Anda di halaman 1dari 26

TELAAH ARTIKEL

DESIGN EKSPERIMEN

Muhammad Sukri Tanjung


NIM : 227046034
INTRODUCTION
American Association of Cardiovascular and Pulmonary
Rehabilitation, 2020
INTRODUCTION
(American Heart Association, 2016; Buckingham et al., 2016;
Heran et al., 2011; Lawler et al., 2011).

 Rehabilitasi kardiovaskuler (RK) efektif


untuk meningkatkan gaya hidup sehat,
memperoleh level kolesterol yang
menguntungkan, meningkatkan kualitas
hidup dan mengurangi morbiditas atau
mortalitas terkait jantung.
INTRODUCTION
Masalah-masalah PROGRAM RK

 Terlepas dari manfaat RK bagi kesehatan, penyediaanya


tidak memadai dengan sekitar 62% negara tidak
menawarkan program rehabilitasi kardiovaskuler disebabkan
infrastuktur dan sumber daya manusia yang tidak memadai
(Turk Adawi et al.,2014).

 Partisipasi dan kepatuhan terhadap program RK yang ada


kurang optimal, berkisar antara 14% hingga 35,5%, karena
waktu yang tidak mencukupi dan kesulitan lalu lintas (Fang
et al., 2017; Ruano-Ravina et al., 2016)
INTRODUCTION
Rencana intervensi

 eHealth RK,
RK yang melibatkan penyampaian RK
melalui teknologi informasi dan komunikasi (TIK),
telah dikembangkan sebagai solusi untuk
penyediaan dan penggunaan model perawatan
kritis yang terbatas ini. Sejumlah mode TIK sedang
digunakan, misalnya situs web, aplikasi seluler,
email, layanan pesan singkat, pesan instan, dan
sensor yang dapat dipakai (Widmer et al., 2016)
GAP / MASALAH

Penggunaan teknologi
(NeCR) sebagai tools untuk
mengidentifikasi atribut-
atribut terkait dengan
program rehabilitasi
kardiovaskular.
TUJUAN PENELITIAN

1. Menyelidiki efek program NeCR pada perilaku


gaya hidup, bila digunakan sebagai tambahan
perawatan biasa, pada orang dewasa dengan
PJK.

2. Menguji efek NeCR pada self-efficacy;


kecemasan, depresi dan stres; kualitas hidup
yang berhubungan dengan kesehatan;
parameter risiko fisiologis; dan pemanfaatan
pelayanan kesehatan yang tidak terencana.
terencana
METODE

• Penelitian ini adalah uji coba terkontrol acak (RCT :


Randomised Control Trial)Trial yang dilakukan di unit
kardiologi di Rumah Sakit Tongji, Wuhan, Cina, dari Maret
hingga Oktober 2019 : sampel yang memenuhi syarat
dialokasikan secara acak untuk menerima intervensi
NeCR atau perawatan biasa, dengan ukuran blok empat,
enam dan delapan. nomor acak dan kode alokasi kelompok
disegel dalam amplop buram.

• Variabel hasil diukur pada awal dan minggu ke-6 dan


minggu ke-12 pasca intervensi.
Persyaratan/Kriteria Sampel

 Orang dewasa yang telah dirawat di rumah sakit untuk


diagnosis awal PJK berdasarkan angiografi atau
eksaserbasi PJK pada kasus yang didiagnosis sebelumnya.
 Dipulangkan (Rawat Jalan),
Jalan
 Dapat membaca dan berbicara bahasa Cina,
 Memiliki latar belakang pendidikan di tingkat sekolah
dasar atau lebih tinggi,
tinggi
 Mampu menggunakan komputer dan/atau ponsel cerdas
untuk mengakses Internet dan
 Tidak memiliki batasan aktivitas fisik yang ditentukan.
SAMPEL SIZE

• Estimasi jumlah sampel : Ukuran


efek menengah 0,5 (dengan
kekuatan 80% dan signifikansi
0,05)
0,05 diadopsi dalam penelitian ini.
Perkiraan ukuran sampel adalah
146.

• 146 sampel dibagi dalam 2


kelompok, yakni kelompok
intervensi (n=73) dan kelompok
control (n=73).
INT VS
KONTROL

Perawatan biasa : sampel di kedua


kelompok menerima perawatan biasa,
sesi didaktik selama 10 menit tentang
penggunaan obat dan perubahan gaya
hidup (aktivitas fisik, diet, dan berhenti
merokok) yang disampaikan oleh
perawat staf rumah sakit penelitian.
Untuk pengumpulan data, peneliti
mengajarkan kepada peserta kelompok
kontrol cara menggunakan
pedometer.
INSTRUMEN PENELITIAN

1. Kuesioner demografi yang dirancang sendiri oleh peneliti


digunakan untuk mengumpulkan data sosiodemografi
dasar : usia, jenis kelamin, status perkawinan,
pendidikan, status pekerjaan, kondisi kehidupan, dan
penggunaan Internet.

Data klinis, : diagnosis, pengobatan yang diterima,


penyakit pembuluh darah dan komorbiditas, diambil
dari rekam medis.
INSTRUMEN PENELITIAN

2. Luaran utama berfokus pada perubahan


perilaku gaya hidup ;
-Tingkat aktivitas fisik : pedometer (Mi Band; Xiaomi, Beijing, China)
-Kuesioner Aktivitas Fisik Internasional (IPAQ) : Health-Promoting
Lifestyle Profile II (HPLP-II) (Walker et al., 1987)
-Status merokok dinilai dengan menanyakan :
(1) apa status merokok Anda saat ini? (bukan perokok, mantan
perokok, perokok aktif) dan
(2) berapa batang rokok yang Anda hisap per hari (jika ada)?
(Survei Global Kolaborasi Kelompok Tembakau Dewasa, 2011)
INSTRUMEN PENELITIAN

3. Luaran kedua berfokus pada perubahan self-efficacy


jantung, kualitas hidup yang berhubungan dengan kesehatan,
kesejahteraan psikologis, dan faktor risiko fisiologis jantung;
-Self-efficacy jantung diukur menggunakan Cardiac Self-efficacy Scale
(CSES).(Sullivan et al., 1998).
-Kualitas hidup terkait kesehatan : MacNew Heart Disease Health-related
Quality of Life (MacNew).
-Kesejahteraan psikologis : Depression Anxiety Stress Scale 21 (DASS-21).
-Parameter risiko fisiologis jantung,:
tekanan darah (HEM-7124; Omron, Osaka, Jepang),
indeks massa tubuh (BMI; RGZ120-RT; Xiheng, China) dan
lingkar pinggang (pita fleksibel), dinilai menggunakan pendekatan standar.
ANALISA DATA …
SPSS V 25 (IBM, ARMONK,NY,USA)

Statistik deskriptif digunakan untuk meringkas karakteristik


peserta. Variabel kontinyu dinilai untuk normalitas menggunakan
statistik skewness dan kurtosis.

Uji-t atau uji chi-square digunakan untuk menentukan perbedaan


yang signifikan dalam variabel demografis, klinis atau hasil antara
kedua kelompok.
HASIL

1. Karakteristik sampel.
Tidak ada perbedaan signifikan antara kelompok yang
diamati kecuali bahwa kelompok intervensi memiliki lebih
banyak peserta yang diobati dengan PCI, yang dapat
menyebabkan bias peluang.

Untuk melindungi dari bias perubahan, lima variabel


sosiodemografi dan klinis dengan perbedaan antar
kelompok p<2 ; disesuaikan dalam model GEE, termasuk
pendidikan, pengobatan (PCI atau pengobatan saja),
diabetes, dislipidemia, dan indeks Charlson (Roberts dan
Torgerson, 1999.
HASIL

2. Pengaruh terhadap perubahan perilaku.

kelompok intervensi menunjukkan peningkatan


yang signifikan dalam langkah harian (β = 2628,48,
p = 0,022), mingguan menit duduk (β = −640.30, p
= .006), profil gaya hidup yang mempromosikan
kesehatan (β = 25.17, p <.001), dibandingkan dengan
kelompok kontrol pada 6 minggu pasca intervensi.
HASIL

3. Pengaruh terhadap parameter psikologis.

Mengacu pada hasil GEE pada Tabel 2, tidak ada


perbedaan yang signifikan peningkatan tekanan darah,
indeks massa tubuh, berat badan, dan lingkar
pinggang antara kelompok intervensi dan kelompok
kontrol di titik akhir studi.
HASIL

4. Pengaruh terhadap nilai klinis

Mengacu pada hasil GEE pada Tabel 2, tidak


terdapat perbedaan signifikan dalam
peningkatan kualitas hidup terkait kesehatan
antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol
di titik akhir penelitian.
HASIL

5. Keterlibatan dalam intervensi


Tingkat kunjungan situs web sebesar 76,7% (56/73),
Angka rata-rata kunjungan situs web di antara peserta
kelompok intervensi yang menerima NeCR adalah 8,64 (1,53)
selama 12 minggu periode intervensi.
Interaksi aktif di WeChat oleh 52 peserta dengan rata-rata
6,12 (1,05) diskusi (pesan yang sama topik dihitung sekali)
selama 12 minggu.
Hanya 31 peserta yang mengunggah data dalam pencapaian
tujuan perilaku, di antaranya semua mencapai tujuan
perubahan perilaku yang telah ditentukan kecuali ada dua
tingkat stres sedang yang dilaporkan.
DISKUSI

• Temuan penelitian ini konsisten dengan meta-analisis


terbaru yang melaporkan efek positif dari program RK
konvensional dalam meningkatkan tingkat aktivitas fisik,
kapasitas olahraga, dan kualitas hidup pasien PJK (Dibben et
al., 2018).

• Sampai batas tertentu, hasil ini juga sesuai dengan yang


dilaporkan untuk program CR eHealth lainnya.
lainnya Devi dkk.
(2014) mengembangkan platform online untuk pasien dengan
angina yang menghasilkan sasaran otomatis berdasarkan
status kesehatan dan pola gaya hidup.
DISKUSI

 Efek NeCR yang lebih menonjol pada peningkatan rentang


hasil perilaku yang lebih luas mungkin terkait dengan
masukan profesional dalam memandu penetapan tujuan
untuk modifikasi perilaku dengan umpan balik motivasi waktu
nyata (Beishuizen et al., 2019) dan dukungan rekan untuk
bertukar pikiran resolusi untuk hambatan (Morton et al.,
2017).
 Dua studi lain yang mengintegrasikan strategi digital ke dalam
program CR konvensional untuk memberikan umpan balik
yang dipersonalisasi menurut data pelacakan gaya hidup
efektif dalam meningkatkan modifikasi risiko perilaku dan
kualitas hidup terkait kesehatan untuk pasien jantung
(Frederix et al., 2015; Widmer et al., 2017).
KESIMPULAN

 ADA BATASAN DALAM PENELITIAN.

 Penelitian ini mengidentifikasi efek positif dari 12


minggu program NeCR berbasis pemberdayaan dalam
meningkatkan tingkat aktivitas fisik, pola hidup sehat,
efikasi diri dan terkait kesehatan kualitas hidup pasien
dengan PJK setelah kejadian jantung.
KESIMPULAN

 Tindak lanjut jangka panjang diperlukan untuk menentukan


lebih lanjut apakah perubahan perilaku dapat
diterjemahkan menjadi parameter peningkatan risiko
fisiologis dan kesejahteraan psikologis.

 Efektivitas dan kelayakan program NeCR ini memberikan


wawasan tentang pengembangan dan penggunaan program
RK secara komprehensif dengan inisatif penggunaan
panduan berdasarkan teori untuk mempromosikan
kesehatan kardiovaskular di antara pasien dengan PJK

Anda mungkin juga menyukai