Anda di halaman 1dari 21

TUGAS KEPERAWATAN MATERNITAS

“ KONSEP DAN ASKEP BAYI BARU LAHIR ”

Dosen Pengampu:

Gusti Lestari Handayani, A.Per.Pend, M.Kes

Disusun oleh :

Beby Tri Pratiwi (PO71200190028)

Tingkat : IIB

SEMESTER IV

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAMBI

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

TA.2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya,
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tentang “Konsep dan asuhan keperawatan bayi
baru lahir ” dengan baik dan tepat pada waktunya. Dengan adanya makalah ini, diharapkan
dapat membantu proses pembelajaran dan dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membaca makalah ini
dan dapat mengetahui tentang konsep dan asuhan keperawatan bayi baru lahir. Saya mohon
maaf apabila makalah ini mempunyai banyak kekurangan, karena keterbatasan penulis yang
masih dalam tahap pembelajaran. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca yang
sifatnya membangun, sangat diharapkan oleh kami dalam pembuatan makalah selanjutnya.
Semoga makalah sederhana ini bermanfaat bagi pembaca maupun kami.

Jambi, 2 febuari 2021

penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

1.1 Latar belakang .............................................................................................................. 1

1.2 Rumusan masalah ......................................................................................................... 1

1.3 Tujuan ........................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................. 3

2.1 Pengertian Neonatus ..................................................................................................... 3

2.2  Pengkajian fisik bayi baru lahir .................................................................................... 3

2.3 Ciri-Ciri bayi Normal .................................................................................................... 6

2.4  Perubahan yang terjadi pada bayi baru lahir ................................................................ 7

2.5 Diagnosa keperawatan yang muncul ............................................................................ 8

2.6 Penatalaksaan pada bayi baru lahir ............................................................................... 9

2.7 Askep bayi baru lahir .................................................................................................... 10

BAB III KESIMPULAN .................................................................................................. 17

1.1  Kesimpulan ................................................................................................................... 17

1.2  Saran ............................................................................................................................. 17

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 18

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Bayi baru lahir yaitu kondisi dimana bayi baru lahir  (neonatus), lahir melalui jalan

lahir dengan presentasi kepala secara spontan tanpa gangguan, menangis kuat, nafas secara

spontan dan teratur,berat badan antara 2500-4000 gram.Neonatus (BBL) adalah masa

kehidupan pertama diluar rahim sampai dengan usia 28 hari,dimana terjadi perubahan yang

sangat besar dari kehidupan didalam rahim menjadi diluar rahim.Pada masa ini terjadi

pematangan organ hampir pada semua system.

Neonatus (BBL) bukanlah miniature orang dewasa,bahkan bukan pula miniature

anak.Neonatus mengalami masa perubahan dari kehidupan didalam rahim yang serba

tergantung pada ibu menjadi kehidupan diluar rahim yang serba mandiri.Masa perubahan

yang paling besar terjadi selama jam ke 24-72 pertama.Transisi ini hampir meliputi semua

system organ tapi yang terpenting bagi anastesi adalah system pernafasan sirkulasi,ginjal dan

hepar.Maka dari itu sangatlah diperlukan penataan dan persiapan yang matang untuk

melakukan suatu anastesi terhadap neonates (BBL).

1.2 Rumusan masalah

1. Apa Pengertian Neonatus ?

2. Jelaskan apa saja Pengkajian fisik bayi baru lahir ?

3. Apa saja Ciri-Ciri bayi Normal ?

4. Jelaskan Perubahan yang terjadi pada bayi baru lahir ?

5. Apa saja Diagnosa keperawatan yang muncul ?

6. Bagaimana Penatalaksaan pada bayi baru lahir ?

1
1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui tentang Pengertian Neonatus

2. Untuk mengetahui tentang Pengkajian fisik bayi baru lahir

3. Untuk mengetahui tentang Ciri-Ciri bayi Normal

4. Untuk mengetahui tentang Perubahan yang terjadi pada bayi baru lahir

5. Untuk mengetahui tentang Diagnosa keperawatan yang muncul

6. Untuk mengetahui tentang Penatalaksaan pada bayi baru lahir

7. Untuk mengetahui tentang Askep bayi baru lahir

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Neonatus

            Bayi baru lahir (neonatus) adalah suatu keadaan dimana bayi baru lahir dengan umur

kehamilan 38-40 minggu,lahir melalui jalan lahir dengan presentasi kepala secara spontan

tanpa gangguan, menangis kuat, nafas secara spontan dan teratur,berat badan antara 2500-

4000 gram.

2.2 Pengkajian fisik bayi baru lahir

Pengkajian Pertama Pada Bayi Baru LahirPengkajian ini dilakukan di kamar bersalin

setelah bayi lahir dan setelah dilakukan pembersihan jalan nafas/resusitasi, pembersihan

badan bayi, dan perawatan tali pusat. Bayi ditempatkan di atas tempat tidur yang hangat.

Maksud pemeriksaan ini adalah untuk mengenal/menemukan kelainan yang perlu

mendapatkan tindakan segera dan kelainan yang berhubungan dengan kehamilan, persalinan,

dan kelahiran, misalnya; bayi yang lahir dari ibu dengan diabetes melitus, eklamsia berat dan

lain-lain, biasanya akan mengakibatkan kelainan bawaan pada bayi. Oleh karena itu,

pemeriksaan pertama pada bayi baru lahir ini harus segera dilakukan. Hal ini ditujukan untuk

menetapkan keadaan bayi dan untuk menetapkan apakah seorang bayi dapat dirawat gabung

atau di tempat khusus. Dengan pemeriksaan pertama ini juga bisa menentukan pemeriksaan

dan terapi selanjutnya.

Pengkajian fisik pada bayi baru lahir merupakan bagian dari prosedur perawatan bayi

segera setelah lahir (immediate care off the newborn) :

a. Mempelajari hasil anamnesis, meliputi riwayat hamil, riwayat persalinan, riwayat keluarga

b. Menilai skor APGAR

3
c. Melakukan resusitasi neonatus

d. Melakukan perawatan tali pusat, pemotongan jangan terlalu pendek dan harus diawasi

setiap hari

e. Memberikan identifikasi bayi dengan member kartu bertulisan nama ibu, diikatkan di

pergelangan tangan, atau kaki

f. Melakukan pemeriksaan fisik dan obserfasi tanda vital.

g. Meletakkan bayi dalam kamar transisi (jika keadaan umum baik), atau dalam incubator

jika ada indikasi

h. Menentukan tempat perawatan; rawat gabung, rawat khusus, atau rawat intensif

i. Melakuakn prosedur rujukan bila perlu. Jika ada penyakit yang di turunkan dari ibu,

misalnya penyakit hepatitis B aktif, langsung diberikan vaksinasi (globulin) pada bayi.

 PEMERIKSAAN UMUM

a. Pernafasan

Pernafasan bayi baru lahir normal 30-60 kali permenit, tanpa retraksi dada dan tanpa suara

merintih pada fase ekspirasi. Pada bayi kecil, mungkin terdapat retraksi dada ringan dan

jika bayi berhenti nafas secara periodic selama beberapa detik masih dalam batas normal.

b. Warna kulit

Bayi baru lahir aterm kelihatan lebih pucat dibanding bayi preterm karena kulit lebih tebal.

c. Denyut jantung

Denyut jantung bayi baru lahir normal antara 100-160 kalipermenit, tetapi dianggap masih

normal jika diatas 160 kali permenit dalam jangka waktu pendek, bebrapa kali dalam satu

hari selama beberapa hari pertama kehidupan, terutama bila bayi mengalami disstres. Jika

ragu, ulangi perhitungan denyut jantung.

d. Suhu Aksiler

36,5 C sampai 37,5 C.

4
e. Postur dan gerakan

Postur normal bayi baru lahir dalam keadaan istirahat adalah kepalan tangan longgar,

dengan lengan, panggul dan lutut semi fleksi. Pada bayi dengan letak sungsang selama

masa kehamilan, akan mengalami fleksi penuh pada sendi panggul dan lutut atau sendi

lutut ekstensi penuh, sehingga kaki bisa dalam berbagai posisi sesuai bayi intrauterin. Jika

kaki dapat diposisikan dalam posisi normal tanpa kesulitan, maka tida dibutuhkan terapi.

Gerakan ekstremitas bayi harus secara spontan dan simetris disertai gerakan sendi penuh.

Bayi normal dapat sedikit gemetar.

f. Tonus otot /tingkat kesadaran

Rintang normal tingkat kesadaranbayi baru lahir adalah mulai dari diam hingga sadar

penuh dan dapat di tenangkan jika rewel. Bayi dapat dibangunkan jika diam atau sedang

tidur.

g.    Ekstremitas

Periksa posisi, gerakan, reaksi bayi bila ekstremitas disentuh,dan pembengkakan.

h.    Kulit

Warna kulit dan adanya verniks kaseosa, pembengkakan atau bercak hitam, tanda

lahir/tanda mongol. Selama bayi dianggap normal, beberapa kelainan kulit juga dapat

dianggap normal. Kelainan ini disebut milia, biasaanya terlihat pada hari pertama atau

selanjutnya. Kulit tubuh, punggung dan abdomen yang terkelupas pada hari pertama juga

masih dianggap normal.

i.      Tali pusat

Normal berwarna putih kebiruan pada hari pertama, mulai kering dan mengkerut

/mengecil dan akhirnya lepas setelah 7-10 hari.

5
j.      Berat badan

Normal 2500-4000 gram.

2.3 CIRI – CIRI BAYI NORMAL

a. BB 2500 – 4000 gr

b. PB lahir 48 – 52 cm

c. Lingkar dada 30 – 38 cm

d. Lingkar kepala 33 – 35 cm

e. Bunyi jantung dalam menit – menit pertama kira – kira 180x/menit, kemudian

menurun sampai 120x/menit atau 140x/menit

f. Pernafasan pada menit – menit pertama cepat kira – kira 180x/menit, kemudian

menurun setelah tenang kira – kira 40x/menit

g. Kulit kemerah – merahan dan licin karena jaringan subkutan cukup terbentuk dan

diliputi vernic caseosa

h. Rambut lanugo setelah tidak terlihat,rambut kepala biasanya telah sempurna

i. Kuku agak panjang dan lemah

j. Genitalia labia mayora telah menutup, labia minora ( pada perempuan ) testis sudah

turun ( pada anak laki – laki )

k. Reflek isap dan menelan sudah terbentuk dengan baik

l. Reflek moro sudah baik, apabila bayi dikagetkan akan memperlihatkan gerakan seperti

memeluk

m. Gerak reflek sudah baik, apabila diletakan sesuatu benda diatas telapak tangan bayi

akan menggenggam atau adanya gerakan reflek

n. Eliminasi baik. Urine dan meconium akan keluar dalam 24 jam pertama. Meconium

berwarna kuning kecoklatan.

6
2.4 PERUBAHAN – PERUBAHAN YANG TERJADI PADA BAYI BARU LAHIR

1. Perubahan metabolisme karbohidrat

Dalam kurun waktu ± 24 jam setelah lahir,akan terjadi penurunan kadar gula

darah,untuk menambah energi pada jam-jam pertama setelah lahir,diambil dari hasil

metabolisme asam lemak tidak dapat memenuhi kebutuhan pada neonatus,maka

kemungkinan besar bayi akan mengalami hypoglikemi,missal pada bayi BBLR,bayi

dari ibu yang mengalami DM dan lainnya.

2. Perubahan Suhu

Ketika bayi baru lahir berada pada suhu lingkuangan yang lebih rendah dan suhu

didalam rahim ibu,apabila bayi di lahirkan dengan suhu kamar 25 o C,maka bayi akan

kehilangan panas melalui konveksi,radiasi dan evavorasi,sebanyak 200

kal/KgBB/menit. Sedangkan produksi panas yang dihasilkan tubuh bayi hanya

1/10nya,keadaan ini menyebabkan penurunan suhu tubuh sebanyak 2 oC dalam waktu

15 menit akibat suhu yang rendah metabolisme jaringan meningkat dan kebutuhan

oksigenpun meningkat.

3. Perubahan pernafasan

selama dalam uterus janin mendapat O2 dari pertukaran gas melalui placeta setelah

bayi lahir,pertukaran gas harus melalui paru-paru bayi.

4. Rangsangan untuk gerakan pernafasan pertama adalah :

a. Tekanan mekanik dari thorax sewaktu melalui jalan lahir

b. Penurunan PA O2 dan kenaikan PA CO2 Merangsang kemoreseptor yang

setelah di sinus karotis.

c. Rangsangan dingin di daerah muka dapat merangsang daerah permukaan

gerakan pernafasan.

7
d. Refleks deplasi hering breur

Pernafasan pertama pada bayi baru lahir terjadi normal dalam waktu 30 detik

setelah kelahiran,tekanan rongga pada bayi,pada saat melalui jalan

lahir,pervagina mengakibatkancairan paru-paru (pada bayi normal jumlahnya

80-100 ML) kehilangan 1/3 dari jumlah cairan tersebut,sehingga cairan yang

hilang ini di ganti dengan udara.

Paru-paru berkembang sehingga rongga dada kembali pada bentuk

semula,pernafsan pada neonatus terutama pernafsan diafragmatikdan

abdominal biasanya masih tidak teratur frekuensi dan lamanya pernafasan

5. Perubahan Sirkulasi

a. dengan perkembangan paru-paru mengakibatkan tekanan O2 Meningkat dan

tekanan CO2 menurun. Hal ini mengakibatkan turunnya resisitensi pembuluh

darah paru sehingga aliran darah ke otak tersebut meningkat. Hal ini

menyebabkan darah dari arteri pulmonalis mengalir ke paru-paru dan duktus

artriosis menutup.

b. Dengan menciutnya arteri dan vena umbilical kemudian tali pusat dipotong

aliran darah dari p;acenta melalui vena. Vena kappa superior dan foramen oval

pada atrium kiri terhenti sirkulasi janin sekarang berubah menjadi sirkulasi

bayi yang hidup diluar badan ibu.

6. perubahan alat pencernaan : Hati, Ginjal dan alat lainnya mulai berfungsi.

2.5 DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNCUL

1. Resiko terjadinya gangguan keseimbangan suhu tubuh sehubungan dengan bayi baru

lahir dalam keadaan terbuka.

8
2. Resiko terjadinya infeksi sehubungan dengan tali pusat yang masih basah dan belum

lepas.

3. Resiko terjadinya integritas kulit sehubungan dengan popok bayi sering basah.

2.6 PENATALAKSANAAN PADA BAYI BARU LAHIR

1. Hindarkan bayi dalam keadaan terbuka tanpa perlindungan,membungkus bayi dengan

perenel dan baju

2. Tempatkan bayi dalam box yang menggunakan lampu

3. Observasi suhu tubuh bayi tiap 4 jam

4. Cuci tangan sebelum dan sesudah memegang bayi

5. Ganti balutan tiap hari

6. Ganti popok tiap kali bayi BAB dan BAK.

7. Bersihkan bayi tiap habis BAB

2.7 ASKEP BAYI BARU LAHIR

9
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI .M

BAYI BARU LAHIR DIRUANG PERINATOLOGI

RSUD RADEN MATTAHER

I. PENGKAJIAN

A. IDENTITAS

a. Identitas klien

Nama : By. M

Umur : 1 Hari

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Jl. Wali songo RT.02 Alam barajo

No. peneng : 1920

Tanggal Masuk : 30 Januari 2021

Tanggal Pengkajian : 30 Januari 2021

b. Biodata Penanggung jawab

Nama : Tn. I

Umur : 28 Tahun

Jenis Kelamin : Laki- laki

Alamat : Jl. Wali songo RT.02 Alam barajo

Pekerjaan : PNS

Hubungan dengan klien : Ayah

B. RIWAYAT PRENATAL DAN INTRANATAL

a. Riwayat Prenatal

10
Masalah kehamilan selama kehamilan adalah ibu merasa mual dan muntah sampai
usia kehamilan  4 bulan. Bayi dirasakan bergerak pada usia kehamilan  5 bulan.
Ibu mendapatkan imunisasi TT pada usia kehamilan 3 bulan dan 7 bulan,ibu sering
memeriksakan kehamilannya,yaitu pada :

- Trimester I : 1 kali dalam 3 bulan

- Trimester II : 1 kali dalam 3 bulan

- Trimester III : Sebulan sekali

b. Riwayat Intranatal

1. Lamanya persalinan

Kala I :-

Kala II : 25 mnt

Kala III : 10 mnt

Kala IV : 2 jam

2. Ketuban

Pecah sebelum lahir : 18 mnt

Warna dan Bau : jernih dan Amis

3. Pendarahan

Jumlah :  100 cc

Warna : Merah segar

4. Resusitasi pada bayi dilakukan dengan resusitasi pembersihan jalan nafas.

c. Postnatal

1. Apgar Score : 7-8

2. BB : 3000 gr

3. PB : 52 Cm

4. Lingkar Badan : 34 Cm

5. Lingkar kepala : 31 Cm

11
6. Lingkar lengan atas : 15 Cm

7. Mekonium : Hitam,pekat dan lengket

C. PEMERIKSAAN FISIK

1. TTV

DJA : 140 x/mnt

Suhu : 36,50 C

Respirasi : 40 x/mnt

2. Kepala

Cepal hematoma : tidak ada

Cepal succedenium : tidak ada

Sutura : Belum menutup

3. Mata

Kesimetrisan : Simetris antara mata kanan dan kiri

Sklera : Putih tidak ada ikhterus

Konjungtiva : Merah muda

4. Hidung

Lubang hidung : Ada dan kedua lubang hidung simetris

Cuping hidung : Ada

5. Mulut dan Lidah

Palatum : Normal

Warna palatum : Merah muda

Warna lidah : Merah muda

Refleks hisap dan menelan : Belum terlatih dengan baik

6. Telinga

Kesimetrisan : Simetris antara kiri dan kanan

Warna : Sama dengan kulit wajah

12
Daun telinga : ada

Lekuk telinga : ada

Cairan yang keluar : Tidak ada dan tidak ada lesi

7. Leher

Kelenjar Thyroid : Tidak ada pembesaran

JVP : Tidak ada peninggian

KGB : Tidak ada pembesaran

8. Dada

DJA : 130 x/mnt

Gerakan : Dapat mengembang dan mengempis

9. Mamae

Putting : ada

Areola : menyebar disekitar putting

10. Abdomen

Bentuk : Bulat lonjong

Bising usus : ada

Tali pusat : Basah belum terlepas

11. Punggung,Pinggul,dan Bokong

Tonjolan punggung : Tidak ada

Lipatan bokong : Simetris

Warna kulit bokong : Merah

12. Genetalia

Testis : ada

Keluar cairan : tidak ada

13. Tangan

13
Pergerakan : Baik

Jari tangan kanan/kiri : Lengkap

Reflek menggenggam : ada

14. Kaki

Pergerakan : baik

Jari kaki kanan/kiri : Lengkap

Refleks babinski : Ada

15. Badan

Aktivitas : Baik

Warna kulit : Merah

Lanugo : Ada

Cyanosis : Tidak ada

Tekstur : Halus

D. ANALISA DATA
No SYMPTOM ETIOLOGI PROBLEM
1 Ds : - Bayi baru lahir  perbedaan Resiko
suhu tubuh dalam perut ibu gangguan
Do:Tubuh dalam keadaan
dan lingkungan luaradanya keseimbangan

terbuka factor kondisi,radiasi dan suhu tubuh.


evaporasi
0
Suhu tubuh klien 36’5 c
 Resiko terjadinya gangguan
keseimbangan tubuh

Ds : - BBL  refleks menghisap (+)


belum terlatih  intake dan Resiko
2. Do : BB lahir 3000 gram
output nutrisi  Resiko terjadinya

14
Refleks menghisap (+) terjadinya gangguan nutrisi gangguan nutrisi
belum terlatih

Tali pusat basah  bakteri


Ds : Tali pusat basah dan mudah menempel dan
3. Resiko
belum lepas telah dibungkus berkembang biak  Resiko
terjadinya
terjadinya infeksi.
Do : - infeksi

Ds : -

4. BAB + BAK  Popok basah


Do : Popok bayi tampak Resiko
 Resiko terjadinya Integritas
basah. terjadinya
kulit
integritas kulit

E. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS MASALAH


1. Resiko terjadinya gangguan keseimbangan suhu tubuh berhubungan dengan

bayi baru lahir dalam keadaan terbuka

2. Resiko terjadinya infeksi sehubungan dengan tali pusat yang masih basah dan

belum lepas

3. Resiko terjadinya infeksi sehubungan tali pusat masih basah dan belum lepas

4. Resiko terjadinya integritas kulit sehubungan dengan popok bayi sering basah

F. INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Resiko infeksi berhubungan dengan tali pusat yang masih basah dan
belum lepas
Tujuan : tidak terjadi infeksi pada tali pusat
Intervensi :
a. Kaji adanya bau atau cairan pada tali pusat
R: Cairan pada tali pusat dapat menunjukkan adanya infeksi
b. Lakukan perawatan pada tali pusat dengan alcohol
15
R: Alcohol dapat mencegah infeksi yang terjadi pda tali pusat
c. Ganti nouvel gauze pada tali pusat setiap habis mandi
R: Nouvel gauze diganti untuk mencegah terjadinya infeksi
d. Kaji adanya tanda-tanda infeksi seperti peningkatan suhu tubuh, kemerahan
disekitar tali pusat.
R: Peningkatan suhu tubuh, kemerahan disekitartali pusat dapat menunjukkan
adanya infeksi
e. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
R: mencuci dapat mencegah terjadinya infeksi nosokomial
f. Jaga lingkungan tetap bersih
R: Lingkungan yang bersih dapat menjaga kesehatan janin

2. Resiko hipotermi berhubungan dengan perubahan suhu


Tujuan: hipotermi tidak menjadi aktual
Intervensi :
a. Segera bungkus bayi dengan selimut kering.
R: Mencegah penguapan suhu melalui evaporasi
b. Observasi suhu bayi tiap 4jam
R: Deteksi dini bila terjadi hipotermi
c. Jaga lingkungan tetap hangat dan kering
R: Mencegah penguapan suhu
d. Dekatkan bayi dengan ibu sesering mungkin
R: Dekapan ibu membuat bayi merasa hangat

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bayi baru lahir (neonatus) adalah suatu keadaan dimana bayi baru lahir dengan umur
kehamilan 38-40 minggu,lahir melalui jalan lahir dengan presentasi kepala secara spontan
tanpa gangguan, menangis kuat, nafas secara spontan dan teratur,berat badan antara 2500-
4000 gram.
16
Pada bayi lahir normal umumnya tidak dilakukan pemeriksaan laboratorium, namun kadang-
kadang dengan riwayat kehamilan dan kondisi tertentu perlu dilakukan pemeriksaan
laboratorium sesuai indikasi tertentu
Obat profilaksis yang rutin diberikan pada bayi baru lahir yaitu:
1. Vitamin K
2. Tetes / zalf mata

B. Saran
Jika dalam penulisan makalah ini terdapat kekuarangn dan kesalahan, kami mohon
maaf. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun agar kami
dapat membuat makalah yang lebih baik di kemudian hari.

DAFTAR PUSTAKA

Mansjoer,dkk.2000. Kapita selekta Kedokteran edisi III jilud 2.Jakarta. MediaAesculapius


Abdul atif,1993.Penatalaksanaan Anastesi pada Bedah Akut Bayi Baru Lahir.Jakarta
Warih BP,Abubakar M.1992.Fisiologi pada neonates.Surabaya
http://sis-doank27.blogspot.com/2010/06/askep-bayi-baru-lahir-normal.html
DepKes RI,1992 Asuhan Kesehatan Anak dalam Konteks Keluarga

17
Muslihatun,Wafi Nur.2010.Asuhan Bayi dan Balita.Yogyakarta:Fitramaya
http://www.pgbeautygroomingscience.com/role-of-lipid-metabolism-in-seborrheic-dermatitis
dandruff.html
Djuanda,adji,Prof,Dr,spkk,dkk.2010. MIMS Indonesia petunjuk konsultasi.Jakarta.CMP MEDIKA
http://blogger.com/insanimiftachuljanah

18

Anda mungkin juga menyukai