Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

Riset

Jurnal Telemedicine dan Telecare 2021,

Meningkatkan layanan perawatan paliatif komunitas

Jil. 27(10) 625–630 © Penulis 2021
Pedoman penggunaan kembali artikel:
sagepub.com/journals-permissions
dengan telehealth mengarah pada peningkatan DOI: 10.1177/1357633X211048952
journals.sagepub.com/home/jtt

efisiensi dan meningkatkan kepuasan kerja

Helen M. Haydon1,2 , Centaine L Snoswell1,2 ,

Emma E Thomas1,2 , Andrew Broadbent3 , Liam J Caffery1,2 ,
Julie-Ann Brydon3 dan Anthony C Smith1,2,4

Abstrak
Layanan perawatan telepaliatif memungkinkan dokter untuk memberikan layanan paliatif penting kepada orang-orang dengan penyakit yang membatasi hidup di atau lebih dekat ke rumah. Penelitian ini

bertujuan untuk mengeksplorasi biaya, aktivitas layanan, dan pengalaman staf yang dihasilkan dari pengenalan telehealth di layanan perawatan paliatif komunitas di Queensland, Australia. Data sebelum

dan sesudah kegiatan dan biaya dari tahun keuangan 2016–2017 dan 2019–2020 diperiksa dan anggota staf diwawancarai. Dengan memperhitungkan inflasi dan kenaikan upah standar, biaya tenaga kerja

sebelum dan sesudah penambahan telehealth kira-kira sama. Ada sedikit variasi dalam biaya non-tenaga kerja, tetapi ini tidak secara langsung disebabkan oleh perluasan layanan telehealth. Secara

keseluruhan, kegiatan pelayanan meningkat sebesar 189% untuk standar konsultasi dokter dan perawat, karena peningkatan efisiensi telehealth dibandingkan dengan model penjangkauan (perjalanan)

sebelumnya. Analisis tematik dari data wawancara staf menghasilkan tema menyeluruh Peningkatan Kepuasan Kerja yang oleh staf dikaitkan dengan sifat berpusat pada pasien dari layanan perawatan

telepaliatif, peningkatan dukungan sebaya dan peningkatan pengembangan profesional. Dibandingkan dengan layanan tatap muka tradisional, model baru yang didukung telehealth menghasilkan biaya

yang setara, efisiensi yang lebih besar dengan memungkinkan perawatan paliatif menjangkau lebih banyak pasien dan meningkatkan kepuasan kerja staf. peningkatan dukungan sebaya dan peningkatan

pengembangan profesional. Dibandingkan dengan layanan tatap muka tradisional, model baru yang didukung telehealth menghasilkan biaya yang setara, efisiensi yang lebih besar dengan memungkinkan

perawatan paliatif menjangkau lebih banyak pasien dan meningkatkan kepuasan kerja staf. peningkatan dukungan sebaya dan peningkatan pengembangan profesional. Dibandingkan dengan layanan

tatap muka tradisional, model baru yang didukung telehealth menghasilkan biaya yang setara, efisiensi yang lebih besar dengan memungkinkan perawatan paliatif menjangkau lebih banyak pasien dan

meningkatkan kepuasan kerja staf.

Kata kunci
Telehealth, perawatan paliatif, kepuasan kerja, biaya, efisiensi, telemedicine

Tanggal diterima: 18 Juli 2021; Tanggal diterima: 8 September 2021

pengantar Karena sifatnya yang khusus, pemberian perawatan paliatif

Perawatan paliatif bertujuan untuk memenuhi kebutuhan fisik,
psikososial dan spiritual seseorang yang didiagnosis dengan penyakit
yang membatasi kehidupan, untuk meningkatkan kualitas hidup orang
tersebut dan keluarganya.1 Telehealth dalam perawatan paliatif, atau
perawatan telepaliatif, memiliki potensi untuk meningkatkan akses ke
perawatan paliatif profesional di rumah.2 Bagi orang yang mengalami
gejala penyakit lanjut, telehealth dapat mengurangi ketidaknyamanan
perjalanan,3 dan mengurangi paparan penyakit yang sering muncul di
lingkungan klinis.4,5
Perawatan paliatif di dalam rumah dapat meningkatkan kontrol
nyeri dan gejala, meningkatkan kualitas hidup, meningkatkan kematian
keluarga, mengurangi kebutuhan akan perawatan berbasis rumah sakit
dan memberikan penghematan biaya bagi pemerintah.6–9 Lebih lanjut,
banyak individu yang sembuh ingin mati di rumah mereka sendiri
karena dapat menawarkan sumber kenyamanan fisik dan psikologis,
sejalan dengan konsep 'kematian yang baik'.10,11
Namun, keinginan seperti itu seringkali tidak terpenuhi.6 Misalnya, di
Australia, pada 2019, lebih dari setengah kematian masih terjadi di
rumah sakit.12
dipusatkan di kota-kota besar Australia (85% dokter pengobatan
paliatif bekerja di kota-kota besar).13 Satu studi baru-baru ini
menemukan hanya sepertiga orang yang meninggal karena
kanker dan 8% dengan kondisi non-kanker menerima perawatan
paliatif khusus, dengan mereka yang tinggal di luar kota besar
bahkan lebih kecil kemungkinannya.14,15
1Pusat Kesehatan Online, Universitas Queensland, Australia
2Pusat Penelitian Layanan Kesehatan, Universitas Queensland,
Australia
3Spesialis Gold Coast dan Layanan Perawatan Paliatif Pendukung, Rumah Sakit Gold
Coast, Australia
4Pusat Teknologi Medis Inovatif, Universitas Denmark
Selatan, Denmark
Penulis yang sesuai:
Helen M Haydon, Pusat Kesehatan Online, Universitas Queensland,
Lantai Dasar Gedung 33, Rumah Sakit Princess Alexandra,
Woolloongabba, QLD, 4102, Australia.
Email: h.haydon@uq.edu.au
626 Jurnal Telemedicine dan Telecare 27(10)

Perawatan telepaliatif dicirikan oleh dokter yang memberikan terkait dengan tenaga kerja, yang telah dinyatakan di sini sebagai
konsultasi video ke dalam rumah, seringkali dengan dukungan klinis full-time-equivalent (FTE) untuk setiap peran dalam layanan. Biaya
baik dari perawat komunitas atau perawat perawatan paliatif, atau non-tenaga kerja (misalnya biaya armada mobil) untuk layanan
kepada pasien di layanan medis lokal. Konsultasi video dapat diberikan disediakan oleh tim administrasi dan hanya dilaporkan jika relevan
oleh dokter spesialis, staf kesehatan dan perawat terkait. Dibandingkan dengan pelaksanaan layanan telehealth. Biaya implementasi non-
dengan konsultasi langsung, konsultasi telehealth dapat mengurangi medis langsung yang terkait dengan peralatan telehealth dan
biaya keuangan dan waktu bagi pasien, terutama ketika koneksi internet belum dilaporkan karena ini disediakan sebelum
mempertimbangkan pengurangan waktu perjalanan.16 Layanan layanan dimulai sebagai bagian dari inisiatif layanan kesehatan di
kesehatan juga dapat melihat pengurangan biaya (misalnya seluruh negara bagian untuk memastikan kemampuan telehealth.
penghindaran biaya dari pembayaran subsidi perjalanan) dan Semua biaya dilaporkan dalam dolar Australia 2020 dan semua
peningkatan efisiensi jika telehealth adalah pengganti konsultasi tatap konversi dilakukan menggunakan inflasi yang dilaporkan oleh
muka.17,18 Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi aktivitas layanan, Reserve Bank of Australia.19 Biaya untuk sumber daya fisik seperti
biaya terkait dan pengalaman staf yang dihasilkan dari pengenalan klinik dan ruang kantor serta komputer dan printer tidak termasuk
telehealth. Layanan perawatan telepaliatif didirikan oleh Rumah Sakit karena merupakan bagian dari yang ada
dan Layanan Kesehatan Gold Coast
(GCHHS) Dukungan dan Perawatan Paliatif Spesialis Infrastruktur GCHHS. Pelayanan
Masyarakat di Queensland, Australia untuk pasien Aktivitas layanan untuk tatap muka, kunjungan rumah,
dan pengasuh yang tinggal di wilayah tersebut. telepon dan telehealth (konsultasi video) dibandingkan
antara dua tahun keuangan dengan fokus pada konsultasi
oleh perawat atau dokter (informasi ekstraksi data dalam
metode File Tambahan S1). Perlu dicatat bahwa kuartal terakhir
Studi metode campuran ini menggabungkan data periode studi termasuk awal pandemi virus corona (mulai
kuantitatif yang memeriksa biaya dan aktivitas layanan Maret 2020). Namun, kebutuhan akan layanan perawatan
sebelum dan sesudah penambahan telehealth dan analisis paliatif tetap konstan selama ini. Data digunakan untuk
tematik dari wawancara staf semiterstruktur. Untuk membandingkan volume setiap layanan yang diberikan,
evaluasi ini, kami berasumsi bahwa hasil klinis sama digambarkan menurut kuartal, modalitas dan apakah
terlepas dari metode konsultasi. penunjukan itu baru atau tinjauan, disajikan dalam format
Persetujuan etik telah diterima dari Komite Etika tabel dan grafik.
Penelitian Manusia dan Rumah Sakit Gold Coast dan
Layanan Kesehatan (HREC/2019/QGC/51879).
Pengumpulan dan analisis data kualitatif

Antara September dan November 2019, staf yang terlibat

Deskripsi layanan
Layanan Perawatan Paliatif Komunitas GCHHS mulai menggunakan
telehealth sebagai bagian dari perawatan rutin pada Februari 2016
untuk meningkatkan efisiensi, meningkatkan daya tanggap untuk
rujukan baru, dan untuk mendukung perawatan di rumah bagi pasien.
Model perawatan paliatif tradisional tidak efisien karena melibatkan
pasien atau tim perawatan paliatif yang bepergian. Sejak awal,
perawatan telepaliatif yang digunakan oleh GCHHS telah berkembang
sehingga perawat komunitas profesional (misalnya dari organisasi non-
pemerintah) dapat menggunakan cara penyampaian ini untuk
berkonsultasi dengan spesialis paliatif, perawat, dan profesional
kesehatan terkait.
Pengumpulan dan analisis data kuantitatif
Data termasuk data biaya dan aktivitas layanan selama dua tahun
keuangan (2016–2017 dan 2019–2020). Tahun keuangan
komparatif dipilih karena menyediakan waktu yang cukup sebelum
dan sesudah penerapan layanan yang ditingkatkan telehealth
untuk memungkinkan perbandingan tanpa mempertimbangkan
periode implementasi layanan awal.
Data biaya disediakan oleh tim perawatan paliatif untuk
2016–2017 dan 2019–2020, dan termasuk biaya langsung
dengan layanan perawatan paliatif komunitas (termasuk
tenaga medis, keperawatan, dan administrasi) diundang untuk
mengambil bagian dalam wawancara semi-terstruktur yang
berfokus pada implementasi telehealth. Rekrutmen terjadi
melalui pamflet, pengumuman rapat dan dari mulut ke mulut
(snowballing). Para peneliti, terlepas dari layanan tersebut,
melakukan wawancara secara langsung atau melalui telepon.
Hasil
Temuan kuantitatif
Biaya tenaga kerja dan non-tenaga kerja sebagian besar sama antara
dua tahun perbandingan, dengan FTE untuk sebagian besar peran
tetap stabil dan hanya sedikit perubahan pada biaya non-tenaga kerja.
Menawarkan layanan perawatan paliatif komunitas yang ditingkatkan
melalui telehealth memungkinkan peningkatan jumlah konsultasi yang
dilakukan dengan sumber daya yang setara, menunjukkan bahwa
peningkatan efisiensi dapat dicapai melalui telehealth dengan
mengurangi perjalanan staf yang tidak penting untuk berkonsultasi.
Biaya tenaga kerja tetap konstan antara dua tahun keuangan
yang diperiksa dalam hal staf FTE yang dialokasikan dalam tim
(Tabel S1), kecuali untuk penambahan posisi perawat
Haydon dkk. 627

yang terjadi sebagai bagian dari perluasan layanan yang direncanakan dan
oleh karena itu tidak terkait langsung dengan implementasi telehealth.
Biaya layanan non-tenaga kerja terkait telehealth termasuk yang
terkait dengan telekomunikasi, kendaraan bermotor, persediaan klinis
dan obat-obatan. Biaya telekomunikasi meningkat dari $34.477 pada
2016–2017 menjadi $57.960 pada 2019–2020, dengan peningkatan
keseluruhan sebesar $23.483. Peningkatan ini sebagian disebabkan
oleh biaya penyelenggaraan layanan telehealth, tetapi juga terkait
dengan proyek perluasan layanan lainnya dan peningkatan
kebutuhan staf telekomunikasi selama COVID-19. menyatakan kepuasan bahwa mereka dapat 'melayani' lebih banyak orang
Biaya telekomunikasi tidak termasuk pelaksanaannya membutuhkan sebagai hasil dari peningkatan efisiensi. Mereka
biaya untuk layanan telehealth, karena ini ditanggung oleh layanan rumah sakit di seluruh
negara bagian sebagai bagian dari peluncuran telehealth di seluruh negara bagian dan
sebagai bagian dari gedung rumah sakit baru. Hal ini tidak mungkin untuk
menggambarkan mereka dari biaya lain.
Ada pengurangan biaya untuk kendaraan bermotor (sekitar
$2240), perlengkapan klinis (sekitar $64.800) dan obat-obatan
(sekitar $28.900) dari tahun keuangan 2016–2017 hingga 2019–
2020. Namun, ada sejumlah kebijakan pengurangan biaya dan
perubahan model perawatan antara dua tahun yang akan
dikaitkan dengan pengurangan ini. Meskipun beberapa
pengurangan ini mungkin disebabkan oleh lebih sedikit kunjungan
rumah dari telehealth, kecil kemungkinannya telehealth terutama
bertanggung jawab atas perubahan tersebut.
Berkontribusi pada tingkat kepuasan yang lebih tinggi ini, staf
mendiskusikan nilai dari: sifat layanan telepaliatif yang berpusat
pada pasien; peningkatan dukungan sebaya dan; peningkatan
pengembangan profesional.
Layanan berpusat pada pasien yang efisien. Daripada
kewalahan oleh peningkatan jumlah konsultasi, staf yang
berlebihan tentang layanan perawatan telepaliatif. Mereka
membahas sifat layanan yang berpusat pada pasien dan
menyoroti beberapa aspek layanan yang berpusat pada pasien
termasuk: lebih banyak pasien terlihat, lebih responsif (lebih cepat
dilihat), pasien tidak perlu bepergian, penyertaan keluarga/pengasuh,
perawatan yang sesuai secara budaya untuk pasien Aborigin dan Torres
Strait Islander, peningkatan akses ke perawatan multidisiplin dan
perawatan yang lebih nyaman di rumah.
Saya pikir mereka hebat karena pasien mendapatkan akses ke dokter lebih
cepat daripada menunggu kunjungan rumah. Karena seorang konsultan
dapat duduk di sini dan melakukan tiga atau empat telehealth di pagi hari
tetapi tidak mungkin mereka melakukan tiga atau empat kunjungan
rumah dalam jumlah waktu yang sama. Jadi, untuk efisiensi waktu dalam
mendapatkan konsultasi dokter atau konsultasi spesialis perawatan paliatif
adalah keuntungan utama. (P11)

Data aktivitas
Semua orang. Saya pikir lebih baik bagi dokter sebagai individu. Begitu mereka

Secara keseluruhan, layanan ini hampir dua kali lebih produktif mengerti bagaimana melakukan telehealth, mereka kekurangan waktu istirahat,

pada tahun keuangan 2019–2020 (lihat Tabel 1 dan Gambar 1), yang bagi mereka sebagai dokter cukup membuat frustrasi ketika Anda harus

setelah diperkenalkannya telehealth. Hal ini kemungkinan berkendara dari Tugun ke area Toko Kue Yatala dan Anda menghabiskan 30–40

disebabkan oleh peningkatan efisiensi modalitas telehealth di menit di dalam mobil tempat Anda mengemudi. dan karena itu Anda tidak dapat

mana layanan melakukan lebih banyak konsultasi dengan benar-benar melakukan sesuatu yang berguna. (P2)

jumlah staf yang sama. Pada 2019–2020 ada pengurangan

kunjungan rumah baru yang dilakukan, kemungkinan karena
pandemi virus corona daripada pengenalan telehealth (lihat S3
tambahan untuk total konsultasi dibagi per kuartal).
Temuan kualitatif
Demografi dari 15 staf yang diwawancarai disajikan pada
Peningkatan dukungan teman sebaya. Staf klinis dan staf keperawatan
komunitas, khususnya, mengungkapkan perasaan peningkatan
dukungan sebagai hasil dari konsultasi kelompok. Staf komunitas
menggambarkan bagaimana mereka merasa kurang terisolasi ketika
mereka berada di komunitas.
LSM keperawatan kami, kami menggunakan Blue Care, Anglicare, Ozcare.

Tabel 2. Mereka juga melakukan link in. Saya pikir Anda mendapatkan lebih banyak
Analisis tematik dari data wawancara staf menghasilkan kepuasan. Pengetahuan dibagikan, orang memiliki kesempatan untuk

tema menyeluruh Peningkatan Kepuasan Kerja. bertanya, menyarankan, menawarkan. (P1)

Tabel 1. Aktivitas layanan selama tahun keuangan 2016–2017 dan 2019–2020 per mode konsultasi.

2016–2017 2019–2020 Perbedaan

Konsultasikan jenis Ulasan Baru Total Ulasan Baru Total Baru Tinjauan Total

Kunjungan rumah 289 429 718 55 1488 1543 234 1059 825
tatap muka 161 312 473 199 321 520 38 9 47
Telepon 1 910 911 144 954 1098 143 44 187
Konferensi video (penyedia atau penerima) 77 110 187 275 901 1176 198 791 989
Total 528 1761 2289 673 3664 4337 145 1903 2048
628
Gambar 1. Jumlah konsultasi sesuai dengan modalitas.
Tetapi alasan utama kami melakukan telehealth adalah tentang
efektivitas dan efisiensi dan bahwa pasien biasanya lebih
menyukainya dan staf memiliki akses cepat ke masukan medis. (P2):
Kadang-kadang, ketika kita semua berbicara dalam bahasa yang sama,
yang terjadi adalah kita keluar sebagai perawat, Anda melakukan
percakapan itu, dokter masuk, dokter pada dasarnya melakukan
percakapan yang sama, memberikan informasi yang hampir sama. Ini
sebenarnya memperkuat apa yang dikatakan, daripada memberi mereka
informasi yang kontradiktif. Hal yang menyenangkan adalah bahwa
perawat benar-benar dapat mendengar apa yang dikatakan dokter, dan
dapat berpartisipasi, dan benar-benar dapat memperbaiki hal-hal jika ada
kesalahpahaman di suatu tempat. Saya pikir telehealth adalah alat yang
luar biasa untuk apa yang kami lakukan dengan pasien kami. (P8)
Peningkatan pengembangan profesional. Layanan perawatan
telepaliatif memberikan kesempatan yang lebih besar untuk konsultasi
kelompok dengan lebih dari satu dokter. Staf menyoroti manfaat
pengembangan profesional yang terjadi sebagai hasilnya.
Saya pasti memiliki pengalaman yang baik dengan para dokter. Ya. Senang
melihat para dokter, bagaimana mereka melakukan pekerjaan mereka
juga. Meskipun beberapa di antaranya adalah jargon medis, kita masih
perlu mengetahui beberapa di antaranya. Anda melihat banyak belas
kasihan. Ya. Saya pikir saya telah menemukannya menarik, dan saya telah
belajar banyak darinya, tetapi juga belajar dari apa yang dikatakan para
dokter. Jadi, saya kira telehealth adalah hal yang menghubungkannya…jika
kita tidak melakukan telehealth, saya mungkin tidak akan melihat semua
itu. (P6)
Diskusi
Telehealth memungkinkan peningkatan efisiensi layanan dan
peningkatan kepuasan kerja bagi staf tanpa meningkatkan biaya
atau mengorbankan perawatan dalam layanan perawatan paliatif
komunitas. Ketika dokter dapat terhubung dengan pasien dan
Jurnal Telemedicine dan Telecare 27(10)
Meja 2. Demografi staf yang diwawancarai yang terlibat dengan
perawatan telepaliatif.
Jenis kelamin 12 perempuan 3 laki-laki
Usia Kisaran: 30–65 tahun (M = 48 tahun)
Pekerjaan Keperawatan (n = 6) kesehatan sekutu (n
= 5) Medis (n = 2) administrasi (n = 2)
Empat belas (14) peserta melaporkan bahwa mereka tidak secara resmi
diidentifikasi sebagai orang Aborigin dan/atau Torres Strait
Islander. Satu peserta tidak menjawab pertanyaan ini.
pengasuh secara virtual dan memberikan konsultasi video, mereka dapat
memberikan lebih banyak perawatan kepada lebih banyak pasien daripada
model layanan lainnya. Ini sejalan dengan laporan tahun 2020 yang
menyerukan lebih banyak investasi ke dalam layanan perawatan paliatif dan
peningkatan penyediaan perawatan di rumah.8 Tanpa telehealth, dokter
harus melakukan kunjungan rumah di mana investasi waktu yang besar
diperlukan untuk perjalanan atau panggilan telepon yang kekurangan
informasi visual yang berharga. Perubahan dalam efisiensi layanan dan
pengurangan perjalanan telah ditemukan di banyak evaluasi layanan
telehealth baik dalam perawatan paliatif dan spesialisasi lainnya.20–22
Harapannya adalah telehealth akan memungkinkan lebih banyak orang
untuk tetap di rumah saat menerima perawatan paliatif, sesuai dengan
keinginan mereka. Meskipun telehealth tidak sesuai untuk semua janji temu,
hal itu memungkinkan pemenuhan kebutuhan yang sensitif terhadap waktu
dalam populasi.21
Temuan dari wawancara staf menunjukkan bahwa layanan perawatan
telepaliatif memungkinkan pendekatan yang lebih berpusat pada pasien,
meningkatkan dukungan rekan klinis dan selanjutnya, pengembangan
profesional sebagai hasil dari konsultasi multidisiplin. Meskipun penelitian
lebih lanjut diperlukan pada kepuasan kerja dan kesejahteraan staf yang
terlibat dengan layanan perawatan paliatif, penelitian saat ini menunjukkan
pentingnya staf memberikan layanan yang berpusat pada pasien. Dokter
yang mendukung pasien dengan penyakit yang membatasi hidup cenderung
memiliki harapan yang kuat terhadap perawatan standar.23 Kemampuan
untuk berkontribusi dengan cara yang berarti bagi seseorang dengan
penyakit yang membatasi hidup dan keluarganya menciptakan makna bagi
staf perawatan paliatif dan memiliki potensi untuk mengurangi kelelahan
staf.24
Sebaliknya, di mana perawatan yang memadai tidak dapat diberikan,
staf mengalami frustrasi.25 Temuan saat ini konsisten dengan penelitian
di spesialisasi kesehatan lain yang menunjukkan dampak positif yang
dapat dimiliki perawatan yang berpusat pada pasien terhadap
kepuasan kerja.26 Layanan telehealth juga memberikan peningkatan
kesempatan untuk konsultasi multi-dokter, yang mengarah pada
peningkatan pembelajaran interdisipliner dan aliansi yang mendukung
selama perawatan pasien, yang sebelumnya telah ditemukan untuk
meningkatkan ketahanan staf.27,28
Peningkatan kepuasan kerja sebelumnya telah dikaitkan
dengan penyediaan pengembangan profesional yang tepat di
antara profesional kesehatan29 dan meningkatkan retensi
tenaga kerja.30 Pengenalan telehealth, oleh karena itu mungkin
memiliki efek yang lebih luas dari sekedar kepuasan kerja dari
Haydon dkk.
dokter. Namun, temuan dicampur dalam literatur sebagai dampak
pengembangan profesional pada kepuasan kerja mungkin
merupakan fungsi dari jenis pengembangan profesional yang
ditawarkan.31
Keterbatasan
Aktivitas layanan hanya diperiksa untuk konsultasi
keperawatan dan medis yang dilakukan antara dua tahun
keuangan komparatif, karena ini mewakili sebagian besar
aktivitas layanan multi-mode dan memberikan gambaran
paling jelas tentang efek telehealth pada layanan.
Penelitian di masa depan dapat diperluas untuk
mengeksplorasi efek telehealth pada semua aktivitas
dokter dalam layanan. Implementasi dan biaya impas tidak
dipertimbangkan untuk implementasi layanan ini, karena
penyedia layanan kesehatan negara bagian telah
berinvestasi dalam sumber daya telehealth untuk negara
bagian. Untuk alasan ini, biaya yang setara dan
keuntungan efisiensi yang diamati oleh layanan ini
mungkin tidak dapat direplikasi untuk layanan lain. Kuartal
terakhir tahun 2019–2020 merupakan awal dari pandemi
virus corona,
Kesimpulan
Meningkatkan layanan perawatan paliatif yang ada dengan telehealth
menghasilkan peningkatan kapasitas layanan dan peningkatan
ketepatan waktu perawatan, tanpa mengorbankan layanan untuk
populasi yang rentan ini. Telehealth juga berkontribusi pada
peningkatan kepuasan kerja bagi dokter layanan. Penelitian masa
depan harus mengeksplorasi efektivitas klinis dari dua model serta
mengeksplorasi pengalaman pasien dan staf.
ucapan terima kasih
Kami berterima kasih kepada Dr Danette Langbecker karena telah
memperkenalkan tim Center for Online Health (UQ) kepada Tim Perawatan
Paliatif dan Pendukung GC (GCSSPC). Terima kasih banyak kepada Ibu
Monica Taylor (UQ) dan Bapak Stephen Bode (GCSSPC) atas bantuan mereka
dalam melakukan wawancara dan menyediakan data biaya dan aktivitas.
Deklarasi kepentingan yang bertentangan
Para penulis menyatakan potensi konflik kepentingan berikut
sehubungan dengan penelitian, kepenulisan dan/atau publikasi
artikel ini: Dr Andrew Broadbent dan Ms Julie-Ann Brydon bekerja
di layanan Perawatan Pendukung dan Spesialis Perawatan Paliatif
GCHHS dan bertanggung jawab atas konseptualisasi penelitian,
dukungan dengan pengumpulan data dan tinjauan keseluruhan
naskah. Namun, evaluasi dan pelaporan temuan dilakukan secara
independen oleh penulis dari The University of Queensland.
Pendanaan
Para penulis mengungkapkan penerimaan dukungan keuangan berikut
untuk penelitian, kepenulisan dan/atau publikasi artikel ini: Ini
629
pekerjaan ini didukung oleh Divisi Keunggulan Klinis,
Queensland Health.
ID ORCID
Helen M. Haydon https://orcid.org/0000-0001-9880-9358
Centaine L Snoswell https://orcid.org/0000-0002-4298-9369
Emma E Thomas https://orcid.org/00000-0001-8415-0521
Andrew Broadbent https://orcid.org/0000-0003-3987-4998
Liam J Caffery https://orcid.org/0000-0003-1899-7534
Julie-Ann Brydon https://orcid.org/0000-0002-0401-0973
Anthony C Smith https://orcid.org/0000-0002-7756-5136
bahan tambahan
Materi tambahan untuk artikel ini tersedia online.
Referensi
1. Organisasi Kesehatan Dunia. Definisi Perawatan Paliatif
WHO, https://www.who.int/cancer/palliative/definition/en/
(2019, diakses 18/02/2019).
2. Jess M, Timm H dan Dieperink KB. Konsultasi video dalam
perawatan paliatif: tinjauan integratif sistematis.Palliat Med
2019; 33: 942–958.
3. Hirani SP, Rixon L, Beynon M, dkk. Mengukur keyakinan tentang
telehealth: pengembangan seluruh sistem, demonstrasi, kuesioner
penerimaan teknologi pengguna layanan.
J Telemed Telecare 2016; 23: 460–469.
4. Payet C, Voirin N, Ecochard R, dkk. Pengaruh paparan yang dapat
diamati dan tidak dapat diamati pada risiko pasien memperoleh
penyakit seperti influenza di rumah sakit.Infeksi Epidemiol 2016;
144: 2030–2025.
5. Smith AC, Thomas E, Snoswell CL, dkk. Telehealth untuk
keadaan darurat global: implikasi untuk penyakit coronavirus
2019 (COVID-19).J Telemed Telecare 2020: 26: 309–313. DOI:
10.1177/1357633X20916567
6. Bartel R. Percakapan: menciptakan pilihan dalam perawatan
akhir hayat. Pusat Penelitian Kesehatan Australia (ACHR), 2016.
Hawthorn, Victoria, Australia.
7. Gogna G, Broadbent A dan Baade I. Perbandingan pengeluaran
antara unit perawatan paliatif rawat inap dan bangsal medis dan
bedah dewasa tersier untuk pasien di akhir kehidupan: analisis
grafik retrospektif. Dokter magang J 2020; 50: 590–595.
8. Perawatan Paliatif Australia K. Berinvestasi untuk menyelamatkan:
ekonomi peningkatan investasi dalam perawatan paliatif di Australia.
Mei 2020.
9. Perawatan Paliatif Australia. Laporan latar belakang untuk pedoman
pengembangan layanan perawatan paliatif. 2018. disiapkan oleh
Aspex Consulting, Melbourne.
10. Rainsford S, Phillips CB, Glasgow NJ, dkk. 'Kematian yang aman':
sebuah studi etnografi yang mengeksplorasi perspektif pasien
perawatan paliatif pedesaan dan pengasuh keluarga.Palliat Med
2018; 32: 1575–1583.
11. Jiang B, Bills M dan Poon P. Perawatan paliatif spesialis berbasis
rumah yang dibantu telehealth terintegrasi di pedesaan
Australia: studi kelayakan. J Telemed Telecare 2020: 1357633X
20966466. https://10.1177/1357633X20966466
12. ABS. Mengklasifikasikan tempat kematian dalam statistik
kematian Australia. Dalam: Biro Statistik Australia (ed.).
Canberra: Pemerintah Australia, 2021.
630
13. AIHW (Institut Kesehatan dan Kesejahteraan Australia). Tenaga kerja
perawatan paliatif. Canberra 2021.
14. Rosenwax L dan McNamara B. Siapa yang menerima
perawatan paliatif spesialis di Australia barat - dan siapa yang
gagal. Palliat Med 2006; 20: 439–445.
15. Mitchell G, Nicholson C, McDonald K, dkk. Meningkatkan perawatan
paliatif di pedesaan Australia: pengaturan perawatan lansia di tempat
tinggal. Kesehatan Aust J Prim 2011; 17: 95-101.
16. Bradford NK, Armfield NR, Young J, dkk. Kasus telehealth
berbasis rumah dalam perawatan paliatif pediatrik: tinjauan
sistematis.Perawatan Palliat BMC 2013; 12: 4.
17. Bradford NK, Armfield NR, Young J, dkk. Perawatan paliatif anak
dengan konsultasi video di rumah: analisis minimalisasi biaya.
Layanan Kesehatan BMC Res 2014; 14:28.
18. Thaker DA, Monypenny R, Olver I, dkk. Penghematan biaya dari
model perawatan telemedicine di Queensland utara, Australia.
Med J Aust 2013; 199: 414–417.
19. Bank Cadangan Australia. Reserve bank of Australia –
kalkulator inflasi, https://www.rba.gov.au/calculator/financial
YearDecimal.html (2021).
20. Salem R, El Zakhem A, Gharamti A, dkk. Perawatan paliatif
melalui telemedicine: studi kualitatif persepsi pengasuh dan
penyedia.J Palliat Med 2020; 23: 1594–1598.
21. Paul LR, Salmon C, Sinnarajah A, dkk. Konferensi video berbasis web
untuk konsultasi perawatan paliatif pedesaan dengan pasien lanjut usia
di rumah.Dukung Perawatan Kanker 2019; 27: 3321–3330 .
22. Bonsignore L, Bloom N, Steinhauser K, dkk. Mengevaluasi kelayakan
dan penerimaan program telehealth di populasi perawatan paliatif
pedesaan: tapCloud untuk perawatan paliatif.Manajemen Gejala
Nyeri J 2018; 56: 7–14.
23. Rohrmoser A, Preisler M, Bär K, dkk. Integrasi awal perawatan
kanker paliatif / suportif — profesional perawatan kesehatan
Jurnal Telemedicine dan Telecare 27(10)
perspektif tentang kebutuhan dukungan pasien kanker dan
pengasuh mereka di seluruh lintasan pengobatan kanker.
Dukung Perawatan Kanker 2017; 25: 1621–1627.
24. Martins Pereira S, Fonseca AM dan Sofia Carvalho A. Kelelahan
dalam perawatan paliatif: tinjauan sistematis. Etika Perawat
2011; 18: 317–326.
25. Luxardo N, Padros CV dan Tripodoro V. Perspektif staf perawatan
paliatif: tantangan perawatan akhir hayat pada praktik profesional
dan kehidupan sehari-hari mereka. J Hosp Palliat Nurs 2014; 16:
165-172.
26. Boer J, Nieboer AP dan Cramm JM. Sebuah studi cross-sectional
menyelidiki perawatan yang berpusat pada pasien, co-penciptaan
perawatan, kesejahteraan dan kepuasan kerja di antara perawat.J Nurs
Manag 2017; 25: 577–584.
27. Koh Yh MD, Hum Ym AD, Hwee Sing KD, dkk. Kelelahan Dan ketahanan
setelah satu dekade dalam perawatan paliatif (BARD): apa yang harus
diajarkan oleh 'Survivors' kepada kita. Sebuah studi kualitatif dokter
perawatan paliatif dengan lebih dari 10 tahun pengalaman.
Manajemen Gejala Nyeri J 2019; 59: 105–115.
28. Boltz M, Cuellar NG, Cole C, dkk. Membandingkan praktisi
perawat di tempat dengan dokter telemedicine mendukung
program hospitalist dengan program hospitalist dokter
tradisional.J Telemed Telecare 2019; 25: 213–220.
29. Gustafsson M, Mattsson S, Wallman A, dkk. Kepuasan apoteker
dengan pekerjaan mereka: analisis survei alumni.
Res Soc Admin Farmasi 2018; 14: 700–704.
30. Yarbrough S, Martin P, Alfred D, dkk. Nilai-nilai profesional,
kepuasan kerja, pengembangan karir, dan niat untuk tinggal.
Etika Perawat 2017; 24: 675–685.
31. Niskala J, Kanste O, Tomietto M, dkk. Intervensi untuk
meningkatkan kepuasan kerja perawat: tinjauan sistematis
dan meta-analisis.J Adv Nurs 2020; 76: 1498–1508.