KELOMPOK 13 :
D3 KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat
serta hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Konsep
Dasar Home Care” dengan baik tepat pada waktunya. Dalam penyusunan tugas atau materi
ini tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun kami menyadari bahwa kelancaran
dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan dan dorongan bimbingan dosen
pengampu.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................ i
DAFTAR ISI........................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.2 Saran...................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perawatan kesehatan dirumah yang merupakan salah satu bentuk
pelayanan kesehatan merupakan suatu komponen rentang pelayanan kesehatan
yang berkesinambungan dan komprehensif diberikan kepada individu dan
keluarga ditempat tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan,
mempertahankan atau memulihkan kesehatan atau memaksimalkan tingkat
kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit. Meningkatnya penyakit
kronis dan paling banyak pada populasi lansia yang membutuhkan perawatan
rutin dan jangka panjang menjadi sesuai bila perawatan yang dilakukan adalah
perawatan berbasis homecare (Markkanen, 2008; A Lang, 2008, 2010). Pelayanan
adalah segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instasi
pemerintah di pusat, daerah, dan lingkungan Badan Usaha Milik Negara/ Daerah
dalam bentuk barang dan atau jasa, baik dalam rangka upaya pemenuhan
kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan perundang
undangan (Wijono, 1999).
Home Care adalah suatu pelayanan kesehatan secara komprehensif yang
diberikan kepada klien individu dan atau keluarga di tempat tinggal mereka (di
rumah), bertujuan untuk memandirikan klien dalam pemeliharaan kesehatan,
meningkatkan derajat kesehatan, upaya pencegahan penyakit dan resiko
kekambuhan serta rehabilitasi kesehatan (Warhola dalam Bukit, 2008). National
Association for Home Care (1996) mendefinisikan, Home Care disediakan
kapanpun saat seseorang lebih memilih tinggal di rumah namun membutuhkan
perawatan secara terus menerus yang tidak mudah dan tidak efektif jika dilakukan
sendiri oleh keluarga dan teman. Selanjutnya yang perlu diperhitungkan untuk
melakukan perawatan homecare ini adalah mendekatkan akses pelayanan antara
agensi penyedia pelayanan ini dengan pasien. Salah satu yang bisa dilakukan
adalah pelayanan homecare berbasis layanan elektronik (e-homecare services).
Penggunaan tehnologi ini juga akan menimbulkan manfaat signifikan dibidang
1
kesehatan dengan kecepatan aksesnya. (C Liddy, 2008; S V Hoecke, 2010; SH.
Landers, 2010).
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Konsep Home Care?
2. Bagaimana Pemahaman tentang Norma dan Kaidah Home Care?
3. Bagaimana Home Care sebagai Bagian Tanggung Jawab Profesi?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Konsep Home Care.
2. Untuk mengetahui Pemahaman tentang Norma dan Kaidah Home Care.
3. Untuk mengetahui Home Care sebagai Bagian Tanggung Jawab Profesi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Home care adalah komponen dari pelayan kesehatan yang disediakan untuk
individu dan keluarga ditempat tinggal mereka dengan tujuan mempromosikan,
mempertahankan, atau memaksimalkan level kemandirian serta meminimalkan
efek ketidakmampuan dan kesakitan termasuk di dalamnya penyakitnya terminal.
Defenisi ini menggabungkan komponen dari home care yang meliputi pasien,
keluarga, pemberian pelayanan yang professional (multidisiplin) dan tujuannya,
yaitu untuk membantu pasien kembali pada level kesehatan optimum dan
kemandirian (Bukit, 2008).
Neis dan Mc. Ewen (2010) menyatakan home care adalah system dimana
pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial diberikan di rumah kepada orang-orang
cacat atau orang-orang yang bagus harus tinggal di rumah kerena kondisi
kesehatannya.
3
Menurut Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan Depertemen Kesehatan RI
dalam makalahnya pada seminar Nasional 2007 tentang Home Care: “Bukti
Kemandirian Perawat” menyebutkan bahwa pelayanan keperawatan kesehatan di
rumah sebagai salah satu bentuk praktik mandiri perawat. Pelayanan keperawatan
di rumah merupakan sintesis dari pelayanan keperawatan kesehatan komunitas
dan ketrampilan teknis keperawatan klinik yang berasal dari spesialisasasi
keperawatan tertentu. Pelayanan keperawatan kesehatan, memelihara ,dan
meningkatkan kesehatan fisik, mental, atau emosi pasien. Pelayanan diberikan di
rumah dengan melibatkan pasien dan keluarganya atau pemberi pelayanan yang
lain.
4
Menurut Stanhope (1996), tujuan utama dari home care adalah mencegah
terjadinya suatu penyakit dan meningkatkan kesehatan pasien. Tujuan yang paling
mendasar dari pelayanan home care adalah untuk meningkatkan, mempertahankan
atau memaksimalkan tingkat kemandirian, dan meminimalkan akibat dari
penyakit untuk mencapai kemampuan individu secara optimal selama mungkin
yang dilakukan secara komperhensif dan berkesinambungan (Tribowo, 2012).
Menurut Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan Depertemen Kesehatan RI
dalam makalahnya pada seminar nasional 2007 tentang home care:“ Bukti
Kemandirian Perawat “ menyebutkan bahwa tujuan umum dari pelayanan
kesehatan di rumah adalah untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dan
keluarga.
Manfaat pelayanan Home Care dalam Home Care for seniors (2011) adalah
6
4. Menggunakan data hasil pengkajian untuk menetapkan diagnosa
keperawatan.
5. Mengembangkan rencana keperawatan didasarkan pada diagnosa
keperawatan yang dikaitkan dengan tindakan-tindakan pencegahan, terapi
dan pemulihan.
6. Memberikan pelayanan keperawatan dalam rangka menjaga kenyamanan,
penyembuhan, peningkatan kesehatan dan pencegahan komplikasi.
7. Mengevaluasi secara terus menerus respon pasien dan keluarga terhadap
intervensi keperawatan.
8. Bertanggung jawab terhadap pasien dan keluarga akan pelayanan yang
bermutu melalui manejemen kasus, rencana penghentian asuhan
keperawatan (discharge planning) dan koordinasi dengan sumber-sumber
di komunitas.
9. Memelihara hubungan diantara anggota tim untuk menjamin agar kegiatan
yang dilakukan anggota tim saling mendukung.
10. Mengembangkan kemampuan professional dan berkontribusi pada
pertumbuhan kemampuan professional tenaga yang lain.
11. Berpartipasi dalam aktifitas riset untuk mengembangkan pengetahuan
pelayanan keperawatan kesehatan di rumah.
12. Menggunakan kode etik keperawatan dalam melaksanakan praktik
keperawatan
(Tribowo, 2012).
1. Pasien pasca rawat inap atau rawat jalan harus terlihat terlebih dahulu oleh
dokter untuk menentukan apakah secara medis layak untuk dirawat di
rumah atau tidak.
2. Selanjutnya apabila dokter telah menetapkan bahwa klien layak dirawat
dirumah, maka dilakukan pengkajian oleh koordinator kasus yang
merupakan staf dari pengelola atau agensi perawatan kesehatan di rumah,
kemudian bersama-sama klien dan kelurga akan menentukan masalahnya
dan membuat perencanaan, membuat keputusan, membuat kesepakatan
mengenai pelayanan apa yang akan diterima oleh klien, kesepakatan juga
8
mencakup jenis pelayanan, jenis peralatan, dan jenis sistem pembayaran,
serta jangka waktu pelayanan.
3. Selanjutnya klien akan menerima pelayanan dari pelaksana pelayanan
keperawatan di rumah baik dari pelaksana pelayanan yang dikontrak atau
pelaksana yang direkrut oleh pengelola perawatan di rumah. Pelayanan
dikoordinir dan dikendalikan oleh koordinator kasus, setiap kegiatan yang
dilaksanakan oleh tenaga pelaksana pelayanan harus diketahui oleh
koordinator kasus.
4. Secara periodik koordinator kasus akan melakukan monitoring dan
evaluasi terhadap pelayanan yang diberikan apakah sudah sesuai dengan
kesepakatan (Ode, 2012)
1. Vital sign
2. Memasang nasogastric tube
3. Memasang selang susu besar
4. Memasang kateter
5. Penggantian tube pernafasan
6. Merawat luka dekubitus
7. Suction
8. Memasang peralatan 02
9. Penyuntikan (IM, IV, IC, SC)
10. Pemasangan infuse maupun obat
11. Pengambilan preparat
12. Pemberian huknah
13. Kebersihan diri
14. Latihan dalam rangka rehabilitasi medis
15. Pendidikan kesehatan
16. Konseling kasus terminal
17. Pengambilan sampel darah
18. ROM
19. Memberian diet pasien
20. Perawatan luka
21. Kegawat daruratan
22. Pemeriksaan KGD, Kolestrol, Asam urat
23. EKG
12
2. Pemahaman Tentang Norma Dan Kaidah Home Care
Sehingga bila kita telaah berbagai pengertian diatas maka bentuk praktek
keperawatan di rumah atau kunjungan rumah adalah tepat untuk dapat
menerapkan berbagai konsep praktik keperawatan yang profesional sesuai
dengan karakteristiknya.
14
Tujuan Pelayanan
Ruang Lingkup
Prinsip-Prinsip Pelayanan
17
12. Menggunakan kode etik keperawatan dalam melaksanakan
praktik keperawatan.
Peran:
Fungsi:
20
kesehatan lain untuk menyelesaikan masalah
kesehatan pasien,
Melakukan kerjasama dengan sumber-sumber/fasilitas
pelayanan yang ada di masyarakat untuk menyelesaikan
masalah kesehatan pasien.
21
7. Fungsi Penemu Kasus dan Melakukan Rujukan:
9. Fungsi Peneliti:
22
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Home care adalah komponen dari pelayan kesehatan yang disediakan untuk
individu dan keluarga ditempat tinggal mereka dengan tujuan mempromosikan,
mempertahankan, atau memaksimalkan level kemandirian serta meminimalkan
efek ketidakmampuan dan kesakitan termasuk di dalamnya penyakitnya terminal.
Defenisi ini menggabungkan komponen dari home care yang meliputi pasien,
keluarga, pemberian pelayanan yang professional (multidisiplin) dan tujuannya,
yaitu untuk membantu pasien kembali pada level kesehatan optimum dan
kemandirian (Bukit, 2008).
B. Saran
Dengan adanya makalah ini para pembaca terutama kepada perawat
diharapkan dapat mempelajari, memahami, dan menerapkan dalam bidang
kewirausaan dan kita mampu memahami dan mengetahui karakter-karakter
untuk kewirausahaan.
23
DAFTAR PUSTAKA
Suswati Irma, Setiawan Febri Endra Budi, Prasetyo Yoyok Bekti, Tilaqsa Andri. 2018.
Journal.poltekkesdepkes-sby.ac.id
24