A. IDENTITAS JURNAL
1. Volume : 12
2. Halaman : 93-105
3. ISSN Cetak : 2085-5931
4. ISSN Online : 2085-5931
5. Tahun penerbit : 2021
6. Judul jurnal : EFEKTIFITAS PELAYANAN HOME CARE PADA
PERAWATAN PALIATIF PENDERITA PENYAKIT KRONIS: KANKER
7. Nama penulis : Erida fadila dan amzah Naufal
B. ABSTRAK JURNAL
1. Jumlah paragraf :3
2. Halaman : setengah halaman
3. Ukuran spasi : 1.0
4. Uraian abstrak : Abstrak disajikan dua bahasa yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia
C. PENDAHULUAN JURNAL
Didalam pendahuluan jurnal penulis menggambarkan tentang kasus sakit berasal dari penyakit
tidak menular, salah satunya adalah kanker . yang dimana pengobatan untuk penyakit ini dikatakan
belum optimal, dikarenakan masih jarangnya penderita yang bisa sembuh total. Maka penerapan
palliative home care ditunjukan untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan memberikan
dukungan kepada keluarga serta meningkatkan kemandirian keluarga dalam menghadapi masalah
yang berhubungan dengan kondisi pasien dengan mencegah dan mengurangi penderitaan.
Tujuannya untuk mengetahui efektifitas dilakukannya pelayanan palliative home care pada
penderita penyakit kronik: kanker. Palliative homecare dinilai efektif dalam meningkatkan kualitas
hidup dan meningkatkan persiapan kematian yang bermartabat serta meningkatkan kemandirian
keluarga dalam membantu perawatan. Penerapan Home care sangat dibutuhkan dalam perawatan,
dikarenakan dukungan dan peran keluarga dibutuhkan dalam tindakan keperawatan selain itu biaya
yang dikeluarkan akan lebih murah, dengan catatan tidak mengharuskan ditangani dengan
perawatan, pengawasan ketat, tindakan, atau peralatan khusus.
D. TUJUAN PENELITIAN
Hasil penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan pelayanan home care
pada perawatan paliatif dalam peningkatan kualitas kesehatan dan peningkatan
kemandirian pada penderita penyakit kronis.
F. METODHE PENELITIAN
Jenis penelitian literatur review dengan Framework PICOS dalam strategi mencari
jurnal untuk meningkatkan, mempertahankan atau memulihkan kesehatan atau
memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit.
G. KESIMPULAN
Home care merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan adalah suatu
pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan kepada
individu dan keluarga di rumah mereka sendiri yangbertujuan untuk meningkatkan,
mempertahankan atau memulihkan kesehatan serta memaksimalkan tingkat kemandirian
dan meminimalkan akibat dari penyakit termasuk penyakit terminal salah satunya kanker.
Maka dari itu penerapan palliative home care ditunjukan untuk meningkatkan kualitas
hidup dan memberikan dukungan kepada keluarga yang menghadapi masalah yang
berhubungan dengan kondisi pasien dengan mencegah dan mengurangi penderitaan
dengan cara melakukan identifikasi dini, penilaian yang seksama serta pengobatan nyeri
dan masalah-masalah lain, baik masalah pada fisik, psikososial, spiritual dan pelayanan
masa dukacita bagi keluarga
H. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
1. Kelebihan:
a. Abrtrak sudah menggunakan dua Bahasa yaitu Indonesia dan inggris
b. Penulis sudah menggunakan Teknik survey,sehingga litereturnya baik
2. Kekurangan :
a. Bahasa atau kata yang digunakan masih banyak yang belum di pahami
masyarakat awam
https://stikes-nhm.e-journal.id/NU/index
Article
EFEKTIFITAS PELAYANAN HOME CARE PADA
PERAWATAN PALIATIF PENDERITA
PENYAKIT KRONIS: KANKER
93
ERIDA FADILA / JURNAL NURSING UPDATE - VOL.12. NO. 4 (2021)
I. INTRODUCTION
keluarganya saat menghadapi masalah
Data Global Cancer Observatory
terkait dengan penyakit yang
(GCO) pada tahun 2018 sendiri telah
menunjukkan angka kejadian penyakit mengancam nyawa. Hal yang dilakukan
untuk mencegah dan mengurangi
kanker di Indonesia (136,2/100.000
penduduk) berada pada urutan 8 di Asia penderitaan seorang pasien paliatif
adalah identifikasi awal, penilaian tentang
Tenggara, sedangkan untuk di Asia
sendiri berada diurutan ke 23. Angka penyakitnya, penanganan nyeri, dan
masalah lainnya. (Baxter S, dkk, 2014)
kejadian untuk perempuan yang tertinggi
adalah kanker payudara yaitu sebesar Secara umum, kebutuhan
perawatan paliatif adalah 40-60% dari
42,1 per 100.000 penduduk dengan rata-
rata kematian 17 per 100.000 penduduk seluruh kejadian meninggalnya
seseorang akibat penyakit yang
yang diikuti kanker leher rahim sebesar
23,4 per 100.000 penduduk dengan rata- dideritanya. Kebutuhan perawatan paliatif
semakin besar dan meningkat pada
rata kematian 13,9 per 100.000 penduduk
(Kemenkes RI, 2018). populasi usia muda dan usia lanjut di
dunia, yaitu pada pasien kanker, dan
Menurut Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) tahun 2018, prevalensi penyakit non-kanker. Mayoritas
kebutuhan perawatan paliatif untuk
tumor/kanker di Indonesia menunjukkan
adanya peningkatan dari 1,4 per 1.000 penyakit kronik, seperti kanker, penyakit
kardiovaskular, penyakit paru obstruktif
penduduk di tahun 2013 menjadi 1,79 per
1.000 penduduk pada tahun 2018. kronik, HIV/AIDS, dan diabetes melitus.
Selain itu pasien dengan penyakit kronik
Prevalensi kanker tertinggi adalah di
provinsi DI Yogyakarta sebanyak 4,86 per yang perlu perawatan paliatif adalah
penyakit ginjal kronik, penyakit hati
1.000 penduduk, diikuti Sumatera Barat
2,47 per 1.000 penduduk dan Gorontalo kronik, artritis rematik, penyakit
neurologis, demensia, anomali
2,44 per 1.000 penduduk (Kemenkes RI,
2018). kongenital, dan tuberkulosis resisten
obat. Sejak awal tahun 1980-an,
Menurut WHO, perawatan paliatif
adalah pendekatan untuk meningkatkan kebutuhan perawatan paliatif untuk
pasien kanker telah diakui di seluruh
kualitas hidup pasien dan keluarganya
dalam menghadapi masalah terkait dunia. Fokus perawatan paliatif adalah
mengurangi penderitaan karena penyakit
penyakit yang mengancam jiwa, melalui
pencegahan dan penghentian yang diderita pasien dan meningkatkan
kualitas hidup penderitanya. (WHO,
penderitaan dengan identifikasi dini,
penilaian, dan perawatan yang optimal 2016)
Menurut WHO pada tahun 2018,
dari rasa sakit dan masalah lainnya, fisik,
psikososial dan spiritual. (WHO, 2013) ada lebih dari 40 juta orang di dunia yang
Dahulu, perawatan paliatif dikenal membutuhkan perawatan paliatif tetapi
sebagai perawatan yang menitikberatkan hanya 14% yang baru menerima
pada akhir kehidupan saja. Namun, saat perawatan tersebut. Beberapa penyakit
ini perawatan paliatif yang lebih tepat yang termasuk dalam perawatan paliatif
adalah dilakukan mulai dari awal penyakit termasuk penyakit kardiovaskular dengan
terdiagnosis. Perawatan paliatif prevalensi 38,5%, kanker 34%, penyakit
merupakan pendekatan untuk pernapasan kronis 10,3%, Human
meningkatkan kualitas hidup pasien dan Immunodeficiency Virus (HIV) / Acquired
Immunodeficiency Syndrome (AIDS)
94
ADE TIKA HERAWATI / JURNAL NURSING UPDATE - VOL.12. NO. 4 (2021)
95
ERIDA FADILA / JURNAL NURSING UPDATE - VOL.12. NO. 4 (2021)
Google Scholar : 13
Crossref : 100
Mendeley : 3
Total Jurnal n = 116
Exclused (n = 76)
Exclused
Rumusan masalah (n = 0)
Tujuan Penelitian (n = 1)
Jurnal akhir yang dapat dianalisa
sesuai rumusan masalah dan tujuan
n=5
96
97
1. 2013 2 40
2. 2020 3 60
Jumlah 5 100
B. Desain Peneltian
1. Descriptive Design 1 20
2. Studi Literature 2 40
C. Sampling Penelitian
1. Purposive Sampling 3 60
Jumlah 5 100
D. Instrumen Penelitian
1. Library Research 2 40
2. Lembar kuisioner 2 40
Jumlah 5 100
3. Literature review 2 40
ERIDA FADILA / JURNAL NURSING UPDATE - VOL.12. NO. 4 (2021)
Jumlah 4 100
Jumlah 5 100
Berdasarkan hasil literature review hidup dan persiapan kematian, lalu 2 jurnal
dari 5 jurnal menurut kategori tindakan yang hanya mengalami hanya mengalami
palliative care terdapat 3 jurnal yang peningkatan kualitas hidupnya saja, lalu 1
termasuk kedalam kategori perawatan yang mengalami peningkatan kemandirian
paliatif di rumah sebesar (60%) dan 2 keluarga.
jurnal yang termasuk kedalam kategori
perawatan paliatif di rumah sakit.
Sedangkan menurut peningkatan nilai
efektifitasnya dari 5 jurnal terdapat 2 jurnal
yang mengalami peningkatan kualitas
98
99
100
101
ERIDA FADILA / JURNAL NURSING UPDATE - VOL.12. NO. 4 (2021)
home care memberikan dukungan bagi kecemasan, dan kelelahan. Maka untuk
keluarga yang menghadapi masalah meningkatkan kualitas hidup pasien
berhubungan dengan kondisi pasien perlu diturunkan rasa kecemasan dan
dengan mencegah dan mengurangi depresi dengan cara pemberian
penderitaan melalui identifikasi dini, intervensi perawatan paliatif dengan
penilaian yang seksama serta demikian beban perawat akan berkurang
pengobatan nyeri dan masalah-masalah sesuai dengan penelitian.
lain, baik masalah fisik, psikososial, Menurut Erna Irawan (2013) Hasil
spiritual dan pelayanan masa dukacita penelitian menunjukan bahwa
bagi keluarga (Piggin, 2007 dalam jurnal Perawatan Paliatif berpengaruh terhadap
Janitra, 2020). pasien kanker stadium akhir. Kesimpulan
Menurut Krug et al., (2016) dalam yang didapatkan adalah bahwa
jurnal Amalia, (2020) Perawatan paliatif perawatan paliatif amat berperan dalam
pada pasien dengan kanker payudara tercapainya kualitas hidup maksimal
memang tidak mempengaruhi pada pasien kanker stadium IV sehingga
keseluruhan aspek dari kualitas hidup mengurangi sakit ataupun persiapan
secara langsung, bahwa hal yang sangat terhadap kematian.
menggangu pasien adalah gejala nyeri,
4.1 Gambaran Tingkat Kebutuhan Pelayanan Home Care Pada Pasien Kanker
Kebutuhan Pelayanan
Peneliti Keterangan
Home Care Rumah Sakit
Irma Nur 25% 75% Sebagian kecil menyarankan dapat dilakukan
Amalia & Mia secara home care
Listia
Erna Irawan 75% 25% Sebagian besar jurnal membahas dengan metode
home care
Janitra, Fitria 85% 15% Tujuan utama programnya adalah untuk dilakukan
Endah, dkk perawatan di klinik dan di rumah pasien
Elida Ulfiana, 85% 15% Lebih menekankan pada tindakan yang
dkk dilakukan dirumah terlebih dahulu
Safruddin, 0% 100% Tidak ada sama sekali pembahasan mengenai
dkk home care
Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat sedikitnya 35% dari pasien ingin mati
bahwa tingkat kebutuhan home care dirumah. Keperawatan paliatif terutama
masih relatif tinggi Sehingga dilihat dari penerimaan akan kem kematian sangat
persentase itu dapat disimpulkan tingkat dibutuhkan oleh pasien kanker.
kebutuhan lebih banyak dengan metode Berdasarkan data di atas home care
home care. Hal ini dikarenakan menurut sangat dibutuhkan dalam perawatan,
Dinkes RI (2008) dalam jurnal Elida dikarenakan dukungan dan peran
Ulfiana, dkk (2013) Mayoritas penderita keluarga dibutuhkan dalam tindakan
kanker akan kembali tinggal bersama keperawatan, dengan catatan pasien
keluarga pasca perawatan di rumah tidak dalam kondisi yang mengharuskan
sakit. Serta menurut Prayogi, Agus untuk ditangani dengan perawatan,
Sarwo (2013) sampai dengan 60% dari pengawasan ketat, tindakan atau
pasien meninggal di rumah dilaporkan peralatan khusus.
ERIDA FADILA / JURNAL NURSING UPDATE - VOL.12. NO. 4 (2021)
Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat dalam jurnal Elida Ulfiana, dkk (2013)
bahwa peningkatan kemandirian Kemandirian keluarga berorientasi pada
keluarga masih jarang terjadi dibeberapa lima fungsi keluarga dalam mengatasi
jurnal, ataupun tidak dibahas di dalam masalah kesehatannya yaitu mampu
hasil, tapi ada satu jurnal yang mengenal masalah kesehatannya,
membahas secara rinci mengenai mengambil keputusan tepat untuk
peningkatan kemandirian keluarga. mengatasi kesehatannya, melakukan
Sehingga dilihat dari data diatas dapat tindakan keperawatan untuk anggota
disimpulkan tingkat kemandirian keluarga yang sakit, memodifikasi
keluarga dapat meningkat jika dilakukan lingkungan sehingga menunjang upaya
dengan home care dan juga peran peningkatan kesehatan, serta
keluarga sangat penting. Hal ini memanfaatkan sarana pelayanan
dikarenakan menurut Depkes (2006) kesehatan yang ada .
102
103
ERIDA FADILA / JURNAL NURSING UPDATE - VOL.12. NO. 4 (2021)
Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat Selain mengurangi biaya juga berguna
bahwa peningkatan kualitas hidup sudah mendapatkan hasil yang maksimal dari
pasti terjadi, hanya saja masih ada perawatan paliatif itu sendiri.
beberapa aspek yang belum dapat
meningkat dengan pasti, tergantung V. CONCLUSION
kondisi pasien itu sendiri dan bergantung Home care merupakan salah satu
pada tempat pelayanannya. Hal ini bentuk pelayanan kesehatan adalah
dikarenakan menurut Menurut suatu pelayanan kesehatan yang
Aboshaiqah et al., (2016) dalam jurnal berkesinambungan dan komprehensif
Irma Nur Amalia & Mia Listia (2020) yang diberikan kepada individu dan
bahwa penting untuk semua anggota tim keluarga di rumah mereka sendiri yang
kesehatan harus mengetahui bertujuan untuk meningkatkan,
penyediaan layanan dan perawatan mempertahankan atau memulihkan
kesehatan yang diperlukan untuk pasien kesehatan serta memaksimalkan tingkat
kanker agar meningkatkan kepuasan kemandirian dan meminimalkan akibat
pasien dalam perawatan sehingga dari penyakit termasuk penyakit terminal
perawatan paliatif yang diberikan dapat salah satunya kanker. Maka dari itu
efektif meningkatkan kualitas hidup penerapan palliative home care
pasien ditunjukan untuk meningkatkan kualitas
Berdasarkan data di atas hidup dan memberikan dukungan
pelayanan palliative home care sangat kepada keluarga yang menghadapi
dibutuhkan dalam perawatan, masalah yang berhubungan dengan
dikarenakan selain dapat meningkatkan kondisi pasien dengan mencegah dan
kualitas hidup pasien juga meningkatkan mengurangi penderitaan dengan cara
persiapan kematian yang bermartabat melakukan identifikasi dini, penilaian
untuk pasien yang diperkirakan akan yang seksama serta pengobatan nyeri
mengalami kematian. Akan tetapi dan masalah-masalah lain, baik masalah
keluarga harus dapat memilih pelayanan pada fisik, psikososial, spiritual dan
perawatan palliative home care yang pelayanan masa dukacita bagi keluarga.
tepat, sesuai dengan kondisi pasien.
REFERENCES
Amalia, Irma Nur, and Mia Listia. 2020. “Perawatan Paliatif Terhadap Kualitas Hidup
Pasien Kanker Payudara.” Jurnal Keperawatan Silampari.
https://doi.org/10.31539/jks.v4i1.1328.
Ariani, S., (2015). STOP! KANKER. Yogyakarta. Istana Media
Baxter, S. Et al. (2014). “Global Atlas of Palliative Care at the End of Life’, Worldwide Palliative
Care Aliance”. Diakses dari:
https:www.who.int/nmh/Global_Atlas_of_Palliative_Care.pdf.
Endah Janitra, Fitria, Kurnia Wijayanti, Indah Sri Wahyuningsih, and Hani Werdi Apriyanti. 2019.
“Peningkatan Kualitas Hidup Pasien Kanker Payudara Melalui Program BESTCARE (Breast
Cancer Wound and Palliative Care).” JIPEMAS: Jurnal Inovasi
ERIDA FADILA / JURNAL NURSING UPDATE - VOL.12. NO. 4 (2021)
104
105
ERIDA FADILA / JURNAL NURSING UPDATE - VOL.12. NO. 4 (2021)
Penyakit Jantung”
World Health Organization (WHO). 2013. Essential medicine in palliative care [Online].
Geneva. Diakses: http://www.who.int/cancer/palliative/definition/ en/
World Health Organization (WHO). 2016. Planning and implementing palliative care
services: a guide for programme managers. Geneva p.1-79.
World Health Organization. 2017. Cancer.
World Health Organization (WHO). 2018. “Palliative Care”.
BIOGRAPHY
Nama Lengkap : Erida Fadila, Ners., M.Kep
Hoby : Travelling
Pekerjaan/profesi : Dosen
Alamat : Griya Caraka Jl. Angsana no.49/A2 rt.03 rw. 08, Kedawung Cirebon
1. Tahun: 2015
Judul: Pengaruh Tehnik Distraksi visual Terhadap Tingkat Nyeri Akibat
Pemasangan Infus Pada Anak Usia Prasekolah di UPT Puskesmas Dukupuntang
2. Tahun: 2015
Judul: Hubungan Penerapan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Dengan
Kesembuhan Pneumonia Pada Balita Di Puskesmas Palimanan Kabupaten
Cirebon
ERIDA FADILA / JURNAL NURSING UPDATE - VOL.12. NO. 4
(2021)
3. Tahun: 2016
Judul: Pengetahuan dan Sikap Ibu tentang Pemberian ASI kolostrum di Poli
Kandungan Rumah Sakit Umum Daerah Sumedang
4. Tahun: 2019
Judul: Penyuluhan Kesehatan Personal Hygiene di SDN 1 Greged Kabupaten
Cirebon
5. Tahun: 2019
Judul: Gambaran penderita TB Paru berdasarkan jenis kelamin, usia dan tingkat
keberhasilan pengobatan di puskemas kedawung dan puskemas winong
6. Tahun : 2019
Judul Penelitian Dosen Pemula : SISTEM PAKAR PENEGAKAN DIAGNOSA PENYAKIT
HIPERTENSI DENGAN INFERENSI FORWARD CHAINING MENGGUNAKAN METODE
SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM)
7. Tahun: 2020
Judul: The Role of Leadership With the Implementation of Patient Safety in
Public Health Center Y in Cirebon City
8. Tahun:
2019 Buku
Judul: Buku Saku Keperawatan Klinik
106