Anda di halaman 1dari 5

TUGAS HOME CARE NURSING

DISUSUN OLEH :

WAYAN INDAH SANIS SETIAWATI


D III KEPERAWATAN MATARAM
TINGKAT II B

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN


KEMENTRIAN KESEHATAN JURUSAN KEPERAWATAN MATARAM
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN
TAHUN 2020/2021
 Pengertian Home Care Nursing

Home care adalah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan

komprehensif yang diberikan kepada individu dan keluarga di tempat tinggal

pasien yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan atau

memulihkan kesehatan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan

meminimalkan akibat dari penyakit ( Depkes, 2002 ). Menurut American of

Nurses Association (ANA) tahun 1992 pelayanan kesehatan di rumah ( home

care ) adalah perpaduan perawatan kesehatan masyarakat dan ketrampilan

teknis yang terpilih dari perawat spesialis yang terdiri dari perawat komunitas,

perawat gerontologi, perawat psikiatri, perawat maternitas dan perawat

medikal bedah. Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan perawatan

kesehatan di rumah seperti beberapa hal, Suatu bentuk pelayanan kesehatan

yang komprehensif bertujuan memandirikan klien dan keluarganya.

Pelayanan kesehatan diberikan di tempat tinggal klien dengan melibatkan

klien dan keluarganya sebagai subyek yang ikut berpartisipasi merencanakan

kegiatan pelayanan.

Lingkup praktik keperawatan mandiri meliputi asuhan keperawatan

perinatal, asuhan keperawatan neonantal, asuhan keperawatan anak, asuhan

keperawatan dewasa, dan asuhan keperawatan maternitas, asuhan

keperawatan jiwa dilaksanakan sesuai dengan lingkup wewenang dan

tanggung jawabnya.

Keperawatan yang dapat dilakukan dengan :

Melakukan keperawatan langsung (direct care) yang meliputi pengkajian bio-

psiko- sosio- spiritual dengan pemeriksaan fisik secara langsung, melakukan


observasi, dan wawancara langsung, menentukan masalah keperawatan,

membuat perencanaan, dan melaksanakan tindakan keperawatan yang

memerlukan ketrampilan tertentu untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia

yang menyimpang, baik tindakan-tindakan keperawatan atau tindakan-

tindakan pelimpahan wewenang (terapi medis), memberikan penyuluhan dan

konseling kesehatan dan melakukan evaluasi.

Mendokumentasikan setiap tindakan pelayanan yang di berikan kepada klien,

dokumentasi ini diperlukan sebagai pertanggung jawaban dan tanggung

gugat untuk perkara hukum dan sebagai bukti untuk jasa pelayanan

kepertawatan yang diberikan.

Melakukan koordinasi dengan tim yang lain kalau praktik dilakukan secara

berkelompok

 Tujuan Home Care

Menurut Stanhope 1996, tujuan utama dari home care adalah

mencegah terjadinya suatu penyakit dan meningkatkan kesehatan pasien.

Tujuan yang paling mendasar dari pelayanan home care adalah untuk

meningkatkan, mempertahankan atau memaksimalkan tingkat kemandirian,

dan meminimalkan akibat dari penyakit untuk mencapai kemampuan individu

secara optimal selama mungkin yang dilakukan secara komperhensif dan

berkesinambungan Tribowo, 2012. Menurut Direktorat Bina Pelayanan

Keperawatan Depertemen Kesehatan RI dalam makalahnya pada seminar

nasional 2007 tentang home care:“ Bukti Kemandirian Perawat “


menyebutkan bahwa tujuan umum dari pelayanan kesehatan di rumah adalah

untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga. Secara khusus home

care bertujuan untuk meningkatkan upaya promotif, prefentif, kuratif, dan

rehabilitative, mengurangi frekuensi hospitalisasi, meningkatkan efisiensi

waktu, biaya, tenaga, dan pikiran. Menurut Direktorat Bina Universitas

Sumatera Utara pelayanan Keperawatan Dapertemen RI dalam makalahnya

pada seminar nasional 2007 tentang Home Care:“Bukti Kemandirian Perawat”

menyebutkan bahwa tujuan khusus dari pelayanan kesehatan di rumah

antara lain: 1. Terpenuhi kebutuhan dasar bagi pasien secara bio-psiko-sosio-

spritual 2. Meningkatkan kemandirian pasien dan keluarga dalam

pemeliharaan dan perawatan anggota keluarga yang memiliki masalah

kesehatan 3. Terpenuhi kebutuhan pelayanan keperawatan kesehatan di

rumah sesuai kebutuhan pasien

 Manfaat Home Care

 Meningkatkan, mempertahankan dan memperbaiki kondisi kesehatan pasien.

 Mencegah atau meminimalkan efek buruk penyakit untuk mencapai

kemampuan pasien secara optimal.

 Meningkatkan penyembuhan dan penjagaan pasien.

 Meningkatkan pemahaman keluarga pasien tentang kesehatan karena

dilibatkan dalam langkah pelayanan atau tindakan.

 Memenuhi kebutuhan atas rasa aman dan nyaman pasien karena berada

ditengah-tengah keluarga dengan tetap memenuhi prinsip persyaratan

kesehatan.
 Pelayanan akan cenderung lebih optimal dan tepat karena melihat kondisi

sosio ekonomi dan budaya pasien yang dilayani.

Anda mungkin juga menyukai