.92 (2.9 0,03 30 - 2.42 (1,7 sampai 0.16 30 - 1.31 (0,4 0,67
ke 8.2) ke
7.9) 4.6)

6MWD 6MWD 6MWD

1 3.16 (1.2 0,02 1 2.34 (1,7 sampai 0,15 1 2.61 (0,9 0,09
ke 7.4) ke
8.1) 7.9)

2 1.47 (0,6 0,43 2 1.33 (0,4 sampai 0,62 2 1.66 (0,6 0.37
ke 4.0) ke
3.9) 5.1)

3 Basis 3 Basis 3 Basis

Kelas Emas

1 1.30 (0,1 0,85

ke
22.0)

2 Basis

3 1.84 (0,8 0,15

ke
4.2)

4 0,75 (0.2 0,67

ke
2.9)
FEV1 FEV1 FEV MID (≥120 mL) FEV1 MID (≥120 mL)
Akses terbuka

Lanjutan

11
BMJ Open Resp Res: pertama kali diterbitkan sebagai 10.1136/bmjresp-2022-001206 pada 11 Mei 2022. Diunduh darihttp://bmjopenrespres.bmj.com/pada 11 Juli 2022 oleh tamu. Dilindungi oleh hak cipta.
12
Tabel 3Lanjutan
Regresi logistik multivariabel: Model
Regresi logistik multivariabel: Model Regresi logistik univariat: Regresi logistik multivariabel: Model regresi faktor perubahan terpilih 2
Regresi logistik multivariabel: Model regresi regresi faktor dasar yang dipilih 2 (karena Perubahan faktor (perubahan regresi faktor perubahan yang dipilih (karena FEV1 dan FVC berkorelasi)
Regresi logistik univariat: Faktor dasar faktor dasar yang dipilih FEV dan FVC berkorelasi)
1
dari baseline ke post)

95% p- p- 95% p- 95% p- 95% p- 95% p-

Variabel ATAU CI nilai Variabel ATAU 95% CI nilai Variabel ATAU CI nilai Variabel ATAU CI nilai Variabel ATAU CI nilai Variabel ATAU CI nilai
Akses terbuka

1 2.71 (1.1 0,04 1 2.99 (0,9 sampai 0,07 Tidak Ada Basis 0 (tidak) Basis
ke 9.6)
7.0)

2 1.67 (0,6 0,30 2 2.31 (0,7 sampai 0,15 Ya 2.19 (0,9 0,09 1 1,51 (0,6 0,41
ke 7.3) ke (Ya) ke
4.4) 5.4) 4.0)

3 Basis 3 Basis

FVC FVC FVC perubahan 10% FVC 10%

mengubah

1 2.65 (1.0 0,053 1 2.71 (0,9 0,09 Tidak Ada Basis 0 (tidak) Basis
ke ke
7.1) 8.8)

2 2.71 1,0 sampai0,04 2 2.64 (0,9 0,09 Ya 2.24 (0,9 0,07 1 1,98 (0,8 0,14
7.1) ke ke (Ya) ke
8.2) 5.3) 4.9)

3 Basis 3 Basis

Tekanan Inspirasi Maksimum (MIP) MIP MID (≥17 cm H2O) MIP MID (≥17 cm H2O) MIP MID (≥17 cm H2O)

1 Basis Tidak Ada Basis 0 (tidak) Basis 0 (tidak) Basis

2 0,86 (0,4 0,75 Ya 5.10 (1.4 0,02 1 4.35 (1.1 0,04 1 4.58 (1.2 0,03
ke ke (Ya) ke (Ya) ke
2.1) 19.3) 17.6) 17.6)

3 0,56 (0.2 0.24

ke
1.5)

Hitungan napas tunggal Satu napas Satu napas Satu napas

menghitung menghitung hitung perubahan 10%

1 2.94 (1.2 0,02 1 2.09 (0,6 sampai 0,28 1 2.22 (0,6 0,23 Tidak Ada Basis
ke 7.8) ke
7.4) 8.2)

2 2.56 (0,9 0,07 2 1.63 (0.5,5.2) 0,41 2 1.99 (0,6 0.24 Ya 1.35 (0,6 0,44
ke ke ke
7.0) 6.3) 2.9)

3 Basis 3 Basis 3 Basis Satu napas

hitung perubahan 50%

Tidak Ada Basis

Ya 1.63 (0,4 0,47

ke
6.1)

Respon detak jantung Respons detak jantung

perubahan 10%

1 1.53 (0,6 0.35 Tidak Ada Basis

ke
3.7)

2 0,56 (0.2 0,26 Ya 1.81 (0,8 0.13

ke ke
1.5) 3.9)
3 Basis Respons detak jantung
perubahan 50%

Kaasgaard M,dkk.BMJ Open Resp Res2022;9:e001206. doi: 10.1136/bmjresp-2022-001206

Lanjutan

BMJ Open Resp Res: pertama kali diterbitkan sebagai 10.1136/bmjresp-2022-001206 pada 11 Mei 2022. Diunduh darihttp://bmjopenrespres.bmj.com/pada 11 Juli 2022 oleh tamu. Dilindungi oleh hak cipta.
 Tabel 3Lanjutan
Regresi logistik multivariabel: Model
Regresi logistik multivariabel: Model Regresi logistik univariat: Regresi logistik multivariabel: Model regresi faktor perubahan terpilih 2
Regresi logistik multivariabel: Model regresi regresi faktor dasar yang dipilih 2 (karena Perubahan faktor (perubahan regresi faktor perubahan yang dipilih (karena FEV1 dan FVC berkorelasi)
Regresi logistik univariat: Faktor dasar faktor dasar yang dipilih FEV dan FVC berkorelasi)
1
dari baseline ke post)

95% p- p- 95% p- 95% p- 95% p- 95% p-

Variabel ATAU CI nilai Variabel ATAU 95% CI nilai Variabel ATAU CI nilai Variabel ATAU CI nilai Variabel ATAU CI nilai Variabel ATAU CI nilai

Tidak Ada Basis

Ya 1.18 (0,5 0,74

ke
3.1)

EID (SpO2≤88 %) EID (SpO2≤88 %)

Tidak Basis 1 Basis

Ya 0.73 (0,3 0,42 2 0,96 (0,3 0,94

ke ke
1.6) 3.2)

3 1,12 (0,3 0,86

ke
3.9)

4 0.68 (0,3 0,41

ke
1.7)

Penyelesaian EID dasar saat

tindak lanjut

Kaasgaard M,dkk.BMJ Open Resp Res2022;9:e001206. doi: 10.1136/bmjresp-2022-001206

Tidak Ada Basis

Ya 1.04 (0,3 0,94

ke
3.2)

Ketaatan

0%–49% Basis

50%–74% 0,95 (0,1 0,96

ke
7.2)

75%– 1.61 (0,3 0,26

100% ke
10.1)

Harapan terhadap manfaat bernyanyi

Netral atau Basis

negatif

Positif 0,95 (0,4 0,90

ke
2.1)

Tabel 2 dan 3 menggambarkan model regresi logistik univariabel dan multivariabel dari faktor dasar dan faktor perubahan, masing-masing, pada kelompok SLH yang dikelompokkan dalam 6MWD (tabel 2) dan SGRQ (tabel 3). Variabel untuk baseline dihitung menjadi tertile, dan variabel untuk perubahan dari baseline ke post dihitung ke dalam perubahan yang ditentukan mencapai ya/tidak. FEV (MID: 120
ml). MID: 17 cm 2H O. OR dihitung menggunakan regresi logistik multivariabel. OR>1 menunjukkan peningkatan kemungkinan mencapai 6MWD-MID atau SGRQ-MID, masing-masing. Model regresi logistik multivariabel (2A dan 2B) termasuk variabel yang dipilih menunjukkan signifikansi dalam analisis univariat, yang mengarah ke dua model regresi yang berbeda. Tabel 3 menggambarkan dua model
multivariabel yang terpisah, karena FEV dan
1
FVC berkorelasi dan tidak boleh dimasukkan dalam model yang sama.
BMI, indeks massa tubuh; EID, desaturasi oksigen akibat olahraga; FEV , volume 1ekspirasi paksa dalam 1 detik; MID, perbedaan penting minimal; MIP, tekanan inspirasi maksimum; 6MWD, jarak uji jalan kaki 6 menit ; SGRQ, Kuesioner Pernapasan St. George; SLH, bernyanyi untuk kesehatan paru-paru.
Akses terbuka

13
BMJ Open Resp Res: pertama kali diterbitkan sebagai 10.1136/bmjresp-2022-001206 pada 11 Mei 2022. Diunduh darihttp://bmjopenrespres.bmj.com/pada 11 Juli 2022 oleh tamu. Dilindungi oleh hak cipta.

Akses terbuka
Tabel 4Hubungan antara pencapaian MID di 6MWD dan
SGRQ (atau tidak/tidak) di seluruh studi
kelompok (SLH dan PExT)
Skor total SGRQ-MID
tercapai
ATAU: 1,78 p = 0,065 Ya Tidak
SLH 6MWD-MID Ya 19 (17,6%) 12 (11,1%)
tercapai Tidak 34 (31,5%) 43 (39,8%)
PExT Ya 15 (17,2%) 16 (18,4%)
Tidak 21 (24,1%) 35 (40,2%)
Tabel 4 menggambarkan hasil dari uji Cochran-Mantel-Haenszel untuk
tabel 2x2 xK untuk menilai hubungan dan kemandirian antara
pencapaian 6MWD-MID dan/atau SGRQ-MID di kedua kelompok studi
(SLH dan PExT).
MID, perbedaan penting minimal; 6MWD, jarak uji jalan kaki 6 menit ;
PexT, pelatihan latihan fisik; SGRQ, Kuesioner Pernapasan St. George;
SLH, bernyanyi untuk kesehatan paru-paru.
lebih mudah untuk ditingkatkan dari titik awal yang lebih buruk
dan lebih menantang, misalnya dengan BMI yang sangat tinggi
atau sangat rendah.43Namun, yang menarik, pola yang sama
tidak ada dalam analisis tambahan dari kelompok PExT, yang,
khususnya, mewakili ukuran sampel yang lebih kecil dan, dengan
demikian, pengamatan ini mungkin tidak valid. Akan menarik
untuk menyelidiki prediktor yang terkait dengan perbaikan
karena ini mungkin memandu aktivitas mana yang harus dirujuk
oleh fenotipe pasien tertentu dan, dengan demikian, berpotensi
membantu mengatasi hambatan yang biasa, misalnya mengenai
kehadiran.
Perubahan fisiologis pada SLH 'efektif'
Elemen kunci dalam bernyanyi adalah pola pernapasan yang
terkontrol dan terkoordinasi dengan pernapasan diafragma dan
ekspirasi yang diperpanjang untuk mendukung vokalisasi.3 10 13 14 42
Ulasan naratif baru-baru ini2menyarankan bahwa bernyanyi dapat
meningkatkan aspek dalam pola pernapasan, kontrol pernapasan,
hiperinflasi, dispnea, kualitas hidup yang berhubungan dengan
kesehatan, dan interosepsi. Peningkatan kapasitas dan aktivitas fisik
juga telah dilaporkan dalam beberapa penelitian sebelumnya selain
peningkatan kesejahteraan pernapasan.20 36 41 44
Namun, perubahan fisiologis spesifik belum dikonfirmasi secara
meyakinkan.2 4 20 42Sesuai dengan permintaan yang diajukan
sebelumnya,2penelitian ini mengeksplorasi apakah SLH mungkin
terkait dengan perubahan dalam parameter fisiologis yang dapat
dideteksi secara khusus berfokus pada tindakan yang
mencerminkan fungsi paru-paru, kekuatan dan kontrol otot
inspirasi, dispnea dan kontrol pernapasan, dan perubahan
denyut nadi dan saturasi yang diinduksi oleh olahraga.
Penelitian sebelumnya telah melaporkan bahwa penelitian tentang
bernyanyi kurang konsisten ketika menangani fungsi paru-paru,
persepsi dispnea, dan pola pernapasan yang lebih baik, mulai dari
persepsi yang dilaporkan sendiri tentang peningkatan fungsi paru-
paru hingga pengukuran spirometri dan tekanan inspirasi berbasis
pedoman.2Kurangnya konsistensi dalam persepsi dan efek klinis juga
telah dibahas dalam penelitian sebelumnya4 20 42dan pandangan yang
lebih holistik tentang efek
14 Kaasgaard M,dkk.BMJ Open Resp Res2022;9:e001206. doi: 10.1136/bmjresp-2022-001206
BMJ Open Resp Res: pertama kali diterbitkan sebagai 10.1136/bmjresp-2022-001206 pada 11 Mei 2022. Diunduh darihttp://bmjopenrespres.bmj.com/pada 11 Juli 2022 oleh tamu. Dilindungi oleh hak cipta.
mungkin relevan untuk dipertimbangkan karena sifat kompleks
dari SLH dan pendekatan lain untuk bernyanyi. Misalnya,
pengertian fungsi paru-paru mungkin juga perlu mencakup
evaluasi dispnea, MIP, dan kapasitas fisik.42Sebelumnya, telah
disarankan bahwa bernyanyi meningkatkan fungsi paru-paru9 41 42
yang kami, bagaimanapun, tidak mengamati dalam penelitian ini
- ketika diukur hanya dengan spirometri.
Menariknya, dalam penelitian ini, pencapaian SGRQ-MID
dikaitkan dengan peningkatan MIP dan tes hitungan napas
tunggal (Tabel 1) yang tidak kami amati dalam proporsi pasien
yang mencapai 6MWD-MID. Selanjutnya, mencapai SGRQ-MID
dikaitkan dengan peningkatan 6MWD yang lebih nyata (Tabel 1)
daripada peningkatan yang sesuai dalam SGRQ yang diamati
pada pasien yang mencapai 6MWD-MID (Tabel 1). Anehnya, kami
mengamati tidak ada perubahan fisiologis terkait yang signifikan
dalam PexT baik ketika mencapai 6MWD-MID maupun SGRQ-MID
(tabel tambahan online S5 dan S6). Hal ini dapat menunjukkan
bahwa SLH mungkin memberikan lebih banyak manfaat yang,
bagaimanapun, hanya spekulatif, setidaknya karena kelompok
studi secara keseluruhan berbeda dalam ukuran dan karena itu
bukan tujuan dari penelitian ini untuk membandingkan SLH dan
PExT. Kami tidak mengetahui penelitian PR lain yang mengukur
kesepakatan dan hubungan antara hasil yang ditentukan secara
objektif dan subjektif, tetapi beberapa penelitian sebelumnya
tentang menyanyi3 4 20
telah membahas perbedaan antara manfaat fisiologis dan
psikososial dan, lebih lanjut, antara manfaat yang
dirasakan dan diamati secara klinis.
MIP dapat mengekspresikan kekuatan dan kontrol otot
inspirasi dan mungkin berkorelasi untuk mendeteksi perubahan
kekuatan otot secara umum dan kapasitas fisik (6MWD).45
MIP sebelumnya telah dimasukkan dalam studi bernyanyi dan
efek positif telah diamati pada penyakit di mana fungsi
pernapasan juga sangat terpengaruh (misalnya cystic fibrosis;
46Penyakit Parkinson),47 48tetapi tidak pada PPOK.13 42Studi ini
menemukan perubahan signifikan antara kelompok dalam
MIP, namun, hanya pada strata SGRQ.
Perubahan dalam tes hitungan napas tunggal mungkin merupakan
indikasi kekuatan, kontrol, dan koordinasi pada otot-otot pernapasan,
toleransi retensi CO2, efisiensi dan stabilitas tekanan
2
subglottal, dan
volume paru-paru yang beroperasi.2Dalam penelitian kami saat ini,
tes hitungan napas tunggal dimasukkan untuk menunjukkan dispnea
dan kontrol pernapasan dan sebelumnya telah digunakan dalam
penilaian hiperventilasi.19Perubahan positif dalam tes hitungan napas
tunggal telah dilaporkan dalam beberapa penelitian bernyanyi pada
PPOK,32tapi tidak semua.19 41 42Kami mengamati peningkatan yang
signifikan dalam tes MIP dan hitungan napas tunggal pada strata
SGRQ (Tabel 1) menyarankan bahwa SLH dapat meningkatkan
kekuatan dan kontrol otot inspirasi dan dapat menyebabkan
pengalaman dispnea yang lebih sedikit dan peningkatan kontrol
pernapasan. Hal ini dapat dijelaskan dengan pelatihan sistematis otot-
otot inspirasi dan ekspirasi selama bernyanyi dan program SLH yang
berfokus pada perpanjangan ekspirasi yang dapat meningkatkan
toleransi terhadap hipoventilasi. Pelatihan ini dapat menyebabkan
volume operasi yang lebih rendah dengan pengaturan volume tidal
yang lebih rendah — lebih dekat ke posisi istirahat yang ideal — dan,
dengan demikian, untuk pengurangan

hiperinflasi dan persepsi dispnea. Bagaimanapun, baik
MIP dan tes hitungan napas tunggal akan mudah
diterapkan dan mungkin dianggap relevan untuk
melengkapi penilaian standar pada PPOK.33
Telah disarankan bahwa peserta mengalami bahwa
bernyanyi/SLH memberikan efek yang sama seperti PexT.24 49
Dalam penelitian ini, kami mengamati hubungan antara
mencapai 6MWD-MID dan meningkatkan respons detak
jantung. Ini mungkin mencerminkan peningkatan kebugaran
dan dinamika secara keseluruhan yang mungkin sejalan
dengan penelitian terbaru yang menunjukkan bahwa
tuntutan fisiologis di SLH sesuai dengan 'langkah cepat'
berjalan, namun diamati pada orang sehat.40
Kecenderungan tambahan (dalam kasus penerimaan
eksplorasi nilai p antara 0,05 dan 0,10 dan/atau kecenderungan
yang terkait dengan perubahan dalam kelompok) diamati pada
proporsi peserta yang mencapai 6MWD-MID mengenai ukuran
FEV, MIP, hitungan napas tunggal,
1
dan detak jantung tanggapan (
Tabel 1). Lebih banyak pengamatan dan studi yang cukup
bertenaga diperlukan untuk mengklarifikasi apakah tren yang
diamati adalah efek yang benar dengan kesalahan tipe II atau
tidak.
Singkatnya, penelitian kami tidak secara meyakinkan mendukung
bahwa bernyanyi meningkatkan fungsi paru-paru seperti yang
ditunjukkan sebelumnya. Sebaliknya, penelitian ini mungkin
mendukung saran sebelumnya bahwa bernyanyi/SLH dapat dikaitkan
dengan peningkatan kekuatan dan kontrol otot inspirasi, sesak napas
dan kontrol pernapasan, dan kualitas hidup. Selanjutnya, penelitian
kami dapat mendukung indikasi sebelumnya dari SLH yang terkait
dengan peningkatan kebugaran fisik dan kapasitas latihan.
Kekuatan dan keterbatasan
Penelitian ini memiliki kekuatan dan kelemahan. Studi
sebelumnya tentang bernyanyi pada penyakit pernapasan
terutama berfokus pada efek yang dirasakan, dan studi yang
berfokus pada parameter objektif sebagian besar gagal untuk
mengkonfirmasi manfaat yang dirasakan ini.1 3 4 20
Studi kami didasarkan pada data dari RCT skala besar dan ketat
dengan intervensi yang dijelaskan dengan baik dan penyampaian PR
berbasis komunitas di kehidupan nyata dan dengan variabel hasil
yang divalidasi dan ditetapkan yang biasa digunakan dalam uji coba
PR. Data dianalisis dan dilaporkan dengan metode yang transparan
dan mendasar,12sehingga bertujuan untuk meminimalkan seleksi,
deteksi dan pelaporan bias.
Kami mengupayakan analisis, pelaporan, dan diskusi yang
transparan yang bertujuan untuk mengurangi risiko bias
pelaporan dan publikasi. Namun, penelitian ini jelas tidak
didukung untuk mendeteksi perubahan menjadi studi eksploratif
berdasarkan analisis post hoc dalam populasi yang dipilih dan,
dengan demikian, dengan peringkat rendah dalam hierarki bukti.
Ada beberapa aspek yang dapat menyebabkan bias pengukuran
dan pelaporan. Populasi kecil dan terpilih, perbedaan antara
ukuran kelompok studi secara keseluruhan, dan potensi temuan
yang berlebihan dapat menyebabkan kesalahan tipe I. Kesalahan
tipe II juga dimungkinkan karena sampel yang berbeda antara
strata 6MWD dan SGRQ dengan subkelompok peserta yang lebih
kecil mencapai 6MWD-MID
Kaasgaard M,dkk.BMJ Open Resp Res2022;9:e001206. doi: 10.1136/bmjresp-2022-001206
BMJ Open Resp Res: pertama kali diterbitkan sebagai 10.1136/bmjresp-2022-001206 pada 11 Mei 2022. Diunduh darihttp://bmjopenrespres.bmj.com/pada 11 Juli 2022 oleh tamu. Dilindungi oleh hak cipta.
Akses terbuka
dibandingkan SGRQ-MID. Lebih jauh lagi, penelitian ini
mencerminkan pengamatan dari penelitian bukti konsep
jangka pendek tanpa data jangka panjang dan tanpa potensi
untuk mengatasi persistensi dari setiap perubahan yang
diamati. Studi ini tidak termasuk pengukuran penilaian
komprehensif dari pengukuran fungsi paru-paru lanjutan,50
misalnya volume paru statis (kapasitas paru total, volume
cadangan ekspirasi, volume residu), kapasitas difusi untuk
karbon monoksida, oscillometri impuls, pengukuran gas
darah arteri atau kapiler, atau pengukuran volume paru
pengenceran helium. Kami juga tidak memasukkan penilaian
biomarker, CT dada resolusi tinggi, plethysmography tubuh
atau ultrasonografi-pengukuran ketebalan diafragma atau
mobilitas untuk menilai emfisema, hiperinflasi, resistensi
saluran napas, keterlibatan saluran udara kecil, atau kekuatan
diafragma. Namun, keduanya belum menjadi standar dalam
penilaian hasil PR untuk PPOK; namun, akan menarik dan
relevan untuk memasukkan parameter tersebut dalam
penelitian masa depan tentang SLH selain pengujian aktivitas
fisik (walaupun menantang untuk diukur),51EKG, dan tes stres
olahraga, misalnya tes berdiri kursi, dalam penelitian
selanjutnya.
Studi ini tidak menyelidiki SLH sebagai tambahan untuk
PExT, kombinasi yang mungkin lebih unggul untuk masing-
masing modalitas saja dalam memberikan manfaat dan efek
dan yang juga harus dibahas dalam studi masa depan.
Terakhir, beberapa temuan dan aspek dalam penelitian kami
masih cukup dijelaskan dan dianggap sebagai pengamatan.
Studi lebih lanjut diperlukan untuk menyelidiki aspek-aspek
ini.
KESIMPULAN
Studi ini menunjukkan bahwa SLH sebagai bagian dari PR untuk
PPOK memberikan perubahan fisiologis positif selain menjadi
aktivitas waktu luang yang menyenangkan. Studi masa depan
yang berfokus pada fisiologi dapat membantu kita untuk lebih
memahami cara kerja bernyanyi dan bagaimana SLH dapat
digunakan untuk meningkatkan kehidupan pasien PPOK. Ada
juga kebutuhan untuk mengeksplorasi kesenjangan yang jelas
antara manfaat subjektif dan objektif dari SLH.
Ucapan Terima KasihPara penulis berterima kasih kepada semua peserta studi atas partisipasi mereka
dalam keseluruhan proyek. Ucapan terima kasih tambahan terkait dengan RCT dinyatakan dalam
makalah mereka sebelumnya.
KolaboratorTak dapat diterapkan.
KontributorMK (study investigator), UB (principal investigator and guarantor), DBR
and OH designed the scope and plan for this study. Statistical analyses and were
performed by MK and DBR, and UB and OH gave feedback. MK drafted the
manuscript, and UB, DBR, OH, AL and PV provided important intellectual input and
feedback and approved the final version of the manuscript.
Funding Studi ini didanai, sebagai bagian dari proyek PhD Denmark, oleh Yayasan
Tryg, ID 111562 (DKK 967.470), Yayasan Kesehatan Denmark, 18-B-0067 (DKK 200.000),
Yayasan Aase og Ejnar Danielsen, ID 10-001745 (DKK 75.000), Yayasan Moller, ID 16-204
(DKK 40.000), Yayasan Paru-Paru Denmark, ID 179031-24-03-2017 (DKK 125.000), Dana
Penelitian Rumah Sakit Naestved, Slagelse dan Ringsted (DKK 790.190), Wilayah Tengah
Denmark, ID 1-30-72-141-12 (100.000 DKK), Wilayah Selandia, ID 180886, 13-000835
(DKK 314.500), dan Universitas Aarhus (DKK 793.727). Hibah digunakan untuk gaji
penyidik studi MK, biaya operasional dan peralatan. Pusat Musik di Otak didanai oleh
Yayasan Riset Nasional Denmark (DNRF117).
15

Akses terbuka
Kepentingan bersaingMK meraih gelar Diploma Pascasarjana dari Royal Danish
Academy of Music in Voice and Voice Pedagogy. PV adalah pemimpin pusat penelitian,
Pusat Musik di Otak. Penulis lain tidak memiliki pengalaman—atau pengetahuan dalam
—bernyanyi.
Keterlibatan pasien dan publikPasien dan/atau masyarakat tidak terlibat dalam desain,
atau pelaksanaan, atau pelaporan, atau rencana diseminasi penelitian ini.
Persetujuan pasien untuk publikasiTak dapat diterapkan.
Persetujuan etikaPersetujuan etis untuk RCT keseluruhan diperoleh oleh Komite
Regional Etika Penelitian Kesehatan, Wilayah Selandia, Denmark (no. SJ-597) dan Badan
Perlindungan Data Denmark (no. REG-049-2017). Persidangan dilakukan sesuai dengan
Deklarasi Helsinki dan sesuai dengan Undang-Undang tentang Pemrosesan Data
Pribadi. Protokol uji coba tersedia di ClinicalTrials.gov (nomor NCT03280355).
Asal dan ulasan sejawatTidak ditugaskan; ditinjau sejawat secara eksternal.
Pernyataan ketersediaan dataData tersedia atas permintaan yang wajar. Semua data yang
relevan dengan penelitian dimasukkan dalam artikel atau diunggah sebagai informasi
tambahan. Formulir persetujuan tidak akan tersedia menurut undang-undang Denmark. Data
yang tidak teridentifikasi yang dikumpulkan untuk penelitian ini akan tersedia mulai 1 Januari
2023, atas permintaan yang wajar. Hubungi peneliti studi (MK), mk@clin.au.dk.
Bahan tambahanKonten ini telah disediakan oleh penulis. Itu belum diperiksa oleh BMJ
Publishing Group Limited (BMJ) dan mungkin belum ditinjau oleh rekan sejawat. Setiap
pendapat atau rekomendasi yang dibahas adalah sepenuhnya milik penulis dan tidak
didukung oleh BMJ. BMJ menyangkal semua kewajiban dan tanggung jawab yang timbul dari
ketergantungan yang ditempatkan pada konten. Jika konten mencakup materi terjemahan,
BMJ tidak menjamin keakuratan dan keandalan terjemahan (termasuk namun tidak terbatas
pada peraturan lokal, pedoman klinis, terminologi, nama obat, dan dosis obat), dan tidak
bertanggung jawab atas kesalahan dan/atau kelalaian yang timbul dari terjemahan dan
adaptasi atau sebaliknya.
Akses terbukaIni adalah artikel akses terbuka yang didistribusikan sesuai dengan lisensi Creative
Commons Attribution Non Commercial (CC BY-NC 4.0), yang mengizinkan orang lain untuk
mendistribusikan, me-remix, mengadaptasi, membangun di atas karya ini secara non-komersial, dan
melisensikan karya turunan mereka pada berbagai persyaratan, asalkan karya asli dikutip dengan
benar, kredit yang sesuai diberikan, setiap perubahan yang dibuat ditunjukkan, dan penggunaannya
non-komersial. Lihat: http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/.
REFERENSI
1 Kaasgaard M, Andersen IC, Rasmussen DB,dkk. Heterogenitas dalam paduan
suara paru-paru Denmark dan pemimpin nyanyian mereka: penyampaian,
pendekatan, dan pengalaman: studi berbasis survei.BMJ Terbuka
2 2020;10:e041700. Lewis A, Philip KEJ, Lound A,dkk. Fisiologi bernyanyi dan
implikasinya untuk 'Menyanyi untuk Kesehatan Paru-paru' sebagai terapi bagi
individu dengan penyakit paru obstruktif kronik.BMJ Open Respir Res
2021;8:e000996.
3 Lewis A, Gua P, Stern M,dkk. Bernyanyi untuk Kesehatan paru-paru —
tinjauan sistematis literatur dan pernyataan konsensus.NPJ Prim Care
Respir Med2016;26:16080.
4 McNamara RJ, Epsley C, Coren E,dkk. Bernyanyi untuk orang dewasa dengan
penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).Pembaruan Sistem Basis Data Cochrane
2017;12:CD012296.
5 Gick ML, Nicol JJ. Bernyanyi untuk kesehatan pernapasan: teori, bukti, dan
tantangan.Promosi Kesehatan Int2016;31:725–34. Salomoni S, van den
6 Hoorn W, Hodges P. Pernapasan dan nyanyian: karakterisasi objektif pola
pernapasan pada penyanyi klasik. PLoS Satu2016;11:e0155084.
7 Leanderson R, Sundberg J, von Euler C. Peran aktivitas diafragma
selama bernyanyi: studi tekanan transdiaphragmatic.J Appl Physiol
1987;62:259–70.
8 Tamplin J, Baker FA, Grocke D,dkk. Efek bernyanyi pada fungsi
pernapasan, suara, dan suasana hati setelah quadriplegia: uji coba
terkontrol secara acak.Arch Phys Med Rehabil2013;94:426–34. Fancourt D,
9 Finn S.Apa bukti peran seni dalam meningkatkan kesehatan dan
kesejahteraan? Tinjauan pelingkupan (laporan sintesis jaringan bukti
kesehatan (ayam) 67). Kopenhagen: Kantor Regional WHO untuk Eropa,
2019.
10 Heydon R, Fancourt D, Cohen AJ. Pendamping Routledge untuk Studi
Interdisipliner dalam Menyanyi. Di:Kesejahteraan. Bagian I menyanyi dan
kesehatan. . edisi pertama Routledge, 2020: Volume III. 86–97.
11 Holland AE, Hill CJ, Jones AY,dkk. Latihan pernapasan untuk penyakit paru
obstruktif kronik.Pembaruan Sistem Basis Data Cochrane
2012;10:CD008250.
12 Kaasgaard M, Rasmussen DB, Andreasson KH,dkk. Penggunaan bernyanyi untuk
kesehatan paru-paru sebagai modalitas pelatihan alternatif dalam rehabilitasi
paru untuk PPOK: sebuah RCT.Eur Respir J2021:2101142.
16
BMJ Open Resp Res: pertama kali diterbitkan sebagai 10.1136/bmjresp-2022-001206 pada 11 Mei 2022. Diunduh darihttp://bmjopenrespres.bmj.com/pada 11 Juli 2022 oleh tamu. Dilindungi oleh hak cipta.
13 Bonilha AG, Onofre F, Vieira ML,dkk. Pengaruh kelas menyanyi pada
fungsi paru dan kualitas hidup pasien PPOK.Int J Chron Menghalangi
Pulmon Dis2009;4:1–8.
14 Liu H, Song M, Zhai ZH,dkk. Nyanyian kelompok meningkatkan depresi
dan kualitas hidup pada pasien dengan PPOK stabil: uji coba berbasis
komunitas secara acak di Cina.Resolusi Hidup Berkualitas2019;28:725–35.
15 Panigrahi A, Sohani S, Amadi C,dkk. Peran musik dalam pengelolaan
penyakit paru obstruktif kronik (PPOK): tinjauan literatur.Perawatan
Kesehatan Technol2014;22:53–61.
16 Gebauer L, Vuust P. Musik Intervensi dalam Perawatan Kesehatan. Kertas
putih. [Internet], 2014. Tersedia: http://www.petervuust.dk/wp-content/
uploads/2014/03/whitepaper_digital_enkelsidet_0.pdf
17 Stewart NAJ, Lonsdale AJ. Lebih baik bersama: Manfaat psikologis bernyanyi
dalam paduan suara.Musik Psiko2016;44:1240–54. Pentikäinen E,
18 Pitkäniemi A, Siponkoski ST,dkk. Efek menguntungkan dari paduan suara
bernyanyi pada kognisi dan kesejahteraan orang dewasa yang lebih tua:
bukti dari studi cross-sectional.PLoS Satu2021;16:e0245666. Tuhan VM, Gua
19 P, Hume VJ,dkk. Pengajaran menyanyi sebagai terapi untuk penyakit
pernapasan kronis - uji coba terkontrol secara acak dan evaluasi kualitatif.
BMC Pulm Med2010;10:41. Yoeli H, Macnaughton J. 'To more than I can be':
20 sebuah meta-etnografi fenomenologis kelompok menyanyi untuk orang
dengan penyakit paru obstruktif kronik.Kesehatan2021;25:574–95.
Rochester CL, Vogiatzis I, Holland AE,dkk. Pernyataan kebijakan resmi
21 American thoracic Society/European respiratory Society: meningkatkan
implementasi, penggunaan, dan penyampaian rehabilitasi paru.Am J Respir
Crit Care Med2015;192:1373–86. McCarthy B, Casey D, Devane D,dkk.
Rehabilitasi paru untuk penyakit paru obstruktif kronik.Pembaruan Sistem
22 Basis Data Cochrane2015;3:CD003793.
23 Lewis A, Gua P, Hopkinson NS. Bernyanyi untuk kesehatan paru-paru:
evaluasi layanan program British lung Foundation.Perspektif
Kesehatan Masyarakat2018;138:215–22.
24 Lewis A, Gua P, Hopkinson NS. Bernyanyi untuk kesehatan paru-paru: penilaian
kualitatif dari program British lung Foundation untuk para pemimpin kelompok.
BMJ Open Respir Res2017;4:e000216.
25 Holland AE, Nici L. Kembalinya perbedaan penting secara klinis
minimum untuk jarak 6 menit berjalan kaki pada penyakit paru
obstruktif kronik.Am J Respir Crit Care Med2013;187:335–6. Jones
26 PW. Kuesioner pernapasan St. George: MCID.PPOK 2005; 2:75–9.
27 Donohue JF. Perbedaan minimal yang penting secara klinis dalam fungsi
paru PPOK.PPOK2005; 2:111–24.
28 Khalil M, Wagih K, Mahmoud O. Evaluasi tekanan inspirasi dan
ekspirasi maksimum pada pasien dengan penyakit paru obstruktif
kronik.Jurnal Penyakit Dada dan Tuberkulosis Mesir2014;63:329–35.
29 Sachs MC, Enright PL, Hinckley Stukovsky KD,dkk. Studi Multi-Etnis
Studi Paru Aterosklerosis. Performa tes tekanan inspirasi
maksimum dan persamaan referensi tekanan inspirasi maksimum
untuk 4 kelompok ras/etnis.Perawatan Pernapasan 2009;54:1321–8.
30 Neves LF, Reis MH, Plentz RDM,dkk. Ekspirasi dan ekspirasi ditambah
pelatihan otot inspirasi meningkatkan kekuatan otot pernapasan pada
subyek dengan PPOK: tinjauan sistematis.Perawatan Pernapasan
2014;59:1381–8.
31 McCool FD, Conomos P, Benditt JO,dkk. Tekanan inspirasi maksimal
dan dimensi diafragma.Am J Respir Crit Care Med1997;155:1329–34.
32 Engen RL. Napas Penyanyi: implikasi untuk pengobatan orang dengan
emfisema.J Musik Ada2005;42:20–48.
33 Kumari A, Malik S, Narkeesh K,dkk. Hitungan napas tunggal: tes fungsi
paru sederhana menggunakan aplikasi seluler.Bedah Kardiovasc J Thorac
India2017;33:369–70.
34 MacDonald DM, Helgeson ES, Adabag S,dkk. Indeks kronotropik dan
eksaserbasi akut penyakit paru obstruktif kronik: analisis sekunder
PPOK blok.Ann Am Thorac Soc 2021;18:1795–802.
35 von Elm E, Altman DG, Egger M,dkk. Penguatan pelaporan studi
observasional dalam epidemiologi (STROBE) pernyataan: pedoman
pelaporan studi observasional.Int J Surg 2014;12:1495–9.
36 Tuhan VM, Hume VJ, Kelly JL,dkk. Kelas menyanyi untuk penyakit
paru obstruktif kronik: uji coba terkontrol secara acak.BMC Pulm
Med2012;12:69.
37 Clift S, Skingley A, Harga S.Bernyanyi untuk pernapasan yang lebih baik:
temuan dari proyek nyanyian dan COPD Lambeth & Southwark. Universitas
Gereja Kristus Canterbury Canterbury, 2017. Cahalan R, Green J, Meade C,dkk.
38 "SingStrong": Bernyanyi untuk kesehatan paru-paru yang lebih baik di COPD -
Sebuah studi percontohan.Praktik Teori Fisioterapi 2021;63:1–9.
Kaasgaard M,dkk.BMJ Open Resp Res2022;9:e001206. doi: 10.1136/bmjresp-2022-001206

39 McNaughton A, Weatherall M, Williams M,dkk. Nyanyikan paru-paru Anda
Keluar-kelompok bernyanyi komunitas untuk penyakit paru obstruktif kronik:
studi percontohan 1 tahun.BMJ Terbuka2017;7:e014151. Philip KE, Lewis A,
40 Buttery SC,dkk. Tuntutan fisiologis bernyanyi untuk kesehatan paru-paru
dibandingkan dengan berjalan di atas treadmill.BMJ Open Respir Res
2021;8:e000959.
41 Skingley A, Halaman S, Clift S,dkk. “Menyanyi untuk Bernapas”: Persepsi
peserta tentang program menyanyi kelompok untuk penderita PPOK.
Kesehatan Seni2014; 6:59–74.
42 Goldenberg RB. Pelajaran menyanyi untuk kesehatan pernapasan: tinjauan
literatur.Suara J2018;32:85–94.
43 Kerti M, Balogh Z, Kelemen K,dkk. Hubungan antara kapasitas
latihan dan penanda fungsional yang berbeda dalam rehabilitasi
paru untuk PPOK.Int J Chron Menghalangi Pulmon Dis
2018;13:717–24.
44 Skingley A, Clift S, Hurley S,dkk. Kelompok bernyanyi komunitas
untuk orang dengan penyakit paru obstruktif kronik: perspektif
peserta.Perspektif Kesehatan Masyarakat2018;138:66–75. Oancea
45 C.Relevansi klinis dari tekanan inspirasi maksimal: penentuan
eksaserbasi PPOK. PPOK, 2010: 119.
Kaasgaard M,dkk.BMJ Open Resp Res2022;9:e001206. doi: 10.1136/bmjresp-2022-001206
BMJ Open Resp Res: pertama kali diterbitkan sebagai 10.1136/bmjresp-2022-001206 pada 11 Mei 2022. Diunduh darihttp://bmjopenrespres.bmj.com/pada 11 Juli 2022 oleh tamu. Dilindungi oleh hak cipta.
Akses terbuka
46 Irons JY, Kenny DT, McElrea M,dkk. Terapi bernyanyi untuk orang
muda dengan cystic fibrosis: studi percontohan terkontrol secara
acak. Musik Med2012;4:136–45.
47 Di Benedetto P, Cavazzon M, Mondolo F,dkk. Perawatan nyanyian suara dan
paduan suara: pendekatan baru untuk gangguan bicara dan suara pada penyakit
Parkinson.Eur J Phys Rehabil Med2009;45:13–19. Stegemöller EL, Radig H, Hibbing
48 P,dkk. Efek bernyanyi pada suara, kontrol pernapasan dan kualitas hidup pada
orang dengan penyakit Parkinson.Rehabilitasi Penyandang Cacat2017;39:594–
600.
49 Lewis A, Thomas J. Copd dan bernyanyi untuk kesehatan paru-paru:
perspektif pasien dan dokter.Pulm Ada2018;4:121–4.
50 Vogelmeier CF, Criner GJ, Martinez FJ,dkk. Laporan strategi global
untuk diagnosis, manajemen, dan pencegahan penyakit paru
obstruktif kronik 2017. ringkasan eksekutif emas.Am J Respir Crit Care
Med2017;195:557–82.
51 Rist C, Karlsson N, Necander S,dkk. Titik akhir aktivitas fisik dalam
uji coba penyakit pernapasan kronis: ringkasan bukti.ERJ Buka Res
2022;8:00541-2021–2021.
17