Anda di halaman 1dari 14

Cara Menghitung Uji Validitas Dan Uji Reliabilitas Instrumen Skripsi

Kuantitatif dengan SPSS

setelah anda membuat isntrumen berupa angket dengan skala likert


terlebih dahulu data angket anda setelah dilakukan penelitian harus di uji
validitas dan reliabilitasnya terlebih dahulu sebelum anda melakukan uji
prasyarat.
uji ini harus dilakukan untuk menguji apakah angket kita memamng
valid/reliabel sebelum diujikan ke sampel asli.
sebagai contoh saya menggunakan populasi 155, dan saya ambil sampel 101
orang berdasarkan monogram harry king.
Oleh sebab itu sebelum angket instrumen saya ujikan ke 101 sampel itu,
terlebih dahulu dilakukan uji validitas dengan mengambil sampel 30 , dan
diujikan ke populasi yang sekelas/ mirip dengan yang akan kita ujikan nantinya.
fungsinya untuk mengetahui seberapa besar kevalidan angket itu, dan berapa
butir yang nantinya akan gugur/ dihilangkan berdasarkan hasil uji validitas
dengan SPSS.
A. UJI VALIDITAS

Validitas instrumen berhubungan dengan kesesuaian dan ketepatan fungsi


alat ukur yang digunakannya. Maka dari itu sebelum instrument tersebut
digunakan di lapangan perlu adanya pengujian validitas terhadap instrument
tersebut.
Uji Validitas adalah prosedur untuk memastikan apakah kuesioner yang
akan dipakai untuk mengukur variabel penelitian valid atau tidak. Kuesioner
dikatakan valid apabila dapat mempresentasikan atau mengukur apa yang
hendak diukur (variabel penelitian). Dengan kata lain validitas adalah ukuran
yang menunjukkan kevalidan dari suatu instrumen yang telah ditetapkan.
Kuesioner yang valid harus mempunyai validitas internal dan
eksternal.validitas internal atau rasional, bila kriteria yang ada dalam kuesioner
secara rasional (teoritis) telah mencerminkan apa yang diukur, sedangkan
validitas eksternal bila kriteria didalam kuesioner disusun berdasarkan fakta-
fakta emperis yang telah ada (eksternal)
.
Validitas internal kuesioner harus memenuhi construct validity (validitas
kontruks) dancontent validity (validitasisi). Validitas konstruks adalah kerangka
dari suatu konsep.Untuk mencari kerangka konsep dapat ditempuh dengan:
1) Mencari definisi konsep yang dikemukakan oleh para ahli yang tertulis
dalam literatur
2) Jika dalam literatur tidak didapatkan definisi konsep yang ingin diukur,
peneliti harus mendifinisikan sendiri konsep tersebut (dengan bantuan
para ahli)
3) Menanyakan definisi konsep yang akan diukur kepada calon responden
atau orang yang mempunyai karakteristik yang sama dengan responden.
Untuk menguji validitas konstruk, maka dapat digunakan pendapat dari
para ahli (judment experts).Untuk itu kuesioner yang telah dibuat
berdasarkan teori tertentu, dikonsultansikan kepada ahlinya untuk
mendapatkan tanggapan atas kuesioner yang telah kita buat, saran para
ahli dapat tanpa perbaikan, dengan perbaikan atau dirombak total.
Validitas isi kuesioner ditentukan oleh sejauhmana isi kuesioner
tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai aspek kerangka
konsep. Misal konsep yang mau diteliti terdiri dari tiga aspek, maka
kuesioner yang dibuat harus menanyakan tentang ketiga aspek tersebut,
jika hanya menanyakan satu aspek saja berarti kuesioner tersebut tidak
memiliki validitasisi yang tingg .
Setelah pengujian konstruk dan isi selesai, perlu diteruskan dengan
Validitas eksternal adalah validitas yang diperoleh dengan cara
mengkorelasikan kuesioner baru dengan tolak ukur eksternal yang sudah
valid, misal skala pengukur motivasi untuk berprestasi yang diciptakan
oleh Mehrabian (1973) yang sudah teruji kevalidanya.

Validitas eksternal ini dilakukan dengan ujicoba kuesioner tersebut


pada populasi yang mempunyai kriteria serupa disarankan sebanyak 30
responden (mendekati kurva normal), setelah data ditabulasi maka
pengujian validitas konstruk dilakukan dengan analisis faktor, yaitu
mengkorelasikan antar skor item kuesioner.
Jika kita mau menciptakan kuesioner baru, maka hasil
pengukurannya harus dikorelasikan dengan kuesioner yang sudah valid
dengan menggunakan uji korelasi, bila korelasinya tinggi dan signifikan
berarti kuesioner yang baru memiliki validitas yang memadai. Setelah
validitas konstruk terpenuhi maka dilakukan validitas eksternal dengan
menggunakan bantuan SPSS.

CARA MENGHITUNG UJI VALIDITAS

terlebih dahulu data 30 sampel tadi di tabulasi ke microsoft excell.


sebagai contoh saya akan menguji validitas Y. dalam hal ini Y adalah variabel
terikat minat melanjutkan studi perguruan tinggi.
data yang sudah di tabulasikan ke excell tersebut di copy semua baik dari
data dan jumlahnya ke dalam SPSS, pada contoh di atas angket untuk minat ada
23 nomer, dan 30 responden sebagai sampel ,tentunya anda harus menginstal
dulu program spss. contoh pada gambar di atas yang saya
watermark www.devamelodica.com di copy ke dalam spss. hasil di spss seperti
berikut :
Lalu, ikuti langkah berikut :
1. klik analize > corelate -> bivariate, ( masukkan semua seperti
pada gambar berikut )
Lalu muncul seperti ini
Nah masukkan semua variabel yang ada dikotak kiri ke kanan, maka akan
seperti gambar di atas lalu klik OK.
hasilnya adalah tabel angka2 uji validitas, nah lalu bagaimana kita
membacanya?

Untuk uji validitas yang saya gunakan dengan menggunakan uji factor/ R
kritis sesuai dengan teori di buku Sugiyono,

SYARAT YANG DI GUNAKAN ADALAH PEARSON CORRELATION


LEBIH BESAR DARI R KRITIS 0,3, JIKA KURANG DARI 0,3 MAKA
POIN ISNTRUMEN YANG R CORRELATIONNYA KURANG DARI 0,3
KITA ANGGAP GUGUR/ TIDAK DIPAKAI. lalu pada bagian Output spss
setelah di klik OK adalah bagian bawah sendiri yang kita bandingkan seperti
pada tabel output spss sebagai berikut.
nah nilai pada kotak orange di atas adalah hasil yang akan kita bandingkan
dengan 0,3 . dari kiri ke kanan sebanyak 23 item maka kita jadikan tabel sebagai
berikut :
Tabel rangkuman hasil uji validitas variabel Minat melanjutkan studi

No. Soal r Hitung Syarat Keterangan


1 0.714 > 0.300 Item soal valid
2 0.419 > 0.300 Item soal valid
3 0.690 > 0.300 Item soal valid
4 0.534 > 0.300 Item soal valid
5 0684 > 0.300 Item soal valid
6 0.698 > 0.300 Item soal valid
7 0.486 > 0.300 Item soal valid
8 0.670 > 0.300 Item soal valid
9 0.047 < 0.300 Item soal tidak valid
10 0.147 < 0.300 Item soal tidak valid
11 0.760 > 0.300 Item soal valid
12 0.724 > 0.300 Item soal valid
13 0.637 > 0.300 Item soal valid
14 0.729 > 0.300 Item soal valid
15 0.419 > 0.300 Item soal valid
16 0.725 > 0.300 Item soal valid
17 0.625 > 0.300 Item soal valid
18 0.410 > 0.300 Item soal valid
19 0.668 > 0.300 Item soal valid
20 0.488 > 0.300 Item soal valid
21 0.529 > 0.300 Item soal valid
22 0.744 > 0.300 Item soal valid
23 0.416 > 0.300 Item soal valid
24 1,000 > 0.300 Item soal valid
Cara Menghitung Uji Validitas Dan Uji Reliabilitas Instrumen
Skripsi Kuantitatif dengan SPSS
maka pada instrumen nomer 9 dan 10 kita nyatakan sebagai item yang
tidak valid/gugur. karena nilainya kurang dari 0,3. Artinya angket yang akan
kita gunakan untuk meneliti sampel asli sebesar 101 adalah menjadi 21 item
dari item pra uji validitas sebanyak 23 item, item nomer 9 dan 10 kita
buang / gugur karena item itu tidak valid.
Hal serupa dilakukan untuk variabel yang lain dengan cara yang sama
untuk menentukan kevalidan item instrumen tersebut. Setelah semua item
dilakukan uji Validitas maka kita lanjut ke Uji realibilitas.

B. UJI RELIABILITAS

Reliabilitas menyangkut masalah ketepatan alat ukur. Ketepatan ini


dapat dinilai dengan analisa statistik untuk mengetahui kesalahan ukur.
Reliabilitas lebih mudah dimengerti dengan memperhatikan aspek
pemantapan, ketepatan, dan homogenitas. Suatu instrumen dianggap
reliabel apabila instrumen tersebut dapat dipercaya sebagai alat ukur data
penelitian.
Penelitian ini uji reliabilitas dilakukan dengan rumus Croanbachs Alpha.
AdapunCroanbachs Alpha adalah sebagai berikut:

(Purwanto, 2002:193)
Keterangan:
ri= Reliabilitas instrument
n = jumlah butir pertanyaan
si2 = varians butir
st2 = varians total
Kriteria dari nilai Croanbachs Alpha adalah apabila didapatkan
nilai Croanbachs Alphakurang dari 0,600 berarti buruk, sekitar 0,700
diterima dan lebih dari atau sama dengan 0,800 adalah baik.

CARA MENGHITUNGNYA adalah :

1. buka spss,,,lalu copy data tabulasi dari excell ( yang gugur dan
jumlah total tidak usah di masukkan ) lalu paste kan pada spss
seperti langkah pada uji validitas, lalu ikuti langkah ini
Scale > realibilitas analist

nah item 9 dan 10 pada uji validitas sudah gugur, dan item 24 adalah item
jumlah tidak usah dimasukkan, lalu klik OK. maka akan muncu output
hasil spssnya sebagai berikut :
Nah lalu yang mana yang akan kita hitung? yaitu pada bagian Cronbachs
Alpha .915 artinya 0,915, Untuk variabel lain juga dilakukan hal yang
sama, maka bisa dijadikan tabel sebagai berikut :
apabila didapatkan nilai Croanbachs Alpha kurang dari 0,600 berarti
buruk, sekitar 0,700 diterima dan lebih dari atau sama dengan 0,800
adalah baik.
hasil Uji Realibilitas
Hubungan Antara Fasilitas Belajar dan Komunitas Teman Sebaya
Dengan Minat Melanjutkan Studi Perguruan Tinggi Pada Siswa
Kelas XII SMK Muhammadiyah 3 Kulon Progo Tahun Ajaran
2011/2012
No. Variabel Hasil Uji Keterangan
1. Fasilitas Belajar (X2) 0.941 Baik / reliable
2. Komunitas Teman Sebaya (X3) 0.798 Diterima / reliable
3. Minat Melanjutkan Studi (Y) 0.915 Baik / reliable
Nilai tersebut kemudian dikonsultasikan berdasarkan tingkat
keterhandalan, sehingga didapat tingkat keterhandalan untuk instrumen variabel
tingkat pendpatan orang tua dan komunitas teman sebaya dalam kategori
diterima yaitu kurang dari 0.800, variabel fasilitas fasilitas belajar dan minat
melanjutkan studi dalam kategori baik yaitu lebih besar dari 0.800.
Setelah dilakukan uji tersebut, maka angket isntrumen yang sudah valid bisa
kita lanjutkan ke proses pengambilan data ke SAMPEL ASLI 101 responden
lalu kita lakukan tabulasi lagi ke MS excell untuk selanjutnya kita uji prasyarat
yang akan saya terangkan setelah ini. uji prasyarat yang pertama adalah UJI
NORMALITAS

Anda mungkin juga menyukai